1

Dibuang di Pamulang, TKI Dibius, Uang Rp 390 Juta Raib

Kabar6-Seorang TKI baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta dibius kawanan penjahat. Korban menderita kerugian harta benda senilai Rp.390 juta ditemukan tergelatak tak sadarkan diri di Jalan Gotong Royong, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, Jumat (5/10) dinihari.

Suryadi, 32, asal Temanggung, Jateng, ini ditemukan warga tergelatk di tepi jalan sekitar r pukul 03.00. Petugas Polsek Pamulang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Budi Hardjono membawa korban ke klinik di kawasan Pondok Cabe Ilir.

Suryadi saat siuman mengaku tasnya berisi uang 30 ribu euro atau senilai Rp374 juta, dua HP dan dua laptop raib digasak kawanan pembius yang menggunakan mobil Honda Jazz. “Uang itu hasil kerja keras saya di Italia di kapal pesiar,” katanya.

Menurut Suryadi, Kamis malam ia baru tiba dari Italia dan hendak pulang ke kampung halamannya di Temanggung. Saat itu ia mencari taksi untuk ke  Stasiun KA Gambir, tiba-tiba seorang pria mengaku sopir mobil sewaan menghampirinya.

“Orang itu mengaku berasal dari Semarang. Dia sopan, jadi saya percaya saja,” cerita Suryadi. Ia tak menolak saat teman baru itu mengajak Suryadi menumpang Honda Jazz untuk diantar ke Temanggung.

Dalam perjalanan mobil berhenti dan Suryadi diajak mampir ke warung jamu. Tanpa ragu, korban menenggak jamu dan akhirnya ia tak ingat apa-apa lagi. Saat ia dibuang di pinggir jalan di daerah Pamulang, Jaksel, Suryadi tak sadarkan diri. “Saya baru sadar setelah berada di klinik,” katanya.

Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, menyatakan petugas Polsek Pamulang dan Polres Jakarta Selatan masih melakukan pengusutan dan melacak pelaku .

Kejahatan dengan modus membius korbannya kerap menimpa TKI yang baru pulang dari luar negeri. Para pelaku sering mencari mangsa di Bandara Soekarno Hatta dengan berpura-pura ingin menolong mengantar korban pulang ke kampung halamannya. (pk/sak)

 




Bandar Togel di Pagedangan Diringkus Polisi

Kabar6-Tiga kawanan pengedar dan bandar judi Toto Gelap (Togel) yang kerap beroperasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diringkus anggota polsek setempat. Ketiga orang penyebar penyakit masyarakat ini berinisial BN (30), CD (28) dan MR (34).

Penangkapan ini, berawal dari informasi yang diberikan warga setempat terkait maraknya aktivitas judi togel di wilayahnya. Merespon informasi itu, Kapolsek Pagedangan, AKP Taat Resdianto menerjunkan tiga tim khusus ke lokasi dan  menciduk ketiganya pada Sabtu (8/9/2012) lalu.

“Berdasarkan informasi itu, kami langsung investigasi ke lokasi. Setelah semua data rampung, kami langsung menggerebek dan meringkus BN, pengecer togel di rumahnya di Desa Kadu Sirung, Pagedangan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Pagedangan, Aipda Eddy Sumantri, kepada wartawan, Jum’at (5/10/2012).

Menurut Eddy, usai menciduk BN, petugas langsung mengejar CD dan MR selaku pengepul serta bandar togel. Alhasil, kedua tersangka berhasil dibekuk dirumahnya masing-masing.

“Dari keterangan BN, kami berhasil menciduk tersangka lainya yang tak lain adalah bandar wilayah,” ujarnya.

Ditambahkannya, dari hasil penjualan togel tersebut, MR, bandar judi togel ini mampu meraup keuntungan sekitar Rp1 juta perhari. BN yang bertindak sebagai pengecer, menerima bagian sebesar 25 persen dari hasil disetor, sedangkan CD sendiri berperan sebagai pengepul atau pengambil uang dari BN, lalu disetorkan ke MR.

“Dari hasil itu, MR bisa mearup Rp22 juta perbulan, BN Rp5 juta. Aktivitas kotor ini, telah berjalan sejak dua tahun lalu,” katanya.

Dijelaskannya, dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita satu unit ponsel yang berisi data-data togel, sebuah alat hitung (Kalkulator-red), dua lembar kertas berisi catatan pemasangan togel dan uang tunai sebesar Rp202 ribu.

“Jaringan mereka lumayan luas dan hampir di seluruh kecamatan Pagedangan berhasil mereka sambangi,” ujarnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 303 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sementara itu, Kapolsek Pagedangan, AKP Taat Resdianto menegaskan, penyakit masyarakat seperti perjudian, prostitusi dan aksi balap liar tengah menjadi sorotan. Dia, berjanji akan menindak tegas segala bentuk kejahatan, termasuk perjudian diwilayhnya.

“Kami mengajak masyarakat, agar terus membantu Polri dalam memberantas perjudian dan secara aktif memberikan informasi tentang hal itu,” tandasnya.

Bagi masyarakat yang memiliki informasi seputar krimina, tindak kekerasaan dan aksi kejahatan lainnya yang terjadi diwilayah hukum Pagedangan, bisa menghubungi kantor Polsek Pagedangan melalui nomor kontak 021-5383232.

“Masyarakat harus ikut aktif berperan menjaga lingkungannya dan bilamana ada informasi seputar aksi kejahatan silahkan hubungi kami. Kami siap 24 jam,” tegasnya.(din)




DPPKAD Tangsel Bantah Gelapkan Pajak Reklame

Kabar6-Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyangkal indikasi penggelapan pajak reklame sepanjang 3 tahun terakhir, sebagaimana yang dituduhkan LSM Lembaga Kebijakan Publik (LKP).

“Tidak ada penggelapan Pajak reklame sebagaimana dituduhkan LSM Lembaga Kebijakan Publik,” kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel, Uus Kusnadi Kepada Kabar6.com, Jumat (5/10/2012).

Menurutnya, proses pembayaran pajak dilakukan lewat Bank atau kantor pos yang telah ditunjuk. Artinya, tidak ada uang yang masuk langsung ke DPPKAD.

Sebelumnya diberitakan, LSM Kebijakan Publik yang dimotori Ibnu Djandi melaporkan (Pemkot) Tangerang Selatan(Tangsel) ke Kejaksaan Negri (Kejari) pada Tigaraksa, Kamis (4/10/2012).

Pelaporan ini dilayangkan Direktur LKP Ibnu Djandi S, sos MM itu, terkait dengan dugaan penggelapan pajak reklame yang terjadi selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2009, 2010 dan 2011.

“Dugaan penggelapan pajak reklame yang terjadi kami perkirakan mencapai 5 milliar pertahun,” ujar dosen FISIP di Universitas Muhamadiyah Tangerang itu kepada kabar6.com.

Dijelaskannya, modus penggelapan pajak tersebut adalah dengan cara menggelapkan sejumlah titik reklame serta mengubah ukuran reklame besar menjadi kecil, merubah jumlah reklame serta merubah harga pasang
reklame.(Evan)




RS Sari Asih Bertanggungjawab Atas Pembobolan Mobil Wartawan

Kabar6-Manajemen Rumah Sakit Sari Asih Ciputat menyatakan siap bertanggungjawab atas pembobolan mobil wartawan TV One yang terjadi di area pengamanannya.

Demikian ditegaskan Direktur Utama (Dirut) RS Sari Asih Ciputat, Anitya, saat dihubungi Jumat (5/10/2012) sore.

Menurut Anitya, kasus tersebut juga sudah ditangani langsung manajemen. Bahkan, atas kejadian itu, manajemen Sari Asih Ciputat langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami akan bantu tanggung jawab dengan memperbaiki sistem dan koordinasi dengan pihak kepolisian,” jelas Anitya.

Bukan hanya itu, manajamen juga menyatakan akan memperketat keamanan dan akan memberikan sanksi kepada pihak ketiga pengelola parkir yang dikontrak Sari Asih.

“Sudah kami tangani, kami juga akan memperketat keamanan. Musibah seperti ini jelas jadi perhatian kami,” tegasnya.

Sebelumnya, aksi kejahatan pencurian dengan bobol kaca mobil kembali terjadi. Parahnya, kejadian ini menimpa salah satu wartawan media televisi nasional dan terjadi di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Kamis (4/10), petang lalu.

Akibatnya, dompet berisi kartu kredit, paspor dan leptop miliknya lenyap seketika.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat Ecep Suwardani Yasa (38), korban yang juga reporter TV One akan berobat ke rumah sakit terbesar di Kota Tangsel yang terletak di Jalan Otista Raya, No. 3, Kelurahan Cimanggis, Kecamatan Ciputat.

Sesampainya di Sari Asih, korban langsung memarkir mobil Toyota Rush B 82 ECP miliknya dan langsung menuju layanan pengobatan.

Namun, setengah jam kemudian, korban pun sadar ada yang tertinggal di mobilnya. Dengan tergesa ia menuju ke parkiran. Naas, setibanya di mobil, korban sudah mendapati kaca mobil bagian belakangnya sudah pecah berantakan.

“Begitu sampai di mobil, saya kaget kaca belakang sudah pecah,” jelas korban.

Ecep pun langsung memeriksa isi mobilnya, begitu dicek secara seksama, dia mendapati dompet berisi kartu kredit, KTP, ATM dan paspornya telah raib dari tempatnya. Kemudian, untuk mengusut kasus tersebut, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Ciputat. “Laptop saya juga lenyap,” keluhnya.(Iqmar)




Parkir di Sari Asih, Mobil Wartawan TVOne Dibobol Maling

Kabar6-Mobil Toyota Rush B 82 ECP milik reporter TVOne, Ecep Suwardani Yasa (38), dibobol kawanan pencuri di halaman parkir RS. Sari Asih, Jalan Otista Raya, No. 3, Sasak Tinggi, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa pada Kamis (4/10/2012) petang. Berawal ketika Ecep datang ke RS Sari Asih untuk berobat.

Setiba dilokasi, Ecep langsung memarkir mobil dan kemudian masuk ke dalam RS. Namun, setengah jam kemudian Ecep balik lagi ke parkiran guna mengambil barang yang tertinggal di dalam mobilnya.

Tapi, begitu sampai di mobil, Ecep mendapati kaca belakang kiri mobilnya sudah pecah berantakan. Sedangkan laptop dan dompet berisi paspor dan kartu kredit yang sebelumnya ditinggal di dalam mobil raib.

Guna pengusutan lebih lanjut, kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Polsek Ciputat.

Kapolsek Ciputat Kompol Alip membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, polisi tengah mengusut laporan atas kejadian itu dengan memeriksa sejumlah saksi. “Kasus ini masih kami selidiki,” ujar Kapolsek.(Turnya)

 




Potong Proses Lelang Proyek Indikasi Awal Korupsi

Kabar6-Proses pengadaan barang dan jasa menjadi titik krusial bagi para pegawai dilingkungan pemerintah daerah. Mereka seringkali tersandung masalah hukum akibat kelalaian dalam mengambil kebijakan dan tak jarang harus berakhir ke meja hijau.

“Biasanya akibat memotong proses dan indikasinya kerugian negara,” ungkap Untung Saritomo, dari LKBH KORPRI Banten, kepada Kabar6.com di Puspiptek.

Dalam pelaksanaan proses lelang pengadaan barang dan jasa, terang Untung, ada tahapannya. Pegawai jangan sekali-kali mempersingkat proses untuk mencari keuntungan dan merugikan pihak lainnya.

Ia mencontohkan, misalnya pada bagian tahapan pengumuman pembukaan lelang tender yang harus dipublikasikan ke media massa. Tahapan tersebut kerap disepelekan para panitia lelang dengan mengurangi jumlah media massa yang dijadikan mitra pengumuman.

Padahal, tahapan tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta unsur pidana di pasal 3 UU Tippikor. Untung mengingatkan, agar hati-hati dalam setiap tugas terhindari dari bentuk pelanggaran hukum.

Payung hukum tersebut menurutnya tak hanya diperuntukan bagi para pejabat tinggi dan pelaksana dilingkungan pemerintah daerah saja. Pegawai honorer juga tak akan luput dari jeratan hukum bila memang ditemukan indikasi penyelewengan keuangan negara.

“Jangan berpikiran tidak akan ada apa-apa. Tapi harus berpikir kalau ada apa-apa. Selama lewat di jembatan yang kecil dan perlu kehati-hatian dengan menggunakan kacamata kuda,” pesannya.

Untung menambahkan, bagi para pegawai yang ingin berkonsultasi dan meminta bantuan hukum LKBH. Pihaknya siap memberikan bantuan karena telah disiapkan sejumlah pengacara untuk mendampingi selama proses hukum berjalan.

Yakni, selama proses litigasi pendampingan yang sudah masuk ke pemeriksaan hingga persidangan dan non-litigasi adalah konsultasi hukum.

Mekanisme awalnya mengajukan bantuan tertulis dengan melapirkan identitas dan catatan kronologis tentang masalah hukum yang membelit pegawai tersebut.

“Sepanjang anggota KORPRI mengajukan bantuan hukum, maka LKBH akan membantu,” jelas Untung, seraya enggan menceritakan jumlah dan nama pegawai di Kota Tangsel yang telah mengajukan bantuan hukum ke pihaknya. (yud)




5 Pembunuh Agus Kurnia Ditangkap Polsek Jatiuwung

Kabar6-Lima pelaku pengeroyokan yang mengakibatkana tewasnya Agus Kurnia Tambunan (25), di Jalan Belimbing Raya, Perumnas 1, Cibodas, Kota Tangerang, pada Jumat (5/10/2012), akhirnya ditangkap.

Kelima tersangkaa berinisial Ss, Ar, Kr, Ds dan Su. Kini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Jatiuwung.

Kelima tersangka berhasil diamankana ditempat persembunyian di Jalan Betet, Perumnas 1, Cibodas, Kota Tangerang, tepatnya beberapa kilo meter dari lokasi kejadian.

“Motif pasti bilaik peristiwa itu masih dalam pengusutan kami. Namun, untuk sementara diduga dendam,” kata Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Suharyanto.

Ya, aksi pengeroyokan terhadap Agus berlangsung mendadak. Ke 5 Pelaku datang dan langsung menyerang. Agus sendiri sempat berupaya kabur, namun akhirnya terjatuh.

Hingga, kawanan pelaku dengan brutal melampiaskan emosinya. Aksi kejai itu baru berhenti setelah kepala Agus bersimbah darah dan tubuhnya tak bergerak lagi.(sly)




Agus Kurnia Tewas Dikeroyok 5 Pria di Perumnas 1

Kabar6-Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kiranya itulah yang menimpa diri Agus Kurnia Tambunan (25).

Pria ini tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh lima pria tak dikenal tak jauh dari rumahnya di Jalan Belimbing Raya, Perumnas 1, Cibodas Kota Tangerang, Jumat (5/10/2012).

Nando, rekan korban yang ditemui dilokasi kejadian mengatakan, peristiwa penyerangan itu berlangsung mendadak.

“Awalnya kami sedang nongkrong. Tiba-tiba datang 5 orang pria dan langsung menyerang. Saya dan korban langsung. Tapi sayang, korban terjatuh dan lansung dikeroyok. Kepalanya dihantam dengan pot bunga,” ujar Nando.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan 5 pria itu baru berhenti setelah kepala Agus berlumuran darah dan tubuhnya tak bergerak lagi. Selanjutnya kawanan pelaku kabur dan meninggalkan tubuh terkapar Agus begitu saja dilokasi kejadian.

Belum diketahui pasti apa motif dibalik penyerangan terhadap pegawai salah satu Uniersitas di Jakarta itu.

Saat ini, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Tangerang guna keperluan visum. Sedangkan kasusnya ditangani petugas Polres Metropolitan Tangerang.(Sly)




Dispora Tangsel Bagikan Bonus Bagi Atlet Berprestasi

Kabar6-Ada kabar gembira bagi Anda para pelaku cabang olahraga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pemkot melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) telah menyiapkan anggaran untuk pemberian bonus .

“Anggaran ini berasal dari APBD-Perubahan 2012,” ungkap Kepala Dispora Chaerudin, kepada Kabar6.com usai pertemuan dengan pengurus cabang olahraga di Telaga Seafood, Serpong, kemarin.

Mantan Camat Serpong ini menjelaskan, dana yang siapkan untuk bonus tersebut jumlahnya sekitar Rp 998 juta. Bonus itu nantinya akan diberikan kepada para 250 orang yang terdiri atas atlet, pelatih dan official cabang olahraga berprestasi.

Para penerima bonus ini, sambung Chaerudin, tentunya diberikan setelah perhelatan kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) VI dan Pekan Pelajar Paralympic Daerah (Peppada) IV tingkat Provinsi Banten tahun 2012 kemarin. Bertindak sebagai tuan rumah, Kota Tangsel mampu meraih gelar juara umum.

“Untuk per orang dapatnya berapa masih kita sepakati bersama dan sesuaikan dengan anggaran yang ada. Sekarang sedang dalam proses pencairan,” paparnya.

Chaerudin mengaku prihatin atas kondisi saat ini ketika dirinya menghadiri kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XVIII di Riau, kemarin. Dirinya bertemu dengan atlet daerah lain tapi berdomisili di Kota Tangsel.

Ketika ditanyakan, ternyata para atlet tersebut mengaku mendapatkan pembinaan dan perhatian lebih dari daerah yang dibelanya. Oleh karena itu, terang Chaerudin, pada tahun 2013 mendatang pihaknya telah siap menambah anggaran pembinaan agar para atlet-atlet tersebut bersedia membela wilayah asalnya.

“Ada yang bela DKI Jakarta, Jawa Barat. Kita akan tambah 30 persen anggaran pembinaan atlet, pelatih per bulannya,” terang Chaerudin. (yud)




FENG SHUI: PINTU DEPAN – Gerbang Rejeki Anda

Kabar6-Ilmu Feng Shui mengakui pintu, terutama pintu depan rumah bisa menentukan kesehatan, rezeki dan keberuntungan Anda. Pintu depan disimbolkan sebagai “mulut” yang membawa masuk unsur “chi” atau aliran energi ke seluruh ruangan.

Layaknya seperti mulut manusia, jika yang “dibawa masuk” adalah makanan sehat, maka tubuh otomatis menjadi sehat. Pintu depan juga demikian. Jika pintu menerima aliran energi baik, maka energi ini akan disebarkan ke semua penghuninya. Berikut adalah unsur-unsur pintu yang dapat mengundang “chi” positif ke rumah Anda.

Masalah ukuran. Pintu depan seharusnya disesuaikan dengan ukuran rumah. Jika rumah Anda tergolong besar, sebaiknya ukuran pintu depan juga harus besar atau dibuat dua pintu (double doors). Begitu juga sebaliknya. Ukuran yang tidak pas akan mempengaruhi banyak dan sedikitnya pemasukan keuangan Anda. Bila ukuran pintu lebih kecil dari rumah Anda, maka pemasukan uang Anda nantinya lebih sedikit dari yang Anda butuhkan.

Kusen pintu. Bahan yang kuat dan kokoh menjadi hal penting. Karena kusen pintu ibarat tiang penopang yang mendatangkan banyak keberuntungan bagi penghuninya. Tapi bukan hanya bahan yang bagus saja. Keindahan juga menjadi faktor penting dalam ilmu Feng Shui. Desain pintu yang indah harus Anda perhatikan.

Langit-langit rumah. Harus ada jarak antara pintu dan langit-langit rumah. Pintu yang menyentuh langit-langit rumah yang rendah, akan mendorong energi chi keluar dan menjauhkan rezeki keluarga Anda. Demikian juga dengan pintu yang tidak menyentuh lantai. Ini disimbolkan sebagai akar tanaman yang tidak kuat dan berpengaruh pada kesehatan penghuni rumah yang tidak stabil.

Lampu luar. Penempatan lampu luar di pintu depan diibaratkan seperti meletakkan penjaga di halaman Anda. Ia harus diletakkan pada posisi yang tidak menghalangi pintu atau masuknya unsur chi ke dalam rumah. Pohon atau tiang yang menghalangi juga akan mendatangkan masalah keuangan dan kesehatan.

Heart piercing sha. Akan lebih baik jika pintu depan tidak berhadapan dengan sudut rumah lain, pohon atau tiang besar. Posisi ini disebut sebagai “heart piercing sha” atau posisi yang menembus pusat rumah (pintu depan). Jika ini terjadi, maka akan mengundang berbagai penyakit dan kesulitan keuangan.

Ming tang. Sangatlah baik jika daerah di depan pintu depan (ming tang) terbuka dan tidak berdekatan dengan bangunan lain, tembok, bukit atau gunung. Jika ming tang terganggu, maka chi tidak dapat bersikulasi dan mengalir dengan baik. Ini memicu berbagai masalah dalam keluarga, seperti kekurangan keuangan atau kesulitan dalam pekerjaan.

Y atau T. Hindari pintu depan yang menghadap pada jalan dengan bentuk “Y” atau “T”. Bentuk “Y” akan menjauhkan kemakmuran karena bentuknya yang terbagi menjadi dua arah dan membingungkan para pengguna jalan. Sedang pada jalan bentuk “T” akan menjauhkan energi chi Anda dengan cepat.

A beautiful door is a beautiful mouth. Bahkan bila tidak ditempatkan dengan baik, pintu depan yang indah akan mengundang keselarasan dibandingkan dengan pintu yang tidak menarik. Jaga kebersihan daerah di sekitar pintu dan hiasi dengan benda-benda indah seperti pot bunga dan tanaman hidup lainnya, yang akan menciptakan harmoni yang serasi.(bbs/sak)