1

Nama-nama Penumpang KM Bahuga Jaya Dikabarkan Selamat

Kabar6- Petugas gabungan di posko  Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, guna masih mendata nama-nama penumpang  KM Bahuga Jaya yang tenggelam setelah tabrakan dengan kapal chargo di selat Sunda, Rabu (26/9/2012) subuh. .

Hingga Rabu siang, jumlah  penumpang yang selamat ataupun tewasmasih simpang siur. Terakhir disebutkan 8 penumpang jadi korban, namun data rincinya belum ada karena masih diteliti ulang petugas di Merak atau pun di Bakauheni.

Semua korban dibawa ke RS Krakatau Medica Cilegon, Banten, dan  RS Kalianda Lampunmg Selatan.

Suasana di posko gabungan di Pelabuhan Merak, hingga kini terus dipadati warga dan keluarga korban. Mereka ingin mengetahui apakah keluarganya menjadi penumpang di kapal naas itu.(pk/sak)

 




Mau Kabur, Kapal Chargo Diamankan Polair Polda Banten

Kabar6-Kapal Cargo Norgas Chanthika sehabis menabrak KM Bahuga Jaya hingga tenggelam di perairan Pulau Rimau, Lampung. Namun, kapal chargo tersebut berhasil diamankan petugas gabungan Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Banten dan Tim SAR.

Kasat Patroli Polair Polda Banten,  AKBP RM Tohir mengatakan, kapal beserta Anak Buah Kapal (ABK) kapal kargo tersebut saat ini bersandar di sekitar Pelabuhan Bakauheuni, Lampung, dengan pengamanan ketat petugas kepolisian.

“Kapalnya sudah kami amankan. Kami khawatir kapal itu mencoba kabur lagi,” terangnya kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Rabu (26/09/2012).

Pada saat kejadian,  Polair Polda Banten juga ikut menuju lokasi untuk menyelamatkan korban, yang pada saat itu terjebak di atas kapal dengan kondisi kapal yang sudah miring. Beruntung ratusan penumpang berhasil diselamatkan menggunakan kapal fery yang melintas dan kapal milik polair mapun tim Sarch and Rescue (SAR).

Namun, saat petugas mengevakuasi penumpang terlihat  kapal kargo sehabis menabrak  tetap melaju menghindar dan berusaha kabur. Petugas segera mengejar dan berhasil mengamankan kapal chargo terseut. (bbs/sak)




Kapal Bahuga Jaya Tenggelam DiTabrak Kapal Chargo

Kabar6- Kapal Motor Bahuga Jaya yang berangkat dari Pelabuhan Merak bertabrakan dengan kapal tanker . Akibat tabrakan itu kapal roro tersebut  tenggelam.

Menurut keterangan, KM Bahuga Jaya berangkat dari Pelabuhan Merak sekitar pukul 03.00 WIB membawa 10 kendaraan roda dua, ratusan penumpang , 22 mobil pribadi, 11 pickup, 17 coldiesel dan 18 truk. Informasi kecelakaan diterima pihak ASDP pukul 05.20 WIB.”Posisi kapalnya 4 mil dari Pelabuhan Bakauheni. Sejumlah penumpang KM Bahuga Jaya berhasil diselamatkan. PT ASDP mengerahkan kapal roro untuk mengevakuasi korban yang jaraknya 4 mil dari Pelabuhan Bakauheni.

Petugas gabungan membuka posko di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, guna mendata seluruh korban KM Bahuga Jaya yang tenggelam setelah tabrakan dengan kapal kargo di selat Sunda, Rabu (26/9/2012) subuh. Posko ini spontan diserbu keluarga korban untuk mendapatkan data akurat.

Petugas dengan sabar melayani keluarga penumpang, termasuk memperbaharui data penumpang yang selamat ataupun tewas. Namun hingga Rabu (26/9/2012) siang ini jumlah korban dan selamat maisng simpang siur. Terakhir disebutkan 8 penumpang jadi korban, namun data rincinya belum ada karena masih diteliti ulang petugas di Merak atau pun di Bakauheni.

Sebanyak lima kapal dikerahkan untuk mengevakuasi korban selamat ke Pelabuhan Merak, yakni KMP Mufida sebanyak 15 orang, KMP rajabasa 25 orang, KMP Lindu Karsa 3 orang, KMP Jatra 3 dua orang dan KMP Nusa Agung 28 orang, sedangkan kapal yang dikerahkan mengevakuasi korban ke Pelabuhan Bakauheni adalah, Munic Line 70 orang, Gelius Rawuh 38 orang, Bontang 16 orang, Tag Boat 3 orang, Windu Kasa Prama 3 orang.

Semua korban dibawa ke RS Krakatau Medica Cilegon, Banten, sedangkan di Bakauheni di RS Kalianda Lampunmg Selatan.

Suasana di posko gabungan di Pelabuhan Merak, hingga kini terus dipadati warga dan keluarga korban. Mereka ingin mengetahui apakah keluarganya menjadi penumpang di kapal naas itu.(bbs/sak)

 




Dijanjikan 2014 Sekolah di Tangsel Bebas Rusak

Kabar6- Sebanyak 20 persen dari 208 Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini kondisinya rusak. Dinas Pendidikan setempat  berjanji bila pada tahun 2014 mendatang sudah tidak ada lagi bangunan sekolah berbagai tingkatan yang dikelola Pemkot Tangsel kondisinya rusak .

“Target tahun 2014 tidak ada lagi bangunan sekolah rusak di Kota tangsel,” ungkap Kepala Seksie Pendidikan Dasar, Yahya Sutaemi kemarin.

Ia menjelaskan, sarana dan prasarana sekolah yang akan diperbaiki hingga akhir 2013 besok, terang Yahya, mulai dari ketingkatan rusak berat dan ringan .

Lanjut Yahya mengatakan saat ini  di Tangsel ada20 persen sekolah dasar yang rusak dari 208 SD. Rencananya bangunan fisik ini akan dirapikan di tahun 2012 dan 2013. “Ada sekitar 40 sekolah dasar yangakan di rehab ringan dengan kisaran Rp 200 juta rupiah setiap sekolah” imbuhnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, bangunan sekolah yang  yang akan dilakukan rehab totalyakni 5 Sekolah Menegah Pertama dengan anggaran 6 milliar rupiah, 3 SMK dengan anggaran 4,1 miliar rupiah, 6 SMA dengan anggaran 4,5 milliar rupiah dan 19 SD dengan anggaran sebesar 44,53 milliar rupiah.

Sementara untuk rehab ringan sebanyak 36 SD dan SMP dengan anggaran Rp 7,1 milliar. Tak hanya itu, lanjut Yahya, untuk keseluruhan di Tangsel, dana blockgrand yang diperoleh dari pusat sebesar 10 miliar rupiah di tahun 2012.

Anggaran ini dipergunakan untuk 39 sekolah, baik rehab sedang sampai rehab berat. Sementara untuk mekanisme DAK sedang diajukan, dan dipelajari mengenai penyaluran ke rekening masing-masing sekolah agar tepat sasaran.

Yahya menambahkan, seperti halnya perbaikan SDN Pondok Jaya 1 anggarannya berasal dari blockgrand, dana dari pusat sebesar Rp 800 juta. sedangkan untuk Pondok Jaya 3, diambil dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) tahun 2012 sebesar Rp 500 juta.

“Dana untuk rehab langsung dikirimkan ke rekening sekolah” ucap Yahya.

Menurut Yahya, untuk keseluruhan di Tangsel, dana blockgrand yang diperoleh dari pusat sebesar Rp 10 miliar di tahun 2012. Anggaran ini dipergunakan untuk 39 sekolah, baik rehab sedang sampai rehab berat.

Sementara untuk mekanisme DAK sedang diajukan, dan dipelajari mengenai penyaluran ke rekening masing-masing sekolah agar tepat sasaran.(yud)




Malas dan Indisipliner, 2 TKS Dinsosnakertans Tangsel Dipecat

Kabar6.com-Ini menjadi peringatan bagi para pegawai di pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Setelah terdengar lama banyak pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) atau honorer titipan, kini sanksi pemecatan menjadi catatan perhatian.

Kabar6.com telah menerima layanan pesan singkat dari nomor +6287771277XXX. Dalam pesan tersebut berbunyi, UNTUK MENJADI TKS DI DINSOS TANGSEL, KAMI HARUS MEMBAYAR DARI 10 – 20 JUTA MELALUI KASUBAG KEPEGAWAIAN IBU BAI NURHASANAH.

GAJI KAMI PUN YANG CUMA 900 RIBU MASIH DIPOTONG UNTUK ALASAN YANG TIDAK JELAS. SEKARANG KAMI JUGA TERANCAM DIPECAT KARENA MEREKA AKAN MEREKRUT TKS BARU UNTUK MENDAPATKAN UANG LAGI. TOLONG BANTU KAMI UNTUK MENCARI KEADILAN,TERIMAKASIH.

SAYA TKS DI DINSOS PAK. BOLEH BAPAK TANYA KESEMUA TKS DINSOS, BAHKAN ANAK KASI DISANA PUN MASUK JADI TKS HARUS BAYAR KE BU NURHASANAH. TOLONG BANTU KAMI, TRIMS.

Hal berbeda disampaikan langsung Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Purnama Wijaya. “Baru saja saya pecat 2 orang (pegawai TKS),” tegasnya, saat menghubungi Kabar6.com, Selasa (25/9)2012) malam.

Menurut Purnama yang enggan menjelaskan kedua identitas pegawai honerer yang telah dipecat dengan pertimbangan nama baik orang tersebut. Keduanya dipecat karena malas, sering datang terlambat dan tidak memiliki produktivitas pekerjaan.

Padahal keduanya telah sering diberitahukan secara tertulis dan lisan agar dapat merubah dan meningkatkan etos kerjanya. Namun, terang Purnama, hal itu tidak mempan meski dalam setiap kegiatan apel awal pekan disampaikan agar seluruh jajarannya mampu disiplin, kerja keras dan produktif menjalani tugas-tugasnya.

“Saya sudah sering bilang ke semua pegawai, mau anak titipan pejabat, tokoh masyarakat keq tidak ada toleransi. Yang PNS-pun kalau tidak sanggup dengan aturan saya silahkan pindah,” papar Purnama.

“Saya sudah diperintahkan Walikota agar memecat pegawai honorer yang tidak produktif dan malas. Sekali pun pegawai tersebut anak timses, bagaimana dapat maju kalau sekarang saja sudah malas,” tambahnya.

Terkait dengan adanya kabar bahwa setiap pegawai honorer yang ingin masuk kerja harus menyerahkan ‘pelicin’ hingga puluhan juta rupiah. Purnama menegaskan, hal tersebut tidak benar dan mendasar.  Ia menyadari ada pihak yang sakit hati dan ketegasan sikapnya dalam memimpin.

“Saya tidak pernah menerima sepeser pun dan kalau perlu kita konfrontir. Uang tersebut diserahkan kepada siapa dan kapan. Tapi kalau tidak benar, siap-siap saja saya tempuh jalur hukum,” ujarnya. (yud)




Posisi Ketua Koperasi PDAM Tirta Benteng Mulai Diperbincangkan

Kabar6–Bursa pemilihan calon ketua Koperasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang mulai diperbinangkan. Padahal, proses pergantian kepengurusan koperasi itu masih cukup lama.

Salah satu nama yang mulai unjuk keinginan adalah Dadi Ahmad Solihin, yang sudah delapan tahun bergelut dalam perkoperasian PDAM Tirta Bentang.

Menurutnya, untuk mengelola sebuah koperasi tidaklah mudah, karena diperlukan sebuah wawasan yang luas serta pengalaman yang cukup agar koperasi tersebut bisa berkembang pesat.

“Saya memiliki pengalaman dalam koperasi kurang lebih delapan tahun, sehingga sudah paham betul dalam dunia koperasi. Segudang wawasan dan pengalaman saya di koperasi akan saya tularkan kepada anggota koperasi jika saya terpilih kelak,” ungkap Dadi.

Ketika ditanya kesiapannya untuk maju sebagai kandidat ketua Koperasi PDAM Tirta Benteng, dirinya mengaku akan mengikuti perkembangan arus yang ada. “Jika saya mendapat dukungan dan diamanatkan untuk maju, saya siap mengemban amanah itu,” jelasnya.

Humas PDAM Tirta Benteng Ichsan Sodikin mengatakan, Koperasi PDAM Tirta Benteng merupakan wadah internal PDAM yang menaungi anggotanya.

Lantaran tersebut, proses pergantian ketua merupakan keharusan yang harus dijalani setiap periodik kepemimpinan tiga tahunan ini habis. “Desember nanti akan habis masa kepengurusan, awal Januari nanti pemilihannya,” jelasnya.

Sekedar informasi, saat ini Koperasi PDAM Tirta Benteng masih dipimpin Indra Wawan Setiawan, masa jabatan kepengurusan Indra akan habis Desember mendatang.

Meskipun kesempatan Dadi terbuka, Indra masih berpeluang maju kembali dalam pemilihan karena baru satu periode memimpin Koperasi PDAM Tirta Benteng.(Iqmar)




Di Kota Tangerang, Pelanggaran Lalin Didominasi Roda Dua

Kabar6-Kendati kerap dirazia, angka pelanggaran lalulintas di Kota Tangerang masih tergolong tinggi. Sepanjang Agustus lalu saja, tercatat sebanyak 5.781 pelanggaran lalulintas di kota akhlakul karimah tersebut.

Petugas Pendataan Tilang Polres Metro Tangerang mencatat, dari 5.781 penilangan itu, 4.352 diantaranya adalah roda dua dan sisanya sebanyak 1.429 roda empat.

Jumlah itu meningkat dari bulan Juli, yang hanya terjadi 4.777 penilangan.
“Kendaran yang ditilang umumnya karena  melanggar rambu lalulintas. Sedangkan sisanya adalah mengenai kelengkapan surat-surat kendaraan,” ujar Aiptu Muhatno, Petugas Pendataan Tilang di Polres Metro Tangerang, Selasa (25//2012).

Kebanyakan kendaran yang ditilang ini langsung diberikan kartu tilang berwarna merah. Dimana, pemilik kendaran yang ditilang diwajibkan untuk mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

“Semuanya kami arahkan untuk disidang, dan kami serahkan datanya ke PN Tangerang,” jelasnya.

Masih kata Muhatno, selain kertas tilang berwarna merah, polisi juga bisa memberikan kertas tilang berwarna biru, bagi mereka yang tidak ingin mengikuti persidangan, yang sama saja, mereka harus membayar langsung penilangan di bank.

“Kalau yang biru yang ingin tak mau ikut sidang, biru itu untuk yang langsung bayar ke BRI,” imbuhnya.

Perbedaan antara surat tilang merah dengan buru, kalau bayar tilang langsung ke bank (kertas biru) jumlah yang harus dibayar akan tampil, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Sedangkan untuk surat tilang yang berwarna merah biasanya tergantung pasal yang dilanggar. “Untuk yang 5.781 semuanya kami tilang dengan surat merah,” singkatnya.

Tak ubahnya dengan tindakan yang dilakukan kepolisian, razia yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang juga masih mencatat tingginya angka pelanggaran lalulintas bagi angkot yang beroperasi di wilayahnya. Tak kurang, dalam sebulan, 50-60 penilangan dilakukan.

“Kami juga menyerahkan surat penilangan ini kepada kepada PN Tangerang dengan tembusan ke polisi. Dalam semingu pihaknya bisa disetor 10-15 surat tilang. Sedangkan sebulan rata-rata 50-60 surat tilang. Umumnya yang ditilang karena angkot melanggar trayek,” kata Factulhadi, Sekretaris Dishub Kota Tangerang.(Iqmar)




Betonisasi Jalan Garuda Diserahkan ke Angkasa Pura II

Kabar6-Kelanjutan rencana pembangunan Jalan Garuda sepanjang 300 meter, akhirnya diserahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kepada pihak pengembang Bandara Seokarno Hatta PT Angkas Pura 2 (AP2).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang, Karsidi mengatakan, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat Walikota Tangerang Wahidin Halim dan pihak PT AP2, pengerjaan dan penuntasan Jalan Garud yang sampai saat ini belum selesai nantinya akan dikerjakan pihak AP2.

“Kami sudah sepakat nanti AP2 yang akan menyelesaikan pengerjaannya,” katanya, Selasa (25/9/2012).

Menurut Karsidi, pihaknya pun sudah menyurati PT AP2 untuk segera mengerjakan proyek betonisasi jalan sepanjang 300 meter itu.

Adapun alasan pihak AP2 yang akan mengerjakannya, lantaran sisa jalan yang belum selesai itu masih terdapat banyak jalan AP2. “Sepenuhnya dananya dari AP2, namun belum ditentukan berapa. Itu kami serahkan kepada AP2,” tandasnya.

Ditanya soal pengerjaan jalan lain yang kini ditangani pihak PU, seperti penuntasan betonisasi Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Karsidi menegaskan bahwa batas akhir penyelesaiannya pada akhir Desember  tahun ini.

“Semua proyek jalan kami usahakan selesai sebelum akhir tahun,” jelasnya.

Soal anggaran, lebih lanjut Karsidi membeberkan, untuk sisi ruas kiri jalan Maulana Hasanudin tersebut, pihaknya telah menganggarkan jumlah yang sama seperti betonisiasi sisi kanan, sekitar Rp2,9 miliar.

“Anggarannya kurang lebih sama seperti tahun lalu, untuk betonisasi yang kanan. Dalam pengerjaannya, juga dilakukan normalisasi kali sepanjang jalan tersebut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Karsidi juga menegaskan, pihaknya akan bekerja cepat menuntaskan pembangunan-pembangunan yang jadi proyek PU.

Selain jalan, pihaknya juga sedang menyeriusi normalisasi sejumlah kali yang ada di Kota Tangerang yakni, Kali Sabi, Kali Prancis, Kali Cirarab, dan Kali Angke.

“Untuk normalisasi kali-kali ini anggarannya langsung dari pusat, kami harap prosesnya berjalan lancar,” imbuhnya.(Iqmar)




Pemkot Tangerang Gratiskan Ijin Industri, SIUP & TDUP

Kaba6-Biaya Perizinan Surat Ijin Usaha Perdangangan (SIUP) digratiskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Artinya, kini masyarakat bisa mengurus SIUP langsung tanpa melalui calo.

Kepala Bidang Penanaman Modal pada Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPPMPT) Kota Tangerang, Nursiwan menegaskan, pihaknya tidak akan melayani pengurusan SIUP melalui perantara alias calo.

“Terutama saat pengambilan SIUP setelah jadi kami tidak akan berikan. Kalau saat pengajuannya boleh, asalkan ada surat kuasa. Tapi saat pengambilan, tidak. Harus orangnya langsung,” terang Nursiwan, Selasa (25/9/2012).

Menurutnya, kebijakan ini diterapkan agar tidak ada calo. “Kalau ada pihak lain atau calo yang mengurus, kebijakan gratis dari Pemkot bisa percuma. Makanya kita tekankan agar si pemohon datang langsung sendirian ke kantor,” imbaunya.

Selain SIUP, imbuh Nursiwan, perizinan lain yang digratiskan, yakni Izin Industri dan Izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Dasar penggratisannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3/2010 tentang SIUP.

“Pasal dua dalam Perda menyatakan, setiap perusahaan perdagangan yang mengajukan permohonan SIUP tidak dikenakan retribusi,” ucap Nursiwan.

Diakuinya, sejak perizinan SIUP digratiskan pada 2010 lalu, minat masyarakat mengajukan permonan cukup tinggi dan terus mingingkat. Apalagi, waktunya cukup singkat, hanya tiga hari kerja sudah jadi.

“Saat ini BPPMPT bisa memproses rata-rata 15-20 berkas pemohon SIUP per hari,” singkatnya.(Iqmar)




Siswa SMAN 11 Protes Peredaran Innocence of Muslim di Internet

Kabar6-Protes terhadap peredaran film Innocence of Muslim di dunia maya (internet) terus berkumandang. Kali ini, protes disuarakan oleh ratusan siswa SMA Negri 11 Tangerang Selatan (Tangsel).

Aksi protes damai dilakukan ratusan siswa SMAN 11 dijalan Raya Sumatera, Rawa Lele, Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangsel. Dalam aksinya, para siswa mengecam peran pihak asing lewat film Innocence of Muslim.

“Film Innocence of Muslim adalah bentuk penghinaan sekaligus provokasi terhadap ummat muslim. Dan, kami menolak keberadaan dan penayangan film itu di internet,” ujar kordinator aksi demo, Dian Nurafni, Selasa (25/9/2012).

Selain menolak, ratusan siswa SMAN 11 itu juga mendesak pemerintah agar segera memblokir peredaran Film Innocence of Muslim di internet. “Kami harap pemerintah bertindak cepat memblokir peredaran film itu di internet,” ujar Dian.

Dalam kesempatan itu, Dian Nurafni mengajak seluruh ummat beragama agar sama-sama saling menghormati dan menghargai serta tidak mudah dipeah belah oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.(Turnya)