1000 Rumah & Ratusan Hektar Sawah di Pandeglang Terendam Banjir

Kabar6-Hujan deras dan naiknya permukaan air laut (Rob) mengakibatkan hampir seribu rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir. Luapan air terjadi sejak Jumat (28/12/2012) hingga Sabtu (29/12/2012) malam.

Banjir tidak hanya merendam pemukiman penduduk, melainkan juga ribuan hektar sawah milik warga. Selain itu, aktivitas warga terpaksa berenti total karena terputusnya akses ruas jalan yang menghubungkan kampung satu dengan lainnya.

Data yang di himpun kabar6.com dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten menyebutkan, empat kecamatan yang terendam banjir di Kabupaten Pandeglang, diantaranya adalah Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Patia, Kecamatan Pagelaran dan Kecacatan Munjul.

Ketua Tagana Banten, Andika Hazrumy menyebutkan, di Kecamatan Sukaresmi misalnya, air mulai naik jam 7 pagi, dengan ketinggian  mencapai 70 centimeter hingga 150 centimeter. Sedikitnya 900 Kepala Keluarga (KK) diwilayah itu menjadi korban banjir. Sedangkan area pertanian yang terendam banjir mencapai 620 hektare.

Menurut Andika, banjir tidak hanya merendam rumah warga dan peswahan, melainkan juga memutus akses jalan di Kecamatan Sukaresmi. Sementara di Kecamatan Pegelaran, jalan Desa Surianeun – Pagelaran terputus hingga sepanjang 200 meter serta Jalan Patia-Pagelaran terputus hingga 100 meter.

“Hujan deras terjadi sejak hari Jum’at (28/12) dari jam 10.00 sampai dengan Sabtu  (29/12) malam tidak berhenti menjadi penyebab banjir. Ketinggian air semakin diperparah dengan meluapnya Sungai Cimoyan serta naiknya permukaan air laut (ROB). Alhasil air menjadi susah surut,” ujar Andika.

Lebih jauh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten ini mengatakan, terjangan banjir di Desa Idaman, Kecamatan Patia, juga mengakibatkan terjadinya longsor pada tepi Sungai Cimoyan sepanjang 15 meter.

“Di kecamatan ini terdapat 250 KK mengungsi karena rumah mereka terendam banjir, dan 63 hektar sawah tenggelam di rendam banjir, serta 45 hektar perkebunan turut terendam,” katanya.

Untuk membantu persoalan banjir tersebut, Andika menambahkan bahwa pihaknya dari Tagana dan BPBD Banten sudah membuka Dapur Umum di Pagelaran dan sudah mengerahkan
80 taruna Tagana di Pandeglang.(rani)

 




Jelang Tahun Baru, Polsek Teluknaga Razia Pedagang Miras dan Petasan

Kabar6-Dalam upaya memberi rasa aman dan nyaman warga merayakan penggantian tahun 2012-2013, Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang menggelar razia mimiras dan petasan di dua desa yakni Desa Pangkalan dan Desa Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Minggu (30/12/2012) dinihari. Sebanyak ratusan botol miras dan 8500 petasan berhasil disita petugas dari para pedagang.

Tak hanya menyita barang bukti, polisi juga mengamankan penjual botol miras dan petasan berinisal AM (25), dan BD (60). Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Teluknaga untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Teluknaga, AKP Endang Sukmawijaya mengatakan, razia yang digelar bersama anggota TNI, Satpol PP dan Bakorsiskom Polsek Teluknaga itu bertujuan untuk menekan angka tindak kriminalitas menjelang perayaan malam tahun baru.

Pasalnya, banyak masyarakat yang merayakan pergantian tahun itu dengan pesta miras dan petasan. Sehingga tak sedikit kegiatan tersebut mengganggu kenyaman warga lainnya.

“Dari pesta miras dan petasan ini tindak pidana berawal. Untuk itu kami mencegah hal yang mengganggu kenyamanan warga itu terjadi,” ungkap Endang. Minggu (30/12/2012) dinihari.

Lanjut kapolsek, pihaknya akan terus melakukan pemberantasan peredaran miras dan petasan di wilayah hukum Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Diharapkan nantinya tindak kejahatan yang berawal dari kenakalan remana itu bisa dicegah.

“Kami akan terus konsisten melaksanakan perintah Kapolresta Tangerang, Kombes Bambang Andogo untuk memberantas peredan miras,” ungkapnya. (Abie)

 




Resmob Polsek Kelapa Dua Bekuk Komplotan Copet di Angkot

Kabar6-Komplotan pelaku penodongan dan pencopetan di dalam angkot digulung tim Resmob Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, usai merampas dompet seorang penumpang di dalam angkot jurusan Parung-BSD. Minggu (30/12/2012) dinihari.

Tersangka Isfiadi alias Pais (31), Poltak Parulian (49), Safrudin (32), Aidi (36), Herman (43) dam Beni (19) langsung menyerah setelah petugas mengepung mobil Avanza hitam B 1513 NMB yang digunakan tersangka. Dari dalam mobil, polisi mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa uang uang Rp 950 ribu, 1 buah HP Nokia hitam dan 2 buah dompet. Komplotan copet asal Sumatera itu kini mendekam di sel tahanan Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dibekuknya komplotan Pais Cs itu berawal dari kecurigaan petugas ketika melihat mobil Avanza hitam B 1513 NMB berkali-kali membuntuti sebuah angkot jurusan Gading Serpong – Perum. Anggota Resmob yang tengah observasi wilayah kemudian mengikuti mobil yang tersangka hingga pintu keluar Perumahan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kecurigaan petugas pun terbukti, Usai merampas dompet berisi uang dan HP milik seorang penumpang. para pelaku langsung turun dan berpindah ke mobil pelaku yang memang mengikuti komplotan asal Sumatera tersebut. Korban yang diketahui seorang wanita berinisial Sis (29) itu langsung berteriak minta tolong.

Tanpa membuang waktu, tim Resmob Polsek kelapa Dua yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Mukmin SH langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran di jalan raya antara mobil pelaku dengan petugas pun terjadi. Komplotan pelaku kejahatan di dalam angkot itu akhirnya digulung setelah polisi menghadang dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang. Dengan tangan dikepala, keenam pelaku pun akhirnya keluar dari dalam mobil.

Kapolsek Kelapa Dua AKP M Ikbal didampingi Kanit Reskrim Iptu Mukmin SH membenarkan penangkapan pelaku kejahatan di dalam angkot tersebut. Saat ini pihaknya tengah memintai keterangan korban yang merupakan seorang karyawati swasta. Sementara itu ke enam pelaku yang berhasil dicokok itu tengah diperiksa untuk membongkar komplotan lainnya.

“Benar, Komplotan pelaku kejahatan di dalam angkot berhasil kami tangkap. Saat ini kami tengah melakukan pengembangan untuk membekuk pelaku lainnya,” ungkap Kapolsek. (abie)

 




Menyambut Tahun Baru, Pelabuhan Merak Dipadati Penumpang

Kabar6-Penumpang  di Perlabuhan Merak, sejak  Jum’at (28/12) malam hingga Sabtu sore, terus meningkat.Peningkatan penumpang  terutama pejalan kaki  yang akan menikmati malam  tahun baru di kampung halaman.

Berdasarkan data dari Kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Sabtu (29/12), jumlah pejalan kaki mencapai 61.884 orang. Jumlah ini meningkat 46 persen dari tahun lalu pada hari yang sama, yakni 42.269 orang. Sedang jumlah kendaraan pribadi yang menyeberang naik 22 persen dari 21.659 tahun 2011 menjadi 26.519. Dan kendaraan roda dua naik 28 persen dari 6.622 unit menjadi 8.500 motor.

“Puncak arus libur tahun baru baik dari Merak ataupun Bakauheuni diprediksi akan terjadi pada Sabtu (29/12),” kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo . Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi hingga 40 persen dari hari biasa.

Dikatakan Mario, meski jumlah penumpang dan kendaraan pribadi dan bus meningkat, namun penyeberangan truk angkutan barang malah berkurang. “Truk barang banyak menyeberang sebelum libur Natal kemarin, makanya saat ini jumlahnya berkurang,” katanya.

Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di Terminal Terpadu Merak (TTM). Pengelola TTM sendiri telah menyiapkan 350 armada bus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari Pulau Sumatera selama libur Natal dan Tahun Baru ini. “Kita harus berusaha agar penumpang bisa terlayani dan tidak terlantar di Merak,” ungkap Kepala UPTD TTM Irwansyah.

Untuk menghindari kemacetan di sekitar Terminal TTM, kata Irwansyah, pihaknya akan memberlakukan larangan bus menurunkan dan menaikkan penumpang di luar terminal. “Ini untuk menjaga kelancaran arus bus dari dalam dan luar terminal,” katanya.(pk/sak)

 




Ini Tanggapan Green Alvina Tentang Daftar Kosmetik Berbahaya

Kabar6-Pengumuman yang dilansir Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait daftar kosmetik berbahaya membuat Green Alvina meradang.

Pasalnya, diantara daftar produk kosmetik berbahaya tersebut adalah  Walet Day Cream dan Walet Night Cream milik Green Alvina.

“Pengumuman BPOM tentu membuat kami bingung. Karena Green Alvina adalah binaan dari BPOM. Dan, selama ini tidak satupun produk Green Alvina yang mendapat teguran dari BPOM,” ujar Bambang Ato, perwakilan management Green Alvina kepada sejumlah media, Sabtu (29/12/2012).

Menurut Bambang, jika produk Green Alvina masuk dalam daftar kosmetik berbahaya, seharusnya BPOM melakukan teguran langsung. “Sejauh ini, BPOM tidak pernah melakukan teguran kepada kami,” ujarnya lagi.

Dijelaskan Bambang, sedianya foto produk yang dirilis BPOM di beberapa media, adalah kemasan yang bukan digunakan Green Alvina saat ini. Pasalnya, kemasan itu sudah diganti sejak 7 bulan lalu.

Sedianya, hasil temuan BPOM terhadap 48 item produk kosmetik berbahaya terhitung dari Januari hingga Oktober 2012. Sementara, Green Alvina sudah mengganti kemasan lama produknya sejak Juni 2012 lalu.

“Green Alvina memang menggunakan kemasan lama tersebut. Tapi tidak ada masalah dengan isi kandungan didalamnnya. Saat ini, yang beredar dipasaran adalah kemasan baru,” kata Bambang Ato lagi.

Hari ini, lanjut Bambang, pihaknya sudah bertemu dengan UPLK BPOM untuk melakukan klarifikasi. Green Alvina masih menunggu hasil pertemuan dengan Insert Kosmetik guna mendapat kepastian berita yang telah beredar di media massa.

“Untuk perkembangan selanjutnya akan diinformasikan lagi semua hasil yang didapat dari penelusuran kami,” jelas Bambang. 

Seperti diketahui, Green Alvina memiliki puluhan  item produk yang dipasarkan lewat reseller, dan Franchise Green Alvina yang ada di Indonesia.

Kualitas kosmetik Green Alvina dilengkapi nomer registrasi BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), yang merujuk hasil Lab Sucofindo, sertifikat halal MUI, yang menyatakan produk walet Green Alvina bebas mercury dan hydroquinone.(ir)

 




Diduga Dianiaya, Remaja Sekarat di Tol BSD

Kabar6-Seorang remaja ditemukan tergeletak sekarat di Jalan Tol Bumi Serpong Damai (BSD), KM 6 arah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (29/12/12).

Kuat dugaan, remaja yang belakangan diketahui bernama Maman (19), warga Kampung Cipameulah, RT 17/06, Desa Jaya Manik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten itu merupakan korban penganiayaan.

Sedianya, tubuh lunglai korban dengan kondisi kepala penuh luka pertama kali ditemukan oleh petugas Patroli Jalan Lingkar Jakarta (JLJ) di KM 06.

Saat itu, Maman mengenakan baju lengan panjang warna hitam, dipadu celana pendek warna abu-abu, tanpa alas kaki, serta kondisi setengah sadar.

Melihat kondisi korban yang memprihatinkan, petugas selanjutnya melarikan korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.

Sementara, Kapolsek Ciputat Kompol Alip membenarkan temuan tersebut. Menurutnya, saat ini korban sedang menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

“Kondisi kesadaran korban masih belum pulih. Hingga, kami belum bisa memintai keterangann” ujar Alip lagi.(Turnya)

 




Dana Hibah Karang Taruna se Banten Mulai Dikucurkan

Kabar6-Bantuan untuk Karang Taruna se Provinsi Banten mulai dikucurkan. Pengucuran bantuan ini sebagai wujud pembinaan organisasi dan konsolidasi internal.

Demikian dikatakan Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, H. Andika Hazrumy kepada kabar6.com, Sabtu (29/12/2012). “Bantuan berasal dari hibah Pemerintah Provinsi Banten,” katanya.

Menurut Andika, bantuan yang disalurkan meliputi pengurus Karang Taruna Tingkat Kecamatan dan Karang Taruna Kota/Kabupaten se Provinsi Banten.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten ini mengakui, total penerima bantuan mencapai 154 pengurus Karang Taruna Kecamatan dan 8 pengurus Karang Taruna Kota/Kabupaten se Propinsi Banten.

“Besaran nilai bantuan untuk Karang Taruna sekitar Rp. 542 juta rupiah, dengan rincian untuk kecamatan Rp.3 juta, Kota/Kabupaten Rp.10 juta,” ujar Andika.

Ia mengakui, meski nilainya sangat kecil, namun bantuan dana hibah Provinsi Banten untuk Karang Taruna ini, sedikitnya akan bisa membantu operasional kegiatan pengurus di tingkat Kota/Kabupaten dan kecamatan.

Andikan Hazrumy menyebutkan, sejumlah kegiatan yang dilakukan Karang Taruna selama tahun 2012 seperti Bakti sosial, bedah rumah, santunan anak yatim, pengembangan potensi pemuda yang dilakukan Karang Taruna, untuk tetap dikembangkan pada tahun 2013 mendatang.

Diakui Andika, pelatihan kewirausahaan bagi pemuda, pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Karang Taruna, Satgas Karang Taruna termasuk program kemasyarakatan untuk tetap di lanjutkan pada kegiatan tahun 2013.(rani)

 




Dana Musdakot II KNPI Tangsel Lanjutan Dari Patungan

Kabar6-Ketua Organizing Commite (OC) Musdakot II KNPI Kota Tangsel, Tommy Irawan, mengaku, bila pelaksanaan pemilihan lanjutan tak menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dana sekitar puluhan juta rupiah ini panitia terpaksa harus patungan dan mengharapkan sumbangan dari donatur.

“Kan dana kegiatan Musdakot II yang bersumber dari APBD 2012 sudah terserap. Kalau masih menggunakan dana di tahun yang sudah lewat maka akan menjadi masalah,” kata Tommy, menjawab pertanyaan kabar6.com di kawasan Sawah Baru, kecamatan Ciputat, Jum’at (28/12/2012) malam.

Ia memaparkan, pada pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi antara panitia penyelenggara Musdakot II dengan kandidat ini juga dihadiri sejumlah tokoh pemuda Kota Tangsel.

Masalah teknis pembiayaan kegiatan juga dibahas dan diputuskan panitia berharap dari hasil sumbangan atau patungan berbagai pihak donatur.

Panitia penyelenggara, lanjut Tommy, juga tak menolak bila ada kandidat yang bersedia memberikan patungan uang. Catatannya, selama dana yang diberikan tersebut tidak ada muatan intervensi untuk mempengaruhi kelangsungan dan hasil Musdakot II lanjutan.

Sedangkan panitia telah menetapkan bahwa agenda kegiatan mendatang yakni pencabutan skorsing penghentian sementara, pembagian komisi-komisi dan pemilihan suara secara langsung kepada kandidat terpilih menggunakan kertas suara layaknya pemilu.

“Hal terpenting persidangan, meski keamanan sangat penting tapi itu kan hanya bagian dari ornamen. Panitia patungan, ya sumbernya dari mana aja kan bisa kita cari. Biayanya kisaran puluhan juta mungkin,” paparnya.

Pertemuan tersebut juga dibahas adanya kesepakatan menyukseskan hajatan akbar untuk menghimpun kekuatan pemuda di Kota Tangsel. Tommy mengakui bila panitia penyenggara sangat hati-hati betul dalam menentukan waktu dan lokasi Musdakot II lanjutan.

Hingga kini masih pada opsi awal, yakni Jum’at (4/1/2013) dengan pilihan tempat antara lain di GSG kecamatan Pondok Aren, Sport Centre Alam Sutera, Gedung Juang PGRI Pamulang dan GSG pasar Ciputat. Demi menjaga keamanan arena Musdakot II lanjutan, panitia juga akan berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri setempat.

“Kita belajar dari pengalaman kemarin, keamanan sangat penting karena sidang didalam ruangan. Karena dari kita untuk kita maka akan ada Satgas (satuan petugas) pengamanan sekitar 20 orang dari unsur OKP (Organisasi Kekaryaan dan Pemuda) yang ada di KNPI Tangsel,” pengakuan Tommy.(yud)




Satpol PP Kabupaten Tangerang Razia Ijin Tempat Hiburan

Kabar6-Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, menggelar razia perijinan yang dimiliki sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Citra Raya, Cikupa, Jum’at (28/12/2012) malam.

Razia gabungan yang melibatkan, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Tangerang, Disporabudpar, Disperindag dan puluhan personil polisi serta TNI ini, menyisir 5 titik karaoke yang ada di kawasan itu. 

“Razia gabungan ini digelar, karena adanya laporan masyarakat termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, terkait maraknya tempat hiburan malam yang diduga beroperasi secara ilegal,” ungkap Kepala Bidang Hiburan dan Protokoler Satpol PP Kabupaten Tangerang, Didi Rasidi, kepada wartawan usai razia.

Razia yang berlangsung sekitar Pukul 20.00 Wib ini kata Didi, hanya memeriksa masa berlaku dan ada tidaknya ijin yang miliki karaoke.

Sementara, untuk minuman keras dan pemandu lagu yang disajikan karaoke tersebut tak diperiksa.

“Razia ini hanya fokus ke perijinan saja. Kami temukan ada beberapa karaoke yang tak punya ijin lengkap,” ujarnya.

Kepada tempat hiburan yang tak berijin dan belum lengkap perijinanannya lanjut Didi, pengusaha hiburan diberi limit waktu selama satu bulan untuk mengurus serta melengkapi ijinnya.

“Jika dalam batas waktu toleransi tersebut, para pengusaha hiburan tak juga mengindahkannya, maka tempat usaha mereka kami segel,” tegasnya.

Pantauan Kabar6.com, puluhan personil Satpol PP Kabupaten Tangerang, aparat TNI dan Polisi serta sejumlah pegawai dinas tersebut, menyisir kawasan Citra Raya. Razia ini dimulai dari karaoke keluarga Mr. Locus, Rainbow, Mannam, Vista dan Four Season.

Namun, para petugas tersebut tak berhasil memeriksa ijin milik Four Season, karena tempat hiburan itu tutup.

Diduga, tempat hiburan malam yang kerap menyajikan pemandu lagu berpakaian seronok tersebut, sudah mendapatkan bocoran adanya razia. (din)

 




Kejaksaan Telusuri Dugaan Penyelewengan Gebrak Pakumis

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, akan menelusuri dugaan penyelewengan anggaran dalam program pembangunan rumah kumuh untuk warga miskin.

Pelaksanaan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang senilai Rp8 miliar ini, diduga bermasalah.

“Untuk itu, kami akan telusuri dan teliti kembali program itu. Apakah benar ada penyimpangan atau tidak. Sebab, Informasi yang kami peroleh seperti itu,    ” ungkap Kepala Kejari Tigaraksa, Samsuri, kepada Kabar6.com, Jum’at (28/12/2012).

Menurut Samsuri, pihaknya sangat menyesalkan jika bantuan untuk warga miskin ini diselewengkan. Seharusnya, bantuan senilai Rp5 juta perunit rumah kumuh itu diterima secara penuh oleh mereka.

“Jika benar hal itu dilakukan, maka tak ada toleransi bagi para pelakunya,” tegasnya.

Samsuri menambahkan, dirinya memberikan kewenangan kepada Seksi Intelijen untuk melakukan penyelidikan terhadap persoalan itu. “Pastinya, awal tahun depan, tim kami sudah bergerak,” ucapnya.

Menanggapi itu, anggota pokja Gebrak Pakumis, Erwin Mawandi mengatakan, secara pribadi dirinya mendukung penuh langkah Kejari Tigaraksa yang akan mengusut persoalan tersebut.

“Saya setuju banget kalau para pelaku penyeleweng hak warga miskin itu dijerat. Sebab, ulah para oknum itu bisa mengganggu jalannya program mulia ini,” tuturnya.

Kepala Seksi Pembangunan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang ini menjelaskan, bantuan untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu, disalurkan langsung oleh sekretariat daerah melalui Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yang ada di seluruh kecamatan.

“Dari UPK, bantuan itu diberikan kepada warga pemilik rumah kumuh yang ada dalam kawasan. Nah, kemungkinan besar penyelewengan itu terjadi di tataran UPK,” bebernya.

Sementara kata Erwin, pihak pokja yang berjumlah 10 orang dibentuk dari berbagai elemen masyarakat baik pemerintah daerah, LSM, OKP dan Ormas. Mereka, sedikitnya tak mendapatkan honor dari kegiatan tersebut. “Kalau Pokja sama sekali gak dapat honor sepeser pun. Mereka hanya sukarela membantu warga miskin,” paparnya.(din)