1

Pasar Lama Tangerang Bakal Disulap Jadi Kota Tua

Kabar6-Kawasan Pasar Lama yang berdiri disepanjang Jalan Kiasnawi, Kota Tangerang, bakal segera disulap menjadi kawasan Kota Tua, guna menjadi rujukan alternatif wisata.

Hal itu disampaikan Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, saat menghadiri Semi Final Lomba Perahu Naga, di Sungai Cisadane, Minggu (8/6/2014).

“Sekarang lagi kita kaji kaitan pelaksanaannya nanti seperti apa. Kita juga akan libatkan para pedagang di Pasar Lama untuk penataan ini,” jelasnya.

Sedianya, Pasar Lama Tangerang merupakan pasar tertua yang ada diwilayah bervisi Akhlakul Karimah tersebut. Kini, posisinya tertutup oleh bangunan ruko tua, yang tumbuh sebagai efek menggeliatnya pertumbuhan ekonomi di Pasar Lama.

Pasar Lama itu juga dikenal sebagai kawasan China Town. Itu karena disekitar Pasar LAma juga berdiri sebuah kelenteng yang diklaim sebagai yang tertua di wilayah Tangerang, yaitu Kelenteng Boen Tek Bio.

Bila sore hingga malam hari, sepanjang Jalan Kiasnawi di kawasan Pasar Lama itu akan seketika berubah menjadi kawasan jajan tradisional. **Baca juga: Ketua Panwascam Pinang Ditangkap Polisi?

Mulai dari aneka kue tradisional, seperti getuk, pukis, putu bambu, serabi, risol, roti cane, hingga makanan berat seperti mie goreng, nasi goreng, sate kuda, sate cobra, semuanya tersaji lengkap. Anda penasaran? Silahkan berwisata langsung ke Pasar Lama.(hms/tom migran)




Tim Prabowo-Hatta Optimis Raih 63 Persen Suara di Banten

Kabar6-Tim pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Banten menargetkan 63 persen raihan suara untuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa, dalam perhelatan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Republik Indonesia (RI), 9 Juli 2014 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Provinsi Banten, Budi Heryadi, usai mendeklarasikan sekaligus melantik tim pemenangan Prabowo-Hatta wilayah Kota Tangetang, yang dimotori oleh para ketua partai koalisi setempat.

Dalam acara itu, hadir Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangerang Nurhadi, Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur, Ketua DPD Partai PAN Kota Tangerang Suratno Abubakar, Ketua DPC PKS Kota Tangerang Hilmi Fuad, Ketua DPC PPP Kota Tangerang Iskandar, beserta para jajaran dan kadernya.

“Intinya kami tim pemenangan diwilayah Banten siap dan optimis mendulang suara yang telah ditargetkan. Yakni dengan meningkatkan koordinasi tim, untuk bersama-sama memaparkan visi dan misi pasangan Prabowo-Hatta, dalam membawa perubahan untuk Indonesia lima tahun kedepan,” ujar Budi Heryadi, yang juga adalah Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Minggu (8/7/2014).

Kendati optimis mendulang suara diatas 60 persen, dirinya tak menampik bahwa di Provinsi Banten adalah basisnya PDI-Perjuangan, karena saat ini Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten adalah Rano Karno, yang berasal asal dari partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

“Namun, dengan banyaknya organisasi atau kelompok yang sudah bergabung mendukung Prabowo-Hatta, semakin menambah spirit dalam perjuangan ini. Bahkan survey di Banten sendiri saat ini sudah mencapai angka 52 persen,” paparnya. **Baca juga: GP Anshor se-Tangerang Raya Dukung Jokowi-JK.

Setelah berdeklarasi, rombongan tim pemenangan Prabowo-Hatta itu, langsung melakukan long march ke Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di Jalan Daan Mogot Tangerang, dengan diiringi alunan musik marchine band. **Baca juga: Puluhan Ribu Massa Kombi Tangerang Dukung Prabowo-Hatta.

Sesampainya dilokasi, seluruh tim pemenangan wilayah tingkat Provinsi Banten dan Kota Tangerang berkumpul bersama dihalaman TMP, untuk melakukan upacara singkat serta pembacaan do’a, sebelum melaksanakan tabur bunga di persemayaman terakhir para pahlawan yang diantaranya adalah masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo Subianto. **Baca juga: FKPPI Tangerang Siap Menangkan Prabowo-Hatta.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur mengatakan, tabur bunga serta do’a untuk para pahlawan merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka (para pahlawan) yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia. **Baca juga: Begini Janji Hatta Rajasa di Banten.

“Semoga perjuangan Prabowo-Hatta sukses dan berjalan dengan baik. Khususnya kami partai Golkar sudah memiliki strategi di internal kami untuk pemenangannya,” pungkasnya.(ges/rani/arsa)

 

**Baca juga: PKL di Tangsel Sumbang Dana Untuk Jokowi-JK.




Ketua Panwascam Pinang Ditangkap Polisi?

Kabar6-Satuan narkoba Polres Metropolitan Tangerang mengamankan 6 warga di RT 04/03, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Dari keenam orang yang diamankan tersebut, seorang diantaranya diketahui adalah Ulm, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pinang, Kota Tangerang. Diduga, keenam orang dimaksud diamankan terkait kasus narkoba jenis sabu.

Ruli (45), warga Kelurahan Pakojan yang menyaksikan penangkapan tersebut mengatakan, penangkapan berlangsung Jumat (6/6/2014) di kediaman Firdaus alias Gopir. “Ada enam orang yang ditangkap, termasuk Ulm,” ujar Ruli.

Sementara, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang, Takhono yang dihubungi mengaku sudah mendengar adanya penangkapan tersebut.

Namun, dirinya belum mengkonfirmasi hal itu ke Polres Metropolitan Tangerang, karena kesibukannya menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang tinggal sebentar lagi.

“Saya memang sudah dengar kabar itu. Tapi, belum saya konfirmasi ke polisi, karena kesibukan menghadapi Pilpres,” ujarnya saat dihubungi Sabtu (7/6/2014).

Sementara, Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Riad membenarkan adanya penangkapan 6 orang di RT 04/03, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang tersebut, terkait kasus narkoba. **Baca juga: Harga Sayur Mayur di Kota Tangerang Mulai Naik.

“Kasusnya masih kami dalami. Dan, demi kepentingan penyidikan, kami belum bisa mengungkap identitas ke enam orang dimaksud,” ujar Kapolres.(arsa/tom migran)




Harga Sayur Mayur di Kota Tangerang Mulai Naik

Kabar6-Kenaikan harga sayur mayur menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, kiranya juga dirasakan di sejumlah pasar yang ada diwilayah Kota Tangerang.

Seperti di Pasar Royal, kenaikan harga sayur mayur tidak hanya dikeluhkan pembeli, namun juga membuat omset penjualan para pedagang menurun drastis.

“Ya, kenaikan sudah mulai terasa dari bulan lalu. Biasanya ini efek karena mau masuk bulan puasa, jadi semua harga pada naik,” ujar Iyan, salah seorang pedagang sayur di Pasar Royal, Minggu (8/6/2014).

Menurutnya, kenaikan harga yang paling terasa adalah pada penjualan bawang merah, karena sebelumnya hanya kisaran 9 ribu perkilo, kini menjadi 15 ribu perkilonya.

Sedangkan untuk harga kangkung, bayam, sawi putih, kol, tomat, timun, kentang, daun sledri, serta cabai, naik kisaran seribu hingga 4 ribu rupiah.

“Awal-awalnya omset sempat menurun, karena kaget mungkin pembeli agak ngerem belanjaannya. Tapi sekarang sih omset tetap kaya dulu lagi, mungkin mau ga mau pembeli terpaksa harus belanja juga karena kebutuhan makanan sehari-hari kan,” jelasnya.

Sementara itu, Nita (29), seorang ibu muda yang tengah berbelanja saat dikonfirmasi kenaikan harga tersebut nampak mengeluh. Pasalnya, dirinya harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarganya sehari-hari. **Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih & Kedelai di Tangsel Naik.

“Ya sangat berat lah mas, biasa cukup dengan 50 ribu, sekarang saya sehari harus bawa 100 ribu untuk mencukupi makan sehari-hari keluarga saya,” keluhnya.(Ges)




2 Remaja Pamulang Curi Tabung Gas Untuk Bayar Hutang

Kabar6-Setelah menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Pamulang, dua remaja pencuri tabung gas 3 kilo gram di toko “Onek Water” milik Saiful Anwar (28) di Jalan Arjuna, RT 02/08, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya mengakui perbuatannya.

Kedua remaja berinisial SG (15) dan IAW (19) itu mengklaim nekat mencuri tabung gas karena sedang butuh uang untuk melunasi hutang.

“Saya terpaksa mencuri untuk melunasi hutang,” ucap IAW, salah seorang pelaku usai menjalani pemeriksaan, Sabtu (7/6/2014).

Pemuda asal Pamulang itu juga mengaku, barang hasil curiannya dijual kepada sejumlah toko yang berada tidak jauh dari lokasi pencurian, dengan harga antara Rp 80 sampai Rp. 90 ribu per tabung. **Baca juga: Curi Tabung Gas, 2 Remaja Pamulang Dipolisikan.

“Sebagian uang kami gunakan untuk mabuk (minumm-minuman keras) dan membeli motor rongsok,” ungkapnya. **Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih & Kedelai di Tangsel Naik.

Sementara SG, pelaku lainnya menambahkan, jika sedianya aksi pencurian itu dilakukan bertiga. Salah seorang rekan mereka hingga kini masih buron.(way)




PKL di Tangsel Sumbang Dana Untuk Jokowi-JK

Kabar6-Berbagai cara dilakukan para simpatisan untuk mendukungan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) idolanya.

Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) unjuk dukungan dengan menymbangkan bantuan dana untuk pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Yusuf Kalla.

Para PKL tersebut terdiri dari pedagang makanan dan minuman, tukang ojek dan tukang becak, hingga supir angkot.

Bantuan dana tunai diberikan melalui posko pemenangan pasangan Jokowi-JK di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang.

“Berapa pun besarannya, bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk dukungan,” ucap Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Koordinator Tangsel, Adirman Mallu, Sabtu (7/6/2014).

Nantinya dana sumbangan itu langsung disalurkan ke empat rekening Bank yang sudah ditentukan oleh pasangan Jokowi-JK. **Baca juga: Relawan “Guru Sahabat Jokowi” Dideklarasikan.

Adirman meyakini, pasangan Jokowi-JK bakal meraih hingga 70 persen suara diwilayah otonom tersebut. “Kami yakin solid. Apalagi ditambah dengan simpatisan masyarakat yang terus memberikan dukungan ke Jokowi,” uajrnya. **Baca juga: Pondok Untuk Jokowi Hadir di Tangerang.

Nantinya dana sumbangan itu langsung disalurkan ke empat rekening Bank yang sudah ditentukan oleh pasangan Jokowi-JK.(way)




Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih & Kedelai di Tangsel Naik

Kabar6-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad, menjamin ketersediaan seluruh kebutuhan pangan pokok mencukupi selama Ramadhan dan Lebaran.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Karena tidak akan terjadi kelangkaan pasokan komoditas kebutuhan pokok,” kata Muhammad dalam rapat koordinasi di Serpong Utara, kemarin.

Meski begitu, diakuinya ada kenaikan harga pada sejumlah komoditi. Data tersebut berdasarkan hasil survey pada Senin, 2 Juni 2014 kemarin. Kenaikan harga relative masih dalam batas wajar.

“Kenaikan harga antara 1-2 persen. Hanya kedelai dan bawang putih yang kenaikannya mencapai 17 persen. Sedangkan komoditi lain relatif stabil,” terang Muhammad. **Baca juga: Remas Payudara Mahasiswi, Jambret ABG Dikeroyok Warga Pamulang.

Terpisah, Suryati, warga Kecamatan Pamulang, menegaskan dirinya percaya bila ketersediaan sembako bakal aman sepanjang bulan puasa nanti. Namun, seperti “tradisi” yang selalu terjadi, harga kebutuhan pokok pasti meroket. **Baca juga: Pemkot Tangsel Cari Lahan Pengganti TPA Cipeucang.

“Tinggal kita aja ibu rumah tangga yang harus pusing mengatur uang dapur. Pendapatan enggak naik tapi sembako sulit kebeli,” sungutnya.(yud)




Pemkot Tangsel Cari Lahan Pengganti TPA Cipeucang

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sepertinya sudah putus asa untuk dapat memperluas TPA Cipeucang di Kecamatan Setu.

Sikap ngotot warga sekitar TPA yang menolak menjual lahannya, meski ditawar dengan harga tinggi, menjadi salah satu penyebab.

“Kita akan mencari titik lokasi lain. Karna tidak bisa jika hanya mengandalkan TPA Cipecang. Apalagi, persoalan sampah tidak ada liburnya,” ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kemarin.

Selain mencari titik baru untuk dijadikan TPA, Airin juga mengingatkan bila penanggulangan sampah seharusnya dimulai dari rumah, dengan memilah dan mengolah sampah agar tidak serta-merta berakhir di TPA. 

“Mau menggunakan teknologi yang canggih sekali pun akan percuma, jika masyarakat masih tidak perduli dan membuang sampah secara sembarangan,” ungkap Airin. **Baca juga: Remas Payudara Mahasiswi, Jambret ABG Dikeroyok Warga Pamulang.

Sedianya, dari total luas 147 kilo meter persegi, Tangsel memiliki penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Dan, dari jumlah penduduk itu menghasilkan sampah hingga 130 ton perhari. **Baca juga: Perluasan TPA Cipeucang Terganjal Pembebasan Lahan.

Sedangkan lahan TPA Cipeucang yang luasnya mencapai 5,2 hektar, kini sudah mulai kewalahan menampung volume sampah. Pemerintah berencana melakukan perluasan hingga 10 hektar. Namun, upaya itu sampai kini masiht erganjal proses pembebasan lahan.(Way)

**Baca juga: Soal Upeti, Ini Kata Ormas di Tangsel.




Waduh, Kecamatan Serpong Gusur Sekretariat Panwascam

Kabar6-Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Engelhartia Bhayangkara, menyatakan siap mengawasi jalannya Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bakal dihelat 9 Juli mendatang.

Ia juga meminta kepada pemerintah daerah setempat agar dapat menfasilitasi demi lancarnya proses penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil.

“Jangan seperti di Kecamatan Serpong yang menggusur Sekretariat Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) tanpa koordinasi. Hal ini bisa dipidanakan,” ketus Engel dalam rapat koordinasi di salah satu hotel di Kecamatan Serpong Utara, kemarin.

Engel mengingatkan, setiap tahapan Pilpres telah diatur berdasarkan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres. Peran pejabat juga sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara Dalam Kampanye.

“Juga ada Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2009 tentang Larangan Tidak Memanfaatkan Fasilitas Negara Dalam Kampanye,” harap Engelhartia.

Ditempat sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang Selatan, M Subhan, mengutarakan, sampai sekarang  belum menerima jadwal kampanye Pilres dari KPUD Provinsin Banten. **Baca juga: Soal Upeti, Ini Kata Ormas di Tangsel.

“Dari Timses (tim sukses) calon presiden dan wakil presiden juga belum ada yang melaporkan rencana kampanye dan tempatnya,” utara Subhan dihadapan sejumlah pimpinan dan pejabat daerah setempat lainnya.(yud)




Soal Upeti, Ini Kata Ormas di Tangsel

Kabar6-Prilaku segelintir oknum anggota ormas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kerap memungut upeti dengan dalih koordinasi kepada pelaku usaha, bukan tanpa alasan.

Salah satu penyebab perilaku itu karena kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap ormas. Bahkan, ormas sering tidak diikutsertakan dalam pembangunan.

Demikian dikatakan Ketua Ormas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/POLRI (FKPPI) Kecamatan Serpong Utara, FX Albino, Sabtu (7/6/2014).

Menurutnya, adanya oknum ormas yang memeras pelaksana proyek dengan dalih uang keamanan, tentu sangat disayangkan. Karena seharusnya ormas membantu pelaksana proyek agar dapat menyelesaikan pekerjaan pemerintah dengan baik.

“Bukan malah sebaliknya. Cara-cara premanisme yang dikedepankan,” ujarnya.

FX Albino mengatakan, ulah oknum ormas nakal itu sebaiknya dikoordinasikan sesuai dengan SDM yang ada di ormas untuk pemberdayaan pengurus maupun anggota.  

Sebelumnya diberitakan, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sempat dibuat kaget oleh praktik pungli yang dilakukan oknum ormas terhadap pekerja yang sedang mengerjakan perbaikan jalan di Kecamatan Pamulang.

“Ada pengakuan dari pengawas lapangan, sejumlah oknum organisasi kemasyarakatan sering mengutip uang. Ini saya sayangkan. Masih ada praktik pungli” ujarnya saat memantau pengerjaan perbaikan ruas Jalan Siliwangi di Kecamatan Pamulang, Rabu (4/6/2014) dini hari.

Menurut Airin, pungutan liar yang dilakukan dengan mengintervensi pekerja, tentunya akan mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan.

“Pengawas pelaksana pekerjaan mengaku sering didatangi oknum yang meminta uang hingga dua juta setengah (Rp.2,5 juta),” katanya.

Untuk itu, Airin meminta kepada pelaksana pekerja untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan. Langkah ini agar pelaksana proyek tidak terus diganggu oknum ormas. **Baca juga: Masih Subuh, Airin Pantau Proyek Jalan Siliwangi.

“Coba untuk setiap perbaikan jalan koordinasikan kepada masing-masing pihak kepolisian setempat. Perbaikan jalan ini tidak boleh diganggu, karena hasilnya untuk masyarakat juga,” ujarnya.(yud)