50 Masjid di Tangsel Dibidik Kembangkan Koperasi Syariah

Kabar6-Dinas Koperasi dan UKM (Diskop dan UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana melebarkan sayap pengembangan usaha ekonomi kerakyatan di sarana tempat ibadah.

Sasaran kali ini yakni pembentukan koperasi di puluhan masjid yang berdiri di wilayah penyangga ibukota itu.

“Namanya koperasi syariah dan ini sedang kita coba di masjid di Kota Tangsel. Untuk awal, kita akan bentuk 50 koperasi,” ungkap Kepala Diskop dan UKM, Nurdin Marzuki, Minggu (21/7/2013).

Pembentukan koperasi syariah di masjid ini, menurut Nurdin, tetap menggunakan persyaratan koperasi seperti pada umumnya. Hanya, metodenya saja yang berbeda dari koperasi konvensional.

Nurdin mengatakan di setiap masjid memiliki nilai ekonomi yang bisa dikembangkan oleh para anggota koperasi. Nilai ekonomi inilah yang akan dikelola agar bermanfaat bagi para amnggota koperasi syariah.

Nurdin mencontohkan, nilai ekonomi yang dimaksud yakni pengelolaan nilai ekonomi untuk kesejahteraan anggota dan lingkungan masjid.

“Banyak yang bisa digarap. Pengelolaan pengajian, penitipan barang, dan lainnya. Itu kan bisa dikelola,” katanya.

Di 2013 ini, lanjut Nurdin, koperasi syariah ini termasuk program pemberdayaan masyarakat khususnya di lingkungan masjid.

Selain itu, pihaknya juga akan membentuk 54 koperasi di tingkat kelurahan. Menurutnya, badan hukum koperasi syariah ini akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Potensinya di setiap masjid kan berbeda-beda nanti. Tergantung apa saja nilai ekonomi di setiap lokasi,” jelasnya.(yud)




Tangsel Masuk Dalam Kategori KLA Tingkat Pratama

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuk dalam kategori Kota Layak Anak  (KLA) tingkat Pratama. Hal ini disampaikan Walikota Tangsel, Airin Mirach Diany selepas nonton bareng memperingati Hari Anak Nasional (HAN) di XXI Living World, Alam Sutera. Sabtu (20/7/13).

Airin mengatakan, berdasarkan pemberitahuan hasil Tim Verifikasi Kota Layak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tangsel masuk dalam Kota/Kabupaten di Indonesia, sebagai KLA Tingkat Pratama, yang penghargaanya berlangsung pada acara HAN di Jakarta, 23 Juli mendatang.

“Kami sudah menerima surat undangan dari Kementerian Negara Pemberdataan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam undangan tersebut juga disertakan hasil pelaksanaan evaluasi pengembangan Kabupaten/Kota layak anak Tahun 2013,” ungkap Airin yang didampingi putrinya.

Airin menjelaskan, dengan masuknya Tangsel menjadi KLA Tingkat Pratama, menjadi sebuah langkah awal, Tangsel bisa dapat mengimplementasikan menjadi KLA.

“Ini menjadi pemacu bagi semua pihak, untuk mewujudkan Tangsel sebagai kota yang ramah akan anak, dan melindungi hak-hak anak,”jelasnya.

Adanya pemberian penghargaan ini, perlu adanya sinergitas antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat, untuk sama-sama mewujudkan kota yang ramah anak.  

Tangsel memiliki banyak PAUD, Taman Kanak-kanak, dan fasilitas taman bermain untuk anak,dengan adanya penghargaan ini, kedepannya peningkatan kwalitas dan kuantitas akan lingkungan yang ramah akan anak akan terus dikembangkan.

Tim Verifikasi Kota Layak Anak Taufik Wahidah mengatakan, Tangsel memenuhi kriteria minimum sebagai KLA tingkat Pratama.

Taufik mengatakan, kriteria minimum tersebut mencakup 31 item pokok sebagai standar minimum KLA yang dibuat secara standar nasional.

Di antara 31 item kriteria minimum tersebut, antara lain menyangkut kepemilikan akta kelahiran, pendidikan minimal tingkat dasar (SD, SMP), dan pelayanan kesehatan bagi anak.

Akta kelahiran juga sangat penting bagi anak, di antaranya untuk pergi ke luar negeri serta untuk kepentingan pendidikan lebih lanjut.

“Secara nasional anak yang sudah memiliki akta kelahiran masih di bawah 70 persen. Dari sekitar 80 juta anak, sebanyak 30 persen belum punya akta kelahiran,” ungkapnya.

Ditambahkan, untuk menjadi KLA merupakan tantangan bersama. Perkembangan pembangunan yang begitu cepat membuat anak menghadapi situasi yang semakin pelik.

“Antara lain masalah perdagangan anak, penyalahgunaan narkoba, juga masalah kriminal dan moral,” tandasnya secara mengatakan, perlu peran serta bersama untuk mewujudkan kota layak anak ini. (Turnya)




Busyet, 88 Ribu Jiwa di Tangsel Tergolong Miskin

Kabar6-Dari ribuan industri yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru ada 16 perusahaan menyatakan minatnya untuk bergabung di Forum Corporate Social Responsibility (CSR).

Melalui bantuan CSR yang akan diberikan tersebut nantinya diperuntukan pengentasan kemiskinan bagi puluhan ribu warga di wilayah termuda Provinsi Banten ini.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi. “Tingkat kemiskinan dari data 2011 yakni sebanyak 22 ribu KK (Kepala Keluarga) atau 88 ribu jiwa,” ungkapnya.

Menurut Teddy, dalam Forum CSR yang akan diresmikan awal Agustus besok ini  pihaknya turut menggandeng perusahaan swasta dan lembaga perguruan tinggi di Kota Tangsel. Program ini diklaim mampu memberikan penanganan khusus bagi warga miskin agar lebih berdaya.

Pemerintah daerah melalui Bappeda Kota Tangsel melakukan penyusunan atau pemetaan sebaran kemiskinan di tujuh wilayah kecamatan. Lewat kebijakan itu, kalangan swasta dan perguruan tinggi diimbau agar memberikan bantuan CSR bagi warga miskin.

“CSR baik dibidang pendidikan, kesejahteraan dan lainnya ini dibuat dalam peraturan walikota (Perwal) Nomor 460.05/kep.83 org/2011,” jelasnya seraya menambahkan jika Forum CSR ini diketuai oleh engembang di kawasan Serpong.(yud)

 




Tiga Desa di Serang-Banten Dapat Bantuan

Kabar6-Tiga kantor desa memprihatinkan di Kabupaten Serang, mendapat bantuan dana APBN senilai Rp 900 juta dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Diharapkan, Pemerintah Desa (Pemdes) dapat memberikan layanan publik yang layak kepada masyarakat.

“Setiap kantor desa akan diberi dana APBN bervariatif mulai dari Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Kantor desa lain yang kondisinya memprihatinkan akan dianggarkan melalui APBD,” kata Abdul Muhyi, Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Serang kepada pers di Serang, Minggu (21/7/2013).

Muhyi mengemukakan, kucuran dana kepada ketiga Pemdes bermula dari hasil kunjungan ke Kemendagri. Pihaknya meminta bantuan untuk 20 kantor Pemdes di Kabupaten Serang yang belum memiliki kantor.

Contohnya, pelayanan masyarakat di salah satu kantor desa di Kecamatan Lebak Wangi, dilakukan di teras rumah kepada desa.

“Namun, Kemendagri hanya merealisasikan bantuan kepada tiga kantor desa. Sebelumnya, Kemendagri pada tahun 2012 sudah memberikan bantuan untuk pembangunan dua kantor desa dengan jumlah anggaran yang sama dengan tahun ini,” ujar Muhyi.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemdes pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto mengatakan, pihaknya tahun ini mengalokasikan dana APBD senilai Rp 1,5 miliar untuk pembangunan kantor desa yang kondisinya memprihatinkan.

Anggarannya sudah tersedia, namun belum diketahui kantor desa yang mana yang akan direhabilitasi. “Sekarang kita lagi melakukan inventarisasi kantor desa terlebih dahulu,” ujar Rudy.(ant/jus)




Di Rangkasbitung, Harga Daging Diprediksi Turun Usai Lebaran

Kabar6-Harga daging kerbau dan sapi di Pasar Rangkasbitung, Banten, masih tinggi, paling murah dijual seharga Rp 100 ribu per kilogram. Sepekan sebelum Ramadhan, harganya masih bertahan di angka Rp 85 ribu per kilogram.

“Selama puasa, harga daging memang selalu tinggi. Harga jual daging seperti sekarang sulit diintervensi pemerintah daerah,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Rahmat, Minggu (21/7/2013).

Hal senada dikemukakan Jajat, seorang pedagang daging di Pasar Rangkasbitung. Menurutnya, semakin mendekati Lebaran, harga daging semakin tinggi, karena harga daging kerbau dan sapi dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) juga masih tinggi.

“Lebaran semakin dekat, kecil kemungkinan harga daging akan turun,” kata Jajat.

Jajat dan Dedi sama-sama sepakat, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga daging kerbau dan sapi akan turun kembali setelah Lebaran. Tapi selama Ramadhan hingga Idul Fitri, harganya selalu naik.(bbs/yps).




Harga Melambung, Omset Pedagang Kolang Kaling Anjlok

Kabar6-Kolang kaling merupakan salah satu buah paforit yang kerap diolah menjadi manisan dan menu lainnya untuk berbuka puasa pada bulan ramadhan.

Namun, tahun ini pedagang kolang kaling di Pasar Anyar, Kota Tangerang, lesu. Pasalnya, kenaikan harga kolang kaling yang mencapai 30 persen, mengakibatkan omset penjualan kolang kaling menjadi anjlok.

Udin (35), salah seorang pedagang kolang kaling di Pasar Anyar mengatakan, omset penjualan kolang kaling merosot hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sekarang omset menurun drastis. Mungkin karna harganya naik cukup tinggi,” ujar Udin lagi.

Ya, bila bisanya kolang kaling dijual dengan harga Rp. 8.000 per kilogram, kini melonjak antara Rp. 13.000 hingga Rp. 15.000 per kilogram.

“Hampir seluruh harga kebutuhan pokok sekarang naik. Jadi, kalau harga kolang-kaling ikut naik, ya lebih baik dihindari dulu,” ujar Ida, ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di Pasar Anyar, Tangerang sembari berharap lonjakan harga kebutuhan yang naik bisa segera normal kembali.(Ali)

 




Warga Kawidaran Murka, 4 Warem Nyaris Dibakar

Kabar6-Santri dari Pondok Pesantren beserta warga Kawidaran, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/7/2013) malam, meradang.

Mereka murka hingga menyerbu dan merusak warung remang-remang yang nekat beroperasi di sepanjang Jalan Raya Serang KM 19, Desa Kawidaran, Kecamatan Cikupa.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, puluhan massa merusak setidaknya empat warem yang menyuguhkan wanita penghibur dan minum keras.

Puluhan massa membawa kayu dan bambu merusak warem dan isinya, hal ini dilakukan warga lantaran tempat hiburan tersebut masih beroperasi dibulan ramadhan.

Kapolsek Cikupa Kompol Arlon Sitinjak mengatakan, setidaknya puluhan warga mendatangi warem disepanjang Jalan Raya Serang KM 19.

“Hal yang memicu kemarahan warga adalah, sikap pemilik warung remang-remang yang tetap membandel dengan beroperasi di bulan ramadhan,” kata Kapolsek.

Arlon mengaku, pihaknya telah berulang kali mendatangi warem tersebut dan menghimbau agar tidak beroperasi, namun himbauan tersebut hanya diindahkan selama beberapa hari saja.

“Langkah persuasif dan preventif sudah kami lakukan, bahkan kemarin sudah kami razia puluhan botol mirasnya. Namun merekanya tetap membandel, sehingga warga juga terpancing emosinya,” papar Arlon.(Agm)




Sudah Diperkosa, Masih Dipenjara Pula

Kabar6-Malang nian nasib Marte Deborah Dalelv. Perempuan asal Norwegia yang berprofesi sebagai desain interior ini awalnya melapor bahwa dirinya telah diperkosa rekan sekerjanya.

Alih-alih berharap mendapat keadilan, ia malah dijatuhi hukuman 16 bulan penjara di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Saya gugup dan sangat tegang, hukuman itu sangat kasar,” kata Marte Deborah Dalelv menanggapi vonis yang diterimanya seperti dikutip BBC, Sabtu (20/7/2013).

Deborah yang terkejut mendengar putusan pengadilan, langsung mengajukan banding. Pengadilan banding akan digelar pada September mendatang.

“Saya harus melewati ini, saya hanya berharap yang terbaik,” kata Deborah.

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide yang mengikuti pengadilan Deborah menunjukkan keberangannya. Ia mengutuk dan menyebut putusan pengadilan bertentangan dengan gagasan keadilan serta melanggar persfektif Hak Asasi Manusia (HAM).

Adapun keberadaan Deborah di Dubai, rilis BBC, tengah melakukan perjalanan bisnis. Suatu malam pada 6 Maret 2013, ia pergi bersama teman-teman sejawatnya yang kemudian memperkosanya.

Setelah diperkosa, perempuan berusia 24 tahun ini langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Sewaktu melapor, penegak hukum menyita uang dan paspor Deborah. Empat hari kemudian, laporannya ditindaklanjuti, ia didakwa dengan tiga tuduhan, yakni melakukan seks di luar nikah, menenggak alkohol, dan memberikan keterangan palsu.(yps)




Jalan Menuju Pelabuhan Merak Tenggelam

Kabar6-Jalur mudik utama dari arah Kota Cilegon dan Jakarta menuju Pelabuhan Merak, terendam banjir. Air menggenangi ruas jalan setinggi 50 centimeter.

Banjir setinggi 50 centimeter pada Sabtu (20/7/2013) merendam ruas jalan Statomer Gerem, Cikuasa Bawah, Cilegon. Banjir melanda wilayah sekitar setelah hujan turun sejak pagi dan diperparah oleh gorong-gorong jalan raya yang tak kunjung diperbaiki.

Angkutan kota dan roda dua yang terjebak banjir di jalan raya tersebut mengalami mogok.

Sementara itu, Kepala Polres Cilegon Ajun Komisaris Besar Polisi Defrian Donimando mengeluarkan larangan agar pemudik tidak menggunakan roda dua.

“Karena dari pengalaman mudik Lebaran tahun lalu, kecelakaan lalu lintas didominasi pengguna sepeda motor,” kata Defrian di Cilegon, Sabtu (20/7/2013).

Defrian menyatakan, kecelakaan sering terjadi dikarenakan pengemudi motor kurang konsentrasi dan juga karena banyak ruas jalan berlubang.

“Kami berharap pemudik Lebaran tidak menggunakan motor untuk memberikan rasa nyaman dan keselamatan, terlebih saat ini curah hujan termasuk tinggi,” ujarnya.

Ia menuturkan, volume lalu lintas jalur Cilegon biasanya dipadati pemudik bersepeda motor yang bekerja di perusahaan-perusahaan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Mereka mudik menuju Pulau Sumatera.

“Kami mengimbau agar perusahaan-perusahaan menfasilitasi angkutan bus kepada para karyawannya, karena saya yakin dengan angkutan bus lebih nyaman daripada menggunakan kendaraan roda dua,” ucapnya.(bbs/yps)




Empat Tahanan Polres Cikeusal Kabur

Kabar6-Empat tahanan kasus perjudian di Markas Polsek Cikeusal, Serang, Jumat (19/7/2013) kemarin melarikan diri dari ruang tahanan.

Hingga kini belum diketahui pasti keberadaan keempat tahanan tersebut. Polisi masih memburu keempatnya.

Aksi nekad keempat tahanan tidak diketahui polisi yang bertugas. Mereka kabur dengan cara menjebol atas sel.

“Keempat tahanan kabur dari ruang tahanan karena kelalaian anggota yang berjaga, hingga kini mereka masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” kata petugas di Polres Cikeusal Serang, Sabtu (20/7/2013).(bbs/jus)