Pembentukan Sentra Gakkumdu Pemilukada Kabupaten Tangerang Diteken

Kabar6-Nota kesepahaman (MoU) pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tangerang 2012, Rabu (18/7/2012) diteken. 

Penandatanganan MoU pembentukan Sentra Gakkumdu dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tigaraksa, Kapolresta Tangerang dan Ketua Panwaslukada Kabupaten Tangerang, di halaman Kantor Kejari Tigarakasa, Tangerang.

“Penandatanganan MoU Gakkumdu ini merupakan bentuk sinergitas pola penanganan pelanggaran pidana dalam Pemilukada di Kabupaten Tangerang antara Panwas, Kepolisian dan Kejaksaan,” ujar Kajari Tigaraksa, Samsuri.

Menurut Samsuri, meski sentra Gakkumdu telah terbentuk, namun pihaknya tetap berharap agar Pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar pada 9 Desember dapat berjalan dengan aman dan kondusif.

“Saya berharap, Pemilukada yang akan digelar pada akhir tahun ini dapat berjalan dengan kondusif dan tidak melanggar. Ini penting, agar pemilukada bisa berlangsung bersih, dan jujur,” harapnya.

Terpisah, Ketua Panwaslukada Kabupaten Tangerang Surya Bagya mengatakan, penanganan pelanggaran dan penegakan hukum dalam pemilukada merupakan hal paling krusial dalam bidang pengawasan Pemilu, agar dapat terselenggara Pemilukada yang bersih dan bermartabat.

Untuk itu, lanjutnya, Sentra Gakkumdu dibentuk guna menyamakan langkah penegakan hukum Pemilukada Kabupaten Tangerang. “Di Sentra Gakkumdu, nantinya pelanggaran pidana pemilu akan diproses berdasarkan rekomendasi dari panwaslu,” ujarnya.

Disebutkannya, penegakan hukum pemilu bersifat khusus, lantaran undang-undang yang digunakan adalah undang-undang pemilu. Diantaranya, dalam penanganan pelanggaran pemilu ada limitasi atau batasan waktu, sehingga membutuhkan selain kecermatan juga ketepatan dalam penanganannya.

“Bila ada pelanggaran khususnya pidana pemilu, dalam 14 hari sejak diterima laporan maupun berupa temuan, panwas harus sudah melimpahkannya ke Sentra Gakkumdu,” jelasnya.

Kapolresta Tangerang, Kombes Bambang Priyo Andogo mengaku telah mempersiapkan  Sentra  Gakkumdu di ruangan Resmob Polresta Tangerang. “Sentra Gakumdu telah kami persiapan, semua peralatan semua telah siap,” katanya.(dre/*)




Pesantren Al-Gontory Kebanjiran Santri Baru

Kabar6-Pesantren Al-Gontory di Kampung Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), tampak ramai. Tahun ajaran baru 2012 ini, pesantren ini kebanjiran santri baru.

Pantauan kabar6.com Rabu (18/7/2012), ratusan wali santri dari berbagai wilayah tampak begitu antusias mengantarkan anaknya masuk dan bergabung ke Pesantren Al-Gontory.

Umumnya, para orang tua sengaja mendaftarkan anaknya ke Pesantren Al-Gontory dengan harapan agar anaknya mendapatkan ilmu agama yang cukup.

“Kalau disekolah swasta atau umum, yang didapat hanya pelajaran umum saja. Sebaliknya, kalau di pesantren, selain mendapat pelajaran agama yang memadai, anak juga mendapatkan pelajaran umum,” ujar Syahril, orang tua santri saat ditemui kabar6.com.

Ya, dengan program pembelajaran terpadu (Integrated Learning) yang diterapkan Pesantren Al-Gontory, siswa dibekali banyak ilmu. Selain ilmu agama yang memadai, siswa juga akan dibiasakan beribadah dengan benar, bisa berbahasa arab sehari-hari serta mendapatkan pendalaman ilmu umum.

“Sebenarnya pendaftaran sudah kami buka sejak Senin (16/7/2012). Tapi, sampai sekarang masih saja ada santri baru yang datang,” ujar panitia penerimaan santri baru Pesantren Al-Gontory, ustadzah Nur Fitriah. 

Menurut Nur, sampai saat ini tercatat sudah ada sebanyak 177 santri asrama yang datang mendaftar ke Pesantren Al-Gontory.(Turnya)




Resah Trayek Bakal Ditambah, Supir Angkot F.01 Demo

Kabar6-Penambahan armada angkot kembali bikin resah para supir. Kali ini, ratusan sopir dan kenek angkot jurusan Kampung Melayu, Kabupaten Tangerang-Pasar Anyar, Kota Tangerang memprotes penambahan aramada angkot di jurusan yang sama, Rabu (18/7/2012).

Aksi demo para supir tersebut memang berlangsung cukup aman. Namun, tak urung arus lalu lintas dari dan akan ke Bandara Soekarno Hatta (BSH) tersendat cukup panjang.

Maklum, para sopir membariskan angkotnya disisi jalan menuju bandara sejak siang hingga sore hari. Hingga, aksi tersebut cukup menyedot perhatian para pengguna jalan lainnya. Baik dari arah Bandara maupun arah ke Teluknaga.

“Penambahan angkot baru kami anggap sebagai bentuk penghianatan pengurus F.01 terhadap kami,” kata Sarmili di tengah aksinya, supir yang menjadi kordinator aksi demo.

Menurut Sarmili, sebelumnya pengurus F.01, Dinas Pehubungan (Dishub) dan pengusaha angkot F.01 telah menyapakai tidak akan ada lagi penambahan angkot dijalur tersebut.

“Kenyataannya, angkot baru akan dioperasikan pada Senin (23/7/2012) mendatang. Hal ini jelas membuat kami yang tergabung dalam koperasi angkutan Tangerang, menolak penambahan trayek baru, karena kami juga punya trayek yang sama,” jelasnya.

Sementara, Petrus, supir angkot lainnya yang ikut dalam aksi demo tersebut mengatakan, saat ini ada sekitar 117 angkot yang beroperasi ditrayek tersebut.

Dan, dari informasi yang diterima pengusaha dan sopir angkot, Dinas Perhubungan Provinsi Banten akan kembali menurunkan 100 unit angkot tipe Daihatsu Grand Max di jalur itu.

“Kalau armada tambahan armada benar-benar turun, jangan salahkan kami bertindak brutal,” ancam Petrus, sopir angkot lainnya.(iqmar)




DPP Gerindra Kaji Ulang Dukungan Untuk Ahmed Zaki Iskandar

Kabar6-Sikap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Tangerang yang mengusung Ahmad Zaki Iskandar sebagai Calon Bupati pada Pemilukada Kabupaten Tangerang 9 Desember 2012, mengagetkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi meminta DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, untuk mengkaji ulang koalisi yang telah dijalin dengan Partai Golkar tersebut.

“Bagi Gerindra, sebuah koalisi pilkada berarti calon yang diusung siap memenangkan Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun, jika yang diusung adalah Ketua Partai Golkar, apakah itu bisa?,” ujar Suhardi saat dihubungi Rabu (18/7/2012).

Selain itu, lanjutnya, aturan Partai Gerindra dalam mengusung seorang calon kepala daerah, tetap mengacu pada elektabilitas dan popularitas serta peluang menang dalam perhelatan Pemilukada.

“Tapi, tetap harus dikembalikan kepada tujuan akhir partai, yakni memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam Pilpres mendatang,” ujar Suhardi lagi.

Terkait pernyataan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang Ali Zamroni, yang mengklaim bahwa keputusan Gerindra mengusung Ahmad Zaki Iskandar mengacu pada rekomendasi DPP Gerindra yang dikeluarkan Pada pertengahan Juni lalu, Suhardi mengaku tidak tahu.

“Saya belum tahu persis soal itu. Namun, setelah mendengar ini saya akan lihat lagi soal Pemilukada Kabupaten Tangerang,” katanya.

Suhardi menyarankan, bahwa dalam koalisi di Pemilukada Kabupaten Tangerang ini agar kader Gerindra dapat menjadi Calon Bupati (Cabup) atau Calon Wakil Bupati (Cawabup). Ini demi majunya Partai Gerindra dalam menghadapi perhelatan politik di Pemilu 2014.

“Kader Gerindra di daerah harus menduduki posisi Cabup atau Cawabup dalam Pemilukada dari koalisi yang dibangun,” tandas Suhardi.

Sebelumnya, DPC Partai Gerindra Kabupaten Tangerang menyatakan bulat mengusung Ahmad Zaki Iskandar, sebagai Cabup pada Pemilukada Kabupaten Tangerang dan mengklaim telah mendapat restu dari DPP.(dre/*)




Kasus Ledakan Balon Gas Dilimpahkan ke Polresta Tangerang

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren secara resmi melimpahkan penanganan kasus ledakan balon gas misterius yang melukai 4 supir bus Big Bird di Jakarta Japanese School (JJS) kepada Polres Kota Tangerang.

Pelimpahan kasus tersebut bertujuan untuk mempermudah proses penyelidikan terkait penyebab  ledakan balon gas dimaksud. “Kasusnya sudah kami limpahkan ke Polres. Sekarang, kelanjutan penanganan menjadi kewenangan Polres,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono, Rabu (18/7/2012).

Sementara, pihak JJS yang menjadi lokasi terjadinya ledakan menyerahkan penanganan kasus ledakan balon gas tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Semuanya kami serahkan kepada polisi,” ujar Muhammad Amin, juru bicara JJS.

Ditanya soal kemungkinaan adanya sabotase dalam kasus ledakan balon gas tersebut, Muhammad Amin membantahnya. “Kami kira ini bukan sabotase. Tapi, semuanya kami serahkan kepada polisi,” ujarnya.

Sedangkan pihak RS IMC Bintaro Jombang, Ciputat, yang menangani keempat korban memastikan bahwa luka bakar yang diderita korban tidak parah. “Luka bakar yang dialami keempat korban tidak parah,” ujar dokter jaga di RS IMC Jombang, dr. Silas Surya Wijaya.

Diketahui, ledakan sekumpulan balon gas terjadi persis di dalam kawasan Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ledakan balon gas tersebut mengakibatkan 4 orang supir bus Bigbird menderita luka bakar ringan.

Keempat korban luka tersebut masing-masing adalah Hani Goro Gotomo (27), luka bakar pada lengan kanan, Warsa (52) luka bakar pada lengan kiri, Susalip (46), luka bakar pada bagian wajah lengan kanan dan kiri serta Supri (30), luka bakar pada lengan kiri.(tur/abie/ari/rani/tom migran)

 




Usut Ledakan Balon Gas, Polisi Periksa 3 Saksi

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren terus menyelidiki kasus meledaknya balon gas misterius yang menyebabkan 4 supir bus Big Bird terluka di Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

“Sampai saat ini, kami sudah memintai keterangan 3 saksi terkait kasus ledakan balon itu. Dua diantaranya saksi korban dan satu lainnya supir Big Bird yang melihat kejadian dilokasi,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono, saat dikonfirmasi kabar6.com.

Ditanya soal adanya tulisan SMP Athalia pada balon gas yang meledak, Kapolsek membenarkan hal itu. Namun demikian, Kapolsek belum berani memastikan apakah balon tersebut berasal dari SMP Athalia atau bukan.

“Kami masih belum bisa memastikan dari mana asal balon gas tersebut. Karena, sampaia saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Kalau soal tulisan SMP Athalia, tentunya tidak bisa dijadikan dasar karena belum ada pihak yang menyaksikan dari mana asal balon tersebut,” ujar Kapolsek.

Diketahui, ledakan sekumpulan balon gas terjadi persis di dalam kawasan Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ledakan balon gas tersebut mengakibatkan 4 orang supir bus Bigbird menderita luka bakar ringan.

Keempat korban luka tersebut masing-masing adalah Hani Goro Gotomo (27), luka bakar pada lengan kanan, Warsa (52) luka bakar pada lengan kiri, Susalip (46), luka bakar pada bagian wajah lengan kanan dan kiri serta Supri (30), luka bakar pada lengan kiri.(tur/abie/ari/tom migran)

 




Balon Gas Meledak di JJS, 4 Supir Big Bird Terbakar

Kabar6-Sekumpulan balon gas meledak di Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ledakan balon gas tersebut mengakibatkan 4 orang supir bus Bigbird menderita luka bakar ringan.

Keempat korban luka tersebut masing-masing adalah Hani Goro Gotomo (27), luka bakar pada lengan kanan, Warsa (52) luka bakar pada lengan kiri, Susalip (46), luka bakar pada bagian wajah lengan kanan dan kiri serta Supri (30), luka bakar pada lengan kiri.

Bristiono, salah seorang supir JJS mengatakan, ledakan terjadi secara tiba-tiba. Saat itu, keempat korban sedang menunggu jam pulang anak sekolah.

Pada saat bersamaan, sekumpulan balon gas mendarat disekitar lokasi. Iseng, para supir Bigbird itupun langsung mendekati kumpulan balon yang diduga sudah kehabisan gas tersebut.

Namun, siapa sangka, begitu keempatnya mendekat, tiba-tiba saja balon meledak hingga melukai keempat supir tersebut.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, kemudian langsung merikan keempat supir tersebut ke RS IMC Bintaro Jombang, guna mendapatkan penanganan medis.(tur)




Ratusan Merk Produk Illegal di Gerai Buah Total Disita

Kabar6-Belasan petugas dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) dengan menggeruduk gerai Total Buah Segar di Sektor IX Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

Ribuan paket makanan disita petugas untuk dilakukan pemeriksaan uji laboratorium. “Semua barang yang disita ini pastinya tidak akan dikembalikan,” ungkap Kepala Badan POM Provinsi Banten, I Nyoman Sumasadana, kepada Kabar6.com di lokasi.

Ia menjelaskan, produk-produk makanan yang di sita ini antara lain terindikasi pada kemasannya tidak terdapat registrasi BPOM, masa berlaku sudah habis (explayed), persyaratan label harus menyertakan dengan bahasa Indonesia.

Setelah dilakukan pemeriksaan melalui uji laboratorium, ribuan kemasan produk makanan dengan ratusan merk ini akan langsung dimusnahkan. Sementara pihak produsen akan diajukan gugatan ke Pengadilan Negeri setempat karena telah menjual produk illegal.

Mayoritas produk makanan yang disita berasal dari luar negeri atau import.

“Ga hanya yang import. Yang lokal kalau memang ditemukan melanggar ketentuan juga kita sita,” terangnya.

Sementara itu, kegiatan Sidak oleh BPOM ini sempat membuat gusar pihak pengelola Total Buah Segar sempat gusar.

Pengelola selain mengaku akan menderita kerugian dalam jumlah besar, juga terganggu oleh kedatangan petugas. Para pengunjung atau konsumen yang datang kenyamanannya terganggu dengan hadirnya petugas.

“Harga satu bungkus ini saja sampai Rp 100 ribu mas. Saya ga tau kalau jumlahnya segini,” jelas seorang wanita yang mengaku sebagai Accounting Total Buah Segar, kepada Kabar6.com sambil menunjukan sebuah produk permen cokelat asal import.

“Pak, tolong dong pemeriksaannya dipercepat. Kalau begini bisa rugi besar nih kita. Banyak pelanggan yang merasa tidak nyaman,” timpal Puguh, Marketing Buah Segar. “Terus nanti nama tempat kita (gerai) juga ditulis mas. Aduh,” sesalnya sambil memegangi kening.(ymw)

Petugas dari BPOM menyita ribuan kemasan produk makanan berbagai jenis dari gerai Total Buah Segar, Bintaro.(ymw)

 




Kejari Tigaraksa Musnahkan BB Narkotika & Upal

Kabar6-Aneka jenis barang bukti (BB) hasil kejahatan, seperti narkotika, kaset DVD Play Station hingga uang palsu (upal) dimusnahkan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Tangerang.

Seremonial pemusnahan barang bukti kejahatan itu dilakukan bertepatan dengan Hari Korps Adhyaksa ke-52 tahun 2012, di halaman Kantor Kejari Tigaraksa, Rabu (18/7/2012).

Kepala Kejari Tigaraksa, Tangerang, Samsuri mengatakan, aneka barang bukti kejahatan dari sejumlah kasus yang terjadi hingga Juni 2012 itu, dimusnahkan merujuk dari putusan Pengadilan Negri (PN) Tangerang.

Merujuk data yang dilansir Kejari Tigaraksa, aneka barang bukti yang dimusnahkan dengan cara dibakar itu berupa narkotika terdiri dari ganja seberat 11.554,7255 gram (67 perkara).

Sabu-sabu seberat 23,604 (15 perkara), ekstasi 410 butir, loyang stainlist isi adonan hijau narkotika serberat 7.386,400 gram ganja dan teringan 0,0024 gram sabu-sabu.

Barang bukti lainnya adalah, kaset DVD Play Station sebanyak 23 ribu keping, uang palsu dollar Amerika 1.737 lembar pecahan 100 dollar, dolar Singapura 71 lembar pecahan 10 ribu dollar, dollar Brazil 699 lembar pecahan 500 dolar.

Black dolar Amerika 2 lembar pecahan 100 dolar, rupiah 250 lembar pecahan 50 ribu sejumlah Rp.9,5 juta, 25 lembar pecahan Rp100 ribu sejumlah Rp 2,5 juta, 1 buah kotak kontainer yang berisi kertas hitam.

Selain itu, benda-benda lain yang digunakan sebagai alat kejahatn seperti kunci letter T, pakaian, golok, kertas dan lainnya sebanyak 1.042 buah juga dimusnahkan.

Pemusnahan barang bukti hasil kejahatan itu tampak dihadiri Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Anggodo, perwakilan Pemkab Tangerang, perwakilan Pemkot Tangsel, perwakilan Lapas Jambe, DPRD Kota Tangsel, MUI Kabupaten Tangerang dan unsur Muspida Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel serta undangan lainnya.(dre/*)




Reservoar PDAM Tirta Benteng Dibersihkan 6 Bulan Sekali

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TB Kota Tangerang tidak mau main-main dalam merawat berbagai property yang berhubungan dengan pelayanan air bersihnya.

Tak tanggung-tanggung, PDAM TB mengagendakan perawatan bagian pengolahan instalasi seminggu sekali didukung pula dengan perawatan pembersihan reservoar.

Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasie) Perawatan Bagunan PDAM TB, Hudi Suningrat pada penulis, Rabu (18/7/2012).

Hudi menjelaskan dalam job description, bagiannya memiliki tanggung jawab untuk melakukan beberapa perawatan bangunan instalasi, seperti perawatan bagunan pengolahan instalasi, perawatan reservoar dan perawatan intake.

“Seluruh perawatan ini sudah terjadwal baik. Untuk bagunan pengolahan instalasi dilakukan seminggu sekali secara bergantian, sementara untuk reservoar dilakukan 6 bulan sekali,” tutur Hudi.

Pembersihan ini ditegaskan Hudi dilakukan untuk menjaga kualitas dan quantitas air yang akan diolah dan yang akan dihasilkan PDAM TB terhadap 23 ribu pelanggannya.

Dengan dilakukannya pembersihan juga akan memperpanjang waktu pakai bangunan dan bangunan lebih terpelihara sehingga endapam lumpur tidak akan menggangu pengolahan air.

“Biasanya untuk reservoar pembersihannya dilakukan dengan cara dikuras. Pengurasan dapat selesai dalam waktu 6 jam, akan tetapi kami pastikan selama pengurasan pasokan air pada pelanggan tidak akan terganggu, ” tegasnya.

Untuk PDAM TB sendiri ada 10 reservoar yang rutin dilakukan pembersihan diantaranya, 3 di Mekar Sari, 1 di Pramuka, 3 di Benda, 1 di Banjar Wijaya, 1 di Cipondoh, 1 di Buana Garden.(rani)