1

Walikota Tangerang Dorong Pembentukan Otoritas Transportasi Jabodetabek

Kabar6-Penanganan persoalan perkotaan terutama yang terkait dengan kemacetan memerlukan integrasi kebijakan semua pihak, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Masalah transportasi tidak mengenal batas administrasi,” Ujar Walikota, H. Arief R. Wismasnyah dalam diskusi Strategi Implementasi Pengembangan Transportasi Jabodetabek di Kantor Badan Litbang Kementrian Perhubungan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Walikota mencontohkan, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membangun elevated busway yang menghubungkan Blok M – Ciledug. Pada kenyataannya hanya sampai ke batas Jakarta tidak sampai ke wilayah Ciledug.

Hal ini hanya dinilai hanya akan menambah kemacetan di wilayah Ciledug dan sekitarnya. “Karena akan ada penumpukan kendaraan di perbatasan,” Paparnya.

Oleh karenanya, Walikota mengharapkan agar ada Satuan Kerja yang bisa mengakomodir kepentingan pemangku kebijakan di Jabodetabek. “Selain juga tentunya dukungan peratutan yang jelas,” Imbuhnya.

Ditambahkannya, selama ini aturan terkesan bersifat parsial. Walikota mencontohkan ketika Pemerintah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan beserta Kabupaten Tangerang akan membangun jaringan kereta api yang terintegrasi ke Bandara Soekarno-Hatta, tapi harus terbentur aturan yang menyebutkan transportasi umum ke Bandara menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Selanjutnya, Walikota juga mendorong pengembangan MRT (Mass Rapid Transit) tahap 2 yang direncanakan tahun 2015, bisa melewati Kota Tangerang, mengingat begitu pesatnya pengembangan permukiman di wilayah Kota Tangerang dan perbatasan Kabupaten Tangerang.

“Koridor MRT untuk koridor Timur-Barat kami harapkan bisa dibangun di Kota Tangerang,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula expert of The Korea Transport Institute, DR. Thomas yang menyampaikan paparan mengenai perkembangan transportasi di Korea dan upaya penting yang harus dilakukan untuk pengembangan transportasi di Jabodetabek yang dilanjutkan dengan Kepala Puslitbang Perhubungan Darat dan Perkeretaapian yang menguraikan catatan singkat mengenai pemecahan permasalahan transportasi di Jabodetabek.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta juga menyampaikan strategi yang akan diimplementasikan pemerintah Prov. DKI Jakarta dalam mewujudkan angkutan massal di DKI Jakarta.

Selain itu, Pakar transportasi Universitas Indonesia, Ir. Alvinsyah, M.Sc juga mengangkat instrumen-instrumen penting yang dibutuhkan dalam pembiayaan transportasi publik di perkotaan. **Baca juga: 36 Karya Seni Anak Banten di Kantor Gubernur Lama.

Pembahasan penting mengenai strategi pengembangan transportasi di Jabodetabek kali ini juga dihadiri oleh Perwakilan Asisten Deputi Bappenas, perwakilan dari Kemenko Perekonimian dan kurang lebih 100 partisipan yang terdiri dari unsur pemerintahan, akademisi, praktisi, dan pelaku penting dari sektor transportasi.(hms/tom migran)




Jam Belajar Siswa di Banten Bakal Ditambah

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten berencana menambah belajar siswa mulai tingkat SD hingga SMA diwilayahnya.

Rencananya, jam belajar pada hari Jum’at akan ditambah selama 30 menit. Bila biasanya pulang pukul 11.00 WIB, menjadi pukul 11.30 WIB.

Sedangkan pada hari Sabtu, jam belajar ditambah 1 jam. Dari biasanya pulang pukul 12.00 WIB, menjadi pukul 13.00 WIB.

Sementara untuk jadwal masuk sekolah juga akan diperpanjang, dari pukul 07.00 WIB diubah menjadi pukul 07.15 WIB.

Kebijakan itu diberlakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan di tanah jawara sekaligus menekan angka tawuran pelajar yang kerap terjadi.

“Contohnya di Jepang, Singapura, disiplinnya lebih ketat lagi. Tidak ada pelajar yang keluyuran di luar saat jam sekolah,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Rukman Tedi, KAmis (2/10/2014).

Sayangnya, Kata Tedi, hingga kini rencana penerapan jam belajar siswa masih mendapatkan penolakan dari sejumlah kalangan orang tua siswa. “Ada polemik penambahan jam belajar, di anggap mengkebiri kebebasan anak,” terangnya.

Demi memuluskan rencana penambahan waktu belajar bagi siswa ini, Dindik Banten sudah melakukan rapat dengan pemerintahan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten. Agar menjadwalkan ulang lama waktu belajar siswa agar di bagi rata setiap harinya semenjak hari Senin hingga hari Sabtu.

Selain itu, Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan juga menghimbau para orang tua siswa agar membimbing anak nya supaya tidak menyalahgunakan kemajuan tekhnologi. **Baca juga: 36 Karya Seni Anak Banten di Kantor Gubernur Lama.

“Orang tua harus membimbing anak-anak nya juga, untuk menjaga kepekaan sosial nya. Jangan sampai anak-anak autis dan menyalah gunakan kemajuan tekhnologi,” tegasnya.(tmn/din)




36 Karya Seni Anak Banten di Kantor Gubernur Lama

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang bekerjasama dengan Galeri Nasional Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan (Kemendikbud) mengadakan pameran seni rupa yang berlokasi di kantor Pendopo Gubernur Lama, di Jalan Brigjen Syam’un, Kota Serang.

 

“Seniman juga perlu apresiasi. Ini penghargaan untuk seniman Banten,” kata Widodo Hadi, Asisten Daerah (Asda) 2 Pemprov Banten mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, Kamis (2/10/2014).

 

Pameran seni rupa ini mengambil tema ‘Hirup Jeung Huripna’ yang memiliki arti ‘Hidup dan Kehidupannya’. “Ini merupakan media agar seniman Banten dapat bersaing dengan seniman daerah lain. Harus terus dipacu melalui pameran nasional dan internasional,” terang Widodo.

 

Dalam pameran seni rupa lukisan dan patung ini, menampilkan 9 karya seni rupa dari Jakarta dan 36 karya seni anak Banten. **Baca juga: Gagal Dilantik, PDIP Cari Pengganti Herdian

 

“Semoga para seniman Banten bisa bersanding dengan dinas kebudayaan untuk melakukan pameran pada tahun berikutnya,” kata Tubagus Andre Sumarna, kepala Galeri Nasional di tempat yang sama.

 

Galeri nasional mempersembahkan pameran seni rupa ini sebagai kado bagi Provinsi Banten yang akan merayakan hari ulang tahunnya ke 14 tahun pada 04 Oktober mendatang.

 

“Pendopo hari ini kita sulap menjadi gedung seni dan semoga kedepannya gedung ini bisa menjadi gedung seni sesuai rencana pemerintah Banten yang akan menjadikan pendopo menjadi sarana seniman Banten,” harapnya.

 

Perlu diketahui, sebelum menggelar pameran seni rupa ini, pihak panitia bersama galeri nasional telah melakukan seleksi terhadap 200 karya seni yang akan dipamerkan dan telah terpilih sebanyak 45 karya seni yang layak ditampilkan.

 

Pameran ini akan dibuka hingga 11 Oktober mendatang. Masyarakat yang ingin menikmati hasil karya ini, bisa datang pada pukul 10.00 hingga 20.00 wib.

 

“di Banten akan muncul aliran khas seniman lokal. Pertama kali diadain, ini awal yang baik. Ini karya bentuknya instalasi, patung, lukisan, foto. Di Banten luar biasa, karena perupa lokal sudah mengikuti perkembangan,” tegasnya.(tmn/din)




Kisruh Warga Dan Kades, Pemkab Tangerang Panggil Camat

Kabar6-Kisruh warga dengan Kepala Desa (Kades) Telaga, Kecamatan Cikupa, direspon oleh pihak Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Tangerang.

Kasubag Pemdes Kabupaten Tangerang, Cucu Abdurosied mengatakan, pihaknya akan memanggil Camat Cikupa, guna dimintai klarifikasi terkait persoalan itu.

Sedianya, ratusan warga Desa Telaga, mendatangi kantor desa setempat, Rabu (1/10/2014). Aksi warga dipicu ulah Kades Telaga, Eddi Suhedi, yang meminta jatah pengelolaan limbah dan rekrutmen karyawan ke PT Forisa.

“Ada kewenangan yang boleh dilakukan Kades tanpa menganggu keamanan dan ketertiban masyarakatnya. Kalau begini, semua sudah dilanggar oleh Kades,” ungkap Cucu kepada Kabar6.com, Kamis (2/10/2014).

Cucu menjelaskan, kewenangan yang harus dilakukan desa yakni, kewenangan asal usul dan adat istiadat desa, kewenangan lokal skala desa, kewenangan skala Pemkab Tangerang.

“Kewenangan adat istiadat merupakan kewenangan yang sudah melekat jauh sebelum periode kades saat ini menjabat. Jadi Kades harus menghormati dan tidak bisa sewenang-wenang, orang itu warganya sendiri,” cetus Cucu. **Baca juga: Protes Ulah Kades, Warga Datangi Kantor Desa Telaga.

Sedangkan kewenangan lokal skala desa, kata Cucu, seperti pengelolaan pasar desa, selanjutnya kewenangan skala pemerintahan daerah, seperti pembagian raskin dan terakhir kewenangan yang ditugaskan pemerintah pusat, seperti pelaksanaan pemilihan umum.(agm)




Murid SD Antusias Belajar Membatik

Kabar6-Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh 2 Oktober 2014, sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanah Tinggi 1, Kota Tangerang diajari membatik.

 

Dari pantauan, para murid terlihat antusias membatik. Dengan menggunakan kain putih, dengan wajah ceria mereka mulai membatik di kain putih itu.

 

Diketahui, kegiatan itu diikuti murid kelas 6. Meski terbilang belia, dengan luwes dan penuh semangat mereka melukis kain putih dengan menggunakan canting.

 

“Susah juga. Agak kaku dan harus hati-hati saat melukis membuat batik,” kata salah seorang murid kelas 6, Chany Melvin Dinata.

 

Sementara itu, Kepala SD Negeri Yetti Sulistiawati mengatakan kegiatan tersebut untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh tiap tanggal 2 Oktober.

 

“Ini juga sebagai langkah kami melestarikan budaya bangsa. Batik, sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan,” kata dia.

 

Ia menambahkan, kegiatan itu juga untuk mengenalkan budaya membatik ke anak didiknya. **Baca juga: 2 Pengedar Ganja Tangerang Dicokok

 

“Agar murid-murid tak lupa warisan budaya batik Indonesia,” kata Yetti.(rani)




Penertiban Lokalisasi Dadap Tunggu Keputusan Direksi AP II

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II menyatakan siap untuk menggalang kerjasama dalam menertibkan lokalisasi Dadap Cheng In di Desa Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Penertiban itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, kami sedang menunggu keputusan direksi,” ujar Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, Kamis (2/10/2014).

Yudis membantah bila pihaknya dianggap mengganjal upaya penertiban yang sejak lama digagas Pemkab Tangerang. “Kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang soal penertiban ini, dan tinggal menunggu keputusan direksi saja,” ujarnya.

Diketahui, Pemkab Tangerang sedianya sudah lama ingin menertibkan lokasilisasi prostitusi Dadap Cheng In. Namun, aksi penertiban belum bisa direalisasikan, karena lokalisasi itu berada diatas lahan yang diklaim milik PT AP II, selaku pengelola Bandara Soetta, Tangerang.

“Pengennya cepat dibongkar. Jijik lihatnya. Tapi, kita agak kesulitan karena lahan itu diklaim milik AP dua, meski sampai sekarang AP dua belum bisa menunjukkan bukti-bukti kepemilikan sah,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (1/10/2014) kemarin.

Saat ini, kata Zaki, pihaknya sudah melayangkan surat kerjasama untuk membongkar lokalisasi tersebut. “Sekarang kita masih menunggu jawaban dari pihak AP dua,” ujarnya.

Pantauan kabar6.com, hingga kini dilokalisasi itu berdiri ratusan cafe semi permanen, yang menjajakan minuman keras (miras) lengkap dengan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK). **Baca juga: Bupati Zaki Tutup Prostitusi Dadap. **Baca juga: Bupati Jijik, Penertiban Lokalisasi Dadap Terganjal AP II.

Selain melanggar sejumlah ketentuan dalam Peraturan Daerah (Perda), aktivitas dilokalisasi itu juga dicurigai sebagai titik rawan penularan HIV/AIDS.(arsa/mer)




Sales Freelance Asal China Ditangkap Bea Cukai Bandara

Kabar6-Sabu seberat 6,2 Kilogram (Kg) yang disembunyikan dalam 90 pcs baut (metal screw) alat berat, diamankan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Barang haram itu, sedianya dikirimkan dari wilayah Hongkong dengan alamat tujuan pengiriman Gajah Mada, Jakarta, melalui Gudang Cargo Impor.

Dalam kasus itu, petugas juga berhasil meringkus 3 Warga Negara Asing (WNA), masing-masing berinisial KYT (22) asal Taiwan, serta YLW (34) dan YXP (33) asal China, yang ditenggarai sebagai penerima paket kiriman tersebut.

Kepala Bea Cukai Bandara Soetta Tangerang, Okto Irianto mengungkapkan, upaya penggagalan penyelundupan tersebut terjadi pada Jum’at 19 September 2014 lalu.

Dimana, dua hari sebelumnya, pihaknya telah berhasil membongkar modus yang sama dengan barang bukti sebanyak 7 Kg ketamine berbentuk kristal bening.

“Jadi pada pengiriman pertama di hari Rabu 17 September 2014, paket kiriman baut-baut ini berisi ketamine. Lalu kami serahkan ke pihak kepolisian Bandara, untuk dikembangkan. Kemudian dua hari kemudian, kami curiga ko ada paket kiriman baut yang sama, dan setelah dibongkar benar ada sabu didalamnya,” ungkap Okto, dalam Konfresnsi Pers, Kamis (2/10/2014).

Sementara itu, Wakasat Narkoba Polres Bandara Soeta Tangerang AKP Subekti menerangkan, bahwa ketiga tersangka yang diketahui telah lama tinggal di Indonesia ini, berhasil diamankan dalam sebuah apartemen diwilayah Jakarta.

“Kami tangkap mereka disebuah apartemen di Jakarta. Mereka sudah tinggal selama 14 tahun disini, dan fasih berbahasa Indonesia juga,” jelasnya.

Bahkan, kata Subekti, diantaranya mengaku bekerja sebagai Koki serta Sales Freelance, selama berada di negara Indonesia. “Pekerjaan mereka macam-macam, ada yang ngaku jadi koki dan sales freelance,” tukasnya.

Subekti menambahkan, para tersangka ditenggarai masuk dalam jaringan peredaran Narkotika Hongkong, yang kiranya saat ini tengah dikendalian oleh dua kelompok. **Baca juga: Kencan Ditolak, Pelayan Warem Dianiaya Pelanggannya.

“Masuk jaringan Hongkong. Dan, di Hongkong sendiri saat ini dikendalikan oleh kelompok kulit hitam dan putih,” pungkasnya.(ges)




Begini Fungsional dan Estetika Sebuah Kamar Tidur

Kabar6-Kamar tidur dalam sebuah hunian tidak sekedar menjadi tempat istirahat saja. Ruang rehat itu memiliki banyak fungsi, seperti untuk bersantai menonton TV, sebagai tempat untuk bekerja, hingga ruang belajar.

Selain multi fungsi, ruang rehat tetaplah harus tetaplah harus sehat. Sentuhan interior apik suatu kamar dapat memberikan fungsi sehat itu.

Simma Interior Design and Consultant, yang berlokasi di Ruko Mendrisio 3, Blok D/9, Paramount, Gading Serpong, Tangerang, dapat memberikan solusi apik dan cantik untuk kamar tidur anda. Dengan tetap mengedepankan fungsional dan estetikanya.

“Penataan interior kamar tidur, harus tetap dalam koridor fungsional dan estetika,” kata Gabriella Putri, Owner Simma Interior Design and Consultant kepada kabar6.com.

Untuk fungsionalnya, dapat dicapai dengan memperhatikan beberapa hal, yakni sirkulasi dan tata letak aksesoris didalam ruang rehat itu.

Dari segi estetika juga harus dapat menunjang dan melengkapi demi mewujudkan sebuah interior kamar tidur yang kompak, nyaman dan tentunya sesuai dengan karakter penghuninya.

“Sebuah desain interior kamar tidur yang baik tetap harus mempunyai komposisi bentuk yang seimbang satu sama lain,” papar wanita ramah ini.

Warna dan motif memiliki pengaruh sangat kuat dalam sebuah ruangan. Untuk kamar tidur, sebaiknya menggunakan warna yang lembut (soft), seperti putih, biru muda (biru langit), merah muda, hijau muda, dan lain sebagainya. Karna akan menimbulkan kesan yang lebih luas, nyaman, lega, dan kalem.

Penggunaan warna yang terang dan mencolok, seperti merah terang, merah muda terang, dan lain sebagainya, akan menimbulkan kesan dan efek panas serta tidak nyaman.

Sehingga akan mempengaruhi mood dan tingkat kenyamanan penghuni tersebut. Sedangkan penggunaan warna yang terlalu gelap (warna dominan) seperti, coklat tua dan hitam, mempunyai efek mempersempit ruangan.

“Sebuah kamar tidur dengan warna coklat tua dan hitam, plafon yang rendah, ditambah luas ruangan yang tidak memadai, akan semakin mempersempit ruang dan mempengaruhi mood penghuninya,” jelasnya.

Selain warna dan motif, sirkulasi udara dan pencahayaan menjadi penentu utama lainnya. Sirkulasi udara yang baik dapat diciptakan dengan membuat ventilasi yang cukup di beberapa spot didalam kamar tidur yang dianggap tepat.

Tak terkecuali dengan pecahayaan alami (sinar matahari),  hendaknya dapat masuk ke dalam kamar tidur dari beberapa spot pilihan tadi. **Baca juga: Disain Interior Penarik Energi Positif.

“Kamar tidur yang sehat harus memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan alami maupun buatan yang cukup,” tuturnya.(fitrah)




Cari Tas Branded Orisinil, ke Liedy Collection Aja

Kabar6-Bagi wanita karir, tampilan sebuah tas yang oke untuk disandang, menjadi atmosfer tersendiri yang tak bisa dipisahkan. Apalagi, tas tersebut mengusung merek branded dan orisinil. Wah…mau tuh..!

Liedy Collection, yang berlokasi di Pasar Segar, Blok KB-1 No.3, Graha Raya, Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyajikan ragam tas wanita yang branded lagi orisinil.

Mutia, pengelola toko menjelaskan, bagi para wanita yang mengerti tentang style, pasti memahami juga tentang mewah dan elegannya sebuah merek branded dan orisinil.

“Merek-merek branded dan orisinil layaknya lisensi mewah khusus, bagi produk-produk tas yang di desain mengikuti perkembangan model sekarang ini,” kata Mutia kepada kabar6.com.

Beberapa produk tas branded dan orisinil yang di gelar di Liedy Collection adalah Tommy Hilfiger, Nine West, Nicole Lee, Fossil, Michael Kors dan Steve Madden. **Baca juga: Antiknya Patung Menjangan di Mahkota Art Shop.

“Harga yang kami tawarkan juga beragam, dari 950ribu hingga 3 jutaan,” jelas wanita berkerudung ini.(fitrah)




Kencan Ditolak, Pelayan Warem Dianiaya Pelanggannya

Kabar6-Apes dialami Eha (22). Pelayan di warung remang-remang (warem) dikawasan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini, terbaring di rumah sakit.

Ya, Eha semaput setelah dihajar Yayang (38), tamunya sendiri, yang mengamuk karena diduga ajakan kencannya ditolak.

“Yayang datang ke rumah kos Eha sekitar jam tujuh kemarin malam. Tak berapa lama, terdengar suara gaduh diiringi jeritan Eha,” ujar salah seorang tetangga Eha yang minta agar namanya tidak di publis, Kamis (2/10/2104).

Sementara, Eha sendiri yang dikonfirmasi mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pondok Aren. “Saya gak rela dibanting dan ditampar sama dia,” ujar Eha. **Baca juga: Data Tanah Berubah, Kades Patrasana Terancam Dipolisikan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Mapolsek Pondok Aren terkait kejadian tersebut.(way)