Perempuan Tunisia Lakukan ‘Jihad Seks’

Kabar6-Ratusan perempuan asal Tunisia dikabarkan hijrah ke Suriah demi melakukan ‘jihad seks’.

Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Ben Jeddou mengatakan, para wanita ini pergi ke Suriah untuk menghibur pejuang oposisi yang tengah bertempur melawan rezim Bashar Al-Assad.

“Di sana mereka mengobarkan ‘jihad seksual’, melakukan hubungan badan dengan 20, 30, atau 100 laki-laki. Setelah itu mereka kembali ke Tunisia dalam keadaan hamil,” beber Lotfi Ben Jeddou di hadapan Majelis Konstituante Nasional Tunisia pada Kamis (19/9/2013).

Ia tidak menyebutkan jumlah wanita yang kembali ke Tunisia dalam kondisi hamil. “Yang jelas mereka menyatakan langkah mereka sebagai jihad al-nikah dan pulang dengan berbadan dua,” ungkapnya.

Sejak memangku jabatan pada bulan Maret, kata Ben Jeddou, dia berhasil mencegah enam ribu perempuan pergi ke Suriah.

Terakhir, sekelompok gadis Tunisia dicegah saat hendak melakukan perjalanan ke daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah Utara, untuk menawarkan diri ‘menghibur’ pejuang oposisi.

Jihad seks, mereka menyebutnya jihad al-nikah, diakui memungkinkan hubungan seksual di luar nikah dengan banyak pasangan. Beberapa aliran Sunni Salafi garis keras menganggapnya sah dalam perang suci.

“Jumlah perempuan Tunisia yang berjihad dengan cara ini mencapai ratusan orang,” lapor Media France 24.

Kini, jihad seks hangat diperbincangkan di Tunisia. Koran setempat melaporkan, seorang pria muda menceraikan istrinya setelah sang istri ketahuan menyeberang ke Suriah, bergabung dengan wanita penghibur pejuang oposisi Suriah.

Noureddine al- Khadimi, ulama setempat, menolak fatwa jihad tersebut. Ia mendesak warga Tunisia dan lembaga negara untuk tidak menanggapinya.

Isu jihad seks tersebut merebak setelah sebuah video beredar luas di situs jejaring sosial yang menunjukkan pengakuan orangtua seorang gadis bernama Rahmah.

Gadis 17 tahun ini menghilang di pagi hari dan belakangan diketahui menuju Suriah melakukan jihad seksual.

“Rahmah tidak fanatik beragama, tapi dipengaruhi oleh sesama siswa yang terkenal karena afiliasi mereka dengan Salafi untuk mendukung mujahidin di sana,” kata wakil keluarga Rahmah.

Ulama Salafi terkenal Sheikh Mohamed Al-Arifi dalam cuplikan rekaman lain mengeluarkan seruan bagi perempuan Muslim untuk melakukan jihad melalui seks.

Namun, sumber dekat sheikh membantah telah mengeluarkan fatwa tersebut dan menekankan bahwa siapa pun yang  percaya pada himbauan itu adalah gila.

Laporan lain menyebutkan, isu itu sengaja dibesar-besarkan untuk mencoreng citra para pejuang Islam.(bbs/yps)




Atut Minta Jaringan Bank di Banten Diperluas

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, jumlah dan sebaran kantor bank di Banten wilayah selatan masih kurang untuk penunjang pembangunan ekonomi daerah.

Hal itu diungkapkan Atut saat membuka Banten Expo 2013 yang digelar sampai 24 September dalam rangkaian peringatan 13 tahun Provinsi Banten, di Serang, Jumat (20/9/2013).

“Umumnya bank didirikan di wilayah utara seperti Kota/Kabupaten Tangerang serta Tangerang Selatan, sedangkan di wilayah selatan seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak jumlahnya kurang,” kata Ratu Atut.

Ia meminta agar Kantor Perwikilan Bank Indonesia Banten dapat memfasilitasi agar perbankan bersedia mendirikan bank di wilayah selatan.

“Apalagi Badan Pemeriksa Keuangan telah mengarahkan agar ke depan pihak-pihak yang mendapatkan proyek dari pemerintah termasuk pemerintah daerah, penyaluran dananya bisa dilakukan melalui perbankan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ananda Pulungan mengatakan, perbankan mendukung pembangunan ekonomi di Provinsi Banten.

Itu tercermin dari beberapa indikator kinerja, yang secara konsisten terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Saat ini di Provinsi Banten ada 1.327 kantor bank terdiri atas 1.219 kantor bank umum dan 108 kantor BPR, meningkat 50,62 persen dibandingkan tahun 2009 yang baru 881 kantor,” kata Ananda.

Terkait permintaan Atut agar kantor bank merata di wilayah Banten, Ananda mengatakan, persoalan yang dihadapi bank adalah biaya operasional.

“Biayanya cukup besar sehingga banyak bank yang belum berani membuka kantor di wilayah-wilayah yang dianggap berkategori belum maju perekonomiannya,” terangnya.

Menurut Mitra, untuk mengatasi persoalan tidak meratanya jaringan bank dapat memanfaatkan program ‘Branchless Banking’, yakni suatu kegiatan pelayanan transaksi bank tanpa melalui kantor cabang bank.

“Program ini menggunakan agen yang bekerja sama dengan bank, nasabah bisa melakukan transaksi sendiri atau menggunakan agen,” ujarnya.(jus)




Menteri Agama Prihatin Pencak Silat

Kabar6-Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali prihatin terhadap seni beladiri pencak silat yang merupakan unsur beladiri tradisional bangsa tidak banyak dipelajari anak muda Indonesia.

Saat ini, kultur silat tradisional mulai hilang di lembaga pendidikan formal dan non formal yang ada.

“Saya memiliki target, satu tahun ke depan pencak silat bisa menjadi bagian dari pembelajaran wajib di madrasah dan pesantren se Indonesia,” kata Suryadharma Ali dalam acara peluncuran pencak silat sebagai pembelajaran di madrasah dan pondok pesantren di Serang, Banten, Sabtu (21/9/2013).

Ia menuturkan, dalam tradisi yang berkembang, pencak silat bukan hanya mengajarkan seni dan beladiri, juga penguatan akhlak anak didik.

Dahulu, santri yang ingin belajar pencak silat memiliki persyaratan agama yang ketat. Mereka dilarang keras melakukan kegiatan maksiat atau hal-hal yang dilarang agama, termasuk berlaku sombong.

“Silat memiliki pendidikan akhlak yang tinggi, yang tidak ada diajarkan pada setiap beladiri dan olahraga lain saat ini. Di sinilah pentingnya madrasah dan pesantren sebagai lembaga pendidikan agama, menguatkan kembali pembelajaran silat,” terang Menag.

Ketua Umum DPP PPP itu menyebutkan, saat ini baru madrasah dan pesantren di Banten yang sudah mewajibkan pembelajaran silat.

“Kita targetkan, dalam satu tahun ke depan seluruh madrasah dan pesantren di Indonesia, silat sudah menjadi pembelajaran wajib,” pungkasnya.(bbs/jus)




Neng Ulfa Sambut Dingin Petisi Dokter RSU Tangsel

Kabar6-Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Neng Ulfa, tak bergeming dengan aksi penolakan para dokter yang berujung mengeluarkan petisi.

Tenaga dokter melancarkan aksi penolakan karena posisi direktur dipimpin oleh pejabat yang bukan berasal dari sarjana lulusan disiplin ilmu kedokteran dan adanya program penempatan tenaga dokter asing.

“Itu kan (posisi jabatan) ditugaskan oleh pimpinan. Sebagai PNS, saya harus ikuti tugas pimpinan dong,” ujar Ulfa kepada wartawan, Sabtu (21/9/2013).

Mantan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan (SDK dan Promkes) Dinas Kesehatan setempat ini mengklaim, selama menjalankan tugasnya dibidang kesehatan tidak pernah menemui hambatan.

Sebab, selama ini dirinya telah dibantu sejumlah tenaga medis yang berpengalaman.

Sarjana ilmu sosial dan magister manajemen ini mengaku nyaman dengan tugasnya. “Kalau saya mah sebagai bawahan ya nurut saja apa perintah atasan,” jelasnya.

Ditanyakan hubungannya dengan para dokter yang diendus kurang harmonis, Ulfa justru mengaku selama ini komunikasi yang berlangsung cenderung baik dengan seringnya digelar rapat koordinasi. 

Sedangkan penempatan dua tenaga dokter spesialis orthopaedic, diakui Ulfa bukan kebijakan dirinya. Kerjasama dengan KPJ Healtucare Malaysia Group ini merupakan program kegiatan yang diinisiasikan oleh pemerintah daerah.

“Rumah sakit itu hanya ketempatan aja, itu programnya Setda (Sekretariat Daerah). Kalau untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Pak Kadis (Kepala Dinas Kesehatan, Dadang), terangnya.(yud)




Dessy Edukasi Badak ke Pelajar SD di Pandeglang

Kabar6-Artis Desy Ratnasari mengedukasi badak kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Kantor Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Labuan, Pandeglang, Sabtu (21/9/2013).

Kegiatan artis pelantun lagu Tenda Biru itu, dalam peringatan Hari Badak Dunia (Worlds Rhino) yang jatuh pada 22 September.

“Edukasi ini merupakan investasi jangka panjang untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan kebanggaan generasi penerus terhadap satwa langka ini,” kata Dessy yang didapuk Kementerian Kehutanan sebagai ‘Duta Badak Jawa’.

Kegiatan edukasi itu dihadiri 150 pelajar sekolah dasar, para guru, dan mitra kerja Balai TNUK, yakni PT Sinde Budi Sentosa yang selama ini mendukung upaya penyelamatan Badak Jawa.

Selain memberikan edukasi, Dessy juga menyerahkan bingkisan dan cinderamata bermotif Badak Jawa.

“Cinderamata ini sebagai wujud kepedulian terhadap generasi muda yang cinta akan lingkungan,” ucap pelantun ‘Tenda Biru’ ini.(bbs/jus)




DPD KAI Banten Lahirkan 500 Advokat Muda

Kabar6-DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi Banten, mengkalim telah melahirkan sedikitnya 500 Advokat muda dalam lima tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Ketua DPD KAI Provinsi Banten, Ricky Umar, dalam sambutan pada pelantikan pengurus DPD KAI Banten periode 2013-2017 di Padang Golf Modern, Kota Tangerang, Sabtu, (21/9/2013).

Menurut Ricky, meningkatnya advokat muda yang bergabung di DPD KAI Banten selama masa kepemimpinannya, tak lepas dari kerja profesional dirinya dan rekan-rekan pengurus dalam memberikan jasa bantuan hukum kepada masyarakat.

Sehingga, ratusan Advokat muda tersebut tertarik untuk memilih dan bergabung dalam organisasi besutan pengacara kondang Indra Sahnun Lubis ini.

Selain itu, kata Ricky, pihaknya juga berkomitmen untuk lima tahun kedepan organisasi rival Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) itu, bisa mencetak ribuan pengacara muda.

Dengan begitu, organisasi ini dapat bersaing secara sehat dengan organisasi lainnya yang ada di daerah itu. “Semoga organisasi ini tetap profesional dan di percaya oleh masyarakat Banten,” ucapnya.

Keberhasilan yang dicapai kini, lanjut Ricky, tentunya tidak mudah dan mulus. Sebab, selama di pegang dirinya, organisasi itu kerap di terpa rintangan dan halangan baik di internal maupun eksternal organisasi.

“Namun, semua itu kami anggap sebuah pembelajaran untuk menuju kesuksesan,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KAI, Abdul Rahim Hasibuan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong DPR melalui hak inisiatif agar merevisi UU Advokat Nomor 18/2003.

Pasalnya, UU tersebut dinilai diskriminatif terhadap Advokat yang tergabung di KAI. Karena Majelis Hakim di pengadilan sering menolak penasehat hukum dari organisasi itu saat hendak bersidang membela kliennya.

“Revisi UU itu harus segera di undangkan. Supaya tidak ada lagi belenggu kedzoliman terhadap Advokat dalam menjalankan profesinya,” tegasnya.

Ditambahkannya, para Advokat muda yang ada di KAI boleh bernapas lega, karena penyumpahan yang dahulu menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi, kini sudah di kembalikan ke masing-masing organisasi Advokat.

“Hakim sudah tidak boleh lagi menolak pengacara yang mendampingi kliennya di persidangan, dengan alasan belum di sumpah. Sebab, di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), tidak ada ketentuan hakim mempertanyakan berita acara sumpah di muka persidangan,” bebernya.

Ya, acara pelantikan bertajuk “Kita tingkatkan peran serta KAI dalam penegakan hukum di Indonesia” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting tingkat lokal maupun nasional.

Diantaranya, Vice President KAI, Jakirudin Chaniago, Sekjen KAI, Abdul Rahim Hasibuan, Bendahara Umum DPP KAI, Ernita Dewan Kehormatan DPD KAI Provinsi Banten, Ebrown Lubuk, Perwakilan Polres Metro Tangerang dan sejumlah pengurus DPD KAI Provinsi Banten.(din)




Pesan Airin: Jangan Jadi Pejabat Biasa-biasa Saja

Kabar6-Tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang prima dari para Pamong Praja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sulit dibendung.

Oleh sebab itu, para pejabat dituntut dapat lebih kreatif dan inovatif menjalankan program kerja demi kepuasan masyarakat yang dilayaninya.

Demikian disampaikan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, dalam wejangannya di acara pelantikan di bilangan BSD, Kecamatan Serpong, Jumat (20/9/2013).

“Saya sangat mengapresiasi pejabat yang mau kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Hal paling ditunggu adalah, hasil kerja nyata dengan melihat apa yang bisa kita lakukan dan kita berikan,” tegas Walikota Airin.

Airin berpesan, jangan karena terlalu bersikap hati-hati dalam mengambil kebijakan, pejabat tersebut justru tidak berbuat apa-apa alias vakum dalam produktivitas dan etos kerjanya.

Sebaliknya, setiap keputusan yang diambil, kata Airin, harus mampu menghasilkan inovasi dan kreativitas terbaru. Hingga dampak positifnya dapat langsung dirasakan oleh publik.

“Jangan jadi pejabat yang biasa-biasa saja. Segera laksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab masing-masing. Karena jabatan itu adalah amanah. Jadi harus ditampilkan,” ujar Airin.

Berdasarkan data yang dihimpun kabar6.com, pelantikan ini didasari pada Surat Keputusan (SK) Nomor 821.2/KEP.486-BKPP/2013, tanggal 19 September 2013.

Dalam perombakan struktural kabinet (reshuffle) itu, dari 114 pejabat tersebut terdiri atas 4 orang pejabat eselon II, 26 pejabat eselon III dan 84 pejabat berasal dari eselon IV.(yud)

 




Muda-mudi Kepergok Mesum di Kota Tangerang

Kabar6-Penegakan Perda nomor 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di Kota Tangerang terus dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Caranya adalah dengan mengintensifkan razia terhadap sejumlan penginapan dan Hotel yang ada. Seperti yang digelar Satpol PP pada Sabtu(21/9/2013) dini hari.

Dalam razia di sejumlah hotel kelas melati tersebut, petugas berhasil menjaring belasan muda-mudi yang diduga kuat sedang berbuat mesum di dalam kamar. Umumnya mereka berasal dari luar wilayah Kota Tangerang.

Para muda mudi terduga mesum yang terjaring razia selanjutnya digelandang ke kantor Satpol PP Kota Tangerang untuk dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan singkat.

“Sebelum dipulangkan, mereka harus menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya,” ujar Kepala Bidang Penyuluhan Satpol PP Kota Tangerang, Saiful Muluk.

Selain itu, kata Saiful, identitas (KTP) pasangan yang terjaring razia juga ditahan, sampai mengembalikan surat pernyataan jera yang ditandatangani oleh orang tua dan ketua RT di tempat tinggal masing-masing.

“Biar mereka kapok. Kalau kedapatan mengulangi perbuatannya, mereka akan kita beri sanksi lebih berat,” ujarnya lagi.(TK/tom migran)




Pemkab Serang Beli Damkar Senilai Rp 4,5 Miliar

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tengah memproses pembelian tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) menggunakan dana APBD Murni Tahun 2013 senilai Rp 4,5 miliar.

“Proses lelang secara E-proc (lelang elektronik) sudah selesai. Pemenangnya sudah ada. Tapi nama perusahaan yang memenangkan proyek ini tidak bisa saya beritahukan,” kata Mitra Loviandri, Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Kabupaten Serang, Jumat (20/9/2013).

Ia menjelaskan, dua di antaranya tiga unit Mobil Damkar tersebut, memiliki spesifikasi tangki bermuatan 5.000 liter, sementara yang satu unit 3.000 liter.

“Proses lelangnya secara e-proc, diikuti 36 perusahaan, enam di antaranya maju dengan mengajukan kembali dokumen penawaran harga,” ujar Mitra.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Hulaely Asykin membenarkan adanya pengadaan tiga mobil Damkar tersebut.

“Proses pembeliannya dilakukan pihak ketiga atau kontraktor. Kami sifatnya hanya mengajukan pengadaan, kemudian untuk proses lelangnya oleh pihak ULP Kabupaten Serang,” terang Hulaely.(ant/jus)




Soal Gedung SDN, Pejabat Tangsel Saling Lempar Kewenangan

Kabar6-Para pejabat daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saling lempar bola panas terkait rencana pelebaran jalan yang akan mengorbankan 8 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) diwilayah itu.

Padahal, seluruh gedung tersebut belum lama dibangun dan menghabiskan anggaran yang nominalnya tidak sedikit.

Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Dudung E Diredja, ketika dikonfirmasi kabar6.com perihal rencana pelebaran jalan, justru mengaku tidak tahu-menahu.

“Masalah itu coba tanyakan saja ke Tata Kota (Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman),” terangnya, Jum’at (20/9/2013).

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman, Dendi Priyandana, pun senada mengaku tidak mengetahui rencana tersebut.

Ia justru menyuruh wartawan untuk menanyakan rencana pembongkaran tersebut kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel.

“Saya malah baru tahu dari wartawan. Kalau untuk yang bongkar dan pelebaran itu kewenangannya Bina Marga (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air),” elaknya usai menghadiri pelantikan 114 pejabat di Damai Golf BSD.

Sementara, Dewan Pendidikan setempat menganggap kebijakan pemerintah daerah itu dipandang dapat menciderai hati masyarakat. Apalagi dari faktor psikologis, dapat mempengaruhi semangat belajar peserta didik.

“Sudah pasti psikologis murid-murid terganggu. Lagi senang dan bangga-bangganya dengan gedung sekolah baru, terus mau dibongkar,” jelas Anggota Dewan Pendidikan Kota Tangsel, Rifky Hermiansyah, melalui pesan BlackBerry.

Ia menambahkan, rencana pembongkaran gedung tersebut membuktikan betapa tidak baiknya koordinasi antara dinas terkait mengenai rencana tata ruang bangunan dan jalan di Kota Tangsel.

“Dimohonkan hal tersebut dapat ditinjau kembali. Perlu ada sanksi tegas bagi mereka yang dianggap bertanggung jawab atas adanya rencana pembongkaran sekolah (kembali) tersebut,” tambah Rifki.(yud)