1

Pospam Operasi Ketupat Bitung: Puncak Arus Balik Terjadi Besok

Kabar6-Arus balik H+4 pascalebaran idul Fitri 1434 Hijriah yang melintasi kawasan Bitung, Kabupaten Tangerang, mulai mengalami peningkatan, Senin (12/8/2013).

Kepala Pospam Operasi Ketupat wilayah Bitung, Ipda ketut Winara mengatakan, kepadatan arus lalulintas diperkirakan akan terjadi mulai sore ini hingga besok Selasa (13/8/2013).

“Jumlah arus balik mulai mengalami peningkatan, dan diperkirakan mencapai puncaknya pada hari ini dan besok,” terang Ketut kepada Kabar6.com.

Kepadatan arus balik balik ini sempat terganggu dengan ulah angkutan umum yang menaik-turunkan penumpang dibawah jembatan Tol Bitung. Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama setelah pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas dilokasi.

“Kami menghimbau kepada supir angkutan agar tidak menaik-turunkan penumpang di tepi jalan. Apabila tetap membandel, maka kami tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi bagi para supir,” tegas Ketut.(Agm)




Tim Pemenangan Paslon Pilih Walk Out di Rapat Persiapan Kampanye

Kabar6-Rapat Kordinasi (Rakor) teknis persiapan kampanye Pilkada Kota Tangerang yang digelar KPU Provinsi Banten di kantor KPU Kota Tangerang diwarnai aksi walk out, Senin (12/8/2013).

Walk out dilakukan oleh 3 tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon), masing-masing tim paslon Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnain, tim paslon Abdul Syukur-Hilmi Fuad dan tim paslon Dedi Miing Gumelar-Suratno Abubakar, sebagai bentuk penolakan atas putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Drajat Sumarsono selaku tim pemenangan pasangan Miing-Suratno mengatakan, bahwa DKPP sudah mencampur adukkan antara penegakan etik dengan implementasi teknis penyelenggaraan tahapan Pemilu.

“Mestinya DKPP berhenti pada persoalan etika penyelenggara pemilu. Kalau kemudian ada akibat hukum dari persoalan etika yang dilanggar, maka mekanisme koreksinya silakan diserahkan pada mekanisme hukum yang sudah disediakan UU dan peraturan,” tegasnya, Senin (12/8/2013).

Drajat menambahkan, dalam UU 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan peraturan bersama tentang kode etik hanya menyebut DKPP sebatas bisa menjatuhkan sanksi berupa teguran tertulis, pemberhentian sementara, atau pemberhentian tetap.

Ini, lanjut Drajat, pada poin 4 yang berbunyi mengembalikan hak konsitusi pasangan calon tanpa merugikan pasangan yang telah ditetapkan sebelumnya, namun pada kenyataannya KPU Provinsi Banten malah meloloskan pasangan Arif Wismansyah-Sachrudin dan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto.

Untuk itu, sambung Drajat, kami menilai KPU Provinsi Banten setengah-setengah dalam mengambil keputusan yang telah dijabarkan oleh DKPP. Maka dari itu, kami melakukan aksi walk out dalam rapat teknis persiapan kampanye damai ini.

Sementara itu, Irvan Iskandar, selaku tim kemenangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad mengatakan, seharusnya DKPP hanya berurusan dengan pelanggaran etika penyelenggara pemilu. Sedangkan tindak lanjut penyelesaian masalah hukum yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilu seharusnya ditindaklanjuti lewat mekanisme hukum yang ada.

“DKPP itu bukan lembaga pengadilan yang memutuskan sengketa pemilu. Keputusan DKPP dalam persidangan tersebut, membuat kewenangan DKPP menjadi sangat luas, sudah menyerupai seperti MK, bisa mengkoreksi kebijakan administrasi yang dibuat,” ujarnya.(evan/arsa)




Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Sidak Kehadiran Pegawai

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang, Hermansyah menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah bagian kantor di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Senin (12/8/2013).

Sidak digelar guna mengecek tingkat kehadiran pegawai pada hari pertama masuk kerja, pascalibur dan cuti bersama lebaran  Idul Fitri 1434 Hijriah.

Diantara ruangan bagian yang disambangi Wakil Bupati yaitu ruangan Bidang Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), ruang Sekretaris BPKAD, dan berlanjut ke ruangan bagian Humas dan Protocoler.

Dalam sidak tersebut diketahui, bahwa secara umum tingkat kehadiran pegawai di Pemkab Tangerang cukup maksimal. Meski ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit.

Sebelum menggelar sidak, Wakil Bupati Hermansyah sempat memimpin apel pagi yang dilanjutkan dengan menggelar kopi morning sekaligus halal bil halal bersama pegawai dilingkup Pemkab Tangerang.

Moment halal bil halal tersebut sekaligus dimanfaatkan Wakil Bupati untuk saling meminta maaf kepada para pegawai setelah sekian lama bersama menjalani tugas dan tanggungjawab sebagai abdi masyarakat.(hms/tom migran)




Tolak Putusan DKPP, Massa Parpol Kepung KPU Kota Tangerang

Kabar6-Setelah digeruduk mahasiswa Tangerang Raya Institue (Trains), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten kembali di demo ratusan massa dari elemen Partai Politik (Parpol) pendukungan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang, Senin (12/8/2013).

Massa yang mengklaim sebagai pendukung pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnain, Abdul Syukur-Hilmi Fuad dan pasangan Dedi “Miing” Gumelar-Suratno Abubakar ini mendatangi kantor KPU Kota Tangerang di Jalan Nyimas Melati, No.16 Kota Tangerang.

Dalam orasinya, massa dari Partai Golkar, PPP, PKS, PAN, PDIP, PKNU itu menolak menolak keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menonaktifkan 4 anggota Komisioner KPU Kota Tangerang, pada sidang tanggal 6 Agustus 2013 lalu.

“DKPP tidak berwenang merubah atau menggugurkan keputusan KPU Kota Tangerang. Empat komisioner KPU yang lama harus di kembalikan. Kami menolak keberadaan KPU Banten di Kota Tangerang,” ujar Wati, salah seorang massa PPP.

Ayu, pendemo lainnya mengatakan, pihaknya menginginkan adanya penegakan demokrasi di Pilkada Kota Tangerang. Bukan pelanggaran undang-undang, sebagaimana dalam putusan DKPP.

“DKPP bukanlah lembaga penyelesaian masalah hukum. Melainkan lembaga kode etik. Jadi, tidak ada tempat bagai DKPP untuk merubah hasil produk hukum yang telah ditetapkan KPU Kota Tangerang,” ujar Ayu lagi.

Sementara, Suryadi relawan pendukung Abdul Syukur yang turut serta dalam aksi tersebut meminta DKPP untuk tidak masuk ke ranah tahapan Pilkada dalam memutuskan kasus dugaan pelanggaran kode etik KPU Kota Tangerang.

“Kewenangan DKPP hanyalah mengatur penyelenggara Pemilu apakah sudah sesuai dengan aturan atau tidak. DKPP tidak berwenang untuk meloloskan calon yang tidak lolos dalam gugatan DKPP,” ujar Suryadi.

Ya, aksi massa dari elemen Parpol itu sendiri mendapat pengawalan ekstra ketat dari aparat kepolisian. Bahkan, sebeuah water canon tampak disiagakan di halaman kantor KPU Kota Tangerang.

Diketahui sebelumnya, DKPP memutuskan agar KPU Provinsi Banten mengambil alih tugas KPU Kota Tangerang serta mengembalikan hak konstitusi pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto dan Arief Wismansyah-Sachrudin untuk maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Kota Tangerang.

Dan, merujuk hasil rapat pleno KPU Provinsi Banten, Minggu (11/8/2013), maka pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Kota Tangerang yang akan dihelat 31 Agustus mendatang berubah dari 3 pasangan menjadi 5 pasangan.

Pasangan nomor urut 1 adalah Harry Mulya Zein-Iskandar, nomor urut 2 Abdul Syukur-Helmi Fuad, nomor urut 3 Dedi “Miing” Gumelar-Suratno Abubakar, nomor urut 4 Achmad Mardju Kodri-Gatot Suprijanto dan nomor urut 5 Arief Wismansyah-Sachrudin.(evan/rani/arsa)

 




Warga Ciputat Tanam Pohon Pisang & Ban Bekas di Tengah Jalan

Kabar6-Kondisi jalan yang rusak dan berlubang di Jalan Aria Putera Kelurahan Sarua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh warga dipasangi pohon pisang serta ban mobil bekas.

Warga melakukan itu karena seringkali menyebabkan kecelakaan bagi pengendara kendaraan bermotor.

“Diameter lubang jalannya besar sekali. Sekitar 2,5 X 4 meter persegi. Sangat berbahaya tentunya bagi pengguna jalan, terutama pengendara motor” ungkap Cecep Supriatna, warga RT 001 RW 009 Kelurahan Ciputat kepada kabar6.com, Senin (12/8/2013).

Menurutnya, sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengendara menghindri lubang jalan. Oleh sebab itu, warga sekitar berinisiatif memberikan tanda agar pengguna jalan dapat melihat.

Hal senada diutarakan Muhamad sidik (35), warga sekitar yang ditemui menuturkan sudah banyak korban luka-luka akibat lubang jalan. “Setiap hari ada saja pengendara motor yang jatuh karena menghindari lubang itu,” utaranya.

Terutama pada saat malam hari dan ketika hujan deras turun karena lubang tidak terlihat akibat genangan air.

Ia mengharapkan Pemkot TangSel melalui Walikota Tangsel dapat memerintahkan jajaran dibawahnya agar segera memperbaiki jalan yang berlubang di wilayah Sarua Indah ini.

“Agar tidak ada lagi korban berjatuhan. Mudah-mudahan harapan masyarakat ditanggapi oleh Pemkot Tangsel sehingga perjalanan masyarakat di wilayah tersebut berjalan lancar,” harap Sidik.(yud)




Pasca Libur Lebaran, WH Himbau Pegawai Tingkatkan Etos Kerja

Kabar6-Walikota Tangerang H.Wahidin Halim memberikan apresiasi atas kehadiran seluruh pegawai Pemkot yang telah datang tepat waktu pada hari pertama masuk kerja, usai libur lebaran, Senin (12/8/2013).

“Saya sangat menghargai kedisiplinan para pegawai,” ujar Wahidin Halim saat mempimpin apel pagi pegawai yang dilanjutkan dengan Halal bi halal bersama seluruh pegawai di Plaza Pusat Pemerintahan  (Puspem) Kota Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota yang akrab disapa WH itu berharap seluruh pegawai tetap bersemangat dan mempunyai etos kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Seperti biasanya, Walikota selalu mempersilahkan dan menyuruh para pegawainya untuk pulang mudik lebaran namun seluruh pegawai juga hendaknya konsisten, disiplin dan harus taat pada aturan yang ada karena libur idul fitri tahun ini telah dimulai sebelum lebaran.

“Saya berharap tidak ada pegawai yang masih mudik, semuanya sudah hadir untuk kembali bekerja, kecuali sedang sakit,” imbuhnya lagi.(hms/tom migran)




Ini 4 Poin Janggal Dalam Keputusan DKPP Ala Mahasiswa TRAINS

Kabar6-Setidaknya, ada 4 poin yang disuarakan mahasiswa yang tergabung dalam Tangerang Raya Institute (TRAINS) di kantor KPU Kota Tangerang, Senin (12/8/2013).

Ke 4 poin tersebut merupakan bentuk kejanggalan yang muncul merujuk hasil putusan yang dikeluarkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas pelaksanaan Pilkada Kota Tangerang.

Adi Darmawan selaku perwakilan TRAINS mengungkapkan, keempat poin dimaksud adalah;

1. Bahwa DKPP melanggar peraturan DKPP No 2 tahun 2012, pasal 9 yang  menyatakan bahwasanya pengaduan diusulkan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

2. Bahwa DKPP telah melanggar pertutan DKPP No 2 thn 2012, pasal 112 ayat 3 yang menyatakan bahwasanya DKPP menyampaikan panggilan pertama kepada penyelenggaran Pemilu 5 hari sebelum sidang digelar.

3. Bahwa dengan diloloskan 5 pasangan calon di Pilkada Kota Tangerang, maka dengan ini terjadi dukungan ganda.

4. Bahwa dalam peraturan DKPP No 2 thn 2012, tidak ada satu pasal dan ayat pun yang dapat memperbolehkan DKPP menganulir keputusan pleno KPU Provinsi maupun kota, kecuali sebatas pelanggaran kode etik, kecuali PTUN dan MK.

“Kami akan terus menyampaikan aspirasi dengan berunjuk rasa hingga DKPP mendapatkan teguran dari Mahkamah Konstitusi terkait keputusannya,” ujar Adi Darmawan kepada kabar6.com.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Banten, Agus Supadmo yang menemui para pendemo mengatakan, tugas KPU Provinsi Banten hanya mengambil alih KPU Kota Tangerang untuk menjalankan keputusan dari DKPP.

“Sejauh ini KPU Provinsi Banten tetap bersikap netral dalam penyelenggaraan Pilkada Kota Tangerang. Oleh karena itu, kami minta publik untuk memberikan kesempatan bagi kami untuk bekerja terlebih dahulu sebelum penyelenggaran Pilkada dilaksanakan,” ujarnya.

Diketahui, sebelumnya DKPP memutuskan agar KPU Provinsi Banten mengambil alih tugas KPU Kota Tangerang serta mengembalikan hak konstitusi pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto dan Arief Wismansyah-Sachrudin untuk maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Kota Tangerang.

Dan, merujuk hasil rapat pleno KPU Provinsi Banten, Minggu (11/8/2013), maka pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Kota Tangerang yang akan dihelat 31 Agustus mendatang berubah dari 3 pasangan menjadi 5 pasangan.

Pasangan nomor urut 1 adalah Harry Mulya Zein-Iskandar, nomor urut 2 Abdul Syukur-Helmi Fuad, nomor urut 3 Dedi “Miing” Gumelar-Suratno Abubakar, nomor urut 4 Achmad Mardju Kodri-Gatot Suprijanto dan nomor urut 5 Arief Wismansyah-Sachrudin.(arsa/

evan)



Polsek Pamulang Gelar Razia Dilokasi Penembakan Aiptu Dwiyatno

Kabar6-Perburuan terhadap pelaku penembakan Aiptu Dwiyatno, anggota Polsek Cilandak yang tewas di Jalan Otista, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), terus dilakukan oleh jajaran petugas Polsek Pamulang.

Caranya adalah dengan mengintensifkan razia terbuka, persis dilokasi penembakan yang berujung tewasnya Aiptu Dwiyatno.

Dalam razia yang digelar Senin (12/8/2013), polisi sukses mengamankan 4 unit sepeda motor yang diduga hasil curian, dan 2 paket ganja kering siap pakai dari pengendara sepeda motor yang melintas.

Wakapolsek Pamulang, Akp Tatang Syarif mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya selain memburu pelaku penembakan Aiptu Dwiyatno, juga bertujuan mencegah kemungkinan terjadinya tindak kriminal.

”Operasi ini kita gelar menindaklanjuti perintah langsung dari pimpinan, dalam rangka mengantisipasi kejahatan. Dalam razia kali ini, kita meringkus 1 orang yang membawa 2 amplop ganja serta mengamankan 4 unit sepeda motor yang ditinggalkan kabur pemiliknya,” ujar Tatang.

Seperti diberitakan, penembakan terhadap Aiptu Dwiyatno berlangsung pada Rabu (7/7/2013), saat korban hendak berangkat bertugas menggunakan kendaraan sepeda motor dinas Suzuki Smash nopol 2643-31 VII.

Setibanya depan Gang Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Ciputat, Kota Tangsel, sekitar pukul 04.30 WIB, korban ditembak dan pelaku melarikan diri.

Korban meninggal setelah dua butir peluru menembus kepala bagian belakang. Lokasinya hanya berjarak sekitar 50 meter dari pintu gerbang masuk RS Sari Asih Ciputat.

Sebelumnya pada (27/7/2013) lalu, kasus penembakan juga dialami Aipda Fatah Saktiyono, anggota Satuan Lalulintas Polres Jakarta Pusat (Jakpus) yang sedang melintas di jalan Raya Cirendeu, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel.

Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan dan dirawat di RS Polri Kramat Jati.(rani/turnya)




Lebaran Usai, Harga Komoditi Pangan di Tangerang Masih Tinggi

Kabar6-Lebaran telah berlalu. Namun, hingga kini harga sejumlah komoditi pangan di pasar tradisional di Tangerang masih melambung tinggi.

Pengamatan kabar6.com, harga daging sapi memang mengalami penurunan, namun masih berada di angka Rp. 95 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah berada di angkan Rp. 60 ribu per kilogram.

Bustomi, pedagang daging sapi di Pasar Anyar Tangerang mengaku harga daging sapi mengalami penurunan cukup drastis dibanding saat menjelang lebaran yang tembus di angka Rp. 120 ribu.

“Kalau dibanding harga menjelang lebaran, harga daging sapi sekarang sudah turun drastis. Tapi, bila dibanding harga sebelum ramadhan, memang harga daging sapi masih terbilang tinggi,” ujar Bustomi, Senin (12/8/2013).

Sementara Opoy, pedagang bawang merah di pasar yang sama berdalih, bahwa tingginya harga sejumlah komoditi pangan, termasuk bawang merah, lebih disebabkan masih minimnya stok dari distribusi barang.

Masih tingginya harga sejumlah barang komoditi pangan usai lebaran, tak urung menuai keluhan dari warga selaku pembeli. Terlebih, kenaikan harga tidak dibarengi dengan bertambahnya penghasilan.

“Seharusnya pemerintah punya cara untuk mengendalikan harga kebutuhan yang selama ini selalu mengalami kenaikan hingga diluar batas normal. Bukan terus-terusan ngurusin seremonial,” ujar Dalmi, warga Kota Tangerang.(rani)




Pembunuh Mahasiswi Unpam Diduga Teman Facebook

Kabar6-Serangkaian aksi kejahatan yang terjadi seringkali berawal dari penggunaan jejaring sosial berupa facebook.

Seperti kasus pembunuhan terhadap Siti Halimah Tusadiyah (22). Sebelum ditemukan tewas di Rumpin, Bogor, korban sempat dijemput oleh pria tak dikenal yang diduga sebagai kenalan dari facebook.

“Makanya, hati-hati deh kenalan sama orang dari facebook. Kan banyak kejahatan bermula dari Facebook,” kata Muhammad, paman korban yang ditemui wartawan usai menghadiri acara halal bilahal di lapangan Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel, Senin (12/8/2013).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel ini mensinyalir, pria misterius itu memang sudah merencanakan niat jahatnya, sebab ketika datang menjemput enggan masuk ke dalam rumah.

“Tentu saja bukan orang baik. Kalau baik tentunya bertamu ke rumah orang ya masuk ke dalam rumah,” ketus Muhammad.

Di mata keluarga, tambah Muhammad, korban yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam) semester 4 jurusan Manajemen itu cenderung sosok pendiam. 

Ia kaget setelah mengetahui anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Zauhari dan Uum Umayyah itu sudah terbujur kaku di dalam karung yang teronggok di sebuah kali.

“Ada luka-luka lebam di wajahnya,” tambah Muhammad seraya menjelaskan hubungan dirinya yakni korban merupakan anak dari kakak kandungnya.(yud)