1

Menjelang Datangnya Ritual Gotong Toapekong

Kabar6-Klenteng Boen Tek Bio, di Jalan Bhakti No.14, Pasar Lama, Suka Sari, Kota Tangerang, Kamis (4/10/2012) petang, tampak sibuk.

Maklum, tinggal sehari hari lagi kelenteng tua ini bakal menggelar ritual 12 tahunan atau yang biasa disebut Gotong Toapekong, tepatnya pada Sabtu (6/10/2012). 

Ritual Gotong Toapekong dilakukan dengan arak-arakan Dewi Kwan Im Hud Couw dengan tujuan menolak bala dan membersihkan hawa jahat yang ada di bumi agar kehidupan masyarakat berjalan damai, aman dan sejahtera.

Biasanya, arak-arakan Toapekong yang biasanya dilakukan setiap 12 tahun sekali, bertepatan dengan datangnya tahun Shio Naga (liong) pada bulan ke 8 penangalan imlek.

Oey Tjin Eng selaku pengurus Klenteng Boen Tek Bio mengatakan, Klenteng Boen Tek Bio yang berarti tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh kebajikan dan intelektual dibaangun pada tahun 1775.

Bangunan Kelenteng Boen Tek Bio kemudian sempat mengalami renovasi dan beberapa kali perombakan sampai terakhir pada tahun 1904.

Dan, pada renovasi tahun 1844, sejumlah Patung Dewa (kimsin) dalam Kelenteng Boen Tek Bio sempat dipindahkan ke Kelenteng Boen San Bio di daerah pasar baru, Kota Tangerang, atau sekitar 500 meter dari Kelenteng Boen Tek Bio.

“Renovasi klenteng Boen San Bio dilakukan oleh pekerja dan beberapa ahli yang didatangkan langsung dari Tiongkok,” kata Oey Tjin Eng.

Setelah proses renovasi selesai, barulah Patung Dewa itu dikembalikan lagi ke Kelenteng Boen Tek Bio. Dan, prosesi pemindahan patung dewa inilah yang kemudian diperingati sebagai ritual “Gotong Toapekong”.

Rencananya, Gotong Toapekong akan dilakukan dengan menggotong dan mengarak patung figur dewa dan dewi melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang, tepatnya dari Klenteng Boen Tek Bio ke Klenteng Boen San Bio.

Selain itu, arak-arakan Toapekong juga akan didahului oleh liongsay selaku pembuka jalan yang kemudian disemarakan oleh barongsay, kilinsay, angklung gubrak, perahu pecun, barisan berkuda, barong bali dan rombongan pembawa petaka.

Acara Gotong Toapekong yang menampilkan banyak kebudayaan nasional berbagai daerah itu kiranya telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tangerang.

Selain telah dinanti-nanti oleh warga Tionghoa, prosesi ritual nan unik itupun akan melibatkan tamu undangan dari 33 Provinsi se Indonesia serta mancanegara. (rah)




Pertahankan Posisi di ISL, Persita Andalkan Pemain Muda

Kabar6-Persita Tangerang bakal mengandalkan pemain muda lokal hasil binaan untuk mempertahankan posisinya di kompetisi paling bergengsi Indonesia Super League (ISL) 2013.

Bahkan, untuk target tersebut pihak manajemen klub berjuluk “Pendekar Cisadane” itu juga sudah menyusun serangkaian persiapan. Mulai dari seleksi hingga uji coba pemain.

“Persita akan memprioritaskan pemain muda. Dan, saat ini hampir 90 persen pemain andalan kita adalah pemain lokal dan hasil binaan,” ujar Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, Kamis (4/10/2012).

Sedianya, kata Zaki, Persita sudah pernah berada di Liga Super tahun 2008 lalu. Dan, untuk tahun ini, sebagai tim promosi pihaknya mematok target paling tidak bisa terus berada di ISL.

“Sejumlah pemain lokal dan muda yang kita miliki diantaranya adalah Ade Jantra, Rio Ramandika, Hendra Bastian, Ris hadi Fauzi, Dominggus Fakdawer, Ferdiansyah, Sirvi Arvani dan Andi Dwi Kurniawan,” kata anggota Komisi I DPR RI itu lagi.

Sementara, Manajer Persita, Ahmad Ruly Zulfikar mengatakan, untuk kompetisi mendatang tim viola sudah menjadwal bakal berkandang di kuningan.

Selain wilayahnya yang strategis, poisisi kuningan dipilih juga karena berada di tengah-tengah pulau Jawa, yang diprediksi bakal sangata menguntungkan bagi para pemain.

“Jadi, bila ada jadwal pertandingan ke wilayah Jawa Timur, Jawa Barat ataupun Jawa Tengah, para pemain cukup menggunakan moda transportasi kereta api,” kata Ruly disela pertandingan uji coba PErsita di Stadion Benteng.

Selain itu, lanjut Ruly, Kuningan saat ini juga tidak disinggahi oleh pemain yang bertandang di level ISL.(rani/arsa)




Diduga Gelapkan Pajak Reklame, Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Kejari

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan oleh LSM Lembaga Kebijakan Publik (LKP) ke Kejaksaan Negri (Kejari) Tigaraksa, Kamis (4/10/2012).

Pelaporan ini dilayangkan Direktur LKP Ibnu Djandi S, sos MM, menyusul adanya dugaan penggelapan pajak reklame yang terjadi selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2009, 2010 dan 2011.

“Dugaan penggelapan pajak reklame yang terjadi kami perkirakan mencapai 5 milliar pertahun,” ujar dosen FISIP di Universitas Muhamadiyah Tangerang itu kepada kabar6.com.  

Dijelaskannya, modus penggelapan pajak tersebut adalah dengan cara  menggelapkan sejumlah titik reklame serta mengubah ukuran reklame besar menjadi kecil, merubah jumlah reklame serta merubah harga pasang reklame.

“Kami menduga Pemda Kota Tangsel sudah melanggar Perda nomor 7 Tahun 2010, pasal 49 ayat 6, tentang pajak daerah serta Perwal Tangsel nomor 78 Tahun 2011, tentang nilai sewa reklame,” katanya.

Jandi mendesak, Pemkot Tangsel melalui instansi yang terkait agar bertanggung jawab atas dugaan penggelapan pajak dimaksud.(Rani)




Lagi, Oknum Wartawan Mingguan Dicokok Polsek Ciputat

Kabar6-Aparat Polsek Metro Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lagi-lagi mencokok komplotan penipuan yang disertai pemerasan.

Bahkan, satu dari lima pelaku diketahui oknum  wartawan mingguan yang terlibat dalam sindikat tersebut.

Modus yang dilakukan para sindikat penipuan ini adalah berpura-pura menjadi keluarga korban kecelakaan lalu lintas dan memeras korban.

“Sindikat penipuan ini berjumlah lima orang, salah satu dari mereka adalah seorang wartawan dari koran Merdeka Pos,” jelas Kapolsek Ciputat, Komisaris Polisi Alip, kepada wartawan, Kamis (4/10/2012).

Alip menceritakan, kelima pelaku ini ditangkap atas laporan dari masyarakat yang telah menjadi korban penipuan.

Mereka kerap memeras korban dengan berpura-pura menjadi keluarga kecelakaan lalu lintas lalu meminta biaya pengobatan.

Sementara SK (33), pelaku yang merupakan wartawan mingguan Merdeka Pos mengaku dia menggunakan kartu wartawan guna memperlancar aksinya dalam menipu korban.

“Saya berpura-pura menjadi keluarga korban kecelakaan lalu lintas dan meminta biaya pengobatan,” aku SK.

SK juga mengaku, dia sering mendapatkan data korban kecelakaan lalu lintas dari pihak Rumah Sakit dengan berpura-pura ingin mencari berita.

Atas perbuatannya, SK dan ke empat temannya dijerat pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.(yud)




Tim Pembebasan Lahan Tol Cinere-Serpong Dibentuk

Kabar6-Kementerian Pekerjaan Umum meminta kepada Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menyediakan infrastruktur dan pembebasan lahan. Menyusul akan segera dilaksanakan pembangunan jalur tol dalam kota Cinere-Serpong dalam waktu dekat.

“Sekarang tim pembebasan lahan sedang dibentuk. Jika sudah langsung bergerak,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Dudung E Diredja, kepada wartawan di Serpong, kemarin.

Dudung menjelaskan, dalam rapat yang berlangsung di Room Peony lantai 8 Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, ini pihaknya sebagai undangan menerima sejumlah informasi dan imbauan. Yakni, untuk merealisasikan jalan tol tersebut membutuhkan lahan tak kurang dari 76 hektar.

Sedangkan panjang jalur tol Cinere-Serpong sekitar 20 kilometer. “Rutenya dimulai dari Cinere dan berakhir di Serpong. Tapi, soal rancangan semuanya dari pusat,” jelasnya.

Tim tersebut, lanjut Dudung, tim pembebasan lahan yang nantinya akan terdiri dari perwakilan Pemkot Tangsel, yakni dipimpin dirinya sendiri, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangsel dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.

Kementerian PU telah menganggarkan dana untuk pembangunan Tol Cinere-Serpong terebut. “Semua dananya nanti dari pusat, kami hanya menyediakan lahan saja,” ujar Dudung. (yud)




Farid Siap Maju di Bursa Pemilihan Ketua KNPI Tangsel

Kabar6-Tokoh pemuda asal Pamulang, Farid, menyatakan siap untuk maju dan bertarung menjadi salah satu bakal calon kandidat Ketua KNPI Kota Tangsel.

Kesiapan itu disampaikan Farid kepada kabar6.com di gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (4/10/2012). “Demi pemuda Tangsel, saya siap untuk maju,” kata Farid.

Menurut Farid, KNPI adalah sebuah rumah yang didalamnya menghimpun anggota keluarga besar dari berbagai unsur pemuda.

Oleh karena itu, jika dirinya dipercaya dan terpilih dalam Muscab yang direncanakan bakal dihelat November nanti, maka yang akan dilakukan dirinya adalah bagaimana mewujudkan hubungan keluarga yang harmonis, baik dalam hubungan dengan OKP maupun PK.

“Iklim dialogis antar anggota keluarga itu sejatinya wajib ditumbuhkan. Apabila ini mampu segera diterapkan, maka dia yakin realisasi kinerja organisasi yang optimal akan mampu dicapai,” katanya.

?Farid menjelaskan, KNPI memliki peran strategis yang hegemoni. Hal itu seharusnya bisa dijadikan mesin kekaryaan dan kaderisasi paling efektif bagi pemuda-pemuda terbaik dari beragam organisasi pemuda atau mahasiswa.

“KNPI harus bisa memainkan kepeloporan dalam masalah perbaikan pendidikan, politik, hukum, ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Kepeloporan dan pioneering KNPI, diharapkan mampu tampil mewakili keberagaman kelas sosial dan episteme komunitas kepemudaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Ciputat Faisal WS mengatakan,
bahwa calon KNPI yang terpilih harus asli dari putra daerah.

Karena jika putra daerah tersebut memiliki hubungan emosional yang kuat sebab terlahir sebagai warga pribumi. “Semua menginginkan KNPI itu dipimpin masyarakat Tangsel,” katanya.(Evan)




Diduga Bekingi Hotel F, Dua Dewan Dilaporkan ke BK

Kabar6-Dua anggota wakil rakyat Kota Tangerang Selatan berinisial GS dan RM dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat. Mereka dianggap telah melanggar kode etik karena telah diduga berusaha memuluskan perizinan sebuah kegiatan bisnis skala besar.

“Sudah ada pembenaran dari yang bersangkutan,” ungkap Ketua LIRA Kota Tangsel, Imam Darmaji, kepada wartawan di Setu, kemarin.

Imam menjelaskan, pihaknya menemukan dokumen pengajuan perizinan hotel F di jalan Raya Serpong yang sempat menjadi sengketa karena berdiri diatas lahan fasos dan fasum. Pada berkas tersebut ditemukan kartu nama dua anggota asal fraksi Demokrat yang meminta BP2T Kota Tangsel untuk bisa mengeluarkan dokumen perizinan.

Kedua wakil rakyat ini, lanjut Imam, telah melanggar peraturan tata tertib dan kode etik. Pada Bab XI pasal 99 ayat 2 ditegaskan, bahwa anggota DPRD dilarang melakukan pekerjaan sebagai konsultan, pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang DPRD serta hak sebagai anggota dewan.

Kemudian di ayat 3 diterangkan, bahwa anggota DPRD dilarang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta dilarang menerima gratifikasi.

“Tidak boleh jadi konsultan perizinan. Kalau membantu tidak ubahnya seperti konsultan,” paparnya. Oleh karena itu, Imam berharap Badan Kehormatan (BK)DPRD diharapkan segera bertindak.

Ditempat terpisah, salah satu anggota DPRD Kota Tangsel yang diduga telah membekingi pendirian hotel F. Menurut GS, ketika hotel tersebut dibangun dirinya berada sebagai anggota komisi C bidang keuangan.

“Batasan saya waktu itu bagaimana agar hotel F bayar pajak. Sekarang Anda mau bikin IMB terus kenal dengan saya minta tolong dibantu. Kalau dibilang calo tidak benar,” ujarnya seraya mengaku dirinya tak sedikit pun menerima pelicin.

“Intinya pada waktu itu saya ingin biar bisa bayar pajak. Kalau sudah bayar pajak kan PAD buat Tangsel,” tegasnya. (yud)




Pelaku Pembunuhan Misterius, Istri Korban Bertemu Dalam Mimpi

Kabar6-Kasus pembunuhan yang menimpa Nurdin Salam alias Udin (47) warga Pamulang, Kota Tangsel,  hingga kini masih misterius. Aparat kepolisian kesulitan mengungkap serta menangkap pelaku dan keluarga korban berharap kasus ini bisa diungkap.

“Iya. Malu kita sampai sekarang belum tertangkap siapa pelakunya,” ungkap Kapolsek Metro Pamulang, Kompol Muhammad Nasir, ketika ditemui Kabar6.com di kantornya, kemarin malam.

Nasir menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk menangkap pelaku dan membongkar motif penyebab tewasnya Udin. Berbagai keterangan dari saksi mata, keluarga korban dan pihak yang dicurigai sebagai pelaku telah dimintai keterangan.

Namun, kata Nasir, pihaknya tidak menemukan alat bukti kuat untuk menjerat terduga pelaku pembunuhan. Meski berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para saksi yang dimintai keterangan oleh pihaknya telah menumpuk.

“Tapi kita akan terus kejar pelaku,” ujar perwira asal kesatuan Lalu Lintas Polri ini.
Ditempat terpisah, Danang Andriansyah, rekan sekaligus tetangga almarhum membenarkan bila keluarga Udin berharap polisi dapat secepatnya menangkap pelaku. Usai terbunuhnya Udin, istri korban sempat diberikan isyarat melalui mimpi.

“Kampak yang digunakan untuk membunuh masih ada disekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Korban kasih tau ke istrinya dalam mimpi bahwa pelaku orang yang dikenalnya,” terang Danang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria menggegerkan warga di kampung Parakan RT 02/09 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu  (25/08/2012) lalu. Pria yang diketahui berprofesi sebagai tukang ojek sepeda motor dan supir antar-jemput anak sekolah ini telah menjadi korban pembunuhan.

Berdasarkan identitas milik korban diketahui tinggal tak jauh dari TKP, yakni di jalan Arjuna Kampung Parakan Kelurahan Pondok Benda RT 02/08 Kecamatan Pamulang. Pria malang  ini mengalami luka sobek dibagian kepala belakang dan atas.

Satu unit sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol B 6995 NAX hilang dibawa kabur pelaku. Tapi, ponsel dan dompet berisi uang tunai Rp 600 ribu dan kunci mobil yang biasa digunakan untuk menjemput anak-anak sekolah masih ada di saku korban. (yud)

 




Buntut Demo di Banten, Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Kampus

Kabar6-Bentrok mahasiswa dan polisi pada peringatan HUT Provinsi Banten ke 12 yang terjadi  di depan gedung DPRD Banten di Jalan Syech Nawawi, berlanjut ke  Kampus IAIN di Jalan Jend. Sudirman, Kota Serang, Rabu (4/10) sekitar pukul 15:00.

Aparat gabungan Polda Banten dan Polres Serang terpaksa menyerang dengan tembakan gas air mata dan water canon setelah mahasiswa merusak fasilitas umum.

Usai bentrok didepan Gadung DPRD Banten sekitar pukul 13:00, ratusan mahasiswa   beranjak pergi dari gedung dewan. Dalam perjalanan, di depan kampus IAIN, mahasiswa merusak fasilitas umum. Petugas yang melakukan pengawalan berusaha menenangkan namun mendapat perlawanan.

Melihat situasi semakin tak terkendali, pasukan water canon dan pengurai massa didatangkan. Hujan batu dan tembakan gas air mata menjadi pemandangan yang menakutkan. Mahasiswa membalasnya dengan lemparan batu.

Tak kuasa menghadapi gas air mata, mahasiswa berhamburan masuk kampus. Polisipun terus menembaki gas air mata kedalam kampus. Tak mau kalah, mahasiswapun balik menyerang dengan melempari batu dari dalam kampus. Hingga saat ini belum diketahui korban luka-luka akibat kerusuhan tersebut. (pk/sak)

 




APBD Tangsel 2013 Diproyeksikan Naik Hingga Rp 100 Miliar

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan draf Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD Kota Tangerang Selatan.

Diprediksi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2013 akan mengalami peningkatan sekitar Rp. 117.438.081.456 atau (29.33 %) dari APBD Tangsel tahun 2012, sebesar Rp 1.985 Triliun.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tangsel Bambang P Rachmadi mengatakan, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) antara Banggar DPRD dan Pemkot Tangsel.

“Pembahasan ini sebagai dasar pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Pembangunan Daerah (RAPBD) Kota Tangsel 2013. Hasil pembahasan ini akan disahkan dalam sidang paripurna DPRD pada beberapa hari mendatang,”  ujarnya Kepada Kabar6.com, Kamis (4/10/2012).

Menurutnya, terjadinya perubahan nilai APBD  karena ada kenaikan dana untuk pembangunan infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan.

Dia menjelaskan, secara umum KUA-PPAS 2013, pendapatan yang direncanakan sebesar Rp 453.862.224.800, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 717.528.390.732, Dana Perimbangan mencapai Rp.346.461.847.969.

Sementara Total Belanja mencapai Rp 1.658.533 Milliar dari Belanja Tidak Langsung Rp 510.750 Miliar dan Belanja Langsung Rp 1.147.783 Milliar atau 69,20 persen. “Ini semua masih tahap pembahasan kemungkinan bisa lebih meningkat lagi,” Ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kota Tangsel Dudung E Dierja mengakui memang ada kenaikan nilai APBD sekitar Rp 100 miliar. Kenaikan itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anggaran di Pemkot Tangsel.

“Memang ada penambahan di APDB 2013 plus minusnya sekitar Rp 100 milliar,” katanya Usai Penyerahan KUA PPAS digedung DPRD Tangsel.(Evan)