Antisipasi Kekeringan, Cisadane Butuh Bendungan Air

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemrov) Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang didesak segera membangun bendungan air di Sungai Cisadane yang membelah wilayah Tangerang.

Desakan itu dilayangkan pihak PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, guna mengantisipasi stok cadangan air di Sungai Cisadane pada saat musim kemarau.

“Bangunan yang ada di Sungai Cisadane saat ini bukanlah sebuah bendungan, melainkan bendung air yang diberi nama pintu sepuluh,” ujar Direktur Umum PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Subekti, Sabtu (8/9/2012).

Menurut Subekti, bendung air pintu sepuluh hanya berfungsi sebagai perlintasan air, menahan dan melimpaskan air ke muara menuju laut.

“Karna pintu sepuluh bukanlah bendungan air, hingga sulit bagi kami (PDAM) untuk menyimpan air pada musim kemarau seperti sekarang. Karena air telah dibuang ke laut,” katanya.

Dijelaskan Subekti, dibandingkan wilayah lain, saat ini hanya Tangerang yang belum memiliki bendungan. Padahal, Sungai Cisadane merupakan satu-satunya sumber air baku PDAM TKR yang diolah dan dialirkan pada masyarakat.

“Jakarta memiliki bendungan Jatiluhur, Wonogiri punya bendungan Gajah Mungkur dan Purwakarta punya bendungan Cirata. Tinggal Tangerang yang belum punya,” kata Subekti lagi.

Sementara, Direktur Teknik PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Ida Farida mengatakan, merujuk fungsinya ada beberapa keuntungan yhang dihasilkan dari bendungan air ketimbang bendung air.

Yaitu, sebagai penyediaan air untuk irigasi, penyedian air cadangan dan sebagai tandon air serta pengendalian banjir. Sedangkan beberapa pintu pada bendungan air, bermanfaat sebagai tandon air untuk jangka menengah dan jangka panjang.

“Sejumlah keuntungan itu menjadi salah satu alasan kami mendesak Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang membangun bendungan air. Dan, secara resmi kami telah mengajukan surat untuk pembangunan bendungan air di Sungai Cisadane,” katanya.

Sayangnya, sampai kini usulan itu belum mendapat tanggapan serius dari kedua pemerintah tersebut. “Surat usulan yang kami layangkan sejak beberapa tahun terakhir itu, sampai kini belum ditanggapi serius,” kata Ida.

Hingga, kata Ida, saat kemarau panjang sekarang terjadi lagi, pihaknya hanya bisa diam sambil menunggu keajaiban dari turunnya hujan.

“Tidak ada pilihan lain kecuali menunggu hujan turun. Karena, untuk memanfaatkan air dari danau yang ada di Kabupaten Tangerang adalah hal yang mustahil, mengingat kualitas airnya sangat tidak layak akibat sudah tercemar,” kata Ida.(rah)




Jika Golkar Langgar Komitmen, Gerindra Ancam Cabut Koalisi

Kabar6-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), mengancam akan mencabut koalisi di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tangerang, jika Partai Golkar melanggar komitmen.

Hal itu, disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, kepada Kabar6.com, saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Tasyakuran organisasi Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro ke-46, di Wisma Mas Isman, Jln. Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Jum’at (7/9/2012).

Suhardi mengatakan, pihaknya telah memberikan restu kepada para pengurus Gerindra Kabupaten Tangerang, untuk mendukung Calon Bupati (Cabup) Ahmed Zaki Iskandar, yang diusung partai berlambang pohon beringin ini. Namun, dukungan itu sewaktu-waktu dapat dicabut, bila komitmen yang dibangun tak bisa di realisasikan atau dilanggar.

“Ada dua komitmen yang kita bangun dan harus dipenuhi oleh Cabup itu. Pertama,  Cabup itu tidak boleh mengganggu kepentingan Gerindra dan kedua, mereka harus mendukung serta memenangkan Pak Prabowo pada Pilpres nanti,” ujarnya.

Dijatuhkannya dukungan kepada Zaki lanjut Suhardi, karena hasil survey dan pertimbangan masukan dari para pengurus daerah yang menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas putra Bupati Ismet Iskandar ini, dinilai bagus di mata masyarakat setempat.

Ditanya, soal koalisi Gerindra-Golkar yang dinilai jauh dari logika, sementara selama ini partai besutan Prabowo tersebut diketahui telah berkoalisi permanen dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Suhardi menjelaskan, koalisi ini berdasarkan elektabilitas dan pengaruh dari figur tersebut.

“Partai kami gak kaku. Sepanjang figur itu mempunyai elektabilitas tinggi dan di sukai rakyat, kenapa tidak di dukung. Satu hal yang harus di ingat, selama dia mau penuhi keinginan kami dan tak langgar komitmen, kami akan terus mendukungnya,” katanya.(din)

 




Miras Masih Dijual di Gang Alfitroh Cipondoh

Kabar6-Meskipun penegakan Perda 7/2005 tentang Pelarangan Minuman Beralkohol terus digalakkan oleh Satpol PP Kota Tangerang, penjual minuman haram ini masih banyak beredar di sejumlah daerah di Kota Akhlakul Karimah tersebut. Bahkan kini peredarannya sudah masuk ke dalam gang-gang.

Didapatinya penjual miras di gang-gang ini dari hasil razia yang dilakukan Satpol PP Kota Tangerang, Jumat malam (7/9) di sejumlah wilayah.

Hasilnya, tidak sedikit, sebanyak 36 botol dijual di dalam gang tersebut, mulai yang dijual di warung kecil hingga toko.

Pantauan wartawan, razia yang digelar mulai pukul 19.00 wib-23.00 wib di Jalan Maulana Hasanudin, Jalan Alfitroh, Jalan Anggrek, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh.

Padahal nama Alfitroh sendiri artinya tempat suci atau bersih. Sayang, dengan adanya penjualan miras, tempat itu dianggap perlu dibersihkan oleh masyarakat.

“Tempat ini dikeluhkan masyarakat yang tak ingin ada penjualan miras. Warga melapor kepada kami dan kami pun melakukan tindakan dengan menggelar razia,” kata Afdiwan Kepala Bidang Pengawasan dan Ketertiban (Wastib) pada Satpol PP Kota Tangerang.

Selain itu, dari razia yang dilakukan di toko-toko, Satpol PP mendapati penjualan miras di Toko Hany, Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, sejumlah pedagang ketangkap tangan menjual minuman beralkohol tersebut.

“Total, 36 botol/kaleng miras berbagai jenis dan ukuran disita dari tangan pedagang bandel ini saat razia malam ini,” sebutnya.

Selanjutnya, semua miras ini akan dibawa ke kantor Satpol PP untuk kemudian dimisnahkan. Sedangkan pedagang yang menjual miras akan didata dan akan dikenakan tindak pelanggaran Perda, dengan sanksi hukuman berupa teguran, peringatan, hingga tindak pidana ringan (tipiring). “Kalau yang kena razia sudah berkali-kali akan kami sidang tipiring,” singkat Afdiwan. (iqmar)




Abdul Syukur Ajak Warga Kawal Program Pemkot Tangerang

Kabar6-Seluruh warga Kota Tangerang diminta untuk bergandengan tangan memantau dan mengawal jalannya program pengobatan gratis yang digagas Pemerintah Kota Tangerang.

Ajakan itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Banten asal Kota Tangerang, H. Addul Syukur, disela acara silaturahmi dan dialog dengan ratusan warga Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (7/9/2012).

“Saya minta seluruh warga mengawal jalannya program pengobatan gratis itu, agar tepat sasaran dan benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh warga Kota Tangerang,” ujar Ketua DPD Golkar Kota Tangerang itu lagi.

Ya, H. Abdul Syukur sengaja hadir dalam acara tatap muka dan dialog bersama warga RT 03/02, Kelurahan Pedurenan tersebut, guna menampung aspirasi masyarakat sekaligus mempererat tali silaturahim.

Dalam acara itu, Lurah Pedurenan, Hendar juga sempat menjelaskan serangkaian program yang kini tengah dijalankan oleh Pemerintah Kota Tangerang, termasuk layanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah setempat.(arsa)




Pemerkosa Dipenggal Oleh Wanita Korbannya

Kabar6-Nevin Yildirim (26), wanita asal Turki memenggal kepala seorang pria yang memperkosanya. Akibat perbuatannya, korban yang sudah  mengandung itu diseret ke meja hijau.

Menurut kuasa hukum Nevin, kliennya tak layak diganjar oleh hukum. Pasalnya, ia hanya membela kehormatannya yang telah direnggut oleh Nurettin Gider, pelaku pemerkosaan. Tak hanya itu, akibat perbuatan pelaku, kliennya juga harus mengandung seorang anak di dalam rahimnya.

Kisah tragis yang dialami oleh ibu warga sebuah desa kecil di barat daya Turki tersebut bermula ketika suaminya tengah pergi ke kota lain untuk mencari kerja musiman di bulan Januari. Di saat itu, Nurettin memaksanya berhubungan seks, di bawah todongan senjata api.

Kepada korban, Nurettin  akan membunuh anak-anaknya yang masih berusia 2 dan 6 tahun, jika dia menolak ajakannya. Sejak itu, Nurettin memperkosa Nevin secara berulang kali selama delapan bulan.

Tak hanya itu, pada suatu waktu, Nurettin menyelinap ke dalam rumah Nevin saat ia sedang tidur. Diam-diam ia mengambil foto Nevin, salah satu gambarnya memperlihatkan tubuh Nevin yang tengah hamil tua. Nurettin kemudian mengancam akan mempublikasikan gambar jika dia tidak mematuhinya.

Di kalangan penduduk desa-desa kecil di Turki, kehormatan wanita merupakan segalanya, tidak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi keluarga mereka.

Pada tanggal 28 Agustus, dengan kandungan berusia lima bulan dari seorang pria yang terus memperkosanya, Nevin memutuskan untuk menghentikan aksi Nurettin.

Saat Nurettin kembali ke rumahnya pada 30 Agustus untuk memperkosanya, Nevin meraih senjata ayah mertuanya yang tergantung di dinding, lalu menembaknya. Ia kemudian menembaknya sekali lagi.

“Saya mengejarnya, ia jatuh di tanah dan mulai memaki. Saya menembak organ seksualnya kali ini. Ia kemudian tak bergerak, saya tahu dia sudah mati. Saya kemudian memenggal kepalanya,” aku Nevin.

Nevin kemudian menenteng kepala pemerkosanya itu menuju alun-alun desa, dengan darah segar yang masih menetes dari dalamnya.

“Jangan  pernah bermain dengan kehormatan saya,” kata Nevin kepada masyarakat desa. “Ini adalah kepala dari orang yang bermain dengan kehormatan saya,” lanjutnya.

Ia kemudian melemparkan kepala Nurettin ke tanah. Para penduduk desa yang kaget setengah mati segera memanggil pihak berwenang, yang kemudian menangkap Nevin.Nevin saat ini berada di dalam sebuah penjara dan tengah menunggu untuk disidang.(trbn/sak)

 




Distribusi Meningkat, Truk Antre di Pelabuhan Merak

Kabar6- Lagi-lagi antrian truk terjadi di Dermaga Pelabuhan Merak. Penumpukan truk ekspedisi ini disebabkan meningkatnya distribusi barang pasca Lebaran ke Pulau Sumatera. Tidak hanya itu, arus kendaraan pribadi juga meningkat pada setiap akhir pekan.

Berdasarkan catatan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, jumlah truk yang menyeberang mencapai 2.751 unit. Jumlah ini meningkat menjadi 2.981 unit truk pada hari berikutnya. Sedangkan kapal roro yang dioperasikan sebanyak 26 unit.

Asep Winarya, 38, sopir truk yang mengangkut barang kelontongan, mengatakan, pengiriman barang mulai meningkat September ini guna memenuhi kebutuhan jelang tahun baru. “Pengusaha biasanya menstok barang dari sekarang untuk menghindari kenaikan harga,” katanya, Jum’at (7/9), seraya menambahkan jika dalam sebulan ia sudah beberapa kali ke Palembang.

Humas PT ASDP Indonesian Ferry Cabang Merak, Mario S Oetoma mengatakan, penumpukan truk yang terjadi di Pelabuhan Merak ini disebabkan meningkatnya aktivitas pengiriman barang ke Pelabuhan Bakauheuni. “Itu sih biasa, mulai Kamis hingga Sabtu, pengiriman barang ke Sumatera memang meningkat,” ungkapnya.

Pihak ASDP tetap mengantisipasi agar antrian kendaraan tidak semakin meluas dan  akan memaksimalkan pengoperasian kapal serta mempercepat waktu bongkar muat.(pk/sak)




4 Parpol Ambil Formulir Pendaftaran Cabup/Cawabup Tangerang

Kabar6-Empat partai politik, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan mengambil formulir pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang di Kantor KPU Kabupaten Tangerang, Jumat (7/9/2012).

“Baru ada empat Parpol, yakni Golkar, PDIP, Demokrat Dan  PDIP yang mengambil formulir pendaftaran pasangan calon bupati Dan wakil bupati dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang,” ujar Ketua Pokja Pencalonan Bupati Dan Wakil Bupati KPU Kabupaten TangerangN Badrussalam.

Badrus menambahkan, memang saat ini untuk pendaftaran pasangan calon bupati Dan wakil bupati Tangerang dari parpol atau gabungan parpol baru dibuka 10-16 September 2012. Namun, tidak menjadi persoalan untuk pengambilan formulir ini.

“Untuk pendaftarannya sendiri baru dibuka tanggal 10-16 September” imbuh Badrus.

Sementara itu, pantauan Kabar6.com, pengambilan formulir yang dilakukan oleh keempat parpol itu bersamaan dengan penyerahan berkas verifikasi faktual parpol peserta Pemilu 2014.

“Kami sengaja mengambil formulir ini berbarengan dengan verifikasi faktual parpol. Ini bukti keseriusan Demokrat yang mengusung calon bupati Dan wakil bupati,” ujar Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi.(dre/*)

 




Hanura, PAN dan PDS Ikut Nyetor KTA ke KPU Kota Tangerang

Kabar6-Hari terakhir penyerahan berkas kartu tanda anggota (KTA), Jumat (7/9/2012), tiga partai politik (parpol) rencananya menyusul merealisasikannya sebagai syarat verifikasi faktual.

Ketiganya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Dengan mendaftarnya tiga partai tersebut, sampai saat ini baru 10 Parpol yang sudah menyerahkan berkas yang akan diverifikasi secara faktual oleh KPU Kota Tangerang.

Keseluruhan, hingga hari terakhir penyerahan KTA, Parpol yang sudah menyerahkan berkas KTA kepada KPU Kota Tangerang, Nasdem menyerahkan 2.000 KTA, Demokrat menyerahkan 1.895 KTA, PKPI menyerahkan 965 KTA, PDI perjuangan menyerahkan 2.010 KTA).

Selain itu, Partai Gerindra juga sudah menyerahkan sebanyak 1.350 KTA dan Partai SRI sebanyak 1.206 KTA.

“Setelah proses penyerahan ini, maka nanti akan ada verifikasi faktual yang akan dilakukan oleh KPU pusat,” imbuh Munadi Ketua pokja verifikasi  KPU Kota Tangerang.

Bandahara Partai Hanura Kota Tangerang Wawan Setiawan mengatakan, pihaknya sengaja menyerahkan KTA pada akhir pendaftaran lantaran ingin memastikan bahwa KTA yang diserahkan adalah KTA yang sebenar-benarnya milik anggota Hanura di lapangan.

“Kami akan menyerahkan sesuai ketentuan, minimal 1.865 KTA. Kami serahkan habis Jumat,” katanya.

Sementara itu, sejumlah parpol lain yang diwajibkan untuk mengikuti verifikasi faktual, sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstutusi (MK), antara lain Golkar, PPP, dan PKB, hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi akan menyerahkannya. (iqmar)




Beraksi di Bandara, Pencuri dan Penadah Mobil Curian Ditangkap Polisi

Kabar6-RL (43), penipu dan pencuri barang penumpang dengan modus mengaku sebagai anggota polisi dan kerap beraksi di areal Terminal II Bandara Soekarno Hatta (BSH), diringkus polisi, Kamis (6/9/2012).

Aksi pelaku digagalkan setelah dua korban tersangka melapor ke petugas Polres BSH. Tak hanya itu, polisi juga berhasil membekuk DN dan PJ, penadah mobil curian tersebut.

Dalam aksinya, tersangka yang berpura-pura sebagai aparat polisi, yakni menggunakan celana coklat dan kaos daleman dan topi polisi saat menemui korbannya yang akan bertransaksi jual beli mobil.

Setelah bertemu mangsanya, pelaku kemudian mengajak korban kesalah satu restoran di areal Terminal II Bandara Soekarno Hatta untuk bertransaksi penjualan mobil tersebut.

Namun, di tengah-tengah transaksi, pelaku kemudian izin kepada korbannya untuk ke kamar mandi.

“Saat itulah pelaku membawa kunci mobil korbannya. Tanpa diketahui korbannya juga, kemudian pelaku membawa kabur mobil tersebut,” kata Kompol Siswo Yuwono, Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno Hatta, Jumat (7/9).

Sadar sudah ditipu, kemudian kasus itu dilaporkan kepada polisi bandara. Dan dari penelusuran hasil laporan, polisi berhasil menangkap RL alias JK, alias AG, alias RN saat mencari korban baru di Terminal II.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, kami  dapatkan hasil kejahatan pelaku berupa, satu unit mobil Suzuki Aerio B 8064 CO, warna hitam metalik, dan satu unit Opel Blazer B 177 VVA, warna abu-abu, yang sudah dijual kepada penadah berinisial DN dan PJ,” jelasnya.

Tidak hanya mobil hasil curian yang diamankan, barang bukti berupa STNK dan kunci kontak dua mobil diatas, topi warna hitam bertuliskan Polisi, kaos polisi warna coklat, baju safari lengan panjang warna hitam, dan gantungan tanda pengenal dengan logo Polda Metro Jaya.

“Atas tindakan melanggar hukum yang dilakukan tersangka, kami kenakan ancaman hukum penjara selama 4 tahun, sesuai dengan Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan. Barang bukti dan pelaku juga dalam pengamanan kami,” singkat Siswo.(iqmar)




PAN Pilih Achmad Suwandhi-Marlan Akip jadi Cabup Tangerang

Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tangerang, resmi mengusung Achmad Suwandhi-Marlan Akip, sebagai Calon Bupati (Cabup) dan (Cawabup) di Pemilukada yang akan digelar akhir tahun ini.

Kedua nama tersebut, dipilih dan diputuskan dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Banten, pada  Kamis (6/9/2012) tengah malam.

“Hasil rapat finalisasi yang digelar DPW PAN Provinsi Banten semalam, memutuskan nama Achmad Suwandhi-Marlan Akip. Keduanya sudah fixed diusung sebagai Cabup-Cawabup Tangerang,” ungkap Ketua Tim Penjaringan, Endang Sunandar, kepada Kabar6.com, Jum’at (7/9/2012).

Setelah diputuskan dua dari empat nama yang di rekomendasikan kepada DPW PAN Provinsi Banten kemarin, DPD PAN Kabupaten Tangerang, saat ini tengah menyusun langkah untuk melobi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini, dilakukan guna mencari kekurangan kursi yang dimiliki. “Saat ini, kami hanya punya 3 kursi di dewan. Kami bth 5 kursi lagi, insyaallah deal dengan PDIP,” kata Endang.

Diberitakan sebelumnya, partai berlambang matahari terbit ini, menjaring dan merekomendasikan empat nama Cabup-Cawabup kepada DPW PAN PAN Provinsi Banten.

Keempat nama itu diantaranya, Ketua DPC PAN Kabupaten Tangerang Marlan Akip, Ketua DPD Tingkat I Golkar Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD KNPI Provinsi Banten, Aden Abdul Khaliq dan Staf Ahli Bupati Tangerang, Ahmad Suwandi.(din)