1

Hari Pertama Masuk Kerja, 116 PNS Tangsel Bolos

Kabar6-Ratusan Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) masih kedapatan terlambat dan bolos atau tidak masuk kerja tanpa keterangan jelas pada hari pertama masuk kerja, Kamis (23/8/2012).

Merujuk hasil sidak yang digelar Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Dudung E Dierja, diketahui ada ratusan PNS yang membolos pada hari pertama masuk kerja.

“Dari hasil pengecekan, tercatat total PNS yang hadir hari ini sebanyak 1.155 orang, cuti sebanyak 149 orang, izin sebanyak 44 orang dan tanpa keterangan alias bolos sebanyak 116 orang,” ujar Dudung E Diredja.  

Menurut Sekda, sesuaia aturan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas kepada ratusan PNS yang kedapatan membolos tersebut. “Jauh hari kita sudah ingatkan agar masuk pada tanggal 23 Agustus. Tapi karena masih dilanggar, tentunya akan diberikan sanksi,” kata Sekda lagi.

Namun demikian, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Firdaus memastikan bahwa absennya ratusan pegawai itu tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

“Meski tidak sampai menganggu pelayanan, namaun tetap saja ratusan PNS yang kedapatan membolos itu akan dijatuhi sanksi administratif, sesai aturan yang berlaku,” ujar Firdaus tanpa merinci jenis sanksi yang akan diberikan.(Evan)




Sering Bolos, 5 PNS Tangsel Non Job

Kabar6-Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa sepanjang tahuun 2012 ini seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang diberhentikan dari status jabatannya akibat melanggar tindakan indisipliner.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan BKPP, Erwin Gemala Putra, kepada Kabar6.com dikantornya, Kamis, 23 Agustus 2012. “Saya ga bisa sebutin nama dan inisialnya karena ini menyangkut kode etik,” ujarnya.

Erwin menjabarkan, kelima PNS Tangsel antara lain dua orang Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), dan satu orang masing-masing asal Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kelima orang PNS tersebut, lanjut Erwin, merupakan pejabat eselon IV dengan berbagai jenis jabatan, seperti Kepala Seksi dan PPATK. Mereka selama absen masuk kerja atau bolos tidak memberikan keterangan. “PNS ini tidak masuk selama 46 hari tanpa keterangan,” terangnya.

Saat ditanya apakah diantara para tersebut terbukti ada yang tersangkut tindakan kriminal, seperti penyalahgunaan narkoba. “Tidak ada. Semuanya karena masalah kehadiran,” elaknya.

Erwin menjelaskan, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban dan Larangan PNS. Kelima PNS tersebut saat ini telah dibebastugaskan dari kewajibannya memegang posisi jabatan.

“Kasihan kalau disebutkan namanya, akan berdampak pada psikologis yang bersangkutan. Sebab masih tugas di Tangsel, hanya saja di non jobkan atau tidak diberikan jabatan,” papar Erwin. (yud)

 




Bupati Ismet Bersama Pegawai Pemkab Tangerang Halal Bihalal

Kabar6-Bupati Tangerang Ismet Iskandar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Hermansyah menggelar apel pagi dan halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri bersama seluruh pegawai lingkup Pemkab Tangerang  di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kamis, 23/08.

Dalam kegiatan itu, usai apel Bupati Ismet  dan Sekda Hermansyah menyalami satu persatu pejabat dan pegawai yang membentuk barisan panjang.

Diinformasikan hadir dalam apel Dan halal bihalal  itu  Bupati, Sekda, Kepala SKPD, Camat, Lurah serta pelaksana di lingkup Pemkab Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ismet mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh pejabat dan pegawai yang hadir, dan tidak lupa memohon maaf lahir dan batin kepada hadirin peserta apel.

Sesuai dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara republik Indonesia, bahwa hari ini seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib bekerja dan tidak diijinkan mengambil cuti tambahan, sehingga saya pun berharap hari ini seluruh PNS Kabupaten Tangerang sudah kembali aktif bekerja.    

“Saya berharap cuti bersama yang telah dilaksanakan walaupun dalam waktu singkat dapat memberikan manfaat yang optimal untuk saling bersilaturahmi dengan sanak keluarga dalam menyambut hari raya idul fitri tahun ini,” ujar Bupati  Ismet.

Sementara itu, di hari pertama masuk kerja pasca libur hari raya idul fitri pegawai yang masuk kerja mencapai 90 persen, sedangkan sisanya masih dalam aktivitas mudik dengan laporan ijin.(dre/din)




Hari Pertama Masuk Kerja, Banyak PNS Terlambat

Kabar6-Hari pertama masuk kerja usai hari raya Idul Fitri .sejumlah PNS Pemkot Tangerang masih kedapatan telat saat aka dilaksanakan apel pagi yang digelar di kantor Pemkot Tangerang, Kamis (23/8).

Tidak hanya itu, saat sidak oleh Walikota Tangerang H.Wahidin Halim di sejumlah ruangan  masih keda[an kosong lantaran banyak PNS yang belum masuk kerja.

Sejumlah PNS Pemkot Tangerang harus berlari-larian saat apel pagi dimulai di Kantor Pemkot Tangerang, Kamis pagi.

Di hari pertama masuk kerja sejumah PNS terlihat santai dengan membawa anak dan berfoto-foto usai mengikuti apel pagi. Sementara itu, di beberapa ruangan terlihat kosong  tanpa ada kegiatan pelayanan.

Walikota Tangerang H.Wahidin Halim yang melakukan sidak ke sejumlah kantor pemerntahan mengaku jika pelayanan sudah bisa dilaksanakan, meskipun masih ada beberapa PNS yang belum balik dari kampung halamannya.

Pihak Pemkot Tangerang berjanji akan mendata kehadiran PNS pada hari pertama kerja, Jika kedapatan  ada PNS tidak masuk kerja dan tanpa keteranga jelas akan mendapat sanksi sesuai aturan kepegawaian yang berlaku. (rani)




Arus Balik Lebaran Mulai Terasa di Bandara Soekarno Hatta

Kabar6- Empat hari pasca lebaran arus balik di Bandara Soekarno-Hatta terjadi kepadatan. Umumnya pemudik puang lebih awal untuk menghindari penumpukan pada puncak arus balik dan berakhirnya masa libur bersama. Diperkirakan puncak arus balik di Bandara Soetta terjadi pada pekan ini.

Kepadatan pemudik  pada arus balik ini terlihat di terminal keberangkatan maupun kedatangan di terminal satu. Umumnya pemudik memilih balik lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpang karena pada hari ini (Kamis 23/8) pegawai PNS dan swasta sudah mulai beraktifitas kembali.

Menurut keterangan Siswanto, petugas Posko Angkasa Pura II, terjadi peningkatan penumpang sebanyak 5 persen . Peningkatan ini dikerenakan dibarengi berakhirnya masa libur bersama dan masuk kerja untuk pegawai negeri sipil dan swasta .

Data Posko lebaran untuk hari kemarin tercatat seratus 135.951 penumpang . Sedangkan  di hari yang sama pada tahun lalu jumlahnya penumpang mencapai  154.814 penumpang . (rani)




Pemutahiran Data Pemilih Pilbup Tangerang Terkendala Mudik

Kabar6-Pemutakhiran data pemilih Pemilukada Kabupaten Tangerang yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) terkendala oleh aktivitas hari raya idul fitri .

“Masih banyak warga yang belum kembali ke Kabupaten Tangerang, karena masih mudik keluar kota,” ujar Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tigaraksa, Isak Awaludin.

Kondisi itu, menurut Isak, menjadi kendala petugas PPDP di Kecamatan Tigaraksa dalam pemutahiran data pemilih. Karena, dalam pemutahiran data pemilih ini harus bertemu langsung dengan calon pemilih.

“Pendataannya tentang kebenaran nama, alamat, tanggal lahir Dan laiin-lain yang dicocokan Pada daftar pemilih Dan NCR,” imbuhnya.

Untuk pemutahiran data pemilih di Kecamatan Tigaraksa ini dilakukan oleh 193 petugas PPDP yang mendata di 12 desa Dan 2 kelurahan. Pemutahiran data pemilih mulai dilakukan Pada 4 Agustus hingga 30 Agustus 2012.

Para petugas PPDP ini akan menyerahkan hasil pelaporan pencocolan data pemilih kepada Petugas Pemungutan Suara (PPS) Pada 27 Agustus yang kemudian dilakukan entry data oleh PPK Pada 3 September hingga ditetapkan DPS Pada 4 September.

“Hingga saat ini, PPDP sudah mencapai 70 persen kerja lapangan. Kami yakin target tercapai dengan penambahan jumlah partisipasi pemilih hingga akhir bulan ini tercapai. Kami kerja dengan cepat Dan tepat,” pungkas Isak.(dre/din)




Disergap Malam Takbiran, 2 Pencuri di Rumah Kosong Terjungkal Ditembak

Kabar6-Dua pelaku spesialis rumah kosong Agus Suhendar, 35,dan Ardi Saan, 28 , berhasil disergap petugas Polsek Metro Tigaraksa saat pulang kampung. Dalam penggerebegan itu keduanya ditembak karena berupaya melarikan diri saat ditangkap di Parung Panjang, Bogor, pada malam takbiran (Jumat 18/8/2012) lalu.

Kapolsek Metro Tigaraksa, Kompol Afroni mengatakan, kawanan ini sudah melakukan pencurian di rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya sebanyak tiba kali lebih dari satu kali.

Ditambahkan Afroni, kedua tersangka merupakan residivis kasus serupa. Tak jera dipenjara, kedua tersangka kembali melakukan pencurian di rumah Asmuni, 42, seorang PNS, di Sukamanah Jambe, Tangerang.

Modus pencurian yang dilakukan kedua tersangka adalah rumah yang ditinggal  pergi pemiliknya . Kompoltan ini  menggasak barang berharga korban.

“Di rumah Asmuni, tersangka mengambil handphone, tas berisi uang, buku tabungan dan kertu ATM dengan total kerugian sekitar Rp25 juta,” ujar Afroni.

Kedua tersangka setelah buron selama tiga bulan,  berhasil ditangkap petugas pada malam takbiran tepatnya Jumat (18/8/2012) malam di Parung Panjang, Bogor. “Saat itu mereka sedang pulang kampung,” kata Afroni.

Namun,saat penyergapan kedua pelaku berusaha kabur dan tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas. Lantaran tak mau kehilangan nuruannyam petugas terpaksa melumpuhkan kaki kedua tersangka.

Dari tersangka, petugas menyita barang bukti berupa obeng kunci sebagai alat mencongkel jendela. Selain kedua tersangka, polisi juga menangkap  Udi Suryadi,32, penadah barang hasil curian dari tersangka.(HP/saK)




Gading Serpong Rawan Kecelakaan, Kapolsek Minta PJU Ditambah

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Kelapa Dua meminta pengembang induk Perumahan Gading Serpong segera menambah penerangan di sejumlah ruas jalan yang ada dikawasan perumahana tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Polsek Kelapa Dua Kompol Raden Bagoes menyusul terjadinya kecelakaan tunggal yang mengakibatkan terbakarnya sebuah mobil dan terpanggangnya pengemudi mobil naas itu di Jalan Boulevard, kawasan Perumahan Gading Serpong pada Rabu (22/8/2012).

Menurut Kapolsek, selain rawan kecelakaan, masih kurangnya penerangan di sejumlah ruas jalan yang ada dikawasan itu berpotensi memicu terjadinya tindak kriminal.

“Setelah saya cek ke lokasi kejadian, memang suasana disekitar lokasi cukup gelap karena masih minimnya lampu penerangan. Kondisi itu tentunya juga berpotensi memicu timbulnya tindak kriminalitas,” kata Kapolsek lagi.

Diketahui, Sebuah Toyota Rush terbakar setelah menabrak sisi jembatan dan nyemplung ke got Jalan Boulevard, kawasan Perumahan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/8/2012).

Dalam kecelakaan tunggal itu, Kurniawan Teguh Saputra (30), supir naas yang mengemudikan Toyota Rush tersebut tewas dilokasi kejadian setelah terpanggang hidup-hidup di dalam mobil.

Jenazah pria asal Semarang, Jawa Tengah itu kemudian dibawa keluarga ke Rumah Duka Jelambar, Jakarta Barat untuk dikremasi. Sedangkan mobil Toyota Rush Silver H 8402 BS diamankan polisi di Polsek Kelapa Dua.(abie)




Toyota Rush Terbakar, Supir Terpanggang Hidup-hidup

Kabar6-Sebuah Toyota Rush terbakar setelah menabrak sisi jembatan dan nyemplung ke got Jalan Boulevard, kawasan Perumahan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/8/2012).

Dalam kecelakaan tunggal itu, Kurniawan Teguh Saputra (30), supir naas yang mengemudikan Toyota Rush tersebut tewas dilokasi kejadian setelah terpanggang hidup-hidup di dalam mobil.

Jenazah pria asal Semarang, Jawa Tengah itu kemudian dibawa keluarga ke Rumah Duka Jelambar, Jakarta Barat untuk dikremasi. Sedangkan mobil Toyota Rush Silver H 8402 BS diamankan polisi di Polsek Kelapa Dua.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, kecelakaan maut itu terjadi ketika Kurniawan mengemudikan mobil Toyota Rush tersebut dengan kecepatan tinggi dari arah Summarecon Mal Serpong menuju arah Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Namun saat berada di jembatan tak jauh dari kampung UMN, mobil Toyota Rush H 8402 BS yang dikemudikan korban hilang kendali hingga menbarak sisi jembatan.

“Tak lama setelah kejadian, saya sempat menghampiri lokasi dan berupaya menolong korban yang saat itu terjepit di depan kemudi. Namun, tiba-tiba muncul percikan api dari bagian depan mobil. Karena takut, saya kemudian menjauh. Dan, tak lama berselang mobil itupun meledak,” ujar Ferdi (28), satpam di kawasan perumahan itu.

Petugas dari Polsek Kelapa Dua yang mendapat laporan tentang kecelakaan tersebut langsung mengevakuasi korban. Jenazah Kurniawan berhasil di evakuasi setelah dua mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian.

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Raden Bagoes mengatakan, penyebab kecelakaan maut tersebut diduga akibat sang pengemudi kehilangan kendali karena tidak mengetahui jalur yang dilaluinya.

Pasalnya, menurut keterangan pihak keluarga korban, Kurniawan baru saja tiba dari Semarang, Jawa Tengah untuk menemui kerabatnya di Tangerang. “Penyebabnya kecelakaan akibat out of control,” singkap kapolsek.

Lanjut kapolsek, sebelum kecelakaan maut merenggut nyawanya, Kurniawan baru saja berkumpul dengan kerabatnya di Mall Sumarecon. Ketika hendak pulang ke rumah kerabatnya tersebut, Kurniawan melaju kecepatan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.(abie)




Ditinggal Berlibur, Freedy Mulyana Tewas di Ruang Tamu

Kabar6-Heboh di Komplek Taman Rembrant, Perumahan Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/8/2012).

sesosok pria yang belakangan diketahui bernama Freedy Mulyana (38), ditemukan tewas di dalam rumah adiknya di Komplek Taman Rembrant, Blok R4/18. 

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, jenazah pria yang akrab dipanggil Freedy itu pertama kali ditemukan oleh Andreas (30), adik korban.

Kala itu, Freedy yang baru saja kembali dari berlibur, mendapati tubuh kakaknya itu sudah terbujur kaku di ruang tengah rumahnya.

Sebelumnya, Andreas memang meminta kakaknya untuk membantunya menjaga rumah, selama dirinya pergi berlibur ke Bandung, bersama keluarga.

Sementara, polisi yang datang ke lokasi kejadian hingga kini tidak menemukan adanya bekas atau tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban.

“Kami tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Kami menyimpulkan, korban tewas akibat penyakit yang dideritanya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Shilitonga.

Jenazah Freedy kemudian dibawa pihak keluarga ke Rumah Duka Boen Tak Bio untuk dikremasi. “Keluarga sudah menerima dan menolak untuk di otopsi. Jenazah pun kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” kata kasat.(abie)