Samsul Sang Penggali Kubur Mengaku Dapat Wangsit

Kabar6-Ternyata, bangunan permanen di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pondok Aren, RT 01/01, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dibangun Samsul (40), penggali kubur di TPU tersebut, setelah menerima wangsit.

“Bukan sembarangan loh. Saya dirikan bangunan itu setelah menerima wangsit saat melakukan dzikir tengah malam di TPU itu,” ujar Samsul saat diperiksa di Mapolsek Pondok Aren, Kamis (19/7/2012) dini hari.

Menurut penggali kubur ini, wangsit yang diterimanya memerintahkan agar membuat bangunan untuk dijadikan tempat pemandian. Sedangkan tujuannya adalah untuk mensucikan dan menyatukan seluruh ummat Islam.

“Saat ini, para ulama sudah terkontaminasi oleh jaman. Termasuk TPU itu juga sudah terkontaminasi,” ujar Samsul lagi.

Dikatakan Samsul, lewat wangsit yang diterimanya pulalah dia akhirnya mengetahui tentang sejarah dari TPU di Kelurahan Pondok Aren tersebut.

“Dulunya, TPU itu adalah salah satu tempat persinggahan Wali Songo ( wali 9) yang akan menyebarkan Agama Islam. Dari Mekah, para Wali singgah ke Aceh, kemudian ke Pondok Aren sebelum kemudian berangkat lagi ke Pulau Jawa,” ujar Samsul membeberkan isi wangsit yang diterimanya.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti terkait kesehatan mental Samsul. Namun, Samsul tampak lancar menjawab setiap pertanyaan yang diajukan polisi dan wartawan.

Diketahui sebelumnya, bangunan permanen yang didirikan Samsul dikawasan TPU RT 01/01, Kelurahan Pondok Aren, telah membuat warga sekitar resah.

Khawatir bangunan tersebut bakal dijadikan sebagai lokasi pemujaan setan, puluhan warga sekitarpun akhirnya mendatangi TPU dan mengobrak-abrik bangunan tersebut, Kamis (19/7/2012) dini hari. 

Aksi warga baru mereda, setelah petugas dari Kepolisian Sektor Pondok Aren tiba dilokasi dan membawa Samsul untuk diperiksa lebih lanjut.(tur/tom migran)




Khawatir Jadi Lokasi Pemujaan Setan, Warga Rusak Bangunan di TPU Pondok Aren

 

Kabar6-Sebuah bangunan permanen dikawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pondok Aren, RT 01/01, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diobrak-abrik warga, Kamis (19/7/2012) dini hari.

Aksi anarkis warga terhadap bangunan yang didirikan oleh penggali kubur bernama Samsul itu, menyusul merebaknya isu bahwa bangunan dimaksud bakal digunakan sebagai tempat ritual pemujaan syaitan dalam sebuah ilmu hitam.

Ketua RT 01/01, Kelurahan Pondok Aren, H. Murtadi mengatakan, aksi warga berlangsung spontan. Puluhan warga sekitar, tiba-tiba saja datang ke kawasan TPU dan langsung mengobrak-abrik bangunan permanen berukuran 3X3 meter yang didirikan oleh penggali kubur bernama Samsul.

“Warga sekitar tidak menginginkan bangunan yang didirikan oleh Samsul. Warga khawatir, bila nantinya bangunan itu dijadikan tempat ritual yang menyesatkan, seperti menuntut ilmu hitam,” ujar Murtadi lagi.

Beruntung, tak lama setelah pecahnya aksi warga tersebut, puluhan petugas kepolisian dari Sektor Pondok Aren segera tiba dilokasi kejadian.

Warga baru mau membubarkan diri, setelah polisi membawa Samsul ke Mapolsek Pondok Aren guna dimintai keterangan terkait pendirian bangunan tersebut.(tur/tom migran)




Jalan Ditutup, Warga Protes Pengembang PT Bina Bangun

Kabar6-Sejumlah warga Kampung Pondok Aren, RT 03/01, Palem Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) protes. Pasalnya, dua akses jalan menuju pemukiman warga tiba-tiba saja ditutup menggunakan tembok beton.

Warga menduga, penutupan akses yang menghubungkan Kampung Pondok Aren dengan Kompleks Palem Pondok Aren itu dilakukan oleh Pengembang PT. Bina Bangun, Rabu (18/7/2012).

Kecurigaan warga itu mengacu pada tembok yang digunakan untuk menutup akses tersebut terbuat dari beton, layaknya tembok beton yang biasa digunakan oleh pengembang untuk menutup batas wilayahnya.

“Penutupan ini sudah berlangsung empat hari. Dan, selama itu pula kami dibuat susah karena harus memutar jauh,” ujar Yanto, salah seorang warga RT 03/01. 

Mewakili aspirasi warga lainnya, Yanto mengaku sangat keberatan atas penutupan akses tersebut dan akan membawa persoalan itu kedalam raapat RT/RW.

“Kami berharap pihak pengembang segera merespon aspirasi tersebut. Karena bila tidak, maka kemungkinan besar kami akan menggelar aksi protes terbuka lewat demonstrasi,” ujar Yanto lagi.

Pengamatan kabar6.com dilokasi, akibat penutupan akses tersebut, sejumlah warga pejalan kaki yang hendak melintas dilokasi terpaksa memanjat tembok beton setinggi 1,5 meter terlebih dahulu.

Sedangkan warga yang menggunakan kenderaan, terpaksa memutar jauh untuk dapat mencapai lokasi. Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum ada klarifikasi resmi dari pihak pengembang PT Bina Bangun.(tur)




Bakorkomwil Koramil 19 Pondok Aren Galang Silarahmi

 

Kabar6-Badan Kordinasi dan Komunikasi Wilayah (Bakorkomwil) Koramil 19 Pondok Aren, menggelar silahturahmi dengan jajaran Koramil 19 Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) Rabu (18/7/2012).

Ketua Bakorkomwil 19 Koramil Pondok Aren, Harun, mengatakan maksud kegiatan itu untuk memantapkan dan meningkatkan pemahaman seluruh anggota Bakorkomwil dan Babinsa diseluruh jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) 19 Pondok Aren.

Pihaknya juga terus melakukan Pembinaan Teritorial (Binter) dan jalinan komunikasi sosial (Komsos) antaran seluruh jajarannya dengan masyarakat.

“Kami berharap, melalui silahturahmi ini akan tumbuh jalinan komunikasi aktif antara seluruh anggota dan Babinsa dalam menjalankan Tupoksi Bakorkomwil di lapangan,” ungkap Harun.

Sementara, Danramil Kapten Impantri Abdul Hamid diwakili oleh Peltu M.Sidik, dalam sambutannya mengatakan, komunikasi sosial yang bersifat Silahturahmi dilakukan bertujuan untuk melakukan pendekatan antara Koramil dan anggota Bakorkomwil.

Komsos ini dipandang sangat penting, untuk meningkatkan rasa nasionalisme kepada bangsa dan Negara khususnya masyarakat yang berada di wilayah teritorial Koramil 19 Pondok Aren.

“Kami berharap dengan terselenggarannya kegiatan ini akan semakin tumbuh jalinan komunikasi yang baik antara personel TNI dan masyarakat, yang diwakili anggota Bakorkomwil,” ucapnya.(tur)




Besaran Zakat Fitrah di Kota Tangerang Rp. 25 Ribu

Kabar6-Besaran zakat fitrah tahun 2012 di Kota Tangerang sebesar Rp.25 ribu atau setara dengan 3,5 liter beras kualitas baik dengan rata-rata per liternya Rp.7 ribu. Penetapan itu dikeluarkan Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kota Tangerang, Rabu (18/7/2012).

“Bazda Kota Tangerang sudah menargetkan sebanyak 500 orang muzakki (pemeberi zakat) untuk menutupi kebutuhan sebanyak 15 persen dari 1,8 penduduk Kota Tangerang yang berhak menerima zakat fitrah,” ujar Ketua Bazda Kota Tangerang, Syaiful Millah.

Menurut Syaiful, ketentuan soal jumlah zakat fitrah tersebut sudah diukur dari nilai beras dan juga nilai rata-rata penggunaan beras yang di Kota Tangerang. Yakni, kualitas baik dengan kisaran harga antara Rp.7 ribu hingga Rp.8 ribu.

“Kami menggunakan harga Rp.7 ribu untuk zakat untuk memastikan ketetapan dan pemerataan. Sehingga, dengan kewajiban 3,5 liter zakat, maka didapati angka Rp.25 ribu zakat yang wajib dikeluarkan warga Kota Tangerang,” ujarnya.

Dijelaskan Syaiful, dengan kewajiban zakat fitrah seberar Rp.25 ribu dan target muzakki sebanyak 500 ribu orang tersebut, pihaknya memperkirakan bakal terhimpun dana tak kurang Rp.12,5 miliar.

“Nantinya, tim di RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan akan bergerak untuk memenuhi target ini. Harapan kami, targetnya Rp. 12,5 milliar bisa terpenuhi,  untuk selanjutnya dialokasikan kepada 270 ribu orang yang berhak,” katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, KH. Edi Djunaedi mengatakan, pihaknya berharap masyarakat bisa membantu Bazda dalam mengeluarkan zakat fitrahnya. Sebab, lewat zakat fitrah ini, selain membersihkan diri, juga dapat membantu para penerima zakat guna mengurangi beban kebutuhannya.

“Harapan kami juga Bazda bekerja serius dan benar-benar menyalurkan zakat fitrah ini kepada orang-orang yang tepat. Sehingga, tujuan alokasi zakat ini benar-benar membantu mereka yang mebutuhkan, dan tidak salah sasaran,” ujarnya.(iqmar)




Pembentukan Sentra Gakkumdu Pemilukada Kabupaten Tangerang Diteken

Kabar6-Nota kesepahaman (MoU) pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tangerang 2012, Rabu (18/7/2012) diteken. 

Penandatanganan MoU pembentukan Sentra Gakkumdu dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tigaraksa, Kapolresta Tangerang dan Ketua Panwaslukada Kabupaten Tangerang, di halaman Kantor Kejari Tigarakasa, Tangerang.

“Penandatanganan MoU Gakkumdu ini merupakan bentuk sinergitas pola penanganan pelanggaran pidana dalam Pemilukada di Kabupaten Tangerang antara Panwas, Kepolisian dan Kejaksaan,” ujar Kajari Tigaraksa, Samsuri.

Menurut Samsuri, meski sentra Gakkumdu telah terbentuk, namun pihaknya tetap berharap agar Pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar pada 9 Desember dapat berjalan dengan aman dan kondusif.

“Saya berharap, Pemilukada yang akan digelar pada akhir tahun ini dapat berjalan dengan kondusif dan tidak melanggar. Ini penting, agar pemilukada bisa berlangsung bersih, dan jujur,” harapnya.

Terpisah, Ketua Panwaslukada Kabupaten Tangerang Surya Bagya mengatakan, penanganan pelanggaran dan penegakan hukum dalam pemilukada merupakan hal paling krusial dalam bidang pengawasan Pemilu, agar dapat terselenggara Pemilukada yang bersih dan bermartabat.

Untuk itu, lanjutnya, Sentra Gakkumdu dibentuk guna menyamakan langkah penegakan hukum Pemilukada Kabupaten Tangerang. “Di Sentra Gakkumdu, nantinya pelanggaran pidana pemilu akan diproses berdasarkan rekomendasi dari panwaslu,” ujarnya.

Disebutkannya, penegakan hukum pemilu bersifat khusus, lantaran undang-undang yang digunakan adalah undang-undang pemilu. Diantaranya, dalam penanganan pelanggaran pemilu ada limitasi atau batasan waktu, sehingga membutuhkan selain kecermatan juga ketepatan dalam penanganannya.

“Bila ada pelanggaran khususnya pidana pemilu, dalam 14 hari sejak diterima laporan maupun berupa temuan, panwas harus sudah melimpahkannya ke Sentra Gakkumdu,” jelasnya.

Kapolresta Tangerang, Kombes Bambang Priyo Andogo mengaku telah mempersiapkan  Sentra  Gakkumdu di ruangan Resmob Polresta Tangerang. “Sentra Gakumdu telah kami persiapan, semua peralatan semua telah siap,” katanya.(dre/*)




Pesantren Al-Gontory Kebanjiran Santri Baru

Kabar6-Pesantren Al-Gontory di Kampung Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), tampak ramai. Tahun ajaran baru 2012 ini, pesantren ini kebanjiran santri baru.

Pantauan kabar6.com Rabu (18/7/2012), ratusan wali santri dari berbagai wilayah tampak begitu antusias mengantarkan anaknya masuk dan bergabung ke Pesantren Al-Gontory.

Umumnya, para orang tua sengaja mendaftarkan anaknya ke Pesantren Al-Gontory dengan harapan agar anaknya mendapatkan ilmu agama yang cukup.

“Kalau disekolah swasta atau umum, yang didapat hanya pelajaran umum saja. Sebaliknya, kalau di pesantren, selain mendapat pelajaran agama yang memadai, anak juga mendapatkan pelajaran umum,” ujar Syahril, orang tua santri saat ditemui kabar6.com.

Ya, dengan program pembelajaran terpadu (Integrated Learning) yang diterapkan Pesantren Al-Gontory, siswa dibekali banyak ilmu. Selain ilmu agama yang memadai, siswa juga akan dibiasakan beribadah dengan benar, bisa berbahasa arab sehari-hari serta mendapatkan pendalaman ilmu umum.

“Sebenarnya pendaftaran sudah kami buka sejak Senin (16/7/2012). Tapi, sampai sekarang masih saja ada santri baru yang datang,” ujar panitia penerimaan santri baru Pesantren Al-Gontory, ustadzah Nur Fitriah. 

Menurut Nur, sampai saat ini tercatat sudah ada sebanyak 177 santri asrama yang datang mendaftar ke Pesantren Al-Gontory.(Turnya)




Resah Trayek Bakal Ditambah, Supir Angkot F.01 Demo

Kabar6-Penambahan armada angkot kembali bikin resah para supir. Kali ini, ratusan sopir dan kenek angkot jurusan Kampung Melayu, Kabupaten Tangerang-Pasar Anyar, Kota Tangerang memprotes penambahan aramada angkot di jurusan yang sama, Rabu (18/7/2012).

Aksi demo para supir tersebut memang berlangsung cukup aman. Namun, tak urung arus lalu lintas dari dan akan ke Bandara Soekarno Hatta (BSH) tersendat cukup panjang.

Maklum, para sopir membariskan angkotnya disisi jalan menuju bandara sejak siang hingga sore hari. Hingga, aksi tersebut cukup menyedot perhatian para pengguna jalan lainnya. Baik dari arah Bandara maupun arah ke Teluknaga.

“Penambahan angkot baru kami anggap sebagai bentuk penghianatan pengurus F.01 terhadap kami,” kata Sarmili di tengah aksinya, supir yang menjadi kordinator aksi demo.

Menurut Sarmili, sebelumnya pengurus F.01, Dinas Pehubungan (Dishub) dan pengusaha angkot F.01 telah menyapakai tidak akan ada lagi penambahan angkot dijalur tersebut.

“Kenyataannya, angkot baru akan dioperasikan pada Senin (23/7/2012) mendatang. Hal ini jelas membuat kami yang tergabung dalam koperasi angkutan Tangerang, menolak penambahan trayek baru, karena kami juga punya trayek yang sama,” jelasnya.

Sementara, Petrus, supir angkot lainnya yang ikut dalam aksi demo tersebut mengatakan, saat ini ada sekitar 117 angkot yang beroperasi ditrayek tersebut.

Dan, dari informasi yang diterima pengusaha dan sopir angkot, Dinas Perhubungan Provinsi Banten akan kembali menurunkan 100 unit angkot tipe Daihatsu Grand Max di jalur itu.

“Kalau armada tambahan armada benar-benar turun, jangan salahkan kami bertindak brutal,” ancam Petrus, sopir angkot lainnya.(iqmar)




DPP Gerindra Kaji Ulang Dukungan Untuk Ahmed Zaki Iskandar

Kabar6-Sikap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Tangerang yang mengusung Ahmad Zaki Iskandar sebagai Calon Bupati pada Pemilukada Kabupaten Tangerang 9 Desember 2012, mengagetkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi meminta DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, untuk mengkaji ulang koalisi yang telah dijalin dengan Partai Golkar tersebut.

“Bagi Gerindra, sebuah koalisi pilkada berarti calon yang diusung siap memenangkan Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun, jika yang diusung adalah Ketua Partai Golkar, apakah itu bisa?,” ujar Suhardi saat dihubungi Rabu (18/7/2012).

Selain itu, lanjutnya, aturan Partai Gerindra dalam mengusung seorang calon kepala daerah, tetap mengacu pada elektabilitas dan popularitas serta peluang menang dalam perhelatan Pemilukada.

“Tapi, tetap harus dikembalikan kepada tujuan akhir partai, yakni memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam Pilpres mendatang,” ujar Suhardi lagi.

Terkait pernyataan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang Ali Zamroni, yang mengklaim bahwa keputusan Gerindra mengusung Ahmad Zaki Iskandar mengacu pada rekomendasi DPP Gerindra yang dikeluarkan Pada pertengahan Juni lalu, Suhardi mengaku tidak tahu.

“Saya belum tahu persis soal itu. Namun, setelah mendengar ini saya akan lihat lagi soal Pemilukada Kabupaten Tangerang,” katanya.

Suhardi menyarankan, bahwa dalam koalisi di Pemilukada Kabupaten Tangerang ini agar kader Gerindra dapat menjadi Calon Bupati (Cabup) atau Calon Wakil Bupati (Cawabup). Ini demi majunya Partai Gerindra dalam menghadapi perhelatan politik di Pemilu 2014.

“Kader Gerindra di daerah harus menduduki posisi Cabup atau Cawabup dalam Pemilukada dari koalisi yang dibangun,” tandas Suhardi.

Sebelumnya, DPC Partai Gerindra Kabupaten Tangerang menyatakan bulat mengusung Ahmad Zaki Iskandar, sebagai Cabup pada Pemilukada Kabupaten Tangerang dan mengklaim telah mendapat restu dari DPP.(dre/*)




Kasus Ledakan Balon Gas Dilimpahkan ke Polresta Tangerang

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren secara resmi melimpahkan penanganan kasus ledakan balon gas misterius yang melukai 4 supir bus Big Bird di Jakarta Japanese School (JJS) kepada Polres Kota Tangerang.

Pelimpahan kasus tersebut bertujuan untuk mempermudah proses penyelidikan terkait penyebab  ledakan balon gas dimaksud. “Kasusnya sudah kami limpahkan ke Polres. Sekarang, kelanjutan penanganan menjadi kewenangan Polres,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono, Rabu (18/7/2012).

Sementara, pihak JJS yang menjadi lokasi terjadinya ledakan menyerahkan penanganan kasus ledakan balon gas tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Semuanya kami serahkan kepada polisi,” ujar Muhammad Amin, juru bicara JJS.

Ditanya soal kemungkinaan adanya sabotase dalam kasus ledakan balon gas tersebut, Muhammad Amin membantahnya. “Kami kira ini bukan sabotase. Tapi, semuanya kami serahkan kepada polisi,” ujarnya.

Sedangkan pihak RS IMC Bintaro Jombang, Ciputat, yang menangani keempat korban memastikan bahwa luka bakar yang diderita korban tidak parah. “Luka bakar yang dialami keempat korban tidak parah,” ujar dokter jaga di RS IMC Jombang, dr. Silas Surya Wijaya.

Diketahui, ledakan sekumpulan balon gas terjadi persis di dalam kawasan Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ledakan balon gas tersebut mengakibatkan 4 orang supir bus Bigbird menderita luka bakar ringan.

Keempat korban luka tersebut masing-masing adalah Hani Goro Gotomo (27), luka bakar pada lengan kanan, Warsa (52) luka bakar pada lengan kiri, Susalip (46), luka bakar pada bagian wajah lengan kanan dan kiri serta Supri (30), luka bakar pada lengan kiri.(tur/abie/ari/rani/tom migran)