1

Nazaruddin Tuding Anas Punya Uang Rp600 M

Kabar6-Muhamad Nazarudin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD)  tidak kehabisan ‘peluru’ untuk menyerang atasannya di Demokrat.

Melalui BlackBarry massangger (BBM) yang dikirim seseorang yang menyebut sebagai Nazaruddin, dikatakan mestinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum untuk dimintai keterangan.

Dalam pesan itu Nazaruddin menulis, “Lihat saja rekaman CCTV di Kemenpora dan (menyebut nama sebuah hotel) rekaman 2010. Saya pikir dia otak proyek ini. KPK seharusnya juga memanggil pengusaha bernama Mahfud sebagai orang anas dan Paul yang orang Sesmenpora.”

Disebutkan juga bahwa Anas mempunyai simpanan uang besar. Jumlahnya Rp600 miliar yang diketahuinnya dimana menyimpannya. “Saya punya bukti, soal biaya Kongres,  minggu depan juga akan saya buka semua,” katanya.

Sementara itu, mantan Direktur Eksekutif Transparancy Internasional Indonesia (TII) Todung Mulya Lubis mengatakan, untuk membawa pulang Nazaruddin, bagi Presiden SBY  bukan pekerjaan sulit.

Apalagi SBY saat ini Ketua Asean, sehingga bisa menghubungi kepala negara di negara kawasan ini.

“Itu sebenarnya mudah, persoalannya SBY mau atau tidak. Dengan Singapura memang tidak ada perjanjian ekstradisi. Tapi kita masih punya Mutual Legal Assistance (MLA), tapi yang paling jelas adalah sebagai Ketua Asean yang bisa minta bantuan,” kata mantan Todung Mulya Lubis, Minggu.

Pemerintah Singapura, katanya, sebenarnya sudah membuka diri untuk memulangkan Nazaruddin. Tapi pemerintah RI terkesan tidak merespon secara serius apa yang diinformasikan Singapura.

“Saya kira Singapura tidak akan memanfaatkan orang ini, toh juga nggak ada keuntungannya bagi Singapura,” jelasnya.

Pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengharapkan Nazaruddin menceritakan semua dana yang pernah dia dapat untuk partai. Dengan cara itu dia justru akan memperoleh keadilan dan kasusnya transparan.

“Saya bukan membela, tapi jangan sampai Mohammad Nazaruddin dijadikan kelinci percobaan yang diburu semua orang termasuk aparat. Jangan hanya menyalahkan Nazaruddin,” ujar Buyung, kemarin.

Sementara itu, Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional DPP Partai Demokat, Kastorius Sinaga mengatakan tak selamanya Nazaruddin bisa menghindar. Apalagi statusnya sebagai buronan 188 negara.

Nazaruddin menjadi buronan nomor satu belakangan ini. Bukan saja diburu partainya tetapi juga KPK yang sudah  menggandeng Polri untuk menangkapnya dalam kasus dugaan suap  proyek Wisma Atlet Sea Games Kemenpora. Polri pun meminta bantuan Interpol yang beranggota 188 negara untuk menangkap Nazaruddin. (PK/zul)




Danrem 052 Wijayakrama Bertemu Dansat

Kabar6- Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel Kav Andarias Pong Bija mengadakan acara coffee morning dengan seluruh Komandan / Kepala Satuan jajaran Angkatan Darat yang berada di wilayah teritorial Korem 052/Wijayakrama. Jumat (8/7). Bertempat di Aula Makorem 052/Wijayakrama Jl. Boulevard Diponegoro Lippo Karawaci Tangerang Banten.

Acara ini dihadiri oleh Kasrem 052/Wkr, Para Komandan Kodim sejajaran Korem 052/Wkr, Para Kasi Korem 052/Wkr, Para Komandan Batalyon Satpur dan Banpur sewilayah Korem 052/Wkr, Para Komandan Detasemem, Para Kepala Satuan yang berada di wilayah Korem 052/Wkr dan Para Kabalak Korem 052/Wkr.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 052/Wkr mengharapkan komunikasi dan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini hendaknya dapat lebih ditingkatkan lagi.
Selanjutnya Danrem juga mengingatkan tentang pelaksanaan, pengawasan personil secara internal guna mencegah keterlibatan anggota dalam kegiatan organisasi keagamaan dan organisasi lain yang terkait dengan kelompok radikal dan terorisme, menjaga soliditas antara satuan sehingga tidak akan timbul pertikaian sesama anggota TNI, POLRI dan Masyarakat. Koordinasi selalu yang baik dalam melaksanakan tugas.

Pam VIP serta Pam Wil yang selama ini sering dilakukan mengingat wilayah Korem 052/Wijayakrama terdapat Bandara Soetta yang sering digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan pejabat maupun tamu negara.

Kerjasama secara terpadu dan terkoordinir dalam membantu masyarakat yang kurang mampu melalui, Karya Bhakti dan Bakti Sosial serta melaksanakan Penghijauan guna turut serta mensukseskan program pemerintah.(Pendam Jaya/zul)




Inter Siap Boyong Kaka Dengan Bayaran Rp 370 Miliar

Kabar6-Inter Milan dikabarkan melayangkan tawaran kontrak kepada Kaka, pemain yang baru saja mundur dari Timnas Brasil tersebut. Klub yang dipimpin Massimo Moratti itu  berani tawar Kaka dengan harga 30 juta euro (setara Rp370 miliar).

Seperti yang dilansir L’Equipe, Inter berniat memboyong Kaka sebagai antisipasi, jika Wesley Sneidjer berniat hengkang dari San Siro. Namun tawaran itu tampaknya akan ditolak Madrid yang sudah jauh hari telah membandrol Kaka sebesar 40 juta euro (setara Rp493 miliar).

Maklum, Madrid tampaknya tidak ingin merugi setelah mereka mendatangkan Kaka dari AC Milan dengan dana 68,5 juta euro pada 2009 lalu.

Ironisnya, harga itu dianggap sejumlah klub terlalu mahal, mengingat Kaka gagal bersinar sejak memutuskan hijrah ke Santiago Bernabeu. Artinya, bukan tidak mungkin ‘pasaran’ Kaka bisa saja turun dan dijual setelah Madrid masih memiliki beberapa pemain yang posisinya hampir sama dengannya di Santiago Bernabeu. (Poskota)