1

Ratusan Warga Antri E-KTP di Kecamatan Pinang

Kabar6-Pembuatan Kartu Tanda Penduduk atau KTP Elektronik (E-KTP)di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, dijejali ratusan warga. Mereka bahkan rela mengatri berjam jam demi mendapatkan giliran pengambilan kartu KTP elektronik tersebut.

Camat Pinang Syahrudin mengatakan, pemberian KTP Elektronik bagi masarakatnya sudah mencapai 50 persen, dari 64.320 warga yang terdata dan melakukan perekaman KTP Elektronik sebelumnya.

Menurutnya, lamanya proses pembuatan KTP Elektronik bukan karena lemahnya pelayanan pemerintah daerah, dikarena KTP Elektronik ini adalah program pemerintah pusat, dimana seluruh sarana prasarana infrastruktur percetakannya masih dipegang departemen dalam negeri.

Dalam sehari lebih dari 1500 warga mengantri untuk mengambik KTP Elektroni. Untuk bisa mendapatkan KTP Elektronik warga harus membawa surat keterangan perekaman dan KTP lama, serta harus melakukan tes sidik jari. Hal ini diakui syahrudin untuk menghindari kekeliruan pengambilan.

Sementara itu, Kabid Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang, Mulyanto mengatan, 70 persen KTP Elektronik milik Kota Tangerang sudah didistribusikan ke warga.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang sudah mendistribusikan KTP Elektronik tersebut ke masing masing kecamatan, dari kecamatan semuanya secara tehnis mereka yang mengatur ke masarakat.

Ia mengakui untuk seluruh masarakat kota tangerang, yang terdaftar dalam KTP Elektronik mencapai lebih dari 900 ribu penduduk.

Dan, jika ada masarakat yang masih belum melakukan perekaman karena kesibukannya baik kerja maupun dagang, pihak kecamatan diseluruh kota tangerang masih memberikan pelayanan perekaman KTP Elektronik.(Rani)

 




Kapal Tenggelam, 55 Imigran Gelap Ditemukan di Perairan Pandeglang

Kabar6- Puluhan imigran asal Timur Tengah yang dikabarkan kapalnya  tenggelam di Samudera Hindia, Rabu (29/8) lalu, berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas  dan Direktorat Polair Polda Banten dalam kondisi selamat di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kab. Pandeglang, Jum’at(31/8).

“Sudah kita temukan k 55 warga asing. Ada di antaranya dalam keadaan sakit. Mereka seluruhnya kondisi baik,” terang Direktur Polair Polda Banten, Kombes Pol Budi Hermawan kepada wartawan , Jum’at (31/8).

Menurut Kombes Budi, imigran ini untuk sementara akan dibawa dan ditampung  di Pelabuhan Indah Kiat Merak. “Karena ada beberapa di antaranya yang sakit, kemungkinan mereka akan mendapat perawatan,” ujar Budi.

Terkait jumlah imigran yang dilaporkan sebanyak 150 orang, Kombes Budi, belum dapat memastikan. “Jumahnya belum tahu, karena kami belum dapat meminta keterangan dari mereka yang selamat. Tapi tim SAR akan terus mencari korban yang belum ditemukan,” tegasnya.

Sebelumnya, dilaporkan Kapal motor  mengangkut sekitar 150 imigran gelap, Rabu (29/8) pagi, tenggelam di sekitar Samudera Hindia tepatnya di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang.

Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Ditpolair Polda Banten setelah mendapat laporan segera meluncur ke lokasi kejadian tidak menemukan tanda-tanda adanya kapal tenggelam di sekitar, Namun, di lokasi yang dilaporkan Direktorat Polair Polda Banten yang mengerahkan KP Enggano 5015 dan Basarnas mengerahkan 2 helikopter waktu itu tidak menemukan tanda-tanda ada kapal tenggelam.

Namun pencarian terus dilakukan, dan akhirnya petugas menemukan 55 imigran asal Timur Tengah itu ditemukan di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kab. Pandeglang, dalam keadaan selamat.(pk/sak)




Terekam CCTV, Pencuri Tas di Bandara Soetta Dibekuk

Kabar6-Seorang pencuri di Bandara Seoekarno-Hatta berhasil dibekuk petugas Security Bandara. Pelaku,Novan Gunaipi berhasil dibekuk setelah petugas melihat rekaman CCTV aksi pencuriannya, Jumat.

Menurut keterangan,  Gusnar Yoga dan Slamet, petugas security Bandara Soetta, penangkapan tersangka setelah adanya laporan dari korban Abdirizak Dayib Mursal, 23 tahun, alamat 361W 116 ST, New York, yang kehilangan tas di terminal 2D Keberangkatan.

Dari laporan tersebut  petugas segera melakukan pemeriksaan sejumlah CCTV. Aksi pencurian tersebut terekam dan diketahui  pelaku masih berada di ruang tunggu E5 Terminal 2D Keberangkatan. Petugas lalu membekuk pelaku  tanpa perlawanan.

Pelaku berikut barang bukti sebuah tas pinggang warna hitam merk Sport Best Fashion diserahkan ke petugas kepolisian Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk proses lebih lanjut. (HP/sak)

 




Sindikat Begal Mobil di Tangerang Incar Wanita

Kabar6–Para pelaku begal mobil yang ditangkap Reskrim Polres Metro Tangerang tidak hanya beraksi di Tangerang. Bahkan, target buruan mereka hingga Jakarta dan Bekasi dengan incaran mangsa para wanita.

Masih berdasarkan sumber dari kepolisian yang tengah bertugas. aktor kejahatan ini telah lama jadi incaran polisi. Sebab, dari rangkaian laporan masyarakat, aksi yang dilakukan sindikat ini sangat mencemaskan dan sudah menelan banyak korban.

“Saat ini komplotan lainnya masih diburu, karena mereka beraksi tidak sendirian,” singkatnya.

MUS, salah satu tersangka mengaku, dirinya melakukan aksi tersebut lantaran tidak berbahaya. Terlebih, yang digasak bukanlah kendaraannya. Namun, barang berharga yang digunakan pengemudi dan yang ada di dalam mobil. “Kami biasa beraksi di Jakarta , Bekasi dan Tangerang. Targetnya juga wanita,” imbuhnya.

Sebelumnya, MUS (38) dan AM (36), dua dari lima kawanan sidikat kriminal begal mobil berhasil dibekuk jajaran Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Tangerang, sat akan melakukan aksinya di Jalan Beringin, Perum 1 Karawaci, Kamis (30/8).

Dalam pengembagan selanjutnya polisi menggiring tersangka ke lokasi-lokasi biasa mereka beraksi, mulai dari kawasan Jatiuwung, Cipondoh dan Kecamatan Tangerang. (iqmar)




Ditampung di Hotel Mandala, 7 Pengungsi UNHCR Kabur

Kabar6-Sebanyak 7 dari 23 imigran yang ditampung di Hotel Mandala, Jalan Raya Sitanala, Kota Tangerang, kabur sejak Rabu (29/8/2012).Hingga kini proses pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Imigrasi Tangerang Enang S Syami, ketika dihubungi membenarkan soal kaburnya 7 dari 23 imigran tersebut. Saat ini, proses pencarian masi terus dilakukan.

“Untuk persoalan itu kami masih dalami. Nanti saja kami beritahu kelanjutan kaburnya para imigran itu,” kata Enang, Kamis (30/8/2012).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, sedianya puluhan imigran asal Afganistan dan Iran itu adalah pengungsi dari UNHCR PBB, dimana negera mereka sedang dirudung perang dan dalam kondisi tidak aman.

Mereka berencana bertolak mencari suaka ke pulau Chirstmas, Austalia, namun akhirnya ditangkap oleh petugas Polres Metropolitan Tangerang.

Selanjutnya ke 23 imigran itu di tampung oleh pihak Imigrasi di hotel Mandala, Jalan dr Sitanala, Kota Tangerang, menunggu proses pemulangan ke negara asal.

Namun, minimnya pengawasan petugas, membuat paara imigran menjadi sangat leluasa. Hingga, tujuh dari 23 imigran itu berhasil kabur sebelum dipulangkan ke negara asal.

Kapolsek Neglasari Kompol Arif mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi soal kaburnya tujuh imigran tersebut. Namun, yang disayangkan adalah hingga saat ini pihak imigrasi tidak memberitahukan kepada pihak kepolisian.

“Bagaimana kami mau menelusuri, sedangkan pihak imigran tidak melaporkan kepada kami atas kaburnya tujuh imigran tersebut,” kata Kompol Arif.(Rah)

 




Dibangun Tanpa Ijin, Dua Ruko di Karawaci Disegel

Kabar6-Lantaran melanggar izin bangunan, dua ruko (rumah toko) di Jalan Raya Beringun, Kelurahan Nusajaya, Perum 1 Karawaci, Kota Tangerang disegel Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (30/8). Parahnya, izin belum keluar bangunan sudah didirikan.

Bukan hanya itu, bangunan ruko tersebut sebelumnya juga sudah disegel Dinas Tata Kota Tangerang karena melanggar hal yang sama.

“Saat disegel Tata Kota pemilik mengurus izin, hanya saja izin belum dikeluarkan, masih terus dibangun, makanya kami segel,” kata Afidwan, Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Tangerang.

Menurut Afdiwan, dua gedung ruko yang memiliki masing-masing 4 unit tersebut seharusnya mematuhi aturan yang ada. Terlebih, pemilik sudah dipanggil untuk mengikuti rapat pertimbangan pasca disegel Dinas Tata Kota.

“Kalau setelah penyegelan ini masih ada pembangunan, maka akan kami sita semua bahan dan alat bangunan milik mereka,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Afdiwan menegaskan, pihaknya mewanti-wanti sekali pada semua pihak yang akan melakukan pembangunan harus memiliki izin terlebih dahulu.

“Kami menghimbau jangan melakukan pembangunan disaat baru memiliki tanda terima berkas, apalagi tanpa izin. Karena kami tidak segan membongkar. Dan konsekwensinya harus ditanggung pemilik,” tandasnya.(Iqmar)




Tersandung Narkoba, Anak “Si Doel” Divonis 1 Tahun

Kabar6-Majelis Hakim Pengadilan Negri (PN) Tangerang menjatuhkan vonis 1 tahun rehabilitasi kepada Raka Widyatama, anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang sekaligus sebagai Direktur Utama PT Karno`s Film.

Vonis dibacakan majelis hakim pimpinan Dehel K Sandan dengan hakim anggota Sterry M Ratung dan Pudji Tri Rahardi dalam persidangan yang digelar terbuka di PN Tangerang, Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (30/8/2012).

Putra angkat dari bintang “si Doel Anak Sekolahan” itu dijatuhi vonis karena dianggap bersalah karena melanggar Pasal 127 KUHP ayat 2 huruf a Undang-undang No.35/2009, tentang Narkotika.

Vonis hakim ini setara dengan tuntutan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Riyadi dan Putri Ayu dalam persidangan sebelumnya.

Diketahui, raka memesan ekstasi dari Malaysia dan dikirim lewat jasa pengiriman barang. Ketika sampai di Bandara Soekarno Hatta (BSH), petugas ekspedisi mencurigai kiriman tersebut, kemudian melaporkannya kepada petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah dipindai dengan mesin X-ray diketahui ada benda yang mencurigakan. Petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta kemudian memeriksakan tablet 5 butir itu ke RS Usada Insani dan terbukti positif.

Setelah itu, menyerahkan barang bukti tersebut untuk diselidiki oleh petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.(arsa/iqmar)




Lama Tak Dioperasikan, Kapal Cepat Tulang Bawang Tenggelam

Kabar6-Sebuah kapal Cepat KMP Tulang Bawang milik Pemkab Lampung tenggelam di perairan Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Banten. KMP   yang pernah melayani pada lintasan Pelabuhan Merak – Bakauheuni, ini diduga keropos karena tidak ada perawatan dan jarang dioperasikan.

Kepala Penjagaan dan Penyelamatan Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas I Banten, Heru Maryanto, mengatakan kapal cepat yang melayani pelayaran Pelabuhan Merak-Bakauheuni itu sudah dijangkarkan kurang lebih selama delapan tahun. Pemilik kapal tersebut tidak lagi mengoperasikan kapal cepat karena kurang diminati para penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera maupun sebaliknya.

Kapal Cepat tersebut, selain kurang diminati,  kondisi cuaca buruk di perairan Selat Sunda juga kerap mengganggu pelayaran kapal. “Kapal itu memang sudah tidak terurus sejak lama. Sehingga kemungkinan keropos dan bocor lalu tenggelam,” kata Heru.

Kapal tersebut sempat jaya pada waktu beroperasi, namun seiring berjalannya waktu  kurang diminati dan akhirnya tidak ada yang beroperasi. Sekitar awal tahun 2000 lkapal tesebut masih beroperasi. Namun sekarang sudah tidak ada lagi, karena peminatnya kurang serta sering dihadapi cuaca buruk.(pk/sak)

 




Kemarau, Stok Air Baku PDAM TB Merosot 30 Persen

Kabar6-Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir membuat air baku Sungai Cisadane menurun kapasitasnya. Sekurangnya 20 hingga 30 persen air baku yang masuk ke intake PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang berkurang.

“Kemarau tiap tahunnya memang kerap terjadi dibulan Agustus, biasanya terjadi sekitar 7 hingga 10 hari, seperti saat ini, kemarau mempengaruhi air baku yang masuk ke intake PDAM, penurunannya bisa 20 hingga 30 persen,” kata Dirut PDAM TB Kota Tangerang, Ahmad Marju Kodri pada kabar6, Kamis (30/8/2012).

Turunnya kapasitas air yang masuk ke intake, segera direspon PDAM TB, Kodri mengatakan bahwa untuk mengantisipasi hal ini pihaknya melakukan pengerukan lumpur dibibir sungai hingga masuk ketanah keras.

Pengerukan lumpur dibibir sungai Cisadane sudah dilakukan dua hari terakhir. Sekurangnya puluhan orang diterjunkan untuk ikut melakukan pengerukan.

Saat ditanya apakah ada pengaruh kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan bagi pelanggan, Kodri menegaskan bahwa hingga saat ini pelayanan kepada masyarakat berjalan normal.

“Memang terjadi penurunan kapasitas air masuk ke intake sekitar 20 hingga 30 persen. Tapi kami pastikan pelayanan pada masyarakat berjalan normal, semoga saja kondisi ini segera normal dengan turunnya hujan,” tegasnya lagi.

Kedepan, PDAM TB berencana akan melakukan sholat istighosah. Tujuannya adalah untuk memohon diturunkan hujan.(rani)




Nasdem Terdepan Serahkan Berkas Verifikasi Parpol

Kabar6-Meski berstatus sebagai Partai Politik (Parpol) baru, namun Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangerang, justru menjadi partai pertama yang menyerahkan dokumen Kartu Tanda Anggota (KTA), salah satu persyaratan verifikasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tak tanggung-tanggung, dari 1.800 ketentuan KTA yang wajib diserahkan kepada KPU, Partai Nasdem Kota Tangerang justru menyerahkan sebanyak 2.000 KTA.

Penyerahan KTA tersebut dilakukan Partai Nasdem sebelum keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang verivikasi parpol pada Rabu (29/8/2012) kemarin dan jauh dari jadwal dibukanya penerimaan berkas verifikasi oleh KPU.

“Ada 2000 an KTA yang diserahkan Nasdem. Untuk di Kota Tangerang ini yang pertama, bahkan sebelum MK menetapkan keputusan ini,” kata ketua KPU Kota Tangerang, Safril Elain pada kabar6, Kamis (30/8/2012).

Dijelaskan Safril, Nasdem sudah menyerahkan dokumen 2.000 lembar foto copy KTA pada 10 Agustus 2012 lalu. Padahal pembukaan penyerahan berkas baru akan dibuka pada 4 Oktober 2012 mendatang.

“Walaupun masih terlalu dini, kami tetap menerima berkas yang diserahkan. Tapi, berkas ini baru akan kami cek kelengkapan dan kesesuaian datanya sesuai jadwal mulai 4 sampai 24 Oktober 2012 mendatang,” tutur Safril dikantornya.

Dengan sudah adanya partai yang menyerahkan berkas ke KPU Kota Tangerang sebagai syarat verifikasi, Safril berharap dapat diikuti partai lain, dan partai dapat lebih bersiap sebelum batas waktu yang ditentukan.(rani)