Wow, Pemkot Tangsel Siapkan WIFI Gratis di Serpong-Pamulang

Kabar6-Kabar gembira bagi Anda yang gemar berselancar lewat dunia maya, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di kawasan sekitar Serpong dan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pemerintah daerah setempat telah menggandeng sebuah perusahaan jasa telekomunikasi menyediakan fasilitas internet atau WIFI secara gratis demi wujudkan mewujudkan daerah yang cerdas dan modern ini dapat melek internet.

“Rencananya akan ada WIFI gratis di Jalan Raya Serpong- Pamulang. Ini baru penguraian dari PT Telkom,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Kamis (4/7/2013).

Airin mengatakan, pihaknya baru mendengarkan uraian pengantar dari pihak PT Telkom soal produk-produk apa saja yang ingin dikerjasamakan dengan Pemkot Tangsel.

Tahap selanjutnya akan buat tim kecil dibawah koordinasi Badan Pengolahan Teknik Informasi (BPTI) dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) bidang informatika.

Jika nantinya program WIFI atau akses internet ini berfungsi, bisa dipastikan Jalan Raya Serpong akan menjadi Indonesia pilot project WIFI Access.

Demi mencapainya, terang Airin, Pemkot Tangsel akan membentuk tim dan menunggu kesiapan Telkom memfasilitasi program tersebut.

“Ini demi mewujudkan smart city yang selama ini kita canangkan. Salah satunya bagaimana kita memanfaatkan teknologi dengan baik, juga melakukan service delevery,” jelasnya.

Jika fasilitas WIFI sudah disediakan, diharapkan server tetap diprotek untuk mencegah masyarakat terutama usia dibawah umur, mengakses situs yang terlarang.

Sementara itu, dalam presentasi dan pemaparannya General Manager PT Telkom Tangerang, Djufriyanto, memaparkan rencananya sepanjang Jalan Raya Serpong hingga bunderan Pamulang, akan terpasang akses internet.

Namun untuk tahap awal, yakni direncanakan pada Agustus mendatang, Jalan Raya Serpong hingga Taman Tekno terlebih dulu yang akan dipasangi WIFI.

“Untuk tahap awal demikian, satu orang jika mengakses sendiri, pengguna internet bisa mengakses hingga 10 mega byte (mg),” jelasnya.

Sayangnya untuk mengakses internet ini, Djuffrianto mengatakan, hanya pengguna produk Telkom saja yang bisa mengakses. Namun, untuk pengguna profaider lain, masih bisa menggunakan akses internet, dengan ketentuan tertentu.(yud)




Satnarkoba Polresta Tangerang Sita Miras, Ganja & Petasan

Kabar6-Sebanyak 5.706 botol miras berbagai jenis dan merek, petasan dan narkotika jenis Ganja diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Tangerang, Kamis (4/7/2013).

Kasat Narkoba Polres Kota Tangerang, Kompol I Gede Gotia mengatakan, ribuan botol miras dan petasan tersebut diperolehd ari hasil razia cipta kondisi yang dilakukan selama dua pekan terakhir.

“Miras dan petasan merupakan hasil razia untuk menciptakan situasi kondusif menyambut bulan ramadhan,” ungkap Gede kepada Kabar6.com.

Sementara itu, Wakasat Narkoba AKP Wempy Santoso mengatakan, total kesluruhan hasil operasi yakni, 6 kilogram Ganja kering yang diamankan turut dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Untuk ganja, merupakan hasil tangkapan kami selama operasi Nila kemarin. Sedangkan yang yang lainnya, seperti sebanyak 4500 buah dari berbagai ukuran dan miras merupakan tangkapan seluruh jajaran,” jelas Wempy.

Rencananya, ribuan botol haram, petasan dan narkoba tersebut akan dimusnahkan dengan cara digilas dan dibakar di halaman Polres Kota Tangerang Jumat pukul 09.00 wib, (esok hari).(Agm)




Panwaslu Kota Tangerang Belum Jadwal Pemeriksaan Sachrudin

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang hingga kini belum juga menjadwal pemanggilan terhadap Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.

Proses pemanggilan Sacrudin terkait kejelasan status pengunduran dirinya sebagai Camat Pinang, Kota Tangerang, masih menunggu rampungnya pemeriksaan para saksi, yang kini sedang dilakukan oleh Panwaslu.

“Kita belum sampai ke tahap pemanggilan Sachrudin, karena masih memintai keterangan para saksi. Bahkan, sampai saat ini masih ada saksi yang belum memenuhi panggilan,” ujar Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Takhono, Kamis (4/7/2013).

Ditanya hasil pemeriksaan saksi, Takhono mengaku belum bisa membeberkannya, karena masih belum falid. “Setelah semua proses selesai, baru hasilnya kita umumkan,” ujar Takhono lagi.

Sebelumnya diberitakan, Eddi Faisal, warga RT 01/05, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas melaporkan Balon Wakil Walikota Tangerang Sachrudin ke Panwaslu dan KPU yang belum melepaskan jabatannya sebagai Camat Pinang.

Dalam laporannya, Eddy menyebutkan antara lain, aktivitas Sachrudin selaku Bacawalkot bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 9/2013 tentang Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yakni setelah masa pendaftaran atau setelah yang bersangkutan mengisi, menandatangani, dan menyerahkan form BB 11-KWK, otomatis harus mundur dari jabatannya.

Sayangnya, hingga berita ini disusun Sachrudin belum berhasil dimintai konfirmasi terkait laporan atas dirinya tersebut. Telepon genggam yang biasa digunakannya dalam kondisi tidak aktif.

Ya, Sachrudin sendiri maju sebagai Balon Wakil Walikota Tangerang mendampingi incumbent Arief Wismansyah, yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Tangerang.(arsa/tom migran)




MUI Tangsel Tantang Pemkot Dirikan Hotel Syariah

Kabar6-Laju pertumbuhan bisnis hotel di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ibarat jamur di musim hujan. Sayangnya, semua hotel yang ada membebaskan konsumennya berada dalam satu kamar, meski bukan muhrim.

“Kami pernah tantang Pemkot Tangsel untuk membuat hotel syariah,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel, Abdul Rozak, saat rapat PAKEM aliran-aliran kepercayaan di Serpong, Kamis (4/7/2013).

Menurut Rozak, mengusung motto sebagai kota religius sangat bertolakbelakang dengan realitas maraknya hotel mesum.

Para pengelola lebih mementingkan segi bisnis ketimbang menjaga nilai-nilai islam yang mengharamkan dua insan bukan muhrim berada dalam satu kamar.

Berdasarkan hasil studi banding MUI Kota Tangsel ke sejumlah daerah, terang Rozak. Banyak pemerintah daerah setempat telah berhasil dan mampu membangun hotel syariah. Pihak pengelola hotel tersebut sangat ketat dalam menerima sewa tamu dan pengunjungnya.

“Kalau bukan suami-istri atau muhrimnya langsung ditolak oleh pengelola hotel. Kalau sudah menyandang predikat sebagai kota religius tapi maksiatnya menjamur itu namanya munafik,” ketusnya.

Rozak berharap, kedepannya Pemkot Tangsel dapat lebih selektif dalam mengeluarkan perizinan bagi pendirian bisnis hotel. “Jangan malah hotel-hotel jadi sarana mesum bagi pasangan yang bukan muhrimnya,” sesalnya.(yud)




Mentri BUMN Kembangkan Tanaman Sorgun Jadi Energi

Kabar6-Menteri BUMN, Dahlan Iskan, terobsesi warga di Indonesia bagian timur mau memanfaatkan tanaman sorgum menjadi bahan energi bernilai tinggi.

Jika diolah dengan baik batang sorgum bisa untuk menjadi bioetanol serta pengolahan batangnya bisa menghasilkan menjadi gula.

“Sebab, batang sorgum ini manis, ternyata ada kandungan gulanya 17 persen. Namun saya sarankan menjadi bahan bakar rumah tangga,” ujar Dahlan saat mengunjungi Pelatihan Agro Industri Sorgum di SMK PGRI 11 Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (4/7/2013).

Menurut Dahlan, sorgum merupakan sejenis tanaman tebu asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Mesin seperti pemisah biji sorgum dapat mengolah biji menjadi tepung.

Untuk tahap pertama, jelas Dahlan, akan ada lahan seluas 200 hektar yang sanggup memberikan daya terhadap seribu rumah tangga. Makanya, kawasan NTT akan dijadikan panen pertama pengolahan tanaman sorgum di Indonesia.

“Untuk tahap pertama akan ada 200 hektar yang ditanam sorgum, tiap tahun bisa panen hingga 3 kali. Saya membayangkan hal ini bisa menghidupi seluruh rumah tangga disana,” ujar Dahlan.

Sementara itu, pelatihan tersebut melibatkan sebanyak 26 siswa, guru, warga, dan pengusaha bengkel dari Kupang dan Atambua NTT.

Dikatakan Andika Mangngi (18) siswa SMKN 2 Kupang, dia bersama teman-temannya sudah 4 hari berada di SMK PGRI 11 Serpong.

“Banyak yang sudah dipelajari, mulai dari mensketsa atau menggambar, membongkar, dan memasang mesinnya lagi,” ujar siswa kelas 3 tersebut.

Saat kembali ke Kupang, Andika mengaku akan membuat dan memodifikasi kembali mesin pengolah sorgum, begitu pula dengan kompornya.

Hingga pertengahan Juli nanti, puluhan siswa dari Indonesia Timur ini akan belajar dan mengotak atik mesin tersebut. Hingga akhirnya bisa membuat dan memodifikasi mesin baru.

Dalam kunjungannya, Dahlan pun menjanjikan bila ada siswa yang terbaik dalam kategori menggambar, membongkar, memasang, serta memodifikasi, satu anak yang menjadi pemenang, akan mendapatkan Rp 1 juta.

“Masing-masing satu juta rupiah untuk pemenang. Khusus untuk juara modifikasi, saya berikan satu juta untuk masing-masing tiga orang pemenang,” katanya.

Dahlan pun yakin, bila hingga masa petihan berakhir hingga tanggal 15 mendatang, siswa asal Kupang dan Antambua NTT ini bisa menguasai dan memperbanyak mesin tersebut.

“Ya saya yakin, karena SMK Bisa! Sesuai mottonya kan,” tegas Dahlan.(yud)




Kejari Tigaraksa Tetapkan Pengurus Yayasan Al-Muqarobah Jadi Tersangka

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, akhirnya menetapkan seorang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi Banten pada 2012 lalu.

Tersangka berinisial MT, adalah salah seorang pengurus Yayasan Al-Muqarobah yang berada di Kabupaten Tangerang, yang sebelumnya telah menerima kucuran dana Bansos dari Pemprov Banten sebesar Rp. 500 juta.

Penetapan MT sebagai tersangka, lantaran pihak Kejari Tigaraksa menemukan sejumlah indikasi keterlibatan dirinya dalam pengelolaan dana Bansos yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

“Kami, sudah tetap MT sebagai tersangka. MT ini, adalah salah satu pengurus dari Yayasan Al-Muqarobah,” ungkap Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Tigaraksa, Ricky Tommy Hasiholan, kepada Kabar6.com Kamis (4/7/2013).

Ditegaskan Ricky, proses penyidikan ini sendiri diakui dirinya bisa memakan waktu cukup panjang. Pasalnya, penetapan tersangka tak hanya berhenti pada satu atau dua nama saJa.

“Prosesnya butuh waktu panjang, karena kasus ini baru di mulai. Dan, jumlah tersangkanya pun bisa bertambah,” katanya.

Disamping itu kata Ricky, dana Bansos ini diduga di nikmati secara berjamaah oleh sejumlah oknum yang ada di kepengurusan yayasan tersebut.

Jadi ujar dia, semua oknum yang terlibat dalam kasus ini jelas akan diperiksa dan di mintai keterangan. “Dana Bansos itu, bukan di nikmati sendiri oleh MT, tapi dipakai ramai-ramai,” jelsanya.

Diinformasikan, pasca penggeledahan kantor Gubernur Banten yang dilakukan tim Kejari Tigaraksa dibantu tim IT ahli forensik dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Banten, pada Selasa (2/7/2013) kemarin, penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) memeriksa sedikitnya enam pejabat di Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Banten.

Keenam pejabat Kesra tersebut, diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana Bansos senilai Rp500 juta yang dilakukan yayasan Al-Muqarobah.

Namun, Jika dari hasil pemeriksaan mereka terbukti ikut terlibat dan menikmati dana Bansos tersebut, tak menutup kemungkinan statusnya bisa ditingkatkan menjadi tersangka.

“Saat ini, mereka masih saksi. Kalau memang mereka terbukti bermain, maka kami bisa saja menetapkannya sebagai tersangka,” tandas Ricky.(din/yud)




Rencana Ahmadiyah Ciputat Bangun Masjid Bertingkat Ditentang

Kabar6-Tumbuhnya dua aliran kepercayaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jika tidak diawasi dapat menimbulkan percikan konflik horizontal.

Seperti adanya rencana salah satu aliran kepercayaan di daerah Kecamatan Ciputat yang berencana membangun tempat ibadah dua lantai.

“Kita  hentikan rencana jamaah Ahmadiyah. Jangan sampai masjid itu berdiri malah terjadi pergolakan di tengah masyarakat,” ungkap Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangsel, Dedi Budiawan, di Serpong, Kamis (4/7/2013)

Dedi melihat, jika pemerintah daerah tidak segera menghentikan rencana tersebut dikhawatirkan dapat timbul penolakan dari masyarakat.

Lewat perangkat daerah di masing-masing kecamatan, terangnya, aparatur wilayah tak boleh lengah sedikit pun.

Sehingga pendeteksian terhadap aliran-aliran agama kepercayaan. “Akhirnya disiasati untuk setiap pembangunan gedung harus ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan), terang Dedi.

Ditempat sama, Sekretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rozak, mengakui bila masyarakat banyak yang mencibir pihaknya dengan alasan hanya bisa bicara tanpa bertindak tegas.

Padahal, kewenangan penegakan hukum atau Surat Keputusan Bersama (SKB) ada ditangan pemerintah daerah. Sedangkan pihaknya hanya bisa mengeluarkan fatwa dan bimbingan kepada umat dan kelompok agama.

“Manakala aturan hukum sudah ada jangan takut dan jangan ragu untuk bertindak. Kita bekerja on the track (sesuai jalur). Jangan sedikit-sedikit MUI dibilang macam-macam, itu yang harus kita bangun kesepahamannya,” terang Rozak.(yud)




Satlantas Polresta Tangerang Mulai Operasi Patuh Jaya

Kabar6-Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang menggelar Apel siaga Operasi Patuh Jaya, di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (4/7/2013) sore.

Kapolresta Tangerang Kombespol Irfing Jaya mengatakan, pelaksanaan Operasi Patuh Jaya yang dimulai hari ini akan melibatkan sebanyak 200 pasukan gabungan.

“Jadi, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya ini Satlantas juga akan dibantu oleh pihak TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP setempat,” ujar Kapolres.

Dikatakan Kapolres, Operasi Patuh Jaya ini akan terfokus untuk mengurai titik-titik kemacetan dan rawan kecelakaan selama bulan ramadhan.

Dalam kesempatan itu, Kombes Irfing Jaya secara simbolis menyematkan tanda telah dimulainya Operasi Patuh Jaya.

Operasi Patuh Jaya 2013 sendiri di akan berlangsung sampai 17 Juli 2013, yang kemudian akan dilanjutan dengan Operasi Lilin Jaya 2013.(mer)

 




Buruh Pabrik Tangerang Sekap & Perkosa Gadis 12 Tahun

Kabar6-Malang nian nasib Bunga (bukan nama sebenarnya). Gadis lugu berusia 12 tahun asal Desa Jeunjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang ini disekap dan diperkosa berkali-kali oleh Agus (28), pemuda bejat yang masih tetangga korban.

Pelaku yang sehari-hari bekerja disebuah pabrik tekstil itu berhasil ditangkap jajaran petugas Resmob Polresta Tangerang, tak lama setelah keluarganya melapor ke Polresta Tangerang. Hingga kini kasusnya masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, sedianya kasus yang menimpa Bunga ini berawal pada Selasa (26/6/2013) lalu. Pelaku mengajak korban jalan-jalan dan menyekapnya disebuah rumah kosong di Desa Jiunjing.

Keluarga korban yang resah Bunga tak pulang semalaman, kemudian mencari Agus guna mempertanyakan keberadaan korban. Hal itu mengingat Agus adalah orang terakhir yang bersama Bunga.

Awalnya Agus selalu mengelak pertanyaan keluarga korban dengan mengaku tidak tahu-menahu. Namun setelah keluarga korban marah, Agus akhirnya mengaku dan menunjuk sebuah rumah tempat Bunga disekap.

Bunga akhirnya dikeluarkan dari rumah kosong tersebut dan dibawa kembali pulang. Namun, saat itu kondisi Bunga sudah trauma dan beberapa kali jatuh pingsan. Pihak keluarga yang khawatir akhirnya membawa bunga ke rumah sakit.

“Setelah mendapatkan pengobatan, pada Kamis (28/6/2013), barulah Bunga mau menceritakan apa yang telah dialaminya. Bunga mengaku telah diperkosa oleh Agus. Dan, saat itu juga kami langsung melapor ke polisi,” ujar Kardi (50), ayah tiri Bunga.

Kardi mengaku kaget dan tidak menyangka, Agus yang dikenalnya sebagai karyawan pabrik tega menodai anak tirinya yang baru saja lulus dari bangku Sekolah Dasar.

Kanit PPA Polresta Tangerang, Ipda Rolando Hutajulu membenarkan adanya kejadian tersebut. Kasus ini masih dalam pemeriksaan petugas. “Pelakunya juga sudah kami amankan, saat ini kasusnya masih dalam pemeriksaan,”pungkasnya.(Agm)




Pemkab Kutai Timur Kagumi Prestasi Kota Tangerang

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur untuk kedua kalinya melakukan kunjungan kerja ke PPemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Keberhasilan Kota Tangerang di sejumlah bidang menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka untuk datang kembali.

“Kami tak akan pernah bosan untuk datang belajar ke Kota Tangerang. Meski usia masih muda tapi telah mencapai keberhasilan luar biasa. Kami tak salah datang ke sini,” kata Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman di Tangerang, Kamis (4/7/2013).

Ardiansyah Sulaiman yang memimpin rombongan sebanyak 25 orang, disambut langsung oleh Walikota Tangerang Wahidin Halim di Ruang Akhlakul Karimah.

Ardiansyah dalam kata sambutannya menyatakan kekagumannya atas kemajuan Kota Tangerang selama kepemimpinan Wahidin Halim.

“Kami kagum terhadap pengelolaan keuangan daerah yang menghasilkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali berturut-turut, dan ini satu-satunya kota di Indonesia yang pernah mencapainya,” tuturnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap program kesehatan gratis dan pendidikan gratis hingga jenjang SLTA.

“Kami tak akan sia-siakan kesempatan baik untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dari prestasi Kota Tangerang sebagai bekal untuk membangun daerah kami,” ujar Ardiansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Ardiansyah mengundang Walikota Tangerang beserta jajaran untuk mengunjungi Kutai Timur. “Kami akan sambut dan jemput bapak dengan senang hati. Kami akan jemput bapak setibanya di bandara,” pintanya.

Sementara itu, Wahidin mengatakan, apa yang telah dicapai Kota Tangerang tak lain merupakan buah komitmen dan kerja keras seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang.

“Dengan motto Akhlakul Karimah kami terus tanamkan bahwa bekerja itu ibadah. Dengan begitu segala pekerjaan yang dilakukan sepenuhnya dikerjakan dengan sepenuh hati dan ikhlas untuk terus memajukan Kota Tangerang,” kata Wahidin.

Ia menandaskan, apa yang dia lakukan beserta seluruh pegawai melalui berbagai program adalah untuk masyarakat Kota Tangerang.

“Saya niatkan serta wakafkan diri untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya.(hms/jus)