Kabar6-Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian BP2T Kota Tangerang Selatan, Bambang Nurtjahyo, mengklaim, bahwa apartemen Green Lake View yang berlokasi di jalan Raya Ciputat, legal. Sebab, seluruh kelengkapan surat rekomendasi telah dikeluarkan
.
“Semua perijinannya lengkap dan mereka (apartemen) punya surat rekomnya,” ungkap Bambang, kepada wartawan di kantornya, Senin (14/1/2013).
Namun, saat wartawan ingin melihat kelengkapan salinan surat yang telah dikeluarkan kedua pejabat BP2T berdalih rekomendasi tersebut tengah dibawa petugas inspeksi dilapangan.
“Nomor suratnya lupa karena sedang dibawa petugas dilapangan. Kalau ada masyarakat yang menolak tunjukan masyarakat yang mana,” elak Bambang.
“Kami tidak akan gegabah dalam mengeluarkan perizinan. Patokannya ke rekomendasi dari kelurahan dan kecamatan,” tambahnya.
BP2T Kota Tangsel mengaku telah mengeluarkan surat rekomendasi perizinan pada tahun 2012 lalu. Namun, peruntukan perizinan yang dikeluarkannya tersebut bukan untuk pembangunan apartemen, melainkan Rusunami.
Sesuai dengan surat perizinan yang diajukan oleh PT Sartika Cipta Sejati (Cempaka Group) selaku pihak pengembang. Rencanaya proyek pembangunan hunian tersebut akan berdiri 5 tower yang masing-masing terdiri atas 18 lantai. Tapi surat ijin yang dikeluarkan baru untuk dua tower, yakni A dan B.
“Pada saat mengajukan dokumen dilampirkan juga surat keterangan dari Kemenpera (Kementerian Perumahan Rakyat). Tidak ada bedanya antara perijinan apartemen dan Rusunami,” sahut Kepala Bidang Perizinan, Eki Herdiana, ditempat yang sama.(yud)
Kabar6-Genderang pesta demokrasi pemilihan calon legislatif (Pileg) 2014 sudah mulai ditabuh 10 partai peserta pemilu. Partai Golkar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai melakukan seleksi terhadap 60 orang bakal calon anggota legislatif
“Nantinya, 60 orang itu akan ikuti pembekalan sebagai calon anggota legislatif,” kata Ketua DPD II Partai Golkaer Kota Tangerang Selatan, HM Kanung ditemui dalam acara orientasi fungsionaris Partai Golkar Kota Tangerang Selatan di Serpong, Senin (14/1/2013)
Kanung mengungkapkan, ke-60 orang tersebut merupakan anggota fungsionaris Partai Golkar Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari laki – laki dan perempuan berusia antara 20 tahun sampai 50 tahun.
Nantinya, dari ke 60 orang tersebut, akan dilakukan seleksi untuk memenuhi target 14 kursi di DPRD Kota Tangerang Selatan. “Kita targetkan 14 kursi di DPRD Kota Tangerang Selatan untuk periode mendatang. Saat ini, hanya enam kursi,” katanya.
Tak hanya fungsionaris partai Golkar saja yang akan mengikuti orientasi, kata Kanung, tetapi anggota dewan yang saat ini sudah menjabat sebagai anggota DPRD pun akan diseleksi.
“Hanya saja, peruntukan bagi anggota dewan tersebut berbeda yakni antara di tingkat kota/kabupaten atau provinsi,” paparnya.
Ketua Panitia Orientasi fungsionaris Partai Golkar Kota Tangsel, Suprihatin mengatakan, dalam kegiatan saat ini, para fungsionaris akan diberikan pembekalan berupa pendidikan politik dan pemerintahan.
Agar nantinya, saat melakukan sosialisasi di masyarakat dapat cepat menyerap aspirasi masyarakat dan membantu dalam menyelesaikannya.
Kegiatan orientasi fungsionaris Partai Golkar Kota Tangerang Selatan dilaksanakan selama satu hari dengan agenda pembekalan dari ketua DPD dan DPP.
“Jangan sampai nantinya, caleg yang kita terjunkan ke lapangan, minim mengenai politik dan urusan pemerintahan. Jangan sampai ada anggota yang tidak paham dan malas,” ujarnya.(yud)
Demikian dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hj. Linda Amelia Sari Gumelar, di Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (14/1/2012).
“Jangan bedakan anak dari segi apapun. Baik dari suku maupun agama. Tapi guru harus menanamkan nilai-nilai agama terhadap anak, khususnya bagi guru TK. Karena anak TK merupakan usia emas,” ujar Hj. Linda Amelia Sari Gumelar.
Lebih jauh Linda mengatakan, saat ini terjadi pengikisan pada anak dalam kesantunan, penghormatan orang tua, cinta tanah air. Dan, pendidikan karakter dibutuhkan untuk mendidik anak tanpa adanya perbedaan.
“Kepentingan terbaik harus diutamakan untuk anak, seperti hak untuk hidup dan hak anak untuk berpendapat, ini untuk memberikan suatu penghormatan kepada anak,” ujarnya.(Ali)
Kabar6-Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Samsuri, mengaku siap memberikan Penerangan Hukum (Penkum) kepada semua pihak yang menggunakan uang negara baik dari birokrasi maupun masyarakat.
Kesiapan lembaga adhiyaksa untuk mengadvokasi para pengguna uang rakyat tersebut, agar terhindar dari penyalahgunaan wewenang, sehingga tidak terjadi kerugian negara.
“Kami, tentu siap untuk mengadvokasi para pelaku yang terlibat dalam pembangunan yang menggunakan uang negara,” ungkap Samsuri, kepada Kabar6.com, Senin (14/1/2013).
Namun kata Samsuri, kesiapan itu hanya bersifat menunggu permintaan dari pihak-pihak yang membutuhkan Penkum.
“Jika diminta dan dibutuhkan, kami siap turunkan personil,” katanya.
Samsuri mejelaskan, selama memimpin Kejari Tigaraksa, pihaknya telah memberikan penkum kepada sejumlah pelaku yang terlibat dalam proyek baik berasal dari pusat maupun daerah.
Proyek-proyek yang menggunakan uang negara tersebut antara lain, Bantuan Beras Miskin (Raskin), Dana Bos, dan berbagai kegiatan lainnya.
“Advokasi hukum ini, sifatnya hanya insidentil dan kami tidak diperbolehkan masuk langsung dalam kegiatan-kegiatan itu,” ujarnya.(din)
“Sudah ada empat orang yang diperiksa sebagai saksi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Hermawan, saat dihubungi kabar6.com, Senin (14/1/2013).
Ia menjelaskan, keempat saksi tersebut antara lain HS dan HA asal PT DKM serta BS dan Agung dari PT KN. Menurut Hermawan, penyidikan tak cukup hanya sampai di situ.
Pihaknya juga akan memanggil sejumlah saksi lainnya untuk membuktikan apakah dalam kecelakaan tersebut ada unsur pelanggaran hukum.
Masih menurut Hermawan, guna memperlancar proses penyelidikan proses pembangunan gedung apartemen dihentikan sementara.
Garis polisi (police line) dipasang di tower B yang menjadi lokasi kecelakaan kerja. Tim Puslabfor Mabes Polri juga akan didatangkan karena dalam peristiwa menggenaskan tersebut merenggut nyawa tiga orang dan satu korban luka.
“Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena kita masih terus sidik apakah ada unsur kelalaian manusia dalam kecelakaan ini,” terangnya.
Ketiga pekerja yang tewas yakni Jalil (45 tahun) selaku ketua tim cheking, Leman (50 tahun) dan Yoto (30 tahun) saat ini, lanjut Hermawan, masih berada di RS Fatmawati. Petugas masih menunggu seluruh jenazah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan di kampung halamannya masing-masing.
“Satu orang korban yang luka (Wanto, 25 tahun) sekarang dirawat di Rumah Sakit Sari (Ciputat). Lukanya dibagian kepala karena terkena benturan besi,” lanjut Hermawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang pekerja tewas dan satu luka-luka saat kejadian sedang mengerjakan proyek di apartemen yang terletak di jalan Dewi Sartika RT 02/09 Kelurahan Ciputat, Tangsel.
Sejumlah pewarta belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak pengelola apartemen karena hingga berita ini diturunkan akses pintu masuk ditutup.(yud)
“Semua pihak bisa berperan untuk memikirkan apa yang harus dilakukan pasca-bencana, termasuk masyarakat. Sementara pemerintah di berbagai tingkatan, tentu juga akan mengambil tindakan-tindakan melalui kebijakan formal,” ujar Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten H Andika Hazrumy, Senin (14/1/2012).
Tagana dan Karang Taruna sendiri, kata Andika, akan mengambil langkah guna membantu korban banjir untuk dapat mengakses bantuan dari luar. Seperti memprioritaskan pelaksanaan program bedah rumah bagi korban banjir.
“Kami punya program itu bekerja sama dengan Bank BJB. Itu memang program Karang Taruna, tapi pelaksanaanya kami kerja sama dengan Tagana,” jelas Andika yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Banten.
Andika juga menilai, perlu dipikirkan langkah-langkah untuk menyalurkan bantuan berupa alat tulis bagi anak-anak yang menjadi korban banjir.
“Ini penting, karena asumsi sederhana saja. Mungkin banyak buku dan alat-alat tulis yang tidak sempat terselamatkan saat banjir melanda. Kita akan pikirkan hal itu juga,” kata Andika.
Baginya, membantu kelompok remaja di wilayah yang terkena banjir, merupakan sebuah prioritas. Langkah itu juga merupakan sasaran dari program pelatihan service handphone, yang kini sedang dalam tahap penyelesaian.
“Sementara ini kita fokus dulu dalam penanganan bencana. Tagana, sejak awal sudah ada di lapangan untuk melaksanakan tugas-tugasnya, seperti membuat posko bencana, mengevakuasi warga, dan membuat dapur umum,” jelasnya.
Ditanya soal dapur umum, Andika menjelaskan bahwa sejak awal terjadi bencana, seluruh anggota Tagana dikerahkan untuk membangun posko siaga. Seperti di Pantai Sawarna, lalu di Kampung Cipedang, Sukatani, Kecamatan Wanasalam.
“Selain itu, kami juga membantu warga dengan membuat posko di dekat jembatan kebonkopi, Desa Gununganten, Cimarga. Semuanya di Kabupaten Lebak,” kata Andika.
Sementara di Pandeglang, lanjut Andika, Tagana malah langsung membuat posko darurat yang menyediakan dapur umum di Ciputri, Pagelaran.
“Itu untuk mem-back up makan pengungsi di dua kecamatan. Lalu Dapur Umum Sidamukti, Sukaresmi untuk memback up 3 kecamatan, yaitu Sukaresmi, Panimbang, dan Sobang, “ jelasnya.
Sedangkan di Kabuaten Serang, Tagana membangun dapur umum di Keboncau, Tunjungteja. Lalu di Kampung Cikangkung, Kibin, Kampung Nagreg, Kragilan, dan Tol km57, gabungan dengan BPBD dan TNI.
“Kemampuan dapur umum Tagana, bisa memproduksi dua ribu nasi bungkus untuk sekali makan. Maka, bila dikalkulasi sederhana, sejauh ini Tagana sudah memproduksi 192 ribua-an nasi bungkus,” jelas Andika.
Keberadaan Dapur umum Tagana tergantung pada kebutuhan masyarakat. Kami akan terus mobile ke wilayah-wilayah yang lebih membutuhkan.(Long/rani/tmn)
Situ Bulakan yang meluap sejak pagi tadi juga mengakibatkan arus lalu lintas dilokasi, khususnya akses jalan yang menghubungkan wilayah Kota Bumi dengan kawasan Sangiang menjadi terhambat.
Edi (45), pemilik warung di lokasi mengatakan, meluapnya Situ Bulakan dikarenakan besarnya volume air buangan (limbah cair) dari kawasan perumahan dikawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Karena selama ini Situ Bulakan menjadi penampung buangan air dari sejumlah perumahan yang ada dikawasan tersebut. “Meluapnya Situ Bulakan ini sudah rutin terjadi tiap tahunnya,” ujar Edi lagi.
Pengamatan kabar6.com, meski luapan Situ Bulakan telah mengganggu aktivitas warga, namun bagi sebagian warga lainnya luapan Situ Bulakan justru membawa berkah tersendiri, khususnya bagi kalangan anak-anak.
Pasalnya, kenderaan yang mogok dilokasi justru memberi peluang usaha bagi anak-anak untuk menawarkan jasa dorong kenderaan dan jasa pandu agar kenderaan yang melintas tidak terjebak dalam lubang yang ada.(Ali)
Kala itu, SDN Pasanggrahan 2 melakukan rehabilitasi terhadap dua rung kelas yang ambruk secara swakelola dengan biaya sekitar Rp300 jutaan bantuan dari pemerintah.
“Pembangunan dua lokal rung belajar itu, dilakukan oleh komite sekolah bersama dewan guru pada 2009 lalu,” ungkap H. Madsuni, tokoh masyarakat Kampung Cibogo, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear.
Menurutnya, saat memulai pembangunan, memang sudah muncul persoalan, karena rehab sekolah itu ingin diambil alih oleh kepala desa setempat.
“Tapi masalah itu, gak sampai mengganggu jalannya pembangunan,” ujarnya.
Senada dikatakan Abdul Rafik, warga perumahan Taman Kirana Surya, pihaknya mengaku ikut mengontrol pembangunan sekolah itu.
Dia membenarkan, bahwa sekolah tersebut mendapatkan bantuan DAK dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang pada 2009 lalu.
“Iya benar, saya juga ikut kontrol pembangunannya. Waktu itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) nya Pak Toni Fauzi,” kata Sekretaris LSM Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK) ini. (din)
Kabar6- Pelaku spesialis bobol toko sembako tak sadar terekam kamera CTV saat beraksi di toko milik Fatoni, 42, di Kp Warung Pasar, Kel. Warung Jaud, Serang. Dari rekaman tersebut, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Polres Serang. berhasil membekuk tersangka, Minggu(13/1) petang
.
Dalam penyergapan di rumah tersangka Sana’in, 40, warga Kp Sukasabar, Kel. Warung Jaud, Kec. Kasemen, polisi terpaksa menembak kakinya lantaran melawan saat disergap petugas. Dari rumah tersangka polisi mengamankan puluhan dus rokok berbagai merk, puluhan dus minuman suplemen dan kopi.
Kaur Reskrim Polres Serang, Iptu Rensa Aktadivia mengatakan terungkap kasus pembobolan toko sembako milik Fatoni, 42, itu dar hasil rekaman kamera CCTV. Tersangka beraksi seorang diri, pada Jumat (10/1) dinihari lalu
Tersangka saat eraksi terekam kamera CCTV yang dipasang pemiliknya di ruangan toko. Selain mengambil barang dagangan, tersangka juga mengambil uang dalam laci meja sebesar Rp 250 ribu.
Berbekal dari rekaman itu, Tim Tekab yang dipimpin Aiptu Adi Priyanto langsung bergerak mencari tersangka. Namun saat akan ditangkap, tersangka jebolan Rutan Serang kasus tadah motor terpaksa ditembak karena berusaha melawan dan melarikan diri.
Tersangka mengaku, masuk ke dalam toko dengan cara naik atap dan bobol plafon. Aksi kejahatan itu, diakui karena desakan ekonomi. “Barang yang saya ambil untuk keperluan sendiri dan keluarga,” katanya.(pk/sak)