1

Bawa KTP ke RSU Kota Tangerang Warga Pasti Diobati

Kabar6–Walikota setempat Wahidin Halim menegaskan bahwa tidak akan ada lagi warga Kota Tangerang yang tidak terlayani kesehatannya kelak. Bahkan, cukup bawa KTP ke RSU sudah bisa diobati dengan pelayanan terbaik kelas 3.

“Kalau RSU Kota Tangerang sudah jadi, ini RT, RW, Lurah, Camat, Dinas Kesehatan, dan Pengelola RSU Kota Tangerang jangan mempersulit warga yang mau berobat. Tinggal datang ke RSU bawa KTP harus diobati. Bahkan yang tidak sakit mau berobat asal bawa KTP ke RSU pasti diobati,” tegas Wahidin Halim, saat Pemancangan Pertama RSU Kota Tangerang di Modernland, Kelurahan Kelapajaya, Kecamatan Tangerang, Senin (17/9).

Wahidin menegaskan, pihaknya sengaja membangun RSU Kota Tangerang dengan anggaran yang sangat besar semata-mata untuk kemudahan pelayanan pengobatan warga Kota Tangerang. “Yang boleh berobat ke sini gratis cuma warga Kota Tangerang yang ber-KTP Kota Tangerang. Kalau tidak punya KTP Kota Tangerang tidak kami tanggung. Karena kami ingin warga disini bisa enak berobat,” imbuhnya.

Dia memastikan, proses pembangunan RSU Kota Tangerang akan diselesaikan sampai July 2013 mendatang. Di bulan Agustus, diproyeksikan rumah sakit yang hanya menyediakan layanan kelas 3 tersebut sudah bisa dioperasikan. “Secepatnya kalau bisa. Sebab, saya ingin lihat warga ini senang ada di Kota Tangerang. Semuanya kita bikin gratis,” tandasnya.

Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine menjelaskan, pihaknya sangat apresiatif terhadap keseriusan Wahidin Halim dalam memberikan layanan terbaik bagi warganya. Makanya, jika selama tahun 2012 hanya dianggarkan Rp50 miliar untuk biaya pengobatan gratis, tahun 2013 mendatang akan ditambah lagi Rp10 miliar untuk melengkapi opersional penggratisan pengobatan di RSU Kota Tangerang.

“Kami akan dorong terus penambahan anggaran untuk layanan kesehatan di sini. Sebab, semakin besar anggarannya, akan semakin besar yang bisa menikamtinya. Apalagi, adanya RSU Kota Tangerang ini bukan hanya bagi warga miskin, untuk semua warga pemilik KTP Kota Tangerang. Jadi anggarannya akan kami dorong sampai Rp60 miliar tahun depan,” bebernya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang sepakat akan melakukan pendataan akurat terhadap kepemilikan KTP di Kota Tangerang. Sebab, hal itu berkaitan erat dengan layanan pengobatan gratis bagi seluruh warga Kota Tangerang kelak. “Datanya kami tunggu dari e-KTP yang sedang di garap Disdukcapil. Sedangkan kami hanya mengolah data warga untuk mendapatkan jaminan pengibatan gratis di RSU ini,” kata Lilly, Kepala Dinkes Kota Tangerang.

“Kami akan berhati-hati dalam mengeluarkan KTP bagi warga Kota Tangerang. Sebab, nantinya dengan adanya e-KTP akan terintegrasi pada layanan-layanan kesehatan, pendidikan, dan semua layanan yang diberikan pemerintah kepada warga Kota Tangerang,” tambah Raden Rina Hernaningsih, Kepala Disdukcapil Kota Tangerang.
(Iqmar)




Bangunan di GSS Segera Dibrangus

Kabar6–Walikota Tangerang Wahidin Halim menegaskan sekali lagi akan membongkar seluruh bangunan yang melanggar garis sepadan sungai atau garis sepadan situ (GSS) yang masih berdiri kokoh di seluruh sungai, kali dan situ yang ada di Kota Tangerang.

Hal tersebut dilakukan Wahidin untuk menegakkan aturan dimana tidak ada bangunan berdiri 20 meter dari GSS dan juga untuk menambah keindahan kota yang belakangan nampak kumuh dengan adanya bangunan tersebut.
“Tegas saja, aturan mengamanatkan demikian. Maka akan kami tertibkan,” kata Wahidin disela-sela pemancangan pertama Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang, di Modernland, Kecamatan Kelapajaya, Kecamatan Tangerang, Senin (17/9).

Wahidin menambahkan, untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya bahkan sudah menyurati seluruh pemilik bangunan yang berdiri di GSS. Sehingga, jauh hari sebelum pelaksanaan penertiban dilakukan, tidak ada lagi yang merasa keberatan dan sudah paham akan aturan yang ada. “Kami pastikan ada pemberitahuan sebelum pembongkaran. Kami sudah surati warga pemilik rumah di GSS,” imbuhnya.

Ditanya wilayah mana saja bangunan yang masih berdiri kokoh dan akan ditertibkan, Wahidin menyampaikan, pertama adalah bangunan yang ada di Kali Mukervart, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari. Di sana, kata Wahidin akan dibangun bendungan baru dan akan dinormalisasi. “Sebenarnya semua kali, sungai dan situ yang ada. Namun sementara ini yang utama adalah Mukervart, Sabi dan Angke yang sedang dalam tahap normalisasi dari Pemerintah Pusat,” tegasnya.

Ketua Satuan Petugas (Satgas) Penertiban Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Rahmat Hadis menyatakan, pihaknya sudah mendata dan sudah menyurati semua pihak yang masih memiliki bangunan di GSS. Sejumlah penertiban juga sudah berjalan dibeberapa titik dan akan terus dilaksanakan sacara bertahap. “Sesuai intruksi walikota akan kami tertibkan,” ucapnya.

Ditanya berapa banyak bangunan yang masih berdiri di GSS saat ini, pihaknya masih menunggu hasil data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Kota. Untuk PU pihaknya sudah meminta untuk mendata bangunan yang ada di garis sepadan sungai dan situ, adapun untuk Tata Kota untuk bangunan liar yang ada diluar GSS. “Datanya sudah ada di sana, namun masih dipastikan lagi agar tidak ada masalah dikemudian hari,” terang Rahmat Hadis yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah (Asda) 1 Pemkot Tangerang ini.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Tangerang tengah melakukan normalisasi di sejumlah sungai yang ada di wilayahnya. Meskipun adan yang dialokasikan untuk normalisasi tersebut berasal dari kas Pemerintah Pusat, namun untuk pembebasan lahannya diserahkan kepada Pemkot Tangerang. Seperti penuraban kali Angka dan kali Sabi yang saat ini sedang berjalan proyeknya.
(Iqmar)




Seludupkan Sabu Rp.7,6 Miliar Sales Swasta Dibekuk

Kabar6–Sales swasta   berinisial LT (41) ditangkap aparat gabungan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Mabes Polri, Minggu (16/9). Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut terbukti menyelundupkan sabu seberat 5.688 gram senilai lebih dari Rp7,6 miliar, yang dikirim melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT).

Terungkapnya kasus penyelundupan tersebut bermula dari kecurigaan intelejen Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta atas barang kiriman 4 set tempat teh kramik yang dikirim dari Guangdong, Cina.
Setelah 4 set tempat teh kramik tersebut diperiksa aparat, ternyata di bawah kramik-kramik tersebut ditemukan 4 paket sabu yang dibungkus dalam kertas almunium.

Setelah di cek lebih seksama, ternyata total ada 5.688 gram sabu yang dibungkus kertas almunium tersebut.“Kiriman ini semula atas nama SD, yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Pusat. Namun setelah kami telusuri ke alamat barang kiriman tersebut, penerima adalah LT. Kami amankan dia disana,” kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (17/9).

Kepada petugas LT mengaku, dirinya bekerja sebagai seles freelance (lepas) pada perusahaan swasta di Jakarta. Dirinya terpaksa menerima barang tersebut lantaran diiming-imingi imbalan cukup besar. “Nampaknya tersangka ingin mengelabui petugas dengan menggunakan nama berinisial SD. Namun, setelah ditangkap diakuinya bahwa barang tersebut merupakan mikinya yang dikirim bosnya dari Cina,” jelas Oza.

Atas tindakan pelaku, petugas akhirnya mengenakan sanksi pidana berupa hukuman mati, penjara selama seumir hidup, atau minimal 20 tahun penjara. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika. “Pidananya masuk golongan 1, dengan sanksi pidana yang berat sampai mati atau seumur hidup. Juga denda lebih dari Rp10 miliar,” singkat Oza.

Sampai saat ini, Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta telah mengamankan sebanyak 45 orang bandar, kurir, dan penyelundup narkotika dari berbagai nagara. Dengan jumlah pelaku didominasi oleh warga Indonesia sebanyak 34 orang, Malaysia 2 orang, Nigeria 3 orang, Brasil 1 orang, Belanda 1 orang, Sierre Leone 1 orang dan warga Cina 3 orang.

“Untuk yang terakhir kami tangkap merupakan jaringan Cina dan Malaysia. Dan dengan penangkapan terakhir maka sudah 22.566,5 gram serta 341 tablet narkotika yang sudah diamankan bea dan cukai. Dimana total harga menyentuh angka Rp38,8 miliar. Atau setara dengan penyelamatan 123.000 orang warga negara Indonesia menggunakan narkotika,” tandasnya.
(Iqmar)




Pemkot Tangsel Bakal Keluarkan Perda Retail

Kabar6-Pertumbuhan gerai-gerai minimarket di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin dikeluhkan masyarakat. Keberadaannya dianggap telah mematikan sektor usaha kecil disekitarnya.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan, saat ini pihaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tengah menggodok rancangan peraturan daerah.

“Raperda ini nantinya akan mengatur tentang minimarket,” ujar Airin, di Pondok Aren, Senin (17/9/2012).

Airin menjelaskan, regulasi dan payung tersebut nantinya dapat mengatur sistem penerbitan perizinan retail yang ingin beroperasi di Kota Tangsel. Termasuk mengenai zona dan radius antara satu minimarket dengan usaha sejenis lainnya.

Tak hanya itu, ketentuan yang ada didalam Perda ini juga diharapkan dapat menjawab keluhan dari masyarakat. Namun, Airin menyatakan, minimarket juga memiliki hak untuk beroperasi di wilayah Tangsel hanya saja aturan penerbitan perizinan dan keberadaannya dapat berjalan selaras.

“Tidak boleh menghambat investasi yang masuk. Minimarket juga punya hak menjalankan usahanya. Saya sudah instruksikan ke jajaran ditingkat bawah untuk memperketat penerbitan izin,” paparnya.

Seperti diberitakan Kabar6.com sebelumnya, keluhan para pedagang kecil terhadap keberadaan retail minimarket telah disampaikan kemarin.
Merka juga berharap mendapatkan  pembinaan karena ingin menjadi wirausaha profesional.

“Persaingan usaha sekarang bukan lagi dengan pedagang melainkan dengan minimarket. Mereka menjual produk
dibawah harga,” ujar Edi Karjan, Ketua pengurus pasar dan pedagang kaki lima pasar Serpong.

“Kita harapkan pemerintah daerah bisa buat Perda untuk pembatasan minimarket,” harapnya.  (yud)




Dua Ketua KNPI Bersaing di Pilbup Tangerang

Kabar6-Dua Ketua KNPI, Aden Abdul Khaliq Ketua KNPI Banten Dan Muhlis Ketua KNPI Kabupaten Tangerang tampil dalam perhelatan pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar 9 Desember mendatang.

Aden Abdul Khaliq Ketua KNPI Banten mencalonkan diri sebagai Calon Bupati yang berpasangan dengan Suryana yang diusung oleh PPP, PKPB, PDP, Dan PPNUI.

Sedangkan, Muhlis Ketua KNPI Kabupaten Tangerang mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Ahmad Suwandi, birokrat Pemkab Tangerang yang diusung PDIP Dan PAN.

Terkait majunya, dua Ketua KNPI di Pemilukada Kabupaten Tangerang ini publik menilai bahwa netralitas KNPI dipertanyakan, bahkan ada dugaan kekuatan KNPI terpecah karena harus memberikan dukungan kepada dua ketuanya yang maju dalam Pemilukada.

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Zainal Abidin yang didampingi Wakil Sekretaris Bidang Politik Andri Priatna menegaskan KNPI tetap netral di Pemilukada Kabupaten Tangerang.

Hal ini sesuai rapat kerja DPD KNPI Kabupaten Tangerang 2010-2013, sesuai rekomendasi bidang politik.

“KNPI tetap solid. KNPI tetap netral di Pemilukada Kabupaten Tangerang. Netralitas sudah ditetapkan jauh-jauh Hari sebelum Pilkada, karena kami meyakini bahwa akan ada kader KNPI yang maju dalam pemilukada, ” ujarnya.

Zainal yang disapa akrab Jejen ini juga menegaskan, terkait tudingan publik adanya mobilisasi KNPI dalam pemilukada itu tidak benar Dan tidak mungkin dilakukan.

Ini karena, kata Jejen, KNPI merupakan wadah berhimpun organisasi kepemudaan, yang sebagian OKP adalah organisasi yang berafiliasi dengan partai politik.

Jejen mencontohkan, semisal Gerakan Muda Demokrat afiliasi dengan Partai Demokrat,  Gerakan Pemuda Kab’ah merupakan organisasi PPP, Gema Keadilan organisasi pemuda PKS, Gema MKGR Golkar Dan lainnya.

“Jadi, sangat tidak mungkin KNPI ini dimobilisasi untuk mendukung salah satu pasangan calon,” tegas Jejen.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Politik DPD KNPI Kabupaten Tangerang Andri Priatna menambahkan, KNPI harus berbangga karena ada Tiga kadernya yang maju dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang.

Ketiganya, adalah Ahmad Subadri mantan Ketua KNPI Kabupaten Tangerang yang kini Nyalon Bupati Tangerang bersama Aufar Sadat yang diusung Partai Demokrat. Begitupun dengan Aden Abdul Khaliq Ketua KNPI Banten Dan Muhlis Ketua KNPI Kabupaten Tangerang.

“Kami bangga kader KNPI bisa tampil untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Tangerang. Dengan begitu, KNPI sudah berhasil mencetak kadernya untuk menjadi seorang pemimpin,” kata Andri yang juga Sekretaris Pemuda Panca Marga Kabupaten Tangerang ini.(din/dre*)

 




Angkot Tigaraksa-Cimone Demo, Ratusan Penumpang Terlantar

Kabar6-Ratusan penumpang dari dan menuju Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang terlantar. Hal ini, menyusul adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan sedikitnya 150 supir angkutan kota (Angkot) A 06 jurusan Tigaraksa-Cimone dan sejumlah pengurus Serikat Pekerja Angkutan Umum (SPAU), Senin (17/9/2012).

“Kami kebingungan, satupun angkot gak ada yang jalan. Saya tunggu dari pagi disini, sedangkan saya harus sampai kantor jam 8 pagi,” ujar Cristhine, salah seorang pegawai di kantor pemda Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Cristhine, ia bersama rekannya, harus rela merogoh koceknya menggunakan jasa ojek sepeda motor, supaya tidak terlambat masuk kantor. “Saya pakai ojek Bang. Penumpang lainnya juga sama koq. Saya heran, kenapa harus begini terus,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Edi Kurniawan, pihaknya berharap kepada pemkab Tangerang, agar benar-benar serius tangani persoalan ini. Pasalnya, masalah ini sangat mengganggu kepentingan masyarakat umum.

“Jangan biarkan masyarakat terlantar seperti ini. Kami, sangat terganggu dengan adanya mogok para supir angkot ini. Apalagi, angkot ini ada moda transportasi yang biasa digunakan oleh rakyat kecil,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 07.00 Wib, ratusan supir angkot ini menggelar unjuk rasa dengan memarkir aangkot mereka ditepi jalan sepanjang jalan raya Bojong-Pemda Tigaraksa. Mereka menuntut agar pejabat Dishukominfo dan kepolisian mengambill tindakan tegas untuk menertibkan angkot bodong dan bus jemputan karyawan yang melewati jalur itu.(din)




Pemuda Warga Binong Ditodong di Depan RS Siloam, Motor Dirampas

Kabar6-Pemuda warga Binong Permai Curug, ditodong dua pelaku saat motor yang dikemudikannya melintas di depan RS Siloam, Lippo Karawaci,  Tangerang, Minggu (16/9) subuh. Modus pelaku, korban dituduh sering membonceng wanita pacar salah seorang pelaku.

Aklibat kejadian itu,  Hendro Sasongko, 19 tahun, warga Binong Permai Curug, Tangerang, kehilangan sebuah motor Honda Beat B-3813-NVW.

Menurut keterangan, peristiwa itu terjadi saat korban  melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba dipepet 2 pengendara sepeda motor, dan dipaksa berhenti. “kamu ya  sering membonceng cewek gue”, uca salah seolah pelaku, seperti dilaporkan korkan ke Polsek Kelapa Dua.

Belum sempat dijawab menjawab, salah seorang pelaku menempelkan pisau ke leher korban dan dipaksa turun dari motornya. Lantaran takut ditusuk, korban turun dari sepeda motornya. Dan selanjutnya, motor korban dibawa kabur pelaku . Peristiwa tersebut dulaporkan dan ditangani Polsek Metro Kelapa Dua. (HP/sak)




Suwandhi-Muhlis Prioritaskan Infrastruktur Kesehatan & SDM

Kabar6-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Suwandhi-Muhlis, menjanjikan akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai amburabul selama ini.

Pasangan Cabub dan Cawabub yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, merasa prihatin melihat buruknya pelayanan kesehatan dan pertumbuhan SDM di kota seribu industri tersebut.

“Kami, akan fokus terhadap pembangunan rumah sakit bagi masyarakat miskin dan memperbaiki SDM di Kabupaten Tangerang ini,” ungkap Suwandhi didampingi Muhlis dan ratusan pendukungnya, kepada wartawan usai mendaftarkan diri sebagai Cabub dan Cawabub Tangerang, di kantor KPU Kabupaten Tangerang, Minggu, (16/9/2012).

Tak hanya itu, pasangan yang memiliki motto “Pemimpin Baru Harapan Baru” ini juga berjanji akan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, penanggulangan kemiskinan dan pengentasan pengangguran.

“Saya bersama Pak Muhlis, akan merubah Kabupaten Tangerang dan memperbaiki ekonomi masyarakat lemah menjadi lebih baik,” ujarnya.

Senada juga dikatakan Muhlis, ketika dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tangerang, pihaknya akan membangun rumah sakit Pratama khusu untuk rakyat kecil.

“Jika kami terpilih dan dipercaya masyarakat, maka haal pertama yang kami lakukan adalah membangun rumah sakit khuusus buat orang miskin. Rumah sakit itu semuanya kelas tiga dan tidak ada kelas satu atau dua,” kata Muhlis.(din)




5 Pasangan Cabub Siap Tarung di Pilkada Kab. Tangerang

Kabar6-Sebanyak lima pasangan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati mengembalikan formulir pendaftaran kepada KPU Kabupaten Tangerang, Minggu (16/9/2012)

Mereka menyatakan siap untuk maju dan bertarung di pemilukada Kabupaten Tangerang yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

Aden Abdul Khalieq-Suryana, merupakan  Pasangan cabub dan cawabub yang pertama kali hadir di tempat itu. Bersama rombongannya, pasangan ini tiba di kantor KPU Kabupaten Tangerang sekitar pukul 16.15 Wib.

Tak lama berselang, sekitar pukul 17.00 Wib. pasangan Ahmed Zaki Julkarnain-Hermansyah dengan membawa puluhan massa pendukung serta dua artis pelawak, Doyok dan Gogon, juga tiba di lokasi itu.

Satu jam kemudian, pasangan Ahmad Subadri- Muhammad Aufar Sadat Hutapea muncul bersama artis sinetron Olla Ramlan yang juga kekasih Aufar ini datang ke kantor itu.  
Tak mau kalah, pasangan independen, Syaiful Hidayat-Een Nuraeni pun turut mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran cabub dan cawabub Tangerang tersebut.

Uniknya, Pasangan Suwandhi-Muhlis datang paling akhir,   dengan menggunakan angkutan umum bersama ratusan massa pendukungnya.

“Kami telah menerima berkas kelima cabub dan cawabub ini. Semuanya, kami nyatakan memenuhi syarat,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin kepada wartawan, usai menerima kelima pasangan cabub dan cawabub Tangerang ini.(din)

 




Penyerahan Aset Pasar Mandeg, Airin ‘Ngadu’ ke Ical

Kabar6-Kedatangan Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie tak ingin disia-siakan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Orang nomor satu di daerah termuda Provinsi Banten ini menceritakan penyerahan aset pasar tradisional yang tak kunjung terealisasi.

“Pasar Serpong ini satu dari empat pasar tradisional yang masih dikelola Kabupaten Tangerang,” kata Airin, Minggu (16/9/2012).

Pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tangsel dan pengelolaannya masih dikuasi PD Pasar Jaya antara lain, pasar Ciputat, pasar Serpong, pasar Jombang dan pasar Cimanggis.

Atas hal itu, Airin meminta kepada Ical sapaan akrab Aburizal untuk dapat mengkomunikasikan ke Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Sebagai sesama kader partai beringin, Airin berharap aset pasar-pasar tradisional bisa segera diserahkan ke Pemkot Tangsel.

Setelah aset sarana dan prasarana seluruh pasar tradisional diserahkan, lanjut Airin. Pemkot Tangsel telah merencanakan segera merevitalisasi pasar-pasar tradisional.

Melalui APBD 2013 atau di perubahan anggaran telah dipersiapkan untuk merevitalisasi pasar tradisional di Kota Tangsel.

“Saya harapkan Bang Ical bisa membantu mengkomunikasikan. Agar pasar tradisional bisa diserahkan kepada Tangsel sebagai aset daerah,” harap Airin.

Menanggapi keinginan Airin yang meminta agar Ical dapat mengkomunikasikan percepatan penyerahan aset pasar-pasar tradisional. Ical berjanji akan segera menyampaikan kepada Bupati Ismet.

“Setelah dari sini, nanti sampai di sana (Kabupaten Tangerang) akan saya sampaikan,” singkat Ical.(yud)