1

Volume Sampah Kota Tangerang Naik 20 Persen Saat Lebaran

kabar6-Volume sampah di Kota Tangerang diprediksi bakal mengalami meningkatan cukup besar pada saat Lebaran Idul Fitri 1434 H. Umumnya, lonjakan sampah berasal dari titik pasar tradisional serta titik perumahan.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang, Agus Sudrajat mengatakan, pada saat lebaran sampah diprediksi bakal mengalami lonjakan hingga 20 persen dibanding hari biasanya.

“Lonjakan volume sampah akan dimulai pada saat malam takbiran. Volume sampah akan semakin meningkat pada hari lebaran keesokan harinya,” ujar Agus Sudrajat, Rabu (24/7/2013).

Dijelaskan Agus, setiap harinya sampah yang dihasilkan Kota Tangerang mencapai 5.000 meter kubik. Dan volume itu diprediksi naik hingga 7.000dan meter kubik pada saat lebaran nanti.

“Sebagai antisipasi terjadinya penumpukan sampah pada saat lebaran, kami akan menyiagakan 300 personil petugas kebersihan berikut 195 armada yang khusus bertugas berkasi pada saat lebaran nanti,” katanya.(rah)




Pecah Kongsi, Ratu Atut-Rano Karno Belum Bicara

Kabar6-Ketidakharmonisan antara Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno yang digulirkan Dedy Gumelar kian ramai diperbincangkan. Ratu Atut dan Rano Karno belum memberikan tanggapan apapun.

Terkuaknya ketidakharmonisan antara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan wakilnya Rano Karno bermula dari pernyataan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Banten Dedy S Gumelar.

“Rano pernah ada niat mengundurkan diri dari Wakil Gubernur Banten. Dia pernah ngomong sama saya untuk mundur, tapi nggak jadi,” kata Dedy S Gumelar yang akrab disapa Mi’ing kepada pers di Jakarta, Selasa (23/7/2003).

Mi’ing menyebutkan, ketidakharmonisan kedua pejabat teras di Provinsi Banten tersebut karena Rano sebagai wakil gubernur merasa tidak mendapatkan tugas secara proporsional.

Rano juga merasa terkekang karena tidak diberi akses bicara ke media dan kerap dianaktirikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

“Hubungannya nggak harmonis, Rano nggak dikasih job,” ujar anggota Komisi X DPR itu.

Rano dikabarkan telah melapor kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai rencana pengunduran dirinya, namun Megawati memintanya untuk bertahan.

Sejak isu ketidakharmonisan antara Ratu Atut dan Rano Karno berkembang, beragam komentar bermunculan dari para politisi Partai Golkar dan PDIP. Sementara Ratu Atut dan Rano Karno belum memberikan pernyataan resmi.

Hingga kini Rano belum dapat dimintai komentar. Bintang film ini tengah mendampingi Tim Marching Band Gita Surosowan Banten (GSB) mengikuti World Music Contest 2013 di Kerkrade, Belanda.(bbs/yps)




Lebaran 2013, Penumpang ALS Diprediksi Anjlok 20 Persen

Kabar6-Meski sejumlah perusahaan transportasi mulai kewalahan menghadapi tingginya pesanan tiket untuk arus mudik Lebaran Isul Fitri, namun tidak demikian halnya dengan moda transportasi darat yang digawangi PT Antar Lintas Sumatera (ALS).

Hingga pekan ke dua ramadhan, PT ALS Tangerang yang berlkokasi di Jalan Raya Sudirman, Batuceper, Kota Tangerang, mengaku pesanan tiket lebaran untuk moda transportasi darat tersebut masih normal atau belum terjadi lonjakan.

“Prediksi kami, penumpang akan mengalami kemerosotan hingga dua puluh persen dibanding lebaran tahun sebelumnya,” ujar Menejer PT ALS Tangerang, Ashari Malik, Rabu (24/7/2013). 

Merosotnya jumlah penumpang tersebut, kata Ashari, lebih disebabkan banyaknya penumpang yang beralih menggunakan pesawat terbang.

“Biasanya, menjelang Lebaran seperti sekarang ada sekitar dua puluh unit armada yang standby disni. Tapi sekarang, cuma ada dua unit saja,” katanya.

Sedangkan harga tiket ALS untuk rute Tangerang-Bukit Tinggi-Pekanbaru dibandrol Rp 500 untuk kelas ekonomi dan Rp. 600  ribu untuk kelas AC ekonomi.(ali)




Sambut Qunut, Pedagang Kulit Ketupat Banjiri Tangerang

Kabar6-Dua pekan menjelang lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, euforia akan datangnya lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah mulai terasa.

Maklum, pada dua pekan ramadhan warga biasanya menggelar ritual rutin kunut atau yang juga biasa disebut ketupatan.

Setidaknya hal itu terlihat dari mulai menjamurnya pedagang sarang ketupat musiman di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang.

Umumnya, para pedagang yang muncul berasal dari wilayah pelosok Tangerang, seperti Sepatan, Kronjo hingga Kecamatan Mauk.

“Permintaan kulit ketupat saat qunut tahun ini memang cukup banyak,” ujar Iwan, pedagang Sarang Ketupa asal Kecamatan Sepatan, Rabu (24/7/2013).

Selain itu, lanjut Iwan lagi, saat ini mencari bahan baku sarang ketupat (daun kelapa muda) lebih sulit dibandingkan biasanya. Hal itu mengingat banyaknya pohon kelapa yang sudah ditebang.

“Saya sudah berdagang disini sejak kemarin. Dan, hingga sekarang sudah laku enam ribu kulit ketupat. Ini adalah hari terakhir saya dagang untuk Qunut. Saya akan kembali dagang saat empat hari jelang lebaran,” ujar Iwan lagi.

Sementara, Siti Marisaha mengaku membeli kulit sarang ketupat untuk melakuykan ritual Qunut. Wanita ini membeli hingga 200 sarang ketupat, karena banyak titipan dari para tetangga.

“Qunut ini ritual rutin saat dua pekan ramadhan. Kebetulan banyak tetangga yang nitip, jadi saya beli sarang ketupat cukup banyak,” ujar Siti lagi.(rani/ali)




DPRD Minta SMAN 2 Tangsel Kembalikan Pungutan Siswa Rp. 5 Juta

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui komisi II, meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Tangsel untuk menarik kembali uang pungutan yang sudah diminta kepada orangtua siswa SMAN 2 Tangsel sebesar Rp 5 Juta.

Hal ini disampaikan anggota komisi II, DPRD Kota Tangsel, Al-Mansyur, kepada media, Rabu (24/7/2013).

“Kami meminta Dindik untuk melakukan kordinasi dengan pihak sekolah untuk dapat mengembalikan uang pungutan yang dikeluhkan orangtua murid sebesar lima juta,” ungkapnya.

Mansyur menjelaskan, pungutan yang dilakukan SMAN 2 Tangsel sudah melanggar Peraturan Walikota (Perwal) No 61 Tahun 2011 terkait dengan larangan pungutan baik sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di Tangsel.

Adapun pungutan uang iuran bulanan untuk tingkat SMA hanya sebesar Rp. 200 ribu. Lebih dari itu tidak boleh dilakukan pungutan lagi.

“Jika sudah keluar dari aturan tersebut, berarti melanggar, dan pihak sekolah harus mengembalikan uang yang sudah diminta diawal masuk sekolah ini,”jelasnya.

Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sekolah berintisan RSBI sudah dihapus. Artinya, dengan sendirinya sekolah tersebut kembali kesekolah regular dan ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

“Pemerintah kota Tangsel sudah menggelontorkan dana sangat banyak untuk anggaran pendidikan, jadi tidak boleh ada lagi pungutan diluar yang sudah ditetapkan Perwal,” katanya.

Ketua Komisi II, Siti Chodijah mengatakan, dindik pun sudah menganggarkan di perubahan sebesar Rp 500 juta untuk satu operasional satu sekolah ex RSBI ini.”Jika seperti ini, anggaran tersebut perlu dicermati baik-baik,” terangnya.(Turnya).




Menteri Linda Gumelar Serahkan Predikat KLA Pratama

Kabar6-Kedekatan dan kecintaan orang nomor satu di Kota Tangerang Selatan mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah pusat.

Hal ini ditandai dengan penobatan sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengatakan, sebuah kota harus ada suasana yang aman dan nyaman bagi anak yang juga menjadi bagian dari elemen masyarakat.

Bila kalangan anak bisa merasakan aman dalam tumbuh kembang tentunya dapat diharapkan menjadi generasi penerus bangsa.

“Sarana dan prasarana mulai kita tingkatkan, jumlah dan fasilitasnya ditambah melalui dana hibah. Kita juga terus pantau melalui Dinas Pendidikan bagi TK (Taman Kanak-kanak),” katanya kepada wartawan usai menerima penghargaan di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2013).

Di Kota Tangerang Selatan kalangan anak-anak sudah sejak dini diajarkan tidak hanya berkaitan dengan pendidikan umum saja. Melainkan juga sudah dibekali pendidikan agama.

“Sehingga mereka bisa menjadi anak yang cerdas, soleh dan solehah serta menjadi harapan untuk bisa menjadi pemimpin kelak. Ilmu pengetahuan umum tanpa ditopang oleh ilmu agama juga akan percuma, karena ilmu agama itu bisa sebagai benteng,” jelasnya.

Dengan penobatan sebagai Kota Layak Anak Tingkat Pratama ini, menurut Walikota Airin, dapat menjadi sebuah langkah awal. Kota Tangsel harus terus bisa mengimplementasikan menjadi Kota Layak Anak sebagaimana mestinya.

“Ini menjadi pemacu bagi semua pihak, untuk mewujudkan Tangsel sebagai kota yang ramah akan anak, dan melindungi hak-hak anak,” jelas Airin.(yud)




Penumpukan Pemudik Diperkirakan Masih Warnai Merak

Kabar6-Gelombang pemudik di pelabuhan penyeberangan Merak diprediksi masih akan menggunakan pola lama. Yaitu, akan muncul bergelombang pada malam hari, hingga akan terjadi penumpukan penumpang.

Demikian dikatakan Kepala Dishubkominfo Banten, Opar Sobari, Rabu (24/7/2013). “Kita berharap, pemudik baik yang ribadi atau pengguna roda dua, agar mengubah pola pemberangkatan dari malam ke siang atau pagi. Agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Akibat membeludaknya kedatangan para pemudik ini, kemacetan dan penumpukan penumpang kadang tidak bisa dihindarkan.

“Karenanya, kita himbau agar volume kendaraan tidak terkonsentrasi pada jam-jam tertentu seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Hal ini juga kata Opar, dilakukan untuk menekan antrean panjang pemudik yang hendak menyeberang ke Sumatera melalui di Pelabuhan Merak. “Kalau dilihat kebiasaan pemudik, mereka umumnya menyeberang ke Sumatera pada malam hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan  Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu membenarkan pola kebiasan arus mudik lebaran yang terjadi pada malam hari.

Ia mengusulkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang menyeberang pada malam hari diharapkan ada diskon khusus tarif penumpang untuk waktu pagi maupun siang hari.
“Jika ada penumpukan penumpang bukan karena faktor kapal yang kurang. Justru karena penumpang sebagian besar menyeberang pada malam hari,” kata Togar.(rani)




Warga Serpong Rebutan Minyak Goreng Murah

Kabar6-Kegamangan masyarakat khususnya kaum ibu rumah tangga dalam menghadapi melonjaknya harga kebutuhan bahan pangan pokok sangat kasat mata.

Hal ini ditandai dengan aksi rebutan setiap digelar acara pasar murah minyak goreng di lapangan Bola Rama-Rama, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Alhamdulillah, sudah bantu kami  untuk meringankan kebutuhan dapur,” jelas Mumun (45), warga Rawa Buntu usai keluar dari antrean dengan wajah sumringah, Selasa (23/7/2013).

Mumun menjelaskan, untuk harga satu kilogram minyak goreng dipasaran saat ini mencapai Rp 14–25 ribu. Oleh karena itulah dirinya rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng di pasar murah yang harganya hanya Rp 9 ribu per liter. 

“Setidaknya harga di pasar murah ini lebih murah daripada harga minyak goreng di pasaran,” terangnya. 

Pengamatan dilapangan, beberapa jam sebelum kegiatan bazzar murah ini mulai dibuka pukul 13.00 WIB warga sudah berkerumun. Setelah panitia membuka acara, warga dengan spontan saling dorong dan berebutan untuk membeli minyak goreng.

Beruntung ratusan warga tersebut masih mau mendengarkan penjelasan panitia, agar sabar mengantri agar lebih teratur. Peringatan itu untuk menghindari terjadinya korban akibat berdesakan dan jatuh terinjak-injak.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pemkot Tangsel, Rachman Suhendar, mengatakan, kegiatan pasar minyak goreng murah ini merupakan kerjasama dari salah satu perusahaan dengan menggunakan dana Coorporate Social Responsibility (CSR).

Dalam kegiatan tersebut disediakan lima ribu liter minyak goreng untuk masyarakat. “Harapan kami pasar murah dapat meringankan beban warga kurang mampu karena meningkatnya harga dipasaran,” ucapnya.

Diterangkannya untuk jenis minyak goreng curah saat ini di pasaran harganya sekitar Rp13.500 per liter. Sedangkan di pasar murah ini minyak goreng kemasan per satu liter dihargai Rp9 ribu.(yud)




Pembunuh Megawati Berhasil Dibekuk Polsek Tigaraksa

Kabar6-Dalam waktu 48 jam, jajaran Polsek Tigaraksa berhasil menangkap AF, pelaku pembunuh Megawati,19, gadis remaja yang ditemukan tewas di samping SMAN 18 di Desa Matagara, Kec. Tigaraksa, Rabu (24/7) pagi.

Pelaku  AF (19), merupakan kekasih korban dibekuk di rumahnya di daerah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Pengakuan tersangka ia terpaksa membunuh pacarnya karena kalut setelah mendengar Megawati mendesak agar segera dinikahi.

Kapolsek Tigarasa Kompol Pramono ketika dihubungi melalui telepon membenarkan telah menangkap AF yang diduga sebagai pelaku pembunuh Megawati.  Namun, Promono belum mau memberikan keterangan selengkapnya. “Sekarang tersangka sedang dalam pemeriksaaan intensif anggota. Tunggu  aja nanti kita akan memberikan keterangan press,” ujar Pramono.

Diberitakan sebelumnya,mayat Megawati ditemukan warga tergeletak  dengan kondisi mengenaskan, disamping SMA 18 Kabupaten Tangerang, Kampung Matagara, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Senin (22/7). Korban semula belum diketahui identitasnya.

Dari penemuan sepeda motor Honda Vario dengan nopol  B 3695 NNM warna merah, disamping mayat korban pihak Polsek Tigarasa yang melakukan pengusutan berhasil mengetahui korban bernama Megawati, warga Kampung Ciatu, RT 01/02, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (abie) .

 




Memberikan Rasa Aman Pemudik, Polda Benten Kerahkan 18 Kapal Patroli

Kabar6- Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Banten mengerahkan 18 kapal patroli untuk memberi rasa aman dan nyaman selama musim mudik dan balik lebaran mendatang.

Selain mengerahkan kapal, Ditpolair juga menyiagakan sebanyak 120 petugas  di pantai-pantai tempat  pariwisata yang tersebar di seluruh Banten, untuk uk mengamankan warga  berpariwisata saat Lebaran.

Direktur Polair Polda Banten, Kombes Imam Thobroni mengatakan, kapal patroli yang disiagkan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut di Perairan Selat Sunda pada saat mudik nanti. Sebab, pada saat itu lalu lintas laut di Selat Sunda cukup padat.

“Kapal yang bersiaga jenis speed boat dan kapal patroli jenis B dengan ukuran besar,” terangnya, Selasa (23/7).

Sementara untuk pengamanan di atas kapal ferry, lanjut Imam, pihaknya menerjunkan petugas sebanyak 30 petugas untuk mengantisipasi tindak kejahatan, seperti copet, pencurian dan lainnya.

“Setiap kapal ferry, kita sisipkan dua petugas untuk berjaga. Kita sudah siap mulai sekarang. Saat ini kapal patroli sudah datang seluruhnya dari Mabes Polri. Kapal sudah bersandar di Pelabuhan Bojonegera, Kabupaten Serang, Banten,” katanya.

Manager Pelayanan Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan arus mudik lebaran termasuk Polair Banten.

“Kita semua bergerak mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Saat ini masih bersiap-siap,” terangnya. (pk/sak)