Bidik Pasar Lokal, Petani Lebak Budidayakan Jagung

Kabar6-Petani di Kabupaten Lebak mengembangkan budidaya tanaman jagung untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Sayangnya, produksi petani masih rendah.

“Karena sampai saat ini pasokan jagung masih didatangkan dari luar daerah, petani di Lebak mengembangkan budidaya tanaman jagung,” kata Yuntani, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Rabu (10/7/2013).

Sekalipun petani di Lebak memiliki minat untuk membudidayakan tanaman jagung, kata Yuntani, namun sifatnya masih terbatas, hanya dilakukan di beberapa kecamatan dengan produksi masih sangat rendah.

“Umumnya petani belum mampu menggunakan teknologi pertanian sehingga berpengaruh terhadap produktivitas. Berbeda dengan di beberapa negara maju, produktivitas tanaman jagung bisa mencapai delapan ton per hektar, sementara produksi petani Lebak hanya sekitar 2,5 ton per hektar,” ujar Yuntani.

Ia berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan peralatan teknologi pertanian guna mendukung ketahanan pangan di daerah Lebak.(ant/yps)




Gedung Bertingkat Melanggar KKOP Bandara Harus Dibongkar

Kabar6-Bangunan bertingkat di kawasan Bandara Soekarno Hatta – Tangerang harus sesuai ketentuan. Bangunan harus berbentuk horisontal dan harus menjauh minimal sekitar 50 meter dari area bandara.

“Hotel, apartemen ataupun gedung bertingkat yang dibangun di areal kawasan bandara harus standar horizontal atau mendatar dan harus menjauh dalam radius sekitar 50 meter. Jika melanggar ketentuan, pembangunan gedung tidak kami izinkan,” kata Andi Kandrio, Kepala Administrator (Adban) Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Kamis (11/7/2013).

Disebutkan, aturan pembangunan gedung bertingkat di kawasan bandara harus memenuhi ketentuan Kementerian Perhubungan tentang Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

“Dalam ketentuan KKOP, seluruh bangunan bertingkat yang dibangun wajib standar horizontal, tidak boleh vertikal,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan gedung bertingkat di sekitar kawasan bandara tidak boleh sembarangan, karena kesalahan teknis pembangunan dapat menganggu sistem penerbangan dan mengganggu pandangan pilot.

“Memang, hingga kini kami belum menemukan pelanggaran bangunan bertingkat di kawasan bandara. Namun, kalau ada yang melanggar ketentuan KKOP, pengelola gedung akan kami minta untuk membongkarnya,” tegasnya.

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim pun menegaskan, izin mendirikan gedung perkantoran, apartemen maupun hotel yang tak jauh dari kawasan bandar udara harus memiliki rekomendasi.

“Jika pengembang telah memiliki rekomendasi atau izin dari pihak Administrasi Bandara, Pemda Kota Tangerang tidak akan mempermasalahkannya,” ujarnya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Tangerang Agus Sugiono. Menurutnya, BPPT tidak miliki kewenangan memberikan izin kepada pengusaha yang ingin membangun gedung bertingkat di sekitar bandara.

“Seluruh ketentuan membangun izin gedung bertingkat di kawasan bandara harus seizin Administrator Bandara, sedangkan BPPT hanya memberikan rekomendasi pembangunan gedung bertingkat,” kata Agus seraya mengakui bahwa pihaknya belum menemukan gedung bertingkat di kawasan bandara yang melanggar KKOP.(rah)




Gudang Sembako Kosambi Ludes Terbakar

Kabar6-Sebuah gudang tempat penyimpanan kebutuhan pokok (sembako) di Pergudangan Mutiara Kosambi, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar, Rabu (10/7/2013) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, akibat kebakaran kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, saat kebakaran terjadi gudang sedang terisi penuh sembako.

Yanto, warga sekitar lokasi mengatakan, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Kobaran api dengan cepat membesar, hingga ap habis bangunan gudang beserta isinya.

“Saat kebakaran, didalam gudang sedang tidak ada aktivitas. Sedangkan kebakaran sendiri baru diketahui oleh petugas keamanan gudang, setelah lidah api membesar,” ujar Yanto.

Amuk si jago merah baru berhasil dipadamkan, 3 jam setelah 8 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Tangerang dibantu Damkar Kota Tangerang tiba dilokasi kejadian.

Hingga berita ini disusun, belum diketahui pasti siapa pemilik gudang sembako tersebut. Sedangkan kasus kebakaran itu sendiri kini dalam penyelidikan lebih lanjut petugas Polsek Teluknaga.(Andre)




211 Koperasi Pasif di Tangsel Terancam Ditutup

Kabar6-Ratusan koperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tidak aktif dan produktif akan ditutup. Setelah ditegur melalui surat tertulis, publik dapat mengetahui koperasi yang telah tutup melalui pengumunan secara resmi.

“Ada 211 koperasi yang tergolong tidak aktif di Kota Tangsel. 211 koperasi ini dinilai non aktif lantaran tidak ada aktivitas dari para anggotanya,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Nurdin Marzuki, Kamis (11/7/2013).

Nurdin menjelaskan, ratusan koperasi itu sudah berdiri sebelum Kota Tangsel dimekarkan melalui otonomi daerah. Jika tidak ada langkah pembenahan makan pihaknya akan mencabut izin dari koperasi tersebut dan diumumkan melalui media.

“Kita umumkan juga bahwa koperasi tersebut sudah tidak aktif dan dicabut izinnya. Kita umumkan melalui media dan sarana informasi lainnya,” paparnya.

Tindakan tersebut dilakukan Dinas Koperasi dan UKM agar tidak terjadi penyelewengan kewenangan yang dilakuakan oleh koperasi. Pasalnya, banyak laporan dari masyarakat bahwa di Kota Tangsel banyak koperasi jadi sarang rentenir.

Hal ini dikhawatirkan terjadi pada koperasi yang sudah tergolong tidak aktif. “Jangan sampai koperasi tak aktif ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak untuk kepentingan sepihak,” paparnya.

Saat ini, pihaknya juga sedang memantau koperasi yang belum terdaftar di Kota Tangsel. Dari data yang diperolehnya, ada sekitar 41 koperasi yang belum terdaftar. Dari 41 koperasi tersebut, menurut Nurdin, tergolong aktif, tapi belum terdaftar dan berbadan hukum tetap.

“ini juga sedang kita antisipasi. Banyak koperasi yang tidak terdaftar namun sudah ada aktivitasnya di Kota Tangsel,” katanya.

Dari data yang diperoleh, sampai 2013 ini tercatat ada 453 koperasi yang ada di Kota Tangsel. Jumlahnya 242 koperasi tergolong aktif. sedangkan 211 koperasi dalam kondisi non aktif.

Hingga kini, jumlah koperasi di Kota Tangsel terus mengalami peningkatan. Pada 2012, jumlah koperasi di Kota Tangsel sebanyak 432 unit yang terdiri dari 219 koperasi aktif dan 213 koperasi non aktif. Sedangkan di tahun 2011, tercatat koperasi di Tangsel 407 dengan 177 koperasi aktif dan 230 koperasi non aktif.

“Jika dilihat data per tahun, jumlah rate jumlah koperasi di Kota Tangsel mengalami peningkatan. Angka itu sangat baik untuk perkembangan koperasi di Kota Tangsel,” kata Nurdin.(yud)




Polisi Curiga Pembunuh Pasutri Petani Sayur Masih Orang Dekat

pKabar6-Jajaran petugas Polsek Neglasari, Kota Tangerang menduga pasangan suami istri, Soleh (46) dan istrinya Ny Cenil (60), pada Kamis (11/7/2013) merupakan korban pembunuhan.Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan sebungkus rokok dan senter di lokasi kejadian. Kuat dugaan kedua alat bukti tersebut merupakan milik pelaku.

Polisi juga menduga jika pelaku merupakan orang dekat dengan korban. Asumsi itu mengacu tidak ditemukannya tanda-tanda perampokan di rumah korban.

Hanya sepeda motor yang biasa digunakan untuk menjual sayuran dilaporkan hilang. Untuk mendalaminya, seekor anjing pelacak di datangkan ke lokasi kejadian.

Kapolsek Neglasari, Kompol Arif Irawani mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut. “Masih kita selidiki apakah korban perampokan atau bukan,” ungkap Arif.

Dari keterangan sementara, sepeda motor Yamaha Yupiter milik Soleh dilaporkan hilang. Sepeda motor tersebut biasanya diparkir di depan rumah korban. “Informasinya sih sepeda motor korban hilang. Tapi masih kita dalami lagi,” ungkap kapolsek.

Sementara, Ny Eri, tetangga korban mengatakan, setiap malam hari, pasutri yang baru menikah selama dua tahun dan belum dikaruniai anak itu selalu pergi ke Pasar Anyar untuk menjual sayur mayur hasil berkebunnya.

Namun sejak dua hari terakhir, para tetangga tidak melihat keduanya beraktifitas. “Terakhir melihat engkoh sama encim dua hari yang lalu. Itu juga pas mau pergi ke pasar jual sayuran,” ungkap Ny Eri, tetangga korban.

Menurut tetangga, keluarga dari Ny Cenil sudah memiliki firasat perihal menghilangnya pasutri tersebut. Saat itu Puput, Cucu dari Ny Cenil, meminta Alek, kerabat, untuk mendatangi rumah gubuk yang ditempati kedua korban.

Ketika mendatangi rumah gubuk korban, Alek terkejut ketika melihat sosok jenazah tergeletak di kubangan belakang rumah. “Alek langsung teriak minta tolong ketika melihat kedua mayat. Warga pun langsung menghubungi polisi,” ujar Ny Eri.

Diketahui, pasangan suami istri (pasutri) Soleh (46) dan istrinya Ny Cenil (60), ditemukan tewas di belakang rumah mereka di areal perkebunan Jalan Perkutut III, RT 03/06, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (11/7/2013).

Jenazah keduanya tergeletak di dalam kubangan yang berada di belakang rumah gubuk milik korban. Hasil identifikasi menunjukkan, Soleh menderita luka gorok di bagian leher, sedangkan istrinya diduga tewas akibat dibenam ke dalam kubangan.(abie)

 




Pasutri Petani Sayur Tewas Digorok Dibelakang Rumah

Kabar6-Tragis dialami Soleh (46) dan istrinya Ny Cenil (60). Pasangan suami istri ini ditemukan tewas di belakang rumah mereka di areal perkebunan Jalan Perkutut III, RT 03/06, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (11/7/2013).

Jenazah keduanya tergeletak di dalam kubangan yang berada di belakang rumah gubuk milik korban. Hasil identifikasi menunjukkan, Soleh menderita luka gorok di bagian leher, sedangkan istrinya diduga tewas akibat dibenam ke dalam kubangan.

Untuk kepentingan penyelidikan, kedua jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RSU Tangerang untuk di otopsi.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, pasutri yang baru dua tahun menikah ini dikenal sebagai petani sayur mayur ini sudah dua hari tak terlihat aktifitasnya oleh warga.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Alek, yang masih terhitunh kerabat korban. Kala itu, Alex mendatangi rumah korban dan mendapati pintu dalam keadaan terkunci, lampu rumah pun masih dalam keadaan menyala.

“Karena curiga, saya kemudian berencana masuk rumah melalui pintu belakang. Tapi pas jalan ke belakang,  ada sosok mayat berada di dalam kubangan,” kata Alex lagi.

Terlebih setelah diteliti, ternyata mayat tersebut merupakan Soleh dan istrinya Ny Cenil. Peristiwa itu pun akhirnya dilaporkan ke Polsek Neglasari dan Polres Metro Tangerang.(abie)

 




Gelapkan Mesin Embos, WN Taiwan Disidang di PN Tangerang

Kabar6-Sidang perdana kasus penggelapan 4 unit mesin embos milik PT. Alaska Inti Cemerlang (AIC) yang dilakukan oleh Kuo Liang Tuan (51), Warga Negara (WN) Taiwan, digelar singkat di Pengadilan Negri (PN) Tangerang, Selasa (9/7/2013).

Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Gerchard Pasaribu tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Taufik meminta majelis menghukum terdakwa Kuo Liang Tuan karena menggelapkan mesin milik perusahaan dan menginvestasikannya sebagai saham pribadi ke PT Sunmao.

Sidang berlangsung tak lebih dari 5 singkat. Usai JPU menyampaikan agar majelis menjatuhkan sanksi terhadap terdakwa, Majelis Hakim Gerchard Pasaribu kemudian langsung menutup sidang dan menundanya hingga minggu depan dengan agenda putusan sela.

“Sidang saya tutup dan ditunda minggu depan,” ujar Gerchard Pasaribu SH.

Sedianya, Kuo Liang Tuan sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh PT. Alaska Inti Cemerlang (AIC). Tersangka diduga telah melakukan penggelapan atas empat unit mesin embos.

Aksi nakal terdakwa baru terbongkar setelah jajaran direksi PT diketahui ketika jajaran direksi Alaska Inti Cemerlang, melakukan pengecekan langsung ke pabrik yang berlokasi di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut.

Belakangan diketahui, bahwa ke 4 mesin Embos yang bernilai ratusan juta tersebut kiranya dilimpahkan terdakwa ke PT. Sunmao dan dijadikan sebagai saham pribadi.

Terdakwa kini mulai menjalani sidang dengan status sebagai tahanan Kejaksaan Tigaraksa Tangerang, atas tuduhan melakukan tindak pencurian junto penggelapan Pasal 374.(ali)




Andika: Ramadhan Jadi Penyelaras Kerukunan Ummat Beragama

Kabar6-Momen Ramadhan hendaknya bisa menjadi penyelaras kerukunan hidup antara ummat beragama di Indonesia, khususnya diwilayah Provinsi Banten.

Demikian dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten, Andika Hazrumy, Rabu (9/7/2013).

“Kita bisa mengisinya dengan dzikir tadarus Alqur’an, solat berjamaah di masjid, serta melakukan aktifitas pekerjaan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran menjadi salah satu penyumbang pahala di hadapan gusti Allah,” ujarnya.

Terkait penutupan sejumlah tempat hiburan di wilayah Banten oleh pemerintah Kota/ Kabupatennya, Andika berharap pelaku bisnis hendaknya bisa menyikapi hal itu sebagai keselarasan hidup beragama.

“Momen Ramadhan hendaknya menjadi penyelaras kerukunan kita sebagai warga negara indonesia, dimana pelaku bisnis tempat hiburan dan restoran juga harus bijak dengan datangnya ramadhan dan bisa menghormati umat islam yang tengah beribadah supaya mereka khusyu,” tegasnya.

Untuk sebagian ormas islam, Andika juga berharap supaya bisa menahan diri jika melihat adanya tempat hiburan yang beroperasi di saat bulan ramadhan.

“Bila ada tempat hiburan yang masih beroperasi selama ramadhan, cukup laporkan pada petugas baik itu kepolisian maupun satpol PP, tanpa harus melakukan swiping. Mari kita belajar sabar, tertib dan taat aturan,” ujar Kordinator Tagana Banten itu lagi.

Andika berpesan, agar masarakat Banten menjaga Kamtibmas selama ramadhan ini, tanpa harus bermain dengan kembang api atau petasan, karena kegiatan itu dapat membahayakan diri dan orang lain.(rani)




Pilkades Usai, Calkades Kadu Jaya Tetap Kompak

Kabar6-Ada yang unik dalam perayaan menyudahi pesta rakyat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Ratusan warga di desa itu merayakan rampungnya pelaksanaan Pilkades di desa itu dengan menggelar pesta rakyat bertema “Kolaborasi Damai antara Dua Calon Kepala Desa Kadujaya” yang juga diramaikan dengan pembagian doorprize kepada masyarakat desa Kadujaya.

Acara yang digelar di lapangan pasar malam Kampung Bitung Cisereh, RT 01/06, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, itu berlangsung cukup meriah dan disambut antusias oleh warga.

Kapolsek Curug Kompol Gatot Hendro mengatakan, acara tersebut digelar untuk mengantisipasi adanya gesekan dan kerusuhan antara massa pendukung Calkades nomor urut 1, Ilham Fahmi dengan pemenang Pilkades nomor urut 2, Muhdi Peribadi.

“Kami menunjukkan diwilayah kami bisa kondusif, dengan mempertemukan dua kepala desa yang menang dan yang kalah. Bahwasanya, pesta demokrasi bisa dilakukan dengan terbit dan damai serta saling menghormati,” papar Gatot kepada Kabar6.com, Selasa (9/6/2013).

Sementara itu, tokoh Pemuda Desa Pasir Jaya, H Sobri menambahkan, acara tersebut merupakan bukti pembelajaran dan pendewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.

“Dengan acara ini, masyarakat dari dua kubu tidak ada lagi terkotak-kotak dan tidak ada pengelempokan pasca pilkades 30 Juni kemarin,” terang Sobri.

Tidak hanya pernyataan damai dari kedua kubu, namun massa dari kedua belah kubu dihibur dengan acara dandut dan pembagian doorprice.

Diketahui, Pilkades serentak yang digelar di 147 desa se Kabupaten Tangerang, sempat diwarnai bentrokan dan kerusuhan oleh kubu pasangan Calkades.(Agm)

 




Innova Seruduk Dump Truk, Satu Keluarga Terluka

Kabar6-Sebuah mobil Toyota Inova B 1547 CFO yang mengangkut satu keluarga, menghantam bagian belakang mobil dump Truk di Jalan Tol dari Jakarta menuju Tangerang, Sabtu (6/7/2013) pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, akibat tabrakan hebat yang terjadi, 4 orang di dalam mobil dan belum diketahui identitasnya itu menderita luka serius. Sedangkan mobil mengalami rusak berat.

Informasi yang berhasil dihimpun Kabar6.com menyebutkan, kecelakaan berawal ketika mobil Inova bermuatan 4 orang itu melaju dari arah Jakarta menuju Tangerang.

Namun, saat melintasi ruas tol KM 22.5, Toyota Innova warna hitam itu mendadak kehilangan kendali hingga menabrak bagian dump truk yang berada di depannya.

“Bisa dipastikan korban mengantuk, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Sedangkan truk yang ditabrak justru melarikan diri,” ujar anto petugas Jasa Marga kepada kabar6.com.

Hingga saat ini, korban kecelakaan yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak berusia antara 12 dan 15 tahun itu masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam. Sementara mobil Innova yang rusak dievakuasi ke kantor PJR Bitung.(Agm)