1

Pemkot Tangsel Wajibkan Toko Modern dan Minimarket Jual Produk Lokal

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana mewajibkan pelaku usaha toko modern dan minimarket untuk menjual produk hasil usaha lokal yang menjadi binaan pemerintah setempat.

Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sayap penjualan industri kecil dan menengah sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi industri kecil dan menangah yang ada di Kota Tangsel di masa mendatang.

“Kami sudah usulkan agar minimarket yang legal di Tangsel ini bisa menyediakan fasilitas untuk penjualan produk lokal Tangsel,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhammad, Senin (29/10/2012).

Menurut Muhammad, hal itu juga sejalan dengan klausul IUTM (Izin Usaha Toko Modern) yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah pusat.

“Tentunya sebelum mencanangkan kewajiban itu, kami akan mengembangkan terlebih dahulu soal pengemasan dan peningkatan produk industri kecil dan menengah yang kini jadi binaan,” ujar Muhammad lagi.

Dalam hal ini, Disperindag akan mencanangkan program pelatihan, pengembangan usaha, yang targetnya menjadikan hasil produksi jenis makana, minuman, kerajinan tangan dan lain sebagainya, layak masuk pemasaran modern di sejumlah minimarket dan toko modern tersebut.

“Kami genjot ruang para pelaku industri kecil dan menengah ini maju. Kalau sudah begitu, jalinan kemitraan dengan pengusaha toko modern dan minimarket pun tidak sulit lagi,” jelas Muhammad yang juga mantan Camat Ciputat dimasa Pemerintahan Kabupaten Tangerang tersebut.

Semua targetan itu, lanjut Muhammad, coba dimulai tahapannya tahn 2013 mendatang. Dimana, anggaran pembinaan pelaku industri kecil dam menengah sudah disiapkan.

Bahkan, kerjasama lintas sektoral untuk mewujudkan itu terus dibina dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang juga punya program sama mengembangkan usaha kecil menengah.

“Aturan main soal minimarket ini juga sedang kami perkuat. Mudah-mudahan, nanti ada regulasi pasti soal rencana yang sedang kami kembangkan ini. Kami juga akan minta arahan wali Kota, dewan dan juga jajaran SKPD lain yang terkait untuk memuluskan rencana ini,” katanya.

Disinggung rencana yang nantinya akan jadi celah tumbuh suburnya minimarket di Kota Tangsel, Muhammad menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan minimarket yang ada di semua wilayah Kota Tangsel.

“Sudah 70 persen yang kami data. Sementara ini, totalnya ada sekitar 250 minimarket yang beropreasi. Nanti, hanya minimarket yang legal formal saja yang akan dilibatkan kemitraan penjulan produk industri kecil dan menengah binaan kami,” katanya.

Selebihnya, kami coba tangkal dalam aturan yang saat ini juga sedang didorong pembuatannya. “Aturan sedang dibuat. Nantinya, tentunya toko modern dan minimarket ilegal akan terjerat sanksi,” katanya.(iqmar)

 




Dahlah Iskan: Indonesia Bakal Maju 15 Tahun Lagi

Kabar6-Indonesia diprediksi bakal mengalami kemajuan pesat hingga 15 tahun kedepan. Hal itu bisa terjadi bilamana warga yang saat ini tidak lagi miskin siap untuk memajukan bangsa Indoenasia.

Demikian optimistis yang disampaikan Menteri Koordinator Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan saat menjadi pembicara pada Seminar Pendidikan Nasional bertema “Pengembangan Sains Berbasis Spiritual” di Auditorum UIN Syarif Hidayatullah Cipitat, Senin (29/10/2012).

Pada seminar yang dihadiri ribuan guru, dosen, pengajar dan pendidik se-Jabodetabek itu, Dahlan mengajak para guru yang juga ahli dalam beberapa keilmuan sains ikut menyumbangkan hasil kreasinya untuk kemajuan negara.

“Saya selalu mengatakan bahwa Indonesia ini akan jadi negara maju. Dan, tentunya kemungkinan itu juga berada ditangan para guru-guru ini,” katanya.

Menurut Dahlan, saat ini kondisi perekonomian guru terus membaik. Dan, karena itupulalah Dahlan berharap para guru dan pendidik ini bisa menyiapkan muridnya agar lebih cerdas dan lebih profesional.

Lebih tegas lagi Dahlan mengatakan, alasan utama yang jadi penilaian Dahlan bahwa Indonesia akan maju adalah, potensi dari 136 juta warga Indonesia yang sudah tidak lagi miskin.

Dimana, 136 juta orang ini sudah tidak lagi memikirkan minggu depan punya beras atau tidak, bulan depan punya beras atau tidak, yang dipikirkan adalah bagaimana mereka tambah maju.

“Jelas berbeda saat jaman saya kecil dulu. Yang setiap hari, orangtua saya selalu memikirkan ada beras tidak untuk anak-anaknya. Tapi sekarang, ada 136 juta warga yang ibu-ibunya tidak berpikir soal itu. Kalau jumlahnya terus bertambah, 136 juta ini akan jadi sumber Indonesia akan mencapai negara maju,” tandasnya.

Yang Lamban Ditinggal
Masih terkait optimisme Dahlan akan kemajuan Indonesia, kedepan warga negara semakin sedikit yang akan menggantungkan hidupnya kepada pemerintah. Artinya, pemerintah hanya akan jadi pelayan yang baik bagi warganya yang sudah maju.

Dahlan mencontohkan, dengan banyaknya orang yang sudah tidak lagi miskin, atau kelasnya diatas rata-rata ini akan mendesak negara untuk melakukan perbaikan pelayanan. Sudah ada faktanya bahwa sejumlah bandara diperluas karena tiadk mampu menampung jumlah penumpang yang terus bertambah untuk menggunakan pesawat.

“Belum lagi, jalanan-jalan diperlebar karena banyak yang pakai mobil dan motor, kalau pemerintah tidak mau melayani (maju), maka itu akan jadi benturan dahsyat untuk pemerintah. Yang artinya juga, seadainya pimpinan negara, pimpinan Parpol, elitnya tidak mau maju, Indonesia terpaksa maju karena 163 juta orang sudah maju,” tandasnya.

Diakhir perkataanya, Dahlan juga mengingatkan soal jajaran di BUMN, Pemeirntah Pusat, dan Pemerintah Daerah agar segera melakukan perubahan sistem pelayanan. Sebab, manakala, instansi pemerintahan ini lambat, maka akan digilas oleh keinginan  jutaan warga yang sudah mau maju.

“Birokrat yang lamban tergilas, pemerintah yang lambat tergilas, dan akan terjadi perubahan dengan sendirinya. Ini peringatan bahwa negara juga harus segera maju,” pungkasnya.(iqmar)




Edarkan Ganja, Pemuda Putus Sekolah Ditangkap Polsek Serpong

Kabar6-Aparat Polsek Metro Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap seorang pemuda berinisial IM (19) yang kedapatan tangan mengantongi narkotika jenis ganja kering. Tersangka Warga Jombang, kecamatan Ciputat ini telah lama menjadi target operasi petugas.

“Kami sudah dengar sejak lama kalau ada peredaran ganja. Setelah dilakukan pengembangan IM langsung kami tangkap,” ungkap Kapolsek Metro Serpong, Komisaris Nico A Setiawan, Senin (29/10/2012).

Nico menjelaskan, dari tangan tersangka petugas menemukan barang bukti satu bungkus (segaris) kertas koran berisi ganja kering dan 11 paket kecil ganja siap edar. Tersangka ditangkap di jalan Samosir BSD, sektor 14-4, Rawa Mekar Jaya, Serpong, pertengahan pekan kemarin.

“Kami akan terus kembangkan untuk menangkap bandar besarnya. Saat ditangkap ganjanya disimpan di balik sweater yang dikenakan IM,” ujar perwira menengah lulusan Akpol tahun 2000 ini.

Ditempat sama, IM mengakui bila dirinya telah lama menjadi target operasi aparat kepolisian. Sementara ganja kering tersebut diperolehnya dari seorang bandar di daerah Pamulang. IM telah rutin memesan ganja dan diedarkan lagi setiap satu pekan sekali.

“BB (barang bukti)-nya sengaja ga disimpan di rumah karena takut ketahuan orang tua. Pas ketangkap gini orangtua saya tau,” terang pemuda yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas X SMA ini ketika ditanyai Kabar6.com.

Untuk setiap satu garis (sebutan kemasan ganja), terang IM, dikemas sebanyak 20 paket. Harga per satu paket ganja kering dijual kepada para pemakai senilai Rp 50 ribu dan dirinya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 500 ribu.

“Duitnya buat jajan aja. Dari segaris ada juga pakean (di konsumsi) buat sendiri,” terang IM, seraya menundukan wajahnya. (yud)




Demo Supir Angkot Diwarnai Sweeping Berlangsung Kisruh

Kabar6-Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan supir angkutan kota (angkot) di ruas Jalan Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, berlangsung ricuh, Senin (29/10/2012).

Aksi ini dipicu membludak jumlah angkutan F-01 rute Pasar Anyar-Kampung Melayu serta tumpang tindihnya trayek engan munculnya angkot APV rute Tanjung Kait-Terminal Poris Plawad, hingga berdampak pada merosotnya pendapatan supir.

“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Dengan tumpang tindihnya trayek tersebut, penghasilan kami merosot drastis.  Kami minta Dishub tegas. Jangan uma mengambil keuntungan, kemuian uci tangan dibalik aturan,” ujar Amrin, salah seorang supir angkot pendemo.

Kericuhan terjadi menyusul adanya sekelompok supir pendemo yang melakukan sweeping, dengan menghentikan angkot yang melintas dan menurunkan paksa penumpangnya.

Mereka (supir pendemo) memaksa supir lainnya untuk bergabung dalam aksi mereka menolak dan memprotes tumpang tindihnya trayek serta mengurangi jumlah angkot yang beroperasi.

Hingga, ulah sekelompok supir itu memicu kekesalan supir lainnya hingga terjai cek-cok mulut. Meski tidak sampai terjadi baku hantam, namun cek-cok mulut antara supir itu tak urung membuat situasi dilokasi menjadi tegang.

Aksi sweeping akhirnya berhenti, setelah sejumlah petugas dari Kepolisian Sektor Neglasari tiba dilokasi dan melakukan negoisasi dengan supir pendemo.(Rani)




Beraksi di Rumah Mewah, Pencuri Dibekuk Tuan Rumah

Kabar6-Polisi Sektor Serpong amankan pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan yang beraksi di Villa Melati Mas, Blok I, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

Tersangka berinisial MB (19) ditangkap setelah berusaha melakukan pencurian di salah satu perumahan di Villa Melati Mas milik Hendra.  Namun tertangkap tangan oleh pemilik dan dibekuk oleh tuan rumah.

“Saat melakukan pencurian, pelaku dipergoki 3 korban yang ada di dalam rumah. Salah satu korban, Hendra kemudian melawan pelaku yang menggunakan pisau dan gergaji besi, dan berhasil membekuk pelaku,” jelas Kompol Nico Andreano Setiawan, Kapolsek Serpong.

Sebelum dibekuk tuan rumah, pelaku sempat menghunuskan pisaunya ke arah pelaku. Beruntung, korban bisa menghindarinya, sampai akhirnya pelaku dibekuk.

“Kejahatan yang dilakukan pelaku masuk Pasal 365 Jo 53 KUHP, dengan sanksi percobaan pencurian dengan kekerasan, pelaku dan barang bukti dalam proses kami,” kata Nico.

Dari keterangan pelaku, sebelum melakukan aksinya, ia terlebih dahulu melakukan pemantauan di rumah tersebut.

Setelah memilih waktu yang tepat, pelaku beraksi melalui rumah kosong yang ada disamping tempat kejadian perkara (TKP), dengan meloncati tembok rumah kosong tersebut.

Selanjutnya, tersangka memotong tralis atap rumah korban dengan gergaji besi, dan berhasil masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang-barang berharga milik tuan rumah.

“Saya hanya sendirian, ini pertama kali saya melakukan pencurian. Saya terdesak kebutuhan,” ucap MB, kepada wartawan. (Iqmar)




Musisi Jazz Ireng Maulana Terserang Penyakit Jantung

Kabar6-Musisi Jazz ternama Indonesia, Ireng Maulana, ipastikan menderita penyakit jantung. Sejak Sabtu, Ireng menjalani perawatan di RS Siloam, Karawaci.

Head Officer RS Siloam, Karawaci, Cixo Sianipar mengatakan, Ireng Maulana mengeluhkan sakit pada bagian jantung sejak dirawat di RS Siloam, Sabtu (27/10) lalu.

Hingga Senin (29/10), tim dokter RS Siloam masih melakukan observasi gangguan jantung pada musisi Jazz itu. Observasi dilakukan untuk mendiagnosa jantung dan general cek up pada seluruh tubuh dari pasien itu. 

“Bapak Ireng mengalami penyakit jantung. Saat ini tim dokter masih melakukan observasi dan fokus ke jantung apakah mengalami kebocoran atau tidak,” kata Cixo.

Menurutnya, terkait informasi yang menyatakan bahwa Ireng terserang penyakit stroke dibantah RS Siloam. Berdasarkan pemeriksaan awal dan sampai saat ini, tim dokter masih terus melakukan pemeriksaan intensif atas keluhan pada jantung Ireng.

Meski terserang penyakit jantung, Ireng dalam kondisi baik-baik saja dan belum dinyatakan dalam kondisi parah.”Bapak Ireng tidak terserang stroke dan informasi terakhir beliau mengalami penyakit jantung,” kata Cixo.

Cixo menjelaskan, sejak Ireng dirawat di ruang observasi ICCU-Kana, lantai 3, RS Siloam, pihaknya terus melakukan upaya agar kesehatan Ireng secepatnya berangsur pulih. Bahkan, sampai saat ini Ireng masih dalam keadaan sadar.

Keluarga Ireng terus memberikan semangat agar musisi Jazz itu kembali beraktivitas seperti biasa.”Tim dokter ahli jantung sedang mengupayakan agar kondisi Ireng kembali dalam kondisi sehat,”kata Cixo.(Rah)




Kota Tangerang tolak Rencana DKI Bangun Lapas

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menolak keras rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kota Tangerang.

“Kalau mau dibangun disini, tentunya akan kami tolak. Bahkan kami tidak akan mengeluarkan ijin untuk pembangunan tersebut,” kata kata Wakil Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah pada kabar6.com, Senin (29/10/2012).

Dijelaskan Arief, penolakan pembangunan lapas diwilayah itu bukan tanpa dasar. Karena Pemkot Tangerang ingin menghapus image sebagai kota penjara.

“Saat ini saja, penjara yang ada akan kita pindahkan. Bahkan, kita sudah usulkan kepada pemerintah pusat uintuk peminahan lapas yang ada isini. Jadi rasanya tidak mungkin penjara baru untuk dibangun disini,” ujar Arief.

Terkait dengan masih banyaknya lahan milik Kehakiman di kawasan Kota Tangerang yang kemungkinan besar bisa dibangun lapas, Arif menegaskan bahwa lahan-lahan kehakiman dan lahan lain yang ada dikota Tangerang berdasarkan tata ruang akan lebih banyak akan dimanfaatkan sebagai RTH.

“Saya minta pak Wakil Gubernur Jakarta untuk lebih bijak berstatement. Jangan masalah DKI dilempar kedaerah sekitar seperti Tangerang. Kita bukan penyangga ibu kota, Kota Tangerang adalah kota berkembang sama seperti DKI Jakarta,” tegasnya.

Untuk diketahui, Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta mewacanakan  membangun lembaga pemasyarakatan diwilayah Tangerang. Pembangunan lapas baru dilakukan untuk mempermudah pembinaan para narapidana, sehingga menjadi lebih kreatif selama menghabiskan masa hukumannya.

“Kami akan membangun lapas di wilayah Tangerang. Ini akan saya bicarakan lebih lanjut dengan gubernur,” katanya saat menghadiri pengukuhan pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Manggadua Square, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2012) lalu.(Rani)

 




Tabrak Beton, Pengendara Mio Mabok Terkapar di Ciputat

Kabar6-Ngebut berarti maut. Pesan yang kerap disampaikan pihak kepolisian itu kiranya harus benar-benar dicamkan oleh para pengemudi kenderaan. Karena bila tidak, bisa saja pesan itu akan terbukti benar.

Seperti yang dialami Erik Prasetyo (20), warga Jalan Bungur Raya, RT 014/006, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Gara-gara ngebut, pria ini terluka parah setelah sepeda motornya menabrak pagar beton di Jalan WR Supratman, Ciputat,  Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/10/12).

Ari (26), warga sekitar lokasi mengatakan, kejadian berlangsung ketika sepeda motor Yamaha Mio B 6216 SVG hitam yang ditunggangi korban melaju kencang dari arah Pondok Ranji menuju Kampung Hutan.

Namun, saat melintas dilokasi, mendadak sepeda motor korban hilang kendali, hingga akhirnya menghantam beton. Taka pelak, korban langsung terkapar tak sadarkan diri, sementara Yamaha Mio yang ditungganginya terpental hingga 2 meter.

“Kemungkinan korban dalam kondisi mabuk berat. Karena, dari mulutnya tercium bau alkohol menyengat. Hingga, kemudinya oleng begitu melintasi jalanan yang bergelombang,” ujar Ari.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi. Sedangkan korban yang sekarat dilarikan ke rumah sakit Syarif Hidayatullah Ciputat.(turnya).




Pemkot Tangsel Gratiskan Biaya Berobat di Puskesmas

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan akan menggratiskan biaya pengobatan di Puskesmas. Fasilitas ini tidak hanya dikhususkan bagi warga yang tidak mampu, tapi untuk semua masyarakat yang tinggal di Tangsel.

“Ini sebagai komitmen kami dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, belum lama ini.

Airin menjelaskan, peningkatan layanan kesehatan telah termasuk skala prioritas. Setelah sebelumnya ditambah dan dibangun sarana dan prasarana Puskesmas di berbagai wilayah Kota Tangsel.

Langkah selanjutnya yakni memberikan layanan secara cuma-cuma bagi setiap pasien khusus warga Kota Tangsel. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan langsung peningkatan pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah pascapemekaran
daerah bergulir.

“Pelayanan cuci darah kedepannya juga bisa dilayani di beberapa puskesmas yang telah ditunjuk. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan yang sudah diberlakukan di Puskesmas,” tambah Airin.

Kebijakan pelayanan gratis di setiap Puskesmas ini telah memiliki ketetapan hukum dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 26 tahun 2012, tentang Penyelenggaraan Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan Dasar di UPT Pusat Puskesmas Bagi Penduduk Kota Tangsel, tertanggal 13 Agustus 2012.

Pada bab III dalam asas, maksud dan tujuan di pasal 3, asas penyelenggaraan pembebasan biaya retribusi pelayanan kesehatan dasar. Antara lain, asas kemanusiaan, manfaat dan keadilan sosial.

Menyeluruh (komprehensif) sesuai standar pelayanan kesehatan dasar.terstruktur, berjenjang dan diutamakan ke Puskesmas dan jaringannya sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar.

Dalam pasal 6, persyaratan untuk mendapatkan pembebasan biaya retribusi pelayanan kesehatan dasar. Yakni, memiliki KTP Tangsel dan masih berlaku serta memiliki identitas lain yang menyatakan bahwa pasien berdomisili di Tangsel asli dan masih berlaku.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Tangsel, Dadang M Epid, mengatakan bahwa pemberlakuan layanan tanpa retribusi di seluruh puskesmas mulai berlaku September 2012.

Warga Kota Tangsel, kata Dadang, cukup menunjukkan KTP kepada petugas puskesmas untuk mendapatkan pelayanan tanpa retribusi tersebut. “Hanya dengan menunjukan KTP kepada petugas puskesmas, maka pelayanan kesehatan akan gratis,” katanya.

Di Kota Tangsel terdapat 25 puskesmas dengan rincian, yakni 21 puskemas rawat inap dan empat lainnya yakni non perawatan. Untuk melancarkannya program tersebut, Pemkot Tangsel telah mengalokasikan anggaran Rp.20 miliar untuk operasional dan obat-obatan.

Bahkan, pihaknya pun sudah memberikan informasi hal tersebut kepada seluruh puskesmas melaku surat pemberitahuan nomor 441/0258/Dinkes/VI/II/2012 dan nantinya akan di perkuat oleh Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Perwal mengenai layanan gratis di puskesmas tersebut, masih proses dan dalam waktu dekat akan segera diterbitkan sebagai payung hukum,” katanya.

Di samping penambahan Puskesmas, untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kota Tangsel, Dinkes juga menambah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Rencananya, ada 26 Posyandu yang dibangun pada tahun ini.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga bakal melengkapi layanan kesehatan dengan mobil Puskesmas keliling dan mantri keliling (manling) yang mengendarai 54 sepeda motor.

Baik mobil puskesmas keliling dan mantri keliling ini ditujukan untuk masyarakat yang kurang terjangkau oleh pelayanan Puskesmas. “Pada prinsipnya semua akan kita lakukan agar kesehatan di masyarakat terus meningkat,” tandasnya.

Lanjut, Dadang, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, 18 dari 28 puskesmas yang ada di Kota Tangsel saat ini sudah memiliki fasilitas mobil puskesmas keliling (Pusling).

“18 Puskesmas yang sudah memiliki mobil puskesmas keliling adalah puskesmas yang sudah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. JUmlah armada pusling yang ada saat ini sebanyak 22 unit,” kata Dadang M Epi.

Dadang mengimbuhkan, fasilitas Pusling tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pasien jika harus dirujuk ke rumah sakit, serta menjemput pasien yang sudah dalam kondisi kritis.

Dia menambahkan, 22 armada tersebut setiap hari mobil ke setiap pelosok daerah yang ada di Tangsel. “Jadi sistem armada Puskesmas Keliling, yakni menjemput bola, tidak menunggu karena sebagai bentuk peningkatan pelayanan,” katanya.

Sementara, Tahun 2013 mendatang dijadwalkan tiga puskesmas yang ada juga akan direhab total, dengan anggaran enam miliar. Selain itu, Pemkot Tangsel saat ini juga telah mengoperasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Layanan kesehatan di RSUD itu juga dilengkapi dengan fasilitas pengobatan dan tim medis berpengalaman dengan sejumlah layanan untuk pasien, seperti ruang farmasi, laboratorium, konsultasi gizi, Poli dots (pelayanan untuk pasien TB).

Unit Gawat Darurat (UGD), I Transfusi Darah Cabang (HDCU) CU, High Care Unit (HCU), Unit Poliklinik penyakit dalam, spesialis orthodontis (gigi), paru-paru, kandungan, gizi, bedah umum.

Selain itu, ada pula laboratorium teknik kimia, hematologi, urinalisis, imunologi dan toksikologi. Serta sarana dan prasarana seperti “medical chek up”, apotek dan lain sebagainya.

“Semua tenaga dokter dan perawat yang bertugas di RSUD Tangerang Selatan telah mengantongi sertifikat PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support),” katanya.

Sedianya, RSUD Kota Tangsel diresmikan langsung oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pada tanggal 7 April 2010 silam, berdasarkan surat ijin Nomor. 445/01.oprs-Dinkes/III/2010.

RSUD Kota Tangerang Selatan telah bertekad untuk terus melayani setiap masyarakat secara maksimal dan optimal. Hal ini sesuai dengan motto RSU Kota Tangsel yaitu “Melayani dengan Sepenuh Hati”.(Adv/evan/yud)




150 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Kabar6-Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Sabtu (27/10) malam,  jamaah haji yang wafat  di Mina mencapai sembilan orang.  Mereka wafat umumnya akibat kelelahan setelah melempar jumrah.

Total jamaah yang wafat tercatat mencapai 150 orang. Sebanyak 115 jamaah wafat di Makkah, 18 orang di Madinah, empat di Arafah, dan dua orang di Jeddah.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Ajimal, mengatakan, selain jamaah yang wafat jumlah jamaah haji yang sakit juga bertambah. ‘’Kini jumlah pasien yang sakit di BPHI satuan kerja Mina sebanyak 116 orang,’’ ungkapnya.

Sebagian jamaah yang sakit dan kondisinya kritis telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Menurut Ajimal, pasien terpaksa dievakuasi karena kapasitas rawat BPHI Mina hanya mencapai 30 tempat tidur.

‘’Kendati jumlah jamaah yang sakit terus bertambah, namun jumlah tempat tidur tidak bisa ditambah mengingat kapasitas BPHI Mina tidak memadai,’’ tutur Ajimal. Selain dievakuasi ke BPHI Makkah,  sebanyak 15 pasien jamaah dievakuasi di Rumah Sakit Arab Saudi.

Pihaknya meminta agar jamaah memperhatikan asupan makanan dan minum selama di Mina. Agar tak dehidrasi, jamaah harus sering minum. Setiap jam harus meminum air segelas setiap jam.(Sumber: Kementerian Agma RI)