1

Ada Berkah Ditengah Bencana Yang Melanda

Kabar6-Meski disebut sebagai bencana, namun bagi sebaian kalangan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Tangerang kali ini justru membawa berkah.

Setidaknya, itulah yang terfikir di benak Ahmad (25), salah seorang pemilik perahu getek (perahu dadakan yang dibuat dari batang pohon pisang atau jirigen) dilokasi banjir Perumahan Total Persada, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.

Betapa tidak, dengan perahu geteknya, Ahmad bisa mendulang rupiah hingga Rp. 400 ribu sampai Rp. 500 ribu perhari, selama banjir menggenangi wilayah tersebut.

“Padahal kalau hari biasa (tidak banjir), paling banyak saya cuma bisa mengantongi Rp. 30 ribu dari hasil mengatur lalu lintas,” ujar Ahmad yang sehari-hari mencari rejeki sebagai Pak Ogah di ruas jalan utama diukawasan tersebut, Kamis (17/1/2013).

Ya, saat banjir seperti sekarang, Ahmad dan tiga temannya sengaja menggunakan perahu getek untuk menyeberangkan warga dari lokasi banjir.

Untuk warga umum, biasanya Ahmad dan teman-temannya mematok tarif Rp. 10 ribu untuk sekali menyeberang. Bila menyeberang berikut sepeda motor, tarif dipatok sebesar Rp. 15 ribu.

Namun, khusus untuk anak-anak dan pelajar, tarif yang dipatok Ahmad cuma sebesar Rp. 5 ribu. “Hasil yang didapat dari perahu getek ini, kami bagi rata bertiga,” ujar Ahmad sambil menunjuk dua temannya yang sedang sibuk menyeberangkan warga.

Pengakuan serupa juga dilontarkan Sahrudin (22), pemilik ojek gerobak dilokasi banjir dikawasan Perumahan Ciledug Indah I, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

“Hasilnya lumayan. Bila beroperasi dari pagi sampai malam, kami bisa mengumpulkan hingga Rp. 1 juta perhari. Uang yang terkumpul akan kami bagi rata bersama 3 teman kami lainnya,” ujar Sahrudin lagi.

Pengamatan kabar6.com, hingga saat ini luapan air banjir masih menggenangi sejumalh wilayah di Kota Tangerang. Lokasi banjir terparah berada di kawasan Perumahan Total Persada, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.

Dikawasan ini, banjir yang kemarin sempat surut, hari ini kembali pasang dengan ketinggian mencapai 3 meter. Alhasil, lebih dari 1.000 Kepala Keluarga (KK) dikawasan itu masih menetap di pengungsian.

Sementara, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa SD diwilayah itu terpaksa dikurangi, mengingat gedung SDN yang ada juga digunakan untuk lokasi pengungsian sementara.(ali/arsa/rani)




Akibat Banjir, PLN Padamkan 866 Gardu di Jakarta dan Tangerang

Kabar6-Dalam upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan  pihak PLN Jakarta dan Tangerang telah  memadamkan 866 gardu listrik di sejumlah lokasi banjir di sebagian besar DKI Jakarta dan tangerang.

Di Tangerang, gardu yang dipadanmkan di wilayah Cikupa dan Teluknaga.

Irwan Darwin, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta raya dan Tangerang kepada wartawan mengatakan saat ini  sebanyak 866 gardu yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang ,Kamis (17/1/2013) pukul 12.30 WIB.

Langkah ini diambil PLN sehubungan dengan status Siaga Banjir di Ibukota. Karenanya PLN berusaha mengamankan pelanggan dengan memadamkan aliran listrik.

Hingga pukul 12.30  sebanyak 866 gardu yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang, meliputi wilayah  Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.

Irwan menghibau kepada warga yang rumahnya terendam banjir atau gardu Distribusi PLN kebanjiran,diharapkan masyarakat melakukan hal-hal sebagai berikut.

1. Pastikan Meter Circuit Breaker (MCB) / sekering dalam posisi mati (off)
2. Matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak
3. Setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan dengan sempurna peralatan listrik (seperti saklar, stop kontak) yang sempat terendam banjir sebelum digunakan kembali.(bbs/sak)

 




Merasa Tidak Punya Musuh, Nazar “KDI” Ingin Anaknya Kembali

Kabar6-Nazar “KDI” dan istrinya Musdalifah mengaku cukup panik dan ketakutan atas keselamatan putrinya Siti Nurjanah alias Nana (11), yang diduga diculik orang tak dikenal dari sekolahnya di SDN 6, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Kamis (17/1/2013).

“Sampai sekarang saya dan istri masih kalut dengan keselamatan Siti Nurjanah. Bahkan, istri saya sekarang masih mengurung diri di kamar sambil berzikir dan berdoa,” kata Nazar lagi.

Ditanya apakah Nazar selama ini merasa memiliki musuh, penyanyi muda yang fasih melantunkan lagu-lagu timur tengah itu merasa baik-baik saja dengan semua pihak.

“Kalau saya sih sejauh ini merasa tidak punya musuh. Tapi, kalau ada pihak yang tidak suka dengan saya atau istri, ya itu saya tidak tahu. Tapi mungkin saja ada pihak yang tidak menyukai kami,” ujar Nazar lagi.

Saat ini, kata Nazar, yang paling dia dan istri saya inginkan adalah, Siti Nurjanah bisa kembali dengan selamat.

“Sekarang kami ingin anak kami kembali dulu dengan selamat tidak kurang satu apapun. Soal apa sebenarnya yang diinginkan oleh penculik itu, saya akan dengarkan,” kata Nazar.

Ya, Siti Nurjanah alias Nana (11), putri tiri pedangdut Nazar “KDI” dikabarkan diculik orang tak dikenal. Peristiwa itu berlangsung di sekolah Nana, di SDN 6, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Kamis (17/1/2013).(tom migran/abie)




Polisi Belum Rinci Ciri-ciri Penculik Putri Tiri Nazar “KDI”

Kabar6-Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang hingga kini masih belum bisa menyimpulkan ciri-ciri pelaku yang diduga menculik Siti Nurjanah alias Nana (11), putri tiri Nazar “KDI” dari sekolahnya di SDN 6, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Kamis (17/1/2013).

“Memang benar Nazar dan Musdalifah telah melaporkan dugaan kasus penculikan terhadap putri mereka. Saat ini, kami sedang memburu pelaku penculikan tersebut,” ujar Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombespol Wahyu Widada kepada kabar6.com.

Menurut Kapolres, pihaknya belum bisa merinci ciri-ciri pelaku karena saat ini proses penyidikan sedang berlangsung dan pelakunya sedang diburu.

Ya, Siti Nurjanah alias Nana (11), putri tiri pedangdut Nazar “KDI” dikabarkan diculik orang misterius. Peristiwa itu berlangsung di sekolah Nana, di SDN 6, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Kamis (17/1/2013).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, petistiwa penculikan berlangsung sangat cepat. Saat kejadian, Nana yang kini duduk di bangku kelas V itu sedang membeli makanan di salah satu warung yang ada disamping sekolah.

Tiba-tiba muncul dua orang mengendarai sepeda motor dan langsung membawa kabur Nana dari lokasi kejadian. “Kejadiannya cepat sekali,” ujar Budi, tukang becak yang biasa mangkal di SDN 6.

Sebelum dibawa kabur, kata Budi, Nana sempat berteriak-teriak minta tolong. Bahkan, banyak warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut. Hingga kini, belum diketahui pasti apa motif dibalik penculikan tersebut.(tom migran/abie)

 




Tiga Langkah Panas Bercinta di Musim Hujan

Kabar6-Biasanya musim hujan memicu kadar testosteron di tubuh mengalami penurunan. Sehingga berpengaruh pada berkurangnya libido. Jika hal tersebut dibiarkan, hati-hati kehidupan seks anda mulai terancam.

Nah, agar hubungan intim Anda tidak melulu membeku seiring dinginnya cuaca di musim hujan, ada baiknya ada mempelajari sejumlah trik panas yang diberikan oleh beberapa seksolog dan konsultan perkawinan, agar suasana tempat tidur Anda tetap panas bergelora.

1.Jangan Abaikan Aset

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Perception, kaum lelaki berpendapat perempuan terlihat jauh lebih seksi pada musim dingin. Di musim panas, lelaki cenderung lebih kritis menilai tubuh perempuan karena mereka melihat terlalu banyak bagian tubuh yang terekspos pakaian mini.

Sementara itu, di musim dingin perempuan menutup tubuh rapat-rapat dengan pakaian hangat sehingga membuat lelaki cenderung mengabaikan berbagai kekurangan tubuhnya.

Jika Anda kurang nyaman bermalas-malasan di tempat tidur bersama pasangan tanpa mengenakan busana sehelai pun, karena udara dingin, coba kenakan sesuatu yang dapat menonjolkan aset tubuh yang paling berharga, misalnya dengan mengenakan tank top seksi, atau bra longtorso.

2.Sensasi panas
Menurut Yvonne K. Fulbright, Ph. D, penulis buku Touch Me There! A Hands-On Guide to Your Orgasmic Hot Spots. Tiupkan udara panas pada area berkulit tipis di tubuh pasangan, seperti leher, telinga, paha bagian dalam, dan skrotum. karena sensasi panas membawa darah ke permukaan kulit sehingga meningkatkan sensitivitas.
Atau, taruh cangkir berisi teh hangat di meja samping tempat tidur. Lalu sebelum Anda memberikannya seks oral, sesap seteguk teh untuk memberikan hawa hangat di mulut.

3. Coba Hubungan Lebih intim
Daripada mencoba posisi bercinta rumit yang memerlukan keahlian dan fleksibilitas luar biasa, mengapa tidak mencoba posisi menyenangkan seperti spoon position. Jangan lupa memaksimalkan peran payudara Anda untuk memberikan kesenangan pada saat foreplay.

“Payudara Anda terdiri atas jaringan kelenjar, sehingga mampu menghasilkan panas ketika dirangsang dan ditekankan di atas kulit hangat,” jelas Lou Paget, penulis Hot Mamas.(IC/sak)




Tips Jaga Kecantikan Kulit saat Hujan

Kabar6-TETAP tampil cantik saat musim hujan bukan hanya sekadar menggunakan baju dan riasan yang tepat, namun juga menjaga kecantikan kulit. Semakin dingin cuaca, makin besar kemungkinan kulit untuk menjadi kering. Kulit kering bukan hanya akan mengganggu penampilan Anda, namun juga akan menyebabkan kulit berisiko gatal-gatal dan iritasi.

Untuk menjaga kecantikan kulit di musim hujan, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut.

1. Jangan terlalu lama berendam saat mandi pagi. Meskipun Anda menggunakan air hangat, berendam berlama-lama akan menyebabkan turunnya suhu di atas permukaan kulit, sehingga menutup pori-pori, dan pada akhirnya akan menyebabkan kulit lebih kering.

2. Hindari produk pembersih kulit atau kosmetik kulit yang bersifat keras seperti sabun, penyegar atau astringen yang umumnya beralkohol. Terlebih bagi Anda yang berjenis kulit kering.

3. Setelah mandi, keringkan kulit dengan menepuk-nepuknya menggunakan handuk yang lembut.

4. Aplikasikan lotion pelembab kulit secara merata.

5. Meski cuaca mendung, hujan turun, dan matahari tertutup awan, bukan berarti ia tak bersinar. Ia tetap ada dan memancarkan sinar ultraviolet sepanjang siang hari. Jadi, jangan sesekali mengabaikan efek buruk sinar ultraviolet ini. Selalu gunakan tabir surya  dengan SPF, baik pada wajah maupun tubuh. Sesuaikan dengan waktu intensitas Anda beraktivitas di luar ruangan.

6. Usahakan untuk tidak melapisi wajah dengan alas bedak (foundation) tebal. Pasalnya, hal ini justru akan mengakibatkan pori-pori tak bisa bernapas. Semakin tertutup bahkan sulit beradaptasi dengan suhu sekitar.

7. Pastikan cadangan air dalam jaringan kulit cukup tersedia. Konsumsi air putih secara cukup untuk membantu menjaga kelembapan kulit Anda.

8. Selain konsumsi air putih yang cukup, Anda diperkenankan untuk mencukupi asupan buah dan sayuran hijau. (MTV/sak)




Putri Tiri Nazar “KDI” Diculik 2 Pengendara Motor Dari Sekolah

Kabar6-Siti Nurjanah alias Nana (11), putri tiri pedangdut Nazar “KDI” dikabarkan diculik dua orang misterius. Peristiwa itu berlangsung di sekolah Nana, di SDN 6, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Kamis (17/1/2013).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, petistiwa penculikan berlangsung sangat cepat. Saat kejadian, Nana yang kini duduk di bangku kelas V itu sedang membeli makanan di salah satu warung yang ada disamping sekolah.

Tiba-tiba muncul dua orang mengendarai sepeda motor dan langsung membawa kabur Nana dari lokasi kejadian. “Kejadiannya cepat sekali,” ujar Budi, tukang becak yang biasa mangkal di SDN 6.

Sebelum dibawa kabur, kata Budi, Nana sempat berteriak-teriak minta tolong. Bahkan, banyak warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut.

“Anak itu sempet teriak minta tolong. Warga yang mendengar sempat berusaha mengejar sepeda motor pelaku, tapi pelaku menghilang ditengah padatnya arus lalu lintas dilokasi saat itu,” ungkap Budi.

Sedangkan Musdalifah dan Nazar KDI yang mendapat kabar itu langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Tangerang.

Sayangnya, baik Nazar dan Musdalifah yang belum mau berkomentar lebih jauh dengan alasan masih bingung dan sedih atas peristiwa itu.(abie)

 




Korban Banjir di Gunung Kaler Mulai Kelaparan

Kabar6-Ratusan warga korban banjir di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, mulai kelaparan. Banjir yang sudah melanda sejak tiga hari terakhir, membuat stok makanan dan minuman warga mulai menipis.

Warga dilokasi banjir tersebut mulai kebingungan, karena sangat membutuhkan bantuan berupa makanan dan minuman.

“Warga korban banjir kekurangan bantuan, khususnya makanan dan minuman,” ujar KArnen, Ketua RT 9 RW 3, Kampung Karang Getak, Gunung Kaler, Kamis (17/1/2013).

Karnen menjelaskan, saat ini ketinggian air diwilayah itu masih mencapai 1,3 meter. Puluhan Kepala keluarga mengungsi, namun banyak juga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

“Kami berharap pemerintah daerah dan relawan bisa menembus wilayah kami untuk memberikan bantuan makanan dan minuman,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan informasi di Kecamatan Gunung Kaler banjir terparah merendam wilayah  Kampung Karang Getak Rt. 09/03, Kampung Cipaeh Nambo RT 12/003, perbatasan Kecamatan Kresek.(dre/*)




Banjir 1 Meter Masih Rendam 3 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cidurian sejak tiga hari yang lalu terus meluas. Kini, 3 kecamatan di Kabupaten Tangerang hampir rata terendam dan berubah menjadi lautan air, Kamis (17/1/2013).

Tiga kecamatan yang terendam banjir masing-masing adalah Kecamatan Kresek, Jayanti dan Gunung Kaler. Ketinggian air banjir di 3 wilayah tersebut antara 1 meter sampai 1,5 meter.

Luapan air banjir kiranya tidak hanya sebatas merendam rumah warga, melainkan juga merendam hektaran lahan pertanian yang ada.

Bahkan, di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, derasnya luapan air banjir saat ini sudah mulai menyapu wilayah yang dijadikan lokasi mengungsi bagi warga.

“Banjir ini disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cidurian. Dan, saat ini arus air banjir bukan semakin surut, melainkan semakin deras,” ujar Sukemi, Ketua RT 01/01, Kampung Bojong, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.

Sukemi berharap, hal ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Karena tanggul yang jebol itu usianya belum setahun sejak diperbaiki.

“Tidak ada perahu karet. Kami disini sudah terisolasi. Beluma ada bantuan dari pemerintah. Padahal saat ini kami kelaparan, kedinginan dan mulai terserang penyakit,” ujar Sukemi lagi.(bad)

 




Dalangi Pembunuhan Buruh PT SGS, Pasutri Muda Ditangkap

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) ditangkap tim resmob Polsek Balaraja karena mendalangi kasus pembunuhan terhadap Ardi Saputra (25), buruh PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) yang tewas dengan luka tusukan di tengah lapangan sepak bola di Pos Kiara Rt 11/04, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (19/11) lalu.

Pelaku Malehan (24) bersama istrinya Nela (24) ditangkap tim resmob Poolsek Balaraja di terminal di daerah Purwokerto, Jawa Tengah. Pada saat ditangkap, keduanya tengah berusaha melarikan diri ke daerah Lampung.

Motif pembunuhan dilatar belakangi cinta segitia. Malehan yang baru sehari menikahi Nela itu tak terima jika istrinya itu sudah berbadan dua.

“Ketika ditanya suami, sang istri menjawan jika bapak dari janin anak itu adalah korban,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Balaraja, Iptu Lilly Feryanto. Kamis (17/01/2013) dinihari.

Malehan yang sudah gelap mata itu kemudian menyuruh istrinya untuk bertemu dengan buruh pabrik kayu. Korban pun menyepakati untuk bertemu Nela di sebuah lapangan.
Pada saat bertemu, Malehan bersama seorang temannya itu langsung menganiaya pemuda asal Lampung itu hingga merenggang nyawa.

“Setelah menghabisi korban, pasutri ini langsung melarikan diri ke daerah Blitar, Jawa Tengah,” kata kanit yang mengaku tengah dalam perjalanan membawa dibawa ke Polsek Balaraja.

Selama dua bulan menjadi buronan polisi. Pasutri ini kerap berpindah-pindah tempat. Keduanya menginap dirumah kerabat mereka di daerah Biltar dan Banyumas, Jawa Tengah.

Beruntung tim resmon yang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Lily Feryanto berhasil mencegat keduanya yang saat itu hendak menunggu bus menuju Lampung.

“Kami mendapat informasi jika pelaku ingin menuju Lampung. Kami pun langsung mengejar mereka yang saat itu sedang menunggu bus di terminal,” papar Lily.

Saat ini, kata Lily, pihaknya tengah memburu satu pelaku lainnya yang ikut membantu malehan menghabisi nyawa korban. “Anggota dilapangan masih mengejar satu pelaku lainnya,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ardi Saputra (25), buruh PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) ditemukan warga tewas dengan luka tusukan di tengah lapangan sepak bola di Pos Kiara Rt 11/04, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (19/11) lalu.

Tak jauh dari tubuh korban, polisi juga menemukan sepeda motor milik korban yang masih masih terparkir rapi.

Berbagai dugaan motif mulai dari dendam hingga asmara pun bermunculan. Pasalnya, korban yang diketahui memiliki banyak kekasih. Setelah memeriksa beberapa orang saksi, polisi pun mencurigai Nela, teman wanita korban yang saat itu menghilang. (Abie)