1

Lebaran 2012, Terjadi 4.744 Kasus Kecelakaan, 799 Meninggal

Kabar6-Selama mudik Lebaran 2012 ini terjadi 4.744 kasus kecelakaan dengan jumlah meninggal 799 orang kerugian material mencapai Rp11,12 miliar atau turun 23,2 persen dari 2011 sebesar Rp14,48 miliar.Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan EE. Mangindaan  saat memaparkan evaluasi pelaksanaan angkutan Lebaran 2012 di komisi V DPR RI, Senin (3/9).

Jumlah atau total pemudik pada musim angkutan lebaran tahun ini mencapai 16,77 juta orang atau naik 10,4 persen dari tahun lalu. Angka ini lebih tinggi dari prediksi semula yakni 16,01 juta orang.

Diterangkan Mangindaan, pemudik yang menggunakan sepeda motor pada masa angkutan Lebaran 2012 naik 6,16 persen menjadi 2,51 juta unit. Pemudik menggunakan mobil pribadi naik 5,60 persen menjadi 1,60 juta unit.

Dengan masih tingginya angka kecelakaan maupun yang meninggal, kata Menhub, perlu adanya koordinasi menyeluruh dari semua instansi terkait untuk mengatur manajemen angkutan Lebaran terpadu mulai dari saat ini hingga tahun depan.

Komisi V DPR mempermasalahkan tingginya kecelakaan  angkutan Lebaran 2012 yang  mengalami kenaikan 10,3 persen dibandingkan kecelakaan tahun lalu atau menjadi 5.233 kasus dibandingkan tahun lalu yang hanya 4.744 kasus.

“Tingginya angka kecelakaan selama arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini terutama sepeda motor yang mencapai 70 persen butuh penanganan dan perbaikan yang serius,” kata SutaripTulis Widodo, anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat saat rapat dengar pendapat tersebut.

Sutarip menyarakankan agar koordinasi lebih intens dengan pemerintah daerah setempat yang dilewati arus mudik, sehingga kalau ada masalah, misalnya,  pasar tumpah dapat ditangani bersama.

Sementara itu, masalah infrastruktur jalan juga dipertanyakan seperti kemiringan jalan, tikungan, rambu-rambu lalu lintas juga, sebab factor kecelakaan juga tergantung dari japan yang dilalui.

Anggota Komisi V lainnya, Saleh Husin dari Fraksi Hanura mengapresiasikan kepada PT KAI yang dianggap berhasil menerapkan pola boarding pass. Namun perlu catatan, dengan adanya pola ini, banyak calon pemudik yang harus mengeluarkan uang lagi lanteran mereka banyak yang tidak tahu ticket harus sesuai dengan identitas , serta banyak pula yang tidak kebagian tiket, dan akhirnya beralih menggunakan moda transportasi lain.

“Karena tidak kebagian ticket kereta itulah, kemungkinan tidak sedikit masyarakat yang akhirnya menggunakan sepeda motor karena kurang tersedia angkutan umum. Untuk kedepannya pemerintah perlu menangani lebih serius, selain itu kalau motor kecelakaan jangan salahkan Kemenhub,” tegas Saleh Husein.

Menanggapi kritikan anggota dewan, Mangindaan berjanji segera mengevaluasi dengan jajarannya maup[un instansi terkait. “Sejak evaluasi hari ini, saya akan action bersama jajaran saya, dan nanti saya sampaikan kepada Komis V, agar kita bisa kumpul secepat mungkin untuk bisa menyiapkan transportasi yang baik bukan hanya saat Lebaran saja,” tutur Mangindaan.

Rapat dengar pendapat di Komisi V DPR ini juga dihadiri Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhamad, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, dan sejumlah direktur utama angkutan umum.(pk/sak)




Paket Barang Milik Mister X Disita Polsek Serpong

Kabar6-Aparat dari Polsek Metro Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyita sebuah paket barang mencurigakan dari sebuah mobil. Kegiatan razia ini dilakukan menyusul kembali maraknya aksi terorisme di sejumlah wilayah.

“Giat ini untuk antisipasi kemungkinan wilayah hukum Serpong dijadikan jalur oleh para pelaku teroris,” kata Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Serpong, Inspektur Satu (Iptu) Renta H Manurung, Senin (3/9/2012).

Renta menjelaskan, dalam razia yang digelar didepan RS Medika BSD ini, pihak mengamankan satu unit mobil box jasa kiriman paket barang. Langkah ini dilakukan setelah mencurigai sebuah paket berisi barang antik.

“Kami tidak mau kecolongan. Apalagi di kwitansi pengiriman alamat pengirim dari Surabaya hanya tertulis Mr X,” kata Renta.  

Polisi wanita ini menegaskan, aparat telah belajar dari sejumlah kasus yang sebelumnya pernah terjadi. Bahwa di wilayah Kota Tangsel telah menjadi lokasi persembunyian dan penangkapan kelompok teroris. Menurut Renta, wilayah hukum tempatnya bertugas bakal melakukan razia selama 30 hari kedepan.

“Giat ini akan dilangsungkan 30 hari kedepan. Apalagi wilayah Serpong rawan kejahatan 365 (pencurian dengan kekerasan) dan juga antisipasi aksi terorisme,” tegas Renta.

Saat petugas kepolisian menghentikan laju kendaraan box nomor W 8667 NJ milik PT INDOPACIFIC, coureer and transportation. Pengemudi truk bernama Heri (55) mengaku tidak mengetahui isi kiriman paket barang yang sempat dicurigai petugas.

Namun, ketika petugas akan membuka sang supir melarang dengan alasan barang tersebut diambil dari Bandara Soekarno-Hatta dan telah lolos pemeriksaan.

Tak ingin mengambil resiko, petugas kepolisian tetap membawa barang berikut dengan supir dan kernet truk. Petugas akan memanggil pemilik barang untuk membuka isi kiriman paket.

“Nanti kalau dibuka saya bisa dimarahi perusahaan. Barang ini mau dihantar ke Puspita Loka, BSD. Barang ini saya ambil dari Bandara Soekarno Hatta dan sudah lulus X-Ray disana. Berarti bukan barang yang dilarang,” sungut Heri. (yud)

 




Kekeringan, Warga Selapajang Jaya Mencuci dengan Air Selokan

Kabar6-Kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir, mulai berdampak negatif bagi warga Kota Tangerang. Hujan yang tak kunjung turun, mengakibatkan warga mulai kesulitan air bersih.

Bahkan, di Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Negrasari, Kota Tangerang, sejumlah ibu rumah tangga terpaksa menggunakan air selokan yang kotor untuk kebutuhan mencuci pakaian.

Setidaknya hal itu diakui oleh Juriah (35), salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Selapang Jaya. Sejak 2 pekan terakhir, air sumur dirumahnya sudah mengering. Hingga, untuk mencucui pakaian dia terpaksa memanfaatkan air selokan.

“Habis mau bagaimana lagi, air sumur kami sudah kering. Sedangkan pakaian kotor harus tetap dicuci. Jadi, terpaksa kaami menggunakan air selokan ini untuk mencuci,” ujar Juriah, salah seorang ibu rumah tangga di Selapajang Jaya, Senin (03/9/2012).

Juriah berharap, Pemerintah Daerah Kota Tangerang tanggap dengan kondisi mereka dan segera memberikan bantuan air bersih untuk warga yang mulai kesulitan air.

“Disini kami butuh air. Dan, Kami sangat berharap, pemerintah bisa segera memberikan bantuan air bersih,” katanya.(rani)

 




KPU Gelar Launching Pemilukada Kabupaten Tangerang

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, menggelar Launching Pemilukada 2012, di Lapangan Maulana Yudhanegara, Tigaraksa, Senin (3/8/2012).

Launching Pemilukada Kabupaten Tangerang ini dihadiri Bupati Tangerang Ismet Iskandar, Ketua DPRD Amran Arifin, Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo, Kajari Tigaraksa Samsuri, Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, Surya Bagja dan unsur Muspida lainnya.

Selain itu, hadir pula jajaran anggota KPU Banten, anggota KPU Kabupaten Tangerang beserta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), PPS dan PPDP se Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin mengatakan, pencoblosan Pemilukada Kabupaten Tangerang ini akan digelar serentak pada 9 Desember 2012.

Jamal menambahkan, saat ini persiapan Pemilukada yang dilakukan KPU sebagai penyelenggara sudah terealisasi secara optimal.

Diantaranya, perangkat penyelenggara dari tingkat kecamatan hingga desa sudah dibentuk, pengamanan pemilukada sudah diciptakan bersama sejumlah penegak hukum.

“Saat ini sosialisasi sudah dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Semoga antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyukseskan pemilukada ini,” katanya.

Saat ini, lanjut Jamal, pendataan dan validasi pemilih tengah dilakukan dan dalam waktu dekat ini akan dipublikasikan dengan jumlah TPS. “Pemilukada Kabupaten Tangerang sudah siap digelar 9 Desember mendatang,” imbuhnya.

Diinformasikan, bersamaan lauching Pemilukada Kabupaten Tangerang ini dilakukan parade penyelenggara Pemilukada di 29 kecamatan dan pelepasan burung dara serta balon udara sebagai pertanda Pemilukada dimulai.(din)

 




Anak Krakatau Meletus Pelayaran di Merak Tidak Terganggu

Kabar6- Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda yang terjadi sejak Minggu (2/9) hingga siang  tidak mempengaruhi aktifitas pelayaran Pelabuhan Merak – Bakauheuni, Lampung. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak tetap mengoperasikan kapal sesuai kondisi penumpang.

“Aktivitas Gunung Anak Krakatau  sejauh ini belum mempengaruhi pelayanan pelayaran Pelabuhan Merak-Bakauheuni. Kapal tetap kita operasikan sesuai kebutuhan dilapangan,” ungkap Mario S Oetomo, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Senin (8/9).

Pihak PT ASDP, dalam hal ini  akan mengikuti perkembangan aktivitas GAK dengan melakukan kordinasi dengan instansi terkait dan langsung memberikan himbuan kepada pihak manajeman kapal ferry jika memang nantinya membahayakan pelayaran. “Kita minta nahkoda hati-hati dan tetap memperhatikan imbauan,” ujar Mario.

Menurut Mario, jumlah trip pelayaran Pelabuhan Merak – Bakauheni, pada Minggu (02/9) hingga Senin (3/9) pagi, mencapai 100 trip dengan jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 28 hingga 25 unit kapal roro. Situasi aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak normal. Tidak ada antrian, bahkan seluruh dermaga lengang.(pk/sak)




Dilaporkan ke Ombudsman, 2 SKPD Tangsel Akui Ada Pungli

Kabar6-Praktek pungli sebagai bahan laporan Tangeran Public Transparency Watch (TRUTH) dan Ikatan Pemuda Keranggan (IPK) ke Ombudsman RI, ternyata bukan laporan asal dan tanpa bukti.

Bahkan, dua SKPD di Tangsel, masing-masing adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang dilaporkan mengakui adanya praktek pungli dimaksud.

Kepala Bidang Kependudukan pada Disdukcapil Tangsel, Yusuf mengakui jika praktek pungutan liar itu memang ada di instansinya. Namun demikian, persoalan itu sudah diselesaikan, dengan menegur petugas yang bersangkutan. 

“Praktek pungutan liar itu terjadi pada bulan Maret lalu. Dimana hal itu dilakukan oleh oknum Disdukcapil setempat. Dan, persoalan itu juga sudah kita selesaikan, petugas yang bersangkutan sudah kami tegur,” katanya.

Sebagaimana pungli yang terjadi di Disdukcapil, Kepala Dinkes Tangsel, Dadang M Epid, juga mengakui soal adanya praktek pungutan liar dalam layanan Jamkesmas atau Jampersal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel.

“Pungli itu memang ada. Tapi, kami sudah mengembalikan uang kepada keluarga pasien yang bersangkutan. Sedangkan petugas RSUD Tangsel yang melakukan pungutan terhadap pasien Jamkesda tersebut, telah mengakui kekeliruan dan kelalaiannya,” ujar Dadang M Epid.

Namun demikian, lanjut Dadang, mengingat pihak Truth dan IPK sudah terlanjur melaporkan hal itu kepada Ombudsman, maka pihaknya juga siap untuk memberikan klarifikasi kepada Ombudsman.(ras/tom migran)




Marak Pungli, 2 SKPD di Tangsel Dilaporkan ke Ombudsman

Kabar6-Dua Satuan Dinas Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dilaporkan ke Ombudsman RI oleh Tangeran Public Transparency Watch (TRUTH) dan Ikatan Pemuda Keranggan (IPK).

Pelaporan dilayangkan terkait maraknya laporan terkait praktik pungutan liar yang terjadi di instansi tersebut, khususnya dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kedua SKPD di Tangsel yang dilaporkan itu masing-masing adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Dari laporan warga yang kami terima, kedua SKPD itu diduga telah melakukan pungli dalam pelayanan masyarakat,” ujar Wakil Koordinator TRUTH, Suhendar, Senin (3/9/2012).

Menurut Suhendar, pihaknya berkeyakinan bahwa sekecil apapun pungli dimaksud, namun diketahui oleh unsur pimpinan. Artinya, pihaknya menangkap adanya unsur pembiaran dalam praktek pungli dimaksud.

Dijelaskan Suhendar, pada Disdukcapil laporan praktek pungli terjadi pada biaya surat keterangan pindah/kepindahan penduduk ber-KTP Kota Tangsel ke Kota Tangerang sebesar Rp. 25 ribu.

Biaya Rp. 25 ribu itu harus dibayarakan warga ketika mengambil surat keterangan pindah/kepindahan penduduk yang telah diajukan, di salah satu loket pelayanan (loket Pindah Pergi) dan dilayani oleh Petugas Pelaksana Pelayanan Publik tanpa indentitas nama.

Padahal, lanjut dia, besaran tarif tersebut sama sekali tidak tercantum dalam biaya administrasi yang terpampang pada bagian depan Kantor Disdukcapil Tangsel maupun loket pengajuan berkas yang ada di Disdukcapil.

Sedangkan pungli pada bidang kesehatan terjadi di RSUD Tangsel terkait pengenaan biaya Rp. 30 ribu kepada peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Jaminan PErsalinan (Jampersal).

“Layanan Jamkesmas dan Jamkesda yang semestinya gratis karena telah ditanggung oleh pemerintah pusat. Tapi pada prakteknya, pihak RSUD justru memungut biaya administrasi sebesar Rp. 30 ribu kepada warga tidak mampu,” ujar Suhendar lagi.

Suhendar mengatakan, indikasi maraknya praktek pungutan liar tersebut sedianya sudah dilaporkan kepada Wali Kota dan DPRD Tanagsel serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat sejak satu bulan yang lalu.

Namun, karena tidak ditindaklanjuti dengan serius, maka kami melaporkan keluhan warga itu kepada Ombudsman RI. Pihaknya juga meminta agar Ombudsman RI merekomendasikan pencopotan terhadap para pejabat yang lalai dalam menjalankan tugasnya tersebut.(ras/tom migran)




Gara-gara Delay, Mayor TNI Tempeleng Petugas Check In Lion Air

Kabar6-Gara-gara penerbangan terlambat 2 jam, seorang Mayor TNI AL berinisial SG mengamuk di loket Lion Air, Terminal 1 A Keberangkatan, Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Senin (3/9/2012).

Tak hanya itu, Mayor TNI AL itu juga sempat kelepasan tangan hingga menempeleng (menampar) petugas check in Lion Air yang diketahui bernama Riki Pandani.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa itu berawal ketika hari itu sang Mayor TNI hendak bertolak dari Jakarta menuju Surabaya dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 748.

Namun, karena persoalan technial mesin yang terjadi pada Lion Air, keberangkatan pesawatpun akhirnya ditunda hingga dua jam.

Sementara, Mayor TNI AL yang tidak terima dengan penundaan tersebut, kemudian mendatangi loket check in Lion Air guna melayangkan protes.

Tak hanya itu, sang Mayor TNI yang terlanjur kesal bahkan sempat menempeleng Riki Pandani, salah seorang karyawan Lion Air yang bertugas di loket check in.

Amarah sang Mayor TNI AL akhirnya berhasil diredam oleh petugas security. Sedangkan Riki kemudian melapor ke Polres Bandara.

Humas Polres BSH, AKP Agus Tri saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa itu. “Saat ini, kasusnya kami limpahkan ke Garnisun, karena yang bersangkutan anggota TNI,” ujar Agus Tri.(rah/tom migran)




Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Panik

Kabar6-Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda meletus. Lava Pijar dengan ketinggan 200 hingga 300 keluar dari perut gunung yang pernah menghebohkan dunia 1883 ini. Gempa tremor yang disebabkan letusan hingga Senin (3/9) masih dirasakan sepanjang pesisir Pantai Anyer, Kab. Serang hingga Pantai Labuan, Kab. Pandeglang.

“Akibat letusan dan gempa tremor, kaca-kaca rumah ataupun bangunan lainnya di sepanjang Pantai Anyer dan Labuan bergetar,” terang Anton Pripambudi, petugas pemantaun GAK di Pasauran, Kec. Cinangka, Kab. Serang kepada wartawan, Senin (3/9).

Menurut Anton, letusan GAK terjadi sejak Minggu (2/9) sekitar pukul 11:30. “Tadi malam terlihat jelas lontaran lava pijar dengan ketinggian kurang lebih 200-300 meter dari puncak secara menerus. Lontaran lava pijart masih terjadi sampai sekarang. Gempa-gempa dan letusan juga masih terekam di pos pemantauan,” jelas Anton.

Meski terjadi kenaikan aktifitas, namun letusan Anak Krakatau tidak akan menyebabkan tsunami. petugas pemantaun GAK di Pasauran, Kec. Cinangka, Kab. Serang, mengimbau agar masyarakat di pantai Banten dan Lampung agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. “Kami menghimbau kepada wisatawan ataupun nelayan agar tidak mendekati GAK dalam radius 1 km dari titik letusan,” tegas Anton seraya menambahkan  status  GAK waspada level 2. (pk/sak)




Menjajal Segarnya Menu Garang Asem Pak Jalal

Kabar6-Pernah mendengar menu Garang Asem? Bagi sebagian orang di Kota Tangerang, mungkin menu ini mungkin terasa asing di telinga dan lidah.

Sejatinya, Garang asem adalah menu ayam berkuah tanpa santan khas Jawa Tengah dan biasa disantap sebagai teman nasi. Rasanya segar dan diolah dengan berbagai bumbu khas tanah Jawa.

Ya, menu ini merupakan salah satu menu andalan yang disajikan oleh Warung Soto Kudus Pak Jalal, yang berdiri gagah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol (belakang Tangerang City ), Kota Tangerang.

Nama Garang Asem hakikatnya merujuk pada rasa makanan dan cara memasaknya. Garang asem adalah lauk yang dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan dikukus (digarang/dipanaskan).

Lauknya bisa apa saja, seperti berlaku pada masakan pepes, misalnya ayam, jeroan, ikan, jamur, atau tahu. Rasanya agak asem (asam) karena lauk tadi dicampuri irisan tomat hijau.

Bicara Garang Asem Pak Jalal, tentunya berbeda dengan menu serupa yang ditawarkan warung lainnya. Karena, Garang Asem Pak Jalal memiliki cita rasa yang khas dan berbeda.

Menu garang asem buatannya ini, benar-benar khas kudus, dan dibuat lebih bening dengan rasa asam pedas yang juga penuh rempah khas Kudus yang didatangkan langsung dari daerah asalnya.

Mulai dari ayam kampung pilihan, cabai rawit merah dan hijau, tomat hijau muda, dan yang paling unik, rasa asamnya didapatkan dari belimbing uluh (belimbing asam) yang kini mulai langka.

Tak heran, begitu lidah awaam mencicip menu yang satu ini, akan langsung terasa sekali rasa asam segarnya.

Shella, anak sulung anak sulung Pak Jalal yang mengelola warung ini mengaku, bahwa semula Garang Asem ini bukanlah menu utama di warung tersebut.

Sebab, sejak dibuka 7 tahun lalu, Pak Jalal yang juga mantan pesepak bola top Persikota ini hanya menyediakan menu soto kudus sebagai sajian favoritnya.

Namun, katanya, sejak dua tahun terakhir, menu Garang Asem justru menjadi paling pavorit dan digemari oleh pengunjung warung ini.

“Kalau dulu coba-coba bikin menu ini, tapi sekarang jadi paling diminati. Setiap hari, habis sampai 250 paket. Kebanyakan tamu yang datang kini bahkan malah lebih akrab dengan menu garang asem ini,” kata Shella yang masih menempuh kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini.

Untuk menu lezat ini, tak perlu merogoh kocek dalam. Sebab, untuk satu porsi garang asem, hanya senilai Rp.17 ribu, dan Rp21 ribu lengkap dengan nasinya.

Nah, kalau jalan-jalan ke Kota Tangerang, sesekali susurilah Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol (belakang Tangerang City ). Sebelum ujung jalan ini, anda akan menjumpai Warung Soto Kudus Pak Jalal.(iqmar)