1

Seluruh Perampok SPBU Tigraksa Akhirnya Ditangkap

Kabar6-Petugas Kepolisian Resor Kota Tangerang kembali meringkus 3 dari 6 perampok SPBU No. 34.15704 di Jalan Raya Bojong Pemda, Kampung Bugel, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Senin (15/10/2012) lalu.

Ketiganya adalah, BM (42), Tb S alias Aes (54) dan Wi alias Oleng (33). Mereka ditangkap dirumahnya masing-masing dibilangan Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/10/2012).

Bersama dengan penangkapan para tersangka, polisi juga menyita barang bukti di antaranya uang sebanyak Rp 11,700 juta, mobil Xenia, senjata air softgun replika NP654, sepeda motor Revo, dan kapak.

Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, ketiga tersanka diringkus tanpa perlawanan berarti dari rumahnya masing-masing.

“Sutradara dibalik aksi perampokan itu adalah Ah (60) dan BM (42). Keduanya adalah security di 2 SPBU berbeda yang masih diwilayah KEcamatan tigaraksa,” ujar Kapolres.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya, Selasa (16/10/2012), polisi juga telah meringkus 3 dari 6 pelaku perampokan di SPBU dimaksud. Mereka adalah Ah (60), SG (27), dan Da alias Okay (27).

“Motif perampokan ini adalah faktor ekonomi. Karena, mayoritas pelaku sedang terlelit hutang. Tapi, ada juga pelaku yang sedang mempersiapkan biaya untuk proses persalinan istrinya,” kata Kapolres lagi.(sly)




Kasus Kekerasan Nabila Ditangani Polres Jaksel

Kabar6-Satgas Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan bakal mendorong penuntasan kasus kekerasan yang dialami Nabila (10).

“Kasus kekerasan yang dialami Nabila sudah termasuk dalam tindak pidana berat. Oleh karenanya, kasus itu harus ditangani hingga tuntas,” ujar anggota Satgas Perlindungan Anak, Furqon, Rabu (17/10/2012).

“Kasus penganiayan itu sudah diserahkan kepada Polres Jakarta Selatan. Saat ini, nenek dan ibu tiri Nabila sudah dimintai keterangan,” kata Furqon lagi.

Sementara, Kak Seto mengatakan bahwa tindak kekerasan terhadap anak harus dihentikan. Bahkan, Presiden sendiri telah mengajak untuk ciptakan Indonesia yang ramah anak.

“Jika ada perbuatan seperti itu lagi, segera laporkan kepada RT setempat dan diteruskan kepada petugas polisi,” ujar Kak Seto lagi.

Sedangkan Nabila sendiri, kini dirawat oleh nenek kandungnya dibilangan Cibubur, Jakarta Selatan.

Ya, Nabila diduga menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh nenek tirinya, Monica (50) dan ibu tirinya, Monik Prima Astuti (28).

Tak tanggung-tanggung, berbagai bentuk kekerasan dari nenek dan ibu tirinya diakui Nabila pernah dirasakannya. Mulai dari tamparan dipipi, disiram air panas, ditendang, disundut rokok hingga disetrika.

Rentetan penyiksaan raga dan psikis dialami Nabila di rumah petak nenek tirinya, di Jalan Masjid Darul Sa’ada, RT 02/10, Kelurahan Cirendue, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).(turnya/rah)




Tubuh Nabila Diduga Disetrika Nenek Tirinya

Kabar6-Malang nian nasib Nabila (10). Sekujur tubuh siswi kelas 3 SDN 5 Pondok Pinang, Jakarta Selatan, ini dipenuhi bekas luka diduga akibat disikasa oleh ibu tiri dan nenek tirinya.

Tak tanggung-tanggung, berbagai bentuk kekerasan dari nenek dan ibu tirinya diakui Nabila pernah dirasakannya. Mulai dari tamparan dipipi, disiram air panas, ditendang, disundut rokok hingga disetrika.

Rentetan penyiksaan raga dan psikis dialami Nabila di rumah petak nenek tirinya, di Jalan Masjid Darul Sa’ada, RT 02/10, Kelurahan Cirendue, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sumiyati (35), tetangga Nabila mengatakan, gadis cilik itu sering disikasa oleh nenek tirinya, Monica (50) dan ibu tirinya, Monik Prima Astuti (28).

“Kami sudah lama curiga. Tapi, setiap kali ditanya, ibunya Nabila selalu saja berkilah dan meminta warga untuk tidak mencampuri urusan rumah tangganya,” ujar Sumiyati, Rabu (17/10/2012).

Sementara, Rosyid, Ketua RT dilingkungan tempat tinggal Nabila mengatakan, terungkapnya kasus kekerasan pada diri Nabila diawali dari kecurigaannya terhadap kondisi tubuh nabila yang babak belur dan penuh dengan bekas luka.

“Saya datang ke rumah Nabila karena dimintai tolong oleh guru sekolahnya untuk mengantarkan surat. Tapi, saat tiba dirumah itu saya melihat kondisi tubuh Nabila banyak bekas luka. Dan, saat saya tanya, Nabila bilang luka itu karena dianiaya oleh nenek dan ibu tirinya,” ujar Rosid lagi.

Mengetahui itu, Rosid kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Ciputat. Namun sayangnya laporan itu berakhir dengan damai, karena merupakan persoalan keluarga. Hingga, pada Rabu (17/10) warga yang kesal nekat menggelar aksi demo guna mengusir nenek tiri dan ibu tiri Nabila dari sekitar tempat tinggal warga.

“Warga yang kesal diam-diam melaporkan kejadian ini kepada Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi. Dan, ternyata hari ini Kak Seto benar-benar datang ke rumah Nabila,” ujar Rosid.

Saat ditemui Kak Seto dan Satgas Perlindungan Anak, awalnya nenek tiri Nabila, Monica tetap tidak mau mengakui perbuatannya. Namun, karena terus didesak akhirnya Monica mengaku pernah mencubit Nabila.

Namun mengenai luka setrika, Monica masih mengelak. “Kalau luka bekas setrika itu karena kejatuhan setrika, bukan disengaja. Saya hanya pernah mencubit Nabila karena nakal, itupun sudah diberi salep tapi bukannya sembuh malah semakin memar,” kelitnya.

Sementara, ibu tiri Nabila, Monica Prima Astuti mengatakan bahwa Nabila memang anak yang bandel. Dia sering dipangggil ke sekolah karena kerap berkelahi dengan temannya. “Nabila memang bandel. Dia tinggal bersama nenek tirinya,” ujar Monik Astuti lagi.

Menanggapi aksi kekerasan yang dialami Nabila, Kak Seto mengatakan bahwa tindak kekerasan terhadap anak harus dihentikan. Bahkan, Presiden sendiri telah mengajak untuk ciptakan Indonesia yang ramah anak.

“Jika ada perbuatan seperti itu lagi, segera laporkan kepada RT setempat dan diteruskan kepada petugas polisi,” ujar Kak Seto lagi.(turnya/rah)

 




Tagih Janji Pengembang, Puluhan Warga Geruduk Pasar Laris Cibodas

Kabar6-Puluhan warga Kampung Gebang dan Sangiang, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, mendatangi lokasi proyek Pasar Laris Cibodas, Rabu (17/10/2012).

Selain menggelar orasi, dilokasi proyek Pasar Laris Cibodas itu puluhan warga juga sempat membentangkan sejumlah poster bertuliskan tuntutan terkait janji yang pernah diucapkan pengembang.

“Intinya, warga datang ke lokasi proyek ini untuk menagih janji yang pernah dilontarkan Pengembang Pasar Laris Cibodas, untuk memberdayakan dan mempekerjakan warga sekitar pasar,” ujar juru bicara warga, Ahmad.

Menurutnya, ada 3 poin yang dituntut warga kepada pengembang Pasar Laris Cibodas. Yaitu pengelolaan parkir, kebersihan dan keamanan.

“Tadi kami sudah bertemu dengan perwakilan pengembang. Mereka berjanji akan menemui warga guna membahas persoalan itu pada Jumat (19/10) mendatang,” ujar Ahmad.

Sementara, Cindy, perwakilan dari pengembang Pasar Laris Cibodas saat dihubungi kabar6.com mengaku tidak tahu asal usul warga yang menggelar aksi demo di lokasi proyek Pasar Laris Cibodas.

“Kalau yang demo tadi, kami tidak tahu dari kelompok warga yang mana. Karena untuk mempekerjakan warga sekitar, kami sudah menjalin kordinasi bersama Lurah dan Camat setempat. Kalau masih ada warga yang demo, berarti mereka belum kordinasi dengan Lurah dan Camat setempat,” ujar Cindy.

Selain itu, kata Cindy pihaknya juga belum mnengakomodir tenaga kerja dari warga sekitar, karena memang sampai saat ini pembangunan Pasar Laris Cibodas masih belum rampung dan belum dioperasikan.

“Nanti kalau Pasar Laris Cibodas sudah selesai dibangun dan mulai dioperasikan. barulah kita bicara soal pembinaan warga sekitar untuk dipekerjakan. Kalau sekarang, ya belum bisa,” ujar Cindy.

Ya, Pasar modern Laris Cibodas dibangun oleh PT Bina Berkat Bersama di atas lahan seluas 1,3 hektar di Kompleks Pertokoan Duta Mas, Taman Cibodas, Kota Tangerang.

Saat ini, pembangunan pasar dengan nilai investasi 25 milyar dan peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang H. Arief Wismasyah itu, sudah memasuki tahap finishing.(arsa/tom migran)




Blokir Jalan, Ratusan Buruh Mitsuba Bentrok Dengan Polisi

Kabar6-Ratusan buruh PT Mitsuba menggelar aksi demonstasi dengan memblokir ruas Jalan Raya Pasar Kemis, persisnya di depan PT Mitsuba, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu (17/10/2012)

Akibat aksi buruh tersebut, arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Pasar Kemis, persisnya di depan PT Mitsuba mengalami lumpuh total. Kemacetan dua arah bahkan terjadi hingga 5 kilo meter.

Aksi buruh tersebut guna mendesak pihak menejemen perusahaan menghapuskan sistem kerja kontrak, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

“Perusahaan ini telah mengabaikan aturan pemerintah. Karena, sampai saat ini perusahaan tidak juga menghapuskan sistem kerja kontrak,” ujar Yuli, salah seorang buruh.

Mewakili aspirasi buruh lainnya, Yuli mengancam akan kembali menggelar aksi serupa besok, bila perusahaan tetap tidak mengindahkan aspirasi mereka (buruh).

Aksi blokir jalan yang dilakukan buruh baru berakhir, setelah pihak kepolisian yang berjaga dilokasi, membubarkan paksa demo buruh tersebut.

Hingga berita ini disusun, belum ada klartifikasi resmi dari pihak menejemen perusahaan.(arsa/bad)




Kecam TNI, Wartawan Tangerang Blokir Jalan Raya Serang

Kabar6-Puluhan wartawan media cetak, elektronik dan online yang bertugas di wilayah Kabupaten Tangerang, menggelar aksi blokir jalan di Jalan Raya Serang, tepatnya di lampu merah Bojong, Kecamatan Cikupa, Rabu (17/10/2012).

Aksi blokir jalan yang berlangsung selama hampir 20 menit ini, merupakan bentuk solidaritas mereka atas tindakan kekerasan yang dilakukan aparat TNI terhadap sejumlah jurnalis pasca jatuhnya pesawat tempur Angkatan Udara (AU) di Pekanbaru, Riau, baru-baru ini.

“Kami mengutuk keras tindakan kekerasan dan arogansi yang ditunjukkan aparat TNI terhadap rekan kami yang sedang menjalankan tugasnya,” ungkap Sukardin, salah satu koordinator unjuk rasa. 

Selain mengutuk aksi penganiayaan TNI terhadap jurnalis, wartawan Media Online Kabar6.com ini, juga mendesak Presiden SBY untuk mencopot Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan menghukum pelaku pengaiaya awak media yang tengah menjalankan tugas peliputan saat jatuhnya pesawat tempur tersebut.

“Kami minta SBY agar mencopot Panglima TNI dan menghukum pelakunya sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Negeri ini,” ketusnya.

Senada, King Hendro Arifin Pasaribu, wartawan Harian Indopos mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap arogansi TNI tersebut. Dia, berharap aksi premanisme aparat TNI terhadap wartawan harus segera dihentikan.

“Stop kekerasan terhadap wartawan. Kami bukan penjahat. Kami bekerja dilindungi UU Pers Nomor 40/1999,” tandasnya.

Pantauan Kabar6.com dilokasi, aksi solidaritas puluhan awak media tersebut, berlansung sekitar Pukul 10.30 Wib. Aksi ini, dimulai dari Taman Aspirasi, di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa.

Aksi tersebut, dilanjutkan di lampu merah Bojong, Cikupa. Puluhan pewarta ini memblokir Jalan Raya Serang tepanya didepan lampu merah, sehingga mengakibatkan kemacetan panjang hampir satu kilometer.(din)




Paspor Diduga Palsu, 36 Calhaj Mojokerto Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Kabar6-Sebanyak  36 paspor palsu calon haji (calhaj) asal Mojokerto berjasil diamankan Kementerian Agma RI. Puluhan paspor palsu itu terbongkar berkat sistem komputerisai yang telah canggih dengan Screening Retina dan Sidik Jari calon jemaah haji. Namun, akibat pemalsuan tersebut, 36 jemaah haji dari Kloter 44 asal Mojokerto gagal berangkat ke tanah suci.

Hal itu diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali saat melakukan jumpa pers di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (17/10/2012).

Menurut Suryadharma Ali, paspor yang dipalsukan tersebut merupakan milik jemaah haji yang telah meninggal, yang sudah berangkat dan jemaah yang gagal berangkat karena sakit.

Modus yang digunakan oknum pemalsu tersebut dilakukan dengan cara mengganti foto pemilik paspor asli dengan foto calon jemaah haji baru. Saat pelunasan biaya haji tidak bermasalah. Namun, saat akan berangkat haji dan dilakukan pemeriksaan paspor, diketahui bahwa data pemilik paspor dan fotonya bermasalah.

Hal itu diketahui saat pemerksaan melalui sistem komputerisasi haji terpadu atau siskohat. Dengan sistem pemeriksaan data menggunakan Biometric, diketahui jika data pemilik paspor yang baru tidak sama dengan data yang dimiliki kementerian agama. Pasalnya, data baik retina maupun sidik jari tidak singkron dengan foto yang ada di paspor.

Kemenag juga menegaskan, jika pemalsuan 36 paspor haji yang terjadi di Mojokerto, Jawa Timur,  adalah keberhasilan petugas Kemenag Kabupaten dan penanganan selanjutnya dilakukan  petugas kepolisian.

Seperti diketahui, temuan paspor palsu ini juga menjadi daftar panjang tindak kriminal yang dilakukan oknum untuk mendapatklan keuntungan saat musim haji dari tahun ke tahun. Akibat pemalsuan paspor tersebut, sebanyak 36 calon jemaah haji kloter 44 asal Mojokerto, Jawa Timur, akhirnya gagal berangkat ke tanah suci.(rani)




KNPI Hadiri Ultah Geng Motor Jayanti

Kabar6-Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Jejen kongkow bersama Anggota GMC.(dre)Kabar6-Ratusan Anggota Geng motor se-Banten, Jabodetabek dan Lampung memadati lapangan bola Garedog, Désa Dangdér, Kecamatan Jayanti, akhir pekan lalu.

Para bikers dari berbagai geng motor ini berbaur untuk merayakan ulang tahun Garedog Motor Community (GMC), Sébuah Geng motor yang berasal dari Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Selain para Anggota Geng motor, hadir pula Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Jainal Abidin yang memenuhi undangan Geng motor tersebut.

“Kami berharap keberadaan komunitas motor ini gerakannya ke arah yang positif sebagai wadah para bikers dalam mengaktualisasikan diri,” ujar Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Jainal Abidin yang disapa Jejen ini.

Terkait kebéradaan GMC ini, kata Jejen, selain sebagai wadah silahturahmi para bikers juga berharap lebih diarahkan Pada kegiatan-kegiatan yang bersifat Sosial.

Semisal, membantu korban bencana, menciptakan lingkungkan wilayah yang bersih dan turut aktif dalam pembangunan di Kabupaten Tangerang yang dilakukan pemerintah daerah.

“Apapun kegiatan Sosial kemasyarakatan. GMC ini harus dapat bergerak demi memajukan Kabupaten Tangerang. KNPI siap gerak bersama,” imbuh Jejen.

Sementara itu, Ketua GMC M Nur mengatakan, komunitas biker Jayanti ini terbentuk setahun làlu yang saat ini beranggotakan sekitar 120 orang. Selain sebagi wadah berhimpun para bikers, GMC juga eksis dalam kegiatan Sosial.

“Hari ini, adalah menggélar ulang tahun yang hadir dari bikers asal Banten, Jabodetabek dan Lampung. Terima kasih banyak atas hadirnya KNPI yang turut mendukung keberadaan kami,” ujar M Nur.(dre/*)




Bersama Calon Jemaah Haji, Menteri Agama Berangkat ke Tanah Suci Mekah

Kabar6-Memteri Agama Suryadharma Ali selaku  Amirul Haj Indonesia Berangkat bersama calon jamaah haji menuju tanah suci Mekah melalui terminal  VIP Bandara Soekarno–Hatta, Rabu (17/10).

Keberangkatan menteri agama sekaligus meninjau kesiapan penyelenggara haji dalam melayani puluhan ribu calon haji Indonesia yang sebagian besar kini sudah berada di kota Mekah, Arab Saudi.

Dalam kesempatan tersebut menteri agama juga menekankan bakal naiknya biaya pendaftaran  haji dengan dalih menekan antrian masyarakat yang ingin berangkat haji.

Ditemi di terminal  VIP Bandara Soekarno-Hatta sebelum keberangkatan, menteri agama menyatakan sejumlah permasalahan utama haji pada tahun ini.

Selain persoalan jamaah haji non quota dan  pemondokan, dan masalah komsumsi bagi bagi jamaah serta musiba kebakaran bus pengangkut calon jemaah haji uga mendapat perhatian serius.

Untuk menekan antrian calon jemaah haji  yang amat banyak, bahkan tidak sedikit yang harus menungu hingga 5 sampai 10 tahun, menteri agama mengatakan   pihaknya akan menaikan uang pendaftaran haji yang nantinya akan dikelola guna mensubsidi para calon jamaah haji. Hingga saat ini jampir semua calon jamaah haji Indonesia sudah menuju tanah sucui Mekah guna menunaikan ibadah haji (rani)

 




Curi Tabung Gas, Pemuda Pengangguran Dihakimi Warga

Kabar6-Seorang pemuda pengangguran babak belur dihakimi warga setelah kepergok mencuri tabung gas disebuah warung sembako di Kampung Perigi, RT 03/05, Keamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (17/10/2012).

Tersangka yang diketahui bernama Nanang Candra Fauji (17), warga Kampung Serpong, RT 10/01, Kecamatan  Serpong, Tangsel itu kini diamankan ke Mapolsek Pondok Aren.

Ditemui di Mapolsek, Nanang mengaku baru pertama kali melakukan aksi tersebut. Semua itu karena remaja ini sedang butuh uang untuk biaya hidup.

“Saya terpaksa mencuri, karena butuh uang untuk hidup,” ujar Nanang.

Ya, sedianya Nanang datang ke warung sembako milik Sahid (50) di Kampung Perigi dengan mengendari sepeda motor. Tanpa ragu sedikitpun, pelaku kemudian langsung mengambil tabung gas elpiji 3 kg yang ada di depan warung tersebut.

Namun, aksi pelaku sempat dipergoki warga sekitar. Awalnya pelaku sempat berdalih ingin mengambalikan tabung gas. Namun, dalih tersebut langsung terbongkar karena ternyata tabung gas tersebut masih berisi penuh.

“Pelaku sempat dihakimi warga. Untungnya polisi segera datang dan langsung membawa pelaku ke Polsek Pondok Aren,” ujar Fery, salah seorang warga sekitar.(Turnya)