Dinkes Tangerang Akui Ada RS Swasta Pakai Vaksin Bermasalah
Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengakui, adanya sejumlah faskes (fasilitas kesehatan-red) milik swasta diwilayahnya yang menggunakan vaksin bermasalah alias ilegal.
“Ya, dalam sidak yang kami lakukan beberapa waktu yang lalu bersama BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan-red) dan tim gabungan Provinsi Banten, memang ada dua rumah sakit dan satu klinik milik swasta yang memakai vaksin ilegal,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni, Jumat (15/7/2016).
Saat ini, kata Naniek, vaksin tersebut sudah ditarik pihaknya untuk kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium, apakah ada indikasi vaksin tersebut palsu atau tidak,” ujarnya.
Para pemilik rumah sakit dan klinik yang menggunakan vaksi tersebut, saat ini sudah diberi surat peringatan untuk tidak menerima pasokan vaksin ilegal kembali. “Sudah kami berikan surat peringatan,” ujarnya.
Terkait temuan vaksin palsu di Tangerang Selatan (Tangsel) oleh Bareskrim Polri beberapa waktu lalu, membuat Dinkes Kabupaten Tangerang gencar melakukan pemeriksaan ulang pada pemasukan vaksin diwilayahnya.
“Untuk rumah sakit atau puskesmas di Kabupaten Tangerang, sudah dipastikan tidak ada vaksin palsu. Namun, untuk rumah sakit atau klinik milik swasta, kami belum bisa menjaminnya,” ungkapnya.
Dinas Kabupaten Tangerang pun menghimbau, kepada masyarakat untuk tidak khawatir adanya peredaran vaksin palsu di rumah sakit atau puskesmas daerah. **Baca juga: BPJS Banten Incar Tujuh Juta Peserta JKN dan KIS di Akhir 2016.
Semetara itu, Romlah, salah seorang warga di Kabupaten Tangerang mengaku bila dirinya tak kuasa menutupi kekhawatiran akan penyebaran vaksin palsu tersebut. **Baca juga: Lantik 145 PPK, Begini Pesan Ketua KPU Kabupaten Tangerang.
“Khawatir tentu pasti, mau vaksin itu ilegal atau palsu ya sama saja. Intinya, jangan sampai anak kami jadi korban gara-gara pakai vaksin ilegal atau palsu,” ungkap Romlah lagi.(Shy)