Hari Tenang, Atribut Kampanye Miing dan Arief Masih Bertebaran

Kabar6-Memasuki hari tenang pada 28 hingga 30 Agustus 2013, atribut kampanye Pemilukada Kota Tangerang yang seharusnya sudah diturunkan pada 27 Agustus pukul 00.00 WIB, masih bertebaran di pelbagai tempat hingga Rabu (28/36/2013).

Panwaslu bekerjasama dengan Satpol PP Kota Tangerang, mencopoti dan membersihkan berbagai atribut kampanye di sejumlah lokasi di Kota Tangerang.

Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Divisi Penanganan Pelanggaran Kota Tangerang Ahmad Zainil Miftah mengakui, pihaknya sudah memberitahukan kepada semua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota untuk segera menurunkan atribut yang terpasang di jalan-jalan protokol.

Namun, masih saja ada yang membandel membiarkan atribut kampanye mereka tetap terpasang.

“Saat penertiban atribut dilakukan pada hari ini, spanduk terbanyak yang ditemui petugas di lapangan berasal dari nomor urut 3 Miing-Suratno dan nomor utut 5 Arief-Sachrudin,” kata Ahmad Zainil Miftah, Rabu (28/8/2013).

Ahmad menyebutkan, petugas melakukan penertiban di wilayah barat Kota Tangerang, meliputi Jalan Imam Bonjol, Jalan M. Toha, Jalan Otista, dan Jalan Suryadharma. Menurutnya, penertiban akan terus dilakukan selama hari tenang.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan (Kasi Satpol-PP) Saiful Muluk mengatakan, hingga besok pihaknya masih akan melakukan penertiban untuk atribut baliho.

“Hari ini kami hanya menertibkan spanduk yang kecil-kecil saja, untuk baliho akan kami lakukan besok karena harus menggunakan alat khusus,” ujarnya.

Saiful mengakui, di hari tenang, tim Satpol PP di lapangan masih banyak menemui atribut kampanye pasangan nomor urut 3 dan nomor urut 5.(ali)




Baru Keluar Bui, Bandit Ranmor Sikat 10 motor

Kabar6-Residivis kambuhan kasus Curanmor terkapar tak berdaya setelah kakinya dihadiahi timah panas oleh Tim Resmob Polsek Cisoka di Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Rabu (28/8/2013).

Tersangka, Mahdi alias Robot (30), terkapar karena berupaya kabur dan melawan saat diminta menunjukkan rumah temannya. Sebelumnya, tersangka dipergoki saat mencuri  Yamaha Vega R dengan nomor polisi B 3865 NNW.

Sedianya, Mahdi alias Robot yang merupakan warga Kampung Mirahat Rt 03/03, Desa Pos Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, baru saja keluar tahanan setelah mendapat remisi pada 17 Agustus 2013 lalu karena menggasak 10 unit sepeda motor.

“Pelaku merupakan residivis yang sudah 4 kali keluar masuk penjara dan baru keluar pada 17 Agustus 2013 dengan kasus yang sama. Saat diminta menunjukan tempat persembunyian rekannya, pelaku berusaha melarikan diri dan melawan petugas. Terpaksa kita lumpuhkan kakinya dengan dua butir timah panas di kakinya,” ujar AKP Agus Hermanto didampingi Kanit Reskrim Polsek Cisoka Aiptu Dedy Ruswandi, Rabu (28/8/2013).

Saat ini, kata Agus, pihaknya masih memburu 2 rekan pelaku yang sebelumnya berhasil melarikan diri. “Kami sudah mengantongi identitas salah seorang pelaku dan merupakan residivis, diduga kawanan ini menggunakan senjata api rakitan dan masih kami buru,” tegas Kapolsek.

Atas perbuatannya, Robot kini kembali mendekam dibalik jeruji dengan ancaman hukuman 9 tahun. “Pelaku kami jerat pasal berlapirs, UU daru tentang kepemilikan senjata tajam dan pencurian kendaraan bermotor,” terang Agus.(agm)




Masyarakat Semakin Kritis, Pelayanan Pemkot Tangerang Harus Transparan

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyadari, masyarakat semakin kritis, untuk itu Pemkot akan terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntable.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang H. Moh. Rakhmansyah saat acara Pengajian Bulanan dan Halal Bihalal Pegawai Pemkot Tangerang di Masjid Al Adzom Kota Tangerang, Rabu (28/8/2013).

Rakhmansyah mengakui, seiring kemajuan teknologi informasi di era globalisasi, masyarakat semakin kritis terhadap berbagai persoalan di lingkungannya.

“Oleh karenanya, untuk membangun kepuasan terhadap masyarakat, Pemkot menyelaraskan program-programnya dengan mengikuti kondisi yang ada,” ujarnya.

Di bidang pengadaan barang dan jasa misalnya, kata Rakhmansyah, Pemkot melakukan layanan secara elektronik. Dengan mekanisme ini, seluruh proyek pengadaan barang dan jasa dapat diketahui publik secara terbuka dan transparan.

Diungkapkan, masih banyak program Pemkot yang melibatkan jaringan tenologi informasi. “Saya harap para Camat dan Lurah juga selalu berusaha memberikan berbagai informasi kepada masyarakat terkait program-program Pemkot,” ucapnya di hadapan para kepala SKPD, Camat, Lurah, Ulama, Tokoh Masyarakat, Pegawai, dan masyarakat Kota Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Rakhmansyah juga mengajak pegawai dan masyarakat untuk meningkatkan jalinan silaturrahmi.

“Silaturrahmi patut kita junjung tinggi bersama, karena dalam agama silaturrahmi juga sangat dianjurkan,” imbuhnya.

Menurutya, silaturrahmi memberikan dampak sosial yang baik. “Untuk itu, di manapun kita berada, silaturrahmi harus terus ditegakkan agar tercapai kedamaian antarkita,” ujar Rakhmansyah.(hms/jus)




Gara-gara Facebook, Oknum PNS Tangsel Dilaporkan ke Panwaslu

Kabar6-Oezank Hendra Gunawan, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (27/08/13) malam dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang.

Ia diduga telah mempublikasikan video pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang nomor urut 5 Arief R Wismansyah-Sachrudin melalui jejaring sosial facebook pada 24 Agustus 2013.

“Kedatangan saya ke Panwaslu malam ini terkait adanya dugaan pelanggaran Pemilukada Kota Tangerang yang diduga dilakukan oknum PNS Kota Tangsel bernama Oezank Hendra Gunawan. Dia men-share atau mempublikasikan pasangan Arief-Sachrudin di akun facebooknya,” kata Ibnu Jandi, Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) di Tangerang, Rabu (28/8/2013).

Ia memaparkan, terlapor diduga melanggar PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, yakni pasal 4 Ayat 15 yang berbunyi; memberikan dukungan kepada Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:

a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;

d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluaraga, dan masyarakat.

Menurut Jandi, jika Panwaslu cukup cerdas dan padat menganalisa laporannya, sesungguhnya apa yang dilakukan Oezank termasuk pelanggaran berat.

“Sanksinya bisa dipecat dari PNS, karena dia bukan hanya semata-mata menghadiri sebuah kampanye, tapi melakukan share video. Berarti ini merupakan faktor kesengajaan,” tandasnya.

Jandi berharap, Walikota Tangerang Selatan Hj Airin Rachmi Diany dapat segera mengambil tindakan atas bawahannya yang telah melanggar aturan. “Kalau perlu dipecat, Walikota bisa mengusulkan kepada Kemendagri dan Gubernur,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Panwaslu Kota Tangerang Agus Muslim mengatakan, pihaknya akan bekerja optimal untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

“Laporan Bang Ibnu Jandi tersebut saya pikir patut diapresiasi, apakah memenuhi unsur atau tidak. Panwas akan bekerja optimal. Jika salah, kita akan katakan salah, jika tidak memenuhi unsur, ya kita akan katakan seperti itu,” komentarnya.

Agus berjanji, Panwas akan bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.(tmn/rani)




Lagi Dugem, PNS Samsat Ciputat Tewas Diduga Over Dosis

Kabar6-Seorang wanita Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Banten tewas menggenaskan, Rabu (28/9/2013). Muti hristiani (34), warga Perumahan De Lationos, Cluster Santiago Blok F6/22 BSD, Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Kota  Tangerang Selatan (Tangsel) dikabarkan tewas akibat overdosis di Club Miles, Jakarta Pusat.

“Pimpinan lagi pergi melayat,” jelas Sutrisna Arsy, pegawai Bagian Informasi Samsat Ciputat saat ditemui kabar6.com diruangan kerjanya, Rabu (28/8/2013).

Menurut Arsy, dalam kesehariannya Muti bertugas sebagai Penanggungjawab Bagian Fiskal Samsat Ciputat. Wanita kelahiran Bandung itu tergolong supel dan lincah terhadap siapa pun.

Namun, Arsy merasa kaget ketika mengetahui wanita yang telah dikaruniakan satu anak itu tewas setelah diduga pesta narkoba. “Ah bukannya meninggal karena kecelakaan, mobilnya nabrak gitu. Orangnya cantik Bang,” kelitnya.

Pengamatan di kantor pelayanan yang terletak di Jalan RE Martadinata itu para pegawai menghindari pertanyaan wartawan. Mereka kompak untuk tidak menjawab secara detail dari derasnya pertanyaan wartawan.

“Enggak tahu jenis mobilnya apaan aja. Pokoknya ada dua,” ujar petugas keamanan berkumis tebal di pintu keluar dengan wajah kurang bersahabat.

Hingga berita ini diturunkan, informasi yang beredar dikalangan wartawan, jenazah Muti tengah dijemput keluarga dan kerabatnya di RSCM Jakarta.(yud)




Kasus Dana Bansos, Kajari Tigaraksa: Akan Ada Tersangka Baru

Kabar6-Penyidikan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) senilai Rp500 juta yang dilakukan Yayasan Al-Muqarobah oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa terus bergulir. Bahkan, dalam waktu dekat lembaga Adhyaksa ini akan menetapkan sejumlah tersangka baru.

“Jika alat buktinya sudah cukup, dalam waktu dekat akan ada tersangka baru di kasus ini,” ungkap Kepala Kejari Tigaraksa, Maju Ambarita, kepada Kabar6.com, Rabu (28/8/2013).

Kepastian penetapan tersangka baru dalam kasus dana hibah Bansos yang dianggarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada 2012 lalu kata dia, akan dilakukan ketika hasil penyidikan jajarannya di Seksie Pidana Khusus (Pidsus) telah rampung.

“Tunggu hasil penyidikan dulu. Dan, berkasnya juga belum saya terima,” tuturnya.

Ditanya, siapa saja calon tersangka baru yang akan di tetapkan, Kajari Maju Ambarita, enggan membeberkan idenditasnya. Pihaknya, menyarankan kepada awak media untuk bersabar dan mengikuti proses penanganan perkara tersebut.

“Tunggu saja. Nanti juga akan dipublikasikan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan korupsi dana Bansos ini pasca penggeledahan kantor Gubernur Banten oleh tim Kejari Tigaraksa dibantu tim ahli forensik dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, pada 02 Juli 2013 lalu.

Tak lama berselang, Kejari Tigaraksa Kabupaten Tangerang menetapkan salah satu pengurus Yayasan Al-Muqarobah berinisial MT sebagai tersangka.(din)

 




Walikota Tangerang Belum Tetapkan Libur Pencoblosan

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang memandang perlu adanya Surat Keputusan (SK) Pemerintah Daerah untuk meliburkan hari pencoblosan Pemilukada Tangerang.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan partisipasi warga pada saat pencobolsan 31 Agustus 2013 nanti.

Anggota KPU Provinsi Banten, Saiful Bahri mengatakan, SK dari Pemerintah Daerah itu akan efektif untuk perusahaan-perusahaan dan sekolah yang ada di Kota Tangerang agar mereka memberikan waktu kepada karyawan dan pemilih pemula menggunakan hak pilih.

“SK pemerintah daerah perlu terutama bagi perusahaan perusahaan dan sekolah yang ada di tangerang untuk meliburkan karyawan dan anak-anak sekolahnya,” ujarnya, Rabu (28/8/2013).

Ia menjelaskan, penetapan 31 Agustus sebagai hari libur memang sudah sesuai dengan UU 32 tahun 2004, tentang pemerintah daerah. Turunan UU itu yakni Peraturan KPU No 72 Tahun 2009, tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara.

“Lambatnya SK ini keluar, sangat besar dampaknya terhadap pemilih yang berstatus pekerja dan anak sekolah,” cetusnya.

Sementara, Sekretaris KPU Kota Tangerang, Ahmad Safei mengatakan, KPU sendiri telah mengajukan surat permohonan kepada Walikota pada Senin (26/8) agar pada hari pemungutan suara 31 Agustus dijadikan sebagai hari libur. Namun, kata Safei, SK untuk penetapan libur tersebut belum direspon oleh Walikota Tangerang.

“Pengakuan dari Bu Yanti ajudan Walikota, wewenang surat penetapan libur pencoblosan diserahkan kembali oleh KPU,” cetus Safei.

Safei menambahkan, KPU Kota Tangerang tidak memiliki wewenang untuk menetapkan libur saat pencoblosan. “Yang berhak memberikan libur hanya pemerintah daerah, KPU tidak berhak untuk memutuskan,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Safei, KPU Kota Tangerang akan menemui walikota guna menanyakan SK penetapan libur tersebut. “Hari ini KPU akan menanyakan ke Walikota,” ungkapnya. (evan)




Genjot SDM & Pembangunan, Bupati Tangerang Sidak Kantor BP2T

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) setempat, Rabu (28/8/2013).

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini, guna memantau langsung rencana program dan pengembangan di instansi yang di gawangi oleh Akip Syamsudin tersebut.

“Biasa, melihat rencana program dan pengembangan BP2T,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, usai menyidak lembaga yang khusus menangani perizinan di daerah itu.

Menurut Zaki, pihaknya menghimbau kepada jajarannya yang ada di BP2T, agar mempercepat pembangunan baik di bidang perbaikan dan penyempurnaan tata letak loket pelayanan sesuai dengan program pelayanan prima, maupun sistem komputerisasi pemberkasan.

“Pembangunan kedua bidang itu harus dipercepat, supaya program pelayanan prima dapat segera terealisasi,” katanya.

Tak hanya itu, kata dia, penyempurnaan Sumber Daya Manusia (SDM) juga terus digenjot. Kegiatan tersebut, saat ini tengah berjalan secara paralel, termasuk mengikutsertakan para pegawai dalam Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada departemen terkait.

“Harapan kami, masyarakat bisa menikmati layanan terbaik dan cepat,” tandas putra sulung mantan Bupati Tangerang, Ismet Iskandar itu lagi.(din)




Harga Barang Elektronik Impor di Tangerang Mulai Naik

Kabar6-Dampak melemahnya rupiah atas dollar makin meluas. Tak hanya memicu kenaikan harga kacang kedelai, melainkan juga memicu kenaikan atas sejumlah barang impor di tanah air.

Di Tangerang, melejitnya dollar juga memicu kenaikan harga barang elektronik impor antara 10 persen sampai 15 persen.

Thomas, penjaga salah satu toko elektronik dibilangan Pasar Anyar Tangerang mengatakan, kenaikan berlaku pada sejumlah jenis barang elektronik impor, seperti TV, Kulkas hingga Kipas Angin.

“Tentunya kita berharap pemerintah bisa segera menstabilkan nilai tukar rupiah. Karena, dengan melemahnya rupiah, harga barang menjadi semakin mahal dan cenderung tidak laku,” ujar Thomas, Rabu (28/8/2013).

Sementara, di sejumlah lokasi penukaran mata uang asing (money changer), melambungnya kurs dollar dimanfaatkan sejumlah warga sebagai moment melepas dollar ke rupiah.

“Rupiah terus melemah. Saat ini, nilai tukar satu dollar America sebesar sebelas ribu lima ratus dua puluh rupiah,” ujar Jayanti, petugas money changer dibilangan Tangerang.(rani)

—————————-




Polri Berencana Kembangkan Sistem Tombol Panik

Kabar6-Meningkatnya tindak kejahatan yang mengancam keselamatan jiwa setiap orang sudah semakin mengkhawatirkan.

Oleh sebab itu, aparatur kepolisian sebagai alat negara  garda terdepan mengklaim tengah merancang suatu sistem yang memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Sekarang zaman teknologi, jadi panic button (tombol panik) bisa diterapkan,” ungkap Wakapolres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Jakub Prajogo, dalam jumpa pers usai menghadiri rapat Muspida di Serpong, Selasa (27/8/2013).

Menurut Jacob, tombol panik difungsikan untuk membuat laporan cepat ke kepolisian maupun pihak keamanan. Maka bila ada kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat(Kamtibmas) warga bisa segera  menekan tombol panik.

Nantinya, setiap unit tombol panik akan terintegrasi dengan Pos-pos polisi, markas Polsek atau pos keamanan wilayah sekitar. “Panic button ditempatkan di tempat-tempat rawan,” jelas Jacob.

Ia menambahkan penguatan sistem keamanan terus ditingkatkan di wilayah hukum. Apalagi telah diatur bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga Kamtibmas dan melaporkan tindak kejahatan yang telah terjadi.

“Pencegahan dan pendeteksian dini setiap tindak kejahatan perlu peran aktif dari masyarakat. Ini bisa membantu aparat keamanan yang jumlahnya masih sangat terbatas,” tambah Jacob.

Ditempat sama, Kepala Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Kesbangpolinmas Tangsel, Tubagus Suradi, mengakui bila kinerja petugas yang tergabung di Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) belum maksimal. Hal inilah yang turut jadi pemicu serangkaian aksi teror penembakan terhadap polisi terus terjadi.

“Kedepannya kami akan memperbaiki sistem dan mencari cara agar Kominda bisa berjalan efektif,” ujar Suradi.(yud)