Polresta Tangerang Musnahkan Miras, Ganja & Petasan

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Tangerang memusnahkan lebih dari 6.380 botol minuman keras (miras) berbagai merk, ciu oplosan 250 liter, 4.500 petasan dan 18 kilogram ganja kering.

Sedianya, aneka barang terlarang yang dimusnahkan itu yang merupakan hasil razia yang digelar sepanjang tahun 2013.

Pemusnahan dilakukan dengan cara digiling munggunakan alat berat dan dibakar di halaman belakang Markas Polres Kota Tangerang, di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan, pemusnahan dilakukan dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan, yang jatuh pada 9 Juli mendatang.

“Kita akan mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (pekat) selama bulan ramadhan,” ujar Kapolres lagi.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang turut hadir dalam seremonial pemusnahan barang haram tersebut mengatakan, sangat menyambut baik langkah pihak kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi pemusnahan miras dan narkoba ini karena sangat membantu umat muslim menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadan,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Selain Bupati, tampak hadir dalam seremonial tersebut, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.(Agm)




Leher Tersayat, Tukang Ojek Tewas di Persawahan

Kabar6-Warga Kampung Pasar Kemis, RT 03/01, Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Jum’at (05/7/2013) siang geger.

Sesosok mayat pria yang belakangan diketahui sebagai tukang ojek, ditemukan terkapar tak bernyawa di areal persawahan di kampung tersebut.

Kuat dugaan, tukang ojek bernama H. Sumo bin H Suari (50), warga Kampung Waru 2, RT 08/04, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya, itu merupakan korban perampokan disertai pembunuhan.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Marsum (44), warga sekitar yang kebetulan melintas dilokasi. Tak pelak, temuan itupun langsung membuat heboh warga sekitar.

“Ketika sedang melintas, saya melihat ada orang dipersawahan. Setelah saya lihat ternyata mayat. Sayapun langsung melaporkan temuan itu ke aparat desa,” ujar Marsum.

Aparat desa yang meneruskan laporan ke Polsek Pasar Kemis, kemudian bersama-sama mendatangi lokasi guna mengidentifikasi mayat pria tersebut. Belakangan, mayat itupun dikenali sebagai H. Sumo, yang tak lain adalah tukang ojek.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Afroni Sugiarto yang dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat laki-laki dengan kondisi penuh luka.

“Korban merupakan tukang ojek. Dugaan sementara korban dirampok karena motor yang sehari-hari digunakan ngojek tidak ditemukan,” ujar Afroni Sugiarto.

Korban tewas dengan luka sayatan pada leher, memar di jidat kiri, luka gores pada hidung, dan memar di pipi kanan.

“Kuat dugaan korban sempat melakukan perlawanan sebelum dirampok. Kasus ini masih dalam penyidikan pihak Polsek Pasar Kemis” tegas Afroni Sugiarto.(Agm)

 




Bupati Zaki: Dana Sertifikasi Guru Cair Tahun Ini

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, menginformasikan bahwa realisasi pencairan dana sertifikasi untuk seribuan guru yang sempat macet sejak Desember tahun lalu, dipastikan akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Hal itu, disampaikan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada Kabar6.com, Jumat (5/7/2013). “Kini kami tengah berupaya mencari cara agar dana sertifikasi bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu, bisa dicairkan tepat pada waktunya,” ujarnya.

Tak hanya itu, segala kekurangan persyaratan berupa Daftar Pokok Pendidik (Dapodik) telah diajukan ke pemerintah pusat dan data-data itu sudah dibuat seakurat mungkin.

“Saya minta kepada guru-guru agar bersabar. Jangan kuatir, duit itu pasti cair Desember tahun ini,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Zainuddin menjelaskan, keterlambatan pencairan dana sertifikasi guru itu bukan kesalahan dirinya, melainkan kelalaian pejabat lama. Pasalnya, dia memegang jabatan sebagai orang nomor satu di dinas pendidikan baru beberapa bulan ini.

“Terlambatnya pencairan dana sertifikasi itu bukan kesalahan kami, tapi pejabat lama,” tegasnya.

Namun demikian lanjutnya, penyelesaian atas persoalan itu tetap akan menjadi tanggungjawab dirinya.

Untuk itu, dia dan sejumlah jajarannya yang ada di dinas itu terus melakukan perbaikan kinerja secara maksimal, agar permasalahan serupa tidak terulang kembali.

“Persoalan itu sudah kami selesaikan. Dan, akhir tahun ini dana yang di maksud jelas cair,” ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini mekanisme pencairan dana tersebut tengah dilakukan penggodokan. Sebab, dana itu dicairkan bukan melalui dinas pendidikan, tapi langsung ditransfer oleh pemerintah pusat lewat rekening masing-masing guru.

“Jadi, jangan tanya lagi soal itu ke kami. Karena, pencairannya langsung ke rekening guru. Tugas kami, hanya membantu secara administrasi saja,” tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang ini.(din)




Ini Dua Masalah Bacaleg Tangsel Jadi Sorotan Publik

Kabar6-Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Engelhartia Bhayangkara mengatakan, informasi hasil uji publik wajib langsung ke masyarakat.

Partai politik harus mengklarifikasi agar publik tidak salah memilih bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan duduk di kursi parlemen.

“Langsung itu maksudnya, penyampaian klarifikasinya itu bisa dilakukan melalui konferensi pers atau penyampaian di media massa,” ungkap Engel menjelaskan kepada wartawan di Serpong, Kamis (4/7/2013).

Ia menjabarkan, ada hal penting yang diadukan masyarakat ke pihaknya soal bacaleg bermasalah. Yakni, soal adanya dugaan penggunaan ijazah palsu dan mantan narapidana di tiga partai politik (parpol).

Ketiga parpol tersebut yakni Partai Hanura, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat.

Penyampaian klarifikasi itu, lanjut Engel, telah tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan nomor 7 Tahun 2013, tentang pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi dan DPRD tingkat Kabupaten/kota.

“Ada kesempatan bagi calon atau partai untuk menyampaikan klarifikasi terkait tanggapan masyarakat,” ungkap Engel. Kini dari hasil tanggapan masyarakat, lanjut Engel, sedang dicari kebenaran terkait dugaan tersebut.

“Kita juga akan mencari kebenaran atas tanggapan masyarakat tersebut. Apakah benar bacaleg tersebut menggunakan ijazah palsu dan mantan narapidana,” papar Engel.

Panwaslu Kota Tangsel akan melakukan klarifikasi dengan menyambangi kediaman pelapor. Engel mengatakan, warga yang menjadi pelapor adanya ijazah palsu dan bacaleg mantan narapidana itu mempunyai identitas yang jelas.

“Makanya kita proses karena pelapor dalam uji publik ini punya identitas yang Jelas. Kalau cuma laporan dengan menggunakan surat kaleng tidak akan diproses kebenarannya,” paparnya.

Identitas pelapor ditegaskan Engel tetap akan dirahasiakan. Begitu juga identitas dari bacaleg yang menjadi terlapor. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga nama baik dari kedua belah pihak.

“Identitas pelapor dan terlapor tidak bisa kita umumkan. Sifatnya rahasia,” katanya.(yud)




Ini Tenggat Parpol Klarifikasi Bacaleg Bermasalah

Kabar6-Partai Politik (Parpol) diberi tenggat waktu dari 5 hingga 8 Juli 2013 untuk dapat menyampaikan klarifikasi terkait Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) bermasalah.

Anggota KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyampaikan surat kepada parpol yang menjadi laporan dalam tanggapan masyarakat di uji publik.

“Sesuai dengan tahapan, batas waktu parpol untuk dapat menyampaikan klarifikasi atas Bacalegnya selama dua minggu,” katanya.

Menurut Bambang, pernyataan klarifikasi dari parpol tersebut nantinya diserahkan kembali kepada KPU Kota Tangsel untuk ditindaklanjuti.

Klarifikasi ini menurut Bambang akan menjadi dasar apakah bacaleg yang menjadi terlapor ini memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi Daftar Caleg Tetap (DCT).

“ya kita lihat nanti saja hasil klarifikasi dari parpol yang bersangkutan. Sudah kita surati kok,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh kabar6.com, Partai Demokrat mendapat laporan adanya bacaleg yang diduga mantan narapidana. Sedangkan PDIP mendapat laporan ada bacalegnya yang menggunakan ijazah palsu saat mendaftar sebagai bacaleg.(yud)




Wow, Pemkot Tangsel Siapkan WIFI Gratis di Serpong-Pamulang

Kabar6-Kabar gembira bagi Anda yang gemar berselancar lewat dunia maya, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di kawasan sekitar Serpong dan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pemerintah daerah setempat telah menggandeng sebuah perusahaan jasa telekomunikasi menyediakan fasilitas internet atau WIFI secara gratis demi wujudkan mewujudkan daerah yang cerdas dan modern ini dapat melek internet.

“Rencananya akan ada WIFI gratis di Jalan Raya Serpong- Pamulang. Ini baru penguraian dari PT Telkom,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Kamis (4/7/2013).

Airin mengatakan, pihaknya baru mendengarkan uraian pengantar dari pihak PT Telkom soal produk-produk apa saja yang ingin dikerjasamakan dengan Pemkot Tangsel.

Tahap selanjutnya akan buat tim kecil dibawah koordinasi Badan Pengolahan Teknik Informasi (BPTI) dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) bidang informatika.

Jika nantinya program WIFI atau akses internet ini berfungsi, bisa dipastikan Jalan Raya Serpong akan menjadi Indonesia pilot project WIFI Access.

Demi mencapainya, terang Airin, Pemkot Tangsel akan membentuk tim dan menunggu kesiapan Telkom memfasilitasi program tersebut.

“Ini demi mewujudkan smart city yang selama ini kita canangkan. Salah satunya bagaimana kita memanfaatkan teknologi dengan baik, juga melakukan service delevery,” jelasnya.

Jika fasilitas WIFI sudah disediakan, diharapkan server tetap diprotek untuk mencegah masyarakat terutama usia dibawah umur, mengakses situs yang terlarang.

Sementara itu, dalam presentasi dan pemaparannya General Manager PT Telkom Tangerang, Djufriyanto, memaparkan rencananya sepanjang Jalan Raya Serpong hingga bunderan Pamulang, akan terpasang akses internet.

Namun untuk tahap awal, yakni direncanakan pada Agustus mendatang, Jalan Raya Serpong hingga Taman Tekno terlebih dulu yang akan dipasangi WIFI.

“Untuk tahap awal demikian, satu orang jika mengakses sendiri, pengguna internet bisa mengakses hingga 10 mega byte (mg),” jelasnya.

Sayangnya untuk mengakses internet ini, Djuffrianto mengatakan, hanya pengguna produk Telkom saja yang bisa mengakses. Namun, untuk pengguna profaider lain, masih bisa menggunakan akses internet, dengan ketentuan tertentu.(yud)




Satnarkoba Polresta Tangerang Sita Miras, Ganja & Petasan

Kabar6-Sebanyak 5.706 botol miras berbagai jenis dan merek, petasan dan narkotika jenis Ganja diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Tangerang, Kamis (4/7/2013).

Kasat Narkoba Polres Kota Tangerang, Kompol I Gede Gotia mengatakan, ribuan botol miras dan petasan tersebut diperolehd ari hasil razia cipta kondisi yang dilakukan selama dua pekan terakhir.

“Miras dan petasan merupakan hasil razia untuk menciptakan situasi kondusif menyambut bulan ramadhan,” ungkap Gede kepada Kabar6.com.

Sementara itu, Wakasat Narkoba AKP Wempy Santoso mengatakan, total kesluruhan hasil operasi yakni, 6 kilogram Ganja kering yang diamankan turut dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Untuk ganja, merupakan hasil tangkapan kami selama operasi Nila kemarin. Sedangkan yang yang lainnya, seperti sebanyak 4500 buah dari berbagai ukuran dan miras merupakan tangkapan seluruh jajaran,” jelas Wempy.

Rencananya, ribuan botol haram, petasan dan narkoba tersebut akan dimusnahkan dengan cara digilas dan dibakar di halaman Polres Kota Tangerang Jumat pukul 09.00 wib, (esok hari).(Agm)




Panwaslu Kota Tangerang Belum Jadwal Pemeriksaan Sachrudin

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang hingga kini belum juga menjadwal pemanggilan terhadap Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.

Proses pemanggilan Sacrudin terkait kejelasan status pengunduran dirinya sebagai Camat Pinang, Kota Tangerang, masih menunggu rampungnya pemeriksaan para saksi, yang kini sedang dilakukan oleh Panwaslu.

“Kita belum sampai ke tahap pemanggilan Sachrudin, karena masih memintai keterangan para saksi. Bahkan, sampai saat ini masih ada saksi yang belum memenuhi panggilan,” ujar Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Takhono, Kamis (4/7/2013).

Ditanya hasil pemeriksaan saksi, Takhono mengaku belum bisa membeberkannya, karena masih belum falid. “Setelah semua proses selesai, baru hasilnya kita umumkan,” ujar Takhono lagi.

Sebelumnya diberitakan, Eddi Faisal, warga RT 01/05, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas melaporkan Balon Wakil Walikota Tangerang Sachrudin ke Panwaslu dan KPU yang belum melepaskan jabatannya sebagai Camat Pinang.

Dalam laporannya, Eddy menyebutkan antara lain, aktivitas Sachrudin selaku Bacawalkot bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 9/2013 tentang Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yakni setelah masa pendaftaran atau setelah yang bersangkutan mengisi, menandatangani, dan menyerahkan form BB 11-KWK, otomatis harus mundur dari jabatannya.

Sayangnya, hingga berita ini disusun Sachrudin belum berhasil dimintai konfirmasi terkait laporan atas dirinya tersebut. Telepon genggam yang biasa digunakannya dalam kondisi tidak aktif.

Ya, Sachrudin sendiri maju sebagai Balon Wakil Walikota Tangerang mendampingi incumbent Arief Wismansyah, yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Tangerang.(arsa/tom migran)




MUI Tangsel Tantang Pemkot Dirikan Hotel Syariah

Kabar6-Laju pertumbuhan bisnis hotel di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ibarat jamur di musim hujan. Sayangnya, semua hotel yang ada membebaskan konsumennya berada dalam satu kamar, meski bukan muhrim.

“Kami pernah tantang Pemkot Tangsel untuk membuat hotel syariah,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel, Abdul Rozak, saat rapat PAKEM aliran-aliran kepercayaan di Serpong, Kamis (4/7/2013).

Menurut Rozak, mengusung motto sebagai kota religius sangat bertolakbelakang dengan realitas maraknya hotel mesum.

Para pengelola lebih mementingkan segi bisnis ketimbang menjaga nilai-nilai islam yang mengharamkan dua insan bukan muhrim berada dalam satu kamar.

Berdasarkan hasil studi banding MUI Kota Tangsel ke sejumlah daerah, terang Rozak. Banyak pemerintah daerah setempat telah berhasil dan mampu membangun hotel syariah. Pihak pengelola hotel tersebut sangat ketat dalam menerima sewa tamu dan pengunjungnya.

“Kalau bukan suami-istri atau muhrimnya langsung ditolak oleh pengelola hotel. Kalau sudah menyandang predikat sebagai kota religius tapi maksiatnya menjamur itu namanya munafik,” ketusnya.

Rozak berharap, kedepannya Pemkot Tangsel dapat lebih selektif dalam mengeluarkan perizinan bagi pendirian bisnis hotel. “Jangan malah hotel-hotel jadi sarana mesum bagi pasangan yang bukan muhrimnya,” sesalnya.(yud)




Mentri BUMN Kembangkan Tanaman Sorgun Jadi Energi

Kabar6-Menteri BUMN, Dahlan Iskan, terobsesi warga di Indonesia bagian timur mau memanfaatkan tanaman sorgum menjadi bahan energi bernilai tinggi.

Jika diolah dengan baik batang sorgum bisa untuk menjadi bioetanol serta pengolahan batangnya bisa menghasilkan menjadi gula.

“Sebab, batang sorgum ini manis, ternyata ada kandungan gulanya 17 persen. Namun saya sarankan menjadi bahan bakar rumah tangga,” ujar Dahlan saat mengunjungi Pelatihan Agro Industri Sorgum di SMK PGRI 11 Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (4/7/2013).

Menurut Dahlan, sorgum merupakan sejenis tanaman tebu asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Mesin seperti pemisah biji sorgum dapat mengolah biji menjadi tepung.

Untuk tahap pertama, jelas Dahlan, akan ada lahan seluas 200 hektar yang sanggup memberikan daya terhadap seribu rumah tangga. Makanya, kawasan NTT akan dijadikan panen pertama pengolahan tanaman sorgum di Indonesia.

“Untuk tahap pertama akan ada 200 hektar yang ditanam sorgum, tiap tahun bisa panen hingga 3 kali. Saya membayangkan hal ini bisa menghidupi seluruh rumah tangga disana,” ujar Dahlan.

Sementara itu, pelatihan tersebut melibatkan sebanyak 26 siswa, guru, warga, dan pengusaha bengkel dari Kupang dan Atambua NTT.

Dikatakan Andika Mangngi (18) siswa SMKN 2 Kupang, dia bersama teman-temannya sudah 4 hari berada di SMK PGRI 11 Serpong.

“Banyak yang sudah dipelajari, mulai dari mensketsa atau menggambar, membongkar, dan memasang mesinnya lagi,” ujar siswa kelas 3 tersebut.

Saat kembali ke Kupang, Andika mengaku akan membuat dan memodifikasi kembali mesin pengolah sorgum, begitu pula dengan kompornya.

Hingga pertengahan Juli nanti, puluhan siswa dari Indonesia Timur ini akan belajar dan mengotak atik mesin tersebut. Hingga akhirnya bisa membuat dan memodifikasi mesin baru.

Dalam kunjungannya, Dahlan pun menjanjikan bila ada siswa yang terbaik dalam kategori menggambar, membongkar, memasang, serta memodifikasi, satu anak yang menjadi pemenang, akan mendapatkan Rp 1 juta.

“Masing-masing satu juta rupiah untuk pemenang. Khusus untuk juara modifikasi, saya berikan satu juta untuk masing-masing tiga orang pemenang,” katanya.

Dahlan pun yakin, bila hingga masa petihan berakhir hingga tanggal 15 mendatang, siswa asal Kupang dan Antambua NTT ini bisa menguasai dan memperbanyak mesin tersebut.

“Ya saya yakin, karena SMK Bisa! Sesuai mottonya kan,” tegas Dahlan.(yud)