Fortuner Kesayangan Raib Dibawa Kabur Supir Baru

Kabar6-Bagi Anda pemilik kenderaan roda empat, kiranya harus lebih berhati-hati bila hendak mempekerjakan supir pribadi. Karena bisa jadi, supir tersebut justru membawa kabur mobil milik Anda.

Seperti pengalamaan pahit yang telah dialami oleh I Gusti Lanang Muliarta, warga Komplek River Park, Blok GF, 5/4 RT 01/06, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Karena terlalu percaya dengan supir yang baru sehari bekerja, pengusaha kaya ini justru kehilangan mobil Toyota Fortuner kesayangannya, setelah dibawa kabur oleh sang supir.

Mengacu pada laporan korban di Mapolsek Pondok Aren, peristiwa itu berawal ketika pada Minggu (26/8/2012), Gusti didatangi oleh Yuyun, yang tak lain adalah mantan pembantunya.

Kehadiran wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah itu ke rumah Gusti, guna menawarkan supir untuk keluarga tersebut. Karena memang sedang butuh, tawaran Yuyun itupun langsung diterima Gusti tanpa curiga.

Dan, pada keesokan harinya, saat Gusti dan istrinya sudah berangkat kerja, Yuyunpun kemudian menelpon istri Gusti guna mengabarkan bahwa supir yang dimaksud sudah tiba dan siap untuk bekerja.

Mendapat laporan dari Yuyun, tanpa curiga sedikitpun istri Gusti kemudian langsung menyuruh supir baru itu untuk mencuci mobil Toyota Yaris yang ada di rumah tersebut.

Selepas mencuci mobil, supir baru itupun kemudian meminta kunci mobil Toyota Fortuner warna hitam metalik B 1244 WJ kepada pembantu di rumah itu, dengan alasan hendak keluar makan.

Namun sejak saat itu, si supir yang belum diketahui namanya itu langsung menghilang entah kemana. Setelah ditunggu namun tak kembali, Gusti pun kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pondok Aren. Dan, hingga kini polisi masih menelusuri keberadaan mobil korban.(turnya)

 




Pemkot Tangerang Klaim Anggaran Kesehatan Sudah 56,7 Persen

Kabar6-Pemrintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim bahwa anggaran kesehatan di kota akhlakul karimah ini telah terserap sampai 56,74 persen, hingga Agustus 2012 ini.

Angaran tersebut terserap dari alokasi sebesar Rp50 miliar dari anggaran kesehatan yang disediakan tahun ini.

Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang pada 2012 membuat satu gebrakan mengeluarkan kebijakan layanan kesehatan gratis bagi warganya yang memiliki KTP Kota Tangerang.

“Sesuai komitmen kami, layanan kesehatan kepada warga akan kami tingkatkan. Maka anggaran kesehatan kami perbesar, dan pencairannya dipermudah. Tola ada sekitar 900 ribu dari dua juta penduduk wajib memiliki KTP  yang telah kami layani,” ucapnya.

Menurut Arief lagi, kebijakan populis itu langsung direspon positif warganya. Penyakit apapun yang diderita, tanpa memandang golongan, mereka bisa menikmati fasilitas rawat inap kelas III di 28 rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan pemkot Tangerang.

“Sampai bulan Agustus ini sudah 56,74 persen atau setara Rp28,2 Miliar yang kami cairkan. Rasanya sampai akhir tahun akan mencapai Rp 50 miliar,” tandas Arief.

Menurut Arief, dari pencairan anggaran sebesar Rp28,2 miliar itu, telah digunakan untuk pembiayaan bagi 7.994 pasien rawat inap dan 17.194 pasien rawat jalan.

“Artinya warga Kota Tangerang sudah bisa menikmati layanan kesehatan gratis, dan bukan wacana saja dari Pemkot Tangerang,” klaimnya.

Masih kata Arief, Pemkot Tangerang terus meningkatkan anggaran kesehatan. Seperti pada 2009 sebesar Rp10 Miliar, maka 2010 menjadi Rp13 Miliar. Anggaran 2011 meningkat lagi menjadi Rp 20 Miliar, dan pada tahun 2012 anggaran itu melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 50 Miliar.

“Anggaran pada 2012 bisa melonjak tinggi karena layanan kesehatan gratis berlaku bagi semua warga yang memiliki KTP Kota Tangerang. Sebelumnya terbatas bagi warga miskin yang memiliki kartu Multiguna,” ucapnya.

Kurun 2012 ini, belum ada komplain dari masyarakat terkait layanan kesehatan gratis itu. Warga umumnya menyambut baik kebijakan tersebut.”Meskipun saya belum pernah berobat gratis. Kalau memang benar pengobatan itu, ya bagus,” ujar Lina, warga Cipondoh.(iqmar)




Jumlah Pengangguran di Tangsel Masih Cukup Tinggi

Kabar6-Jumlah angka pencari kerja alias pengangguran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya masih cukup tinggi. Umumnya, penganggur itu berasal dari kalangan dengan tingkat pendidikan SMU.

Merujuk data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tangsel, sejak Januari hingga Juli 2012, tercatat ada sebanyak 1.480 orang warga pemohon kartu kuning (pencari kerja).

Kepala Dinsosnakertrans Tangsel, Purnama Wijaya mengatakan angka pengganguran di wilayah itu didominasi oleh lulusan SMU dan lulusan sarjana dan Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan pencaker terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Serpong Utara. Padahal, wilayah itu dikenal sebagai salah satu lokasi yang menjadi pusat bisnis Tangsel.

“Meski Serpong Utara merupakan kawasan yang memiliki pusat bisnis dengan kebutuhan tenaga kerja terbesarterbanyak, tapi angka pengangguran terbanyak justru berasal dari wilayah itu,” katanya.

Ditanya soal peluang kerja yang tersedia, Purnama mengaku masih cukup tersedia. Bahkan selama ini pihaknya kerap memberikan informasi kepada para pencari kerja.

“Selain melalui telefon, informasi lowongan kerja juga kami pasang di papan kantor Dinsosnakertrans, termasuk memberitahukannya langsung kepada pencari kerja yang datang saat membuat kartu kuning,” ujar Purnama.(evan)




Perampok Mini Market Ditangkap Saat Nongkrong di J.Co BSD

Kabar6-Penyidik Kepolisian Sektor Serpong kiranya cukup kesulitan memeriksa Gendi Alfa Kasogi Tobing (25), perampok 6 mini market di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, selain pernyataannya yang selalu berubah-ubah kepada polisi, pelaku juga kerap terlihat bengong dan seperti orang lingliung. “Dia seperti orang linglung,” ujar salah seorang penyidik Mapolsek Serpong yang enggan disebutkan namanya, Selasa (28/8/2012).

Sementara, Kapolsek Metro Serpong, Komisaris Nico A Setiawan menjelaskan, aksi Gendi Alfa Kasogi Tobing terungkap setelah polisi mendapatkan keterangan dari salah seorang kasir alfamart yang mengenali pelaku serta rekaman CCTV.

“Salah seorang kasir Alfamart mengenali tato di lengan pelaku. Selanjutnya, pelaku kami tangkap saat tengah asyik berduaan bersama kekasihnya di J.Co, BSD Square, Serpong,” ujar Kapolsek.

Dari tangan pria warga Anggrek Loka, Blok H, No. 30, RT 001/012, Desa Rawa Buntu, BSD, Serpong, itu polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Vios B 8010 DH, satu unit pistol pemantik api, tablet merek Advance, Blackberry, uang tunai Rp.3,4 juta, dompet serta surat-surat berharga lainnya.

“Terobsesi point blank aja makanya ngerampok. Duitnya ga saya pake kok. Bayar makan pacar saya di J.co pake duit saya,” kilah Gendi, sambil menutupi wajahnya untuk menghindari sorotan kamera wartawan.

Diketahui sebelumnya, dari 6 mini market yang sukses dijarah pelaku, tiga diantaranya adalah minimarket 24 jam yang berdiri di ruas Jalan Raya Serpong.

Sedangkan 3 mini market lainnya berada di Kota Tangerang, masing-masing Alfamart 1 dan 2 di kawasan Cikokol serta Alfamidi 24 jam di Jalan KH Hasyim Ashari.(yud)

 




Perampok 6 Mini Market Terobsesi Game Online Point Blank

Kabar6-Pelaku tunggal atas perampokan 6 mini market di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gendi Alfa Kasogi Tobing (25), ternyata nekat melakukan aksinya karena terobsesi dengan permainan game online point blank.

“Pelaku ini setiap hari main game terus di Warnet 69. Makanya dia merasa bangga saat pegang senjata api seperti di point blank,” ungkap Kapolsek Metro Serpong, Komisaris Nico A Setiawan, kepada wartawan dikantornya, Selasa (28/8/2012).

Aksi kejahatan Gendi sendiri terbongkar setelah warga Perumahan Anggrek Loka Blok H/30, BSD City, Serpong, ini merampok toko Indomart di Ciater Raya Rawa Mekar, ujung Tol BSD City sekitar pukul 05.00 WIB.

Pelaku datang berdua, sedangkan rekannya menunggu didalam mobil. Usai mengambil dua bungkus mie instan, GAT menuju kasir sambil menodongkan senjata api mainan.

Yaya, petugas kasir minimarket yang sudah ketakutan langsung menyerahkan uang sebesar Rp 2,4 juta. Namun, aksi pelaku yang menutupi wajahnya menggunakan masker tetap dikenali Yaya.

Dia mengenali perawakan pelaku yang memiliki tato gelang dilengan kiri, berperawakan kurus dan rambut plontos. Ciri-ciri tersebut sering dilihat kasir minimarket tersebut bermain game di Warnet 69 depan Eka Hospital.

Saat ditanyakan apakah kasus perampokan ini masih ada kaitannya dengan kejadian serupa dalam beberapa hari terakhir, Nico membenarkan bahwa pelaku menjadi aktor tunggal perampokan minimarket diwilayah lainnya.

“Yang kita ketahui selama ini baru di Tangerang Metro dan Tangerang Selatan. Untuk wilayah lainnya kita belum tahu,” jelas Nico, menjawab pertanyaan Kabar6.com.(yud)




Rampok 6 Mini Market, Mahasiswa Ditangkap Polsek Serpong

Kabar6-Berakhir sudah petualangan jahat Gendi Alfa Kasogi Tobing (25). Setelah sukses merampok 6 mini market di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam 3 hari terakhir, aksi tunggal pria muda inipun akhirnya terhenti.

Ya, tak lama setelah beraksi, Gendi yang masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta ini diringkus petugas Polsek Serpong di rumahnya di Anggrek Loka, Blok H, No. 30, RT 001/012, Desa Rawa Buntu, BSD, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (28/8/2012).

“Benar, pelakunya sudah kami bekuk di wilayah Serpong usai beraksi merampok di Alfamart Cikokol 1,” kata Kapolsek Serpong Kompol Nico Andreano Setiawan.

Dengan tertangkapnya pelaku, Nico berharap keresahan yang terus menerpa masyarakat dan pemilik minimarket di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bisa terjawab.

“Total pelaku melancarkan aksinya sebanyak 6 kali. Tiga kali di wilayah Tangsel dan 3 kali di Kota Tangerang. Kami yakin pelakunya sama, karena ciri-ciri dan modusnya sesuai dengan rekaman CCTV yang kami dapatkan,” singkatnya.

Atas perbuatannya, pelaku juga diancam dengan sanksi berat berupa hukuman kurungan penjara hingga 12 tahun sesuai dengan Pasal 365 Ayat 2 KUHP.

Sementara, Irvita Aviona, Humas Alfamart mengaku pihaknya kini sudah tenang menyusul tertangkapnya p[elaku perampokan Alfamart tersebut.

“Benar tadi pagi dini hari (kemarin) Alfa Cikokol 1 dan 2 dirampok. Tapi, kami sudah tenang karena pelakunya sudah ditangkap,” jelas Irvita.

Diketahui, dari 6 mini market yang sukses dijarah pelaku, tiga diantaranya adalah minimarket 24 jam yang berdiri di ruas Jalan Raya Serpong.

Sedangkan 3 mini market lainnya berada di Kota Tangerang, masing-masing Alfamart 1 dan 2 di kawasan Cikokol serta Alfamidi 24 jam di Jalan KH Hasyim Ashari.(iqmar)




Proyek Tandon Situ Garukgak Rp11,7 Miliar Ambrol

Kabar6-Proyek tandon penampung air Situ Garukgak senilai Rp11,7 miliar yang berlokasi di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang-Banten, ambrol.

Ambrolnya proyek yang bersumber dari APBN tahun 2011 lalu, diduga akibat rendahnya kualitas konstruksi yang digunakan pada saat pembangunan.

Ketua LSM Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK), Abdul Rafik mengatakan, brdasararkan hasil investigasi, pembangunan proyek yang dikerjakan oleh PT Karunia Inti Semesta ini diduga ada penyalahgunaan dan ketidaksesuaian konstruksi.

Selain itu, dalam pelaksanaanya juga disinyalir terjadi mark up anggaran, serta menyimpang dari Bill of Quantity (BQ).

“Kami melihat ada unsur kesengajaan yang dilakukan para oknum dalam proyek ini. Sehingga, negara banyak mengalami kerugian. Tak hanya itu, dugaan korupsi berjamaah antara pemborong dan oknum pejabat terkait terlihat jelas,”ungkapnya kepada wartawan saat menggelar jumpa Pers di kantornya di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa, Selasa (28/8/2012).

Proyek tandon air untuk pengairan persawahan di tiga desa antara lain, Desa Jengkol, Cibetok, dan Desa Talok ini, lanjut Opik, dibangun pada Maret 2011 lalu. Namun, karena situ Garukgak ini ambrol, aktivitas pertanian di wilayah itu,  saat ini terganggu.

“Secara teknis dan berdasarkan analisa kami, diperkirakan sudah terjadi kerugian negara sekitar Rp3,9 miliar,” ujarnya.

Untuk itu, kata Opik, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek itu diantaranya, pengguna anggaran, pejabat perencana proyek, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pengawas proyek, konsultan dan pelaksana proyek harus bertanggungjawab atas ambrolnya proyek tersebut.

“Data-data terkait proyek itu sudah kami kumpulkan semuanya. Dalam waktu dekat, kasus ini akan kami laporkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten,” tandasnya.

Sementara itu, Humas Balai Ciliwung- Cisadane, Putu menjelaskan, ambrolnya proyek tandon air situ Garukgak Kresek ini, merupakan tanggungjawab dari pelaksana  atau pemborong proyek tersebut. Saat ini, proyek yang ambrol itu tengah dilakukan perbaikan.

“Itu tanggungjawab pemborong. Masalah itu, sudah banyak yang tanya ke kami. Sebaiknya, anda layangkan konfirmasi secara tertulis ke kantor kami,” katanya.(din)

 




24 Bangunan Liar di Lahan Menkumham Dibongkar Paksa

Kabar6-Puluhan bangunan liar semi permanen di Kampung Sukun, Kelurahan Sukasari, Kacamatan Tangerang, dibongkar paksa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Sedianya, bangunan liar yang ditertibkan itu berada diatas lahan milik Kementrian Hukum dan HAM (Menkumham).

“Ini adalah upaya kami dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Total, ada 24 unit bangunan yang kami bongkar,” ujar Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Tangerang, Afdiwan, Selasa (28/8/2012).

Menurut Afdiwan, lahan Menkumham itu sedianya hanya boleh digunakan sebagai lahan garapan. Bukan mendirikan bangunan. “Karena melanggar aturan, maka kami tertibkan,” ujar Afdiwan lagi.

Meski aksi pembongkaran paksa itu berlangsung lancar tanpa perlawanan, namun tak urung tindakan tegas Satpol PP itu membuat sejumlah warga pemilik bangunan meeradang.

“Kami ini cuma cleaning service mas. Kalau diusir paksa seperti ini, maka kami juga tak tahu akan tinggal dimana nanti. Kami berharap, pemerintah mau memberikan solusi,” ujar Yuni (40), salah seorang pemilik bangunan yang dibongkar.(arsa)

 




Rokok Penyebab Penyakit Berbahaya

Kabar6-Rokok terbukti menyebabkan berbagai penyakit berbahaya termasuk kardiovaskuler seperti jantung dan stroke. Rokok menyumbang 15 persen faktor risiko untuk penyakit jantung.

“Hampir semua organ tubuh manusia terpengaruh dan bisa rusak oleh asap rokok. Karena di dalam satu batang rokok terkandung 4.000 senyawa kimia yang 40 di antaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker,” jelas Dr. Muhammad Yamin, SpJP (K), FACC, FSCAI, ahli kardiovaskular Eka Hospital di Tangerang, kemarin.

Menurut Dr Yamin, rokok dapat menyebabkan gangguan pada lapisan dalam dinding pembuluh darah (endotel) atau istilahnya disfungsi endotel.
“Disfungsi endotel dapat menyebabkan lemak gampang menempel. Persentasenya sekitar 15 persen,” urainya.

Tak hanya itu, nikotin dalam asap rokok juga dapat menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak.

PERCEPAT PENYUMBATAN

Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung. Nikotin dalam asap rokok juga mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

“Kalau sudah dikasih tahu tapi tetap banyak orang yang merokok, itu karena multi faktor. Yang terpenting tugas kami sudah menyampaikan. Butuh kepedulian dari orangnya masing-masing,” jelas dr Yamin.

Selain penyakit jantung, rokok menyebakan terjadinya penyakit berbahaya lainnya, antara lain: kanker paru, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker serviks, kanker kerongkongan, kanker pencernaan, kanker ginjal, kanker mulut, kanker tenggorokan.

Selain itu rokok juga menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), impotensi, tekanan darah tinggi, gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, degenerasi makula atau hilangnya penglihatan secara bertahap, katarak, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

Ia mengatakan, serangan jantung datang diam-diam dan tanpa gejala yang khas sehingga penderitanya tidak menyadarinya. Inilah yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.(pk/sak)




Hari Ini Kasus Rahma Fauziah Subekti Dilaporkan ke Polres

Kabar6-Hari ini, Lili Fauziah (30) yang tak lain adalah ibunda dari Rahma Fauziah Subekti (9), bocah perempuan bisu yang sempat hilang dan diduga menjadi korban pemerkosaan bakal melapor secara resmi ke Polres Kota Tangerang.

Lili akan bertolak ke Polres Kota Tangerang didampingi oleh petugas Polsek Pondok Aren dan Kepala Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel, Titi Suhartini.

“Besok (Selasa 28/8/2012) kami akan membuat laporan ke Polres Kota Tangerang. Katanya sih, selain didampingi Polsek saya juga akan didampingi oleh pihak dari P2TP2A Tangsel,” ujar Lili Fauziah, Senin (27/8/2012).

Menurut Lili, bila benar putrinya telah menjadi korban pemerkosaan, dia berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya. Karena jika tidak, maka sewaktu-waktu pelaku itu datang kembaali ke sekitar lingkungan tempat tinggaalnya, maka akan langsung dihakimi warga.

“Saya kenal wajah lelaki itu. Karena dia memang sering datang ke kontrakan Poniem. Kalau dia nanti datang lagi, saya tidak akan panggil polisi. Tapi langsung minta warga disini agar menghakiminya,” ujar Lili sambil menangis membayangkan penderitaan putrinya.

Ya, Lili yang sehari-hari adalah pekerja serabutan itu mengaku sangat sedih setelah mendengar kabar bila putrinya telah menjadi korban kejahatan seksual. “Saya ini orang susah. Kok tega-teganya sih memperkosa anak saya,” ujar wanita paruh baya itu lagi.

Ya, Seperti di beritakan sebelumnya, Rahma Fauziah Subekti dikabarkan hilang sebelum kemudian di temukan warga tengah kebingungan diwilayah Jalan Jombang Raya, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel. 

Oleh warga, Rahma yang tidak bisa bicara itupun kemudian dibawa ke Polsek Pondok Aren. Selanjutnya, pihak polsek menyerahkan Rahma kepada LSM Marceila Foundation untuk dirawat sementara, selama proses pencarian orang tua bocah itu berlangsung.(turnya/tom migran)