1

Proyek Jalan Kramat Solear Diduga Bermasalah

Kabar6-Proyek bertonisasi jalan di Kramat Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, diduga bermasalah. Pasalnya, proyek tanpa papan nama yang bersumber dari APBD 2012 tersebut, banyak ditemukan kejanggalan baik dari fisik proyek maupun volumenya.

Ketua LSM Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan Banten ( GMP2B), Syaifudin Juhri mengatakan, pihaknya menemukan banyak persoalan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Selain tak terpasang plang, proyek betonisasi sepanjang hampir 1,5 kilometer ini, juga tidak menggunakan landasan bawah (LC).

“Begestingnya ditanam, sehingga volume beton berkurang. Tak hanya itu, besi dowel juga sengaja tidak dipasang, meski besi itu ada dilokasi proyek,” ungkap Juhri kepada Kabar6.com, usai melakukan investigasi ke lokasi proyek, Rabu (3/10/2012).

Ditambahkan Juhri, dirinya menduga ada indikasi korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Untuk itu, lembaganya dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat laporan kepada aparat penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan, agar memeriksa pemborong dan sejumlah pihak yang terkait dalam proyek itu.

“Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan sejumlah oknum yang telibat dalam proyek ini. Sebab, dugaan korupsi di proyek ini tampak jelas,” katanya.

Dihari yang sama, Ali Bejo, pelaksana proyek betonisasi jalan Kramat Solear, dihubungi Kabar6.com lewat ponselnya, tak ada respon. Pesan singkat yang di kirim pun juga tak di balas oleh dirinya.(din)




Tiga Nama Berebut Posisi Sekda Kabupaten Tangerang

Kabar6-Pasca mundurnya Hermansyah dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang. Kini mulai muncul Tiga nama yang digadang-gadang akan menduduki posisi paling puncak karir PNS di lingkup pemerintah daerah.

Berdasarkan informasi, ketiga nama pejabat itu, Abdul Khalik Staf Ahli Bupâti, Rudi Maesyal Kepala BP2T dan Iskandar Mirsyad Kepala BPKAD.

Dari ketiga nama pejabat itu, Menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moh Nawa Said Dimyati, dua nama yakni Rudi Maesyal dan Iskandar Mirsyad yang Layak untuk menjabat sebagai Sekda.
Alasannya, Rudi Maesyal memiliki kelebihan dalam mengorganisir para aparatur di lingkup Pemkab Tangerang, sedangkan Iskandar Mirsyad memiliki kelebihan dalam penyusunan administrasi yang baik hingga Pemkab Tangerang mendapat penghargaan WTP empat kali berturut-turut.

“Menurut Saya, tinggal bagaimana Pak Bupâti dan Ibu Gubernur Banten yang menilai hingga keluar rekomendasi siapa Sekda Kabupaten Tangerang pengganti Hermansyah,” katanya.

Sementara itu, diinformasikan, Fraksi Partai Demokrat dan PPP meminta kepada Bupâti Tangerang Ismet Iskandar agar secepatnya melakukan pengisian kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), pasca mundurnya Hermansyah lantaran mencalonkan diri sebagai Wakil Bupâti Tangerang.(dre/*)




Dua Fraksi Minta Sekda Hermansyah Secepatnya Diganti

Kabar6-Fraksi Partai Demokrat dan PPP meminta kepada Bupâti Tangerang Ismet Iskandar agar secepatnya melakukan pengisian kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), pasca mundurnya Hermansyah lantaran mencalonkan diri sebagai Wakil Bupâti Tangerang.

“Ini agar tidak terjadi kekosongan pemimpin di Pemkab Tangerang. Maka, kursi Sekda harus segera diisi,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tangerang, Naziel Fikri.

Naziel menambahkan, meski kemunduran Hermansyah Baru secara lisan dalam rapat paripurna DPRD, namun upaya pengisian jabatan Sekda secepatnya harus dilakukan oleh Bupâti Tangerang.

“Kondisi Pak Bupâti masih kurang sehat. Kalau kursi Sekda kosong, siapa yang menggerakan roda pemerintahan,” katanya.

Sénada, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moh Nawa Said Dimyati mengatakan, saat ini Hermansyah selain menjabat Sekda, namun juga sebagai Bakal Calon Wakil Bupâti Tangerang.

Tentu saja, kesibukannya sebagai Calon sangat menyita dan tidak fokus dengan jabatan sekda yang masih melekat didirinya.

“Jabatan Sekda harus segera diisi. Ini agar roda pembangunan tetap berjalan. APBD yang telah disahkan dapat terealisasi dengan baik,” katanya.

Diinformasikan, Hermansyah resmi MUNDUR dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, menyusul pencalonan dirinya sebagai wakil bupati Tangerang.

Kemunduran Hermansyah disampaikan langsung seusai membacakan jawaban Bupati Tangerang Ismet Iskandar dalam rapat paripurna DPRD tentang penetapan bersama lima Raperda menjadi Perda, Senin (1/10/2012) làlu.(dre/*)

 




Pemkot Tangsel Segera Bentuk BUMD

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mulai merampungkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang BUMD. Raperda ini akan menjadi dasar pembentukan perusahaan inti (holding) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

.

Wakil Ketua DPRD Tangsel, Syihabudin mengatakan pihaknya bersama eksekutif memang tengah mempersiapkan payung hukum pembentukan holding BUMD tersebut.

Dimana, dengan adanya holding itu, nantinya akan ada perusahaan-perusahaan daerah yang bisa dikelola secara profesional dan menguntungkan bagi masyarakat.

“Pembahasan Raperda ini sudah tahap finalisasi. Harapannya, dengan adanya holding BUMD, akan terbentuk perusahaan-perusahaan milik daerah di Kota Tangsel yang bisa dikelola secara profesional,” jelasnya, Rabu (3/10/2012).

Menurut Syihabudin, seiring dengan adanya holding BUMD ini, juga akan terbentuk BUMD seperti PD Pasar, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Bank Perkriditan Rakyat Syariah (BPRS) dan banyak BUMD lainnya, yang terkonsentrasi pengelolaan dan pendanaannya dari saham yang ditanamkan di perusahaan inti tersebut.

“Jika payung hukumnya sudah jelas, aturan mainnya juga pasti akan jelas. Jadi, kedepan penanaman modal untuk perusahaan daerahnya juga enak,” imbuhnya.

Masih kata politisi Golkar ini, setelah berdiri tiga tahun lebih, Tangsel memang belum memiliki satupun perusahaan daerah.

Padahal, pentingnya ada perusahaan daerah agar ada pengembangan usahan yang profesional, menghasilkan, dan terpenting juga untuk mendongkrak perekonimian di Tangsel.

“Bayangan kami dan juga kalangan eksekutif, adanya BUMD juga bisa menyerap tenaga kerja,” imbuhnya.

Keuntungan lainnya, melalui Holding BUMD ini juga, nantinya investasi yang akan ditanamkan di Kota Tangsel bisa dikerjasamakan dengan perusahaan daerah yang ada.

Sehingga, investasi yang dilakukan di Tangsel benar-benar bisa terjaga, terkontrol, dan menguntungkan daerah.

“Jika dari Holding ini terbentuk PD Pasar, bisa kerjasama investasi pengembagan pasar dengan swasta, sama halnya jikan terbentuk BUMD lain, tentu bisa menarik investasi juga,” ucapnya.

Kepala Badan Penanaman Modal Oting Ruhiyat mengatakan, pihaknya juga mendukung penuh pembuatan Perda BUMD dan Penanaman Modal tersebut. Sebab, Oting mengaku, saat ini iklim investasi di Tangsel sedang bagus-bagusnya.

“Ibaratnya sekarang, Tangsel sedang diburu investor besar. Kalau investor ini bisa disandingkan dengan BUMD yang ada, kami yakin akan memberikan efek ekonomi dan investasi yang baik juga,” jelasnya.

Sebagai bagian pemerintah yang bertugas mendorong investasi di Kota Tangsel, pihaknya pun tidak henti-hentinya menggelar berbagai pameran di sejumlah daerah. Tujuannya, ada ketertarikan investor untuk dapat menanamkan modalnya di Tangsel.

“Kalau nanti sudah ada Holding, kan bisa dikonsentrasikan untuk kesana. Jadi kerjasama antara pemerintah dan swasta juga terjalin baik. Itulah pentingnya payung hukum melalui Perda BUMD dan Penamanam Modal ini,” tandasnya.(iqmar)

 




Apindo Minta Polisi Tindak Tegas Buruh Anarkis

Kabar6-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang meminta agar polisi menindak tegas buruh yang bertindak anarkis dalam aksi demo dan mogok kerja besar-besaran hari inin, Rabu (3/10/2012).

“Aparat harus bertindak tegas, jangan sampai aksi mogok berlanjut anarkis dengan melakukan pengerusakan aset perusahaan,” kata Gatot Purwanto, Ketua Apindo Kota Tangerang pada kabar6.com.

Gatot mengatakan, pihaknya tidak melarang buruh menyuarakan aspirasinya. Asalkan tindakan disertai dengan anarkisme dan tindakan yang dapat merugikan pihak lain. Karena tindakan semacam itu bakal mengganggu iklim investasi.

Gatot menambahkan, bahwa berdasakan laporan yang diterima pihaknya, ada buruh yang melakukan pengrusakan saat melakukan aksi di perusaan yang berlokasi di Kawasan Industri Manis, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

“Saya sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Dan, seharusnya aparat dapat lebih bisa mengantisipasi ini,” tuturnya.

Ditanya soal berapa besar kerugian yang diderita pengusaha pada demo massal hari ini, Gatot belum bisa memastikan. “Pastinya kerugian ada. Tapi soal pastinya kami masih belum tahu,” katanya.(Rani)




Garuda Indonesia Buka Gerai Tiket di Living World Alam Sutera

Kabar6-Gerai tiket pesawat Garuda Indonesia kini hadir di Living World, Alam Sutera, Serpong Utara (Serut), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (3/10/2012). Gerai tersebut merupakan yang ke-17 yang dibuka Garud Indonesia di Jabodtebek.

Peresmian gerai baru tersebut dilakukan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Elisa Lombantoruan.

“Dengan dibukanya kantor penjualan tiket Garuda Indonesia di Living World ini, kiranya masyarakat Tangsel bisa lebih mudah dalam melakukan pemesanan dan pembelian tiket Garuda Indonesia,” kata Airin di tengah sambutannya.

Sementara itu, Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Elisa Limbantoruan mengatakan, pembukaan kantor penjualan di Living World merupakan wujud komitmen Garuda untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Tangsel merupakan daerah yang berkembang pesat secara ekonomi. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kawasan perumahan mewah. Kiranya, kantor kami di Living World ini bisa menjangkau Alam Sutera, BSD, Serpong, dan sekitarnya. Demkian untuk mempermudah alternatif para pelanggan yang akan menggunakan jasa penerbangan Garuda,” imbuhnya.

Masih kata Elisa, dalam upaya memenuhi kebutuhan para pengguna jasa mendapatkan layanan Garuda Indonesia, pihaknya juga memiliki beberapa jaringan distribusi.

Seperti pusat layanan telepon, pemesanan online pada website Garuda, serta kantor penjualan dan agen penjualan di berbagai daerah.

“Meskipun kami punya pelayanan canggih dan online, kantor penjualan tiket ini masih di butuhkan untuk menjangkau langsung langganan para pengguna Garuda Indonesia di berbagai wilayah. Seperti untuk pembelian tiket, pengecekan kota, dan layanan Garuda lainnya,” singkat Elisa.

Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia sebelumnya juga telah membuka gerai tiket di wilayah Tangerang lainnya.

Dengan pembukaan gerai tiket di Living World, sama halnya melengkapi pembukaan gerai lain di Tang City, dan Kota Serang, yang sudah lebih dahulu dibuka.(Iqmar)




Ratusan Buruh Duduki Kantor Wali Kota Tangsel

Kabar6-Ratusan buruh dan pekerja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi mogok massal, Rabu (3/10/2012).Mereka turun kejalan sama-sama untuk menuntut penghapusan kerja kontrak (Outsourcing) dan politik upah murah.

Buruh dan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya (ALTTAR) tersebut mulai beraksi sekitar pukul 09.30 WIB. Semula, buruh dan pekerja yang kebanyakan berasal dari pabrik Pratama dan Surya Toto melakukan aksi sweeping di sepanjang Jalan Raya Serpong.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua, dan sebuah pick up terbuka, buruh dan pekerja ini bergerak perlahan dari pabriknya ke Kantor Walikota Tangsel di Setu.

Mereka juga sempat melakukan blokade jalan sepanjang iring-iringan ke kantor Airin Rachmi Diany tersebut.

Sesampainya di Kantor Walikota Tangsel, buruh yang sejak awal sudah menyiapkan spanduk dan baliho besar langsung menggelar orasinya. Dalam spanduk mereka menegaskan agar pemerintah setempat mau mendorong soal penghapusan upah murah dan kerja kontrak tersebut.

“Pemkot Tangsel sebagai bagian dari pemerintahan punya kewajiban yang sama dengan pemerintahan SBY. Yakni kami minta untuk melakukan penghapusan outsourcing dan upah murah di Tangsel,” ucap orator.(Iqmar/tur)




Aksi Mogok Massal Buruh Rugikan Pengusaha

Kabar6-Aksi demo besar-besaran yang digelar buruh hari ini, Rabu (3/10/2012), tak urung menyebabkan kerugian cukup besar bagi kalangan pengusaha.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tangerang, Djuanda Usman. Terlebih, banyak perusahaan yang terpaksa memutuskan untuk meliburkan karyawannya.

“Meski belum bisa kami pastikan jumlahnya, namun sudah ada perusahaan yang melapor untuk meliburkan karyawannya, demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Djuanda Usman.

Menurut Djuanda, tidak beroperasi dan berproduksinya pabrik, tentunya menimbulkkan kerugian.

“Evaluasi dampak dan kerugian atas aksi hari ini akan dilakukan dua atau tiga hari kedepan,” kata Djuanda lagi.

Dijelaskannya, aksi buruh hari ini juga membawa efek negatif bagi iklim investasi diwilayah itu.

“Tentunya kondisi yang dibuat buruh akan membuat investor enggan masuk dan menanamkan modalnya disini. Dan, efeknya akan merugikan semua pihak,” katanya.(dew/tom migran)




Diblokir Buruh, Jalan Gatot Subroto Lumpuh

Kabar6-Selain menggelar aksi sweeping di sejumlah kawasan industri, ratusan buruh bersepeda motor juga memblokir ruas Jalan Gatot Subroto, JAtiuwung, Kota Tangerang, Rabu (03/10/2012).

Tak tanggung-tanggung, buruh memblokir ruas dua arah Jalan Gatot Subroto, baik dari Arah Serang menuju Tangerang maupun sebaliknya. Buruh juga sempat membentangkan spanduk bertuliskan tolak upah dan outsourching.

Alhasil, arus lalu lintaspun sempat terhenti hingga sekitar 15 menit. “Penghapusan sistem kerja kontrak, dan tolak upah murah merupakan harga mati bagi buruh,” ujar Muhlis, salah seorang buruh.

Buruh baru membuka kembali ruas jalur yang diblokir, setelah sempat melakukan negosiasi dengan polisi yang mengawal jalannya aksi demo.

Namun demikian, buruh mengancam akan menggelar aksi demo yang jauh lebih besar, bila pemerintah tidak juga merespon aspirasi mereka untuk mendapatkan hidup yang lebih layak.

Sebelumnya, buruh juga beraksi di sejumlah kawasan industri yang berada di wilayah timur Kota Tangerang, seperti wilayah Kecamatan Benda, Batu Ceper dan Tanah Tinggi.

Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan buruh bersepeda motor telah menyisir dan melakukan sweeping di kawasan industri tersebut, guna mengajak buruh lainnya untuk ikut turun ke jalan guna menolak upah murah dan penghapusan sistem kerja kontrak.(rani)




Sasar Kawasan Industri, Buruh Kasbi Kepung Kota Tangerang

Kabar6-Sejumlah kawasan industri yang berada di wilayah timur Kota Tangerang, seperti wilayah Kecamatan Benda, Batu Ceper dan Tanah Tinggi, menjadi sasaran dari aksi buruh yang digelar hari ini, Rabu (3/10/2012).

Sejak pukul 06.00 WIB ratusan buruh bersepeda motor telah menyisir kawasan-Kawasan industri kebon besar di Kecamatan Batuceper, kawasan industri Aster di Tanah Tingggi dan kawasan pembangunan satu di Benda.

Sambil meneriakkan yel-yel terkait penolakan upah murah dan penghapusan sistem kerja kontrak, buruh terus mengajak rekan-rekannya yang hari ini bekerja untuk bergabung dan melakukan aksi serupa.

“Penghapusan sistem kerja kontrak, dan tolak upah murah merupakan harga mati bagi buruh,” ujar ativis buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Sunarno.

Dijelaskan Sunarno, hampir 70 persen dari buruh di indonesia saat ini, masih dalam keadaan kontrak dan tidak memiliki kepastian hidup. Mereka bahkan kerap kali kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian saat kontrak berakhir.(rani)