1

Tawuran di JPO Serpong, 11 Siswa Bipori Serpong Diamankan

Kabar6-Sebanyak 11 orang siswa SMK Bipuri Serpong, Kecamatan Cilenggang, diamankan aparat Polsek Serpong, Jumat (28/9/2012). Siswa SMK ini kedapatan terlibat tawuran dengan siswa SMK Setia Budi, Rangkasbitung, di Jempatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Kereta Api Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, saat itu para siswa SMK Bipori Serpong baru saja pulang dari sekolahnya, dan akan pulang menggunakan kereta api tujuan Parung Panjang.

Saat itulah sejumlah siswa SMK Setia Budi yang juga akan pulang ke Rangkasbitung tiba-tiba menyerang mereka dan melemparinya dengan batu.

Aksi balasan dari siswa SMK Bipori pun tak terhindarkan. Saling lempar dan serang berlanjut cukup lama. Sampai akhirnya, sejumlah petugas kemanan kereta api mengamankan aksi tawuran tersebut. Lantas, para siswa yang ditangkap ini digiring ke Mapolsek Serpong untuk dimintai keterangan.

“Kami juga bingung, yang menyerang SMK Setia Budi, malah kami yang ditangkap. Padahal kami mau pulang ke Parung,” ujar Wawan, siswa kelas 3 SMK Bipori yang ikut diamankan di Mapolsek Serpong.

Kapolsek Serpong Kompol Niko Setiawan mengatakan, siswa ini akan diamankan 1×24 jam sebelum dibebaskan. Mereka boleh kembali setelah dijemput orangtuanya langsung dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulang perbuatannya.

“Ini peringatan juga bagi pelaku tawuran. Kegiatan negatif tersebut sangat merugikan, bagi siswa, orang tua, dan masyarakat luas. Kami akan panggil orangtua mereka untuk membuat pernyataan,”  imbuhnya.

Niko juga menegaskan, jika para siswa merasa jadi korban atas peristiwa tawuran ini, polisi memberikan ruang pengaduan.

Niko juga berharap siswa yang tertangkap tidak lagi mengulangi perbuatannya, tidak dendam, dan mau menyampaikan kepada teman-tamannya untuk tidak mengulang kelakuan tawuran lagi. “Ingat, jangan lakukan tawuran lagi, kalau tidak kami akan tegas,” imbaunya.

Kepala Sekolah SMK Bipori Serpong Sutrisno mengatakan, tindakan para siswanya ini akan jadi catatan baginya. Mereka yang terbukti melakukan tawuran dengan terencana akan disanksi berat, sampai dikeluarkan dari sekolah.

“Anak-anak kami korban saja. Mereka hendak pulang diserang, namanya anak-anak lalu membalasanya. Saya pribadi sudah membuat aturan tegas bagi mereka yang terlibat kekerasan,” elaknya, dia pun memastikan akan melakukan pembinaan kepada anak-anak siswanya yang tertangkap saat tawuran.(Iqmar)




Info Haji:Jamaah Haji Butuh Bantuan, Inilah Call Center Daker Makkah

Kabar6- Pada 30 September 2012 mendatang, para tamu Allah SWT itu akan berada di Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima sekitar 26 hari.

Kantor misi haji daerah kerja (Daker) Makkah telah menyiapkan call center untuk melayani jamaah haji yang membutuhkan bantuan selama berada di Tanah Suci.

’Jamaah yang membutuhkan bantuan bisa menelpon petugas di nomor 0545465418,’’ ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat .
Nomor call center itu, kata dia, bisa dihubungi jamaah yang tersesat atau yang membutuhkan bantuan segera alias darurat. Petugas, kata dia, akan segera membantu dan melayani jamaah haji yang membutuhkan bantuan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat, mengingatkan kepada petugas haji untuk melayani dan memberi rasa aman kepada jamaah haji Indonesia. Ia mengingatkan, jamaah harus mendapatkan perlindungan dan rasa aman.(Sumber: Kementerian Agama RI/sak)




Hari Ini, Korban KM Bahuga Jaya Terima Santunan Dari PT Jasa Raharja

Kabar6-Kepala PT Jasa Raharja wilayah Tangerang, Sugito, mengatakan, seluruh penumpang yang turut menjadi korban  KM Bahuga Jaya akan memperoleh santunan.

Nominal santunan yang diberikan kepada setiap penumpang tentu saja jumlahnya berbeda berdasarkan kondisi terakhir pascakecelakaan memilukan ini.

“Ini hari kita proses untuk korban yang meninggal dunia,” kata Sugito, menjawab pertanyaan Kabar6.com dikediaman duka di perumahan LUK D-3 RT 04/07, Bakti Jaya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

Sugito menjelaskan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 junto PP Nomor 17, bahwa setiap korban kecelakaan arus lalu lintas khususnya penumpang kapal laut. Berhak mendapatkan layanan asuransi yang besarannya telah ditentukan.

Untuk korban meninggal dunia, maka pihak Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp 25 juta per orang. Sedangkan penumpang yang menjadi korban luka-luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit memperoleh Rp 10 juta per orang.

“Proses dokumen sudah selesai dan insya Allah hari ini Jumat (28/9)  kita bayarkan santunan tersebut,” ujar Gito.

Sementara untuk musibah kecelakaan kapal KM Bahuga Jaya ini, kata Sugito, untuk penumpang yang menjadi korban jiwa meninggal dunia di wilayah Tangerang ada dua orang. Yakni, Sri Nuraeni (34) dan Nazwa  Nurchasana Az-Zahra (9).

Kedua korban jiwa ini tercatat sebagai warga perumahan LUK D-3 RT 04/07, Bakti Jaya, kecamatan Setu, Kota Tangsel. Sementara lima korban jiwa lainnya di proses oleh Jasa Raharja Lampung sesuai dengan domisili masing-masing.

“Bagi penumpang yang dirawat kita akan menerbitkan surat jaminan di Rumah Sakit Krakatau Medika,” jelasnya.

Penyerahan bantuan kepada korban meninggal akan diberikan kepada salah satu keluarga yakni  Yudi Darsono, yang merupakan korban selamat.
Dua orang yang meninggal Sri Nuraini, istri dan anaknya Nazwa maka  Yudi Darsono, akan mendapat uang santunan  sebesar Rp 50 juta.(yud)




Terkatung 9 Bulan di Arab Saudi, Jenazah TKI Asal Kediri Tiba di Bandara Soetta

Kabar6- Setelah terkatung-katung selama 9 bulan di salah satu rumah sakit di Atab Saudi, jenazah Nurul Khasana, tenaga kerja Indonesia  asal Kediri, Jawa Timur tiba di Bandara Soekarno-Hatta,Kamis (27/9)sore

Rencananya pihak keluarga akan melalukan autopsi ulang untuk mengetahui penyebab kematian almarhumah yang dinilai janggal.

Kedatangan jenazah Nurul Khasanah di terminal kargo Bandara Soetta Tangerang disambut suami Zaenal Mustofa , pengurus Migrant Care dan jajaran Kemelu. Ibu beranak dua ini meninggal dunia saat bekerja di Jeddah Saudi Arabia pada Nopember 2011 tahun lalu.

Jenazah Nurul sempat terkatung-katung selama 9 bulan karena masih harus menjalani proses penyelidikan  pihak Kepolisian Kerajaan Ar Saudi.

Terkait niat Nurul melarilan diri , berdasarkan keterangan pihak Kepolisian Arab Saudi yang disampaikan kemenlu, almarhumah meninggal akibat terjatuh dari lantai 3 rumah majiannya Abdul Azis Muhammad Abdul Arif setelah berusaha melarikan diri dengan bantuan seutas kabel antena televisi.

Namun,keluarga menilai janggal karena informasi yang pertama kali didapat keluarga melalui  jasa penyalur PT. Bhaktir Ihwan,  Nurul  tewas tergantung kabel antena televisi .

Sementara itu, Zaenal Mustafa, suami Nurul mengaku selalu menerima keluhan istrinya melalui pesan singkat  dan telepon. Empat bulan bekerja sejak Juli 2011, Nurul Khasanah kerap mendapatkan penganiayaan dari majikanya yang merupakan tentara Kerajaam Arab Saudi .Bahkan, korban sempat beberapa kali diperkosa majikannya itu.

Tak kuat mendapat perlakuan tersebut, Nurul memutuskan untuk melarikan diri dari rumah majikannya.Namun, majikan korban selalu mengelak dan berdalih telah melakukan Nurul dengan baik.

Menurut Zaenal Mustofa, pihak keluarga berencana akan melakukan autopsi ulang di RSCM, Jakarta untuk mengetahui penyebab kematian korban dalam upaya mencari keadilan.  Pasalnya hasil autopsi rumah sakit di Jeddah diragukan. (bad)

 




Sepeninggal Istri Tak Halangi Yudi Sudarsono Pergi Haji

Kabar6-Dua korban kecelakaan kapal KM Mahuga Jaya yang terjadi perairan Selat Sunda dimakamkan. Puluhan warga turut mengantarkan jenazah menuju peristirahatan terakhir di TPU Pocis, kelurahan Buaran, Serpong.

Keduanya jenazah ini yakni, Sri Nuraeni (34) dibawa menggunakan mobil ambulan B 8919 CQ milik Puspiptek. Sedangkan jenazah  Nazwa Nurchasana Az-Zahra (9) diangkut menggunakan mobil ambulan milik Dinas Kesehatan B 1009 WHX yang kesehariannya menjadi armada pelayanan Puskesmas Bakti Jaya.

Pengamatan Kabar6.com dilapangan,  prosesi pemakaman dilakukan mulai pukul 09.40 WIB. Jarak antara rumah duka dengan pemakaman TPU Pocis hanya radius sekitar 1 kilometer.
Saat kedua jenazah di masukan ke dalam kubur, seluruh keluarga dan tentangg korban yang mengantarkan tampak tegar dan ikhlas.

“Ini sudah menjadi garis hidup. Saya ikhlaskan saja kepergian anak dan istri saya,” kata Yudi Sudarsono (35), korban yang ikut selamat bersama dua anaknya Sulton Gozi Saputra (12) dan Michele Balqis (1) dan kakak kandungnya yang menjadi korban selamat dari peristiwa tersebut ketika menjawab pertanyaan Kabar6.com.

Yudi menjelaskan, tujuannya ke Trenggamus, Lampung, tak lain untuk bersilaturahmi dan memohon doa restu kepada orangtuanya. Pria yang dikenal sebagai pribadi pendiam ini bersama istrinya berencana menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah pada 17 Oktober mendatang.

“Mengenai pergi haji saya akan tetap berangkat dan anak saya sudah bersedia menggantikan ibunya,” ujar Yudi.

Perlu diketahui,kapal Bahuga Jaya Tenggelam Setelah ditabrak Kapal Tanker MT Norgas Chatinka pada pukul 04.50 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pulau Rimau Balak dengan posisi Kapal 05’52, 07 “, Bujur 105’51,11 BT kurang lebih 5,5 miles menjelang Pelabuhan Bakauheni.

Kapal Bahuga Jaya milik PT Atosim Lampung Pelayaran berangkat dari dermaga II Pelabuhan Merak pada Rabu 26 September 2012 sekitar pukul 03.05 WIB. Dalam kapal tersebut, terdapat penumpang pejalan kaki sebanyak 12 orang dan 78 unit kendaraan.

Berdasarkan data dari pihak ASDP Merak, jumlah korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal tersebut sebanyak delapan orang, tujuh diantaranya dibawa ke Bakauheni Lampung dan satu orang dievakuasi ke Pelabuhan Merak. (yud)

 




Terlibat Korupsi, 2 Lurah di Tangerang Tahanan Kota

Kabar6-Berkas kasus korupsi yang melibatkan Halimi selaku Lurah di Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dan Rifai Kepala Desa Jambe, Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tangerang, Syamsuardi, berkas kedua tersangka saat ini sudah masuk tahap II, atau sudah dilimpahkan dari penyidik ke tim jaksa penuntut umum
(JPU).

“Mudah-mudahan, pekan depan berkasnya selesai dan akan segera kami limpahkan ke pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang,”ujar Syasuardi, Kamis (27/9/2012).

Dijelaskannya, untuk tersangka Halimi, diduga menyalahgunakan wewenang dengan menyewakan lahan yang merupakan aset Pemkot untuk dijadikan tempat menara base transceiver station (BTS) pada 2007 lalu dan tidak menyetorkan uang hasil sewa ke kas daerah.Sehingga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 350 juta.

Sedangkan untuk Kepala Desa Jambe, Rifai diduga telah melakukan pungutan kepada warga saat program nasional Proyek Agraria Nasional (Prona) sertifikasi tanah pada 2007-2008 lalu, jumlahnya mencapai Rp 100 juta lebih. 

“Kedua tersangka saat ini kami sudah tetapkan menjadi tahanan kota,” ujarnya.

Sementara itu, pengacara kedua tersangka, Sayiful Hidayat mengatakan, bahwa kedua kliennya tersebut tidak bersalah.

Menurutnya ketika terjadi sewa menyewa lahan pada 2007 lalu, lahan tersebut tidak tercatat sebagai aset daerah dan uang hasil sewanya pun
digunakan untuk membangun masjid.

“Memang ada sekitar Rp 40 juta uang sewa yang terpakai, namun klien saya menyanggupi untuk mengembalikannya ke kas daerah,” tandasnya.

Sedangkan untuk Rifai, Sayiful mengatakan, ketika itu kliennya tidak pernah meminta uang, yang terjadi adalah masyarakat secara sukarela memberi untuk kegiatan operasional pengukuran tanah dan itu juga dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari warga.

“Ya kita lihat saja nanti, semuanya akan saya buktikan di persidangan,” pungkasnya.(Iqmar)




Berjudi Koprok, 4 Pedagang Pasar Cikupa Ditangkap

Kabar6-Gara-gara iseng berjudi koprok, 4 pedagang diringkus petugas Polres Kota Tangerang saat sedang asik berjudi kopro Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Keempatnya masing-masing adalah, SJ (53), AS (24), ND (39) dan NRW (33). Kini, para penjudi masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kota Tangerang.

Kanit V PPA Polresta Tangerang, Ipda Rolando Hutajulu mengatakan, penangkapan itu dilakukan mengau pada banyaknya laporan dari para pedagang di Pasar Cikupa terkait aktivitas judi ilegal itu.

Lanjut Rolando, para tersangka memang kerap melakukan aksinya ketika malam hari, ketika kegiatan jual beli di Pasar Cikupa sudah mulai sepi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp.1,2 juta, 1 lembar lapak koprok, 3 buah dadu koprok, 1 buah piring koprok dan 1 buah batok kelapa.

Keempat pelaku perjudian bisa dijerat pasal 303 KUHP mengenai perjudian, dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun.(Sly)




Muhlis Inisiatori Raperda Jamkesda Kabupaten Tangerang

Kabar6-Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Muhlis, bersama Komite Komunitas Tangerang (KKT) Dan aktivis Sekolah Demokrasi Tangerang menggelar sosialisasi Raperda Jaminan Kesehatan Masyarakat di RM Gudeg Jogja, Citra Raya. Kamis (27/9/2012).

Dalam sambutannya, Muhlis yang kini sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang mengatakan, bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang masih menjadi polemik.

Masih banyak warganya yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari instansi layanan kesehatan, baik negeri maupun swasta.

Muhlis menambahkan, saat ini draft Raperda sudah masuk prolegda. Kata Dia, pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat.

Pertengahan oktober ini sudah mulai pembahasan hingga menuju paripurna penetapan. “Dijadwalkan tahun 2013 sudah disahkan,” katanya.

Terkait implikasi Raperda itu kedepan, Pihaknya juga tengah mendorong pembangunan rumah sakit pratama di wilayah Pantura dengan keseluruhan kelas III.

“Kami sudah mendorong APBD untuk mengalokasikan Dana kajian wilayah pembangunan rumah sakit,” katanya.

Sementara itu, Koordinator KKT Uci Sanusi Dan Manager Demokrasi Tangerang Dedi Ramantha mengatakan, Pada tahun 2010 pihaknya melakukan survey Dan hasilnya  dari  2,8 juta penduduk Kabupaten Tangerang, hanya 800 ribu jiwa dengan memiliki kartu jaminan kesehatan.

Sisanya, tidak  mendptkan layanan kesehatan artinya  Hidup tanpa jaminan kesehatan dengan Sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan, pelayanan tidak memuaskan, tidak ada kepastian kesehatan.

Di Kabupaten Tangerang terdapat 42 puskesmas, 13 rumah sakit, 675 dokter untuk melakukan pelayanan  2, 8 juta jiwa warga Kabupaten Tangerang.

“Ini dinilai Kurang maksimal. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang belum sesuai undang-undang,” katanya.(din/dre)




DPRD Kota Tangerang Desak Sekolah Giatkan Rohis

Kabar6-Kalangan Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendesak pihak penyelengaran pendidikan di Kota Tangerang kembali mengaktifkan kegiatan rohis di sekolahnya.

Demikian untuk meminimalisiri aksi negatif siswa, yang belangan kerap terlibat tawuran.

Ketua Fraksi PKS Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mengatakan, sejak diaktifkannya kegiatan rohis periode tahun 2005-2008, aksi negatif siswa ada penurunan. Hal itu dilihat dari tidak banyaknya kegiatan tawuran yang dilakukan siswa.

“Untuk Kota Tangerang, kegiatan rohis ini cukup ampuh menangkal kegiatan negatif siswa,” imbuhnya.

Melihat semakin maraknya aksi tawuran di Jakarta, pihaknya berharap pemrintah daerah setempat dan juga penyelanggara pendidikan yang ada bisa mencermatinya dengan melakukan tindakan cepat.

“Salah satunya, dengan mengaktifkan kembali kegiatan rohis di sekolah. Mudah-mudahan pihak dinas pendidikan bisa segera ambil sikap,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Zaenudin mengatakan, pihaknya juga menyesalkan kejadian tawuran di luar Kota Tangerang yang sampai menghilangkan nyawa siswa. Untuk itu, jauh sebelum ini program pembinaan melalui sekolah terus digalakkan.

Bukan hanya itu, Dinas Pendidikan juga telah memperbanyak kegiatan ekstra kulikuler di sekolah, serta telah melibatkan sejumlah elemen keamanan, seperti kepolisian, Satpol PP dan keamanan sekolah untuk melakukan pembinaan di sekolah-sekolah.

“Program kami untuk menangkal aksi tawuran ini sangat rapih, sampai kami rutin menggelar razian gabungan dengan polisi dan Satpol PP secara berkala,” imbuhnya.

Terkait dengan usulan agar kembali ditingkatkan kegiatan rohis di sekolah, pihaknya sudah melakukannya selang bebapa waktu belakangan hingga kini. Kerjasama dengan rohaniawan di Kota Tangerang juga dilalukan.

“Kegiatan rohis masih jalan, di sekolah juga mulai dilakukan shalat dhuha berjamaah, dzikir bersama, dan mengundang agamawan untuk menberikan pendidikan rohani yang mengarah pada perubahan sikap negatif siswa,” singkatnya.

Masih kata Zaenudin, program-program pembinaan ini memang ditujukan agar tidak ada lagi kasus tawuran yang membahayakan siswa.

Sebab, bagaimanapun pembinaan siswa khususnya soal moralitas juga jadi tanggungjwab besama. “Diteksi dini tentang kegiatan negatif siswa juga kami lakukan. Kami tidak ingin kejadian di Jakarta berimbas ke Kota Tangerang,” imbuhnya.(Iqmar)




Kepung Pusat Belanja, Buruh Ajak Karyawan Mall Tolak Outsourcing

Kabar6–Ratusan Aliansi Buruh Tangerang Raya melakukan sweeping dan mengeoung pusat perbelanjaan di Kota Tangerang.

Aksi itu dalam rangka mensosialisasikan penghapuasan outsoursing (sistem buruh kontrak). Selain itu, buruh juga menggelar konvoi di jalan utama, Kamis (27/9/2012).

Aksi buruh yang dilakukan sejak siang itu dipusatkan di pusat-pusat perbelanjaan dan jalan utama Kota Tangerang. Sat tiba di jalan Jendral Sudriamn, ratusan buruh berusaha merengsek masuk ke sejumlah pusat perbelanjaan.

Namun, aksi mereka menuai hadangan dari aparat keamanan setempat. Meskipun sempat terjadi ketengangan, akhirnya buruh hanya melakukan orasai.

Gagal di satu pusar perbelanjaan, buruh pun meneruskan aksinya ke pusat perbelanjaan di daerah Cikokol. Dimana disana ada Tangerang City Mall.

Namun kali ini usaha mereka untuk masuk ke dalam mall juga gagal. Buruh pun kembali melakukan orasi beberapa saat di mall tersebut.

Dalam akasinya, buruh kembali menyuarakan agar pemerintah pusat segera menghapus sistem buruh kontrak yang dinilai menyengsarakan buruh.

Mereka juga mengutuk sistem kapitalis yang dibawa perusahaan-perusahan di Kota/Kabupaten Tangerang, yakni yang selalu menerapkan upah murah.

Dalam kesempatan itu, buruh yang dikomandani Dedi Sudrajat, juga mendesak agar undang undang dan peraturan yang mengatur sistem kerja kontrak dihapuskan.

Mereka juga mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi pada 3 Oktober jika sampai sat itu tidak ada tanggapan serius.

“Penghapusan terhadap aturan kerja kontrak, politik upah murah, dan berbagai peraturan yang merugikan buruh harus dihapuskan, itu harga mati. Kalau tidak, kami akan kembali turun ke jalan dengan mengerahkan massa lebih besar pada 3 Oktober mendatang,” imbuh Sudrajat, Koordinator Aksi.

Pantaun di Tangerang City, saat buruh berorasi, sejumlah pengunjung Tangerang City nampak panik. Beberapa pengunjung di luar bangunan urung memasuki Tangerang City.

Selanjutnya, buruh pun melanjutkan aksinya ke jalan utama Kota Tangerang lainnya. Mereka akan melakukan aksi serupa di pusat perbelanjaan di Jalan Daan Mogot.

“Kenapa pusat perbelanjaan, di sini mereka juga masih mempekerjakan karyawan kontrak dengan upah murah. Kami ingin agar karyawan di mall jangan bangga, mereka sama sepeti kami di pabrik, tetap mendapatkan gaji tidak layak akibat undang-undang outsoursing,” tandas Sudrajat.(Iqmar)