Terima Paket Sabu dari Nigeria, Terapis Pijat Wanita Ditangkap

Kabar6-Gara-gara menjadi lokasi tujuan paket narkoba dari Nigeria, seorang trapis pijat wanita asal Tomang, Jakarta Barat, berinisial YK (32), dibekuk aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Kamis (6/9/2012).

Penyelundupan barang haram itu terungkap dari kecurigaan intelejen Bea dan Cukai atas barang kiriman kemasan perlengkapan bayi asal Lagos, Nigeria dengan alamat tujuan sebuah rumah kontrakan di Tomang, Jakarta Barat.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara mendetail oleh petugas, ternyata di dalam kemasan tersebut ditemukan 4 buah botol bedak bayi berisi sabu.

“Saat kami periksa, terdapat kristal bening di dalam 4 dari 8 botol tersebut . Yang kemudian setelah diperiksa di laboratorium, terbukti shabu dengan berat 532 gram,” kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Selanjutnya, aparat yang menyamar sebagai kontrol dilevery mengirimkan barang tersebut ke alamat dimaksud. Dari sana, didapati YK sebagai penerima dan diamankan.

“Pengakuan tersangka, dia membantu temannya asal Nigeria yang mau mengirimkan barang. Makanya digunakan alamat kontrakannya,” jelasnya.

Dari keterangan yang didapat dari YK, kemudian aparat bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pengembangan.

Dimana hasilnya, aparat berhasil membekuk tiga tersangka lainnya, yakni WNI berinisial Th (38) dan WNA berinisial Om (34) yang keduanya berstatus sebagai Narapidana.

“Dari mereka kami juga menangkap WNI berinisial Mk (29) yang berstatus sebagai cleaning service, semuanya diduga kuat sindikat narkotika internasional. Dan kami masih melakukan pengembangan lagi, karena masih ada jaringan lain bersama mereka,” singkat Oza.

Atas tindakan melawan hukum UU 35/2009, semua tersangka dikenakan sanksi pidana dengan ancaman selama 15 tahun penjara. Atau denda paling banyak Rp10 miliar.
“Dengan penangkapan terakhir ini, total Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta telah menegah lebih dari Rp24 miliar narkotika yang coba diselundupkan melalui bandara, dengan berbagai macam modus,” tandasnya.(iqmar)




Damkar Belum Muncul, Lapak Kardus di Serpong Ludes Terbakar

Kabar6-Sebuah lapak yang dijadikan lokasi penampungan kardus bekas di Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), ludes dilalap sijago merah, Kamis (6/9/2012) siang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, akibat amuk si jago merah itu kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Hingga berita ini di turunkan, api masih berkobar dan melumat isi bangunan. Waarga sekitar lokasi berupaya memadamkan kobaraan api dengan peralatan seadanya.

Andre (40), warga sekitar lokasi mengatakan, sedianya lapak kardus bekas yang terbakar itu milik Husein. Namun, hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran.

Sementara, peristiwa kebakaran itu sendiri sudah dilaporkan kepada petugas Pemadam kebakaran (Damkar) Tangsel. Namun, hingga setengah jam sejak dilaporkan petugas Damkar belum terlihat muncul dilokasi.(dre/tur)

 




Membolos, Puluhan Pelajar di Kota Tangerang Terjaring Razia

Kabar6-Tim gabungan dari Dinas Pendidikan, Satpol PP Kota Tangerang, dan Kepolisian Polres Metro Tangerang, mengelar razia pelajar disejumlah wilayah di Kota Tangerang, Kamis (6/9/2012).

Hasilnya, 31 pelajar Kota Tangerang yang berasal dari berbagai sekolah dan berbagai jenjang pendidikan, berhasil dijaring dari sejumlah lokasi nongkrong, seperti mal, warnet dan tempat wisata.

“Kami amankan mereka dari warnet, tempat wisata dan mal se-Kota Tangerang,” kata Zaenudin Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Maksud dari razia ini, kata Zaenudin, pihaknya ingin mengegakkan pengawasan kewajiban jam sekolah bagi pelajar. Selain itu, adanya intruksi Walikota Tangerang Wahidin Halim soal pengawasan warnet juga jadi acuan razia ini.

“Ini untuk menegakkan aturan dan pembinaan bagi pelajar. Mereka yang ketangkap kami data dan kami berikan sanksi,” katanya lagi.

Bukan hanya itu, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah asal siswa yang terjaring razia untuk membina siswa-siswa yang masih berkeliaran di jam sekolah.

“Ini jelas jadi kewajiban kami juga selaku dinas untuk membina pelajar yang masih bandel. Apalagi, ada permintaan dari orangtua untuk mengawasi siswa yang kerap bolos sekolah dan main di warnet-warnet,” tandasnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Penyuluhan pada Satpol PP Kota Tangerang Rudi Haryadi, bersamaan dengan razia pelajar, pihaknya yang tergabung dalam timnya juga menegakkan Perda 5/2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok, dan Perda 6/2011 tentang Ketertiban Umum.

“Hasilnya kami dapati siswa yang juga merokok di kawasan tanpa rokok. Mereka juga kami giring ke kantor dinas pendidikan untuk dibina,” jelasnya.

Bukan hanya itu, pada jam sekolah itu juga, Satpol PP mendapati siswa yang asyik berpacaran di kawasan publik. Hal itu jelas melanggar Perda 6/2011 tentang Ketertiban Umum. “Banyak pelanggaran yang lakukan siswa yang ketangkap,” tandasnya.

Fajar (17), salah satu siswa yang terjaring razia beralasan, dirinya yang ditangkap saat bermian internet di warnet, di Cimone lantaran ada tugas dari sekolah. Yang mana lagi di sekolahnya tidak disediakan internet.

“Saya juga tidak tahu ada razia, ini lagi ngerjain tugas sambil facebook-kan malah dirazia. Saya kapok,” singkatnya.(iqmar)




Bantu Suami Edarkan Ganja, Istri Narapidana Ditangkap

Kabar6-Gara-gara nekat membantu bisnis haram suaminya yang merupakan narapidana di LP Nusa Kambangan, seorang wanita paruh baya berinisial Ii (28) terpaksa harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

Ii diringkus petugas Polsek Ciledug di rumahnya, Komplek Puribeta 2, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, karena terbukti mengedarkan daun haram ganja.

Sementara, AG (30), suami Ii yang menjadi otak dibalik bisnis terlarang itu hingga kini masih diburu polisi.

Kapolres Metro Kota Tangerang Kombespl Wahyu Widada didampingi Kapolsek Ciledug Kompol Maskuri mengatakan, selain Ii, pihaknya juga berhasil meringkus pengedar ganja lainnya yang masing-masing berinisial EWD, TS, EK dan EAS.

Menurut Kapolres, penangkapan ke lima tersangka itu berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan adanya peredaran ganja.

“Informasi itu langsung kami telusuri. Hingga kami berhasil menangkap EWD dan mengamankan 1 paket ganja kering seberat 0,5 gram. Dari mulut EWD, kemudian kami berhasil menangkap TS, EK, EAS. Hingga terakhir kami menangkap Ii yang memiliki 16 kilogram ganja kering siap edar,” katanya Kamis (6/9/2012).

Sayangnya, lanjut Wahyu, saat penggeledahan, suami Ii, yakni AG telah berhasil melarikan diri. “Berdasarkan pengakuan II, 16 kg ganja itu selain milik suaminya, juga dimiliki KT dan IJ. Rumahnya hanya dijadikan tempat penyimpanan,” ujarnya.

Wahyu menambahakan, ganja itu dijual di wilayah Kota Tangerang seharga Rp.2 juta per kilogramnya. Saat ini, pihaknya masih memburu tersangka AG, KT dan IJ yang telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Selain Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang juga menangkap dua tersangka pengedar ganja, yakni RD dan MK, Selasa, (7/8). Petugas berhasil mengamankan barang bukti 18 paket ganja seberat 6,6 kilogram di rumah kontrakan tersangka di Jalan Nyimas Melati RT 03/02, Kelurhan Karang Anyar, Kecamatan Neglsari, Kota Tangerang.

“Barang bukti itu mereka dapat dari AG yang merupakan tahanan di LP Nusakambangan. Kita masih kembangkan kasus ini,” singkat Wahyu.(iqmar)




Penuh Luka Bacokan, Pemuda Baju Ungu Terkapar Dekat Pintu Tol Pondok Aren

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan terkapar bersimbah darah di Jalan Poncol, RT 07/04, Tegal Rotan, Ciputat, tak jauh dari pintu masuk tol Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (6/9/2012).

Kuat dugaan, jenazah pemuda berusia sekitar 20 tahun itu merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, sekujur tubuh hingga kepala korban dipenuhi luka bacokan. Selain jari telunjuk sebelah kanan putus, bagian leher korban juga terdapat luka menganga hingga nyaris putus. 

Kapolsek Ciputat Kompol Alip yang ditemui dilokasi kejadian juga mengindikasi bila jenazah pemuda berkaos warna ungu terong dengan celana jeans hitam itu merupakan korban pembunuhan.

“Saat ini, kami masih menyelidiki, apakah korban dibunuh dilokasi, atau dibunuh dilokasi lain kemudian jenazahnya dibuang dilokasi ini. Satu hal menyulitkan adalah, belum diketahuinya identitas korban,” ujar Kapolsek.

Guna pengusutan lebih lanjut, jenazah pemuda itu kemudian dievakuasi ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan visum.(turnya)




Kekeringan, Ribuan Hektar Sawah Petani di Tangerang Terancam Puso

Kabar6-Ribuan hektar tanaman padi di Kabupaten Tangerang, terancam puso (gagal panen). Kondisi itu disebabkan musim kering berkepanjangan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) cabang Tangerang, Budi Marwantho mengatakan, dampak kekeringan membuat ribuan hektar lahan pertanian dalam kondisi kritis parah. Bahkan, saat ini telah mendekati puso.

Air mulai mengering. Saluran irigasi yang mengaliri lahan persawahan petani tidak mengalir. Dampaknya, padi milik petani yang telah ditanampun mengering dan terancam gagal panen.

“Saat ini kekeringan sudah luar biasa. Hampir sebagian besar tanaman padi milik petani terancam puso. Kondisi paling parah terjadi di areal persawahan Kecamatan Cisoka dan Pantura,” kata Budi kepada kabar6.com, Kamis (6/9/2012).

Budi mendesak respon pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk segera mengatasi kekeringan dan ancaman gagal panen pada perswahan petani. “Pemerintah bisa memberikan bantuan mesin pompanisasi dan mengupayakan hujan buatan agar air bisa mengaliri lahan sawah milik petani,” ujar Budi.

Kini, lanjut Budi, pihaknya tidak bisa mengharapkan lebih banyak dari hasil panen padi. Agar tetap bisa bertahan, petani mulai berlandang Palawijaya. “Kami masih berharap mesin-mesin pompanisasi milik Pemkab Tangerang bisa mengaliri air ke lahan pertanian milik petani,” kata Budi.

Sementara, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Didi Aswadi membenarkan soal kian parahnya dampak yang ditimbulkan kemarau panjang tahun ini. “Akibat kekeringan, sekitar 2.483 hektar tanaman padi akan mengami puso,”kata Didi saat dihubungi kabar6.com, Kamis (6/9/2012).

Menurut Didi, musim kering membuat irigasi yang muaranya dari sejumlah anak sungai menuju lahan persawahan tidak lagi mengalir. Mampetnya saluran irigasi akibat kekeringan, berdampak kepada ketersedian pangan di wilayah tersebut. “Jika dihitung, lima ton beras dihasilkan dari satu hektar lahan sawah yang ada,” kata Didi.

Didi memprediksik, kekeringan tahun ini akan berdampak besar pada ketersediaan pangan, dengan kerugian panen mencapai 12 ton pada tahun ini. Adapun area persawahan di Kabupaten Tangerang mencapai 40 ribu hektar yang terbagi dalam 30 ribu hektar sawah tadah hujan dan 10 ribu hektar sawah non hujan.

Meski kemarau berkepanjangan, namun iklim pada tahun ini belum masuk daftar ekstrim. Hal ini mengacu pada hasil evaluasi sejumlah dinas di Kabupaten Tangerang dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), pada 5 September lalu. “Iklim masih dalam tarap normal. Belum ekstrim,” kata dia.(ras/rah)




Polisi & TNI Persempit Gerak Teroris Muhammad Toriq di Tangerang

Kabar6-Guna mempersempit pelarian Muhammad Toriq, pemilik bom rakitan yang ditemukan di dalam rumahnya di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Puluhan anggota Polres Metro Tangerang dan TNI menggelar razia kendaraan yang melintas di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Kamis (06/09/2012) dinihari.

Pantauan Kabar6.com dari lokasi kejadian, nampak puluhan anggota polisi dan TNI memberhentikan seluruh kendaraan roda empat dan roda dua yang melintas dari Jakarta menuju Kota Tangerang. Satu persatu kendaraan, baik mobil pribadi dan mobil box maupun sepeda motor diperiksa petugas. Bahkan mobil angkutan umum yang membawa penumpang ikut di razia.

Tak hanya memeriksa kendaraan, petugas juga memeriksa identitas dan menggeledah para pengendara dan penumpang angkutan umum. Dari hasil razia yang digelar, petugas tak menemukan orang yang dicurigai sebagai Muhammad Toriq atau benda yang dianggap berbahaya lainnya.

Kompol Mimin, kepala operasi, mengatakan razia yang digelar anggota Polres Metro Tangerang dan TNI ini untuk mengantisipasi aksi kejahatan seperti perampokan dan aksi terorisme terjadi di Kota Tangerang.

Pasalnya, sejak ditemukan bom rakitan di rumah Muhammad Toriq di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Pemilik bom rakitan tersebut hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya. Sehingga diharapkan razia kendaraan yang akan masuk ke Kota Tangerang ini juga guna mempersempit pelarian Muhammad Toriq masuk ke Kota Tangerang.

“Razia ini guna mencegah aksi pelaku kejahatan seperti perampokan dan terorisme. Tak hanya itu razia ini guna mempersempit pelarian Muhammad Toriq masuk ke wilayah Tangerang,” ungkap Mimin.(arsa/abie/andre/wawan)




Demi Pembangunan RSU Kota Tangerang, 2 Ruko Dibongkar Paksa

Kabar6-Demi percepatan pembangunan akses jalan menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membongkar habis dua ruko Graha Cikokol, Blok D No 1, Jalan Raya Sudirman, Rabu (5/9/2012).

Pembongkaran dilakukan oleh ratusan petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) serta pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang.

“Menurut rencana, besok (Jumat, 7 september 2012) pemancangan tiang utama RSU Kota Tangerang sudah akan dilakukan. Makanya, sekarang kami mulai membongkar ruko ini,” ujar Dafyar Eliyadi, Kepala Dinas Tata Kota Tangerang ketika ditemui di lokasi.

Menurutnya, pembongkaran ruko Graha Cikokol diperlukan untuk membangun akses jalan menuju RSU dan untuk mempercepat rencana pembangunan RSUD Kota Tangerang yang akan di bangun di lahan Fasos/fasum Modernland.

“Akses jalan dibutuhkan agar selama pembangunan juga tidak mengganggu pengguna jalan di kawasasan moderland,” singkatnya.

Disinggung mengenai keberadaan ruko yang sempat bermasalah itu, Dafyar mengatakan bahwa pembongkaran ini sudah sesuai dengan prosedur dan pihaknya pun sudah memberitahu pemilik gedung.

“Apapun alasannya, tidak dibenarkan ada bangunan yang berdiri di atas Garis Sempadan Situ (GSS). Jadi tidak kelemahan bagi Pemkot untuk membongkar bangunan tersebut. Apalagi ini demi kepentingan publik,” tandasnya.

Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman Pujahendra langkah pembongkaran dilakukan sesuai aturan yang berlaku, setelah sebelumnya pemilik gedung sudah diberi tenggat waktu untuk memindahkan barang-barangnya,” ujarnya.

Kepala Dinas PU Kota Tangerang, Karsidi yang juga hadir dalam pembongkaran mengatakan, rencananya akses jalan menuju RSU akan dibangun sepanjang 700 meter dengan lebar sekira 20 meter dengan lebar badan jalan sekira tujuh meter.

“Mudah-mudahan, besok pengerjaan fisik akses jalannya akan segera dimulai, karena pembangunan RSU juga akan segera dimulai,” katanya.(iqmar)




Armada Sepeda Pemadam Api Diluncurkan di Tangsel

Kabar6-Maraknya kasus kebakaran serta sulitnya penanganan, khususnya yang kerap terjadi di lingkungan padat penduduk daerah perkotaan belakangan ini justru melahirkan semangat L. Susatyo Adi untuk berkreasi.

Terbukti lewat tangan kreatifnya, dirinya mampu menciptakan sepeda pemadam api pertama di Indonesia bahkan di dunia guna meringankan tugas pemadam kebakaran yang jumlahnya dinilai masih minim.

Bertempat di kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Benda, Pamulang, Rabu, 5 Septermber 2012, sepeda pemadam api ciptaannya melakukan uji coba perdana simulasi penanganan kebakaran.

Hasilnya, dari uji coba yang dilakukan petugas pemadam kebakaran kota Tangsel, alat tersebut dapat bekerja secara efektif.

Pria yang akrab disapa Susatyo ini mengutarakan tujuan utama dibuatnya sepeda pemadam yakni sebagai pertolongan pertama mengatasi titik kebakaran untuk lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh mobil pemadam.

“Masalah yang sering terjadi, biasanya selain titik kebakaran ada di tengah pemukiman padat penduduk juga masyarakat justru selalu berkerumun di sekitar lokasi kebakaran hingga menyulitkan mobil pemadam masuk,” terangnya.

Sepeda pemadam api hasil kreasinya, lanjut Susatyo, dilengkapi dengan
pompa dan selang hisap serta selang semprot standar pemadam kebakaran. Material yang digunakan khusus pada bagian bak terbuat dari full alumunium yang tahan karat.

Mesin yang digunakan berkekuatan 6,5 volt power untuk menghasilkan tekanan hingga 3 bar. Untuk spesifikasi beratnya sendiri yakni pompa penyedot dan penyemprot seberat 26 kg, sepeda 25 kg dan selang 10 kg.

Sepeda pemadam api diyakini bakal efektif di lokasi padat penduduk, karena hanya memiliki lebar 85 cm, panjang 220 cm serta troli gandeng yang mengangkut toren air berkapasitas 550 liter dan dapat menampung hingga 3 orang.

“Disini, kami sengaja menciptakan alat yang murah dan tidak terlalu membutuhkan biaya banyak namun tadi sama-sama kita lihat hasil kerjanya,” cetusnya.

Nantinya, Susatyo berharap keberadaan alat pemadam api ciptaannya dapat menjangkau hampir di tiap RW untuk meminimalisir kobaran api.

Bahkan kalau bisa mencegah kejadian itu sendiri dan menjadi solusi bagi masalah yang kerap menghinggapi sebagian besar petugas pemadam kebakaran.

Saat bertugas di lokasi tidak dapat diakses langsung mobil pemadam. Sampai saat ini, kehadiran sepeda pemadam api sudah mendapat respon positif Pemerintah Daerah lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan.

“Untuk wilayah lain di luar Tangsel, nanti juga akan kami perkenalkan produk serupa. Targetnya kalau bisa tiap RW memiliki alat ini (sepeda
pemadam api),” harap Susatyo.

Kepala Disperindag kota Tangsel Muhammad mengaku mendukung sepenuhnya produk lokal seperti sepeda pemadam api yang baru diluncurkan.

Selain kehadirannya yang dirasa memang sangat penting untuk membantu mencegah musibah kebakaran di tengah masyarakat.

Secara otomatis pastinya juga dapat memberdayakan tenaga lokal yang secara tidak langsung ikut membantu program pemerintah untuk mengentaskan angka kemiskinan.

“Kami siap menggandeng kehadiran produk lokal di Tangsel. Dan mudah-mudahan nantinya banyak hasil karya-hasil karya lokal kita yang lahir,” ujar Muhammad. (yud)




30 PMKS Tangsel Terjaring Razia Petugas Satpol PP

Kabar6-Sebanyak 30 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdiri dari Anak Jalanan (Anjal), Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan Wanita Pria (Waria), terjaring dalam razia aparat gabungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (5/9/2012).

aksi razia mendadak yang digelar petugas, tak urung sempat membuat PMKS panik dan berupaya kabur. Namun, setelah sempat terlibat kejar-kejaran, para PMKS itupun akhirnya berhasil diringkus petugas.

Kabid Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel, Ponco Budi Santoso, mengatakan, para gelandangan (Gepeng) dan anak jalanan (Anjal) setelah terjaring langsung didata.

Setelah itu diberikan pengarahan, pihaknya meminta agar mereka tidak kembali ke jalan. “Keberadaan mereka (Gepeng dan anjal-red) sudah meresahkan masyarakat, maka kita tertibkan,” ungkap Ponco di Aula kecamatan Ciputat, Rabu (5/9/2012).

Ponco menjelaskan, setelah pendataan, kemudian pihaknya menyerahkan kepada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk ditindaklanjuti.

Pihaknya akan lebih mengintensifkan operasi seperti ini di setiap kecamatan lainnya guna meminimalisir PMKS di Kota Tangsel.

“Pascalebaran PMKS semakin banyak berkeliaran di Kota Tangsel terutama di tempat umum seperti stasiun dan pasat serta di lampu merah,” katanya.

Razia ini digelar di tempat keramaian yakni, perempatan Gaplek Pamulang, Jalan Dewi Sartika Ciputat dan Jalan Djuanda Ciputat.

Selain itu, disepanjang jalan raya Serpong hingga BSD. Kebanyakan gepeng beroperasi di Jembatan Penyeberangan Orang dan U-turn.

Puluhan PMKS yang terjaring penertiban petugas saat sedang melakukan aksi minta-minta kepada para pengendara serta menjadi pengamen jalan yang dinilai mengganggu ketertiban umum.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Napza Dinsosnakertrans, Hadiana, menuturkan setelah pendataan dan pembinaan. Puluhan gepeng ini bakal diberikan peringatan.

Jika tiga kali berturut-turut terjaringan razia yang sama diancam dibawa ke tempat rehabilitasi di Bekasi Timur dan Bambu Apus, Jakarta Timur.

“Kalau masih saja membandel. Kita akan antarkan langsung ke tempat asalnya,” tegasnya.(yud)