1

Sedang Tiduran, Sopir Truk Tewas Tertimpa Kayu di Toko Matrial

Kabar6-Sopir truk bermuatan kayu tewas tertimpa kayu penyangga saat sedang beristirahat di toko material di Jalan Pondok Bahar Rt 002/02 Kel.Pondok Bahar, Kec.Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (18/10) kemarin siang.

Ahmad Suhadi, 42 tahun, asal Purbalingga Jawa Tengah, menemui ajal tertimpa penyangga kayu saat beristirahan di bawah tumpukan kayu.

“Korban sedang tidur-tiduran di bawah tumpukan kayu sambil menunggu bongkar muatan truk,” kata Sumarmo, rekan korban, kepada petugas Polsek Metro Ciledug.

Sumarmo menjelaskan, korban adalah sopir truk yang mengantar batako/hebel ke toko TB Sinar material menggunakan truk Nopol F-9777-F. Truk parkir di halaman toko menunggu dibongkar. Korban pun istirahat dan tiduran di bawah tumpukan kayu di toko material tersebut. Namun tak berapa lama, penahan kayu ambruk hingga menimpa korban hingga tewas.
Peristiwa dilaporkan dan ditangani Polsek Metro Ciledug. (HP/sak)




Pasca Bentrok, Aktivitas Perkuliahan di Unpam Diliburkan

Kabar6-Sehari pasca bentrok antara mahasiswa Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (19/10) pagi suasana kampus nampak sepi. Gerbang pun ditutup, dan hanya ada penjagaan beberapa satpam kampus.

Pantauan di lokasi, sejumlah mahasiswa nampak hanya lalu lalang, sambil dibukakan gerbang kampus oleh satpam. “Saya juga gak tahu kalau libur. Jauh-jauh ke sini dari rumah, gerbang ditutup,” keluh Santi, salah satu mahasiswi Universitas Pamulang.

Kekecewaan juga dirasakan Seno, mahasiswa ini terpaksa pulang lagi lantaran kuliahan tak jelas. “Kata orang yang jaga sih libur. Tapi belum ada pemberitahuan dari kampus. Yah, balik lagi aja lagi. Mau kuliah gak jadi gara-gara kemarin (bentrok mahasiswa vs polisi),” imbuhnya.

Satpam kampus mengatakan, sejak pagi banyak mahasiswa yang datang. Namun, dia sendiri tak tahu soal libur atau masuknya perkuliahan kampus pasca bentrok. “Paling dosen, sama pegawai fakultas saja yang masuk. Mahasiswa banyak yang pulang lagi,” jelas satpam Udin.

Informasi dari pihak rektorat, mereka sengaja menon-aktifkan perkuliahan sementara waktu. Sebab, akan dilangsungkan rekonsiliasi dan upaya pemulihan.

Rekonsiliasi akan melibatkan, kepolisian, DPRD Tangsel, Walikota Tangsel, Dandim 05/06, Kajari Tigaraksa, Ketua MUI, Rektor Universitas Pamulang, Yayasan Universitas Pamulang, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Camat Pamulang dan pihak RSU Kota Tangsel.

Pertemuan akan digelar di Rumah Makan Ayam Mbok Berek Jalal Raya Siliwangi, Pamulang, pada Jumat, 19 Oktober 2012, mulai Pukul 13.00 WIB. Hal ini dilakukan rektorat pemulihan situasi dan rehabilitasi dalam aksi demonstrasi dari kelompok mahasiswa, Kamis (18/10), lalu. (Iqmar)




Sebelum Diperkosa, AY Dicekoki Obat Tidur

Kabar6-Pemerkosaan yang menimpa AY (23) seorang gadis yang memiliki keterbelakangan mental itu dilakukan Irvan (20), pelaku,  di sebuah kebun kosong sebuah kebun kosong di daerah Cipadu Jaya, Kec Larangan, Kota Tangerang.

Irvan melakukan perbuatan bejatnya itu setelah memberi minuman yang telah dicampur obat tidur ke korban. Setelah melihat korban yang tak sadarkan diri, barulah pelaku nekat memperkosa korban hingga empat kali.

“Kepada penyidik. Sebelum diperkosa, AY sebelumnya diberi minuman yang telah dicampur obat tidur. Dan pelaku juga mengakui memperkosa anak saya sebanyak empat kali,” kata Rusdi, (54) orangtua korban ketika ditemui di rumahnya di Jalan Sukarela, Kel Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Kamis (18/10/2012) malam.

Korban baru kembali sadar setelah pelaku melakukan perbuatan bejatnya itu. AY memiliki cacat mental itu pun belum mengerti jika dirinya telah diperkosa oleh pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat itu. Korban saat itu hanya meminta Irvan untuk segera mengantarkannya pulang.

“Karena anak saya cacat mental, jadi belum mengerti jika dia telah diperkosa oleh Irvan. Anak saya pun akhirnya diantar pulang oleh pelaku,” kata Rusdi.

Rusdi tak menyangka jika Irvan nekat memperkosa AY. Selama ini, pelaku memang kerap memperhatikan AY jika sedang bermain. Karena AY memiliki keterbelakangan mental itu sehingga dimanfaatkan pelaku untuk memperkosa anak bungsunya tersebut.

“Pelaku memanfaatkan kekurangan pada diri anak saya. Untuk itu kami minta polisi memberi sanksi hukuman yang seberat-beratnya,” kata Rusdi.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda nekat memperkosa gadis cacat mental hingga hamil 5 bulan. Keluarga korban baru mengetahui pemerkosaan itu setelah mengetahui korban mengeluh sakit pada perutnya. (Abie)

 




Fungsi Tanaman Dalam Feng Shui

Kabar6-Tanaman merupakan sesuatu yang penting dan amat bermanfaat dalam feng shui. Banyak sekali manfaatnya, mulai dari kemampuannya untuk menahan sha qi (qi negatif), menarik sheng qi (qi positif), dan salah satu alat untuk mendeteksi apakah suatu tempat itu baik. Dari sudut pandang lingkungan, pepohonan bermanfaat karena kemampuannya untuk menghasilkan udara segar, yang mana akan membuat suatu lokasi lebih asri dan menyenangkan. 

Secara garis besar, pepohonan kecil boleh ditanam dimana saja di bagian rumah. Tetapi untuk pohon berukuran sedang sampai besar tidak boleh berada di area depan rumah. Karena keberadaannya akan menyita qi yang seharusnya masuk kedalam rumah. Selain itu apabila tumbuhnya dekat dengan rumah, akar-akarnya dapat merusak pondasi rumah. 

Pohon berukuran sedang sampai besar yang tumbuh di bagian belakang rumah bermanfaat sebagai “gunung” yang melindungi rumah. Jika sisi Dragon rumah lemah, menanam pohon merupakan salah satu cara untuk memperkuatnya. 

Untuk bumi belahan Utara, lokasi ideal untuk menanam pohon besar umumnya di bagian sebelah Utara dari rumah. Karena dapat berfungsi sebagai penahan angin dingin dari arah Utara. Sebaliknya bagi bumi belahan Selatan, posisi pohon besar di bagian Selatan rumah atau plot tanah lebih baik. Untuk penahan angin dingin yang bertiup dari Selatan. 

Jika hendak menanam pohon atau membangun rumah di lokasi yang banyak pepohonan, harus memperhatikan agar tidak ada dahan besar yang mengarah langsung ke pintu utama. Cabang atau dahan pohon yang mengarah langsung kearah pintu masuk rumah disebut sebagai “shar” atau “poison arrow”. Shar ini dapat membawa sha qi (qi negatif) langsung kedalam rumah.

Cara terefektif untuk menghilangkan shar ialah dengan menebang cabang atau dahan pohon yang mengarah langsung ke pintu masuk. Hal lain yang juga harus diperhatikan ialah dahan yang miring dan menyandar pada atap rumah. Ini tidak hanya berbahaya apabila ada angin kencang, tetapi juga dapat menyebabkan penghuni rumah selalu merasa dalam banyak tekanan. 

Ada beberapa tanaman yang mempunyai nilai tinggi secara feng shui. Money tree, jade tree, bambu, jeruk kum kuat, jeruk mandarin merupakan beberapa contoh tanaman yang “feng shui friendly”. Money tree karena bentuk daunnya yang bundar menyerupai koin / uang. Jade tree karena hijau daun nya yang mirip batu giok / jade. Jeruk kum kuat dan mandarin karena buahnya yang selain dapat dikonsumsi juga mirip warna emas.  Bambu merupakan lambang dari kelenturan dan kekuatan.  

Sebaliknya, tanaman yang berduri tidak disukai. Karena duri-duri yang tajam dapat menimbulkan sha qi (qi negatif). Tanaman kaktus tidak baik jika ditanam di bagian depan rumah. Tanaman bonsai (di kerdilkan) juga kurang baik, karena lambang dari sesuatu yang tumbuhnya terbatas dan terhambat.  

Kondisi pohon dan tanaman juga harus diperhatikan. Harus selalu sehat dan segar. Dengan begitu dapat menarik sheng qi (qi positif) untuk rumah dan lokasi sekitarnya. Sebaliknya tanaman dan atau pohon yang tidak sehat dan layu atau mati hanya akan menghasilkan sha qi (qi negatif). Jadi jangan membiarkan tanaman yang ada dirumah dan sekitarnya tidak sehat dan mati, karena dengan membiarkan hal itu terjadi  berarti kita mengundang penyakit dan kematian bagi tubuh kita, dan aspek keuangan kita.(ISC/sak)  




Gadis Cacat Mental Diperkosa Hingga Hamil 5 Bulan

Kabar6-Biadab. Sebuah kata yang pantas ditujukan untuk Irvan Yusuf (20), pelaku pemerkosaan terhadap seorang gadis bernisial AY (23), yang diketahui memiliki keterbelakangan mental.

Meski pria  Desa Tablongan, Kecamatan Bojong, Tasikmalaya, Jawa Barat yang berprofesi sebagai tukang jahit tak jauh dari rumah korban  itu telah diserahkan pihak keluarga korban ke Polres Metro Tangerang,  namun perbuatan Irvan itu akan berdampak buruk bagi psikologis korban. Pasalnya, AY diketahui tengah mengandung 5 bulan akibat diperkosa pelaku.

Ditemui dirumahnya di Jalan Sukarela, Kel Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Rusdi Yahya (54) orangtua korban, mengatakan, kasus pemerkosaan yang menimpa anaknya terjadi sekitar lima bulan lalu dan baru diketahui pihak keluarga setelah gadis malang tersebut mengeluh sakit pada perutnya. Melihat hal tersebut, pihak keluarga kemudian curiga dengan perut AY yang kian membesar.

“Kami berpikir sakit yang dikeluhkan AY akibat masa menstruasi. Ditambah juga kami mengira jika perut korban kian membesar akibat terlalu banyak mie instan. Kami merasa kecolongan dalam menjaga Ay,” kata Rusdi, Kamis (18/10/2012) malam.

Kecurigaan keluarga pun terbukti setelah memeriksa perut gadis malang itu ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan dokter, AY dikabarkan tengah hamil dengan usia kandung 5 bulan. Sekembalinya dari rumah sakit, bapak lima orang anak ini kemudian bertanya kepada AY tentang siapa pria yang telah melakukan perbuatan bejat tersebut.

“Awalnya kalau kami tanya, AY selalu menangis. Tapi lama-lama dia mengatakan jika Irvan yang telah memperkosa anak saya,” ungkapnya.

Secara perlahan-lahan, Ay bisa mengingat kejadian yang menimpa dirinya itu. Pemerkosaan itu bermula ketika Ay tengah berjalan ke sebuah warung tak jauh dari rumahnya. Namun ditengah perjalanan, gadis malang tersebut bertemu dengan Irvan yang saat itu langsung menarik tangan korban agar mau menaiki sepeda motor pelaku.

“Saya tanya perlahan-lahan kepada Ay. Dan anak saya mengatakan jika Irvan yang pernah mengajak anak saya jalan-jalan. Selama ini anak saya tidak pernah main jauh dan tetangga juga tahu anak saya memiliki penyakit cacat mental,” ujarnya.

Mendengar pengakuan AY itu, Rusdi kemudian memanggil pelaku yang saat itu sedang bekerja. Pelaku sempat mengelak jika dirinya yang telah memperkosa AY. Namun setelah didesak, Irvan mengakui perbuatannya. Namun pelaku mengatakan jika itu dilakukan atas suka sama suka.

“Saya tanya ke anak saya, apakah dia memang suka terhadap Irvan, anak saya menjawan tidak suka. Tak hanya itu, pada saat bertemu dengan Irvan, anak saya mengatakan jika tangannya itu ditarik Irvan agar mau ikut naik motor. Itu semua jelas pemaksaan bukan atas dasar suka sama suka,” ungkapnya.

Warga sekitar yang sudah kesal dengan perbuatan bejatnya itu berusaha mengeroyok pelaku. Karena tak mau terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak keluarga kemudian membawa pelaku untuk diserahkan ke Polres Metro Tangerang. (Abie)




12 Kios di Borobudur Cileduk Ludes Terbakar

Kabar6-Borobudur Cileduk yang berlokasi di Jalan Raya Cileduk, Kota Tangerang, Jumat (19/10/2012) dini hari membara. Sebanyak 12 kios yang ada di pasar tersebut, luluh lantak diamuk si jago merah.

Ya, memang tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai milliaran rupiah.

Aling (45), pemilik salah satu kios yang terbakar mengaku dirinya tidak tahu persis awal mula kebakaran itu terjadi. Karena, dia baru diberi tahu pedagang disebelah rumahnya, saat kobaran api sudah membara.

“Kalau dari cerita sejumlah pedagang, titik api berawal dari kios yang menjual aneka warga lastik. Api kemudian membesar dan menjalar ke kios lain yang ada disebelahnya,” ujar Alin.

Kobaran api baru berhasil dijinakkan 1,5 jam setelah 10 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba dilokasi kejadian.

Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Saeful Mila menduga, kobaran api berawal dari salah satu kios plastik. “Kami tidak bisa memastikan dari mana awal titik api,” ujar Saeful lagi.

Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola Borobudur Cileduk.(Turnya) 
Caption Foto:
Borobudur Cileduk, Kota Tangerang membara. 12 Kios pedagang dikawasan itu, ludes dilahap si jago merah (turnya).




Soal Website, DPRD Bakal Panggil KPU Kabupaten Tangerang

Kabar6-Tak hanya kalangan masyarakat dan aparat penegak hukum yang menyoroti dugaan penyelewengan dana pengadaan website KPU Kabupaten Tangerang. Sejumlah anggota DPRD pun mengaku geram atas informasi itu.

Para wakil rakyat, berencana memanggil pejabat KPU, guna mengklarifikasi adanya dugaan penyelewengan dalam anggaran di Media Center lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

“Ini keterlaluan dan sangat keterlaluan. Masa bisa KPU bikin website tapi tidak update,” kata Moh Nawa Said Dimyati, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang, kepada wartawan Jum’at (19/10/2012).

Menurut Nawa, pihaknya akan membawa informasi yang diperolehnya kedalam rapat internal dewan. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, memastikan dalam waktu dekat akan akan memangil pihak KPU untuk dimintai penjelasan soal kinerja tim media center tersebut.

“Anggaran yang dikucurkan tidak sedikit loh buat KPU. Besarannya mencapai Rp60 miliar. Tapi kenapa website yang dibuat seolah hanya asal jadi. Tidak ada informasi terbaru. Kami akan panggil KPU untuk menjelaskan persoalan ini,” ujarnya.

Senada diungkapkan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang, Moh. Eko Riyadi, pihaknya telah lama menegur KPU, agar tidak sembarangan menggunakan dana hibah yang dikucurkan pemerintah daerah setempat.

Apalagi, DPRD pada saat pembahasan anggaran untuk KPU waktu itu hampir tak ada hambatan sama sekali.

Bahkan kata Eko, klaim anggaran jam lembur komisioner KPU juga disetujui oleh DPRD. Jadi sangat ironis, jika masih ada dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh pihak KPU.

“Segala bentuk dugaan penyelewengan harus dikaji. Kami dari Fraksi Demokrat akan dorong Komisi I, mitra kerja KPU untuk memanggilnya,” ujarnya.

Ditambahkan Eko, informasi dugaan penyelewengan anggaran yang didapatnya tak hanya soal website, tetapi juga dugaan adanya ketidaktepatan dan ketidakpatutan terhadap penggunaan dana sosialisasi di tingkat PPK yang dikucurkan KPU.

“Kalau ada penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran tentunya harus di pertanggungjawabkan oleh penggunanya,” ucap Eko.(din)




Buntut Bentrokan di Unpam, 9 Mahasiswa Diamankan

Kabar6-Pengusutan kasus bentrokan antara mahasiswa dengan polisi di kampus Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai dilakukan aparat Polres Jakarta Selatan.

Bahkan, saat ini polisi kembali menangkap tujuh orang yang diindikasi sebagai provokator dibalik pecahnya bentrokan berlatar belakang penolakan kehadiran Wakapolri Irjen Nanan Sukarna ke kampus Unpam tersebut.

Dengan penangkapan ke tujuh mahasiswa tersebut, berarti hingga Jumat (19/10/2012) dini hari, tercatat sudah 9 mahasiswa yang tertangkap.

Karena pada Kamis (18/10/2012) petang polisi terlebih dahulu sudah menangkap 2 mahasiswa, yaitu Jepri mahasiswa Fakultas Hukum dan Benekditus yang hingga kini belum diketahui dari fakultas mana.

Sedangkan dari ketujuh orang tersebut, lima diantaranya masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Pamulang. “Mereka tertangkap saat keluar dari kampus,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, kepada wartawan di Polsek Pamulang, semalam.

Sementara, sumber kabar6.com di kepolisian mengatakan, ketujuh mahasiswa yang ditangkap masing-masing berinisial YD, IL, MG, NC, BM, ES dan EK.

“Mereka umumnya berasal dari fakultas hukum, semester 5 dan 6,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu lagi.

Hermawan menjelaskan, dua orang berinisial YD dan IL diketahui bukan berstatus sebagai mahasiswa Unpam. YD telah lulus kuliah sedangkan IL telah dikeluarkan (drop out) pihak kampus karena sering bolos kuliah.

Ketika akan ditangkap petugas, mereka sempat memberikan perlawanan dengan menggunakan helm untuk memukul.

Petugas berhasil menemukan dan menyita barang bukti sebilah pisau lipat yang dibawa salah satu terduga dalang aksi penolakan kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna.

“Mereka ini memang yang menjadi dalang dalam aksi penolakan berujung pengrusakan. Terutama YD dan IL dianggap sebagai pentolan mahasiswa dan keduanya masih memanfaatkan kampus untuk menunjukan eksistensinya,” terang Hermawan.

Sesuai dengan Perkap 01 Tahun 2010 tentang menganggu ketertiban dan pengrusakan fasilitas umum, lanjut Hermawan.

Para terduga provokator ini dapat dikenakan KUHP pasal 170 tentang pengeroyokan dan pasal 221 karena melawan petugas dengan ancaman hukuman sekitar 7 tahun kurungan penjara.

Saat disinggung adanya pernyataan mahasiswa, korban bentrokan Feri irawan yang kini dirawat di RSUD Kota Tangerang Selatan luka tembak dibagian perut akibat terkena peluru tajam petugas.

Hermawan menegaskan bahwa pasukan Brimob dalam tugasnya membubarkan aksi brutal mahasiswa menggunakan peluru hampa.

“Besok mahasiswa yang luka tembak mau di operasi. Dokter belum bisa memastikan bahwa yang ada di dalam tubuh mahasiswa tersebut apa. Jadi kita tunggu hasilnya dan baru bisa diketahui, kalau petugas menggunakan peluru tajam itu tidak benar sama sekali,” tegasnya.(yud)

 




Insiden Unpam Cermin Pembelajaran Demokrasi

Kabar6-Rektor Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dayat Hidayat, menanggap insiden bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian sebagai tanda iklim demokrasi.

Setiap individu menurutnya memiliki cara tersendiri di dalam menyampaikan aspirasinya.

“Ya itulah mungkin itu salah satu pembelajaran demokrasi. Ketika demokrasi berjalan tentunya ada perbedaan dan perbedaan itu menjadi permakluman,” kata Dayat, ditemui wartawan usai bentrokan kemarin sore.

Ia memandang, bahwa proses itu pasti ada perbedaan ketika sudah dewasa berdemokrasi. Namun, kalangan usia mahasiswa yang sedang dalam masa pertumbuhan seringkali perbedaan itu harus berujung pada benturan.

Pihaknya, terang Dayat, tidak akan jera menggelar kegiatan diskusi nasional. Kampus menurutnya menjadi institusi atau lembaga pendidikan yang di dalamnya ada proses diskusi dan berbagi (sharing) menyampaikan pendapat.

Dayat mengimbau kepada para mahasiswa agar kedepannya dapat lebih elegan dalam menyampaikan aspirasinya di iklim demokrasi.

Tentunya penyampaian tersebut harus sesuai koridor akademis dan intelektual. Seperti menempuh proses dialogis dan diskusi selaku generasi penerus bangsa ini.

“Kalau kita kapok benturan seperti itu bukan institusi pendidikan namanya. Bisa seperti kayu kita nantinya,” jelasnya.

Seperti diketahui, bentrokan ini bermula ketika mahasiswa menolak kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna.

Perwira tinggi nomor dua di Korps Bhayangkara itu menghadiri undangan sebagai pembicara seminar nasional bertema Tugas dan Tanggung Jawab Polri, Tantangan dan Harapan Masa Depan.

Ketika Nanan baru saja tiba, sekelompok mahasiswa menolak dan menggelar orasi. Saat acara seminar baru berjalan 1 jam 20 menit, di luar gedung terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Akibat bentrokan yang berlangsung hingga sekitar 2,5 jam lamanya, lima orang petugas mengalami luka berat dan ringan sedangkan dari pihak mahasiswa dua orang kritis. (yud)

 




Kejari Tigaraksa: Jika Melanggar, Pengadaan Website KPU Akan Diproses

Kabar6-Jika ditemukan ada pelanggaran hukum dalam pengadaan website KPU Kabupaten Tangerang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa berjanji akan memproses persoalan tersebut.

Hal ini, diungkapkan, Kepala Seksi Intelijen  Kejari Tigaraksa, Musa saat dikonfirmasi wartawan, di gedung KPUD Kabupaten Tangerang, Kamis (18/10/2012.

Dijelaskan Musa, pihaknya akan bersikap professional dalam menangani segala dugaan pelanggaran aturan.

Salah satunya, adanya informasi dugaan penyelewengan dalam penggunaan anggaran pengerjaan dan pengoperasian Website KPUD Kabupaten Tangerang. Bilamana ada temuan dan bukti jelas Musa, dia akan menindaknya sesuai aturan hukum yang ada.

“Kami akan menindaklanjuti segala temuan maupun laporan yang memang melanggar hukum. Namun kami pun tidak akan bersikap gegabah,” ucapnya.

Ketua Pokja Media Center KPUD Kabupaten Tangerang Tb Bukhori mengaku, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan untuk melakukan upload informasi terbaru.
Mengingat, jaringan yang diminta kepada pihak Telkomsel selaku penyedia jaringan internet belum terealisasi.

“Jaringan internet ke KPUD Kabupaten Tangerang belum ada. Saat ini sedang kami usahakan agar koneksi bisa tersambung secepatnya,” kata Bukhori sembari mengatakan seluruh anggaran yang digunakan pihaknya tidak ada yang fiktif.

Bukhori mengklaim, dirinya selalu melakukan pencatatan dan pendataan terhadap uang keluar dan masuk.

“Tidak ada penyelewengan anggaran. Jangankan seratus juta, satu perak pengeluaran harus kami catat sebagai pertanggung jawaban,” katanya.(din)