Pilkada Kota Tangerang Butuh Jawaban Atut & WH

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang akan melakukan klarifikasi langsung kepada Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiah (Atut) dan Walikota Tangerang Wahidin Halim (WH), terkait status jabatan dua Pegawai Negri Sipil (PNS) yang maju di Pilkada Kota Tangerang 2013.

Kedua PNS yang akan diklarifikasi jabatannya dimaksud adalah Harry Mulya Zein sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang dan Sachrudin sebagai Camat Pinang.

Ya, Harry Mulya Zein maju sebagai Calon Walikota Tangerang didampingi Iskandar Zulkarnain didukung Parpol Hanura, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Sedangkan Sachrudin maju sebagai Calon Wakil Walikota Tangerang mendampingi Arief Wismansyah dan didukung oleh Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim, Sabtu (20/7/2013) mengatakan, Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiah diundang sebagai atas langsung Harry Mulya Zein dan Walikota Tangerang Wahidin Halim sebagai atasan langsung Sachrudin.

“Undangan untuk klarifikasi status PNS kedua PNS yang maju di Pilkada itu segera kita lakukan,” ujar Agus Muslim tanpa merinci kapan jadwal undangan dua kepala daerah itu akan dilakukan.(arsa)




Panwaslu Temukan Indikasi Dukungan Ganda di Pilkada Kota Tangerang

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menemukan adanya indikasi pelanggaran pada pelaksanaan tahapan pendaftaran Bakal Calon (Balon) dari jalur Partai Politik (Parpol) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang 2013.

Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim mengatakan, dari hasil klarifikasi yang dilakukan, ditemukan adanya dugaan pelanggaran kode etik akibat dukungan ganda di Pilkada.

Guna menindaklanjuti persoalan tersebut, kata Agus, pihaknya bakal memanggil sejumlah saksi dari tiga Parpol, masing-masing Hanura, Gerindra dan PKPB serta para balon yang terkait, seperti Arief Wismasnyah, Harry Mulya Zein, Ahmad Marju Kodri dan Abdul Syukur.

“Untuk pemanggilan para saksi dari pasangan calon sudah kita layangkan. Kemudian akan disusul pemeriksaan saksi dari Parpol,” ujar Agus Salim lagi.

Diketahui, indikasi adanya dukungan ganda terjadi pada Parpol Gerindra yang sempat merekomendasikan dukungan kepada Harry Mulya Zein, kemudian dialihkan kepada Arief Wismansyah.

Persoalan serupa kemudian terjadi pada Parpol Hanura yang sempat merekomendasikan dukungan kepada Ahmad Marju Kodri, namun kemudian dialihkan kepada Harry Mulya Zein.

Selanjutnya, indikasi dukungan ganda juga terjadi pada Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB). Parpol ini sebelumnya mendukung Ahmad Marju Kodri namun kemudian beralih ke Abdul Syukur.

Sedianya, sesuai jadwal yang telah disusun Komisi Pemiluhan Umum (KPU) setempat, Pilkada Kota Tangerang bakal dihelat pada 31 Agustus 2013 mendatang.

Empat pasangan calon yang telah lolos dari proses ferivikasi KPU adalah, Abdul Syukur-Hilmi Fuad (diusung oleh Partai Golkar & PKS). Dedi Gumelar alias Miing-Suratno Abubakar (diusung PDIP & PAN).

Pasangan Arief Wismansyah-Sachrudin (didukung Partai Demokrat, PKB dan Gerindra) serta pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnain (didukung oleh Partai Hanura, PPP PKNUI).

Sementara satu pasangan yang dinyatakan tidak lolos adalah Ahmad Marju Kodri–Gatot Suprijanto (diusung 22 partai non parlemen dan Hanura).

Sedangkan dugaan pelanggaran kode etik lain yang masih terus ditelusuri Panwaslu adalah, soal penandatangan dukungan Parpol Demokrat kepada Arief Wismansyah yang ditandatangani oleh Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang, Baihaki.(arsa)




WH: Kebutuhan Pokok Cukup, Pasar Induk Nggak Perlu Disidak

Kabar6-Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang bersama Perum Bulog berencana akan menggelar Operasi Pasar (OP) daging merah, namun mengenai harinya belum dapat dipastikan.

OP dilakukan karena harga daging sapi dan kerbau tetap tinggi menjelang Idul Fitri.

“Menjelang Lebaran biasanya harga daging merah melonjak. Agar lonjakannya tidak terlalu besar, kami dan Bulog berencana menggelar OP daging merah dengan harga ideal sekitar Rp 89.000 per kilogram,” kata Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Entus Mahmud di Serang seperti dikutip Antara, Jumat (19/7/2013).

Entus mengemukakan, untuk merealisasikan OP daging merah, pihaknya telah berkomunikasi bersama Bulog Sub Divre Serang dan Cilegon guna memantau harga di sejumlah pasar tradisional.

“Tahapan-tahapan untuk OP sudah kami persiapkan bersama Bulog. Untuk pasar yang tengah kami survei harga dagingnya yakni di Pasar Ciruas dan Pasar Baros, namun mengenai hari pelaksanaan OP belum dapat ditentukan,” ujarnya.

Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan Bulog Sub Divre Serang dan Cilegon Khaerullah.

“Sudah ada sinyal dari Bulog Pusat untuk melakukan OP secara nasional, namun kami belum dapat menentukan kapan OP akan digelar. Saat ini kami tengah melakukan survei ke pasar di wilayah Kota Serang seperti Pasar Induk Rau dan Pasar Lama,” terang Khaerullah.

Sementara untuk wilayah Kota Tangerang, Walikota Tangerang Wahidin Halim mengatakan, persedian kebutuhan pokok di pasar induk dan tradisional sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, jadi tidak perlu dilakukan sidak.

“Pasar Induk Tanahtinggi nggak perlu disidak, kebutuhan pokok masyarakat cukup,” kata Wahidin saat pembukaan pasar murah yang dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan di Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Jumat (19/7/2013).(yps)




Ribuan Warga Serang Belum Terekam e-KTP

Kabar6-Sekitar 48.427 warga dari 908.412 warga penduduk Kabupaten Serang yang wajib menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelum pergantian tahun 2013, hingga kini belum terekam program nasional Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

“Jumlah data tersebut berasal dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Serang. Sedangkan jumlah warga yang sudah terekam e-KTP, hingga Juli 2013 ini sebanyak 859.985 warga,” kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang Muhammad Fitri di Serang, Jumat (19/7/2013).

Disebutkan, warga Serang yang belum terekam e-KTP lantaran yang bersangkutan tidak berada di tempat, melainkan di luar kota dan luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Bagi TKI yang tercatat, menurutnya, tidak diwajibkan harus terekam hingga akhir tahun ini.

“Berbeda untuk warga yang berada di dalam negeri, seperti sakit atau lanjut usia, akan dilakukan perekaman dengan sistem jemput bola oleh petugas kecamatan dengan mendatangi rumah warga yang memang tidak mampu berjalan atau berat karena biaya ongkosnya,” terang Fitri.(ant/jus)

 




Waduh, FPI Ingin Ikut Satpol PP Pantau Tempat Hiburan

Kabar6-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sukanta menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar monitoring ke tempat hiburan malam dalam skala besar-besar.

Rencana tersebut bahkan membuat sebuah organisasi kemasyarakat berminat untuk ikut bergabung. “FPI (Front Pembela Islam) bilang ke saya mau ikut,” kata Sukanta kepada kabar6.com dalam sebuah kegiatan Safari Ramadhan, Jum’at (19/7/2013).

Pada kesempatan itu dia menjelaskan secara tegas menolak keinginan dari ormas FPI. Alasan Sukanta, dalam kegiatan monitoring pihaknya telah bekerjasama dengan aparat penegak hukum TNI/Polri selama keliling wilayah.

Jika keinginan itu dibiarkan, Sukanta khawatir kegiatan monitoring pada malam Ramadhan akan disusupi provokator. Lebih seramnya lagi memicu penolakan dari warga di sekitar lokasi tempat hiburan.

Sukanta tidak mau ada kejadian yang tidak diinginkan karena tanggungjawab aparat akan semakin berat kalau mereka (FPI) dibiarkan ikut. “Waktu itu saya bilang nggak usah dan biarkan saja kami selaku aparatur daerah yang bertugas,” jelasnya.

Seperti diketahui, aksi ratusan massa FPI yang menolak beroperasi tempat hiburan di Kendal berujung bentrok. Sejumlah armada pengangkut milik FPI dirusak dan dibakar warga setelah menabrak sepasang suami istri pengendara sepeda motor.

Insiden tersebut mengakibatkan istri pengendara yang dibonceng tewas setelah ditabrak dan terseret mobil milik FPI yang panik dikejar warga. Kini tiga orang dari massa FPI telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Polda Jawa Tengah.(yud)
______________________________

__________



Satpol PP Kota Tangerang Masih Temukan Miras di Warung Jamu

Kabar6-Ancaman sanksi dalam payung hukum Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang No 7 tahun 2005 tentang pelarangan peredaran minuman keras (miras), kiranya belum sepenuhnya mampu membuat efek jera bagi para pelanggarnya.

Terbukti, dari hampir setiap razia yang dilakukan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), masih ditemukan peredaran miras diatas 5 persen oleh warung jamu yang berada dilingkungan pemukiman warga.

Seperti razia yang digelar Satpol PP pada Jumat (19/7/2013) malam. Puluhan botol miras berbagai jenis dan merek berhasil disita petugas dari sebuah warung jamu yang berdiri hanya beberapa meter dari kantor Pengadilan Negri (PN) Tangerang.

“Pada razia malam ini, ada sebanyak 59 botol miras berbagai jenis dan merek yang kami amankan dari warung jamu dekat PN Tangerang,” ujar Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman PUjahendra.

Selain menyita miras, Irman juga menegur pemilik warung jamu agar tidak kembali menjual miras. Bila aturan itu tetap dilanggar, Irman mengaku tidak akan segan-segan untuk membongkar warung jamu tersebut.

“Pemilik warung jamu tersebut sudah kami berikan peringatan secara lisan. Dan, bila kedepan masih kedapatan mengedarkan miras, maka warung jamu tersebut bakal dibongkar,” ujarnya.

Sementara, Kepala Seksi Laporan Pemantauan dan Penertiban pada Satpol PP Kota Tangerang, Jajang Teja mengatakan, razia sengaja diintensifkan demi terciptanya ketentraman dan ketertiban ditengah masyarakat. Terlebih di bulan ramadhan seperti sekarang ini.(ali)

 




2 Korban Kapal Pesiar Tenggelam Berhasil Ditemukan Tim SAR

Kabar6-Dua penumpang kapar pesiar KM Putri Rakatau yang tenggelam di sekitar perairan Kepulauan Sanghiyang, Kab.Serang, ditemukan tim Basarnas, Jumat (19/7).

Kedua korban yang ditemukan tim Sar gabungan diketahui bernama Darwis, 40, dan Stephan, 32. Keduanya ditemukan di lokasi kapal tenggelam dalam kedaaan sudah membusuk.

Menurut keterangan,  proses pencarian oleh tim SAR gabungan i dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Ditpolair Polda Banten, Lanal Banten, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), di dasar laut mendapat kesulitan karena cuaca buruk .

Upaya pencarian dilakukan kembali setelah cuaca normal, dan akhirnya berhasil menemukan kedua korban..

Menurut Kepala Seksi Basarnas Suyatno,  korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kapal tenggelam. “Korban sudah dievakuasi dan rencananya segera diserahkan kepada pihak keluarga setelah dilakukan visum oleh tim dokter,”ucap Suyatno kepada wartawan.

Kapal pesiar KM Putri Rakatau milik PT Planet Diving membawa 23 wisatawan asal Jepang dan domestik, tenggelam di sekitar Perairan Kepulauan Sanghiang pada Sabtu (13/7) malam. Empat orang mengalami luka-luka dan dua korban lainnya hilang. (bbs/sak)




Polisi Sergap 2 Perampok Counter Handphone, 1 Ditembak

Kabar6-Usai sudah petualangan kriminal Herdiansyah (34) dan Bagus (30). Dua perampok bersenjata api ini disergap petugas usai merampok counter handphone di Jalan Taman Makam Bahagia, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/7/2013) malam.

Satu dari pelaku, Herdiansyah, bahkan terpaksa dihadiahi timah panas pada kaki kirinya, karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap petugas.

Kapolsek Pondok Aren, Hafidh S.Herlambang mengatakan, penangkapan kedua pelaku berawal dari aksi perampokan yang baru saja mereka lakukan di sebuah counter handphone di Jalan Taman Makam Bahagia.

Aksi keduanya sempat terekam CCTV yang ada di counter tersebut. “Setelah mengenali wajah pelaku di lewat rekaman CCTV, tim kami langsung bergerak meringkus keduanya, tak jauh dari counter handphone yang baru saja mereka rampok,” ujar Kapolsek.

Namun, dalam penyergapan itu, Herdiansyah sempat berupaya melawan dan kabur dari sergapan. Hingga polisi langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki kiri pelaku.

Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti kejahatan berupa senpi jenis air sofgun, senjata tajam, serta sebuah alat setrum. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku kini mendekam di sel tahanan Polsek Pondok Aren.

“pelaku adalah residivis kambuhan yang dikenal sadis. Mereka tak segan melukai korbannya yang coba melawan saat dirampok,” ujar Kapolsek lagi.

Sementara, Suhardi, pemilik counter handphone yang dirampok pelaku mengatakan, kawanan itu datang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.

Satu dari pelaku turun dari sepeda motor dan langsung menawar harga salah satu handphone yang dipajang di etalase counter. Sedangkan satu pelaku lainnya tetap menunggu diatas sepeda motor.

“Begitu handphone yang ditawar saya ambil dan berikan kepada pelaku, dia (pelaku) langsung mencabut pistol dan menodongkannya ke arah saya. Karena takut, saya hanya pasrah. Pelaku titu kemudian langsung kabur meninggalkan lokasi,” ujar Suhardi lagi.

Setelah pelaku menghilang diujung jalan, Suhardi kemudian langsung menghubungi Polsek Pondok Aren. Polisi yang datang ke lokasi kemudian memeriksa rekaman CCTV untuk mengenali wajah pelaku. “Tak lama, mereka langsung ditangkap,” kata Suhardi lagi.(turnya/rani)




Wanita Penguntil Susu di Giant Pamulang Ditangkap

Kabar6-RH (36), pelaku kejahatan penguntil di supermarket Giant Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil ditangkap. Rupanya dalam aksinya komplotan tersebut mengincar barang-barang yang mudah dijual cepat.

“Pegawai lapor ada customer (pelanggan) mencurigakan dan langsung kita buntutin dari belakang,” ujar Asmawati, petugas keamanan Giant supermarket di Polsek Metro Pamulang, Jum’at (19/7/2013).

Setelah keluar sambil membawa tas tangan tanpa melewati petugas kasir, terang Asmawati, RH langsung dipegang.

Betul saja, ketika diperiksa dari tangan pelaku berhasil diamankan belasan dus kemasan kecil susu balita merk Chil Mil dan Chil Kid Nutribaby.

“Dua teman pelaku berhasil melarikan diri. Selain susu juga ditemukan barang bukti berupa cotton bath, pulpen dan sejumlah barang belanjaan lainnya,” terangnya.

Sementara itu, RH mengaku baru sehari kenal dengan dua orang pelaku lainnya yang berhasil kabur. Pelaku dijanjikan akan diberikan pekerjaan dan janjian bertemu di daerah Senen, Jakarta Pusat.

Mengendarai mobil Toyota Avanza, warga jalan Lambung, Rawa Badak, Jakarta Utara, ini mengaku kedua temannya beralasan ingin berbelanja terlebih dulu di lokasi perkara. Dia shock setelah tahu rupanya tas bawaannya tersebut berisi barang curian.

“Barukenal sama mereka dan nggak tahu kalau ternyata kerjaannya seperti ini,” klaim RH yang tangannya telah diborgol sambil tertunduk lesu.(yud/tur)




Jalur Mudik Kabupaten dan Tangsel Rawan Macet

Kabar6-Sebanyak enam titik jalur mudik Lebaran di wilayah Kabupaten Tangerang dan dua titik di Tangerang Selatan (Tangsel), diperkirakan bakal mengganggu kenyamanan pemudik H-3 sebelum Lebaran. Pasalnya, perbaikan jalan baru rampung sekitar 50 persen.

“Dari enam titik jalur mudik di Kabupaten Tangerang dan dua titik di wilayah Tangerang Selatan yang mengalami kerusakan, pengerjaannya baru selesai 50 persen,” kata Kasat Lantas Polres Kota Tangerang Kompol Leganek Mawardi kepada kabar6.com, Jumat (19/7/2013).

Usai melakukan survey jalur mudik di wilayah Kabupaten Tangerang dan Tangsel, Leganek menyebutkan, jalan yang tengah diperbaiki di Kabupaten Tangerang berada di sepanjang Jalan Raya Serang KM 32 hingga perbatasan Kecamatan Jayanti.

Berikutnya berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) mulai dari Kecamatan Jambe, Kecamatan Legok, dan Kecamatan Cisauk hingga perbatasan Bogor dan Tangsel.

“Jalan itu rata-rata bukan jalan rusak, namun tengah dibetonisasi. Kami berharap pemudik dapat mewaspadainya karena di jalan tersebut sering terjadi kemacetan,” kata Leganek.

Sedangkan di wilayah Tangsel, sebut Leganek, jalan yang tengah diperbaiki berada di Rawa Buntu dan depan Delatinos. Kemacetan kerap terjadi di Gading Serpong menuju Rawa Buntu pada sore dan pagi hari.

“Kemacetan terjadi karena volume kendaraan termasuk tinggi,” ujarnya.

Kabid Lalulintas Dihub Tangsel Tito Satrio menambahkan, jalan di wilayah Tangsel termasuk jalur liner, sehingga sulit untuk mencari jalan alternatif.

“Pemudik sebaiknya menghindari daerah-daerah rawan macet dan jalan yang sedang diperbaki,” ucapnya seraya memperkirakan, perbaikan jalan akan rampung H-4 sebelum Idul Fitri.(agm)