1

Lagi, Tiga Begal Motor Ditembak Mati Polsek Serpong

Kabar6-Perburuan terhadap komplotan pelaku perampokan sepeda motor terus digelar jajaran petugas Polsek Serpong.

 

Beberapa jam usai menembak mati dua begal di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, polisi kembali menembak mati tiga begal di Desa Kampung Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/2/2015).

 

Ketiga pelaku yang meregang nyawa kali ini adalah M. Ali (24), Ahmad Syafei (28), dan Abdul Wahab (26). ** Baca juga: Pria Kolor Biru Ngambang di Danau Perumahan Modern Land

 

Kawanan ini kiranya masih satu jaringan dengan Ali Husein (35) dan Ibrohim alias Boim (26), yang tewas terkena tembakan petugas di kawasan Merak, Banten.

 

Dari tangan ketiga pria asal Lampung ini, polisi menyita sepucuk senpi FN jenis Six Hours berikut 10 butir peluru Cal 32. senjata air soft guns, dua senjata tajam, kunci leter T dan dua unit sepeda motor curian.

 

“Ketiga pelaku menembaki petugas dari dalam rumah kontrakan. Makanya langsung diambil tindakan tegas. Ketiganya tewas di lokasi,” Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto.

 

Jenazah ketiganya kemudian dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani proses otopsi.(abie)




Pria Kolor Biru Ngambang di Danau Perumahan Modern Land

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di danau Perumahan Modern Land, Jalan Hartono Boulevard, Kelurahan Kelapa Indah, Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (8/2/2015).

 

Mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu ditemukan oleh Andri, warga sekitar yang tengah menjala ikan di danau tersebut.

 

“Saya sedang menjala ikan di danau. Tapi curiga saat mendapati ada tumpukan rambut mengambang. Begitu saya dorong dengan bambu, ternyata itu mayat. Saya langsung laporkan kepada sekuriti perumahan,” ujarnya.

 

Kanit Reskrim Polsek Tangerang Kota, Iptu Yunaedi mengatakan, kini tengah menyelidiki temuan mayat pria tanpa identitas tersebut.

 

“Korban berusia sekitar 50 tahun. Saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam warna biru dengan motif bunga,” ujar Yunaedi. ** Baca juga: Dua Perampok yang Baku Tembak dengan Polisi Serpong Tewas

 

Ditanya adanya kemungkinan mayat pria itu korban pembunuhan, Yunaedi belum bisa memastikan. Namun dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

 

“Sebab kematian belum diketahui. Diduga meninggal tadi malam. Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke RSU Tangerang untuk dilakukan visem,” ujarnya.(arsa)




Dua Perampok yang Baku Tembak dengan Polisi Serpong Tewas

Kabar6-Dua perampok sepeda motor yang sebelumnya terlibat baku tembak dengan petugas Polsek Serpong di kawasan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (8/2/2015), akhirnya tewas.

 

Kedua pelaku, Ali Husein (35) dan Ibrohim alias Boim (26), yang terkena tembakan petugas, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

 

“Pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Kini dibawa ke RSCM,” kata Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto.

 

Keduanya diketahui berkomplot dengan Karim alias Jenderal, gembong curanmor yang sebelumnya ditembak mati tim buser di Lampung pada Desember tahun lalu.

 

“Selain menjual senpi rakitan ke para pelaku curanmor. Ali dan Boim masih satu komplotan dengan Karim dengan melakukan aksi perampasan motor,” kata Toto. ** Baca juga: Pudarnya Semarak Imlek Dimata Pedagang Pasar Lama Tangerang

 

Sedianya, penyergapan pelaku ini dilakukan polisi saat keduanya hendak melarikan diri ke wilayah Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

 

Saat penyergapan terjadi, dua begal sadis ini nekat menembak polisi dengan senpi rakitan yang dibawanya.

 

Alhasil, polisi pun membalas tembakan keduanya hingga terkapar. Sepucuk senpi rakitan beserta amunisi, sebilah tajam, HP dan tas milik pelaku disita petugas sebagai barang bukti.(abie)




Pudarnya Semarak Imlek Dimata Pedagang Pasar Lama Tangerang

Kabar6-Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi atau biasa disebut Tahun Baru Imlek 2566, tinggal menghitung hari. Ya, bagi warga Tionghoa, Imlek merupakan sebuah perayaan terpenting dalam hidup.

 

 

 

Seperti biasa, aneka kegiatan pun selalu mewarnai semarak perayaan Imlek. Mulai dari menghias rumah dengan pernak-pernik Imlek, menyiapkan menu khas Imlek hingga mempersiapkan persembahyangan dengan nuansa Imlek.

 

Namun, percaya atau tidak, kemeriahan perayaan Imlek diakui sebagian pihak mulai berkurang, dibanding masa-masa awal ditetapkannya Imlek menjadi hari besar nasional pada 2002 lalu.

 

Hal itu setidaknya diakui Rizal (50), pedagang pernak pernik Imlek di kawasan China Town, Pasar Lama, Kota Tangerang. Maklum, sejak beberapa tahun terakhir, omset niaga pernaik-pernik Imlek dirasakan terus merosot.

 

“Sudah tiga tahun terakhir, omset dagangan pernak-pernik Imlek terus merosot,” keluh Rizal saat ditemui kabar6.com, Sabtu (7/2/2015).

 

Rizal mengklaim, bila tahun 2013 lalu, dalam dua bulan berdagang pernak pernik Imlek dirinya bisa untung hingga Rp. 30 juta, tapi sekarang hal itu dianggapnya mustahil.

 

“Kalau sekarang, boro-boro dapet untung sebesar itu. Bisa untung Rp. 10 juta saja rasanya sulit,” tutur Rizal.

 

Namun demikian, pria asal kuningan, Jawa Barat itu mengaku tidak mengetahui persis apa yang menyebabkan berkurangnya kemeriahan Imlek tersebut.

 

“Kalau ditanya kenapa, saya tidak tahu pasti. Tapi yang jelas, perayaan Imlek sekarang tidak semeriah beberapa tahun lalu,” ujar pria yang mengaku sudah 8 tahun berjualan pernak pernik Imlek dikawasan itu.

 

Hari, pedagang pernak-pernik Imlek lainnya di kawasan China Town, juga mengungkapkan hal serupa. Bahkan, dia memprediksi bila anjloknya omset penjualan pernak-pernik Imlek tahun ini, bisa tembus sampai 50 persen dibanding sebelumnya.

 

“Lihat saja buktinya, sampai dua pekan menjelang Imlek pun pembeli masih sepi begini. Padahal, sebelumnya dua pekan menjelang Imlek pembeli sudah ramai,” ujar Hari sembari menunjuk barang dagangannya yang masih menumpuk.

 

Dirasakan Hari, bila jenis pernak-pernik Imlek yang hingga kini masih dilirik pembeli hanyalah gambar (stiker) kambing. Itu pun karena saat ini adalah tahun kambing kayu, sebagaimana merujuk kepercayaan warga Tionghoa.

 

“Itu semua barang, seperti kertas angpau, gantungan, hingga lampion, masih numpuk. Dari kemarin cuma ada beberapa buah lampion yang dibeli oleh pihak pengurus Kelenteng Boen Tek Bio,” ujar Hari.

 

Sedianya, Hari dan teman-temannya mengaku berbelanja aneka pernak-pernik Imlek tersebut di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sedangkan barang pernak-pernik Imlek yang dijual Hari dan teman-temannya, tidak terlalu jauh dengan harga yang dijual di Pasar Baru.

 

Seperti kertas angpau, tersedia mulai dari harga Rp.10 ribu satu sampai yang Rp. 10  ribu lima. Lampion, mulai dari harga Rp. 70 ribu sampai yang Rp. 180 ribu. Sedangkan gantungan dijual dengan harga Rp. 10 ribu tiga.

 

Hari berharap, semarak Imlek bisa kembali menggeliat seperti dulu. Tujuannya tak lain agar dagangannya bisa kembali menjadi tonggak dalam ekonomi keluarganya. Namun bila tidak, Hari mengaku sudah siap untuk putar haluan mencari pekerjaan baru.(tom migran)




Baku Tembak dengan Polisi Serpong, Dua Perampok Terkapar di Merak

Kabar6-Petugas Polsek Serpong terlibat baku tembak dengan komplotan perampk sepeda motor di kawasan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (8/2/2015).

 

Dalam peristiwa itu, dua perampok sepeda motor, masing-masing Ali Husein (35) dan Ibrohim alias Boim (26),  terkena tembakan petugas dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita sepucuk senjata api rakitan, sebilah pisau dan handphone (HP) milik pelaku.

 

“Ya, kedua orang itu adalah perampok sepeda motor dan masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang),” ujar Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto.

 

Menurut Toto, penyergapan keduanya dilakukan setelah petugas mendapatkan informasi, bila kedua pelaku tersebut sedang berupaya melarikan dengan menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak. **Baca juga: Bangkai Kapal Australia dan AS di Banten Jadi Cagar Budaya.

 

“Rupanya pelaku mengetahui kedatangan petugas. Dan, salah seorang dari pelaku tiba-tiba mengeluarkan senpi rakitannya dan menembak anggota kami. Tembakan itu langsung dibalas tim buser, hingga keduanya roboh,” ujar Toto.

 

Saat ini, lanjut Toto, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap anggota komplotan tersebut.(abie)




Miris…! Ada Mayat Bayi Dalam Septic Tank Pabrik di Batuceper

Kabar6-Sesosok mayat bayi berumur sekitar 4 bulan, ditemukan tak bernyawa dalam Septic Tank perusahaan produsen minuman ringan kemasan di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

 

Mayat bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan secara tidak sengaja oleh dua petugas penyedot Septic Tank, Deli Daryanto dan Samsuri, yang sedang bekerja dilokasi.

 

Kala itu, alat penyedot tiba-tiba macet. Dan, setelah diperiksa, ternyata alat tersebut terganjal oleh tubuh bayi yang ikut tersedot.

 

“Petugas Septic Tank tengah bekerja pada Sabtu (7/2/2015). Tapi tiba-tiba alatnya macet. Setelah di cek, ternyata pompa penyedot Septic Tank turut menyedot mayat bayi,” ujar Kanit Reskrim Batuceper AKP Nurjaya SH, Minggu (8/2/2015).

 

Belum diketahui apakah ada unsur kesengajaan atau kecelakaan yang mengakibatkan mayat bayi itu bisa sampai ke dalam Septic Tank. **Baca juga: Sadis, Wanita Cantik Digorok di Batuceper.

 

Saat ini, kata Nurjaya, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Sementara, mayat bayi laki-laki tersebut kini sudah dievakuasi ke RSU Tangerang, guna dilakukan otopsi.(arsa)




Wakil Ketua KNPI Banten “Disandera” Calon Pengurus Tangerang

Kabar6-Kisruh sejumlah calon pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang yang terjadi di Gedung Graha Pemuda,di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, kiranya punya cerita tersendiri bagi Wakil Ketua 1 DPD KNPI Provinsi Banten, Abidin Nazar.

 

Pasalnya, saat kekisruhan pecah, sejumlah calon pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang yang gagal dilantik, sempat menumpahkan kekecewaannya dengan “menyandera” Abidin Nazar. ** Baca juga: Gagal Dilantik, Calon Pengurus DPD KNPI Tangerang Murka

 

Tak hanya itu, mobil Abidin Nazar yang diparkir juga sempat digembosi oleh sejumlah calon pengurus yang kecewa. Tujuannya, agar Abidin Nazar tidak cepat-cepat meninggalkan gedung Graha Pemuda.

 

Sedianya, pelantikan calon pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang yang dijadwalkan hari ini, gagal dilangsungkan, karena draft dari formatur kepengurusan belum memenuhi persyaratan. “Kami kecewa. KAmi merasa ada pihak tertentu yang sengaja ingin menganggalkan pelatinkan hari ini,” ujar pria mengaku bernama Hamda, salah seorang calon pengurus yang gagal dilantik.

 

Namun, gagalnya pelantikan telanjur memicu kekesalan calon pengurus. Kekisruhan pun pecah. Sejumlah calon pengurus bahkan sempat membakar ban tepat di depan pintu masuk gedung Graha Pemuda.(agm)




Gagal Dilantik, Calon Pengurus DPD KNPI Tangerang Murka

Kabar6-Acara pelantikan calon pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang, di Gedung Graha Pemuda dikawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, berujung ricuh, Sabtu (7/2/2015).

Sejumlah calon pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang, yang gagal dilantik, meradang. Mereka merusak sejumlah fasilitas di Gedung Graha Pemuda, serta melakukan aksi bakar ban di depan gedung.

Salah satu calon pengurus KNPI yang mengaku bernama Hamda, mengklaim sangat geram karena gagalnya pelantikan tersebut.

“Saya kesal, karena ada oknum yang menyebarkan isu-isu yang tidak benar dan menyebabkan kami seperti ini,” ungkapnya kepada kabar6.com. **Baca juga: Konflik KNPI Tangerang, Zaki: Ributin Pepesan Kosong.

Pantauan kabar6.com, suasana dilokasi masih tampak tegang. Sejumlah calon kepengurusan KNPI yang gagal dilantik, juga masih menduduki Gedung Graha Pemuda.(shy)

 




Perampok Toko HP di Ciledug Mengaku Terlilit Hutang

Kabar6-Setiap penjahat selalu punya dalil atas aksinya. Begitupun dengan BH, perampok toko Handphone (HP) di Jalan HOS Cokroaminoto, RT 1/9, Larangan Indah, Ciledug, Kota Tangerang, yang diringkus petugas Polsek Ciledug.

Kepada polisi, residivis atas kasus penggelapan tahun 2010 lalu itu mengaku nekat merampok karena terlilit hutang dengan rentenir.

“Saya tidak bekerja dan banyak hutang. Jadi saya mendatangi toko tersebut untuk mencuri,” ujarnya dihadapan petugas.

Ya, DH nekat merampok toko handphone (HP) dan menikam penjaga toko, Suharyono, sebanyak tiga kali hingga kritis pada Rabu (4/2) pagi lalu.

Dari aksi tersbeut, pelaku sukses membawa kabur uang tunai sebesar Rp9,5 juta dan tiga unit ponsel.

Namun, beberapa hari usai melakukan perampokan, polisi yang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut akhirnya mengendus keberadaan DH. **Baca juga: Polisi Sergap Perampok Toko HP di Ciledug.

Polisi akhirnya meringkusnya saat tengah bersama anak istrinya di rumah Jalan Makam, Gang Kece, RT 03/10, Kelurahan Gaga, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. 

Dari hasil penggeledahan polisi di rumah tersangka, didapati pisau kecil yang digunakan DH untuk menusuk korban Suharyono hingga kritis.(HP/tom migran)




Polisi Sergap Perampok Toko HP di Ciledug

Kabar6-Petugas Polsek Ciledug akhirnya meringkus DH, perampok toko Handphone (HP) di Jalan HOS Cokroaminoto, RT 1/9, Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Sebelumnya, DH sempat menikam Suharyono, penjaga toko Handphone yang dirampoknya hingga kritis.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Afendi mengatakan, DH ditangkap di rumahnya di Jalan Makam, Gang Kece, RT 03/10, Kelurahan Gaga, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

“DH kita tangkap saat sedang bersama anak istrinya pada Kamis (5/2/2015) lalu. Kini, DH masih kami periksa intensif di Mapolsek,” ujar Afendi, Sabtu (7/2/2015). **Baca juga: Wanita Cantik Ini Terlunta-lunta di Pondok Aren.

Dikatakan Afendi, hasil penggeledahan di rumah tersangka, didapati pisau kecil yang digunakan DH untuk menusuk korban Suharyono hingga kritis.(HP/tom migran)