1

Bawa Sekarung Ganja, 4 Pria Diringkus Polisi Balaraja

Kabar6-Sebuah mobil Daihatsu Terios warna hitam B 1185 CFA yang ditumpangi 4 pria disergap petugas POlsek Balaraja saat berhenti di Rest Area KM 43, Tol Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (7/7/2014).

Selain mengamankan 4 orang, dari dalam mobil tersebut polisi juga menyita satu karung ganja atau sebanyak 50 bantal ganja kering siap edar dengan berat sekitar 50 kilo gram.

Kini, empat pria yang diamankan tersebut, masing-masing M. Ilham (22), M. Ali Sodikin (30), Haerudin (32), ketiganya diketahui sebagai warga Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Serang, Banten serta Yudi Rayendragus (32), warga Desa Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Balaraja, Iptu Hitler Napitupulu mengatakan, penyergapan dilakukan seiring dengan pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi (OCK) yang digelar rutin oleh pihak Polsek selama bulan Ramadhan.

“Jadi, penyergapan saat Operasi Cipta Kondisi. Didalam mobil itu kita amankan empat orang, berikut satu karung berisi 50 bantal ganja kering siap edar,” ujar Kanit Reskrim lagi. **Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembantaian di Gerbang Citra Raya.

Terkait asal ganja dan akan didistribusikan kemana, Hitler mengaku belum bisa memastikan, mengingat proses penyidikan masih dilakukan. “Soal siapa dalang dibalik penyelundupan ganja itu dan lainnya, masih kami selidiki,” ujar Hitler lagi.(agm)

 




Polisi Buru Pelaku Pembantaian di Gerbang Citra Raya

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Kota Tangerang masih terus menyelidiki pemicu penyerangan maut yang dialami Landar Istas Pratomo Panjaitan (37) di pintu gerbang perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (7/7/2014).

“Identitas pelakunya sudah kami ketahui. Saat ini, mereka (pelaku-red) dalam pengejaran. Dan, saya minta rekan-rekan media bersabar,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Aris Triyunarko.

Diketahui, aksi pembantaian terhadap Landar Istas Pratomo Panjaitan dipicu kesalah pahaman antara kelompok pemuda Sumatera Utara dengan kelompok pemuda Bima di Kafe Lintong, Mardi Grass, Citra Raya pada Sabtu (5/7/2014) lalu.

Dan, Minggu (6/7/2014) malam, Panjaitan yang tak lain adalah kakak dari salah satu pemuda Sumatera Utara yang terlibat pertikaian, meminta bantuan Sertu Agus Suhendi, Angota Staf Pers Kodim 0506, Tangerang, guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Dan, di Kafe Lintong, Panjaitan berikut 15 orang pemuda asal Sumatera Utara bertemu dengan Saehu, keamanan Kafe Lintong yang sekaligus tokoh Bima. Kedua belah pihak sama-sama sepakat dan menganggap persoalan itu sudah selesai.

Namun saat Panjaitan dan Sertu Agus berniat pulang kembali ke rumahnya, tiba-tiba di pintu gerbang Citra Raya, sepeda motor yang ditunggangi keduanya ditabrak oleh sepeda motor yang ditunggangi pemuda Bima hingga terjatuh.

Sertu Agus yang melihat pemuda Bima penabraknya membawa senjata tajam, langsung kabur meninggalkan sepeda motornya. Sementara, Panjaitan yang tidak sempat kabur langsung menjadi sasaran kemarahan para pemuda Bima tersebut.

Setelah para pelaku penyerang pergi, Sertu Agus kemudian kembali ke lokasi. Saat itu, Panjaitan sudah terkapar dengan luka bacok pada lengan kanan, lutut kaki kanan dan punggung.

Panjaitan kemudian dilarikan ke RS Mulia Insani dan dirujuk ke Ciputra Hospital Citra Raya. Namun, beberapa jam kemudian, Panjitan menghembuskan nafas terakhirnya. **Baca juga: Pemuda Tewas Dibantai di Gerbang Citra Raya.

Terkait itu, Sertu Agus dimintai keterangan di Polsek Cikupa. Sementara, polisi juga sudah mengamankan seorang pemuda Bima yang dicurigai sebagai salah satu pelaku pembantaian.(agm/dan)




Pasar Rubuh Cipondoh Terendam Banjir

Kabar6-Meski di Perumahan Ciledug Indah banjir sudah surut, namun bajir kiranya masih menggenang di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (7/7/2014).

Bahkan, sejumlah yang nekat menerobos ruas jalan itu, harus terjebak ditengah banjir setelah mesin kenderaan mogok.

Tak hanya itu, banjir luapan kali angke itu juga menggenangi kawasan Pasar Rubuh, dikawasan Gondrong Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

“Banjir terlanjur merusak dagangan saya didalam kios. Makanya, kami terpaksa mengeluarkan dagangan, dari pada rusak di dalam kios yang terendam banjir,” ujar Ibu Yoga, salah seorang pemilik kios di Pasar Tumpah. **Baca juga: Pemuda Tewas Dibantai di Gerbang Citra Raya.

Ibu Yoga juga berharap pemerintah tidak jalan ditempat dalam menangani persoalan banjir yang sudah berulang-ulang terjadi. “Pemerintah harus punya solusi. Jangan cuma janji doang yang diumbar,” ujarnya.(rani)




Warga Ciledug Indah Berbenah Sisa Banjir

Kabar6-Warga Perumahan Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang sumringah. Surutnyanya air banjir, langsung disambut warga dengan suka cita sambil berbenah.

Ya, kini warga sibuk membersihkan lumpur banjir yang tersisa di dalam rumah. Mengembalikan barang-barang yang sebelumnya sempat diungsikan.

“Surutnya banjir ini membuat kami senang. Karena, sudah duia hari kami hidup ditengah air banjir. Tapi, sekaligus kami juga was-was, bila sewaktu-waktu banjir akan kembali menerjang,” ujar Alvin, warga korban banjir di Perumahan Ciledug Indah, Senin (7/7/2014).

Alvin mengklaim, banjir akibat air kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat. Itu karena tingginya sendimentasi di Kali Angke.

“Kalau dulu sih, banjir itu tahunan. Tapi sekarang, banjir sudah bisa dibilang harian,” ujar Alvian. **Baca juga: Tawuran di Ciputat, 15 Sajam Berserakan.

Warga berharap agar Pemkot Tangerang segera meninggikan tanggul serta menormalisasi anak Kali Angke agar masalah banjir yang kerap melanda kawasan perumahan mereka teratasi.(Ali/rani)

 




Tawuran di Ciputat, 15 Sajam Berserakan

Kabar6-Kekhusyuan umat muslim dalam beribadah di bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah ternoda. Hal ini disebabkan oleh aksi tawuran yang melibatkan antarkelompok pemuda di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, aksi tawuran yang belum diketahui melibatkan kelompok mana ini terjadi di sekitar Lapangan Alap-alap Kecamatan Ciputat. Aksi yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu berlangsung sengit.

“Ada 15 sajam (senjata tajam) yang kami menemukan temukan,” kata seorang angggota Polsek Metro Ciputat kepada kabar6.com, Senin (07/07/2014).

Menurut sumber tersebut, belasan sajam itu diantaranya berupa samurai, celurit, klewang dan lain sebagainya. Benda mematikan ini ditemukan aparat kepolisian di sekitar lokasi bentrokan antarkelompok pemuda. Sajam sengaja ditinggalkan para pelaku tawuran saat kabur berlarian menghindari petugas.

Tawuran akhirnya dapat dibubarkan setelah petugas datang hingga melepaskan tembakan ke udara. Diakuinya, wilayah ini tergolong rawan terjadi tawuran, terutama pada Ramadhan.

“Alhamdulillah bisa dikendalikan hingga enggak meluas,” terang anggota Satuan Sabhara berpangkat Brigadir Satu ini. Petugas selanjutnya masih berjaga-jaga di sekitar lokasi perkara untuk menghindari terjadinya aksi tawuran susulan. **Baca juga: Ramadhan, PMI Tangsel Gelar Donor Darah Saat Taraweh.

Insiden yang menciderai bulan suci ini sempat membuat warga di dekat lokasi tawuran ketakutan. Hingga berita ini diturunkan Kepala Polsek Metro Ciputat, Komisaris (Pol) Burhanudin belum dapat dikonfirmasi.(yud)




Ramadhan, PMI Tangsel Gelar Donor Darah Saat Taraweh

Kabar6-Meski dalam nuansa bulan suci Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap melaksanakan kegiatan donor darah.

Uniknya, pelaksanaan donor darah dilakukan bersmaaan dengan kegiatan taraweh Keliling (Tarling) Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

“Pelaksanaannya sudah sejak tanggal 2 kemarin, dan akan terus sampai tanggal 15 Juli mendatang. Jadwalnya dilakukan bergilir disesuaikan dengan jadwal Tarling Walikota Tangsel,” ujar Ani Yuliani, Wakil Ketua PMI Kota Tangsel.

Sedianya, kata Ani, kegiatan ini merupakan inisiatif dari Ibu Airin Rachmi Diany yang kemudian disingkronkan dengan jadwal Tarlingnya. Bahkan, Airin juga bekerjasama dengan Dewan Kesemakmuran Masjid (DKM) setempat.

Ani menyebutkan, kegiatan donor darah sudah dilaksakan pada tanggal 2 Juli di masjid Al Mustakim, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan pondok aren, dan tanggal 3 Juli di masjid Al Mujahirin, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara.

“Dan besok, tanggal 7 Juli, akan dilaksanakan di masjid Al-Aulia, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur,” ucap Ani, Minggu (6/7/2014).

Ani menambahkan, untuk tanggal 8 Juli donor darah akan digelar di masjid Agung Al-Mujahidin, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, tanggal 10 Juli di masjid Al Iklas Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong.

Sementara tanggal 11 Juli donor darah digelar di masjid Agung Al-Jihad, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, tanggal 14 Juli di masjid Bahrul Ulum, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, dan tanggal 15 Juli di masjid Nurul Ikhwan, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Pusat Bantu Pemkot Tangsel Normalisasi Situ Sasak.

“Setiap kegiatan PMI Kota Tangsel menargetkan mendapatkan 20 sampai 40 kantong darah,” ungkap Ani.(way)

 




Pusat Bantu Pemkot Tangsel Normalisasi Situ Sasak

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan terus melaksanakan sejumlah program bantuan Pemerintah Pusat dalam upaya mengembalikan fungsi lahan konservasi yang merupakan daerah resapan dan aliran air di tujuh kecamatan se Tangsel.

“Dengan program bantuan dari Pemerintah Pusat, pada tahun ini Pemkot Tangsel akan melakukan penanganan terhadap sejumlah aliran dan lokasi Situ Sasak,” ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Minggu (6/7/2014).

Airin mengungkapkan, adanya pemanfaatan sejumlah lahan Situ Sasak oleh penduduk setempat kerap kali mengakibatkan kecemasan akan terjadinya bencana banjir. Seperti yang sering terjadi di Perumahan Reni, Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) di Kecamatan Pamulang.

Tidak hanya melakukan pengerukan, kata Airin, seiring normalisasi pihaknya juga akan melakukan pelebaran terhadap badan aliran Kali Kedaung.

“Dari kondisi yang ada saat ini, lebar Kali Kedaung hanya 6 meter persegi. Dan, akan diperlebar menjadi 8 meter. Sedangkan panjang aliran mencapai 780 meter,” ucap Airin.

Lewat progaram tersebut, Airin berharap bencana banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan akan berkurang dan pengoprasian fungsi tandon air akan dapat dimaksimalkan.

“Walau belum dapat menyelesaikan permasalahan banjir, tapi paling tidak kita dapat meminimalisir terjadinya banjir,” ungkap Airin.(way)




Malam Ini, Banjir di Ciledug Masih Sepinggang

Kabar6-Banjir yang sempat melanda kawasan Perumahan Ciledug Indah, Kota Tangerang, sejak Minggu (6/7/2014) dinihari tadi, malam ini mulai berangsur surut. Begitupun di Jalan KH Hasyim Ashari, yang sempat terputus akibat tergenang air, kini sudah bisa dilalui kenderaan.

Pantauan dilapangan, ketinggian air yang sebelumnya mencapai 2 meter, kini sudah berangsur surut menjadi 50 centimeter. Bahkan, sejumlah warga yang sempat mengungsi pun telah kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Sudah surut dari sore tadi. Ini kami sudah mau pulang kerumah masing-masing, banjir sudah setinggi 50 sampai 80 centimeter,” ujar Alvin, salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir. **Baca juga: Oalah..! Warga Pondok Aren Juga Kebanjiran.

Alvin juga terlihat pasrah dengan kondisi rutinitas banjir yang kerap melanda kawasan tempat tinggalnya. “Yah mau bilang apa lagi, mau di jual rumahnya murah, mau beli udah ga bisa lagi. Semestinya pemerintah tahu lah harus bagaimana,” tukasnya. **Baca juga: Warga Ciledug Indah Puasa Ditengah Banjir.

Untuk diketahui, dalam dua pekan terakhir ini, kawasan tersebut sudah dua kali terendam banjir. Padahal, intensitas hujan disekitar wilayah tersebut tidak begitu besar. Meluapnya Kali Angke menjadi penyebab utama, karena tak mampu menampung debit air kiriman dari Bogor.(ges)

 




Begini Panwalu Tangsel Berkilah Soal Atribut Kampanye

Kabar6-Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Engelhartia Bhayangkara mengaku sudah mengumpulkan seluruh kader partai pengusung capres.

Pengumpulan kader dan tim pemenangan dua pasangan calon presiden itu berkaitan dengan masa tenang kampanye.

“Mereka setuju akan ikut mencopoti atribut parpol. Masalah ini bukan hanya kewenangan kita saja, mereka juga harus terlibat juga dalam penertiban baliho,” ungkapnya, Minggu (6/7/2014).

Menurutnya, Hasil pertemuan tersebut menyepakati bila anggota parpol pengusung capres ikut terlibat dalam penurunan spanduk ataupun atribut parpol.

Engel mengungkapkan, penertiban baliho dan sejenisnya tertuang dalam  Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2014 tentang kampanye pilpres. Aturan itu juga menjelaskan kewajiban pendukung capres untuk ambil bagian dalam penurunan spanduk.

Ia yakin adanya keterlibatan pendukung capres, penurunan atribut kampanye bisa cepat dilakukan. Dirinya pun optimistis saat pencoblosan tidak ditemukan alat peraga capres ditempat-tempat strategis. **Baca juga: Atribut Kampanye Capres & Cawapres Masih di Tangsel.

“Kalau untuk di beberapa titik di kampung, pasti ada satu-dua alat peraga kampanye. Untuk di jalan protokol kita yakin tidak ditemukan alat kampanye capres,” klaimnya.(yud)




Atribut Kampanye Capres & Cawapres Masih di Tangsel

Kabar6-Memasuki hari tenang jelang pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Rabu (9 Juli 2014) mendatang, seluruh pelosok wilayah harus bersih dari beragam jenis atribut kampanye. Namun, hal itu tidak berlaku di sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pantauan dilapangan, aneka atribut Capres dan Cawapres masih terlihat terpampang bebas di ruas Jalan Raya Serpong dan jalan lainnya. Sepertinya, atribut-atribut itu lolos dari kegiatan penertiban.

“Memang masih ada spanduk dan baliho capres di beberapa ruas jalan,” kata Kepala Seksi Ketertiban Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin ketika dihubungi lewat sambungan selularnya, Minggu (6/7/2014).

Ia mengakui, jajarannya sudah berusaha untuk segera menurunkan atribut tersebut, namun karena keterbatasan personel belum semua atribut bisa diturunkan. Sebanyak 30 personel Satpol PP bekerja untuk menertibkan atribut tersebut.

“Petugas sudah mulai menurunkan alat peraga kampanye  sejak Sabtu kemarin pas dini hari. Karena jumlah personel kurang banyak tidak semua alat peraga bisa dibersihkan,” kilahnya.

Taufik mengatakan, pihaknya kini memfokuskan titik pada daerah jalan protokol, seperti di Pamulang ataupun Serpong. Alasannya memilih jalur tersebut, karena lokasinya strategis dan menjadi jalan utama. Maka itu, fokus yang dilakukan adalah dengan membersihkan atribut di daerah itu.

Ia mengaku tidak semua atribut dibersihkan dalam waktu cepat. Pihaknya menargetkan agar saat mau pencoblosan, seluruh alat peraga sudah rapi dan tidak ada lagi di Kota Tangsel. **Baca juga: Oalah..! Warga Pondok Aren Juga Kebanjiran.

Sementara untuk daerah perkampungan, pihaknya juga menurunkan petugas trantim Kecamatan. Mereka nanti dibantu oleh anggota parpol ataupun masyarakat biasa. **Baca juga: Warga Ciledug Indah Puasa Ditengah Banjir.

“Penertibannya dilakukan bertahap. Kami menargetkan menjelang pencoblosan 9 Juli atribut dan sejenisnya sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.(yud)