6000 Warga Balaraja Tangerang Belum Rekam e-KTP

Kabar6-Sedikitnya 6 ribu warga Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, hingga kini belum juga melakukan rekam Kartu Tanda Penduduk eletronik (e-KTP).

Buktinya, hingga awal Januari 2013, masih banyak warga mengantri di kantor kecamatan setempat untuk malakukan rekam identitas elektronik tersebut.

Sementara, Desember 2012 lalu adalah batas akhir untuk rekam e-KTP.

“Ini untuk warga yang waktu itu gak datang pada saat dijadwalkan,” ungkap Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Balaraja, kepada wartawan Jum’at (4/1/2013).

Dijelaskannya, jumlah warga yang belum melakukan perekaman e-KTP di wilayah Barat Tangerang ini terbilang sudah menurun antara 5000 hingga 6000 warga dari jumlah penduduk sekitar 65896 jiwa.

“Persentasenya sekitar 90% warga sudah lakukan perekaman,” katanya. 

Juniarto menambahkan, pelayanan e-KTP masih tetap berlanjut di Kecamatan Balaraja, meski batas akhir waktu untuk hal itu sudah berakhir pada Desember lalu.

“Saya sudah komunikasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Jadi, bagi warga yang dulu belum ikut rekam e-KTP tetap kami layani,” ucapnya.

Terpisah, operator perekaman e-KTP Kecamatan Balaraja Siti Andriyani mengatakan, setiap hari ada saja warga yang datang untuk melakukan rekam e-KTP.

“Paling sedikit 10 sampe 15 orang yang minta dilayani perekaman e-KTP,” tuturnya.

Siti mengaku, tidak kewalahan melayani warga pembuat e-KTP ini, karena jumlahnya tak sebanyak pada awal diluncurkannya program itu.

“Yang banyak cuma Sabtu dan Minggu.  Jumlahnya bisa sampai 50-80 warga,” bebernya. (din)




STIE Ahmad Dahlan Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Kabar6-Pelaksanaan musyawarah daerah kota (Musdakot) II lanjutan DPD-KNPI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijaga ketat. Puluhan petugas gabungan bersiaga di STIE Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Timur, karena khawatir kericuhan kembali terulang.

“Petugasnya dari Polres ada sekitar 30-40 orang,” ungkap Ketua Organizing Commite (OC) Musdakot II, Tommy Kurniawan, dihubungi kabar6.com melalui sambungan selularnya, Jum’at (4/1/2013).

Tommy mengatakan, selain aparat korps Bhayangkara yang disiagakan guna mengamankan perhelatan demokrasi memilih orang nomor satu di induk organisasi kepemudaan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel.

Kedua aparat keamanan dan penegak peraturan daerah tersebut ditempatkan dalam dua ring. Ring pertama siaga didalam gedung STIE Ahmad Dahlan dan ring kedua di area luar kampus. “Satpol PP ada sekitar 50 orang,” kata Tommy.

Masih menurut Tommy, acara yaang dijadwalkan berlangsung di lantai V dan dimulai pukul 14.00 WIB ini agenda awalnya adalah pencabutan skorsing. Hal tersebut karena pada Musdakot II yang berlangsung di Taman Aer Megamendung diwarnai kericuhan dan terpaksa harus dihentikan.

Kemudian dilanjutkan dengan agenda sidang komisi. Tommy menjelaskan, sidang komisi ini dibagi menjadi dua bagian, yakni pembentukan organisasi dan rekomendasi. Dilanjutkan penyampaian visi dan misi dari masing-masing kandidat jika nantinya terpilih dan bakal menggulirkan kebijakan program selama tiga tahun kedepan di wadah organisasi induk kepemudaan.

“Terakhirnya baru pemilihan suara. Kita semua tentunya berharap Musda ini bisa berlangsung lancar dan aman. Saya mengajak semua pemuda yang ada di Kota Tangsel, jadikan momentum ini sebagai pembelajaran demokrasi. Perbedaan pendapat, calon pemimpin itu sudah hal biasa, tapi tidak selalu berujung dengan kekerasan dan anarkisme,” harap Tommy.

Seperti diketahui, keenam dari sebelumnya tujuh kandidat yang melaju ke putaran Musdakot II lanjutan KNPI Kota Tangsel yakni, Muslih Basar, Muji SP, Eeng Syaripudin, Ayatullah Habibie atau Aay Samudra, Syaipul Anwar dan Popon Sopian. Sedangkan kandidat atas nama Maradona mengundurkan diri menjelang Musdakot II bergulir.(yud)




Penutupan Tempat Hiburan Malam Ilegal Tunggu Rekomendasi BP2T

Kabar6- Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, berkomitmen tetap akan menutup sejumlah tempat hiburan malam ilegal yang tersebar di wilayah tersebut, khususnya di kawasan Perumahan Citra Raya, Cikupa.

Saat ini, pasukan pengawal Peraturan Daerah (Perda) ini, masih menunggu hasil kajian dan rekomendasi dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Tangerang untuk mengeksekusi tempat kegiatan ilegal tersebut.

“Tempat hiburan malam ilegal tetap kami tutup. Saat ini, kami hanya menunggu rekomendasi BP2T,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, kepada Kabar6.com, Jum’at (4/1/2013).

Menurut Teteng, legalitas tempat hiburan malam di kawasan Citra Raya, akan menjadi agenda prioritas mereka.

Pasalnya, dirinya banyak menerima laporan dan informasi dari masyarkat setempat terkait aktivitas tempat karaoke ilegal yang kerap menjual minuman keras dan menyuguhkan perempuan pemandu lagu berpakaian seronok.

“Pembinaan bagi tempat hiburan yang legal juga harus terus dilakukan, agar mereka (Pengusaha Karaoke-red) tidak menjual miras serta menyajikan perempuan pemandu karaoke,” ujarnya.

Penanganan persoalan ini lanjut Teteng, tak hanya bertumpu pada Satpol PP, karena instansi yang dipimpinnya hanya sebagai eksekutor.

“Tentunya, harus ada sinergi antar SKPD dan saling koordinasi untuk menjalankan prosesnya,” katanya.

Pol PP intinya kata dia, hanya bersifat menunggu surat rekomendasi dari SKPD tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan pihak Pol PP bergerak sendiri tanpa surat rekomendasi.

“Jika rekomendasi itu sudah turun, saya akan langsung bergerak menyegel tempat-tempat yang dimaksud,” tegasya.

Sementara itu, Ketua PAC Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Cikupa, Moh. Farichin mengatakan, pihaknya menuding razia gabungan yang dilakukan Satpol PP dan sejumlah SKPD belum lama ini, hanya formalitas semata.

Sebab, razia itu tak memberikan efek berarti dan warga pun tak mendapatkan manfaat lebih atas kegiatan tersebut. Buktinya, hingga kini tempat maksiat itu masih dengan bebasnya beroperasi.

“Razia itu kan hanya akal-akalan saja. Razianya juga cuma menghabiskan anggaran. Sebenarnya, sebelum razia itu digelar, Satpol PP sudah tahu tempat hiburan malam yang legal maupun ilegal, karena mereka juga terlibat didalamnya kok,” pungkasnya. (din)




Sensasi Bercinta Tanpa Telanjang

Kabar6-Bercinta sebagai kegiatan memadu kasih, senantiasa mengharap kedekatan dan sentuhan raga sebagai sajian utama. Namun,  dalam menjalani aktifitas seksual, Anda dan pasangan terkadang dilanda kebosanan.

Sebagai solusinya, mencoba sesuatu yang berbeda, yang tak biasa, diharapkan membawa pencerahan. Salah satunya adalah bercinta tanpa menanggalkan pakaian.
Lalu, dimana letak ‘panas’nya, mengingat kebanyakan orang lebih menikmati sensasi bercinta tanpa busana? Agar sukses mencoba alternatif bercinta ini, berikut beberapa hal

yang patut diperhatikan:
1. Pakaian yang tak biasa
Untuk sebuah “tujuan khusus”, pilihlah busana yang tak biasa. Lingerie favorit warna merah, baju tidur berbahan lace atau sutra serta kemeja longgar milik pasangan bisa menjadi pilihan Anda. Inilah busana-busana yang membuat si dia cepat terangsang.
Jangan lupa percikkan parfum di beberapa titik tubuh. Wangi tubuh Anda dipercaya akan membangkitkan gairahnya.

2. Busana simpel
Meski bercinta dengan busana, pastikan bagian-bagian tubuh tertentu, terutama daerah pribadi Anda tetap dapat “diakses” dengan mudah. Karenanya pilihlah busana simpel nan longgar. Untuk si dia, pilihkan juga boxer longgar untuk bawahannya, dan t-shirt longgar yang simple sebagai atasannya.
Busana longgar dan simpel membuat Anda nyaman, sehingga tidak akan menghalangi Anda bercinta dengan berbagai posisi.

3. Pilih lokasi yang nyaman
Sofa di ruang tamu atau di depan televisi di ruang keluarga adalah pilihan yang nyaman untuk ‘beraksi’. Jelajahi juga dapur atau atap rumah tempat menjemur pakaian sebagai alternatif lokasi bercinta yang tak lazim. Percayalah, ini akan menaikkan sensasi bercinta diantara Anda berdua.

4. Foreplay perlu juga
Tanpa foreplay, lupakan acara bercinta yang seru. Anda dan pasangan tetap memerlukan foreplay meski bercinta dengan busana lengkap. Pakaian yang melekat di tubuh justru sangat membantu Anda berdua melalui tahap tersebut. Sentuhlah bagian tubuhnya dari luar pakaiannya dan lakukan dengan lembut.

5. Berpakaian hingga akhir klimaks
Konsistenlah dengan tetap berbusana hingga mencapai klimaks. Inilah inti dari aksi panas Anda yang tak biasa dengannya. Bahwa tanpa menanggalkan pakaian, Anda dan dia tetap bisa menikmati sensasi bercinta sampai akhir. (BAM/sak)




Notaris, BPN, Kades dan Ketua RT Palsu Berkomplot Jual Tanah Warga

Kabar6-Ini benar-benar penipuan gaya baru.  Dari notaris palsu, kepala desa palsu, RT palsu, petugas BPN palsu sampai tukang potong rumput palsu berkmplot mejual tanah warga di wilayah Bogor.

Modus  yang dilakukan sindikat ini, berhasil diungkap polisi, dan mereka dibekuk setelah melakukan aksinya yang ke-17 kalinya.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku berbagi peran. Mulai dari notaris palsu, kepala desa palsu, RT palsu, petugas BPN palsu, tukang potong rumput hingga pengakuan pelaku, bahwa benar tanah tersebut miliknya.

Dari 15 pelaku, Polres Bogor Kota baru membekuk dua pelaku, Mamat,28, dan Efendi,53. Keduanya, berperan sebagai pemilik tanah saat berjumpa dengan pembeli. Pelaku mengaku, sudah 17 kali berprofesi sebagai pemilik tanah palsu dengan imbalan bayaran Rp 8 juta dari setiap transaksi.

“Terakhir tanah yang saya akui sebagai tanah saya yang dibeli warga Jakarta itu ada di wilayah Citeko Puncak Kabupaten Bogor. Saya membuat pengakuan bohong demi mendapat uang” ujar Mamat di Mapolres Bogor.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama didampingi Kasat Reskrim, AKP Didik Purwanto menuturkan, sindikat pemalsuan akta, surat (sertifikat) dan penipuan jual beli tanah ini sudah berlangsung lama. Tanah yang sudah dijual itu berada di wilayah Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor dan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Baru dua pelaku kami tangkap. Pelaku lainnua,  termasuk otak dibalik semua aksi ini sedang kami buru,”kata AKBP Bahtiar.

Mamat dan rekannya Efendi 53, dibekuk Polres Bogor Kota di salah satu rumah makan di kawasan Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor. Saat itu mereka hendak bertransaksi dengan korban. Dari penangkapan itu, petugas menyita 1 sertifikat palsu, 1 akta jual beli palsu, kwitansi.

Terungkapnya aksi ini, bermula dari laporan Roni Wijaya dan Ny Erda ke polisi. Dalam laporan polisinya, pasangan suami istri yang mengaku, ditipu saat membeli tanah.

“Tanah di dua lokasi di Bogor ditawarkan SF (buron) kepada korban. Tanah pertama di Kelurahan Bojongkerta, Bogor Selatan, Kota Bogor dengan luas tanah 30.000m2 seharga Rp 600juta dan lokasi kedua di kawasan Puncak, Desa Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor seluas 31.000m2 seharga Rp 217 juta. Karena sudah diyakinkan dengan melihat lokasi, ditunjukan bukti AJB No.345/2012, dan surat-surat tanah dianggap lengkap, maka korban dengan pelaku melakukan transaksi di hadapan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) dan aparat wilayah. Setelah melakukan pembayaran pertama sebesar Rp 107juta, korban baru tahu, jika semua surat itu palsu,”kata Kapolres AKBP Bahtiar.

Dua pelaku saat menyetujui transaksi lanjutan dari tanah di Citeko yang oleh pelaku baru di panjar Rp 45juta, akhirnya ditangkap. Surat-surat yang diserahkan pelaku, baik sertifikat, akte jual beli, ternyata oleh BPN palsu.

Hasil penyelidikan, Mamat mengakui bahwa dari ketua  RT, Kepala Desa hingga notaris dan petugas BPN adalah palsu. “Semua pelaku masih satu kelompok. Kami berbagi tugas untuk meyakinkan pembeli, jika tanah yag kami jual itu benar milik sah,”paparnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 264, 263 dan 378 KUHP tentang penipuan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.(pk/sak)

 




Komunitas Sepeda Fixie Minta Pemkab Tangerang Adakan Hari Bebas Asap

Kabar6-Sejumlah pengurus Citra Fixie Street (Ciffest), salah satu komunitas sepeda fixie yang bermarkas di pusat jajan serba ada di perumahan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, meminta kepada Pemerintah Daerah setempat, untuk mengadakan hari bebas asap kendaraan bermotor.

Hal ini, lantaran tingginya pencemaran udara yang disebabkan oleh polusi asap jutaan kendaraan baik roda dua maupun empat di daerah itu. 

Ketua Ciffest, Yoga mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi secara langsung dalam menciptakan Kabupaten Tangerang yang sehat dan bebas polusi.

Untuk itu, dirinya bersama 30 pengurus Ciffest lainnya ingin membudayakan sekaligus mengajak masyarakat hidup sehat melalui olahraga sepeda.

“Dengan gowes sepeda kita bisa sehat. Makanya, kami minta Pemkab Tangerang, untuk memberikan ruang bagi pesepeda dan mengadakan hari bebas asap,” ungkap Yoga, kepada Kabar6.com, sambil menunjukkan beberapa trik dan cara penggunaan sepeda Fixie, Kamis (3/1/2013).

Ditambahkan Yoga, komunitas sepeda fixie yang dibentuk bersama rekannya ini terhitung masih baru sekitar dua bulan lalu. Namun, semangat anak-anak ABG ini patut ditiru dan diperhatikan oleh pemerintah.

Pasalnya, Ciffest ini memiliki visi positif dan dapat membantu pemerintah daerah dalam membentuk generasi muda yang sehat dan bebas dari narkoba atau barang-barang terlarang lainnya.

“Setiap malam Sabtu dan Minggu kami kumpul di Citra Raya ini, lalu berkonvoi dengan menggowes sepeda di jalur yang telah disediakan disini. Tapi, kami kerap terganggu, karena jalur yang semestinya buat sepeda, dipakai juga untuk parkir mobil dan motor,” ucap Siswa Kelas 3 di SMK Panongan ini.

Senada dikatakan Zaenudin, pengurus Ciffest lainnya, olahraga sepeda ini fixie ini cukup digemari oleh kaum muda. Terbukti, Ciffest ini baru berusia dua bulan tapi sudah memiliki puluhan anggota.

“Artinya, minat kaum muda untuk hidup sehat itu cukup tinggi juga. Kami, juga punya rencana mau ajak masyarakat untuk donor darah. Cuma, kami bingung caranya bagaimana,” tuturnya.

Disamping untuk kesehatan, bersepeda ini juga dapat dijadikan sebagai alat transportasi dan bisa menghemat biaya.

“Uang untuk ongkos dari orangtua, kami tabung aja. Berangkat sekolah, kami gowes aja,” katanya. (din)




Soal Kerbau di Puspem Tigaraksa, Sekda Semprit Satpol PP dan DKPP

Kabar6-Plt Sekda Kabupaten Tangerag Iskandar Mirsyad membérikan kartu kuning kepada Satpol PP dan Dinas Kebersihan, terkait masih bebasnya kerbau berkeliaran di kawasan Puspemkab Tangerang di Tigaraksa.

“Tahun 2011 làlu, Pemkab bangun kawat pembatas di setiap area kawasan Puspemkab agar tidak dilalui kerbau,” ujar Plt Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad, Kamis (3/1/2013)

Namun, Sekda Iskandar menyayangkan kepedulian dan keacuhan dari aparatur Pemkab Tangerang khususnya petugas Satpol PP dan Dinas Kebersihan dalam mengawasi wilayah Puspemkab.

“Itu sudah merupakan tugas Satpol dan DKPP agar kawasan Puspemkab Tangerang ini nyaman dan bersih,” katanya.

Dalam membangun pagar pembatas kawasan ini Pemkab Tangerang telah mengalokasikan dana hingga ratusan juta. Namun, saat ini ada beberapa yang sudah rusak.

“Dari laporan ada pagar yang telah dibangun rusak diterjang kerbau dan alat berat seperti di area situ Puspem. Ini menjadi masukan saya, untuk membenahi lagi kinerja aparatur pemda,” tandasnya.(dre/*)

 




Bupati Ismet Harus Segera Definitikan Plt Sekda

Kabar6-Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang meminta kepada Bupati Ismet Iskandar agar segera mendefinitifkan posisi Sekda yang kini masih berstatus Pelaksana Tugas (PLt).

“Fraksi Demokrat meminta Bupati segera menetapkan Sekda Definitif, agar peran sekda sebagai jembatan Bupati dengan para kepala SKPD bisa berjalan sebagaimana méstinya,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang, Moh Nawa Said Dimyati.

Nawa menégaskan, apalagi saat ini masa jabatan Bupati Ismet ini akan segera berakhir maka jabatan Sekda définitif ini sangat diperlukan dalam melakukan pertanggungjawaban masa akhir Bupati dan menjalankan Roda pemerintahan hingga adanya Bupati yang Baru pengganti Ismet Iskandar.

Nawa menjelaskan, status PLT ini  hanya membantu bupati dalam membuat kebijakan dan mengkoordinasikan dengan para jajaran SKPD. Selain itu, PLT tidak bisa membuat dan atau mengambil kebijakan dan tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap SKPD sertä tidak masuk di dalam Baperjakat.

“Dari hal itu. Maka Bupati harus segera menetapkan sekda définitif agar roda pemerintahan Kabupaten Tangerang berjalan sebagaimana méstinya,” ujar Nawa.

Diinformasikan, saat ini Plt Sekda Kabupaten Tangerang dijabat Iskandar Mirsyad yang ditetapkan Pada akhir November làlu, pasca ditetapkannya Hermansyah yang sebelumnya sebagai Sekda mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Tangerang mendampingi Ahmad Zaki Iskandar dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang.(dre/*)




Belum Sepekan 2013, Harga Sembako di Tangsel Meroket

Kabar6–Memasuki awal tahun 2013, sembilan kebutuhan pokok (Sembako) mengakami kenaikan di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di Kota Tangsel.

Kenaikan itu terjadi khususnya pada komoditi beras, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan minyak curah.

Pantauan di Pasar Serpong, untuk komoditas beras, dibandingkan pekan lalu, harganya mengalami kenaikan antara Rp100 sampai Rp250 per kilogram. Seperti beras IR KW I yang bisanya dijual Rp8.725 per kilogram naik menjadi Rp9.000 per kilogram.

“Untuk KW II dan KW III juga naik, dari semula Rp8.400 menjadi rata-rata Rp8.800 per kilogram,” jelas Muslihin, pedagang beras di pasar tersebut.

Kenaikan harga beras ini juga terjadi di Pasar Ciputat dan Pasar Jombang. Kenaikannya pun hampir merata antara Rp100 sampai Rp250 per kilogram.

“Harga beras naik. Tapi tidak terlalu tinggi, paling tinggi kenaikannya Rp250 per kilogram. Kenaikan karena stoknya belum terkirim setelah tahun baru,” jelas Kurniawan, pemilik Toko Beras Makmur di Pasar Ciputat.

Pada komoditi daging sapi, masih bertahan diangka Rp90 ribu per kilogram. Harga itu mengalami kenaikan lagi dibanding sebelum tahun baru, sepekan lalu, dengan nilai jual antara Rp85 ribu per kilogram sampai Rp87 ribu per kilogram.

“Harga daging sapi naik. Keniakan cukup tinggi pada daging sapi impor sampai Rp5 ribu per kilogram,” jelas Sulaeman, penjual daging Pasar Ciputat.

Sementara itu, pada komoditi daging ayam dan telur, juga mengalam kenaikan. Meski hanya berkisar antara Rp2.000-Rp2.500 per kilogram, kenaikan itu cukup dikeluhkan pelanggan.

“Harga daging ayam juga naik. Banyak yang mengeluh, tapi kerena mereka (konsumen) butuh akhirnya membeli juga,” ucap Jajang, penjual Ayam di Ciputat.

Kasi Pengolahan Data dan Analisis Pasar pada Dinas Perindustrian dan Pergagangan (Disperindag) Kota Tangsel Edwin menjelaskan, kenaikan harga Sembako pekan ini disebabkan tersendatnya pasokan pasca tahun baru lalu.

Menurutnya, pada pekan mendatang, harga akan kembali normal seiring lancarnya kembali pasokan dari produsen. “Kenaikannnya masih normal,” imbuhnya.(Iqmar)




Kawanan Kerbau Bebas Berkeliaran di Area Puspemkab Tangerang

Kabar6-Sekawanan kerbau kerap memasuki area kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang di Tigaraksa. Namun, keberadaan kerbau-kerbau ini terkesan dibiarkan bébas berkeliaran, meski mengotori kawasan tersebut.

Pantauan Kabar6, Kamis (3/1/2013) sekawanan kerbau ini kerap memasuki kawasan Puspemkab Tangerang di Tigaraksa Pada siang dan sore hari. Kerbau-kerbau ini milik warga yang tinggal di sekitar puspemkab.

Selain mengotori jalan dan area kawasan Puspemkab, kerbau-kerbau ini kerap mengganggu para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. Pemkab Tangerang sendiri telah membangun batas dengan kawat besi yang mengitari seluruh kawasan.

“Aneh saja, padahal kerbau-kerbau ini masuk wilayah Puspemkab, tapi terkesan dibiarkan oleh aparat pemda,” ujar Syahrûl warga Tigaraksa.

Padahal, kata Syahrûl, seharusnya keberadaan Puspemkab ini bersih dari kotoran-kotoran hewan seperti kerbau. “Apakah Pemkab Tangerang ngga malu, kalau ada tamû datang terus melihat kotoran kerbau berserakan di kawasan puspemkab,” katanya.

Sénada, Andri Priatna salah satu pengurus KNPI Kabupaten Tangerang berharap Pemkab Tangerang melalui aparat dinas terkaitnya seperti Satpol PP dan Dinas Kebersihan agar tegas melarang peternak kerbau membiarkan kerbaunya memasuki kawasan Puspemkab.

“Itu mudah kok. Tinggal petugas Pemda mendatangi peternak kerbaunya dan melarang kerbaunya masuk kawasan Puspemkab. Ketika membandel, dikasih sanksi tegas,” katanya.(dre/*)