oleh

Pakar Kesehatan: 10 Persen Kerumunan Berpotensi Positif Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Kerumunan sangat berpotensi menularkan covid berdasarkan pengalaman di Indonesia tahun lalu maupun negara lainnya. Kenapa demikian, pada saat berkerumun orang abai jaga jarak dan pakai masker, virus muncrat bersama percikan ludah menyebar.

“Diperkirakan 10 persen dari yang berkerumun positif meski mereka tidak merasakan. Kerumunan bisa terjadi di mana saja,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Soedjanarko lewat wawancara pada salah satu televisi nasional, Minggu (16/5/2021).

Menurutnya, pemudik meski PCR negatif tapi tes itu hanya bisa mendeteksi 93 – 95 persen. Artinya jika ada 100 orang di dalam angkutan umum 3 atau 5 orang bisa positif Covid-19.

Kerumunan dimana pun itu berpotensi menularkan. Maka hindarkan kerumunan, bahkan yang sudah divaksin perlindungannya antara 68 sampai 90 persen.

“Artinya masih ada 10 sampai 30 persen yang sudah divaksin masih beresiko tertular,” terang Soedjanarko.

Ia sarankan sebaiknya waega yang sudah terlanjur mudik tapi tidak punya pekerjaan tetap tidak balik lagi. Sebab ketika akan pulang RT/RW pasti menanyakan hasil tes Covid-19.

**Baca juga: Pemudik Harus Ikuti Kehendak Warga Tangsel yang Ingin Sehat

“Tes PCR akan mengeluarkan biaya jadi lebih baik diam di kampung halamannya,” pesan Soedjanarko.

Ia juga meminta kepada pemerintah, aparat TNI/Polri serta media massa untuk terus kampanyekan hindari kerumunan. Sebab penularan virus Covid-19 masih mengancam setiap orang.(yud)

Print Friendly, PDF & Email