Dinas Binamarga Akan Black List Pelaksana Proyek di Legok

Kabar6-Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, mencancam akan memberikan sanksi berat kepada perusahaan yang melaksanakan proyek hotmix jalan di Desa Rancagong, Kecamatan Legok yang didemo warga pada Rabu (19/12/2012) .

Sanksi yang akan dijatuhkan dinas Binamarga dan Pengairan terhadap perusahaan tersebut berupa, black list atau daftar hitam.

“Kami akan black list perusahaan itu, jika tak mampu menyelesaikan pekerjaannya hingga batas akhir waktu yang telah ditentukan pada 31 Desember mendatang,” ungkap Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, Ilham Chaer, kepada Kabar6.com, Rabu (19/12/2012). 

Menurut Ilham, pihaknya mengaku telah memberikan teguran keras kepada perusahaan itu. Dia, mendesak pemilik perusahaan tersebut untuk sesegera mungkin membereskan proyek bernilai hampir Rp300 juta ini.

“Jauh hari sebelum adanya aksi demo warga, kami sudah tegur pemilik perusahaan itu. Namun, alasan mereka tak mengerjakan proyek itu karena belum mendapatkan hotmix yang dipesan dari pabrik Aspalt Mixing Plant (AMP),” kata Ilham tanpa menjelaskan nama perusahaan pelaksana proyek itu.

Ditanya, terkait informasi sudah dicairkannya anggaran untuk proyek sepanjang 300 meter yang belum dikerjakan itu, Ilham membantahnya.

Dia mengatakan, hingga kini dirinya belum memproses pencairan proyek tersebut.

“Kalau saya proses pencairan proyek itu, maka saya bunuh diri namanya,” tandasnya.

Diinformasikan, ratusan warga di Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, memblokade proyek hotmix di kampungnya yang hingga kini belum juga dikerjakan oleh pemborongnya.

Ratusan warga memblokade proyek itu dengan menggunakan batu, papan dan batang kayu. Saat berlangsungnya aksi unjuk rasa, jalan dari dan menuju kantor kecamatan Legok tersebut lumpuh total. (din)




Aksi Perampok Semakin Meresahkan, 3 Warga Tangerang Jadi Korban

Kabar6-Aksi penjahat bersenjata api semakin meresahkan. Sudah tiga warga Tangerang menjadi korban penembakan perampok bersenjata api (senpi). Hingga saat ini polisi belum berhasil meringkus pelaku penembakan yang masih berkeliaran bebas.

Kali ini seorang mahasiswa menjadi korban penembakan kawanan perampok sadis. Erpan (18) warga Pondok Serut, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa dilarikan  ke rumah sakit ketika mencoba mempertahankan sepeda motornya.

Kaki kanan mahasiswa semester akhir di universitas di Tangsel itu menderita ditembak kawanan perampok yang berjumlah empat orang tersebut. Kasus perampokan tersebut pun dilaporkan ke Polsek Pondok Aren.

Sumber Kabar6.com dikepolisian mengatakan, peristiwa perampokan terhadap mahasiswa tersebut terjadi Rabu (19/12/2012) dinihari.

Saat itu Erpan yang mengendarai sepeda motor Honda Blade hitam tengah melintas di daerah Pondok Kacang, tak jauh dari Kali Angke, Pondok Aren, Kota Tangsel.

Tiba-tiba, sepeda motor korban dipepet empat perampok yang mengendarai sepeda motor Vixion dan Vega R hingga terjatuh.

Melihat korban terjatuh, pelaku langsung memukuli dan berusaha merebut sepeda motor korban. Erpan pun berusaha mempertahankan sepeda motornya.

Salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senpi dan menembak kaki kanan korban. Lantaran sepeda motor korban tak bisa menyala, perampok yang panik itu kemudian meninggalkan korban dan sepeda motornya.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono membenarkan peristiwa percobaan perampokan tersebut. Namun pihaknya mengaku belum mendapatkan kronologis kejadian yang menimpa Erpan.

“Untuk jelasnya lagi silahkan tanya ke Kanit Reskrim,” singkat kapolsek ketika dihubungi Kabar6.com.(abie)




Dishub Kabupaten Tangerang Sebar Pamflet Stop Pungli Jalanan

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang akan membuat selebaran pemberitahuan kepada pengemudi angkutan umum agar jangan memberikan uang berdalih retribusi.

Hal ini dilakukan lantaran kembali maraknya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum petugas berseragam dinas tersebut.

“Selebaran itu isinya agar para sopir angkutan umum jangan mau memberikan uang kepada oknum petugas berseragam Dishub saat melintas di jalan raya,” ujar Sekretaris Dishub Kabupaten Tangerang, Yulianto, Rabu (19/12/2012).

Yulianto menambahkan, selebaran itu dapat berbentuk pamflet ataupun stiker yang akan dibagikan kepada setiap kendaraan angkutan umum yang melintas yang dikemudian ditempel dikendaraannya.

“Stop pungli dijalanan, karena itu melanggar aturan berlaku,” katanya.

Menurut Yuliantô, berdasarkan aturan perhubungan bahwa retribusi itu dapat dilakukan di tepi jalan, Uji KIR, kepelabuhanan dan ijin trayek kendaraan angkutan umum. “Diluar itu, semisal pungutan retribusi tengah jalan, itu namanya pungli,” tandasnya.

Dishub Kabupaten Tangerang sendiri kerap melakukan sidak ke sejumlah lokasi yang diduga tempat oknum berseragam Dishub itu melakukan pungli. Namun, kata Yuliantô, selalu tidak menemukan adanya aktivitas pungli.

“Setiap kami pantau. Petugas Dishub hanya berpatroli dan pengawasan angkutan umum. Mereka tidak lakukan pungli,” katanya.

Sébelumnya, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Jafar Junaidi membeberkan adanya aktivitas pungli oleh kelompok oknum petugas berseragam Dishub di dépan kantor Pemda Tigaraksa, Jalan Raya Cadas-Mauk, Jalur Lingkar Selatan, Jalan Raya Kadu-Curug dan lainnya.(dre/*)




Amankan Natal & Tahun Baru, Polresta Tangerang Terjunkan 430 Personil

Kabar6-Sedikitnya 430 personil Polresta Kabupaten Tangerang, akan diterjunkan untuk mengamankan natal dan Tahun Baru 2013.

Hal ini, disampaikan Kepala Polresta    Kabupaten Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dikantornya di Tigaraksa, Rabu (19/12/2012).

Rakor tersebut, dihadiri oleh jajaran Polresta Tangerang dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, serta sejumlah pengurus gereja yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Secara khusus, kami akan menurunkan sebanyak 430 personl. Secara umumnya seluruh personil polri. Kami, juga bekerjasama dengan tokoh agama maupun ormas,” katanya.

Sejumlah anggota kata Bambang, akan ditempatkan dirumah ibadah yang digunakan untuk perayaan natal dan di pusat perbelanjaan serta di Pos Pengamanan (Pospam) yang didirikan disejumlah titik yang ada di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel.

“Untuk pengamanan pintu masuk gereja, kami akan libatkan keamanan internal gereja,” ujarnya.

Ditambahkannya, untuk memudahkan polisi dalam mengamankan perayaan hari besar umat Nasrani ini, para jemaah gereja akan diperiksa semua barang bawaannya.

“Kalau ditemui ada hal-hal yang mencurigakan harap segera laporkan ke polisi,” jelasnya.

Senada, Kepala Bagian Operasional Polresta Kabupaten Tangerang, Kustanto mengemukakan, Pospam yang didirikan di sejumlah titik yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel aka dijaga masing-masing 10 personel.

“Ada 17 Pospam yaitu, di PWS Tiga Raksa, Citra raya, Binong, Lippo Karawaci, Summarecon Mall Serpong, Telaga Gading, Taman Bandara, Graha Raya, Ocean Park, Bintaro, Munjul, Puri Agung Pasar Kemis, Tanjung Pasir, Tanjung Kait dan Pulo Cangkir,” tandasnya.(din)




Wali’s Gugat KPU Kabupaten Tangerang ke MK

Kabar6-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmad Suwandi-Muhlis (Wali’s), secara resmi menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke  Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (19/12/2012). 

Gugatan yang dilayangkan Tim Wali’s ini, terkait banyaknya dugaan kecurangan dan ketidaknetralan KPU selama berlangsungnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tangerang tahun 2012.

Ketua Tim Sukses Wali’s, Imron Khamami mengatakan, setelah mempertimbangkan dengan matang akan untung ruginya, akhirnya Wali’s mengajukan gugatan ke MK.

Gugatan itu, diajukan langsung ke MK tiga hari pasca pleno penetapan hasil pemilukada yang dilakukan lembaga penyelenggara pemilu lokal tersebut.

“Gugatan kami, diterima MK hari ini, sekitar pukul 15.15 Wib. Kami telah mendapat nomor registrasi 721/PAN.MK/XII/2012 Rabu, 19 Desember 2012,” jelasnya.

Materi permohonan yang diajukan tim Wali’s lanjut Imron, terkait dugaan pelanggaran atau kecurangan di Pilbup Tangerang 2012.

Sejumlah kecurangan itu diantaranya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, sosialisasi lemah dan ketidaknetralan PNS atau keberpihakan birokrasi yang terstruktur dan sistematis dalam mendukung salah satu calon.

Selain itu imbuh Imron, tidak netralnya penyelenggara Pilbup mulai tingkat KPPS, PPS, PPK hingga KPU, politik uang secara massif serta kecurangan-kecurangan lainnya (din).




PLN Putus Ribuan Sambungan Listrik Warga Teluk Naga

Kabar6-Pihak PLN Cabang Kabupaten Tangerang akhirnya memutus ribuan aliran listrik ilegal pada ribuan rumah warga di wilayah Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Meski sejumlah warga sempat memprotes aksi pemutusan saluran listrik tersebut karena merasa telah membayar sejumlah uang kepada oknum petugas PLN, namun sebagian warga lainnya justru menyambut baik langkah tegas PLN.

Ali, salah seorang warga Kecamatan Teluk Naga yang rumahnya terkena sanksi pemutusan sambungan karena aliran listriknya ilegal mengaku telah membayar hingga jutaan rupiah untuk sambungan tersebut.

“Saya minta PLN tidak cuma sekedar menindak warga semata. Tetapi juga harus menindak oknum PLN sendiri yang telah melegalkan sambungan tersebut,” ujar Ali lagi.

Manager Area PLN Cabang Teluknaga, Alam Awaludin mengatakan, tindakan itu sengaja dilakukan karena telah merugikan PLN. Bahkan, dalam sebulan, kerugian yang dialami PLN bisa mencapai 4 milliar.

“Selain merugikan, tindakan warga yang sebagian nekat menarik sambungan langsung dari kabel pada tiang listrik juga bisa membahayakan keselamatan jiwa dan memicu terjadinya kebakaran,” ujar Awaludin, Rabu (19/12/2012).

Awal juga menganjurkan kepada warga yang saat ini listriknya terkena pemutusan, agar segera mengajukan permohonan sambungan secara prosedural.(rani)




Remaja Pagedangan Kritis Ditusuk 3 Pria Tak Dikenal di Bintaro

Kabar6–Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Itulah nasib yang dialami Odih Maulana (18). Remaja yang baru saja mau beranjak dewasa ini, harus menahan sakitnya di Rumah Sakit Internasional Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).

Sebab, tanpa sebab yang jelas, warga Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu ditusuk orang tak dikenal saat melintas di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Rabu (19/12/2 12).

Peristiwa bermula saat Odih dan temannya Sunandar (16) akan pulang ke Pagedangan dan melintasi kawasan Teuku Umar, FA 3/45, Bintaro Sektor VII, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur.

Waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB, dini hari, saat itulah pelaku menghadang Honda Scoopy B 3035 NDA yang ditunggangi korban.

Tanpa banyak tanya, ketiga orang yang menggunakan motor itu pun langsung melakukan pemalakan. Namun, karena tidak diberikan oleh korban, pelaku mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk punggung korban.
“Saat kejadian kami sedang melintas di Bintaro, 3 orang tak dikenal langsung menghadang, memukul, dan menusuk korban, saya lihat korban pun jatuh,” jelas Sunandar (16), saksi mata kejadian.

Melihat korban tak berdaya di samping Perumahan Menteng samping TK Spektrum Center tersebut, Sunandar pun langsung membantu korban untuk menolongnya. Korba, katanya, terkena tusuk di bagian punggung belakang.

Akibatnya, korban kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Internasional Bintaro. “Pelakunya langsung kabur membawa HP, dompet dan helm koraban,” tandasnya.

Rahmat (29) petugas keamanan TK Spektrum Center sempat mendengar teriakan korban. “Saya itu saya sedang jaga, saya dengar saat korban berteriak minta tolong. Saya keluar dan melihat korban sudah tergeletak di jalanan. Saya juga tidak sempat melihat siapa pelakunya, mereka langsung kabur,” ungkap warga Kampung Perigi, RT 001/002, Kecamatan Pondok Aren, tersebut.

Dihubungi terpisah Kapolsek Ciputat Kompol Alip membenarkan kejadian ini. Pihaknya menerima laporan ada tindak pencurian dengan kekerasan sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

“Benar ada laporan sekitar Pukul 05.00 WIB. Korbannya masih remaja. Kami masih terus dalami laporan tindak pencurian dengan kekerasan ini. Sementara korban masih di rawat di RS Internasional Bintaro,” singkatnya. (Iqmar)




Butuh Dokter Umum & Spesialis, Airin Curhat Ke Wamenkes RI

Kabar6–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan bakal membangun 10 Puskesmas rawat inap tambahan diwilayahnya pada tahun 2013 mendatang.

Saat ini, pemerintah setempat tengah berupaya mendapatkan lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasos/fasum) yang ada di sejumlah kawasan tersebut, untuk kemudian dibangun Puskesmas dimaksud.

Diluar rencana penambahan 10 Puskesmas rawat inap dimaksud, saat ini Pemkot Tangsel juga membutuhkan dokter umum dan spesialis untuk Pusekesmas yang akan dibangun tersebut.

“DPRD Kota Tangsel sudah menyetujui anggaran pembangunan 10 Puskesmas di Tangsel. Sekarang saya bersama dengan Dinas Kesehatan Tangsel sedang cari lahannya,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Racmi Diany dalam Seminar Peraturan Daerah (Perda) Sistem Kesehatan Tangsel, di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Rabu (19/12/2012).

Dalam agenda yang dihadiri langsung Wakil Menteri Kesehatan (Wamankes) Republik Indonesia Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti dan Pakar Kesehatan Masyarakat Prof Umar Fahmi Achmadi tersebut, Airin juga menyatakan akan membeli lahan untuk 10 Puskesmas yang akan dibangun, mana kala, lahan fasos dan fasum tidak representatif dan jauh dari jangkauan masyarakat.

“Kalau harus beli, kami juga siap. Asal, lokasinya mudah dijangkau oleh masyarakat,” imbuhnya.

Saat ini, kata Airin, di Tangsel telah terdapat 25 Puskesmas. Dimana, 21 Puskesmas diantaranya sudah memiliki layanan rawat inap. Hanya saja, dari sisi tenaga medis, Tangsel masih kekurangan dokter umum dan dokter spesialis untuk ditempatkan di Puskesmas tersebut.

“Mumpung ada Wamenkes, saya juga mohon diarahkan kebutuhan kami ini. Mudah-mudahan ada bantuan dari Kementerian Kesehatan,” sindirnya.

Di hadapan Wamenkes juga, Airin menyampaikan kebutuhannya akan alat kesehatan dari Kementerian. Sebab, dengan memiliki 1,25 juta penduduk, saat ini Tangsel sangat membutuhkan alat-alat kesehatan yang lengkap untuk memaksimalisasi pelayanan.

“Kami sudah mengajukan permohonan ke Provinsi agar membantu dana membangun Puskesmas dan kalau bisa Wamenkes mau memberikan bantuan alatnya,” kata Airin lagi.

Bersamaan dengan itu, Airin juga mennjelaskan pentingnya pembentukan Perda Sistem Kesehatan Tangsel, yang tujuannya untuk menciptakan tatanan hukum, dan aturan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di Tangsel.

“Mudah-mudahan Wamenkes bisa memberikan masukan atas rencana pembentukan Perda ini, sehingga ada jaminan layanan kesehatan yang terbaik di Tangsel,” imbuhnya.

Wamankes Republik Indonesia Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, pihaknya menunggu permohonan bantuan yang dibutuhkan Tangsel. Dan, dia pun memberikan masukan, agar Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany terus berkoordinasi dengan pusat untuk kepentingan-kepentingan layanan kesehatan yang dibutuhkan daerahnya.

“Kami terbuka untuk membantu daerah. Dan kami mendukung penuh rencana pembentukan Perda, asalkan selaras dengan UU Kesehatan yang sudah ada,” imbuhnya. (Iqmar)




KASUS HUKUM ANDIKA KANGEN BAND HARUS BERJALAN

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terungkap ke publik. Kali ini korbannya adalah CC (16 tahun) yang diduga menjadi korban penculikan dan pencabulan yang dilakukan Mantan Vokalis sudah dua kali melakukan hubungan suami istri bersama CC. Pihak Andika akan menempuh perdamaian dengan keluarga CC .
Kasus yang menimpa Andika sesungguhnya bukan delik aduan. Sehingga proses hukum harus tetap berjalan meskipun ada perdamaian. Kasus tersebut tidak bisa dihentikan!.

Jika dengan adanya perdamaian kemudian kasus tersebut tidak dilanjutkan, dipastikan akan menjadi preseden. Orang yang punya banyak uang, kekuasaan atau jabatan akan menganggap remeh perbuatan cabul kepada anak-anak. Dan dengan sendirinya kasus pencabulan terhadap anak semakin banyak terjadi.

Andika dapat dijerat Pasal 81 dan/atau Pasal 82 dan /atau Pasal 83 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun serta denda paling banyak Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000 (enam puluh juta rupiah).

Demi masa depan anak-anak, LBH Keadilan mengajak publik dan media masa untuk mengawal dan melakukan pemantauan atas kasus tersebut serta memastikan proses hukum terus berjalan hingga putusan pengadilan.

LEMBAGA BANTUAN HUKUM KEADILAN
Jl.Bunga Krisan A-8/ 21 Komp. Pamulang Indah MA
Pamulang Timur,Tangerang Selatan Indonesia 15417
[p] +62 21 96 944 933[f] +62 21740 3 640
[e] mail@lbh-keadilan.org I keadilanuntuksemua@yahoo.com
[w] www.lbh-keadilan.org




Kandidat Ketua KNPI Tangsel Diuji Kepatutan dan Kelayakan

Kabar6-Kepatutan dan kelayakan para calon ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangsel sebagai calon pemimpin pemuda di daerah tersebut, bakal diuji oleh Forum Alumni Sekolah Demokrasi (Sekdem) Tangsel.

Proses uji kepatutan dan kelayakan para kandidat ketua KNPI itu bakal digelar di Sekretariat Sekdem, Ruko ITC Serpong, Rabu (19/12/2012).

Agenda yang dibalut dengan tema “Mau Dibawa Kemana KNPI Tangsel?” tersebut sengaja digelar Sekdem untuk memastikan bahwa para kandidat pimpinan KNPI bisa membawa KNPI ke arah yang lebih baik, dan mampu mewarnai perkembangan Tangsel di masa mendatang.

“Kami ingin mendengar langsung visi dan misi para calon ketua KNPI,” jelas Ade Wahyu Hidayat, Sekretaris Alumni Sekdem Tangsel.

Kegiatan ini, lanjut Ade, juga untuk merefleksi KNPI selama periode kepemimpinan lalu, dan diselenggarakan dalam rangka menjelang Musda II KNPI Kota Tangsel, yang akan digelar pada 22 Desember mendatang di Puspiptek.

“Sebelum Pra Musda, kami ingin juga ada tinjauan logis dari para pemilih sesuai kepatutan dan kelayakan mereka,” tandasnya.

Sementara itu, 5 dari 6 kandidat calon ketua yang terdaftar di Musda KNPI Kota Tangsel, antara lain Aay Samudera, Saiful Anwar, Muslih Basar, Muji SP, dan Popon Sofyan memberikan idenya masing-masing soal KNPI akan dibawa kemana masa mendatang.

Muslih Basar mengatakan, ia tidak akan membawa KNPI Tangsel kemana-mana. Namun, akan menahkodai KNPI mengikuti keinginan OKP dan PK.

“KNPI tidak kemana-mana. Saya hanya akan menguatkan kelembagaan KNPI dengan dukungan OKP yang ada di dalamnya,” katanya.

Saiful Anwar menyatakan, KNPI yang merupakan kolektif kolegial akan dibawanya menjadi lembaga yang sejalan dengan peta dan radar yang diarahkan OKP.

“Mau dibawa kemana KNPI? Saya akan membawanya sesuai radar dan peta yang diberikan OKP kepada saya jika saya diizinkan memimpin KNPI Tangsel,”ucapnya.

Aay Samudera pun tidak kalah, dia menyatakan bahwa akan mewakafkan dirinya untuk membangun KNPI dan akan merangkul organisasi pemuda lokal untuk tampil di KNPI.

“Saya nyatakan saya sudah mewakafkan diri ini untuk KNPI. Saya juga akan kembangkan potensi organisasi lokal, dan akan saya rawat dan saya kembangkan,” imbuhnya.

Popon Sofyan mengataan, akan membawa KNPI sebagai pendukung pemerintah manakala kebijakannya searah dengan keinginan pemuda, dan akan mengkontrol pemerintah manakala kebijakannya bertentangan dengan kebutuhan masyarakat.

“KNPI harus dukungan pemerintah yang berpihak akan kebutuhan pemuda. Namun KNPI juga siap juga mengontrol kinerja pemerintah,” tandasnya.

Muji SP atau akrab disapa Gembel, akan membawa KNPI sebagai organisasi yang tidak segan-segan melawan kebijakan pemerintah yang tidak searah dengan keinginan OKP dan PK.

“Saya mau bagaimana caranya KNPI bisa merangkul kalangan swasta, dan saya siap siap mendukung kader OKP untuk melakukan perlawanan atas kebijakan pemerintah yang tidak sesuai,” pungkasnya.(Iqmar)