Leher Terjerat Sprei, Nenek Pemilik Warung Kelontong Ditemukam Tewas Dirumahnya

Kabar6-Heboh di Kampung Rancagong, Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Seorang nenek pemilik rumah sekaligus warung kelontong ditemukan tewas dilokasi, Senin (24/12/2012).

Kuat dugaan, nenek renta bernama Cen Lie alias Hayati (72) ini tewas dibantai kawanan perampok yang menyatroni rumah sekaligus warung kelontong miliknya. Pasalnya, saat ditemukan kepala korban ditutup lakban dan leher terikat sprai hingga membungkus tubuh.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Esih Juarsih (40), anak tiri korban. Mendapati korban sudah tak bernyawa, Esih pun langsung histeris sambil berteriak meminta tolong, hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Kapolsek Legok, AKP Purwadi yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya, kasus dugaan peramppokan disertai pembunuhan itu kini sedang diselidiki pihaknya.

“Guna mengusut kasus itu, saat ini kami masih memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk kesaksian Esih, anak tiri korban,” ujar Kapolsek lagi.

Ditanya indikasi perampokan disertai pembunuhan dalam kasus tersebut, Kapolsek belum bisa memastikan. Namun demikian, Kapolsek juga tidak menampik dugaan tersebut.(Abie)

 




Belum Dikenal, Polisi Sebar Foto Wanita Korban Pembunuhan

Kabar6- Misteri mayat wanita ABG korban pembunuhan  di lapangan bola Komplek Banten Indah Permai (BIP), Kel. Unyur, Kota Serang, sejak Minggu (23/12) pagi, hingga Senin siang ini belum berhasil diungkap. Dalam upaya mengungkap identitas korban, Satuan Reskrim Polres Serang dan Polsek Serang telah menyebar foto wajah korban.

“Foto-foto wajah korban sudah kita sebar melalui kantor desa, kelurahan dan forum RT/RW, mudah-mudahan dengan pola ini, kasus pembunuhan ini bisa segera terungkap,” terang AKP Fredya Triharbanti, Kasat Reskrim Polres Serang, dikonfirmasi Senin (24/12).

Selain menyebarkan foto korban, lanjut Kasat, pihaknya juga telah memeriksa tiga saksi untuk dimintai keterangan. Ketiga saksi ini adalah warga setempat yang pertama kali menemukan mayat korban. “Dari keterangan saksi, mereka hanya menemukan saja, tidak mengenal korban. Dan korban juga bukanlah warga Perumahan BIP maupun kampung sekitar,” tegas kasat.

Diberitakan sebelumnya, wanita  dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuh ditemukan tewas  di lapangan bola Komplek Banten Indah Permai (BIP), Kel. Unyur, Kota Serang, Minggu (23/12) pagi. Dalam pemeriksaan polisi, ditemukan 4 tusukan pada dada dan perut, dan punggung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Unit Identifikasi, korban diperkirakan berusia 18-20 tahun, tubuh kurus dengan tinggi sekitar 155 cm, rambut luruh hitam sebahu, mengenakan pakaian baju belang warna hitam putih, celana jeans biru dan tanpa alas kaki. Mayat wanita korban pembunuhan ini masih tersimpan di kamar jenazah RSUD Serang.(pk/sak)

 




Gebrak Pakumis Gagal, Dewan Akan Panggil Pemkab Tangerang

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, dalam waktu dekat akan memanggil Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, untuk dimintai pertanggungjawaban terkait penggunaan anggaran dalam program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis).

Pemanggilan itu, lantaran banyak informasi tentang adanya dugaan penyelewengan dan gagalnya program yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pada November 2012 lalu.

“Kami akan panggil Pemkab Tangerang untuk dimintai keterangan soal program Gebrak Pakumis. Namun, sebelum pemanggilan itu dilakukan, saya akan minta anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang ada di komisi 2 untuk turun kelapangan dan mengumpulkan data,” ungkap  Ketua FPD, Moh. Nawa Said Dimyati, kepada Kabar6.com, Senin (24/12/2012).

Menurut Nawa, jika dari data-data hasil investigasi itu ditemukan ada indikasi korupsi, maka pihaknya akan menyerahkan persoalan tersebut keranah hukum untuk diusut secara tuntas.

“Sebaiknya, kita tidak berandai-andai. Kita lihat dulu dilapangan, kumpulkan data, baru melakukan apa yang harus dilakukan. Artinya, kita akan kerja sebagaimana mestinya. Kalau ada indikasi korupsi, tentunya harus diusut sampai tuntas,” ujarnya.

Ditambahkan Nawa, dirinya mengaku belum dapat mengambil kesimpulan atas informasi gagalnya program khusus orang miskin itu. Dia berharap, informasi yang berkembang di masyarakat tentang penggunaan anggaran tak tepat sasaran itu, hanya isu semata.

“Terlalu dini kita menyatakan program Gebrak Pakumis ini gagal,” katanya.

Gebrak Pakumis lanjut Nawa, bertujuan untuk peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman, beserta penyediaan PSU untuk rumah tidak layak huni dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Tahun ini, Pemkab Tangerang melalui APBD Tahun 2012, mengalokasikan anggaran untuk 530 unit rumah dan dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebanyak 2000 unit.

Program tersebut kata Nawa, dluncurkan pada 17 November 2012 lalu oleh Bupati Tangerang, Ismet Iskandar. Saat peluncurannya, Bupati Ismet menyerahkan sertifikat gratis untuk 100 bidang tanah di Kampung Etek, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek dan peletakan batu pertama sebuah septik tank.

“Adapun untuk penangan lingkungan perumahan kumuh itu, menggunakan konsep dasar cluster lingkungan binaan dan konsep tridaya (sosial, ekonomi dan lingkungan).(din)




Musdakot II “Partai Tunda” KNPI Tangsel Masih Digodok

Kabar6-Ketua Organizing Commite (OC) musyawarah daerah kota (Musdakot) II KNPI Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tommy Kurniawan, membantah rumor yang telah beredar bahwa bursa “partai tunda” pemilihan orang nomor satu akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Pascaricuh karena terjadi penolakan sejumlah peserta sidang saat penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPj) dibawah kepemimpinan Lukman Hakim periode 2009-2016.

“Saya secara tegas membantah, tidak benar kalo Musdakot ulang akan dilaksanakan tanggal 26 besok (Desember) di Arhanud (Markas TNI Kostrad) Serpong,” ungkap Tommy, saat menghubungi kabar6.com melalui ponselnya, Senin (24/12/2012).

Menurut Tommy, dijajaran pengurus tingkat DPD KNPI Kota Tangsel dan Provinsi Banten hingga kini belum memutuskan waktu penyelenggaran Musdakot II “partai tunda”. Sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan karena dinilai memerlukan persiapan matang agar peristiwa tersebut tak terulang lagi.   

Setelah beredarnya rumor tersebut, kata Tommy, dirinya bersama Ketua Steering Commite (SC) Muhammad Acep, banyak ditanya oleh para kader terkait penentuan waktu dan tempat Musdakot II.”Nanti saya informasikan kalau sudah disepakati waktu dan tempatnya. KNPI kan bukan punya SC dan OC doang, tapi milik semua kader dan masyarakat,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua HKTI Kota Tangsel, Syamsul Hariyanto, mengaku sangat prihatin melihat wadah para intelek pemuda bisa terjadi seperti itu. Pemuda adalah cikal bakal penerus dan harapan bangsa serta KNPI menjadi tempat membina dan mencetak kaum muda yang memiliki potensi baik.

“Jangan dijadikan alat politik, di sini butuh kesadaran para tokoh muda yang berjiwa besar dan mengayomi seluruh pemuda Tangsel. Merumuskan peran pemuda kedepan, saya merasa bangga dan senang ketika melihat banyak pemuda yang berminat untuk maju sebagai KNPI 1 di Tangsel,” terangnya.

Di situ terlihat bahwa pemuda di Kota Tangsel mampu dan berpotensi. Tapi sekali lagi, lanjut Syamsul, biarkan mereka berkompetisi dengan memberikan masukan yang positif. Kalah atau menang menurutnya hal biasa dalam sebuah pertarungan. Minimal meraka sudah mencoba dan mau berbuat.

“Diharapkan untuk Musdakot II kedepan tidak terjadi lagi seperti kemarin dan hal ini harus dijadikan pembelajaran berharga. Mari bergandeng tangan satukan visi misi pemuda kedepan, saya yakin lanjutan Musda kemarin akan mulus dan terlaksanakan dengan damai dan penuh rasa persaudaraan,” ajak Syamsul.

Dihubungi terpisah, salahsatu kader KNPI Kabupaten Tangerang, Andre Priatna, mengatakan, terkait Musdakot II KNPI Kota Tangsel yang berbuntut ricuh adalah proses demokrasi yang harus dihargai semua pihak. Hal ini disebabkan  karena belum adanya persamaan persepsi dari berbagai macam perbedaan diantara para kader.

Seyogyanya, perbedaan ini tidak harus menjadikan proses Musdakot II jadi tertunda. Peran panitia, baik SC maupun OC dapat mengendalikan situasi dengan aturan-aturan main proses demokrasi yang telah ditentukannya. Peserta pun, lanjut Andre, harus mengikuti aturan main yang telah ditentukan oleh panitia. Artinya, panitia harus tegas dan menjalankan proses demokrasi sesuai aturan AD/ART, peraturan organisasi dan tata tertib yang telah ditentukan bersama.

“Kami berharap kedepannya Musdakot II KNPI Tangsel dapat berjalan kondusif dan menciptakan pemimpin pemuda yang mumpuni, mandiri dan berkarakter. Kedepannya bisa bersinergi dengan pemerintah kota Tangsel dalam membangun masyarakatnya,” harap Andre.(yud)




Kasus Perampokan Truk Gula Dilimpahkan ke Polsek Cikupa

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Balaraja melimpahkan penyelidikan kasus perampokan truk bermuatan 20 ton gula milik pabrik gula PT Gunung Madu Plantations, Lampung Tengah, ke Polsek Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (24/12/2012).

Kanit Reskrim Polsek Balaraja, Ipda Lilly Ilhana Feryanto mengatakan, pelimpahan kasus itu merujuk hasil pemeriksaan atas laporan korban.

“Setelah kami periksa, ternyata korban diikat diwilayah Cikupa. Makanya, kami limpahkanb kasus itu ke Polsek Cikupa. Makanya, biar lebih jelas silahkan langsung ke Cikupa,” ujar Ipda Lily Ilhana.

Seperti diketahui, truk bermuatan 20 ton gula milik pabrik gula PT Gunung Madu Plantations, Lampung Tengah, yang hendak diantar ke Jakarta dijarah 3 perampok di rest area KM 45 Tol Merak-Jakarta, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/12/2012).

Tak hanya menjarah truk, kawanan perampok juga sempat melumpukan Roy (19), supir truk serta Suhendri (17) kernet truk. Dalam kondisi tangan, kaki dan mulut di lakban, kedua korban kemudian dibuang di KM 24 Tol Merak-Jakarta.(Abie)




Awas..! Jalan Raya Bitung-Curug Rawan Kecelakaan

Kabar6-Warga pengguna jalan Raya Bitung-Curug mengeluhkan gelapnya jalan tersebut, karena belum dilengkapi sarana Penerangan Jalan Umum (PJU). Sehingga, ruas jalan itu rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas.

Sutomo, salah satu pengguna jalan mengaku sering mendapati pengendara motor mengalami kecelakaan di sepanjang jalan tersebut.

“Apa tidak ada anggaran, atau memang dinasnya tidak mau peduli, sehingga jalan raya dibiarkan gelap seperti di daerah pelosok saja” katanya.

Padahal, kata Sutomo Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang tidak jauh dari DKI Jakarta. Tapi sungguh disesalkan atas tidak adanya PJU.

“Apa iya, di Kabupaten yang notabene sebagai daerah Industri masih terlihat gelap,” katanya.

Ia berharap, sebagai warga  sangat mengharapkan agar PJU di sepanjang jalan tersebut segera dipasang.

“Kalau tidak ada ya dipasang, tapi kalau rusak juga segera diperbaiki, sehingga penegendara bisa nyaman dan bisa meminimalisir angka kecelakaan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang Ajad Sudrajat mengaku tidak mengetahui jika di jalan tersebut gelap gulita. Akan tetapi ia berdalih kekurangan anggaran.

“Anggaran tahun 2012 untuk PJU di jalan raya bojong pemda, jadi anggarannya sudah habis,” katanya.

Untuk pemasangan PJU di jalan yang masih gelap kata Ajad akan direlisasi pada anggaran tahun 2013.

“Pengadaan PJU di jalan tersebut kemungkinan di tahun depan,” janjinya.(dre/*)




Truk Bermuatan 20 Ton Gula Digasak Rampok di Tol Merak-Jakarta

Kabar6-Sebuah truk bermuatan 20 ton gula milik pabrik gula PT Gunung Madu Plantations, Lampung Tengah, yang hendak diantar ke Jakarta dijarah 3 perampok di rest area KM 45 Tol Merak-Jakarta, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/12/2012).

Tak hanya menjarah truk, kawanan perampok juga sempat melumpukan Roy (19), supir truk serta Suhendri (17) kernet truk. Dalam kondisi tangan, kaki dan mulut di lakban, kedua korban kemudian dibuang di KM 24 Tol Merak-Jakarta.   

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, peristiwa berawal ketika Roy dan Suhendi tengah membawa truk BE 9290 BR bermuatan 20 ton gula dari Lampung hendak diantar ke Jakarta.

Saat ditengah jalan, ada seorang pria yang menumpang truk. Dan, saat truk tiba di rest area KM 45 Balaraja, atas permintaan pria yang sebelumnya menumpang kembali naik salah seorang pria lainnya.

Begitu kedua pria tersebut berada diatas truk, keduanyapun langsung menodong Roy dan Suhendri dengan pisau. Karena takut, kedua korbanpun hanya bisa pasrah saat kawanan pelaku mengikat tangan dan kaki mereka dengan lakban.

Selanjutnya, kedua korban dibuang di KM 25 Tol Merak-Jakarta. Sementara, pelaku membawa kabur truk berisi puluhan ton gula senilai Rp. 200 juta tersebut.

Sementara, kedua korban ditemukan oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR). Sedangkan kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Balaraja.(Abie)




Sambut Natal, Gereja Santa Maria Berhias dengan Limbah Plastik

Kabar6-Jelang perayaan Misa Natal yang bakal digelar pada Senin (24/12/2012) sore, sejumlah gereja di Kota Tangerang terus berbenah. Salah satu gereja yang tampak berhias adalah Gereja Santa Maria di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.

Uniknya, hiasan berupa pernak-pernik menyambut natal di gereja ini dilakukan menggunakan aneka bahan plastik, mulai dari sedotan hingga limbah minuman aqua gelas.

Adapun hiasan yang terbuat dari limbah plastik antara lain seperti pohon natal dan aneka hiasan lainnya yang berada di di dalam ruang gereja Santa Maria.

“Hiasan dari limbah plastik ini sengaja digunakan agar jemaat bisa sama-sama mengingat lagi tentang kesederhanaan tuhan,” ujar Warsip, Ketua Panitia Natal di Gereja Santa Maria.

Diketahui, pada perayaan Misa Natal di Gereja Santa Maria malam ini akan dihadiri oleh 5.000 jemaah.(Ali)




Tekan Kriminalitas Penganggur, Polisi Gagas Program Polpepe

Kabar6-Untuk menekan tingginya tingkat kriminalitas akibat pengangguran, Polsek Karawaci mulai melaksanakan program “Polisi Peduli Pengangguran” (Polpepe).

Program ini bertujuan untuk mengentaskan pengangguran, dengan cara memfasilitasi para pengangguran mendapatkan pekerjaan disejumlah perusahaan yang ada di Kota Tangerang.

“Sebagian besar penyebab tindakan kriminalitas adalah pengangguran, dan Polri berupaya meminimalisir itu dengan program polisi peduli pengangguran,” kata Kapolsek Karawaci Kompol Priyo Utomo, Senin (24/12/2012).

Priyo berharap dengan ditekannya angka pengangguran, maka tindakan krinimalitas dapat menurun, karena menurut Priyo urusan perut yang diakibatkan karena menganggur kadang bisa berujung pada tindak kriminal.

Untuk tahap awal ini ada sebanyak 200 pengangguran yang dibantu oleh Polsek Karawaci untuk disalurkan keperusahaan yang ada disekitar wilayah hukum Polsek Karawaci.

“Kita bekerjasama dengan perusahaan outsourching PT Sakura Jaya Utama untuk menyalurkan pengangguran. Sekurangnya 200 pengangguran yang disalurkan tahap satu ini,” tegasnya.

Sementara itu, Bondan mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah pindah dari kampung halamannya ke Tangerang. “Ya kalo yang nyariin kerjanya polisi siapa tau jadi lebih mudah,” tuturnya pada wartawan.(rani)

 




Hari Ini Polisi Cek Seluruh Gereja di Kota Tangerang

Kabar6-Hari ini, Senin (24/12/2012), pihak Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang mulai melakukan penyisiran ke sejumlah gereja yang ada di Kota Tangerang. Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya teror bom pada saat Natal.

Salah satu gereja yang menjadi fokus penyiran petugas adalah Gereja Pantekosta, Karawaci, Kota Tangerang. Penyisiran dilakukan menggunakan metal detector dilakukan mulai dari halaman luar sampai bagian dalam gereja.

“Penyisiran ini adalah langkah pengamanan standar yang kami lakukan terhadap gereja, jelang perayaan Natal yang digelar gereja,” ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Priyo.

Ya, pelaksaan Misa Natal di Gereja Pantekosta bakal digelar sore ini hingga malam hari. Acara akan dianjutkan pada Selasa (25/12/2012).

Prosesi Misa Natal di Gereja Pantekosta sedianya bakal diikuti oleh sebanyak 1800 jemaat. Jemaat berasal dari wilayah se Tangerang Raya.(rani)