1

Kantin Gudang Hankam Cargo Bandara Soetta Terbakar

Kabar6-Kantin belakang Gudang Hankam Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) Tangerang, Kamis (24/1/2013) terbakar.

Sumber kabar6.com di Bandara Soetta menyebutkan, kebakaran terjadi sekira pukul 00.20 WIB. Meski penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun kobaran api diduga berasal dari kebocoran tabung gas.

Amuk si jago merah itu baru berhasil dijinakkan, 40 menit setelah 1 unit mobil dari tim Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) Bandara Soetta didatangkan ke lokasi.

Sementara, selain masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, dari lokasi kejadian tim PKPPK mengamankan 5 buah tabung gas, 1 buah kompor gas dalam kondisi rusak serta 5 galon air.

Hingga berita ini disusun, belum ada konfirmasi dari PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soetta terkait besar kerugian akibat kebakaran itu.

Sementara, Sekertaris Perusahaan PT AP II, Trisno Heryadi belum bisa dikonfirmasi. Saat coba dihubungi, telepon genggamnya dalam kondisi aktif namun tidak diangkat.(dani/bad/tom migran)




Atap Gedung Graha Pemuda Tigaraksa Dibiarkan Ambrol

Kabar6-Hingga kini, Pemkab Tangerang belum memperbaiki kerusakan bagian atap ruang pertemuan gédung Graha Pemuda Tigaraksa yang kondisinya ambrol.

Tampak bagian lantai berserakan puing-puing dari ambrolnya bagian atap gedung. Kerusakan sejumlah bagian gedung Graha Pemuda yang berlokasi di samping Mapolresta Tangerang ini sudah berlangsung lama.

“Kami berharap Pemkab Tangerang melalui dinas terkaitnya segera melakukan perbaikan atas kérusakan gedung graha pemuda ini,” ujar Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Jainal Abidin.

Pria yang biasa disapa Jejen ini  menjelaskan, kerusakan gedung graha pemuda ini terjadi Pada bagian atap lantai II yang ambruk, sedangkan untuk bagian lainnya sudah ada perbaikan.

“Selain kerusakan, fasilitas gedung seperti meja, kursi, AC belum dilengkapi,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar Iriatmoko yang juga turut memantau kondisi gedung Graha Pemuda berjanji akan membuat laporan dan mengusulkan perbaikan ke Dinaas Cipta Karya.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat langsung ada perbaikan,” katanya.(dre/*)




Pengurus Baru Forki Tangsel Diminta Bisa Dongkrak Prestasi Atlit

Kabar6-Pengurus Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Tangerang Selatan (Tangsel) masa bhakti 2010-2014 yang baru saja dilantik, diminta untuk semangat dan bisa segera bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Hal itu disampaikan Ketua Forki Provinsi Banten, Iflindra, usai melantik pengurus Forki Tangsel di aula Gedung DPRD Tangsel, di Jalan Raya Puspiptek Serpong, Kecamatan Setu, Rabu (23/1/2013).

“Pengurus Forki yang baru dilantik tidak boleh berleha-leha. Melainkan harus bisa mendongkrak prestasi atlit yang ada di Tangsel ini. Saya akan mendukung penuh pengurus baru ini, agar tetap semangat,” ujar Iflindra lagi.

Ya, jajaran pengurus Forki Tangsel periode 2010-2014 diketuai oleh Agus Maolana, setelah mendapat dukungan penuh dari 12 perguruan karate yang ada di Tangsel.

Prosesi pelantikan pengurus baru Forki Tangsel yang berlangsung khidmat itu, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Tangsel, Bambang P Rachmadi serta sejumlah pejabat teras di Pemerintahan Kota Tangsel.(Turnya)




Gara-gara Banjir, Harga Telur & Sayur Mayur Meroket

Kabar6-Penderitan warga akibat banjir yang melanda kiranya belum berakhir. Setelah kerusakan yang ditimbulkaan banjir, kini giliran harga kebutuhan pokok yang justru mulai merangsek naik.

Selain dikeluhkan warga, kenaikan harga kebutuhan pokok dan sayur mayur pascabanjir yang melanda, juga ikut menuai keluhan dari para pedagang, khususnya di pasar tradisional yang ada di Tangerang.

Pantauan kabar6.com di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (24/1/2013), kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga adalah telur. Bila biasanya telur dijual Rp. 15 ribu per kilogram, kini naik drastis menjadi Rp. 19 ribu per kilogram.

Sementara Tomat yang biasanya dijual Rp. 6.000 per kilogram naik menjadi Rp. 12 ribu per kilogram, cabai merah dari Rp. 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp. 25 ribu per kilogram, cabai rawit dari Rp. 15 ribu per kilogram menjadi Rp. 22 ribu per kilogram.  

Sedangkan bawang merah dari Rp. 6000 per kilogram kini naik menjadi Rp. 14 ribu per kilogram, kembang kol dari Rp. 6.000 per kilogram naik jadi Rp. 14 ribu per kilogram, wortel dari Rp. 5 ribu per kilogram jadi Rp. 12 per kilogram dan buncis dari Rp. 6000 menjadi Rp. 10 ribu per kilogram.

Kondisi kenaikan harga serupa juga di Pasar Anyer, Kota Tangerang dan Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Umumnya, lonjakan kenaikan harga terjadi antara 50 persen hingga 120 persen.

“Sepekan terakhir hidup kita sudah dibuat sengsara oleh banjir, sekarang tambah sengsara lagi karena harga sayur mayur naik. Ya, beginilah nasib orang kecil yang selalu jadi korban. Setelah korban banjir, korban harga sampai nanti jadi korban politik,” ujar Lisa (30), ibu rumah tangga saat ditemui di Pasar Serpong.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengklaim bahwa kenaikan harga disebabkan semakin minimnya pasokan sayur mayur, pascabanjir yang melanda. Selain barang yang jumlahnya sedikit, pasokan juga tersendat akibat transportasi yang terhadang banjir. 

“Kalau sudah begini, justru pedaganglah yang paling menderita. Karena, selain omset dagangan yang merosot, kita sebagai pedagang justru kerap terkena imbas dari pelanggan yang memprotes harga,” ujar Ipul, pedagang sayur di Pasar Anyer.

Parahnya, lanjut Ipul, pihaknya sebagai pedagang juga harus menerima omelan itu sebagai hiburan. Karena bila tidak, pelanggan bakal kabur dan mencari tempat lain.(rani/tom migran)




Kadis Binamarga: Proyek Tak Selesai, Kontraktor Pasti Diblacklist

Kabar6-Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, Ilham Chaer menyatakan, akan mengambil tindakan tegas terhadap para kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya hingga batas akhir 50 hari masa toleransi yang diberikan.

“Tak ada lagi toleransi bagi para kontraktor yang tidak menyelesaikan proyek. Sanksi tegas seperti Blacklist akan kami berikan kepada mereka,” ungkap Ilham, kepada Kabar6.com, Kamis (24/1/2013).

Menurut Ilham, masa toleransi yang diberikan kepada para kontraktor itu akan berakhir sekitar pertengahan Pebruari mendatang.

Namun, jika kegiatan tersebut masih tetap berjalan hingga deadline waktunya habis, maka pihaknya mengancam akan melakukan cut off terhadap proyek itu.

“Selain cut off, denda keterlambatan maksimum 5 persen juga akan dikenakan kepada mereka. Jadi, konsekwensinya para pemborong itu akan rugi dua kali,” tegasnya.

Ilham menambahkan, pihaknya mengaku sekitar 600 paket proyek  infrastruktur jalan baik bersumber dari APBD Murni dan APBD Perubahan tahun anggaran 2012 yang ada di dinas tersebut, diperkirakan akan selesai sesuai batas waktu yang ditentukan.

“Untuk paket proyek jalan senilai Rp600 miliar itu, saya perkirakan beres semua dan berjalan sesuai jadwal. Tapi, kalau proyek gedung di Dinas Cipta Karya saya lagi pantau,” ucapnya.(din)




Minimarket Menjamur, Camat Pondok Aren Diminta Mundur

Kabar6-Barisan Aksi (BARAK) Pemuda dan Mahasiswa Tangerang, menggelar aksi protes didepan kantor Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/1/2013).

Mereka mendesak Camat Pondok Aren, Sahlan, mundur dari jaabatannya, menyusul menjamurnya minimarket dan pasar modern di wilayah tersebut hingga merugikan masyarakat, khususnya para pedagang kecil tradisional.

“Camat Pondok Aren telah melalaikan Perpres Nomor: 19 tahun 2008, pasal 15 ayat 2, terkait tanggungjawab Camat dalam mengawasi mini market. Untuk itu, kami minta Camat turun dari jabatannya,” ujar Angga, kordinator aksi demo.

Berdasarkan penelusuran aktivis dalam Barak Pemuda dan Mahasiswa Tangerang, diketahui bahwa di wilayah KEcamatan Pondok Aren saat ini terdapat sekitar 90 gerai minimarket.

“Kami minta Camat tidak lagi mengeluarkan rekomendasi ijin pendirian minimarket sekaligus mengambil langkah tegas terhadap keberadaan minimarket bodong diwilayah POndok Aren. Bila tidak sanggup, kami minta Camat mudur,” desak Angga lagi.

Para pemuda dan mahasiswa pendemo sempat diterima oleh Kasubag Umum Kecamatan Pondok Aren, H. Nazarrudin dan Kasi Satpol PP Kecamatan Pondok Aren, Suhli.

“Kita terima aspirasi yang disampaikan kelompok pemuda dan mahasiswa Tangerang itu. Selanjutnya, aspirasi itu akan kami bawa akepada pimpinan untuk dirapatkan bersama,” ujar Nazarudin.(turnya)




Wabendum HIPMI Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar

Kabar6-Wakil Bendaraha Umum (Wabendum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Sudiro Andi Wiguno (35), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Komplek Menteng Residence Blok FC 8/1, RT 4/12, Pondok Ranji, Ciputat timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/1/2013).

Belum diketahui pasti apa motif yang memicu aksi nekat korban. Saat ini, kematian pria asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Sektor Ciputat.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com mengungkap, jasad kaku pengusaha muda itu terkuak dari kecurigaan Supolo, pembantu yang sehari-hari bekerja di rumah korban.

Berawal dari kecurigaan Supolo karena tidak mendapati majikannya melaksanakan sholat subuh di mesjid tak jauh dari lokasi kejadian. Padahal, biasanya Supolo dan majikannya selalu melaksanakan sholat berjemaah di mesjid yang sama.

Karena penasaran, selepas sholat Supolo langsung menuju rumah majikannya. Namun, saat tiba dirumah itu Supolo mendapati majikannya sudah kaku tak bernyawa, dengan kondisi leher terjerat selendang warna coklat yang tergantung di kusen jendela kamar.

Kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Polsek Ciputat. Oleh polisi yang datang ke lokasi, jenazah korban dievakuasi ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Syamsuddin saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. “Peristiwa itu masih dalam penyelidikan kami,” ujar Syamsudin.

Ya, selain menjabat sebagai Wakil Bendara Umum di HIPMI, Sudiro Andi Wiguno juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dayaindo Resources International Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Pengangkutan Tambang, Pertambangan (Batubara dan Nikel).(turnya)




Dihantam Banjir, Jalan di Kota Tangerang Juga Rusak

Kabar6-Pascabanjir yang melanda, sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Tangerang mulai mengalami kerusakan. Tak hanya jalan lingkungan, ruas jalan protokol pun mengalami kerusakan serupa.

Kerusakan itupun tak urung menuai keluhan dari warga. Maklum, selain menganggu kenyamanan berlalu lintas, kerusakan ruas jalan itupun bisa membahayakan keselamatan warga pengguna jalan.

“Jalan rusak itu sangat membahayakan. Apalagi kalau malam hari dan sedang hujan,” ujar Robi, mengeluhkan kerusakan jalan diwilayah tempat tinggalnya di Jalan Mansyur, Gondrong, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/1/2013).

Pengamatan kabar6.com, kerusakan ruas jalan di Kota Tangerang diantaranya terjadi di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Karang Tengah. Jalan Raden Fatah di Kecamatan Ciledug, Jalan Mansyur di Kecamatan Pinang, Jalan MH Thamrin di Kecamatan Tangerang serta Jalan KH Hasyim Ashari di Kecamatan Cipondoh.

Terkait kerusakan yang terjadi, Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang, Dedi Suhasa mengatakan bakal segera melakukan pemetaan terhadap sejumlah ruas jalan yang rusak tersebut untuk selanjutnya diperbaiki.

“Sementara ini, kita berupaya menutup lubang jalanan yang ada, seperti di wilayah Gondrong, dengan bebatuan. Tujuannya guna mencegah terjadinya kecelakaan sampai masa perbaikan dimulai,” ujar Dedi lagi.

Sedangkan untuk ruas jalan protokol yang rusak, seperti jalan sudirman, Hasyim Asari dan MH Thamrim, pihaknya telah menyurati Dinas PU Provinsi Banten guna melakukan perbaikan. “Jalan protokol menjadi tanggungjawab Provinsi,” ujarnya.(Ali)

 




Handphone Perampok Tertinggal di Rumah Pensiunan BUMN

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Kota Tangerang menyita sebuah handphone nokia dari rumah milik pensiunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tri Djoko Mulyanto (68), di Jalan Mertilang, XXV Blok KC.6, No.3, Sektor IX, Bintaro Jaya, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Telepon seluler itu diduga kuat milik salah seorang pelaku perampokan yang tertinggal. Saat ini, handphone tersebut disita polisi sebagai barang buktu sekaligus petunjuk guna meringkus pelaku. 

“Handphone itu sudah kami sita sebagai barang bukti, guna kepentingan penyidikan,” ujar Kanit Ranmor Polres Kota Tangerang, Iptu David Junior Kanitero. 

Ditanya apakah polisi sudah mengetahui identas pelaku perampokan tersebut, Dimas tidak mau menjelaskan. Dia hanya mengatakan bahwa kasus itu masih dalam lidik.

Ya, aksi kawanan perampok bersenjata di rumah Tri Djoko Mulyanto berlangsung Rabu (23/1/2013) dini hari. Dalam aksinya, pelaku sempat menyekap seluruh anggota keluarga Tri Djoko Mulyanto, terdiri dari istri dan dua orang anak.

Pelaku kabur setelah menggasak dompet berisi ATM, KTP, uang dollar sebanyak USD 1.800, uang tunai Rp 2,7 juta, telepon genggam, dan kartu kredit dengan total kerugian mencapai Rp.67,5 juta.(Turnya)

 




Pensiunan BUMN Disandera Perampok, ATM dan Uang USD 1.800 Digasak

Kabar6-Sekawanan perampok bersenjata kembali beraksi di Tangerang. Kali ini, yang disasar adalah rumah milik pensiunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tri Djoko Mulyanto (68), di Jalan Mertilang, XXV Blok KC.6, No.3, Sektor IX, Bintaro Jaya, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/1/2013)

Dalam aksinya, kawanan pelaku sempat menyandera seluruh anggota keluar dirumah itu, sebelum kemudian  menggasak dompet berisi ATM, KTP, uang dollar sebanyak USD 1.800, uang tunai Rp 2,7 juta, telepon genggam, dan kartu kredit dengan total kerugian mencapai Rp.67,5 juta.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, komplotan pelaku yang beranggotakan 4 orang itu masuk ke dalam rumah melalui atap kamar mandi. Saat itu, seluruh penghuni rumah sedang tertidur lelap.

“Saya sempat mendengar ada suara dari kamar mandi. Saya pun terbangun dan keluar dari kamar untuk mrlihat apa yang terjadi,” ucap Tri Mulyanto.

Namun, begitu keluar kamar Tri langsung disergap 4 pelaku. Dibawah todongan senjata tajam, Tri hanya bisa pasrah saat tangan dan kakinya diikat menggunakan kabel listrik.

Tak hanya Tri, kawanan perampok kemudian juga mengikat tiga anggota keluarga lain yang ada didalam rumah, yaitu Fiki (27) anak korban, Dida Karisma Akbar (20) anak korban dan Beby Noviani (50), istri korban.

“Mereka mengancam akan membunuh kami bila berani bertindak macam-macam, apalagi berteriak. Setelah itu, kami dipaksa menyerahkan seluruh uang dan perhiasan yang ada,” jelasnya.

Karena takut, Tri dan keluarganya akhirnya memenuhi seluruh permintaan korban, dengan memberikan dompet berisi ATM, KTP dan barang berharga lainnya, seperti uang sebanyak USD 1.800, uang tunai Rp2,7 juta, sejumlah telepon genggam, dan kartu kridit, dengan total kerugian mencapai Rp.67,5 juta.

“Setelah mengambil seluruh harta benda kami, para perampok kemudian kabur melalui pintu depan rumah. Sementara kami ditinggal dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Kami akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Pondok Aren setelah berhasil melepaskan diri,” ujar Tri.(Turnya)