1

Komisi IV DPRD Tangerang Awasi Pembangunan Via Dapil

Kabar6-Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang sepakat akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap pembangunan infrastruktur pada 2015.

 

Pengawasan akan dilakukan melalui Daerah Pilihan (Dapil) asal masing-masing anggota dewan.

 

Demikian dikatakan Ahyani, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Sabtu (7/2/2015).

 

“Masing-masing anggota Komisi IV wajib mengawasi pembangunan infrastruktur di Dapilnya,” ujar Ketua Fraksi PPP itu lagi.

 

Dalam pengawasan ini, Ahyani sendiri kebagian untuk memonitoring pembangunan di dapilnya meliputi Cikupa, Kelapa Dua, Curug, dan Panongan. ** Baca juga: Kutil Bikin Jumadi Berubah Jadi Manusia Akar

 

“Saya harap, apabila dilakukan pengawasan ketat tidak ada lagi keterlambatan dalam mejalankan pembangunan infrastruktur,” ungkapnya. (shy)




Kutil Bikin Jumadi Berubah Jadi Manusia Akar

Kabar6-Mengenaskan nasib Jumadi (37). Pria warga Kampung Pamong Udik, RT 09/03, Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang ini, hidup dengan sekujur tubuh penuh kutil.

 

 

Kutil tumbuh mulai dari bagian kaki dan tangannya. Alhasil, Jumadi seperti ‘manusia akar’ dan sulit untuk bekerja.

 

Sehari-hari, Jumadi bekerja sebagai buruh tani. Tapi, sejak diserang kutil delapan tahun lalu, kini dia tak lagi bisa bekerja. ** Baca juga: Konflik KNPI Tangerang, Zaki: Ributin Pepesan Kosong

 

“Ga tau tumbuh sendiri (penyakitnya). Maunya dioperasi. Kata dokter disuruh ke sini lagi mau dioperasi. Sekarang mau bikin BPJS dulu,” kata Jumadi, Sabtu (7/2/2015).

 

Kasie Pelayanan Dasar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, dr. Rahmat mengatakan, penyakit yang diderita jumadi karena faktor kebersihan.

 

“Biasanya dilakukan bedah kecil, kalau banyak gitu dilakukan bedah besar. Dilakukan secara bertahap. Yang jelas itu bukan kasus yang aneh,” tegasnya.(tmn/agm)




Konflik KNPI Tangerang, Zaki: Ributin Pepesan Kosong

Kabar6-Kian memanasnya konflik di internal KNPI Kabupaten Tangerang, hingga berujung pada pengunduran diri massal puluhan calon pengurus, mengundang prihatin dari berbagai pihak.

 

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, akhirnya buka suara atas konflik berkepanjangan ditubuh induk organisasi pemuda tersebut.

 

Orang nomor satu di kota seribu industri ini sangat menyayangkan munculnya konflik, ihwal perekrutan calon pengurus yang dinilai hanya mengakomodir kepentingan pribadi dan kelompok dari Ketua terpilih, Cucu Abdurrosyied.

 

“Ributin Pepesan Kosong. Belum dilantik, sudah pada ribut aja,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, Jum’at (6/2/2015).

 

Menurut Zaki, sebaiknya seluruh elemen pemuda yang tergabung dalam Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK), duduk bersama menyelesaikan konflik tersebut.

 

Pasalnya, jika persoalan itu dibiarkan berlarut- larut, maka dapat merusak citra dan nama baik pemuda itu sendiri. **Baca juga: Pelantikan Pengurus KNPI Tangerang Terancam Gagal.

 

“Lebih baik jangan bawa ego, jangan pake emosi dan gengsi, duduk bareng semua untuk kepentingan bersama KNPI Kabupaten Tangerang,” ujarnya.(din)




Wow, ASDP Merak Diguyur Rp1 Triliun

Kabar6-PT Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (ASDP) mendapatkan guyuran dana sebesar Rp1 triliun dari sektor Penyertaan Modal Negara (PMN).

 

General Manajer PT. ASDP Ferry Cabang Merak, Yanus Lentanga, membenarkan adanya guyuran dana besar tersebut. Rencananya, dana akan digunakan untuk membeli kapal dan membangun dermaga.

 

Sedianya, PMN tersebut di dapatkan ASDP dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR-RI di Jakarta beberapa waktu lalu. Dana itu berguna bagi membangun konektifitas transportasi laut di Indonesia.

 

ASDP Cabang Merak sendiri akan mempergunakan dana tersebut untuk membangun dermaga VI dan VII. Tak hanya itu, fasilitas penunjang lainnya pun akan dibangun seperti gang way.

 

Bahkan, pembangunan dermaga VI pun yang sebelumnya dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan akan di ambil pembangunannya oleh Kementrian BUMN. ** Baca juga: Pelantikan Pengurus KNPI Tangerang Terancam Gagal

 

“Dari pembicaraan kita di wilayah dengan jajaran pimpinan di Pusat, fokus pembangunan lanjutan dermaga VI akan diteruskan. Begitu juga rencana pembangunan Dermaga VII. Kemungkinan termasuk didalamnya fasilitas penunjang lainnya di Pelabuhan ini,” terangnya.

 

Dana segar ini merupakan rintisan awal dari agenda Jokowi dalam membangun tol laut yang menghubungkan antar pulau di wilayah Indonesia. Sedianya, Pelabuhan Merak akan menjadi pelabuhan berskala internasional dan lebih modern dapat segera terwujud.

 

“Untuk berapa-berapa diporsikan di pelabuhan Merak, itu otoritas Kantor Pusat. Ini komitmen menjadikan Pelabuhan Merak sebagai salah satu prioritas mendukung program tol laut pemerintah,” katanya.(tmn/din)




Pelantikan Pengurus KNPI Tangerang Terancam Gagal

Kabar6-Pelantikan calon pengurus KNPI Kabupaten Tangerang periode 2015-2018, yang rencananya akan digelar, Sabtu (7/2/2015) besok, terancam gagal.

Pasalnya, sebanyak 20 unsur pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP), calon pengurus KNPI di kota seribu industri ini mengundurkan diri secara massal, pada Kamis (5/2/2015), kemarin.

Pascapengunduran diri massal itu, dewan pengurus KNPI Banten, hingga kini belum menerima usulan calon pengurus yang baru dari Ketua KNPI Kabupaten Tangerang terpilih, Cucu Abdurrosyied.

“Memang, rencana awal prosesi pelantikan akan dilaksanakan Sabtu 7/2/2015) besok. Namun, jika persoalan pengunduran diri pengurus belum diselesaikan maka pelantikan akan ditunda, sampai persoalan selesai,” ungkap Sekretaris KNPI Provinsi Banten, Ishak Newton, kepada Kabar6.com, Jum’at (6/2/2015).

Oleh karenanya, kata Ishak, pihaknya meminta tim formatur, agar segera menyusun kepengurusan baru sebagai mengganti calon pengurus yang mengundurkan diri.

“Kalau belum ada susunan pengurus, bagaimana bisa dilantik. Makanya kami minta masalah kepengurusan diselesaikan,” tandasnya. **Baca juga: Calon Pengurus KNPI Kabupaten Tangerang Mundur Massal.

Selain itu, Ishak meminta pengurus dan unsur pemuda lainnya di Kabupaten Tangerang segera duduk satu meja. Sehingga, polemik soal kepengurusan menjelang pelantikan segera clear.

“Semangat kebersamaan dan persatuan harus dibangun,” ucap mantan Ketua Komisi Transparansi dan Partisipasi itu.(din)




Begini Pengakuan Sopir Truk Bermuatan Daging Celeng

Kabar6-Sopir truk bermuatan 4,15 ton daging celeng yang disergap pihak Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak di Dermaga Satu Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, kiranya punya alibi tersendiri.

 

Meski telah tertangkap tangan oleh petugas, Bambang Sutopo, sopir truk bernopol AD 1924 AV, mengaku tidak mengetahui bila isi dalam truknya adalah barang yang melanggar hukum.

 

“Untuk pengirimannya (daging celeng-red) saya mendapat bayaran lima juta oleh pemesannya, Pak Sunarto di Boyolali,” ujar Bambang Sutopo, di kantor KSKP Merak, Jum’at (6/2/2015).

 

Sementara Agus Sudaryanto, kernet truk mengatakan, bila dirinya tidak mengetahui proses pengemasan serta jenis barang yang dibawanya.

 

“Yang mendesain isi truk ini adalah Darminto, orang ekspedisi di Indralaya, Palembang. Saya cuma diajak Bambang (sopir truk). Saya dapat upah berapa juga belum tahu,” kata Agus.

 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sopir dan kernet truk akan dijerat pasal 31 Undang Undang nomor 16 tahun 1992, tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. ** Baca juga: Penyelundupan Daging Celeng Via Merak Modus Baru

 

Pasal tersebut mengusung sanksi berupa ancaman hukuman tiga tahun kurungan penjara dan denda paling banyak Rp150 juta.(tmn/din)




Rano Iri, Gajinya Kalah Sama Lurah DKI Jakarta

Kabar6-Heboh besaran gaji yang diterima Pegawai Negri Sipil (PNS) DKI Jakarta, kiranya sampai juga ke Provinsi Banten.

Bahkan, orang nomor satu di tanah jawara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, mengaku iri dengan besarnya gaji PNS di DKI Jakarta yang mencapai puluhan juta.

“Masa gaji Plt Gubernur kalah sama lurah DKI Jakarta,” kata Rano Karno, di Serang, Jum’at (6/2/2015).

Namun demikian, Rano yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahannya ke 28 Tahun dengan Dewi Indriati itu, juga mengaku bisa memaklumi hal itu.

Itu mengingat APBD DKI Jakarta yang besarannya mencapai Rp80 Triliun, jauh melebihi APBD Provinsi Banten yang hanya Rp 9,047 Triliun.

“Dilihat dari kinerjanya dan juga Jakarta memang APBD nya sanggup, kita kan belum, tapi itu menjadi mimpi buat kita,” ujarnya. **Baca juga: Truk Bermuatan Empat Ton Daging Celeng Diamankan di Merak.

Rano juga mengaku, bila fakta perkembangan DKI Jakarta, membuat dirinya bersemangat untuk menggenjot kinerja PNS di Provinsi Banten agar lebih giat lagi. **Baca juga: Pengurus Amartapura Sebut Lippo Juga Utang 20 Miliar.

Dirinya meyakini, bila Sumber Daya Alam (SDA) dan kemampuan yang dimiliki oleh jajarannya, akan mampu menyaingi APBD Jakarta suatu saat nanti.(tmn/din)

 




Penyelundupan Daging Celeng Via Merak Modus Baru

Kabar6-Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak mengungkap bila penyelundupan 4,15 ton daging celeng yang berhasil digagalkan di Dermaga Satu Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, merupakan modus baru.

 

KSKP Merak, AKP Nana Supriatna mengatakan, Jumat (6/2/20145) mengatakan, bila aksi penyelundupan daging celeng tersebut didesain dengan sangat rapi.

 

Di mana daging celeng yang akan diselundupkan ditutupi timbunan karung berisi serbuk kayu, dengan bagian dasarnya dialasi terpal sedemikian rupa.

 

Cara itu dilakukan guna mengelabui petugas, karena terpal yang dipasang akan menahan rumpahnya tetesan air dari es yang digunakan untuk mengawetkan daging celeng tersebut. ** Baca juga: Truk Bermuatan Empat Ton Daging Celeng Diamankan di Merak

 

“Sudah dikemas semua. Dagingnya, kulitnya, sampai jeroan sudah terbungkus rapi, tidak menimbulkan bau, karena masih segar,” ujar Nana.

 

Namun, berkat kerjasama warga dalam memberikan informasi, akhirnya aparat berhasil membongkar upaya penyelundupan daging tidak halal tersebut.

 

Saat ini, kata Nana, sopir dan kernet truk bernopol AD 1924 AV masih menjalani pemeriksaan. Setelah itu, barulah barang bukti akan dilimpahkan ke Balai Karantina untuk penyidikan lebih lanjut.(tmn/din)




Truk Bermuatan Empat Ton Daging Celeng Diamankan di Merak

Kabar6-Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak menggagalkan upaya penyelundupan daging celeng ilegal seberat 4,15 ton.

 

Pencegahan upaya penyelundupan itu berlangsung di dermaga satu pelabuhan Merak, pada Jumat (6/2/2015).

 

“Tadi kita amankan truk bernopol AD 1924 AV dengan muatan daging celeng seberat 4,15 ton. Ini semua berkat laporan warga,” ujar KSKP Merak, AKP Nana Supriatna, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

 

Saat ini, kata Nana, sopir dan kernet truk masih menjalani pemeriksaan. Setelah itu, barulah barang bukti akan kita limpahkan ke Balai Karantina untuk penyidikan lebih lanjut.

 

Sedianya, daging celeng yang ditaksir bernilai Rp20 juta itu berasal dari Palembang dan akan dikirim ke Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. ** Baca juga: Pengurus Amartapura Sebut Lippo Juga Utang 20 Miliar

 

“Dalam aksinya, sopir truk bermodus membawa serbuk kayu. Tetapi setelah diperiksa, ternyata isinya daging celeng tanpa dokumen yang ditutup serbuk kayu,” ujarnya.(tmn/din)




Pengurus Amartapura Sebut Lippo Juga Utang 20 Miliar

Kabar6-Perseteruan antara pihak PT Tata Mandiri Daerah (TMD) Lippo Karawaci Tbk, dengan pengelola Apartemen Amartapura, di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kiranya bakal berlangsung panjang.

 

Pasalnya, dalam waktu dekat,  Perhimpunan Penggurus Kondominium Amartapura (PPKA) berencana menggelar konfrensi pers (konpres), guna membeberkan persoalan tersebut.

 

“Ya, nanti saja. Minggu depan kami akan konpres juga terkait permasalahan ini. Saat ini kami sedang siapkan dokumennya,” ungkap Andreas Susanto, Ketua PPKA, saat dihubungi kabar6.com, melalui telepon selulernya, Jumat (6/2/2015).

 

Menurutnya, pihak Lippo pun memiliki sangkutan utang kepada pengelola sebesar Rp20 miliar, terkait dengan pembayaran sejumlah unit. ** Baca juga: Porter Liar dan Calo Uang Bandara Soetta Diamankan

 

“Kalau saya sebut adalah group Lippo. Intinya, pihak Lippo ingin masuk dalam kepengurusan di sini,” tegas dia.

 

Andreas mengakui, pascadiputusnya aliran air di kawasan hunian kondominium itu, pihaknya saat ini tetap menyuplai air dari luar.

 

Sebelumnya, penghuni Apartemen Amartapura dilanda keresahan, pascadiputusnya aliran air di apartemen itu oleh PT TMD Lippo Karawaci Tbk.

 

Pihak PT TMD menuding, pemutusan air itu dilakukan akibat PPKA memiliki utang sebesar Rp40 miliar.(ges)