LPJ DPD KNPI Tangsel Terancam Berlanjut ke Jalur Hukum

Kabar6-Aksi penolakan laporan pertanggungjawaban (LPj) DPD-KNPI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2009-2012 berbuntut panjang. Sejumlah organisasi kekaryaan dan pemuda (OKP) bakal menempuh jalur hukum karena menuding banyak terjadi mark up dalam penggunaan dana hibah dari pemerintah daerah setempat.

“Setiap sen penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD harus transparan dan diketahui seluruh anggota,” teriak Ketua Fokusmakers, Essa Nugraha, dengan nada tinggi saat menyampaikan iterupsinya dalam acara Musdakot II KNPI Tangsel di Taman Aer, Kabupaten Bogor, Minggu (23/12/2012).

Pengamatan langsung kabar6.com dilokasi, hujatan dan makian terus mewarnai berlangsungnya sesi penyampaian LPj Musdakot II KNPI Tangsel. Ketika suasana interupsi peserta semakin memanaskan ruangan sidang, aksi banting piring dan gelas tak dapat dihindari.

Bahkan nyaris terjadi adu jotos setelah pihak peserta semakin emosi dan mendesak pemilihan suara calon pengurus periode 2013-2016 dibatalkan.

Sukarya, anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel yang hadir sebagai peninjau tak dapat berbuat banyak meredam emosi peserta sidang. Wakil rakyat itu justru juga terkena ‘semprotan’ peserta sidang yang juga membanting-banting kursi.

Sejumlah peserta sidang menuding bila selama kurun waktu tiga tahun dibawah kepemimpinan Ketua KNPI Lukman Hakim dan Wakil Ketua Saipul Anwar, minim program kerja dan kegiatan.

Sehingga begitu aneh bila dana hibah yang diberikan Pemkot Tangsel sebesar Rp 100 juta per tahun habis tanpa ada pertanggungjawaban pengurus. Padahal, pemuda sebagai agen perubahan dan harus mampu mengikis budaya korupsi yang telah lama menggurita diberbagai sektor.

“KNPI jangan mencontohi jadi koruptor, kita akan bawa LPj ini ke jalur hukum. Kalau mau mencari duit jangan di KNPI, tapi berwirausaha,” sahut perwakilan OKP Himpunan Mahasiswa Tangerang Selatan (HIMMATAS).

Kondisi ditempat berlangsungnya Musdakot II KNPI semakin memanas usai pimpinan sidang mengetuk palu yang menyatakan LPj ditolak. Sejumlah peserta dan partisipan OKP melarang seluruh kader yang hadir di Taman Aer pergi meninggalkan lokasi.

Sejumlah aparat Polresta Bogor, Kodim 0506 Tangerang dan Polres Metro Jakarta Selatan tampak memantau keamanan lokasi sekitar kegiatan.

Ketua DPD-KNPI periode 2009-2013, Lukman Hakim, ketika dimintai tanggapannya terkait penolakan LPj oleh para peserta sidang enggan mengomentari. Dirinya beranggapan saat ini posisinya sudah sebagai demisioner. “Silahkan tanyakan saja ke panitia penyelenggara,” kilahnya.(evan/yud)

 




Atasi Krisis Air, PDAM TKR Segera Bangun Instalasi Baru

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR), Kabupaten Tangerang berencana membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru di wilayah Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Sedianya, pembangunan instalasi air baru yang menghabiskan anggaran hingga Rp. 300 miliar itu untuk menyalurkan air di lima kecamatan yang kini tengah krisis air.

Direktur Umum (Dirum) PDAM TKR, Subekti mengatakan pembangunan pabrik air baru itu sudah dimatangkan PDAM Kabupaten Tangerang beberapa tahun lalu.

Hanya saja pembangunan instalasi air baru itu masih terkendala dengan tidak tersedianya lahan. Sedangkan target PDAM TKR membangun instalasi air seperti di Gading Serpong, terpaksa pupus karena wilayah itu telah menjadi kawasan bisnis pengembang swasta.

“Untuk itu kami akan membangun pabrik air itu di sekitar Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang dengan luas lahan antara 4 sampai 6 hektar,” kata Subekti, Minggu (23/12/2012).

Instalasi air baru itu nantinya akan mengaliri lima kecamatan di Kabupaten Tangerang yang krisis air bersih. Yakni, Kecamatan Pagedangan, Panongan, Curug, Bitung dan Legok.

Intalasi air baru itu akan menghasilkan air 500 liter per detik. Targetnya pada lima tahun kedepan, sekitar 70 ribu pelanggan bisa dialiri oleh air dari pabrik air baru itu.

Persiapan dari pembangunan pabrik air itu sudah dilakukan dengan Fisibility Studies (FS). “PDAM mengeluarkan dana Rp 300 miliar untuk membangun instalasi air baru itu. Jika lahan di sekitar Lippo Kawaraci sudah kami putuskan,” kata Subekti.

Menurutnya, saat ini PDAM Kabupaten Tangerang memiliki tiga IPA yakni di Serpong, Kota Tangerang Selatan dengan produksi air sebesar 3.000 liter per detik di Cikokol, Kota Tangerang yang memproduksi 1.500 liter air per detik.

Ada juga instalasi kecil di berbagai wilayah antara lain Teluk naga, Balaraja dan Tangerang dengan masing-masing kapasitas produksi rata-rata 100 liter per detik.

“Meski telah memiliki tiga instalasi air, namun krisis air tetap saja terjadi di Kabupaten Tangerang pada musim kemarau. Oleh karena itu, kami berniat membangun IPA baru,” kata Subekti.

Faktor krisis air itu, kata Subekti, karena pengelolaan air bersih dari hulu (Bogor) hingga ke hilir (Tangerang) belum terintegrasi. Buruknya manajemen sistem pengelolahan air tersebut menyebabkan terjadinya krisis air di Jakarta dan Banten.

Kondisi ini terlihat jika memasuki musim kemarau, Tangerang dan Jakarta termasuk wilayah Banten mengalami krisis air, seperti yang terjadi September 2012 lalu.

“Dengan belum terintegrasi sistem air tersebut, maka krisis air akan terus terjadi di wilayah DKI dan Banten. Seharusnya antara wilayah hulu dan hilir segera melakukan kebijakan water cycle management,” kata Subekti.

Kepala Humas PDAM TKR Nopie Irianto mengatakan, setiap kali menghadapi musim kemarau, PDAM TKR harus menambah biaya produksi sehingga air sungai tersebut bisa diolah dan menghasilkan air bersih dengan kualitas baik.

Alasannya, di saat musim kemarau air di Sungai Cisadane sulit diolah karena banyak terdapat limbah pabrik, limbah manusia dan limbah alam seperti eceng gondok serta sisa sampah.

“Kita harus mengeluarkan cost yang lebih tinggi untuk mengolah air baku ketika terjadinya musim kemarau karena banyak limbah di sungai,” kata Nopie Irianto.(Rah)




Hari Ini Puncak Lonjakan Penumpang Libur Natal & Tahun Baru

Kabar6-Gelombang arus mudik libur  Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, terus memadati Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, Minggu (23/12/2012).

Pantauan kabar6.com di Terminal I B BSH, lonjakan arus penumpang mulai terlihat sejak pagi hari. Umumnya, penumpang memanfaatkan jasa penerbangan untuk menghabiskan masa liburan ke sejumlah lokasi wisata diluar kota.

Sejumlah lokasi wisata yang menjadi tujuan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini diantaranya, Bali, Surabaya hingga Medan. Namun demikian, tingginya harga tiket pada liburan tahun ini tak urung dikeluhkan oleh penumpang.

“Harga tiketnya mahal banget. Kenaikan mencapai Rp. 150 ribu. Kalau biasanya rute Surabaya hanya Rp. 450 ribu, namun sekarang melonjak jadi Rp. 600 ribu,” ujar Warda, salah seorang penumpang pesawat tujuan Surabaya.

Pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH) memperkirakan, hari ini merupakan puncak dari lonjakan arus penumpang pada liburan Natal dan Tahun Baru.(Rani/ali)

 




Bantuan Untuk Korban Rumah Ambruk di Kresek Terus Mengalir

Kabar6-Korban rumah kumuh yang ambruk di Kampung Lembur Saung RT 11/4, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, ketiban bulan. Pasalnya, berbagai bantuan terus mengalir untuk mereka.

Beberapa waktu lalu, Ibu Elya Chandra, istri Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, bersama menantunya, Yuli Zaki Iskandar langsung turun ke lokasi menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban rumah ambruk tersebut.

Kali ini, keluarga besar Tim Percepatan Pemekaran Daerah (TP2D) Tangerang Barat (Tangbar), juga turut melakukan hal yang sama.

Rombongan keluarga besar TP2D ini, tiba dilokasi sekitar Pukul 11.00 Wib. Kedatangan mereka disambut baik oleh korban dan Kepala Desa Pasir Ampo, Suanta, beserta stafnya.

“Usai menghadiri acara Festival Kabupaten Tangerang di lapangan kresek, kami sengaja mampir kesini untuk melihat kondisi rumah korban, sekaligus memberikan sedikit bantuan,” ungkap Ketua TP2D Tangbar, Isbandi, kepada Kabar6.com. 

Menurut Isbandi, kunjungan TP2D ini, tak lain hanya ingin memberikan motivasi, baik secara moril maupun materi terhadap korban dan keluarganya.

“Semoga kejadian seperti ini kedepan akan lebih diupayakan penanganannya secara cepat dan tepat. Saya berharap, program-program Pemkab Tangerang, seperti “Gebrak Pakumis” yg saat ini di gulirkan lebih diprioritaskan kepada warga yang kurang mampu,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kades Pasir Ampo, Suanta mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi niat tulus keluarga besar TP2D dalam membantu meringankan penederitaan yang dialami warganya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Isbandi yg telah menyempatkan waktu untuk datang dan membantu warga kami. Semoga ketulusannya, bisa meringankan beban dan bermanfaat bagi mereka,” katanya.

Ucapan senada juga disampaikan Basri, korban rumah ambruk. Dia tampak terharu dengan terus mengalirnya bantuan yang diberikan berbagai pihak kepada keluarganya.

“Saya terharu. Ternyata, masih ada orang-orang yang mau membantu keluarga kami,” tuturnya.(din)




Wanita Dengan Sejumlah Luka Tusuk Ditemukam Tewas di BIP

Kabar6-Sesosok mayat wanita dengan luka sejumlah tusukan di tubuhnya ditemukam tergeletak  di lapangan bola Komplek Banten Indah Permai  (BIP), Kel. Unyur, Kota Serang, Minggu (23/12) pagi.

Korban diperkirakan berusia sekitar antara 18-25 tahun menderita luka  4 tusukan pada dada dan perut, dan di bagian punggung.

Menurut keterangan mayat wanita berparas lumayan itu pertamakali ditemukan olh warga setempat yang mau pergi ke ladang sekitar pukul  07:00 WIB. Dalam waktu singkat warga berdatangan mendatangi likasi penemuan mayat. Namun, tak satupun warga mengenal korban..

Petugas Polres Serang setelah mendapat laporan segera meluncur ke TKP untuk melakukan identifikasi. Dan selanjutnya mayat wanita malang itu dikirim ke RSUD Serang..

Ciri-ciri mayat wanita tersebut, bertubuh kurus, tinggi sekitar 155 cm, rambut lurus hitam sebahu, mengenakan pakaian baju belang warna hitam putih, celana jeans biru, tanpa alas kaki..Polisi hingga kini masih melakukan pengusutan.(sak)

 




Musda II KNPI Tangsel Ditunda Tanpa Batas Waktu

Kabar6-Setelah menjalani perdebatan panjang, akhirnya sidang Musda II KNPI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang digelar di Taman Aer Mega Mendung, Puncak, Bogor berakhir deadlock, Minggu (23/12/2012).

Pantauan Kabar6.com dilokasi, deadlock terjadi karena ricuhnya peserta Musda II menyoal LPj Ketua DPD KNPI Lukman Hakim. Bahkan, untuk meredam berkembangnya kericuhan, pimpinan sidang Musda II, Sekjen KNPI Provinsi Banten, Hamidin sempat menskros jalannya sidang.

Salah satu peserta Musda II KNPI dari Sapma, Erwin Buslim mengatakan, ada beberapa persoalan yang mendasari ricuhnya sidang. Diantaranya adalah soal LPj keuangan pengurus lama yang dianggap tidak transparan.

“Musda II KNPI Kota Tangsel tidak boleh menjadi ajang politik “dagang sapi” dan kepentingan pragmatisme sesaat sehingga merusak citra pemuda sebagai generasi Indonesia masa depan,” ujar Erwin.

Erwin berharap, siapapun yang akan terpilih menjadi Ketua KNPI Tangsel haruslah orang yang siap memberikan kontribusi konkrit bagi seluruh OKP yang bernaung dibawah KNPI.

Sementara, calon ketua KNPI Muji SP mengatakan, KNPI Tangsel telah melanggar AD ART. Dimana susunan panitia yang dibentuk tidak sesuai amanat AD ART. “Kami melihat susunan panitia ini sudah melanggar AD ART dan terkesan panitia Musda ini asal jadi,” ketusnya.

Pimpinan sidang Musda II KNPI Kota Tangsel, Hamidin mengatakan skorsing KNPI ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. “Musda ini ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya.(Evan)

 




LPj Ditolak, Musda II KNPI Tangsel Berlangsung Ricuh

Kabar6-Sejumlah Organisasi Kekaryaan dan Pemuda (OKP) yang bernaung di bawah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menolak penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Ketua DPD KNPI Kota Tangsel, Lukman Hakim saat Musda II di Taman Aer Mega Mendung, Puncak, Bogor, Minggu (23/12/2012).

Pantauan dilokasi, jalanya Musda sedikit ricuh akibat banyaknya peserta Musda yang ingin memberikan instrupsi setelah mendengarkan laporan pertanggung jawaban pengurus lama. Namun protes terbanyak menyoal keuangan yang bersumber dana hibah sebesar Rp 300 juta.

Eddy Rusli, salah satu peserta musda mengatakan secara resmi menolak LPj Ketua KNPI Kota Tangsel yang dibacakan ketua KNPI Lukman Hakim.  “Kami menolak LPJ tersebut. Karenak didalamnya tidak dicantumkan secara rinci asal sumber dana hibah sekitar Rp 300 juta itu serta pengeluarannya untuk apa saja,” katanya.

Selain itu, Eddy juga mendesak agar ketidak jelasan penerimaan dan penggunaan dana hibah sebesar Rp. 300 juta tersebut bisa diusut secara tuntas. “KNPI Kota Tangsel harus transparan, khususnya dalam menggunakan dana kepemudaan yang sumbernya berasal dari darana hibah,” ujarnya.

Ia juga menilai, keberadaan KNPI Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Lukman Hakim, sangat memperihatinkan akibat kevakuman. “Banyak OKP menilai kepemimpinan Lukman Hakim ini vakum tanpa kegiatan dan kiprah sedikitpun,” ujarnya.(Evan/yud)




Menculik Sepasang Kekasih, 3 Oknum Imigrasi Ditangkap

Kabar6–Enam orang, tiga di antaranya oknum staf imigrasi Pengawasan dan Penindakan keimigrasian (Wasdakin) Jakpus dibekuk Subdit Jatanras Polda Metro Jaya karena menculik dan memeras sepasang kekasih, Lin Ming Ta, dan Lin Hui Juan, WN  China.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan,  kejadian penculikan terjadi Sabtu (8/12/2012) pukul 01.00 wib di sebuah apartemen di Jakarta Utara. Kasus tersebut  dilaporkan ibu dari korban Lin Hui Juan bernama Lin Yang Shu Cheng ke SPK Polda Metro pada 12 Desember 2012 lalu.

“Ke-6 tersangka , tiga orang warga sipil, tiga lainnya oknum staf imigrasi Pengawasan dan Penindakan keimigrasian (Wasdakin) Jakpus. Mereka, TB alias TN, JL alias JN, AF, AR alias AB, AW, dan HMD. Seorang lagi DPO berinisial AC yang merupakan otak pelaku,” ujar Rikwanto, Jumat (21/12/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Modus yang dilakukan tersangka, mengaku sebagai petugas imigrasi dan menangkap korban dengan alasan korban adalah pelaku tindak pidana penipuan dan masuk dalam daftar DPO di China.

Tak hanya itu, korban selain barang-barangnya diambil seperti  laptop, HP dan paspor juga disekap  pelaku selama  delapan hari di daerah Sunter. Pelaku meminta uang tebusan kepada keluarga korban.

“Para tersangka mendapat masing-masing bagian antara Rp 35 juta, Rp 40 juta, dan Rp 100 juta, sesuai dengan peranannya. Atas perbuatannya mereka dikenakan pasal 328 KUHP dan pasal 368 KUHP tentang pidana penculikan dan pemerasan dengan ancaman diatas lima tahun penjara,” ungkap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika

Helmi menambahkan beberapa barang bukti yang turut disita yakni rekaman CCTV di apartemen, satu buah HP merk samsung, HP merk Nokia, satu Blackberry, satu unit Toyota Inova warna silver bernopol B 1527 NKC, dan Inova hitam bernopol B 1226 CZ serta satu HP merk Samsung. (bbs/sak).

 




Tembok Gedung Disnaker Kota Tangerang Ambruk

 

Kabar6-Tembok gedung Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang yang berlokasi di  kawasan Cikokol, tiba-tiba ambruk, Sabtu (22/12/2012).

Robohnya tembok gedung sepanjang lebih dari 30 meter dengan tinggi lebih dari 2 meter itu berlangsung saat hujan deras tengah mengguyur wilayah Kota Tangerang, dan para pegawai sedang libur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun robohan tembok gedung tak urung merusak pagr dan bagian kantin yang berada dibawah tembok tersebut.

“Kejadiannya pas hujan sedang turun. Tiba-tiba terdengar ada suara gemuruh. Setelah di cek, ternyata tembok gedung itu ambruk,” kata Irwan, warga sekitar lokasi.

Sedianya, lanjut Irwan, hujan yang turun sore itu tidak terlalu deras. Tapi, secara kasat mata memang terlihat pondasi pagar memang sudah mulai miring.

“Untungnya, tembok gedung itu ambruk pada saat pegawai sedang libur. Jadi, tidak ada pegawai yang tertimpa,” katanya lagi.

Hingga berita ini disusun, bongkahan material bekas tembok yang ambruk masih teronggok di pelataran gedung milik Radio EMC Tangerang.(rani)




Pembunuh Supir Mobil Rental Bertato Burung Garuda Pakai Nama Palsu

Kabar6-Penyewa mobil rental yang dikemudikan Ridwan (40), pria bertato Burung Garuda yang ditemukan mengenaskan di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, menggunakan nama dan alamat palsu.

Pihak keluarga pun menduga jika perampokan disertai pembunuhan itu dilakukan oleh penyewa mobil bernama Haerudin.

“Setelah kami telusuri alamat Haerudin di daerah Banjaran, ternyata nama dan alamat yang diberikan ke perusahaan Ridwan bekerja itu palsu,” kata Juhana, kerabat korban, ketika dihubungi Kabar6.com, Sabtu (22/12/2012) sore.

Tak hanya itu, ketika menghubungi Cecep, pemilik mobil, untuk merental mobil, pria yang mengaku bernama Haerudin itu mengaku ingin mengantar keluarganya pulang ke Tangerang.

Haerudin pun mengaku jika dirinya memiliki toko handphone di daerah Banjaran, Bandung, Jawa Barat, tempat dimana Ridwan menjemput. Namun ketika pihak keluarga mencari alamat tersebut, nama dan alamat si penyewa mobil itu tidak ditemukan.

“Bahkan alamat yang diberikan itu bukanlah toko handphone melainkan rumah orang lain yang tidak mengenal nama Haerudin,” ungkap Juhana.

Seperti diberitakan sebelumnya Polres Kota Tangerang sudah memeriksa pemilik mobil untuk melakukan pengejaran terhadap aksi perampokan yang disertai pembunuhan terhadap Ridwan, pria bertato Burung Garuda bertuliskan Leo yang ditemukan tewas mengenaskan di Kampung Gandaria, RT 01/01, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Minggu (16/12/2012) pagi. Mobil Suzuki AVP D 1559 RZ yang dikemudikan Ridwan pun hilang. (Abie)