1

Diduga Nakal, Disperindag Ambil Sampel BBM 52 SPBU di Kota Tangerang

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Kota Tangerang mulai memeriksa sampel BBM jenis pertamax dari 52 SPBU yang ada diwilayahnya.

Pengambilan sampel itu sebagai tindak lanjut dari indikasi adanya SPBU yang curang dalam pengisian BBM jenis pertamax yang digunakan PNS Kota Tangerang.

“Sampel diseluruh SPBU se Kota Tangerang sudah kami ambil dan sudah dikirim ke laboratorium di Lemigas, Cipulir, Jakarta Selatan. Jika memang terbukti melakukan penipuan, maka SPBU itu bakal dijerat UU Konsumen,” ujar Kepala Disperindag Kota Tangerang, Muhammad Noor, Jumat (27/7/2012).

Menurut M. Moor, dari hasil pengecekan dibeberapa SPBU, memang ada petugas SPBU
yang mengaku telah mencampur Pertamax dan Premium di tangki SPBU. Pengoplosan dua jenis BBM itu dilakukan setelah mobil tangki milik PT Pertamina mensuplai BBM ke dalam tangki SPBU.

Sementara, Kapolres Metropolitan Tangerang Kombespol Wahyu Widada mengakui adanya dugaan petugas SPBU mencampur premium dengan pertamax.

Kini, laporan itu telah ditujukan ke Reskrim Polrestro Tangerang untuk mengusut lebih tuntas kasus adanya kecurangan yang dilakukan SPBU. “Kami sedang kembangkan kasus ini,” kata Kapolres.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengaku curiga adanya SPBU yang main curang dengan mencampur pertamax dengan premium.

Kecurigaan itu diungkap Wali Kota setelah mendapat laporan dari sejumlah bawahannya yang menggunakan kenderaan dinas.(rah)

 




Curi Mesin Pres Ban Rp. 3,8 M, Karyawan PT Gajah Tunggal Ditangkap

Kabar6-Tiga dari 4 karyawan pelaku pencurian alat pengepres ban seharga Rp. 3,8 milliar di PT Gajah Tunggal Tbk yang berlokasi di kawasan industri Jatiuwing, Kota Tangerang, ditangkap polisi.

Ketiga pelaku masing-masing berinisial AS (30), BW (35), diketahui sebagai kontraktor serta RS (35), petugas keamanan PT Gajah Tunggal.
Sedangkan DD (30), karyawan bagian mesin yang diduga sebagai otak dibalik pencurian mesin produksi itu masih diburu polisi, karna sempat menghilang pascaditangkapnya 3 tersangka.

Kapolsek Jatiwung, Kompol Ojo Ruslani, membenarkan perihal penangkapan para pelaku pencurian alat pengepres ban di PT Gajah Tunggal Tbk senilai Rp 3,8 miliar itu.

“Tiga dari empat pelaku pencurian itu sudah berhasil kita tangkap di dalam pabrik. Sedangkan satu orang lainnya yang diduga sebagai otak pencurian itu masih diburu, “ kata Ojo Ruslani, Jumat (27/7/2012).

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung Iptu Dedi Irawan menyatakan PT Gajah Tunggal Tbk menyuruh sebuah kontraktor untuk memodifikasi mesin curing press komponen Beam PCI atau alat untuk pengepres ban dari 209 sebuah digandakan menjadi 418 unit.

Namun,sisa-sisa coring sebanyak 385 buah atau setara dengan nilai Rp 3,8 miliar diambil oleh kontraktor yang berkerjasama dengan karyawan DD dan RS, petugas security.

“Pengerjaan proyek modifikasi alat untuk mengpres ban itu dilakukan
sejak tahun 2010 lalu, tapi baru terungkap beberapa hari ini,” ungkap Dedi Irawan.

Menurut Dedi, terungkap pencurian itu setelah dipergoki oleh seorang karyawan PT Gajah Tunggal berinisial HS, yang melihat adanya komponen curing press berserakan di areal mesin.

Temuan itu, kemudian dilaporkan kepada DD sebagai atasnya. Tapi DD malah mengiming-iming sejumlah uang dan minta temuan itu tidak  dipermasalahkan diberitahukan kepada pimpinan Gajah Tunggal.

Merasa tidak puasa dengan jawaban tersebut, HS kembali melaporkan kasus tersebut kepada bos yang paling tertinggi.

“Setelah dilakukan pengecekan dan terbukti ada pencurian dibagian modifikasi mesin tersebut manajemen PT Gajah Tunggal melaporkan kasus terebut kepada Polsek, “ungkapnya.

Sementara Group EVP HR PT Gajah Tunggal Tbk Gojali saat dihubungi wartawan membenarkan kasus pencurian yang melibatkan karyawan dan keamanan.

Mesin modifikasi curing press komponen Beam PCI yang curi itu adalah yang belum dipakai, dan diketahui setelah mau digunakan. “Kasus pencurian ini tidak mempengarungi terhadap produksi ban, “ kata Beni Gojali.

Saat ditanya sanksi untuk karyawan, Beni menyatakan kalau sudah ada keputusan tetap dari penegak hukum yang menyatakan DD dan RS bersalah maka diajukan ke bagian personalian untuk diproses.(rah)




Perbaikan Ruas Jalur Mudik Lebaran Menuju Banten Dikebut

Kabar6-Tiga pekan menjelang datangnya Lebaran 1433 H, sejumlah ruas jalan yang nantinya bakal dilalui oleh para pemudik, mulai diperbaiki.

Di Kabupaten Tangerang, salah satu jalur utama mudik yang terus diperbaiki adalah Jalan Raya Serang yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten.

Tak hanya itu, jalan ini juga merupakan akses utama pemudik dari Jabodetabek untuk mencapai wilayah Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

“Ya, pimpro memang meminta kami untuk mempercepat proses perbaikan jalan ini,” ujar Samad, Kordinator Lapangan perbaikan ruas Jalan Raya Serang, persisnya disepanjang KM 21, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, para pekerja ditarget harus bisa menyelesaikan proyek perbaikan jalan itu hingga H-7 lebaran. “Paling lambat, kami harus menyelesaikan proyek ini sampai H-7 lebaran,” ujar Samad lagi.

Ya, pengamatan kabar6.com, dari sepanjang ruas Jalan Raya Serang yang berada diwilayah Kabupaten Tangerang, kerusakan ruas jalan terparah terjadi diwilayah KM 21, persisnya dikawasan Kecamatan Balaraja.

Dikawasan itu, kerusakan ruas jalan tampak memanjang hingga 3 KM. Bahkan, akibat lubang menganga, setiap kali hujan ruas jalan itu akan berubah menjadi kubangan.

Sedangkan pada saat kemarau seperti sekarang, ruas jalan akan dipenuhi oleh kepulan debu.(bad)

 




Gembong Curanmor Lebak Terjungkal Ditembak Buser Polsek Cisoka

Kabar6-Gembong pencurian kenderaan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Tangerang, berhasil diringkus petugas Buser Polsek Cisoka di Jalan Raya Adiyasa-Maja, Kamis (26/7/2012) malam. 

Tersangka Chaerudin alias Ano bin Atmaja (24), yang tercatat sebagai warga Desa Tanjungan, Rt 05/05, Kecamatan  Cikeusik, Kabupaten Lebak ini, terpaksa dihadiahi timah panas pada kaki kirinya, karena berupaya kabur dan melawan saat dibawa untuk cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolsek Cisoka, AKP Agus Hermanto didampingi Kanit Reskrim Iptu Dedi Riswandi mengatakan, sedikitnya ada 10 pengaduan atas kejahatan tersangka yang diterima pihaknya.

Tak hanya itu, lanjut Kapolsek, dari tangan tersangka pihaknya juga menyita 4 unit kenderaan bermotor yang diduga kuat merupakan barang hasil kejahatan.

“Guna pengusutan lebih lanjut, saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek. Karena, kami masih mencurigai masih adanya tersangka lain yang terlibat dalam aksi kejahatan tersangka,” ujar Kapolsek lagi.(abi/tom migran)




Razia di Jalan Raya Jombang, 10 Motor Ditilang 2 Diamankan

Kabar6-Ratusan pengendara sepeda motor terjaring razia cipta kondisi, yang gelar oleh Kepolisian Sektor Pondok Aren di Jalan Raya Jombang, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (27/7/2012).

Razia digelar dalam rangka mengantisipasi merebaknya tindak kriminalitas serta maraknya remaja yang melakukan balapan liar selama pelaksanaan bulan ramadhan.

Dalam razia itu, polisi menjatuhkan 10 sanksi tilang kepada pengendara karena tidak melangkapi diri dengan atribut berlalu lintas serta tidak memiliki Surat Ijin Mengumudi (SIM) saat berkendara.

Sedangkan dua sepeda motor yang kedapatan tidak dilangkapi dengan surat-surat kenderaan, terpaksa digelandang ke Mapolsek guna pengusutan lebih lanjut.

“Selain memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, razia ini juga bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam berkendara,” ujar Aiptu Hasbi, petugas Pawas Polsek Pondok Aren.(tur)




Dibuai Lezatnya Menu Ayam Cobek Kremes

Kabar6-Tak terasa, sudah hampir setahun Ayam Cobek Kremes (ACK) hadir dan tetap setia memanjakan lidah warga Tangerang.

Lewat sederet menu masakan tradisional khas Sunda, restoran yang berdiri dikawasan CBD Paramount, Gading Serpong inipun mulai mampu meraih simpati para pelanggannya. 

Lalu, seperti apakah kedahsyatan dan kelezatan menu-nemu unggulan dari resto yang bernaung dibawah bendera PT Ceria Inti Sukses ini?

Ya, salah satu menu unggulan resto ini adalah ACK. Olahan khusus ACK dari koki berpengalaman, membuat rasa dari ACK menjadi seolah berbeda dengan sajian menu ayam kremes pada umumnya.

“Kunci kedahsyatan setiap menu sajian resto ini berada pada bumbu dan tekhnis pengolahannya. Khusus racikan bumbu, resto ini tidak mau sembarangan. Karena itulah, semua bumbu sudah dioleh di pusat,” ujar Abay, pimpinan ACK, saat disambangi kabar6.com.

Sedangkan untuk tekhnis pengolahannya, lanjut Abay, pihaknya sengaja menggunakan topo (anyaman bambu) yang dialasi oleh lembar daun pisang segar. Khas penyajian dari menu itu diyakini bakal semakin menggugah selera makan tiap pelanggan yang datang.

“tiap resto pasti punya ciri khas penyajian menu yang berbeda-beda. Begitu pula kami di ACK. Tiap menu yang kami sajikan, kami kemas sedemikian rupa hingga menyerupai tumpeng dalam sebuah topo. Tujuannya adalah untuk menggugah selera,” ujar Abay lagi.   

Selain menu ayam, resto yang sudah memiliki cabang di Point Square dan  Chiken Station di Cibinong ini juga mengusung aneka menu seafood. Seperti gurami saos mangga, gurame saos tiram, gurami saos kari, bawal goreng kremes hingga gurami goreng kremes.

Untuk aneka menu udang, terdiri dari udang cabe hijau tauco, udang saos mentega, udang saos tiram dan juga  masakan cumi jagung muda serta  pepes jamur.

Bagi Anda yang ingin menu makanan ringkas tapi berbeda, resto ini juga menyediakan aneka nasi goreng, seperti nasi goreng blacan.        

Meski tiap menu sajian ACK adalah istimewa, tapi tak perlu khawatir. Karena, tiap menu yang disajikan mengusung harga yang relatif terjangkau.

Anda penasaran untuk menjajal kehebatan menu sajian ACK? Silahkan langsung mampir untuk mencoba. Resto ini buka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Khusus bagi Anda yang sibuk, ACK juga memberikan layanan delivery order di nomor telepon 29001176.(ir)




Lakukan Mal Praktek, Jaya Komara Pernah Dipenjara 7 Tahun

Kabar6-Ternyata, tersandung persoalan hukum hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian, bukanlah hal baru bagai pendiri Koperasi Langit Biru (KLB) Jaya Komara.

Karena sebelumnya, Jaya Komara juga pernah dihukum 7 tahun penjara karena tersandung kasus penipuan di bidang kedokteran dengan melakukana mal praktek.

“Saya dulu pernah menangkap Jaya Komara dengan kasus penipuan bidang kedokteran. Dia diduga melakukan mal praktek sebagai manteri kampung di kawasan Batuceper sekitar tahun 1993-an,” kata Kapolsek Cipondoh, Kompol Suyono, Kamis (26/7/2012).

Waktu itu, Suyono sendiri masih bertugas di Satuan Rerserse Kriminal di Polres Metropolitan Tangerang. Dia ditugaskan menangkap Jaya karena diduga melakukan mal praktek kedokteran sehingga pasiennya meningal dunia.

Ya, era 1990-an Jaya Komara berhasil menjadi mantri terkenal di kawasan Batuceper hingga Teluknaga, karena dianggap memiliki kemampuan dan pengetahuannya dibidang kedokteran.
Padahal, sedikit ilmu kedokteran didapatkan Jaya Komara secara otodidak saat menjadi offfice boy (OB) di Rumah Sakit Cipto Manginkusumo (RSCM).

“Waktu itu Jaya Komara mengoperasi pasiennya yang mengalami kelainan kelenjar bening. Namun, karena bukan ahli kedokteran, akhirnya pasiennya meningal ditangannya,” ungkap Suyono.

Namun, karena memang bukan seorang ahli kedokteran, akhirnya pasien yang ditangani Jaya Komara itupun meningal dunia. Hingga, Jaya Komara kemudian dilaporkan ke polisi dan tersandung kasus hukum.

“Sampai akhirnya dia divonis 7 tahun penjara. Namun, saya juga kaget, setelah keluar penjara, dia malah sukses menjadi bos koperasi,” ucapnya sembari menambahkan bahwa Jaya Komara memang pintar melihat dan memanfaatkan peluang.

Diketahui sebelumnya, Jaya Komara atau biasa dipanggil Ustad Jaya ditangkap aparat kepolisian setelah lima bulan melarikan diri dari kejaran polisi.

Pendiri koperasi langit biru ini buron atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana nasabah yang ditaksir mencapai Rp 6 triliun. Jaya ditangkap di Purwakarta, Jawa Barat, saat hendak berbuka puasa.(iqmar)




Telan 6,5 Triliun, Proyek Monorel Serpong-Bandara Dimulai 2013

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten memprediksi, pengerjaan proyek monorel Serpong-Bandara Soekarno Hatta (BSH) akan mulai dilaksanakan awal tahun 2013 mendatang.

Proyek kereta api layang dari Serpong hingga ke Bandara Soekarno Hatta tersebut, diperkirakan menelan biaya hingga Rp 6,5 triliun atau 700 Juta US Dolar.          

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Husni Hasan mengatakan,
pembangunan monorel itu akan melibatkan PT INKA dan tujuh pengembang perumahan serta Banten Global Development sebagai inisiator.

“Banyaknya pihak yang terlibat, karena memang proyek tersebut melintasi Wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan,” katanya usai
acara peletakan batu pertama pembangunan warehouse area kargo line 1 di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (26/7/2012).    

Saat ini, pembangunan monorel Serpong – Bandara Soekarno Hatta saat ini sudah memasuki tahap Feasibility Study (FS) dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2012.

Sedangkan untuk pengerjaan pembangunan konstruksi monorel, kemungkinan akan dilaksanakan pada awal tahun 2013. Sehingga, pada tahun 2014, rangka dari monorel sudah terbentuk.          

Mengenai pengoperasian monorel, Husni belum dapat memastikannya karena hal tersebut masih akan di koordinasikan dengan pemerintah pusat.

Tetapi, pihaknya berharap agar pembangunan moda transportasi monorel, mampu mengatasi kemacetan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di darat.

“Bila monorel ini sudah berfungsi, maka nantinya akan ada pengurangan beban kendaraan di darat dan kemacetan pun dapat teratasi,” katanya.

Diinformasikan, monorel Serpong-Bandara Soekarno Hata itu akan melalui 14 shelter di dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Shelter tersebut yakni Serpong – Griya Loka-St BSD Junction-St WTC-St Alam Sutera-St Gading Serpong-St Serpong Times Square- St Kota Modern-St Tangerang- St Mekar Wangi-St Garuda-St Terminal I-St Terminal II-Stasiun Terminal III, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

 

Sementara, Direktur Utama Banten Global Development, Rudi Radjab menambahkan pihaknya akan mendorong untuk percepatan penyelesaian FS.

Sehingga, tahapan pembangunan monorel yang ditargetkan selesai pada tahun 2014, dapat terwujud dan pengoperasiannya berjalan cepat.

“Untuk FS, tahapannya sudah sampai finalisasi dan tahun ini selesai sehingga langsung bisa masuk ke tahap pengerjaan tahun depan,” katanya.(dre/*)




Pemudik Bersepeda Motor di Banten Meningkat 16 Persen

Kabar6-Jalur mudik lebaran tahun ini diperkirakan bakal sesak oleh pengendara sepeda motor. Terbukti, di Provinsi Banten saja diprediksi jumlah pemudik dengan sepeda motor meningkat hingga 16 persen, dibanding tahun sebelumnya.

Merujuk data, bila jumlah pemudik bersepeda motor pada tahun lalu hanya mencapai angka 13 ribu, maka untuk untuk tahun ini diperkirakan bakal meningkat pesat hingga menembus angka 16 ribu pemudik.

“Di Banten, jumlah pemudik bersepeda motor diprediksi bakal meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Husni Hasan ditemui usai acara peletakan batu pertama pembangunan warehouse area kargo line 1 di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (26/7/2012).

Menurut Husni, beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya pemudik bersepeda motor diantaranya adalah, karena kendaraan roda dua itu lebih efisien, irit serta bisa menjadi solusi untuk menghindar dari ancaman kemacetan yang biasa terjadi di jalur mudik lebaran.

“Untuk mengatasi peningkatan jumlah pemudik bersepeda motor ini, kami dari Dishub Provinsi Banten bekerjasama dengan Pelabuhan Merak sudah menyiapkan satu kapal khusus untuk mengangkut sepeda motor.” ujar Husni.

Selain itu, Dishub Provinsi Banten juga telah melakukan rapat koordinasi persiapan mudik dan arus balik dengan delapan wilayah Kota/Kabupaten serta kepolisian se Provinsi Banten.

Dari rapat tersebut, petugas Dishub akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan seperti pasar tumpah, perlintasan rel kereta api yang tidak memiliki pintu penghalang serta pusat perbelanjaan.

“Kami juga sudah berkoordinasi agar perbaikan jalan umum maupun tol, agar bisa dikebut dan selesai sebelum datangnya masuk arus mudik,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Dishub Kabupaten Tangerang, Yulianto menegaskan, pihaknya baru hari ini menggelar rapat membahas persiapan penanganan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.

Namun, terkait Pos Komando Taktis (Poskotis) diperkirakan tidak berubah seperti tahun lalu, yakni membangun 8 Poskotis itu dan Check Point di pintu gerbang Citra Raya, Cikupa.

Kedelapan Poskotis itu, lanjut Yulianto, Poskotis Pasar Gembong Jayanti, Poskotis Cibadak Tigaraksa, Poskotis Pasar Cikupa, Poskotis Simpang Tiga Bitunng, Poskotis Lippo Karawaci, Poskotis Stasiun Tigaraksa (Adyaksa), dan Poskotis Tanjung Pasir.

Kepala Seksi Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Tangsel, Taufik Wahidin menuturkan, selama mudik lebaran akan dikerahkan sebanyak 113 personil dan membangun delapan poskotis serta satu posko induk.(dre/*)




Rumah Kontrakan Terbakar, Pedagang Bakso Gagal Lebaran

Kabar6-Niatan Toto (38) untuk berlebaran di kampung halamannya membawa segepok uang pupus sudah. Sebab rumah kontrakannya di jalan H Nurman RT 03/08, Pamulang Barat, kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, ludes diamuk si jago merah akibat hubungan arus pendek listrik.

Menurut keterangan Toto, dirinya belum lama tiba di rumahnya usai berbelanja ke pasar dan menyiapkan keperluan dagangan bakso di warung miliknya. Saat tengah bercengkrama dengan tetangga, tiba-tiba Toto mendengar suara mencurigakan dari dalam rumahnya.

“Kejadian sekitar jam 12 siang saya baru datang. Pas ada suara asbes jatuh saya masuk ga taunya api sudah gede di tembok,” kata Toto, ditemui Kabar6.com dengan raut pilu memandangi rumahnya.

Melihat kobaran api sudah semakin membesar, Toto langsung berteriak meminta pertolongan. Teriakan pria bertubuh kecil ini mengundang perhatian warga sekitar. Mereka berjibaku berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Anak-anak dan istri saya lagi pulang kampung di Jawa Tengah. Ga tau gimana lebaran besok kalau kena musibah begini. Tabungan saya didalam rumah jutaan habis terbakar,” ujarnya lirih seraya pergi meninggalkan kerumunan warga.

Ditempat yang sama, Efrizal, tetangga yang berada tepat didepan rumah korban menyesalkan petugas pemadam kebakaran yang datang terlambat.

Kobaran api tidak sampai merembet ke pemukiman lainnya setelah warga gotong-royong memadamkan api dengan air di ember dan selang.

Menurut Efrizal, korban tinggal bersama lima orang anaknya yang juga turut membantu berdagang.

“Salah yang hubungi pemadam juga siy karena kelamaan. Tapi mau gimana lagi, kita semua tadi panik jadi ga kepikiran mau nelpon pemadam kebakaran,” jelas Efrizal.

Kapolsek Metro Pamulang, Komisaris Muhammad Nasir, mengatakan, msibah kebakaran diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik. Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah keterangan dari pemilik rumah dan saksi mata lainnya.

“Ini tabung gas melon (3 kilogram) kita amankan dan tidak sempat meledak. Mobil pemadam kebakaran yang datang ada 5 unit, termasuk bantuan dari Lebak Bulus,” terang Nasir dilokasi perkara. (ymw)