Rangsang Turis Mancanegara, AP II Sematkan Kalung Bunga ke Tamunya

Kabar6-PT Angkasa Pura II, saat ini menerapkan pelayanan dengan menyuguhkan budaya seperti tarian tradisional Jawa Barat, Jaipong dan penyematan kalung bunga kepada turis mancanegara yang pertama kali menginjakkan kakinya di Bandara Soekarno-Hatta (BSH).

Hal ini, merupakan bagian dari pelayanan guna merangsang para turis mancanegara, agar mereka tetap merasa nyaman dan dimanjakan.

“Dengan penghargaan seperti ini, diharapkan para turis lebih memilih datang ke Indoensia untuk menikmati masa liburannya” ungkap Kepala Cabang BSH PT AP II, Bram Barotto Ciptadi, kepada wartawan, Selasa (1/1/2013).

Diakui Bram, pelayanan dan penghargaan bagi setiap turis Mancanegara yang pertama kali menginjakkan kakinya pada 1 Januari 2013 ini, juga sudah menjadi tradisi lama yang dilakukan PT AP II, khususnya di BSH.

Alhasil, dengan pelayanan tersebut jumlah turis mancanegara tercatat  sekitar 8 juta dari 57 juta penumpang yang datang ke Indonesia pada tahun 2012 lalu.

Sementara itu, Mrs Clare dan Mr Harris, turis dari Inggris ini merasa kaget dan bangga begitu tiba di BSH.

Pasalnya, selain disambut dengan tari-tarian tradisonal, disematkan kalug bunga, para turis ini juga mendapatkan sejumlah suvenir yang diserahkan langsung oleh pimpinan PT AP II.

“Saya kaget dan bangga atas sambutan ini. Apalagi, saya baru pertama kali datang ke negara ini,” ujarnya Clare, salah satu penumpang Pesawat Garuda Airways (GA 089) jurusan Amsterdam-Abudabi-Jakarta, untuk berlibur ke Denpasar, Bali.

Sebelum menuju Pulau Dewata lanjut Clare, pihaknya mengaku akan menemui sahabatnya yang sudah empat tahun tinggal di Jakarta. Setelah itu, Clare bersama sahabatnya akan melanjutkan pejalanan ke Denpasar Bali.

Serupa diucapkan Mr Harris, selain berwisata dan menikmati liburan tahun baru, dia juga bertujuan untuk menemui kerabatnya yang sudah lama tinggal Jakarta.

“Saya cukup bangga dan berterima kasih atas sambutan ini” kata Harris bangga, karena selama 10 kali bolak-balik ke Indonesia, baru kali ini dia mendapat penghargaan seperti itu. (din)

 




Kematian 4 ABG di Anyer Disambut Isak tangis Keluarga

Kabar6-Kabar tengeelamnya 4  remaja warga Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat berenang di Pantai Anyer, Banten, disambut isak tangis keluarganya, Selasa (1/1).

Keempat pemuda tersebut adalah, Galih Faqih (17), warga RT 04/ 015, Kedaung, Ciputat. Farhan Rizal (16), warga RT 003/014, Kedaung, Ciputat. Ical Setiawan (16), warga 04/019, Kedaung, Ciputat serta Aldo (18), warga 010/015, Kedaung, Ciputat.

Menurut Nani, nenek dari Galih mengatakan, cucunya pamit ingin merayakan malam pergantian tahun bersama ketujuh temanya di Puncak, Bogor. Senin (31/12)

“Namun, dalam perjalanan Galih dan teman-temannya memutuskan untuk memutar arah ke Pantai Anyer, Banten,” ujar nenek Nani, Selasa (1/1/2013).

Ya, Galih dan teman-temannya meninggalkan rumah pada Senin (31/12/2012)  pukul 08:00 pagi. Pihak keluarga sendiri baru menerima kabar hilangnya keempat orang ini pada pukul 0400 sore.

“Saya berharap cucu saya bisa ditemukan. Baik dalam kondisi selamat maupun tidak,” ujar Nani.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, sampai kini tiga korban sudah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Yakni Farhan Rizaldi, Aldo dan Galih Faqih. Sementara jasad Ical Setiawan belum diketahui keberadaanya.

Sedangkan suasana di rumah duka Farhan Rizaldi, tampak sudah bersiap-siap menunggu kedatangan jenazah. sedianya korban akan disemayamkan di rumah duka untuk langsung di makamkan di TPU Kedaung, tak jauh dari rumah duka.(turnya)

 

 




4 ABG Tangsel Tenggelam di Anyer,1 Ditemukan,3 Masih Dalam Pencarian

Kabar6-Empat ABG asal Tangsel tenggelam ditelan gelombang  saat berenang di pantai Anyer di awal  Awal tahun 2013, penghuni perairan Pantai Cikuya, Kab.Serang. Tim SAR setempat baru berhasil menemukan  jasad Galib,17,  sementara itu tiga lainnya mash dalam pencarian, Selasa (1/1/2013).

Korban tenggelam yang berhasil ditemukan diketahui bernama Galib, 17, Sedangkan  Aldo, 18, Ical, 17, dan Farhan, 16, masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari Direktorat Polair Polda Banten, Lanal Banten serta sejumlah life guard dan warga setempat. Untuk proses penyidikan, jasad korban Galib langsung dilarikan ke RSUD Kota Cilegon.

Menurut keterangan, ke-4 ABG itu berasal dari Tanerang Selatan. “Mereka tiba di Pantai Anyer sekitar pukul 08:00 WIB tadi pagi,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Defrian Donimando,  Selasa (1/1).

Kata Kapolres,  ke empat korban  berenang di pantai yang kondisinya berkarang. Mereka diduga terperosok karang dan langsung hilang terseret arus laut yang cukup kuat.

“Padahal, sudah ada papan larangan  dilarang berenang di pantai tersebut. Sepertinya korban memaksakan untuk mandi,” ungkap Kapolres.

Dikatakan Kapolres hingga saat ini nasib 3 wisatawan belum diketahui. Puluhan petugas search and rescue (SAR) yang terdiri dari  Direktorat Polair Polda Banten, Lanal Banten serta sejumlah life guard dan warga masih melakukan pencarian dengan menyisiri lokasi ke empat korban berenang.(pk/sak)




Omzet Pedagang Terompet di Tangsel Lesu

Kabar6-Harapan para pedagang terompet yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mampu mendulang pendapatan atau omzet berlimpah hanya jadi impian. Sebab, malam perayaan pergantian tahun telah berlalu dan mereka hanya bisa tersenyum getir.

“Liat aja mas, masih banyak begini dagangan,” keluh Damsikun (42), salahsatu pedagang yang ditemui kabar6.com di depan Wisma BCA, BSD City, Serpong, Selasa (1/1/2013) dinihari.

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh serabutan ini mengaku bila pendapatannya saat ini jauh menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Faktor semakin banyaknya pedagang musiman menyebabkan persaingan terompet semakin kompetitif.

Masih menurut Damsikun, satu hari jelang pergantian tahun untuk satu terompet bermotif naga dijualnya seharga Rp 15-20 ribu. Namun, harga jual terompet bertepatan pada malam tahun baru terpaksa di obral.

Barang dagangan yang dibawanya dari pengrajin di Pondok Aren sebanyak 500 buah itu pun setengahnya belum laku terjual.

“Udah jam segini dijual murah aja, pembeli nawar Rp 10 ribu saya kasih. Biarin untung sedikit yang penting ngurangin muatan (jumlah terompet). Sekarang orang pada ngirit,” ujar pria asal pantura ini.

Hal senada diutarakan, Karim (33) pedagang terompet di kawasan Bintaro Jaya, kecamatan Pondok Aren. Menurutnya, tak sedikit calon pembeli yang hanya bertanya dan menawar harga terompet setelah itu pergi berlalu.

“Kebanyakan nawarnya Rp 5 ribu, harga dari sananya (pengrajin) ga dapat. Sepi banget mas sekarang. Mending tahun lalu,” terangnya.(yud)




H. Andika Hazrumy S. Sos: Duduk di DPD RI Adalah Amanah

Kabar6-Sosok Andika Hazrumy kiranya cukup di kenal di Provinsi Banten. Selain muda dan cakap, Andika kiranya juga cukup aktif di dunia politik dan sejumlah kelembagaan sosial yang ada di Banten.

Saat ini, Andika duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten yang concern pada bidang anggaran dan pembangunan.

Komite ini membidangi masalah APBN, Pajak, Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, BPK, Lembaga Keuangan serta Koperasi dan UKM.

Disamping Komite IV, Andika juga masih duduk di Panitia Akuntabilitas Publik (PAP) DPD RI yang membidangi masalah tindak lanjut Hapsem BPK RI dan berbagai upaya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Komitmennnya terhadap  tugas dan kewajiban selaku anggota DPD RI untuk daerah dan masyarakatnya, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), tak perlu diragukan lagi.

”Saya harus menjaga amanah masyarakat Banten yang telah mengantarkan saya untuk duduk di DPD RI. Ini sebagai sebuah tanggungjawab moral dan politik saya”, ujar Andika kepada kabar6.com, Senin (31/12/2012).
Sebagaimana diketahui, tambahnya, Pasal 233 huruf i UU MD3 menyatakan bahwa salah satu kewajiban anggota DPD RI adalah memberikan pertanggung jawaban secara moral dan politis kepada masyarakat di daerah yang diwakilinya.

Sebagai salah satu wujud pertanggungjwaban kepada masyarakat yang dimaksud, Andika selalu mengkomunikasikannya kepada publik, baik langsung kepada daerah, masyarakat maupun melalui media massa, setiap gerak langkah tugasnya selaku wakil daerah dan masyarakat Banten di Pusat.(rani)




Tersangka Pelaku Bentrokan di Pondok Aren Bakal Bertambah

Kabar6-Kapolsek Metro Pondok Aren, Komisaris Parmono, memastikan bahwa pelaku utama bentrokan yang menewaskan satu orang bukan warga sekitar. Hingga kini pihaknya telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dan jumlahnya akan bertambah.

“Pelaku dijemput temannya naik motor (dari Kebayoran, Jakarta Selatan). Pastinya IR 19 tahun alias Bakwan bukan warga Pondok Aren,” ungkap Parmono, ditemui kabar6.com dikantornya usai Apel Pengamanan Tahun Baru, Senin (31/12/2012).

Pelaku IR, terang Parmono, yang diajak sekelompok anak baru gede (ABG) asal Kebon Kopi menggunakan motor langsung menemui kelompok warga cilik (Warcik). Keduanya bertemu dalam jumlah sama banyak di Giant jalan Raya Ceger dan kelompok Warcik sudah lebih dulu menunggu.

Sesampai di lokasi perkara bentrokan antara kedua kelompok ABG tersebut tak dapat dihindari. Korban tewas diketahui bernama Jamuri (20) warga Kampung Pondok Aren 1, No 23A, RT 02/03, Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan korban luka berat bernama Yayan (30), warga Jalan Aren II, Gang Sate, RT 012/03, Pondok Aren, Tangsel.

“IR sejak dijemput sudah bawa celurit. Selain IR, korban tewas juga dibacok oleh TG alias Panjul 19 tahun. Sedangkan JHN alias Batak 19 tahun dan PPD alias Pongo 15 tahun merupakan pelaku pembacok Yayan,” terangnya.

Dari tujuh orang saksi yang diperiksa, sambungnya, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Sedangkan tiga orang lainnya masing-masing, RH alias Arfi 16 tahun, MH 18 tahun dan UAP alias Dede 20 tahun dilepaskan karena tak cukup bukti untuk menjerat mereka sebagai tersangka.

Atas perbuatan para tersangka, IR dan TG dikenakan pasal 338 KUH Pidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Sementara pelaku JHN dan PPD dikenai pasal 170 KUH Pidana tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun kurungan penjara.

“Barang bukti yang kita sita baru satu stick golf yang dipergunakan PPD untuk memukul Yayan. Sedangkan senjata tajam jenis celurit dibawa kabur rekan-rekan para tersangka. Dan jumlah tersangka akan bertambah lagi karena mereka yang kabur terbukti telah terlibat,” tambah Parmono.(yud)




Barang Bawaan Terlambat, Penumpang Lion Air Meradang di Bandara

Kabar6-Belasan penumpang pesawat Lion Air di Bandara Soekarno Hatta (BSH) meradang. Mereka memprotes maskapai penerbangan tersebut, karena terlambat membawa barang bawaan penumpang, Senin (31/12/2012). 

Ayu, salah seorang penumpang Lion Air rute Pangkal Pinang-Jakarta yang ditemui di Terminal IA BSH mengaku sangat kecewa dengan terlambatnya pesawat yang mengangkut barang milik penumpang tersebut.

“Jujur saya kecewa. Karena barang yang belum datang itu untuk persiapan acara pergantian tahun malam ini. Seperti makanan, ikan sampai daging. Saya khawatir barang itu akan busuk bila terlambat sampai,” ujar Ayu.

Ya, Ayu sengaja mendatangi counter Lion Air di Terminal I BSH untuk meminta penjelasan terkait keterlambatan barang bawaan tersebut di BSH. 

“Kabar yang kami dengar dari pilot, keterlambatan barang bawaan penumpang disebabkan landasan runway dari Pangkal Pinang basah, akibat derasnya hujan dan faktor dari beratnya barang bawaan penumpang,” ujar Ayu.

Tak hanya itu, Ayu juga menuding bahwa peristiwa serupa juga kerap terjadi di Terminal 1F. Hingga berita ini disusun, belum ada klarifikasi langsung dari pihak Maskapai Lion Air.(Ali)




Amankan Pergantian Tahun, 231 Personil Diterjunkan di Citra Raya

Kabar6-Sedikitnya 231 personil keamanan diterjunkan untuk mengamankan malam pergantian tahun di kawasan perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut, diungkapkan Kepala Kepolisian Sektor Cikupa, Kompol Arlon Sitinjak, usai memimpin apel gabungan di posko pengamanan bundaran satu Citra Raya, Senin (31/12/2012).

Dijelaskan Arlon, dari 231 personil yang diturunkan tersbut, sebanyak 71 personil dari Polsek Cikupa, 19 dari Koramil Cikupa, 9 Satpol PP dan 120 orang Satpam perumahan Citra Raya.

Konsentrasi pengamanan ratusan petugas itu kata Arlon, lebih banyak di wilayah Citra Raya.

Selebihnya, sekitar 15 personil ditempatkan dikawasan perumahan Talaga Bestari, karena di perumahan itu ada pesta kembang api. 

“Kami akan bekerja ekstra mengamankan malam pergantian tahun nanti. Sebenarnya, di Citra Raya sendiri tidak kegiatan apa-apa. Cuma, kebiasaannya disini banyak warga konvoi,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi membludaknya warga lanjut Arlon, pihaknya akan melakukan penutupan beberapa jalur bundaran dikawasan tersebut. 

“Menhindari kemacetan, kami tutup sejumlah jalur bundaran. Bagi warga yang konvoi harus berputar di jalur yang disediakan,” katanya.

Arlon menambahkan, dirinya berharap perayaan malam tahun baru di wiayahnya berjalan aman, nyaman dan kodusif.

“Harapan saya malam pergantian tahun nanti tetap kondusif seperti biasanya. Dan, semoga tahun 2013 mendatang kita semua mendapatkan yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” pintanya.(din)




Pengamanan Malam Tahun Baru, Puncak Penilaian Kamtibmas

Kabar6-Resistensi kerawanan gangguan keamanan pada perayaan malam tahun baru biasanya lebih tinggi. Sehingga kegiatan pengamanan ini menjadi puncak dari kinerja kalender keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Demikian disampaikan Kapolsek Metro Pondok Aren, Komisaris Parmono, saat memimpin Apel Pengamanan Tahun Baru 2013. “Kalau pelaksanaan pengamanan ternoda maka kerja kita selama setahun akan dapat rapot merah,” kata Parmono, Senin (31/12/2012). 

Parmono menjelaskan, bila dibandingkan dengan perayaan malam takbir Idul Fitri karena sebagian besar masyarakat  mudik ke kampung halamannya. Maka
pada perayaan malam tahun baru ini lebih besar rawannya karena seluruh umat bercampur baur.

Ditambah lagi ada catatan penting bahwa di wilayah DKI diberlakukan malam bebas kendaraan bermotor (care free night) di ruas jalan protokoler. Sehingga imbasnya ke wilayah penyangga ibukota dan malam nanti sirkulasi kendaraan akan lebih banyak ketimbang tahun lalu.

“Mobilisasi kendaraan akan semakin tinggi malam nanti. Kedua, Ancaman teror masih berkembang. Ada kelompok garis keras yang akan bertindak pada malam natal kemarin dan tidak berhasil. Dikhawatirkan kelompok ini akan beraksi di malam tahun baru,” terang Parmono.

Dari kemacetan arus lalu lintas ini, lanjut Parmono, kalau petugas dilapangan tidak tanggap maka akan menjadi gesekan kecil. Ditambah lagi berbagai potensi aksi kejahatan yang dimanfaatkan oleh para pelaku seperti copet, jambret dan pencurian kendaraan bermotor juga akan timbul. Penjual petasan bila dilihat ada maka harus disita dan masyarakat yang bermain maka diimbau.

“Kedepankan persuasif untuk memberikan mereka keselamatan. Bekerja secara ikhlas, jaga kekompakan. Mudah-mudahan niat ikhlas bisa tulus terlaksana. Selesai kegiatan kita konsolidasi,” tegas Parmono.

Pada kegiatan pengamanan tersebut turut melibatkan sejumlah instansi seperti Dishubkominfo dan Satpo PP Kota Tangsel. Satuan pengamanan pengembang perumahan Bintaro Jaya Property, Pramuka dan personel TNI/Polri.(yud)




7 Remaja Bentrokan Pondok Aren Diamankan, 4 Jadi Tersangka

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren mengamankan 7 pemuda yang diindikasi terlibat dalam bentrok maut di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (30/12/2012) lalu.

Dari ke 7 pemuda tersebut, 4 diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah IHM alias Batak (19), PPD alias Pongo (15), IW alias Wawan (19) dan PJ alias Panjol (18).

Sedangkan 3 lainnya masih berstatus sebagai saksi. Namun demikian, pihak kepolisian masih belum merinci identitas 3 saksi yang dimintai keterangan tersebut.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono mengatakan, dari keempat tersangka dimaksud, 2 diantaranya yaitu Batak dan Pongo diketahui melakukan pemukulan dan pembacokan terhadap Yayan (30), korban bentrokan yang sekarat dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sementara, 2 tersangka lainnya yaitu Wawan dan Panjol diketahui melakukan pemukulan dan pembacokan terhadap Jamuri (20), korban yang akhirnya tewas dalam bentrokan tersebut.

“Sampai saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi maupun tersangka. Dan, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah,” ujar Kapolsek lagi.

Seperti diketahui, bentrokan maut antara dua kelompok pemuda pecah di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (30/12/2012) lalu.

Dalam bentrokan maut itu, 1 orang tewas dan satu orang lainnya menderita luka parah pada lengan, akibat terkena sabetan samurai kelompok pemuda yang menjadi lawannya.

Korban tewas diketahui bernama Jamuri (20) warga Kampung Pondok Aren 1, No 23A, RT 02/03, Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan korban luka berat bernama Yayan (30), warga Jalan Aren II, Gang Sate, RT 012/03, Pondok Aren, Tangsel.(Turnya)