1

Rumah Warga Mutiara Pluit Nyaris Ambruk Diterjang Banjir

Kabar6-Banjir setinggi 60 centimeter masih merendam ratusan rumah warga di Perumahan Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kamis (24/1/2013).

Bahkan, bagian depan salah satu rumah milik warga dilokasi itu ambruk. Kuat dugaan, kondisi itu disebabkan pondasi bangunan rumah yang mulai rapuh akibat terlalu lama merendam banjir.

Ya, rumah yang nyaris ambruk keseluruhan itu berada di Blok C, Perumahan Mutiara Pluit. Rumah tersebut diketahui milik keluarga Hasan, yang saat ini masih terus bertahan di pengungsian.

“Kami sekeluarga ngungsi ke posko banjir. Saya yang disuruh bapak untuk selalu memantau kondisi rumah, karena bagian depannya sudah ambruk tak kuat terlalu lama terendam banjir,” ujar Sigit Pamungkas, putra pemilik rumah.

Rendaman air banjir yang sudah berlangsung lebih sepekan, tak urung membuat warga Perumahan Mutiara Pluit resah. Selain menganggu aktivitas warga, rendaman air banjir juga membuat bangunan rumah menjadi cepat rusak.

Bahkan saat ini, genangan air banjir juga sudah mulai menghitam dan berbau menyengat, karena dibarengi dengan tumpukan sampah yang terbawa arus.

“Banjir ini sudah berlangsung 10 hari. Dan, selama itu pula kami terpaksa tinggal di pengunsian. Dan, sekarang kami sangat berharap agar banjir bisa secepatnya surut, agar kami bisa kembali ke rumah,” ujar Dedi, salah seorang korban banjir dilokasi itu.(rani)




Kanit Narkoba Polda Banten Dikeroyok Security Bandara

Kabar6-Seorang Perwira Menangah (Pamen) Polri yang bertugas di Polda Banten babak belur setelah dikeroyok oknum petugas security di terminal 1 A keberangkatan domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta (bandara Soetta), Tangerang.

Seorang anggota polisi di Polres Bandara Soetta yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/1/2013), sekitar pukul 16.15 WIB.

Berawal ketika korban Kompol Rishian Krisna SH, SIK, MH, Kanit I Subdit II Dit. Narkoba Polda Banten akan berangkat ke Makassar dengan pesawat Lion Air JT. 782.

Untuk sekedar melepas kangen selama bertugas di Makasar, korban sempat membawa masuk putrinya  ke dalam terminal 1 BSH. Namun, saat hendak mengantarkan putrinya kepada sang istri yang menunggu di lobby Terminal 1 A, korban dilarang oleh petugas security.

Saat itu, petugas security tidak mengijinkan korban keluar. Hingga, cek-cok mulutpun terjadi. Mungkin karena emosi, sejumlah petugas security yang bertugas dilokasi langsung mengeroyok Kompol Rishian Krisna.

“Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka memar pada bagian mata dan wajah serta luka lecet pada siku tangan sebelah kanan. Tindak pengeroyokan itu juga terekam CCTV yang terpasang dilokasi itu,” ujar anggota polisi yang enggan disebutkan namanya itu lagi, Kamis (24/1/2013).

Selanjutnya, korban dibawa oleh petugas piket Propam ke Mapolresta Bandara Soetta guna membuat laporan dan visum.

Sementara, tak lama setelah kejadian, 4 orang security out sourching PT. Vidya Rejeki Tama yang bertugas dilokasi kejadian langsung diamankan ke Polres Bandara Soetta guna diperiksa lebih lanjut.

Keempat security yang diamankan tersebut masing-masing adalah, MArzatilah (security PT Angkasa Pura (AP) II, Vian Harvinda, Hermansyah dan Zaenal MUtaqie, ketiganya adalah security out sourching PT Vidya Rezeki Tama.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi langsung, baik dari pihak kepolisian maupun dari pihak PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara.

Sekertaris Perusahaan PT AP II, Trisno Heryadi juga belum berhasil dikonfirmasi. Telepon genggamnya dalam kondisi aktiof namun tidak diangkat.(bad/dani)

 




Wow, Total Ada 47 Ruas Jalan Rusak di Kota Tangerang

Kabar6-Intensitas curah hujan yang tinggi yang melanda Kota Tangerang beberapa pekan terakhir, mengakibatkan kondisi jalan protokol di Kota Tangerang mengalami kerusakan cukup parah.

Bahkan, kondisi jalan mulai mengelupas dan berlubang di beberapa titik. Padahal perbaikan ruas jalan protokol di Kota Tangerang baru selesai dua bulan lalu.

Seperti yang terlihat di jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan KS Tubun dan Jalan M Yamin, sebagian ruas jalan kini terlihat sudah berlubang.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PU Kota Tangerang, Herry C Trunajaya, mengatakan, data sementara yang dihimpun pihaknya mencatat ada sekitar 47 ruas jalan protokol di Kota Tangerang yang mengalami kerusakan.

“Hasil data kami mencatat ada sekitar 47 ruas jalan yang mengalami kerusakan, namun saat ini kami tengah melakukan perbaikan meskipun hanya bersifat sementara,” ujarnya, Kamis, (24/1/2013).

Sementara, Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, AKBP Pamudji mengimbau pengendara dan pengguna jalan lainnya, agar mewaspadai ruas jalan berlubang dan rusak saat musim hujan, karena berpotensi terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kematian.

Kerusakan jalan cukup parah terjadi di Jalan Sudirman, tepatnya mulai dari Fly Over Cipondoh sampai ke depan pintu masuk Perumahan Modern Land, Cikokol.

Pamudji juga mengaku sudah melaporkan soal kerusakan jalan tersebut ke Polda Metro Jaya, Walikota Tangerang dan Dinas PU Kota Tangerang. “Kami sudah minta pihak terkait agar memperhatikan masalah ini, karena menyangkut keselamatan pengendara,” katanya.

Sebelumnya diberitakan kabar6.com, pascabanjir yang melanda, sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang mulai mengalami kerusakan. Tak hanya jalan lingkungan, ruas jalan protokol pun mengalami kerusakan serupa.

Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang, Dedi Suhasa mengatakan bakal segera melakukan pemetaan terhadap sejumlah ruas jalan yang rusak tersebut untuk selanjutnya diperbaiki.

“Sementara ini, kita berupaya menutup lubang jalanan yang ada, seperti di wilayah Gondrong, dengan bebatuan. Tujuannya guna mencegah terjadinya kecelakaan sampai masa perbaikan dimulai,” ujar Dedi lagi.

Sedangkan untuk ruas jalan protokol yang rusak, seperti jalan sudirman, Hasyim Asari dan MH Thamrim, pihaknya telah menyurati Dinas PU Provinsi Banten guna melakukan perbaikan. “Jalan protokol menjadi tanggungjawab Provinsi,” ujarnya. (evan/ali)




Relawan Tagana Banten Diterjunkan Bantu Korban Banjir Jakarta

Kabar6-Sebagai dua wilayah yang bertetangga, hubungan Propinsi Banten dan DKI Jakarta harus berjalan harmonis dan berkesinambungan. Termasuk ketika bencana melanda keduanya.

Inilah salah satu dasar kehidupan bertetangga yang baik. Karena sedianya bencana tidak mengenal wilayah atau teritorial dan kelembagaan. Namun, jika ada tetangga yang menderita karena bencana, seharusnyalah kita bertindak memberikan bantuan.

Demikian diungkapkan Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten H. Andika Hazrumy, terkait pengerahan tim relawan Tagana Banten untuk membantu warga korban banjir diwilayah Jakarta.

Ya, sebanyak 100 personil Tagana Sejak Senin (21/1/2013) lalu diberangkatkan ke Jakarta, untuk membantu warga korban banjir diwilayah tersebut.

Pengerahan relawan Tagana ke Jakarta, menyusul mulai berangsur surutnya banjir yang sebelumnya juga melanda wilayah Banten. “Sementara ini, banjir diwilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, sudah bisa ditangani,” katanya.

Sedangkan personil yang diberagkatkan ke Jakarta sendiri, lanjut Andika, merupakan hasil seleksi dari Tagana Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Serang.

“Mereka sudah teruji secara fisik dan mental untuk menghadapi medan bencana yang lumayan berat seperti di jakarta,” ujar anggota DPD RI asal Banten itu lagi.

Dan, lanjut Andika, selama di lokasi bencana Jakarta, Tagana Banten selalu berkordinasi guna membantu tim Tagana DKI Jakarta serta Pemprov DKI Jakarta.

Tim Tagana Banten ditempatkan di dua titik, yakni di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dan Pluit, Jakarta Utara. “Tim Tagana Banten yang diterjunkan berada dibawah komando Tagana DKI Jakarta,” jelas Andika.

Keberangakatan 100 personil Tagana Banten sebelumnya juga dilepas oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nandy Mulya dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Ino Sutisno Rawita.

“Tugas Tagana adalah pelayanan kemanusiaan. Pelayanan kemanusiaan tidak kenal batas wilayah dan berbagai batas lainnya,” ujarnya.(rani)




Mobil Pengobatan Keliling PMI Masih Sambangi Warga Korban Banjir

Kabar6-Mobil pengobatan keliling yang diturunkan PMI Kota Tangerang untuk membantu warga disejumlah titik banjir, kiranya cukup mendapat sambutan oleh warga korban korban banjir diwilayah tersebut.

Terbukti, baru beberapa hari mobil keliling diterjunkan, tak kurang dari 200 warga korban banjir yang datang untuk berobat sekaligus berkonsultasi terkait gejala penyakit yang diderita.

“Ternyata, mobil pengobatan keliling yang sengaja kami terjunkan untuk menjangkau warga korban banjir di sejumlah pelosok wilayah Kota Tangerang cukup disambut antusias oleh warga,” ujar Wakil Ketua PMI Kota Tangerang, Budi Wahyudi, KAmis (24/1/2013).

Untuk itu, lanjut Budi, pihaknya berencana bakal terus mengintensifkan operasional mobil pengobatan keliling tersebut agar bisa menjangkau wilayah-wilayah pelosok di Kota Tangerang.

Sejumlah titik banjir yang menjadi sasaran fokus mobil pengobatan keliling tersebut meliputi, wilayah Karang Tengah, Petir, Total Persada, Mutiara Peluit hingga Pondok Arum.

Ya, sebagai lembaga sosial, PMI terus berperan serta memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kota Tangerang yang kini sedang dilanda bencana banjir.

Tak sekedar layanan kesehatan, PMI juga menerjunkan tim relawan ke sejumlah titik banjir guna membantu proses evakuasi, mendirikan dapur umum, hingga mendistribusikan makanan kepada warga yang menjadi korban selama bencana banjir melanda.

Sementara, sampai saat ini titik banjir terparah masih terjadi diwilayah Perumahan Total Persada dan Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Kondisi geografi ke dua wilayah itu yang lebih rendah dari dataran tanah, menyebabkan genangan banjir hingga kini masih belum juga surut.(rani)




Sebelum Tewas, Wabendum HIPMI Sudah Janji Main Golf

Kabar6-Kematian Sudiro Andi Wiguno (35), Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), kiranya cukup membuat banyak pihak kaget sekaligus penasaran.

Terlebih bagi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat HIPMI, Raja Okto Saptahari. Pasalnya, selama ini Sudiro tidak menunjukkan tanda-tanda kegalauan atau mencurigakan.

Ya, Sudiro yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dayaindo Resources International Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Pengangkutan Tambang, Pertambangan (Batubara dan Nikel), dinyatakan tewas gantung diri.

Sudiro ditemukan tewas dengan kondisi leher terjerat selendang warna coklat di kusen jendela kamar rumahnya di Komplek Menteng Residence Blok FC 8/1, RT 4/12, Pondok Ranji, Ciputat timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/1/2013).

“Selasa malam (22/1/2013) dia sempat konfirmasi akan turun bermain golf bersama pada Rabu (23/1/2013). Namun, justru pada hari tersebut dia pergi untuk selamanya,” ujar Okto Saptahari saat dihubungi via sambungan telepon, Kamis (14/1/2013).

Bagi Okto, almarhum merupakan sosok yang tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. “Saya tidak menyangka kalau berakhir begini,” ujar Okto lagi.

Sedianya, setelah sempat menjalani proses visum di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, jenazah Sudiro selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Rabu (23/1/2013) malam.

Kapolsek Ciputat, Kompol Alip mengatakan, sudah memeriksa 2 saksi terkait kematian Sudiro. Yakni petugas security di kompleks perumahan korban dan kakak korban.

“Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Sementara ini, lami sudah memintai keterangan dari dua saksi, yaitu kakak korban dan security perumahan Menteng Residance,” ujar Alip saat dihubungi kabar6.com.(Turnya)

 

 




Kantin Gudang Hankam Cargo Bandara Soetta Terbakar

Kabar6-Kantin belakang Gudang Hankam Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) Tangerang, Kamis (24/1/2013) terbakar.

Sumber kabar6.com di Bandara Soetta menyebutkan, kebakaran terjadi sekira pukul 00.20 WIB. Meski penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun kobaran api diduga berasal dari kebocoran tabung gas.

Amuk si jago merah itu baru berhasil dijinakkan, 40 menit setelah 1 unit mobil dari tim Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) Bandara Soetta didatangkan ke lokasi.

Sementara, selain masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, dari lokasi kejadian tim PKPPK mengamankan 5 buah tabung gas, 1 buah kompor gas dalam kondisi rusak serta 5 galon air.

Hingga berita ini disusun, belum ada konfirmasi dari PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soetta terkait besar kerugian akibat kebakaran itu.

Sementara, Sekertaris Perusahaan PT AP II, Trisno Heryadi belum bisa dikonfirmasi. Saat coba dihubungi, telepon genggamnya dalam kondisi aktif namun tidak diangkat.(dani/bad/tom migran)




Atap Gedung Graha Pemuda Tigaraksa Dibiarkan Ambrol

Kabar6-Hingga kini, Pemkab Tangerang belum memperbaiki kerusakan bagian atap ruang pertemuan gédung Graha Pemuda Tigaraksa yang kondisinya ambrol.

Tampak bagian lantai berserakan puing-puing dari ambrolnya bagian atap gedung. Kerusakan sejumlah bagian gedung Graha Pemuda yang berlokasi di samping Mapolresta Tangerang ini sudah berlangsung lama.

“Kami berharap Pemkab Tangerang melalui dinas terkaitnya segera melakukan perbaikan atas kérusakan gedung graha pemuda ini,” ujar Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tangerang Jainal Abidin.

Pria yang biasa disapa Jejen ini  menjelaskan, kerusakan gedung graha pemuda ini terjadi Pada bagian atap lantai II yang ambruk, sedangkan untuk bagian lainnya sudah ada perbaikan.

“Selain kerusakan, fasilitas gedung seperti meja, kursi, AC belum dilengkapi,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar Iriatmoko yang juga turut memantau kondisi gedung Graha Pemuda berjanji akan membuat laporan dan mengusulkan perbaikan ke Dinaas Cipta Karya.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat langsung ada perbaikan,” katanya.(dre/*)




Pengurus Baru Forki Tangsel Diminta Bisa Dongkrak Prestasi Atlit

Kabar6-Pengurus Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Tangerang Selatan (Tangsel) masa bhakti 2010-2014 yang baru saja dilantik, diminta untuk semangat dan bisa segera bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Hal itu disampaikan Ketua Forki Provinsi Banten, Iflindra, usai melantik pengurus Forki Tangsel di aula Gedung DPRD Tangsel, di Jalan Raya Puspiptek Serpong, Kecamatan Setu, Rabu (23/1/2013).

“Pengurus Forki yang baru dilantik tidak boleh berleha-leha. Melainkan harus bisa mendongkrak prestasi atlit yang ada di Tangsel ini. Saya akan mendukung penuh pengurus baru ini, agar tetap semangat,” ujar Iflindra lagi.

Ya, jajaran pengurus Forki Tangsel periode 2010-2014 diketuai oleh Agus Maolana, setelah mendapat dukungan penuh dari 12 perguruan karate yang ada di Tangsel.

Prosesi pelantikan pengurus baru Forki Tangsel yang berlangsung khidmat itu, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Tangsel, Bambang P Rachmadi serta sejumlah pejabat teras di Pemerintahan Kota Tangsel.(Turnya)




Gara-gara Banjir, Harga Telur & Sayur Mayur Meroket

Kabar6-Penderitan warga akibat banjir yang melanda kiranya belum berakhir. Setelah kerusakan yang ditimbulkaan banjir, kini giliran harga kebutuhan pokok yang justru mulai merangsek naik.

Selain dikeluhkan warga, kenaikan harga kebutuhan pokok dan sayur mayur pascabanjir yang melanda, juga ikut menuai keluhan dari para pedagang, khususnya di pasar tradisional yang ada di Tangerang.

Pantauan kabar6.com di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (24/1/2013), kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga adalah telur. Bila biasanya telur dijual Rp. 15 ribu per kilogram, kini naik drastis menjadi Rp. 19 ribu per kilogram.

Sementara Tomat yang biasanya dijual Rp. 6.000 per kilogram naik menjadi Rp. 12 ribu per kilogram, cabai merah dari Rp. 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp. 25 ribu per kilogram, cabai rawit dari Rp. 15 ribu per kilogram menjadi Rp. 22 ribu per kilogram.  

Sedangkan bawang merah dari Rp. 6000 per kilogram kini naik menjadi Rp. 14 ribu per kilogram, kembang kol dari Rp. 6.000 per kilogram naik jadi Rp. 14 ribu per kilogram, wortel dari Rp. 5 ribu per kilogram jadi Rp. 12 per kilogram dan buncis dari Rp. 6000 menjadi Rp. 10 ribu per kilogram.

Kondisi kenaikan harga serupa juga di Pasar Anyer, Kota Tangerang dan Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Umumnya, lonjakan kenaikan harga terjadi antara 50 persen hingga 120 persen.

“Sepekan terakhir hidup kita sudah dibuat sengsara oleh banjir, sekarang tambah sengsara lagi karena harga sayur mayur naik. Ya, beginilah nasib orang kecil yang selalu jadi korban. Setelah korban banjir, korban harga sampai nanti jadi korban politik,” ujar Lisa (30), ibu rumah tangga saat ditemui di Pasar Serpong.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengklaim bahwa kenaikan harga disebabkan semakin minimnya pasokan sayur mayur, pascabanjir yang melanda. Selain barang yang jumlahnya sedikit, pasokan juga tersendat akibat transportasi yang terhadang banjir. 

“Kalau sudah begini, justru pedaganglah yang paling menderita. Karena, selain omset dagangan yang merosot, kita sebagai pedagang justru kerap terkena imbas dari pelanggan yang memprotes harga,” ujar Ipul, pedagang sayur di Pasar Anyer.

Parahnya, lanjut Ipul, pihaknya sebagai pedagang juga harus menerima omelan itu sebagai hiburan. Karena bila tidak, pelanggan bakal kabur dan mencari tempat lain.(rani/tom migran)