1

Wow, 800 Kg Sabu Tiongkok Dimusnahkan BNN

Kabar6-Sebanyak 800 kilogram (KG) narkotika jenis sabu dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (27/1/2015).

 

Pemusnahan barang bukti kejahatan sepanjang 2015 itu berlangsung di Gerbage Plants Airport Sanitation, Jalan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

 

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Pulhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, dari total 862.603,1 gram sabu kristal yang disita, sebanyak 862.185,6 gram dimusnahkan dengan cara dibakar dalam tungku.

 

Sementara sisanya sebanyak 417,5 gram disisihkan untuk keperluan laboratorium guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan pembuktian perkara.

 

Sedangkan total harga sabu yang dimusnahkan BNN tersebut mencapai hingga 1,7 triliun. Dan, barang bukti yang dimusnahkan persentasenya di atas 95 persen atau berkualitas sangat bagus.

 

“Ini prestasi besar di awal tahun, mengingat jumlahnya besar dan melibatkan jaringan besar pulam,” ujar Menteri Tedjo. ** Baca juga: Hadapi Banjir, Pemkab Tangerang Siapkan Rp2 Miliar

 

Sedangkan untuk gembong narkotika yang ditangkap, akan diproses secara hukum dengan sanksi hukuman mati, dalam hal ini Presiden RI akan menolak tegas pengajuan garasi kepada siapa pun dan warga negara mana pun.

 

Sementara itu, Kepala BNN, Komjen Anang Iskandar mengatakan, barang bukti 8 kuintal sabu itu didapat dari hasil penggagalan penyelundupan narkotika terbesar se Asia Tenggara yang dikendalikan oleh WCP, seorang pria asal Hongkong, Tiongkok.

 

“Pengungkapan kasus ini merupakan kerjasama BNN dengan China National Narcotics Control Commision (NNCC) dan Hongkong Police pada 5 Januari 2015 lalu,” ujarnya.

 

Dijelaskan Komjn Anang, jaringan narkoba internasional yang ditangkap tersebut sedianya mencoba menyelundupkan Sabu dari Tiongkok ke Indonesia melalui jalur laut.

 

Transaksi dilakukan di tengah laut dengan cara melemparkan 42 karung, yang tiap karungnya terdapat 20 bungkus kopi berisi Sabu, kepada kapal penjemput.

 

Setelah transaksi berhasil dilakukan, kapal tersebut kemudian bergeser ke pelabuhan tikus di kawasan Dadap Tangerang.

 

Setibanya di pelabuhan karung karung berisi sabu dipindahkan ke dalam sebuah mobil box untuk selanjutnya dibawa ke kawasan Lotte Mart, Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat.

 

Di kawasan itu, transaksi akan dilakukan dengan cara bertukar mobil. Pada saat mereka bertukar mobil itulah, empat warga Hongkong-Tiongkok yakni, WCP (41), TSL (40), SUF (33) dan CHM (34) bersama seorang WN Malaysia berinisial TST (48) dan dua WNI berinisial AS (48) dan SN (39) diamankan BNN.

 

Di lokasi berbeda, petugas juga mengamankan Nahkoda beserta ABK-nya yakni, S(36) dan (21) di dalam kapal yang sedang bersandar di Dadap Tangerang.

 

“Ya, sekitar empat juta nyawa terselamatkan dengan ditangkapnya mereka,” tutur Kepala BNN Anang Iskandar.

 

Lebih lanjut Anang menuturkan, ada tujuh negara yang menjadi sasaran penyelundupan Jaringan Narkoba Internasional Asia Tenggara (JNI-AT), yakni Tiongkok, Hongkong, Miyanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

 

Karena itu dengan adanya hukuman mati Anang berharap penyelundupan narkoba ke Indonesia tidak terjadi kembali. “Eksekusi jangan ditunda. Integritas penegak hukumnya harus baik, agar ada efek jera,” katanya.

 

Atas perbuatannya, seluruh tersangka terancam terancam pasal 112 dan 114 ayat 2 junto 132 undang-undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.(arsa)




Hadapi Banjir, Pemkab Tangerang Siapkan Rp2 Miliar

Kabar6-Selain pihak kepolisian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang juga tengah bersiap menghadapi bencana banjir yang mungkin terjadi, menyusul sudah mulai datangnya musim penghujan.

 

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 milliar untuk penanggulangan bencana.

 

Namun demikian, kata Bupati, anggaran sebesar itu tidak sepenuhnya digunakan untuk penanggulangan banjir semata.

 

Melainkan juga untuk penanggulangan kebencanaan lainnya untuk kurun waktu satu tahun, seperti bencana puting beliung yang kerap melanda wilayah seribu industri tersebut.

 

“Selain anggaran, kami juga sudah menyiapkan peralatan selam dan logistik tentunya,” ungkapnya Bupati kepada kabar6.com, Selasa (27/1/2015). ** Baca juga: 150 Polisi Tangerang Siaga di Tiga Kecamatan Rawan Banjir

 

Bupati menambahkan, khusus untuk menghadapi banjir, Pemkab juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI dan Polri, serta  pihak swasta yang siap membantu.

 

Diketahui, saat ini intensitas curah hujan terus mengalami peningkatan. Kondisi ini diprediksi akan terus terjadi hingga Februari mendatang.(shy)




150 Polisi Tangerang Siaga di Tiga Kecamatan Rawan Banjir

Kabar6-Kepolisian Kota Tangerang menyiagakan sebanyak 150 personelnya untuk menghadapi bencana banjir di Kabupaten Tangerang.

 

Wakapolres Kota Tangerang, AKBP Irman mengatakan, ratusan personel tersebut akan disiagakan di sejumlah titik rawan banjir.

 

“Personel akan kita siagakan di wilayah rawan banjir, seperti kawasan Kecamatan Kronjo, Kresek, dan Teluk Naga,” ujar Irman, Selasa (27/1/2015).

 

Namun demikian, kata Irman, bila ada wilayah di luar tiga kecamatan itu yang dilanda banjir, maka personelnya juga akan ditarik ke wilayah yang sedang menghadapi banjir.

 

Diketahui, hari ini puluhan personel Shabara Polres Kota Tangerang, mulai menggelar simulasi penanganan banjir. ** Baca juga: Shabara Polres Kota Tangerang Gelar Simulasi Banjir

 

Simulasi digelar agar personel Shabara siap dan maksimal saat memberikan penanganan terhadap korban banjir.(shy)




Shabara Polres Kota Tangerang Gelar Simulasi Banjir

Kabar6-Musim penghujan telah tiba. Itu artinya, banjir sewaktu-waktu bisa melanda. Mengantisipasi datangnya banjir di wilayah Kabupaten Tangerang, personel Shabara Polres Kota Tangerang mulai melakukan berbagai persiapan.

 

Salah satunya adalah dengan kembali melakukan simulasi penanggulangan banjir. Kali ini, simulasi dilakukan di Situ Tigaraksa, di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (27/1/2015).

 

“Simulasi ini untuk menyiapkan mental anggota, agar pada saatnya nanti bisa bertindak maksimal dalam membantu korban banjir,” ujar Wakapolres Kota Tangerang, AKBP Irman. ** Baca juga: Mahasiswi Cantik Tertangkap Ngutil di Mal Balekota

 

Simulasi itu sendiri dikomando oleh anggota Brimop Polda Metro Jaya. Sedangkan peralatan yang diterjunkan dalam simulasi di antaranya dua perahu karet berukuran besar, empat perahu karet kecil, belasan pelampung serta beberapa perlengkapan dan armada lainnya.(shy)




Mahasiswi Cantik Tertangkap Ngutil di Mal Balekota

Kabar6-Seorang perempuan mengaku sebagai mahasiswi Unis Tangerang tertangkap tangan saat mencuri (ngutil) di salah satu gerai pertokoan di Mal Balekota, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.

 

Kanit Reskrim Polsek Tangerang, Iptu Yunaedi mengatakan, sedianya keluhan terkait seringnya tindak pencurian di sejumlah gerai dalam Mal Balekota sudah acap diterima pihaknya.

 

“Begitu ada laporan dari pihak keamanan mal terkait pengutil yang tertangkap, kami langsung meluncur dan menggelandang pelaku ke Mapolsek,” ujarnya Selasa (27/1/2015).

 

Desi sendiri tertangkap petugas keamanan mal saat mencuri tiga buah celana jeans merek terkenal di salah satu gerai di mal tersebut, pada Senin (26/1/2015).

 

Saat ini, kata Yunaedi, pihaknya masih terus memeriksa Desi. Polisi curiga bila Desi tidak bekerja sendiri, melainkan memiliki jaringan dalam melakukan aksinya. ** Baca juga: Camat, Sekdis, dan Kabag di Kota Tangerang Bakal Ikut Lelang Jabatan

 

“Saat ini kami tengah memburu jaringannya, termasuk penadah yang menampung hasil curian Desi,” ujar Yunaedi lagi.

 

Sementara, Desi saat diperiksa di Polsek Tangerang mengaku, bila aksi mengutil itu dilakukannya untuk memenuhi gaya hidupnya yang cukup mewah.

 

“Selain untuk mempercantik diri, saya terpaksa mencuri untuk memenuhi gaya hidup,” ujarnya.(arsa)




Camat, Sekdis, dan Kabag di Kota Tangerang Bakal Ikut Lelang Jabatan

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang rencananya akan menayangkan pengumuman pembukaan lelang jabatan Kepala Dinas Perhubungan serta Dinas Pembangunan, pada pekan ini.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengungkapkan, pihaknya pun telah membentuk Tim Seleksi (Timsel). Di antaranya adalah Sekda, Unsur BKPP, serta sejumlah akademisi dari berbagai universitas lokal maupun nasional.

 

“Jadi tahapannya, pengumuman, pendaftaran, seleksi administrasi, fit and proper test, wawancara, pembahasan tim dan pengumuman hasil. Namun, saat ini kami masih melakukan pembahasan detail terkait persyaratan,” ujarnya, Selasa (27/1/2015).

 

Dadi menjelaskan, beberapa persyaratan pastinya adalah untuk Eselon III A, atau setingkat Camat, Sekretaris Dinas, Kepala Bagian serta Kepala Kantor. ** Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Dua Pelaku Transaksi Obat

 

“Lalu, ada juga kaitan DP3-nya (Daftar Penilaian Prestasi Pekerjaan). Kita pun masih komunikasikan kepada Kemenpan, terkait mekanismenya, apakah  didaftarkan atau kita buka pendaftaran. Karena kan kalau kita melihat pelaksanaan di beberapa kabupaten/kota lain,” jelasnya.

 

Dadi pun menyebutkan, bahwa jika mekanismenya adalah didaftarkan, tentu semua pegawai Eselon III A akan ikut dalam lelang tersebut. “Jabatan sekdis ada 28, camat 13, kepala kantor 2, kepala bagian 9 dan kepala bagian  setwan 3.

 

“Kita berharap, Maret akhir sudah ada,” pungkasnya, seraya menegaskan bahwa kegiatan lelang jabatan ini telah tertuang dalam Permenpan, di mana yang dilelang hanyalah jabatan promosi.(ges)




Polsek Pamulang Tangkap Dua Pelaku Transaksi Obat

Kabar6-Dua orang dikabarkan telah diamankan oleh Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lantaran bertransaksi obat-obatan terlarang. Mereka diduga telah terbukti melanggar penyalahgunaan obat daftar G atau tergolong sebagai zat psikotropika.

 

Informasi yang diperoleh kabar6.com, pengungkapan kasus ini didasari adanya info dari masyarakat. Kasusnya terjadi pada sebuah toko obat di dekat pintu masuk Terminal Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

 

“Penjual obat yang enggak pakai resep sama pembeli ditangkap kemarin tuh,” terang Herdi (34), warga sekitar yang ditemui di sekitar lokasi perkara, Selasa (27/1/2015).

 

Pada penggerebekan itu polisi menangkap TJ (25), penjual obat yang diketahui bermukim di Jalan Kemiri VIII RT 03/04 Kelurahan Pondok Cabe Udik. Pamulang.

 

Begitu pun pelanggannya FB (16), yang tercatat sebagai warga Jalan Talas V, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang. “Itu ABG (Anak Baru Gede) sering beli di toko tersebut,” terang Herdi.

 

Polisi turut mengamankan barang bukti obat-obatan beragam merk dan dosis. Seperti Aprazolam, Double H, Apazol, Trihexyphenidyl dan lain-lain. ** Baca juga: Kebijakan Menteri Anies Baswedan Bikin Daerah Bingung

 

Namun, hingga berita ini diturunkan Kepala Polsek Pamulang Komisaris (Pol) Doddy Ferdinand Sanjaya, dan Kepala Unit Reserse Kriminal, Inspektur Dua (Pol) Budi Yuwono tidak dapat dikonfirmasi.(rani/yud)




Kebijakan Menteri Anies Baswedan Bikin Daerah Bingung

Kabar6

Kabar6-Kebijakan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, yang mengembalikan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 menuai masalah. Regulasi itu menekankan hasil Ujian Nasional (UN) tak menjadi penentu kelulusan bagi setiap peserta didik.

 

Demikian dikeluhkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Engkos Kosasih, ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (27/1/2015). “Belum ada pemberitahuan resmi apapun terkait pelaksanaan UN atau perubahan kurikulum,” ungkapnya.

 

Berkaitan dengan kebijakan teranyar itu, lanjut Engkos, pihak Kemendikbud hingga kini belum melayangkan surat edaran dan diterima pihaknya. Ia pun mengaku belum mengetahui apakah mulai Tahun Ajaran 2015 ini akan menggunakan sistem kurikulum 2013 atau kembali ke 2006.

 

Alhasil, tambahnya, rapat koordinasi (Rakor) dengan Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten/kota pada awal 2014 ini belum dilaksanakan. Hal tersebut karena memang belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat. ** Baca juga: Pelajar Tewas Sempat Dirawat di UGD RSU Tangsel

 

“Yang diserang pasti daerah. Pusat kan bisa ngomong kalau sudah disiapkan,” tegasnya.

 

Perlu diketahui bahwa Menbud & Dikdasmen, Anies Baswedan sendiri berencana UN tak akan dijadikan patokan kelulusan siswa sebagai implementasi dari UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003.

 

Kemendikbud pun berencana akan melaksankan UN secara serentak pada pertengahan April hingga Mei. Di mana UN SMA sederajat dilaksanakan pada 13-15 April 2015, UN SMP sederajat pada 4-6 Mei 2015, sedangkan pelaksanaan UN SD sederajat tetap dilaksanakan oleh Dindik setempat.

 

Berikut timeline resmi pelaksanaan UN 2015:

-Pendataan peserta UN, 31 Januari 2015

-Sosialisasi UN akhir Januari 2015

-Penetapan pemenang lelang UN, 3 Februari 2015

-Penyerahan master soal UN, 27 Februari 2015

-Pencetakan bahan UN SMA, 5-28 Maret 2015

-Pengiriman bahan UN SMA, 29 Maret-11 April 2015

-Pengolahan hasil UN SMA 18 April-15 Mei 2015

-Pengumuman hasil UN SMA 18 Mei 2015

-Pengumuman hasil UN SMP 10 Juni 2015.(tmn/din/yud)




Pelajar Tewas Sempat Dirawat di UGD RSU Tangsel

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku sempat memberikan pertolongan medis kepada Anto (16), pasien yang mengaku menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Hasil rekam medis menujukan pelajar tersebut mengalami pendarahan di bagian otak.

 

“Dengan riwayat keluhan jatuh dari motor pada hari Selasa (21/1/2015) tepat pukul 09.00 WIB,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan, Tri Utami Pertiwi, Selasa (27/1/2015).

 

Menurutnya, tim dokter umum, perawat, ataupun dokter spesialis syaraf, sudah melakukan upaya penangan medis yang maksimal. Uut jelaskan, selama di rumah Anto sempat mengalami muntah-muntah hingga akhirnya dirujuk ke Puskesmas Pamulang.

 

Lantaran keterbatasan peralatan medis, akhirnya Anto dirujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Kota Tangsel yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Di ruangan UGD, pasien mendapatkan penanganan infus atau penambahan cairan untuk menstabilkan keadaan tubuh.

 

Kemudian dilakukan pemeriksanaan darah, observasi tanda-tanda vital, dan pemberian asupan pada saat tensi darah turun. Pasien atas nama Anto itu juga diberikan selang oksigen dengan takaran tidak lebih dari  tiga liter permenit. ** Baca juga: Angkot Dihantam Pick Up Dekat U-Turn MH Thamrin

 

Melihat kondisi Anto semakin tak stabil dan perlengkapan di RSUD belum memadai, dia pun dirujuk untuk melakukan CT Scan di Rumah Sakit Bhakti Husada di perempatan Gaplek, Pamulang.

 

“Saat itu orangtua pasien menyetujuinya. Setelah kita bawa ke Rumah Sakit Bhakti Husada, kemudian dibawa kembali ke UGD RSUD barulah diketahui, kalau ada pendarahan di otaknya,” jelas Uut, sapaan akrabnya.

 

Kasus yang dialami Anto sedianya sempat disuarakan oleh puluhan pelajar di halaman kantor DPRD Tangsel. Aksi pelajar itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap apa yang dialami Anto.

 

Pelajar menuntut agar wakil rakyat di Tangsel tidak sibuk dengan kegiatan kunjungan kerja (kunker). Sementara, banyak persoalan pelik di wilayah setempat, termasuk kasus yang dialami Anto terabaikan.

 

Randi, salah seorang pelajar mengatakan, mereka (pelajar) kecewa dengan anggota DPRD Tangsel, yang terkesan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya, dibandingkan kepentingan masyarakat umum.

 

“Dewan jangan hanya sibuk kunker, bila hasilnya tidak pernah direalisasikan. Jadinya, persoalan pelik di masyarakat terlupakan,” ujar pelajar Randi yang tercatat sebagai siswa kelas X di salah satu sekolah negeri di kawasan Pamulang saat menggelar unjuk rasa di kantor DPRD setempat, Senin (26/01/15).

 

Selain itu, lanjut Randi, aksi ini juga dilatarbelakangi dengan tewasnya Anto, siswa kelas X SMK Sasmita Jaya Pamulang, yang dikeroyok oleh kelompok pelajar lain ketika hendak pulang ke rumah.

 

“Ibu Anto hanya berjualan bubur, tidak mampu saat pihak RSUD meminta uang operasi jutaan rupiah. Alhasil, Anto meninggal dunia karena tidak sanggup menahan luka dalam di bagian kepalanya,” beber Randi.(yud)




Angkot Dihantam Pick Up Dekat U-Turn MH Thamrin

Kabar6-Kecelakaan lalu lintas terjadi kembali di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang, tepatnya tak jauh setelah U-Turn (Putar Arah) Transmart, Selasa (27/1/2015).

 

Kali ini, sebuah Angkutan Kota (Angkot) dengan Nomor Polisi (Nopol) B-1045-CL yang melaju dari arah Kebon Nanas dihantam mobil pick up B 9115 NAC, sekitar 30 meter dari U-Turn Transmart.

 

Kasatlantas Polres Metro Tangerang AKBP Gunawan mengungkapkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, pagi tadi. Saat itu, kata Gunawan, angkot tersebut dihantam oleh pick up saat tengah mengarah ke arah kiri jalan.

 

“Ya benar, telah terjadi laka lantas, TKP (Tempat Kejadian Perkara) setelah putaran baru di Jalan MH Thamrin. Sebabnya, karena angkot mau minggir ke kiri, namun Pick Up tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak bagian belakang angkot,” ungkapnya, saat dihubungi melalui telepon seluler.

 

Kendati demikian, tambah Gunawan, tidak ada koban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Hanya saja, pada bagian belakang angkot tersebut, nampak mengalami kerusakan cukup parah. ** Baca juga: Warga Desak Pemkot Tangsel Bangun Jembatan Permanen

 

“Korban orang nihil, materi angkot penyok bagian belakang,” tukasnya.

 

Kasus itu pun sedianya telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan oleh kedua pengendara, yang masing-masing diketahui bernama Ahmad (30), warga Kampung Kandang Besar, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang serta Wendi Guci (31), warga Darusalam, Kecamatan Batu Ceper. (ges)