1

Office Boy Show Room Sepeda Motor Tewas dengan Mulut Berbusa

Kabar6-Seorang ofice boy sebuah showrom sepeda motor honda di bilangan Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, ditemukan tewas di tempatnya bekerja.

Jenazah korban ditemukan terkapar kaku dengan kondisi mulut berbusa oleh mekanik showrom tersebut yang akan mengganti baju kerja.

Supriyono, security showrom mengatakan, sebelum tewas dia sempat bertemu dengan korban pada Selasa (28/8/2012) malam. “Korban juga sempat meminta saya untuk membelikan nasi goreng,” ujar Supriyono.

Bahkan, lanjut Supriyono, pada Selasa malam pukul 20.00 WIB, korban sempat main bola dan masih dalam keadaan sehat walafiat tidak ada tanda tanda mencurigakan.

“Siapa sangka kalau tadi malam korban masih sehat walafiat, kini justru ditemukan meninggal dunia dengan mulut berbusa,” ujar security itu lagi.

Kanit Reskrim Polsek Cipondoh, AKP Sanija mengatakan, jenazah korban ditemukan tewas di lantai II show room. Namun, dari hasil olah TKP polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

“Untuk kepentingan penyidikan, kami sudah membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang guna keperluan visum,” ujar Sanija.(rani)




Disangka Pencuri Motor, Supri Semaput Dihakimi Warga Tangsel

Kabar6-Gara-gara disangka sebagai pencuri sepeda motor, seorang pemuda semaput (babak belur) dihajar massa di Kampung Jombang Kramat, Kecamatan ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa malam (28/8/2012) malam.

Pria apes tersebut adalah Supri (30), warga Rumpin, Bogor. Sedangkan sepeda motor miliknya justru hangus dibakar oleh warga yang terlanjur murka. 

Ardi (30), warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, amuk warga berawal Fahruddin (26), warga Kampung Perigi, RT 10/05, Kelurahan Lengkong wetan, Serpong, bertandang ke rumah kakaknya, Siti Asiah (32), yang berada disekitar lokasi kejadian.

Namun, saat hendak pulang, Fahrudin kaget karena mendapati sepeda motor Yamaha Vixon B 3081 NLL miliknya sudah tidak ada di teras rumah kakaknya.

Dalam keadaan panik, Fahrudin spontan berlari keluar dari rumah kakaknya. Saat itulah, Fahrudin mendapati sepeda motornya sedang dituntun oleh seorang pria tak dikenal menjauh dari rumah kakaknya.

Mengetahui itu, Fahrudin langsung berlari mengejar sambil meneriaki pria tersebut maling. Tak pelak, teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar hingga berhamburan keluar rumah dan ikut mengejar pria tak dikenal itu.

Sadar aksinya sudah diketahui orang, pria tak dikenal itupun kemudian langsung memilih kabur ditengah kegelapan malam dan meninggalkan sepeda motor yang sempat dicurinya.

Sementara warga gagal menangkap pencuri sepeda motor tersebut, tak jauh dari lokasi kejadian warga justru mendapati Sapri tengah asik nongkrong sendirian diatas sepeda motor Honda Beat miliknya.

Karena bukan penduduk setempat, warga langsung mengintrogasi Sapri. Anehnya, saat ditanya oleh warga, Sapri justru mengaku tengah menunggu seorang temannya yang berada di rumah Siti Asiah.

Kontan saja emosi warga pecah. Warga yang menduga Sapri adalah rekan dari pencuri sepeda motor yang kabur tersebut, langsung menghajar Sapri hingga babak belur.

Beruntung sebelum warga bertindak lebih jauh, petugas dari Polsek Ciputat segera tiba dilokasi dan langsung mengamankan Sapri ke Mapolsek.

Hingga, warga yang terlanjur kesal akhirnya melampiaskan amarahnya dengan membakar sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi Sapri hingga hangus.(Turnya)

 




Banyak Resto & Warteg di Tangsel Kemplang Pajak

Kabar6-Kepala Bidang Pendapatan Non PBB dan BPHTB pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Wawang Kusdaya, menyesalkan masih banyak pengusaha kuliner seperti restoran dan warung tegal (Warteg) yang enggan menunaikan kewajiban membayar pajak penghasilan.

Demikian disampaikan dihadapan sejumlah anggota DPRD Kota Tegal, disela-sela agenda kunjungan kerja. “Sayangnya para pemilik Warteg masih tidak mau bayar pajak dengan alasan omzetnya sepi,” ujar Wawang di Serpong, Selasa (28/8/2012).

Dia menjelaskan, berdasarkan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2010 tentang Retribusi Pajak Daerah. Setiap jenis kegiatan usaha yang berpenghasilan diatas Rp 15 juta ke atas diwajibkan membayar pajak daerah.

Tentunya usaha yang diwajibkan membayar pajak ini telah resmi dan kegiatannya telah terdaftar di BP2T dan Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangsel.

Dia mengakui untuk membuat surat perizinan usaha bukan hal mudah dan memerlukan waktu lama. Sehingga membuat para pengusaha kuliner enggan mendaftarkan diri dan terhindar dari kewajiban membayar pajak.

“Besaran pajaknya 10 persen untuk restoran. Cuma pengusaha warteg mengaku omzetnya masih dibawah ketentuan makanya ga bisa bayar pajak,” terangnya saat dihubungi Kabar6.com melalui sambungan selularnya.

Pihaknya, lanjut Wawang, sudah sering melakukan sosialisasi agar para pengusaha kuliner mau membayar pajak penghasilan usaha. “Di Semarang pedagang kaki lima saja kena pajak retribusi daerah,” ujarnya.

Demi mengejar pencapaian target perolehan pajak sebesar Rp 64 miliar hingga akhir 2012 ini. Pihaknya telah membuat formulasi khusus bagi kegiatan usaha kuliner pengemplang pajak. Yakni, memasangkan surat pemberitahuan ukuran besar didepan outlet.

Padahal, lanjut Wawang, sistem yang diterapkan oleh pemerintah daerah dalam penarikan pajak begitu mudah dan praktis. Bagi usaha yang belum terdaftar diharuskan melapor, kemudian setor pajak ke bank sendiri (selft assesment).

“Pemasangan sticker cara terbaru kita. Biasanya kegiatan usaha yang belum bayar pajak setelah dipasangi besoknya langsung bayar,” papar Wawang.(yud)




Fortuner Kesayangan Raib Dibawa Kabur Supir Baru

Kabar6-Bagi Anda pemilik kenderaan roda empat, kiranya harus lebih berhati-hati bila hendak mempekerjakan supir pribadi. Karena bisa jadi, supir tersebut justru membawa kabur mobil milik Anda.

Seperti pengalamaan pahit yang telah dialami oleh I Gusti Lanang Muliarta, warga Komplek River Park, Blok GF, 5/4 RT 01/06, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Karena terlalu percaya dengan supir yang baru sehari bekerja, pengusaha kaya ini justru kehilangan mobil Toyota Fortuner kesayangannya, setelah dibawa kabur oleh sang supir.

Mengacu pada laporan korban di Mapolsek Pondok Aren, peristiwa itu berawal ketika pada Minggu (26/8/2012), Gusti didatangi oleh Yuyun, yang tak lain adalah mantan pembantunya.

Kehadiran wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah itu ke rumah Gusti, guna menawarkan supir untuk keluarga tersebut. Karena memang sedang butuh, tawaran Yuyun itupun langsung diterima Gusti tanpa curiga.

Dan, pada keesokan harinya, saat Gusti dan istrinya sudah berangkat kerja, Yuyunpun kemudian menelpon istri Gusti guna mengabarkan bahwa supir yang dimaksud sudah tiba dan siap untuk bekerja.

Mendapat laporan dari Yuyun, tanpa curiga sedikitpun istri Gusti kemudian langsung menyuruh supir baru itu untuk mencuci mobil Toyota Yaris yang ada di rumah tersebut.

Selepas mencuci mobil, supir baru itupun kemudian meminta kunci mobil Toyota Fortuner warna hitam metalik B 1244 WJ kepada pembantu di rumah itu, dengan alasan hendak keluar makan.

Namun sejak saat itu, si supir yang belum diketahui namanya itu langsung menghilang entah kemana. Setelah ditunggu namun tak kembali, Gusti pun kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pondok Aren. Dan, hingga kini polisi masih menelusuri keberadaan mobil korban.(turnya)

 




Pemkot Tangerang Klaim Anggaran Kesehatan Sudah 56,7 Persen

Kabar6-Pemrintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim bahwa anggaran kesehatan di kota akhlakul karimah ini telah terserap sampai 56,74 persen, hingga Agustus 2012 ini.

Angaran tersebut terserap dari alokasi sebesar Rp50 miliar dari anggaran kesehatan yang disediakan tahun ini.

Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang pada 2012 membuat satu gebrakan mengeluarkan kebijakan layanan kesehatan gratis bagi warganya yang memiliki KTP Kota Tangerang.

“Sesuai komitmen kami, layanan kesehatan kepada warga akan kami tingkatkan. Maka anggaran kesehatan kami perbesar, dan pencairannya dipermudah. Tola ada sekitar 900 ribu dari dua juta penduduk wajib memiliki KTP  yang telah kami layani,” ucapnya.

Menurut Arief lagi, kebijakan populis itu langsung direspon positif warganya. Penyakit apapun yang diderita, tanpa memandang golongan, mereka bisa menikmati fasilitas rawat inap kelas III di 28 rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan pemkot Tangerang.

“Sampai bulan Agustus ini sudah 56,74 persen atau setara Rp28,2 Miliar yang kami cairkan. Rasanya sampai akhir tahun akan mencapai Rp 50 miliar,” tandas Arief.

Menurut Arief, dari pencairan anggaran sebesar Rp28,2 miliar itu, telah digunakan untuk pembiayaan bagi 7.994 pasien rawat inap dan 17.194 pasien rawat jalan.

“Artinya warga Kota Tangerang sudah bisa menikmati layanan kesehatan gratis, dan bukan wacana saja dari Pemkot Tangerang,” klaimnya.

Masih kata Arief, Pemkot Tangerang terus meningkatkan anggaran kesehatan. Seperti pada 2009 sebesar Rp10 Miliar, maka 2010 menjadi Rp13 Miliar. Anggaran 2011 meningkat lagi menjadi Rp 20 Miliar, dan pada tahun 2012 anggaran itu melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 50 Miliar.

“Anggaran pada 2012 bisa melonjak tinggi karena layanan kesehatan gratis berlaku bagi semua warga yang memiliki KTP Kota Tangerang. Sebelumnya terbatas bagi warga miskin yang memiliki kartu Multiguna,” ucapnya.

Kurun 2012 ini, belum ada komplain dari masyarakat terkait layanan kesehatan gratis itu. Warga umumnya menyambut baik kebijakan tersebut.”Meskipun saya belum pernah berobat gratis. Kalau memang benar pengobatan itu, ya bagus,” ujar Lina, warga Cipondoh.(iqmar)




Jumlah Pengangguran di Tangsel Masih Cukup Tinggi

Kabar6-Jumlah angka pencari kerja alias pengangguran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya masih cukup tinggi. Umumnya, penganggur itu berasal dari kalangan dengan tingkat pendidikan SMU.

Merujuk data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tangsel, sejak Januari hingga Juli 2012, tercatat ada sebanyak 1.480 orang warga pemohon kartu kuning (pencari kerja).

Kepala Dinsosnakertrans Tangsel, Purnama Wijaya mengatakan angka pengganguran di wilayah itu didominasi oleh lulusan SMU dan lulusan sarjana dan Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan pencaker terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Serpong Utara. Padahal, wilayah itu dikenal sebagai salah satu lokasi yang menjadi pusat bisnis Tangsel.

“Meski Serpong Utara merupakan kawasan yang memiliki pusat bisnis dengan kebutuhan tenaga kerja terbesarterbanyak, tapi angka pengangguran terbanyak justru berasal dari wilayah itu,” katanya.

Ditanya soal peluang kerja yang tersedia, Purnama mengaku masih cukup tersedia. Bahkan selama ini pihaknya kerap memberikan informasi kepada para pencari kerja.

“Selain melalui telefon, informasi lowongan kerja juga kami pasang di papan kantor Dinsosnakertrans, termasuk memberitahukannya langsung kepada pencari kerja yang datang saat membuat kartu kuning,” ujar Purnama.(evan)




Perampok Mini Market Ditangkap Saat Nongkrong di J.Co BSD

Kabar6-Penyidik Kepolisian Sektor Serpong kiranya cukup kesulitan memeriksa Gendi Alfa Kasogi Tobing (25), perampok 6 mini market di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, selain pernyataannya yang selalu berubah-ubah kepada polisi, pelaku juga kerap terlihat bengong dan seperti orang lingliung. “Dia seperti orang linglung,” ujar salah seorang penyidik Mapolsek Serpong yang enggan disebutkan namanya, Selasa (28/8/2012).

Sementara, Kapolsek Metro Serpong, Komisaris Nico A Setiawan menjelaskan, aksi Gendi Alfa Kasogi Tobing terungkap setelah polisi mendapatkan keterangan dari salah seorang kasir alfamart yang mengenali pelaku serta rekaman CCTV.

“Salah seorang kasir Alfamart mengenali tato di lengan pelaku. Selanjutnya, pelaku kami tangkap saat tengah asyik berduaan bersama kekasihnya di J.Co, BSD Square, Serpong,” ujar Kapolsek.

Dari tangan pria warga Anggrek Loka, Blok H, No. 30, RT 001/012, Desa Rawa Buntu, BSD, Serpong, itu polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Vios B 8010 DH, satu unit pistol pemantik api, tablet merek Advance, Blackberry, uang tunai Rp.3,4 juta, dompet serta surat-surat berharga lainnya.

“Terobsesi point blank aja makanya ngerampok. Duitnya ga saya pake kok. Bayar makan pacar saya di J.co pake duit saya,” kilah Gendi, sambil menutupi wajahnya untuk menghindari sorotan kamera wartawan.

Diketahui sebelumnya, dari 6 mini market yang sukses dijarah pelaku, tiga diantaranya adalah minimarket 24 jam yang berdiri di ruas Jalan Raya Serpong.

Sedangkan 3 mini market lainnya berada di Kota Tangerang, masing-masing Alfamart 1 dan 2 di kawasan Cikokol serta Alfamidi 24 jam di Jalan KH Hasyim Ashari.(yud)

 




Perampok 6 Mini Market Terobsesi Game Online Point Blank

Kabar6-Pelaku tunggal atas perampokan 6 mini market di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gendi Alfa Kasogi Tobing (25), ternyata nekat melakukan aksinya karena terobsesi dengan permainan game online point blank.

“Pelaku ini setiap hari main game terus di Warnet 69. Makanya dia merasa bangga saat pegang senjata api seperti di point blank,” ungkap Kapolsek Metro Serpong, Komisaris Nico A Setiawan, kepada wartawan dikantornya, Selasa (28/8/2012).

Aksi kejahatan Gendi sendiri terbongkar setelah warga Perumahan Anggrek Loka Blok H/30, BSD City, Serpong, ini merampok toko Indomart di Ciater Raya Rawa Mekar, ujung Tol BSD City sekitar pukul 05.00 WIB.

Pelaku datang berdua, sedangkan rekannya menunggu didalam mobil. Usai mengambil dua bungkus mie instan, GAT menuju kasir sambil menodongkan senjata api mainan.

Yaya, petugas kasir minimarket yang sudah ketakutan langsung menyerahkan uang sebesar Rp 2,4 juta. Namun, aksi pelaku yang menutupi wajahnya menggunakan masker tetap dikenali Yaya.

Dia mengenali perawakan pelaku yang memiliki tato gelang dilengan kiri, berperawakan kurus dan rambut plontos. Ciri-ciri tersebut sering dilihat kasir minimarket tersebut bermain game di Warnet 69 depan Eka Hospital.

Saat ditanyakan apakah kasus perampokan ini masih ada kaitannya dengan kejadian serupa dalam beberapa hari terakhir, Nico membenarkan bahwa pelaku menjadi aktor tunggal perampokan minimarket diwilayah lainnya.

“Yang kita ketahui selama ini baru di Tangerang Metro dan Tangerang Selatan. Untuk wilayah lainnya kita belum tahu,” jelas Nico, menjawab pertanyaan Kabar6.com.(yud)




Rampok 6 Mini Market, Mahasiswa Ditangkap Polsek Serpong

Kabar6-Berakhir sudah petualangan jahat Gendi Alfa Kasogi Tobing (25). Setelah sukses merampok 6 mini market di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam 3 hari terakhir, aksi tunggal pria muda inipun akhirnya terhenti.

Ya, tak lama setelah beraksi, Gendi yang masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta ini diringkus petugas Polsek Serpong di rumahnya di Anggrek Loka, Blok H, No. 30, RT 001/012, Desa Rawa Buntu, BSD, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (28/8/2012).

“Benar, pelakunya sudah kami bekuk di wilayah Serpong usai beraksi merampok di Alfamart Cikokol 1,” kata Kapolsek Serpong Kompol Nico Andreano Setiawan.

Dengan tertangkapnya pelaku, Nico berharap keresahan yang terus menerpa masyarakat dan pemilik minimarket di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bisa terjawab.

“Total pelaku melancarkan aksinya sebanyak 6 kali. Tiga kali di wilayah Tangsel dan 3 kali di Kota Tangerang. Kami yakin pelakunya sama, karena ciri-ciri dan modusnya sesuai dengan rekaman CCTV yang kami dapatkan,” singkatnya.

Atas perbuatannya, pelaku juga diancam dengan sanksi berat berupa hukuman kurungan penjara hingga 12 tahun sesuai dengan Pasal 365 Ayat 2 KUHP.

Sementara, Irvita Aviona, Humas Alfamart mengaku pihaknya kini sudah tenang menyusul tertangkapnya p[elaku perampokan Alfamart tersebut.

“Benar tadi pagi dini hari (kemarin) Alfa Cikokol 1 dan 2 dirampok. Tapi, kami sudah tenang karena pelakunya sudah ditangkap,” jelas Irvita.

Diketahui, dari 6 mini market yang sukses dijarah pelaku, tiga diantaranya adalah minimarket 24 jam yang berdiri di ruas Jalan Raya Serpong.

Sedangkan 3 mini market lainnya berada di Kota Tangerang, masing-masing Alfamart 1 dan 2 di kawasan Cikokol serta Alfamidi 24 jam di Jalan KH Hasyim Ashari.(iqmar)




Proyek Tandon Situ Garukgak Rp11,7 Miliar Ambrol

Kabar6-Proyek tandon penampung air Situ Garukgak senilai Rp11,7 miliar yang berlokasi di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang-Banten, ambrol.

Ambrolnya proyek yang bersumber dari APBN tahun 2011 lalu, diduga akibat rendahnya kualitas konstruksi yang digunakan pada saat pembangunan.

Ketua LSM Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK), Abdul Rafik mengatakan, brdasararkan hasil investigasi, pembangunan proyek yang dikerjakan oleh PT Karunia Inti Semesta ini diduga ada penyalahgunaan dan ketidaksesuaian konstruksi.

Selain itu, dalam pelaksanaanya juga disinyalir terjadi mark up anggaran, serta menyimpang dari Bill of Quantity (BQ).

“Kami melihat ada unsur kesengajaan yang dilakukan para oknum dalam proyek ini. Sehingga, negara banyak mengalami kerugian. Tak hanya itu, dugaan korupsi berjamaah antara pemborong dan oknum pejabat terkait terlihat jelas,”ungkapnya kepada wartawan saat menggelar jumpa Pers di kantornya di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa, Selasa (28/8/2012).

Proyek tandon air untuk pengairan persawahan di tiga desa antara lain, Desa Jengkol, Cibetok, dan Desa Talok ini, lanjut Opik, dibangun pada Maret 2011 lalu. Namun, karena situ Garukgak ini ambrol, aktivitas pertanian di wilayah itu,  saat ini terganggu.

“Secara teknis dan berdasarkan analisa kami, diperkirakan sudah terjadi kerugian negara sekitar Rp3,9 miliar,” ujarnya.

Untuk itu, kata Opik, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek itu diantaranya, pengguna anggaran, pejabat perencana proyek, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pengawas proyek, konsultan dan pelaksana proyek harus bertanggungjawab atas ambrolnya proyek tersebut.

“Data-data terkait proyek itu sudah kami kumpulkan semuanya. Dalam waktu dekat, kasus ini akan kami laporkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten,” tandasnya.

Sementara itu, Humas Balai Ciliwung- Cisadane, Putu menjelaskan, ambrolnya proyek tandon air situ Garukgak Kresek ini, merupakan tanggungjawab dari pelaksana  atau pemborong proyek tersebut. Saat ini, proyek yang ambrol itu tengah dilakukan perbaikan.

“Itu tanggungjawab pemborong. Masalah itu, sudah banyak yang tanya ke kami. Sebaiknya, anda layangkan konfirmasi secara tertulis ke kantor kami,” katanya.(din)