Kabar6-Hari Raya Musim Semi atau dalam bahasa Tiongkok disebut Chung Ciea yang berarti Imlek, kiranya menjadi perayaan terpenting bagi warga Tionghoa.
Karena, pada moment tersebut, warga Tionghoa akan memulai hidup baru dengan harapan dan semangat baru, untuk menuju kehidupan yang lebih baik dimasa depan.
Menyambut perayaan Imlek 2566 tahun 2015 yang akan dihelat pada 19 Februari mendatang, sejulah kelenteng di Tangerang pun tampak mulai melakukan persiapan.
Seperti di Kelenteng Boen Hay Bio, yang berlokasi dikawasan Pasar Lama, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Meski suasananya di kelenteng tampak biasa-biasa saja, namun siapa sangka bila ternyata pengurus kelenteng itu tengah sibuk bersiap menyambut Imlek.
“Kita sekarang lagi bersiap menyambut perayaan Imlek. Dan, kesibukan ini akan terus meningkat hingga malam puncak perayaan Imlek nanti,” ujar Chandra, Seksi Persembahyangan Kelenteng Boen Hay Bio, Jumat (13/2/2014).
Maklum, bakal ada sejumlah acara pada malam perayaan Imlek di kelenteng yang berdiri sejak tahun 1649 lalu itu. **Baca juga: Begini Persiapan Imlek di Kelenteng Boen San Bio.
Diantaranya, moment berbagi (santunan) sembako dengan warga kurang mampu disekitar kelenteng, pertunjukan barongsai pada malam Imlek hingga persembahyangan pada malam puncak Imlek. **Baca juga: Pudarnya Semarak Imlek Dimata Pedagang Pasar Lama Tangerang.
“Berbagi sembako dengan warga sekitar kelenteng akan dimulai pada Jumat (14/2). Dan, itu akan berlanjut untuk warga sekitar Tangsel dan Bogor hingga H-2 atau Tanggal 17 Februari mendatang. Karena berbagi dengan warga kurang mampu menjadi hal yang wajib bagi kita,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Chandra, pihaknya akan kembali bersiap untuk menggelar pertunjukan barongsai yang kemudian dilanjutkan dengan acara sembahyang pada malam puncak Imlek.
“Sembahyang pada malam puncak Imlek itu adalah berdoa dan menyampaikan harapan yang lebih baik kepada dewa. Dan, ini adalah moment paling penting dalam perayaan Imlek,” ujarnya.
Chandra memperkirakan, bakal ada ribuan jemaat dari berbagai wilayah di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) yang akan bersembahyang di kelenteng yang berusia 321 tahun dan sudah dua kali mengalami pemugaran tersebut.
“Kesibukan akan terus berlanjut sampai dengan perayaan Cap Go Meh tanggal 4 Maret 2015 (15 hari setelah Imlek),” katanya.(irsa)