1

Polrestro Tangerang Geber OCK Selama Bulan Ramadhan

Kabar6-Sebanyak 54.070 butir petasan dan 11.846 botol miras (miras) berbagai jenis dan merek disita petugas Polres Metropolitan Tangerang lewat Operasi Cipta Kondisi (OCK) yang digelar sejak awal Ramadhan sampai sekarang.

Tak hanya itu, dari total barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan 4 orang, masing-masing berinisial LP, KAP, HAN dan BINA, yang diindikasi sebagai distributor dari barang terlarang petasan dan miras tersebut.

Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Raid mengatakan, OCK digelar untuk mengantisipasi berkembangnya kriminalitas sepanjang bulan ramadhan. “Tujuannya untuk menciptakan rasa aman di masyarakat,” katanya, Jumat (19/7/2013).

Selain petasan dan miras, kata Raid, pihaknya juga mengamankan 1 unit truk jenis elf, 1 buah senjata api (senpi) mainan jenis FN yang didalamnya berisi 1 pucuk pisau dan uang Rp.550 ribu rupiah.

“Tak henti-hentinya kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk tindak kriminalitas yang terjadi,” ujar Riad lagi.(Evan/Arsa)

 




Wow, Banyak Nama Ganda dan Orang Meninggal di DPS Banten

Kabar6-Daftar Pemilih Sementara (DPS) Banten masih bermasalah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten yang menetapkan DPS Pemilu 2014, masih menyertakan nama ganda dan orang meninggal.

“Berdasarkan audit terhadap DPS Pemilu 2014, Bawaslu mendapatkan sejumlah temuan yang memperkuat indikasi masih bermasalahnya DPS yang ditetapkan oleh KPU sesuai hasil kerja Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) yang dibentuk KPU,” kata Ketua Divisi Pengawasan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten Eka Satialaksmana di Serang, Kamis (18/7/2013).

Ia menyebutkan, nama-nama orang yang sudah meninggal masih terdaftar dalam DPS. Data ditemukan di Kecamatan Serang sebanyak 9 orang. Sedangkan nama-nama ganda paling sedikit ditemukan sebanyak 24 nama dalam DPS pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) berbeda di Kecamatan Serang.

“Terdapat dua nama yang muncul tiga kali, yakni Riyo Jayamudha dan Irfan Arif Budiman, masing-masing di TPS dan kelurahan berbeda,” ujar Eka.

Temuan tersebut berdasarkan hasil audit yang dilakukan anggota Panitia Pengawas Kecamatan berikut sensus terhadap pemilih di sejumlah TPS yang telah ditentukan sebagai sampling audit.(bbs/yps)




Begini Kata Pedagang Daging Soal Sapi Australia

Kabar6-Kebijakan pemerintah pusat mendatangkan daging sapi import dari Australia disambut dingin oleh kalangan pedagang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka merasa pesimistis langkah tersebut mampu mengendalikan harga daging yang belakangan ini melambung tinggi.

“Buat apa impor daging banyak-banyak tapi ngga laku dijual,” ketus Aceng, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Ciputat, Jumat (19/7/2013).

Aceng menilai, daging sapi impor selama ini masih kurang diminati masyarakat.
Warga jugtru menggandrungi daging sapi lokal.

“Sekarang harga daging sapi lokal super di pasar Ciputat Rp 100 ribu perkilogram, dan Rp 90 ribu perkilogram untuk daging sapi lokal biasa,” terangnya.

Sementara harga daging sapi impor, bilang Aceng, mencaai Rp 75 ribu perkilogram. Meskipun tidak jauh berbeda harga dengan daging lokal, namun kualitas daging impor tergolong jelek.

Masyarakat tidak begitu melirik daging impor lantaran pada daging banyak terdapat serat maupun lemak. “Paling daging impor lakunya sama tukang bakso, kalau ibu-ibu lebih suka daging lokal meski harganya lebih mahal,” bilangnya.

Aceng berpendapat, untuk menstabilkan harga daging sapi lebih tepat kalau pemerintah lebih menekankan pada daging lokal. Menurutnya, ketersediaan stok daging sapi lokal dari beberapa daerah jika dikelola dengan baik masih dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Momen-momen tertentu seperti hari raya lebih mendorong melonjaknya harga daging. “Stok daging langka sebenarnya jarang terjadi. Masyarakat sering mengeluh saat masuk Puasa dan Lebaran harga jadi tinggi,” tambahnya.

Sedangkan pedagang daging lainnya, Idin mengutarakan, lapaknya sengaja hanya menyediakan daging sapi lokal lantaran lebih cepat terjual. Upaya menjual daging sapi lokal dan impor pada awalnya sempat dijalani.

“Pengalaman saya daging impor dari Australia tidak cepat laku. Waktu itu satu box saja bisa sampai seminggu lebih,” utaranya.

Daging sapi impor, sambung Idin, disediakan pedagang sebagai cadangan dari stok daging lokal. Ia pun merasa pesimis kalau kedatangan daging impor dari Australia belakangan ini dapat mengendalikan harga daging.

“Kalau sudah lewat hari raya padahal harga daging otomatis turun kembali,”
ujarnya.(yud)




Akibat Cuaca Buruk, Jalur Mudik Banten Belum Beres

Kabar6-Perbaikan jalur mudik utama dan alternatif menuju Pelabuhan Merak dan tempat wisata di Banten hanya tambal sulam.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum mampu menyelesaikan perbaikan jalur mudik utama dan alternatif dengan alasan gangguan cuaca.

“Perbaikan jalan jalur mudik tidak akan selesai karena setiap hari hujan. Cuaca yang terjadi saat ini kurang mendukung,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Sutadi, Jumat (19/7/2013).

Dijelaskan, hingga kini masih terdapat jalan rusak dalam proses perbaikan, dan perbaikan atas ruas jalan yang bolong-bolong untuk mudik Lebaran hanya akan dilakukan tambal sulam. “Yang penting saat mudik Lebaran nanti tidak ada jalan yang bolong,” ujarnya.

Proses betonisasi Jalan Palima-Ciomas sepanjang tujuh kilometer, kata Sutdi, masih berjalan. Demikian pula jalur mudik Merak-Bojonegara-Serdang termasuk tiga jembatan masih dalam perbaikan.

“Kalau yang dari Sedang sampai Merak, itu merupakan wewenang pemerintah pusat, tanggung jawab kita hanya untuk pemeliharaan,” ujar Sutadi.(bbs/jus)




2 Warga Jadi Tersangka Perusakan Kantor Desa Carenang

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Kota Tangerang menetapkan dua warga sebagai tersangka dalam kasus pengrusakan kantor Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Kedua warga dimaksud masing-masing berisial AN (60), ED (26). “Dari lima warga yang diamankan, dua sudah menjadi tersangka,” ujar Kanit Jatanras Polresta Tangerang, Iptu Nurmaghantara, Jumat (19/7/2013).

Sementara, AN, salah seorang tersangka mengaku bahwa pengerusakan itu terjadi spontan. Warga kesal karena menunggu pihak perwakilan Desa selama dua jam, sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

“Sudah dua jam mkenunggu, tapi perwakilan desa tidak datang juga. Jadinya, warga marah,” ujar AN.

Namun, AN juga tidak menepis kemungkinan adanya unsur politis Pilkades dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) hanya dari kubu yang menang di Pilkades.

“Kami curiga, dana Balsem itu mandeg di kantor desa. Karena, yang mendapat Balsem hanya pendukung kades terpilih dari kubu merah,” kata AN lagi.

Diketahui, ratusan warga mengamuk di kantor Desa Carenang, Kamis (18/7/2013). Selain merusak kantor desa, warga juga membakar meja dan kursi dihalaman kantor desa.(mer)




Dana PNPM Stop, Pemkab Serang Aktifkan PDPM

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berencana mengaktifkan kembali Program Daerah Pemberdayaan Masyarakan (PDPM) pada tahun 2014. Pengaktifan dilakukan jika pemerintah pusat tahun ini menghentikan bantuan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) yang berperan penting dalam pembangunan pedesaan.”Pembangunan di pedesaan harus tetap jalan, maka salah satu jalannya, Pemkab Serang harus kembali menghidupkan PDPM pada

tahun 2014,” kata Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman kepada wartawan usai acara peletakan batu pertama PNPM di Desa Sukanegara, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Kamis (18/7/2013).

Ia menjelaskan, PDPM adalah program yang pernah dijalankan Pemkab Serng dalam meng-cover kecamatan yang tidak mendapat bantuan PNPM saat pertama kali digulirkan pada 2008. Awal adanya PNPM yang bersumber dari dana pinjaman bank dunia tidak

merata, kemudian pemkab mengadakan PDPM yang sumber dananya dari APBD, dan ternyata berjalan cukup baik. “Untuk itu PDPM harus dihidupkan kembali,” ujar Taufik.

Dalam merealisasikan PDPM, kata Taufik, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pengalokasian penganggaran dananya. Langkah ini terlebih dahulu melihat perkembangan PNPM di tahun depan, apakah akan berlanjut atau berhenti seperti yang direncanakan oleh pemerintah pusat.

“Kalau kita punya uang kenapa tidak kita berikan untuk pembangunan. Kan ini juga untuk kepentingan masyarakat luas khususnya masyarakat di perdesaan,” kata Taufik.(jus)




Pemprov Banten Ambil Alih 19 Ruas Jalan Kabupaten Serang

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mengambil alih kewenangan atas 19 ruas jalan dari Pemerintah Kabupaten Serang. Pasalnya, ke-19 jalan dinilai telah padat kendaraan roda dua dan empat.

“Kemungkinan ke-19 ruas jalan Kabupaten Serang akan ditingkatkan statusnya sebagai kewenangan Pemprov Banten melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang. Tapi kami belum dapat memastikan kapan tepatnya realisasi penyerahan kewenangan ruas jalan

tersebut menjadi jalan Pemprov Banten,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang Jatnika di Serang, Kamis (18/7/2013.

Dijelaskan, ke-19 ruas jalan tersebut meliputi Gunung Sari-Tanjung, Pasauran-Sidatri, Ciomas-Ciganongnang, Sentul-Teras Bandung-Tirtayasa, Baros-Petir, Warung Selikur-Pamanuk, Kebon Lontar-Alang-alang, Tirtayasa-Tengkurak, Cikande-Garut-Kopo, Singa Rajan-Puser, dan ruas jalan Tanara-Tenjo Ayu-Cikeusal.

“Sedangkan sisanya masih dalam proses, layak atau tidaknya untuk ditingkatkan menjadi jalan provinsi,” terang Jatnika seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Sekretaris DPU Kabupaten Serang Hatib Nawawi mengatakan, untuk 19 ruas jalan yang akan ditingkatkan menjadi kewenangan Pemprov Banten pada 2014 mendatang, baru ruas jalan Ciomas-Ciganongnang yang dapat dipastikan waktu penyerahannya.

“Ciomas-Ciganongnang yang pasti diserahkan pada tahun mendatang. Sedangkan yang lainnya kami berharap bisa secepatnya,” ujar Hatib Nawawi.(ant/yps)




Selundupkan 14 Ribu Ekstasi Senilai Rp 5 Miliar, 2 WN Malaysia Dibekuk

Kabar6-Menyelunduopkan 14.400 ribu butir ekstasi senilai Rp 5 miliar lebih didalam kotak susu, 2  pria WN Malaysia dibekuk petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Menurut Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Okto Irianto,kepada wartawan Jumat (19/7) menjelaskan  terungkapnya upaya penyelundupan narkoba ini berkat kecurigaan petugas terhadap dua pria WN Malaysia KC,37 dan GB,51 ketika turun dari pesawat Air Asia.

Pesawat dengan nomer penerbangan AK-1380 rute Malaysia-Jakarta ini mendarat di Terminal 3 Bandara Soetta hari Rabu (17/7) sekitar pk.08.00. Petugas yang sedang mengawasi penumpang curiga kepada kedua , kemudian memeriksa secara terhadap barang bawaan kedua WN Malaysia tersebut.

Di dalam koper yang dibawa tersangka, ditemukan  3 kotak susu. Saat dibuka, di dalam setiap kotak susu terdapat satu bungkus tablet warna hijau dan warna putih . Dari hasil pemeriksaan, tabklet tersebut positif ekstasi berjumlah 14 ribu butir.

Menurut Okto, ekstasi merk VW berjumlah 6.747 butir dan warna putih merk dolphine  7.693 butir. Dalam upaya  pengembangan lebih lanjut, tersangka berikut barang bukti diserahkan ke Polresta Bandara Soetta.(bbs/sak)

 




Aniaya Juru Parkir BSD, Pria Berkulit Hitam Dikeroyok Warga

Kabar6-Sekolompok pria berkulit hitam yang diindikasi berasal dari Maluku, mengamuk dan menganiaya Dian alias Luak (19), seorang juru parkir di dikawasan Perumahan Elit BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/7/2013).

Beruntung korban yang tercatat sebagai warga Mekar Jaya, RT 03/03, Kecamatan Serpong, itu sempat ditolong warga sekitar, yang kemudian justru mengejar dan mengeroyok pelaku hingga babak belur.

Fajar, rekan korban mengatakan, peristiwa itu bermula ketika dirinya dan Dian sedang sibuk memarkir kenderaan dilokasi. Tiba-tiba muncul salah seorang pelaku dan langsung menghajar Dian.

“Awalnya pelaku muncul seorang diri. Setelah melihat Dian, dia langsung pergi. Namun, tak lama kemudian pelaku muncul lagi bersama dua rekannya yang juga berkulit hitam. Saat itulah, pelaku menuduh Dian nyaris menabrak anaknya, dan langsung melayangkan pukulan,” ujar Fajar.

Setelah menganiaya Dian, ketiga pelaku kemudian hendak meninggalkan lokasi. Namun, warga yang menyaksikan peristiwa itu langsung mengejar ketiga pelaku.

Dua pelaku berhasil lolos. Sedangkan seorang lainnya berhasil diringkus dan langsung menjadi bulan-bulanan warga yang kesal.

Petugas Polsek Serpong yang datang ke lokasi kemudian mengamankan pelaku ke Mapolsek. Sementara, untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, sejumlah petugas berpakaian preman masih berjaga dilokasi.(turnya)




Tes Kesehatan, Sachrudin Dikawal Pria Bertampang Sangar

Kabar6-Setelah sempat dikabarkan sakit, calon Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, akhirnya menjalani rangkaian pemeriksaan (tes) kesehatan di RSUD Tangerang, Jumat (19/7/2013).

Sedianya, pemeriksaan kesehatan Sachrudin telah dijadwal pada Selasa (16/7/2013) lalu. Namun, karena alasan kesehatan, pemeriksaan kesehatan Sachrudin baru dilakukan hari ini.

Dihadapan sejumlah wartawan, Sachrudin sempat menebar senyum dan mengaku kondisinya sehat. Bahkan, Camat Pinang ini merasa yakin akan lolos dalam rangkaian pemeriksaan kesehatan yang digelar tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Ya, saya sehat,” ujarnya.

Namun, ada sedikit hal yang menggelitik saat Sachrudin tiba di RSUD Tangerang. Pasalnya, kehadiran Sachrudin juga dikawal oleh sekelompok pria bertambang sangar.

“Pengawalan Sachrudin itu lebay. Mau periksa kesehatan aja dikawal sama orang keras,” ujar Upi, warga Pasar Anyar yang sempat menyaksikan kehadiran Sachrudin di RSUD Tangerang, tanpa menjelaskan arti dari kata-kata orang keras dimaksud.

Seperti diketahui, majunya pasangan Arief Wismansyah-Sachrudin di Pilkada Kota Tangerang 2013 sempat diwarnai berbagai persoalan.

Mulai dari persoalan gugatan yang dilayangkan Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu Jandi terkait dukungan Parpol Demokrat yang diduga bermasalah karena ditandatangi oleh Plt.

Laporan atas status Sachrudin yang sudah terdaftar sebagai Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota di KPU, namun diduga belum mundur dari posisinya sebagai Camat Pinang, hingga persoalan Sachrudin yang tiba-tiba jatuh sakit.

Namun, dari serangkaian aral yang menghadang itu, hingga sejauh ini pasangan tersebut masih bisa melaju di sejumlah tahapan Pilkada.

Sedianya, hasil pemeriksaan kesehatan pasangan calon yang bakal maju di Pilkada Kota Tangerang akan diumumkan oleh KPU pada Minggu (21/7/2013).(Arsa)