Intensitas Hujan Lama, Tiga Desa di Jayanti Terendam Banjir

Kabar6-Hujan dengan intensitas lama yang terus-menerus mengguyur Kabupaten Tangerang dalam dua hari terakhir, mengakibatkan sejumlah wilayah di daerah itu terendam banjir.

Salah satunya terjadi di kecamatan Jayanti. Di wilayah itu, sedikitnya tiga desa terendam dengan ketinggian air mencapai setengah hingga satu meter.

Ketiga desa yang mengalami musibah banjir tersebut diantaranya, Desa Cikande, Pasir Gintung dan Pasir Muncang.

“Di desa Cikande sendiri, terjadi di perumahan Taman Cikande Permai. Di perumahan itu, sebanyak tiga RT terendam,” ungkap Camat Jayanti, Heru Ultari, kepada Kabar6.com, Rabu (9/1/2013).

Menurut Heru, warga di tiga RT di perumahan Taman Cikande Permai, telah dievakuasi petugas Tagana dan Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran setempat.

“Warga sudah dievakuasi di mesjid yang ada di kawasan itu. Saat ini, warga sudah diberi bantuan berupa beras, mie instan, air mineral dan makanan ringan lainnya,” ujar Heru.

Dijelaskan Heru, banjir yang merendam tiga desa di kecamatan Jayanti ini yakni, kiriman dari wilayah Bogor yang melewati kali Cidurian.

“Kami kuatir juga, kalau hujannya terus turun banjir bisa meluas ke desa lainnya. Kami, berharap banjir cepat surut, karena kasihan juga sama warga gak bisa berkativitas,” katanya.

Ditambahkan Heru, pihaknya beserta sejumlah staf kecamatan dan warga, masih terus melakukan monitoring di beberapa lokasi yang terendam banjir.

“Malam ini, kami masih di lokasi banjir untuk memonitoring musibah yang menimpa warga ini,” tuturnya.(din)




Ribuan Rumah Di Banten Terendam Banjir, Satu Warga Tewas

Kabar6-Sekitar 7.000 rumah di  Kabupaten Lebak, Prov. Banten, terendam banjir. Dalam musibah itu, seoang warga bernama  Warsiti, 65, warga Kec. Cibadak, Rabu (9/1) tewas.

.

Menurut keterangan,  saat  ityu Warsiti tengah berada di kebun miliknya, kemudian banjir datang tiba–tiba, sehingga membuat wanita ini hanyut. Selain itu, banjir juga memutuskan akses jalan Cibadak–Rangkasbitung, sehingga aktifitas masyarakat lumpuh.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Lebak, Rifai mengatakan, banjir saat ini terparah selama 5 tahun terakhir. Diperkirakan 7.000 rumah warga terendam dengan ketinggian air 2 hingga 4 meter. “Diperkirakan rumah yang terendam lebih banyak lagi. Saat ini masih dilakukan pendataan,” ujar Rifai.

Rifai juga mengatakan, hingga pukul 17:00 WIB, BPBD Lebak dibantu oleh TIM SAR dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi dan Tagana mengevakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah. “Tempat–tempat evakuasi dan pengungsian di masing-masing kecamatan telah kami siapkan,” ujarnya. (pk/sak)

 




Polisi Buru Perampok Toko Emas Sejahtera

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren mulai memburu dua perampok toko emas “Sejahtera” yang sukses menggondol 1 KG emas pada Rabu (9/1/2013).

Selain keterangan para saksi, perburuan polisi juga mengacu pada nomor polisi sepeda motor Honda Revo B 6042 WAG yang digunakan pelaku saat beraksi.

“Saat ini tim sudah bergerak menelusuri nomor polisi sepeda motor pelaku. Mudah-mudahan, nomor polisi kenderaan itu tidak palsu,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono.

Ditanya soal besar kerugian yang diderita korban akibat perampokan itu, Kapolsek menyatakan tak kurang dari Rp. 200 juta.

Diketahui, toko emas “Sejahtera” yang berlokasi di Jalan Wahid Hasim, Jurang mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) disatroni kawanan perampok bersenjata api, Rabu (9/1/2013).

Dalam aksinya, pelaku sempat membentak dan menodong karyawan toko emas, sebelum akhirnya sukses menggasak emas seberat 1 kilo gram.(abie/turnya)




Toko Emas Sejahtera Dirampok, 1 KG Emas Digasak

Kabar6-Toko emas “Sejahtera” di Jalan Wahid Hasim, Jurang mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) disatroni kawanan perampok bersenjata api, Rabu (9/1/2013).

Dalam aksinya, pelaku sempat membentak dan menodong karyawan toko emas, sebelum akhirnya sukses menggasak emas seberat 1 kilo gram.

Putri (21), salah satu karyawan toko emas yang dirampok mengatakan, pelaku muncul dengan mengenakan helm dan penutup wajah.

Begitu tiba dilokasi, pelaku yang berjumlah dua orang itu langsung membentak sambil menodongkan pistol kearah karyawan yang ada di toko tersebut.

“Serahkan uang atau saya tembak,” ujar putri menirukan bentakan pria bercadar tersebut.

Dibawah todongan pistol, para karyawan toko emas hanya bisa pasrah sambil memandangi aksi pelaku yang leluasa menggasak seluruh emas yang terpampang di etalase kaca.

Puas dengan hasil jarahannya, komplotan pelaku kemudian langsung kabur menggunakan sepeda motor Honda Revo.

Sementara, Pendrianto (45), pemilik toko emas tersebut, hingga kini masih enggan berkomentar atas peristiwa perampokan tersebut. Dia masih terlihat shoc berat atas peristiwa yang terjadi.

Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait. Sedangkan sejumlah petugas dari Kepolisian Sektor Pondok Aren masih tampak berjaga dilokasi.(Turnya)




Langkah-Langkah Hidup Sehat

Kabar6-Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dijalani untuk mencapai pola hidup sehat, diantaranya adalah konsumsi makanan, olah raga, istirahat, kualitas udara, lingkungan yang sehat, optimis, dan pribadi yang kuat.

Konsumsi Makanan*

Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh, untuk itu anda harus mengetahui tentang makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Umumnya, banyak yang belum memperhatikan masalah ini. Bahkan banyak makanan yang sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan sangat diminati, seperti makanan yang mengandung pengawet, junkfood, makanan cepat saji/makanan instan. Untuk tips makanan sehat silahkan klik disini.

Olahraga

Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya, pada hal olahraga merupakan sumber kesehatan bagi seluruh tubuh. Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti akan lebih giat, menurunkan tekanan dara tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL(kolesterol yang baik), mencegah kencing manis, menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan juga akan memberikan kebugaran.

Istirahat Yang Cukup

Istirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan diri dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai.

Menciptakan Udara Yang Bersih

Bagi yang tinggal di kota besar, tinggal di daerah yang terbebas dari polusi hampir tidak mungkin. Walaupun demikian kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut, setidaknya tidak menambah buruk kondisi udara. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan cara seperti menanam tanaman di pot disekeling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.

Menciptakan lingkungan yang sehat

Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus dipelihara dengan baik. Lingkungan itu adalah termasuk iklim, air, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan atmosfir. Memelihara lingkungan dengan baik berarti tidak mengotori lingkungan dengan segala macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, asap rokok, sisa bahan bakar industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah dll.

Optimis

Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi langkah seorang yang selalu optimis memandang hidup. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju, akan tetapi dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya. Bahkan optimisme juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Ini erat kaitanya dengan sistem imun tubuh. Seorang yang optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Pribadi Yang Kuat

Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh. Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengkonsumsi apapun yang bersifat merusak, seperti tembakau, alkohol, narkoba, makanan yang mengandung pengawet dll. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.

*Ada beberapa tips makanan sehat:

  • Makanan berlemak tinggi sangat beresiko bagi kesehatan, terutama dari mentega, margarine santan dan dari lemak hewan. Labih baik anda mendapatkannya dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Jeroan, otak, kulit ayam dan kuning telur sebaiknya dihindari. Sebaiknya, sebagai sumber protein , anda memilih susu rendah lemak, yogurt, susu kedelai, ikan dan putih telur. Tetapi jika anda menyukai daging pilihlah daging tanpa lemak.
  • Bahan makanan yang megandung pengawet sebaiknya dihindari. Makanan yang mengandung pengawet dlam jangka panjang dapat memicu kanker.
  • Jadikan air putih sebagai minuman favorit. Kondisikan diri anda “anda belum minum jika belum minum air putih”.
  • Jika anda menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan; warna merah dari strawberry, warna hijau dari daun pandan, warna kuning dari kunyit, warna coklat dari bubuk coklat. Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
  • Buah-buahan dan sayur-syuran harus selalu ada disetiap menu makanan anda.(PHS/sak)

 




Disdukcapil Kabupaten Tangerang Akui Rencanakan Proyek e-KTP

Kabar6-Proyek pengadaan blangko elekronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) sebesar Rp22 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012 lalu, hingga kini tak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dana proyek yang gagal dilaksanakan tersebut, terpaksa dikembalikan ke kas daerah dan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang, pengusul kegiatan identitas elektronik itu mengakui, perencanaan proyek pengadaan blangko atau card smart dilakukan oleh mereka sendiri.

“Iya benar, proyek itu memang usulan kami dan perencananya juga dari Disdukcapil,” ungkap Kepala Seksi Data Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Oong Sigiartono, kepada Kabar6.com, Rabu (9/1/2013).

Menurut Oong, perencanaan proyek blangko e-KTP itu, bermula dari muncul informasi tentang kesanggupan pemerintah pusat yang hanya mengalokasikan sebesar 1,7 juta e-KTP.

Sementara, data wajib KTP di daerah ini mencapai 2,2 jutaan. Dan, sisanya sekitar 500 ribu jiwa yang tak tertangani tersebut ditanggung oleh daerah.

“Untuk itu, pemkab Tangerang berinisiatif menganggarkan proyek ini, supaya sisa wajib KTP bisa tertangani semua pada 2012 lalu,” ujarnya.

Perencanaan proyek e-KTP ini lanjut Oong, dilakukan disdukcapil pada Juli 2012 dengan estimasi sekitar 300 ribu lembar blangko.

Sebelum perencanaan dimulai, pihaknya terlebih dahulu melakukan survey ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait perusahaan penyedia barang dan spesifikasi harga.

“Namun, pertanggal 13 Desember 2012 tiba-tiba muncul surat edaran dari Kemendagri bernomor 471.13/5184/SJ, tentang larangan pengadaan blangko e-KTP di daerah,” tuturnya.

Sehingga kata Oong, pemkab Tangerang mengambil sikap untuk tidak melanjutkan kegiatan itu dan anggaran yang telah dianggarkan dikembalikan ke kas daerah.

“Uang itu dikembalikan ke kas daerah dan menjadi Silpa. Saya juga belum tahu, apakah anggaran itu diluncurkan lagi tahun ini atau tidak,” katanya. (din)




Cari Inspirasi Lewat Ganja, Arsitek Muda Ditangkap Polisi

Kabar6-Ulah Syahrullah tak pantas ditiru oleh para arsitek di Indonesia. Hanya demi mencari sebuah inspirasi dalam menggambar, arsitek muda ini menjadi pengguna daun ganja. Akibatnya dirinya pun terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian.

Arsitek berusia 26 tahun itu dicokok polisi karena kedapatan menghisap daun haram di depan rumahnya di Jalan Sultan Agung Tirtayasa, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Rabu (09/01/2013) dinihari.

Pada saat digeledah, polisi menemukan 4 linting daun ganja dalam saku celananya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Syarullah pun digelandang petugas ke Polsek Cipondoh, Kota Tangerang.

Kepada penyidik, Syarullah mengaku menghisap ganja untuk mendapatkan inspirasi dalam menggambar proyek rumah yang sedang dikerjakannya itu.

Untuk memudahkan pekerjaannya dalam menggambar, arsitek muda itu membeli satu pake kecil ganja seharga Rp 25 ribu ke seorang bandar di daerah Cipondoh, Kota Tangerang.

“Dengan menghisap ganja, saya bisa mendapatkan inspirasi dalam menggambar rumah,” ujar Syarullah kepada penyidik.

Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono mengatakan, pelaku dijerat dengan Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancamannya 5 tahun kurungan penjara,” singkat Suyono. (Abie)




Wakil Walikota Tangerang: Pemerintah Butuh Partisipasi Masyarakat

Kabar6-Program sebaik dan sehebat apapun yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang, tidak akan mencapai hasil maksimal, tanpa adanya partisipasi aktif serta kesadaran dari masyarakatnya sendiri.
Demikian ditegaskan Wakil Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, dalam Sosialisasi dan Penyuluhan tentang Program Lingkungan Bersih dan Pengolahan Sampah bertempat di Aula Kantor Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Rabu (9/1/2013).

“Terlebih dalam upaya membangun lingkungan perkotaan yang bersig dan sehat, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan partisipasi masyarakat dan kesadaran sleuruh pihak untuk turut menciptakan Kota Tangerang yang bersih dan sehat,” tuturnya.

Menurut Arief, Pemkot akan terus berkomitmen dan konsisten dalam membangun budaya bersih masyarakat Kota Tangerang. Salah satunya melalui Program 1000 Bank Sampah yang proses pekerjaannya dimulai pada tahun ini oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang. “Untuk membangun budaya bersih dibutuhkan sinergitas seluruh komponen masyarakat,” tambahnya.

Dihadapan para peserta sosialisasi yang turut dihadiri ketua RT, RW, tokoh masyarakat, serta para kader kebersihan seperti dari Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), Forum Kompos,  Wakil Walikota mengingatkan bahwa RT/RW, kader serta para tokoh masyarakat untuk terus mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu peduli terhadap lingkungan melalui berbagai kegiatan diantaranya  pengelolaan sampah, kerja bakti  maupun penanaman pohon.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat juga diberikan pemahaman serta pengetahuan bagaimana memanfaatkan sampah yang dapat bernilai ekonomis. “Ciptaan yang maha kuasa itu ngak ada yang sia-sia. Sampah bisa jadi berkah klo dikelola dengan benar,” terangnya seraya mengajak untuk selalu bebersih lingkungan karena manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Terlebih Kota Tangerang sebagai kota penyandang Adipura dan peringkat pertama Kota Langit Biru terbaik se-Indonesia dan pada Februari, Kota  juga akan menjadi tuan rumah peluncuran program ‘Indonesia Bersih’ yang rencananya akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kota Tangerang  harus menjadi barometer dalam hal kebersihan dan penghijauan bagi kota lainnya.” pungkasnya.(din)




Disdukcapil: Proyek Blangko e-KTP Terganjal Kemendagri

Kabar6-Proyek pengadaan blangko elekronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) sebesar Rp22 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012 lalu, tidak bisa direalisasikan setelah pada tanggal 13 Desember 2012 tiba-tiba muncul surat edaran dari Kemendagri bernomor 471.13/5184/SJ, tentang larangan pengadaan blangko e-KTP di daerah.
Kepala Seksi Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang, Oong Sigiartono, mengakui pihaknya yang mengusulkan dan merencanakan realisasi proyek pengadaan blangko atau card smart. “Iya benar, proyek itu memang usulan kami dan perencananya juga dari Disdukcapil,” ungkapnya.

Namun, proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan karena adanya surat edaran Kemendagri yang melarang daerah melakukan kegiatan tersebut. Oleh sebab itu, dana proyek tersebut terpaksa dikembalikan ke kas daerah dan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). “Uang itu dikembalikan ke kas daerah dan menjadi Silpa. Saya juga belum tahu, apakah anggaran itu diluncurkan lagi tahun ini atau tidak,” katanya.

Menurut Oong, perencanaan proyek itu bermula dari munculnya informasi tentang kesanggupan pemerintah pusat yang hanya mengalokasikan sebesar 1,7 juta e-KTP. Sementara, data wajib KTP di Kab. Tangerang mencapai 2,2 jutaan. Berarti, sekitar 500 ribu jiwa yang harus ditanggung oleh daerah.

“Untuk itu, pemkab Tangerang berinisiatif menganggarkan proyek ini, supaya sisa wajib KTP bisa tertangani semua pada 2012 lalu,” ujarnya.

Perencanaan proyek e-KTP ini lanjut Oong, dilakukan disdukcapil pada Juli 2012 dengan estimasi sekitar 300 ribu lembar blangko. Sebelum perencanaan dimulai, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait perusahaan penyedia barang dan spesifikasi harga.

“Namun, pertanggal 13 Desember 2012 tiba-tiba muncul surat edaran dari Kemendagri bernomor 471.13/5184/SJ, tentang larangan pengadaan blangko e-KTP di daerah,” tuturnya. (din)




Digeruduk, Camat Jayanti Respon Tuntutan Warga

Kabar6-Camat Jayanti, Heru Ultari langsung merespon tuntutan puluhan warga Kampung Bakung, Desa Cikande yang meminta perbaikan jalan rusak diwilayahnya.

Respon tersebut muncul, setelah digeruduk warga, pada Rabu (9/1/2013).

“Secara pribadi, saya akan memberikan bantuan bahan material berupa batu makadam, untuk pengurukan jalan rusak dan becek yang dikeluhkan warganya selama dua tahun terkahir,” ungkap Heru, kepada Kabar6.com, usai berdialog dengan warganya.

Menurut Heru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, bukan tidak mau memperbaiki jalan rusak sepanjang 200 meter yang ada di kampung tersebut.

Pasalnya, jalan itu dilalui oleh jalur pipa gas. Namun, pemkab Tangerang tetap berkomitmen untuk memperbaiki jalan tersebut, meski hanya berupa paving blok.

“Jalan itu memang tidak boleh dibangun permanen, karena dilewati pipa gas. Tanah itu milik Pertamina, jadi Pemkab Tangerang tak punya kewenangan, ” ujarnya.

Dijelaskan Heru, pihaknya mengaku tak mau ambil resiko, ketika melakukan pembangunan jalan di kawasan itu.

Sebab, jika dipaksakan dikuatirkan pipa gas tersebut meledak dan malah akan membawa bencana yang lebih besar lagi.

“Itulah alasan kami, kenapa jalan itu tidak dibangun atau dibetonisasi,” katanya.

Aspirasi warga lanjut Heru, akan ditampung oleh dirinya dan menjadi bahan laporan kepada dinas terkait yang menangani persoalan itu.

“Saran saya, pembangunan jalan itu, harus disusul melalui Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Setelah itu, nanti kita usulkan dan tindaklanjuti ke Pemkab Tangerang,” tandasnya.(din)